DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara Indonesia maksudnya adalah pancasila dijadikan sumber dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bawahnya
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara indonesiaNena Puji
Pancasila sebagai sumber hukum dasar negara Indonesia maksudnya adalah pancasila dijadikan sumber dalam pembuatan peraturan perundang-undangan di bawahnya
PAK berwawasan Kemajemukan dalam Membina Sikap Toleransi Beragama SiswaDella Gita Van Gobel
PAK dalam konteks kemajemukan berbicara tentang bagaimana pendidikan agama Kristen diselenggarakan dalam suatu masyarakat plural dimana materi kurikulum PAK perlu digarap dengan sungguh-sungguh untuk dapat mencerminkan penerimaan atas kemajemukan.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan XVI, LAN RI
Jakarta, 6 Juni 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH. MA.
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
1. OLEH
Associate Prof. Dr. A.Yani Antariksa., SE, SH,MM.
1TAPLAI KBS LEMHANNAS RI
“PEMANTAPAN NILAI NILAI KEBANGSAAN BAGI KALANGAN MULTIKULTURAL DI
LEMHANNAS TAHUN 2015
3. Nilai Keadilan
Nilai Religius • nilai spiritual yg tinggi b’dasarkan agama & keyakinan yg dipeluknya
• toleransi yang tinggi terhadap pemeluk agama dan keyakinan lain yang
tumbuh dan diakui di Indonesia; ini konsekuensi dari nilai religius dan
mengakui adaya Tuhan Yang Maha Esa;
Nilai Kekeluargaan
Nilai Keselarasan
Nilai Kerakyatan
PANCASILA
nilai kebersamaan dan senasib sepenanggungan dg sesama warga
negara tanpa membedakan asal usul, keyakinan dan budaya; ini adalah
konsekuensi dari bangsa yang bersifat majemuk;
Kemampuan beradaptasi dan kemauan untuk memahami dan
menerima budaya daerah atau kearifan lokal sebagai konsekuensi dari
bangsa yang bersifat plural/majemuk, itulah bangsa Indonesia;
sifat keberfihakan kepada rakyat Indonesia di dalam merumuskan dan
mengimplementasikan suatu kebijaksanaan pemerintah negara, yg datang
dari rakyat untuk rakyat sebagi perwujudan dari kedaulatan rakyat.
Memiliki kemampuan untuk menegakkan dan berbuat adil bagi
seluruh rakyat tanpa terkecuali, serta mampu memeratakan
kesejahteraan kepada semua warga bangsa.
4. Nilai Demokrasi
Nilai Kesamaan
Derajat
Nilai Ketaatan
Hukum
Mengandung makna bahwa kedaulatan berada
ditangan rakyat, setiap warga negara memiliki
kebebasan yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pemerintahan;
Setiap warga negara memiliki hak yang sama di
depan hukum;
Setiap warga tanpa pandang bulu wajib mentaati
setiap hukum dan peraturan yang berlaku.
5. Nilai Kesatuan
Wilayah
Nilai Persatuan
Bangsa
Nilai Kemandirian
Merupakan konsekuensi dari negara kepulauan,
perairan, merupakan pemersatu pulau-pulau; bukan
pemisah;
Merupakan konsekuensi dari bangsa yang bersifat plural,
banyak suku, agama dan budaya
Membangun bangsa dilaksanakan oleh kekuatan sendiri,
bantuan dari luar sifatnya memperkuat untuk mengatasi
kekurangan secara nasional.
6. Nilai Toleransi
Nilai Keadilan
Nilai Gotong
Royong
SESANTI BHINNEKA TUNGGAL IKA
Merupakan satu sikap yang mau memahami
orang lain, sehingga komunikasi dapat
berlangsung secara baik;
Merupakan satu sikap mau menerima haknya
dan tidak mau mengganggu hak orang lain
Merupakan satu sikap untuk membantu pihak/orang yang lemah, agar
sama-sama mencapai tujuan. Ada sikap saling mengisi kekurangan
orang lain, hal ini merupakan konsekuensi dari manusia dan daerah
yang memiliki kemampuan yang berbeda dalam konteks otonomi
daerah.
7. Nilai Keadilan
Nilai Religius • nilai spiritual yg tinggi b’dasarkan agama & keyakinan yg dipeluknya
• toleransi yang tinggi terhadap pemeluk agama dan keyakinan lain yang
tumbuh dan diakui di Indonesia; ini konsekuensi dari nilai religius dan
mengakui adaya Tuhan Yang Maha Esa;
Nilai Kekeluargaan
Nilai Keselarasan
Nilai Kerakyatan
PANCASILA
nilai kebersamaan dan senasib sepenanggungan dg sesama warga
negara tanpa membedakan asal usul, keyakinan dan budaya; ini adalah
konsekuensi dari bangsa yang bersifat majemuk;
Kemampuan beradaptasi dan kemauan untuk memahami dan
menerima budaya daerah atau kearifan lokal sebagai konsekuensi dari
bangsa yang bersifat plural/majemuk, itulah bangsa Indonesia;
sifat keberfihakan kepada rakyat Indonesia di dalam merumuskan dan
mengimplementasikan suatu kebijaksanaan pemerintah negara, yg datang
dari rakyat untuk rakyat sebagi perwujudan dari kedaulatan rakyat.
Memiliki kemampuan untuk menegakkan dan berbuat adil bagi
seluruh rakyat tanpa terkecuali, serta mampu memeratakan
kesejahteraan kepada semua warga bangsa.
8. Nilai Demokrasi
Nilai Kesamaan
Derajat
Nilai Ketaatan
Hukum
UUD NRI 1945
Mengandung makna bahwa kedaulatan berada
ditangan rakyat, setiap warga negara memiliki
kebebasan yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pemerintahan;
Setiap warga negara memiliki hak yang sama di
depan hukum;
Setiap warga tanpa pandang bulu wajib mentaati
setiap hukum dan peraturan yang berlaku.