Bapak Lukman Hakim memberikan penjelasan tentang moderasi beragama dalam 3 kalimat. Moderasi beragama adalah cara pandang dan praktik beragama yang mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan kemaslahatan bersama sesuai dengan ajaran agama. Ciri-ciri moderasi beragama meliputi pengambilan jalan tengah, keseimbangan, tegas dan lurus, serta toleransi dan tidak adanya diskriminasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya moderasi dalam beragama. Moderasi berarti mengikuti praktik Nabi Muhammad Saw yang bersikap toleran dan menghargai keberagaman. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah untuk mempromosikan sikap moderasi melalui pendidikan dan penyusunan kurikulum berbasis moderasi.
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan agama Islam di sekolah serta tantangan yang dihadapi Indonesia dari ideologi luar negeri dan domestik.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama di sekolah untuk mencegah radikalisme.
3. Metode pembelajaran kritis serta penguatan substansi agama diperlukan untuk
Dokumen tersebut merupakan roadmap penguatan moderasi beragama oleh Kementerian Agama Indonesia untuk periode 2020-2024. Roadmap ini menjelaskan strategi untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan harmoni sosial di masyarakat melalui penerapan prinsip-prinsip moderasi beragama.
Dokumen tersebut membahas implementasi moderasi beragama di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa moderasi beragama penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dengan menghargai perbedaan. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah untuk mendiseminasikan nilai-nilai moderasi beragama di lembaga-lembaga pendidikan, termasuk melalui penyiapan instruktur dan penyusunan kurikulum
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi berdasarkan agama-agama besar di Indonesia. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama dalam masyarakat multikultural Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama secara nasional.
Bapak Lukman Hakim memberikan penjelasan tentang moderasi beragama dalam 3 kalimat. Moderasi beragama adalah cara pandang dan praktik beragama yang mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan kemaslahatan bersama sesuai dengan ajaran agama. Ciri-ciri moderasi beragama meliputi pengambilan jalan tengah, keseimbangan, tegas dan lurus, serta toleransi dan tidak adanya diskriminasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya moderasi dalam beragama. Moderasi berarti mengikuti praktik Nabi Muhammad Saw yang bersikap toleran dan menghargai keberagaman. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah untuk mempromosikan sikap moderasi melalui pendidikan dan penyusunan kurikulum berbasis moderasi.
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan agama Islam di sekolah serta tantangan yang dihadapi Indonesia dari ideologi luar negeri dan domestik.
2. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama di sekolah untuk mencegah radikalisme.
3. Metode pembelajaran kritis serta penguatan substansi agama diperlukan untuk
Dokumen tersebut merupakan roadmap penguatan moderasi beragama oleh Kementerian Agama Indonesia untuk periode 2020-2024. Roadmap ini menjelaskan strategi untuk memperkuat nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan harmoni sosial di masyarakat melalui penerapan prinsip-prinsip moderasi beragama.
Dokumen tersebut membahas implementasi moderasi beragama di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa moderasi beragama penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dengan menghargai perbedaan. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah untuk mendiseminasikan nilai-nilai moderasi beragama di lembaga-lembaga pendidikan, termasuk melalui penyiapan instruktur dan penyusunan kurikulum
Buku ini membahas moderasi beragama dalam tiga bagian. Bagian pertama menjelaskan konsep dan prinsip moderasi berdasarkan agama-agama besar di Indonesia. Bagian kedua menggambarkan pengalaman moderasi beragama dalam masyarakat multikultural Indonesia. Bagian ketiga menyarankan strategi untuk memperkuat dan menerapkan moderasi beragama secara nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Dokumen ini membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Islam dijelaskan sebagai agama rahmat yang mendorong toleransi dan kerukunan antar pemeluk agama. Dokumen menyebutkan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan insaniyah serta kehidupan rukun dalam keragaman agama sesuai ajaran Islam.
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan karier Dadang Solihin sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Dokumen juga menjelaskan pandangan dan peran Dadang Solihin dalam mendorong moderasi beragama, baik di tingkat nasional maupun di DKI Jakarta.
Multikulturalisme dan pluralisme yang tercermin pada bangsa Indonesia menunjukkan keragaman sebagai rahmat dan kekayaan bangsa. Moderasi beragama diperlukan untuk menciptakan keseimbangan dan mencegah konflik berlatar belakang agama di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
PPT MPLS Profil Pelajar Pancasila [www.defantri.com] (1).pptxDilla Ary
Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang menggambarkan karakter dan kompetensi yang diharapkan dari siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Profil ini berfungsi sebagai pedoman bagi pendidik dan siswa serta menjabarkan tujuan pendidikan nasional terkait cita-cita lulusan. Profil pelajar Pancasila mencakup karakter seperti beriman, kreatif, gotong royong, menghargai kebhinneka
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptxAmalinaIzza1
Dokumen tersebut membahas tentang moderasi beragama sebagai kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Terdapat penjelasan konsep moderasi beragama, landasan hukum dan urgensinya, peta jalan, indikator, dan arah kebijakan penguatan moderasi beragama menurut dokumen Kementerian Agama.
Dokumen ini membahas tentang nilai-nilai dasar sumber daya manusia Kementerian Agama dan implementasi 5 nilai-nilai dasar serta 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama. Dokumen ini juga menjelaskan visi dan misi Kementerian Agama 2020-2024 serta program prioritas Menteri Agama tahun 2022 yang mencakup moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi Pusat Kegiatan Umat, Cyber Islamic University, kemandirian pesantren, religiousity index dan toleransi
Buku ini membahas moderasi beragama sebagai esensi agama yang penting untuk terciptanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia yang plural. Moderasi beragama dijelaskan sebagai cara beragama yang tidak ekstrem dan berlebihan serta menghindari kekerasan. Tujuannya adalah menciptakan toleransi dan menjaga persatuan bangsa.
Surat Al-Kafirun menekankan pentingnya toleransi antarpemeluk agama yang berbeda dengan menganjurkan umat Islam untuk menghormati kepercayaan orang lain dan fokus pada keimanan masing-masing tanpa saling memaksakan kepercayaan.
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxIAIN Metro
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah pada masyarakat multikultural. Mengutip ayat Al-Hujurat 13, dokumen menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal. Dakwah pada masyarakat multikultural perlu menekankan kerjasama antaragama, hak-hak minoritas, serta reinterpretasi Islam sesuai perkembangan global.
Dokumen tersebut membahas tentang kerukunan umat beragama, termasuk pengertian kerukunan umat beragama, peraturan yang relevan, visi dan misi Kementerian Agama terkait kerukunan umat beragama, analisis dan pencegahan konflik keagamaan, serta sumber-sumber potensial terjadinya konflik keagamaan."
Dokumen ini membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Islam dijelaskan sebagai agama rahmat yang mendorong toleransi dan kerukunan antar pemeluk agama. Dokumen menyebutkan pentingnya ukhuwah Islamiyah dan insaniyah serta kehidupan rukun dalam keragaman agama sesuai ajaran Islam.
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas latar belakang dan karier Dadang Solihin sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Dokumen juga menjelaskan pandangan dan peran Dadang Solihin dalam mendorong moderasi beragama, baik di tingkat nasional maupun di DKI Jakarta.
Multikulturalisme dan pluralisme yang tercermin pada bangsa Indonesia menunjukkan keragaman sebagai rahmat dan kekayaan bangsa. Moderasi beragama diperlukan untuk menciptakan keseimbangan dan mencegah konflik berlatar belakang agama di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.
PPT MPLS Profil Pelajar Pancasila [www.defantri.com] (1).pptxDilla Ary
Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang menggambarkan karakter dan kompetensi yang diharapkan dari siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Profil ini berfungsi sebagai pedoman bagi pendidik dan siswa serta menjabarkan tujuan pendidikan nasional terkait cita-cita lulusan. Profil pelajar Pancasila mencakup karakter seperti beriman, kreatif, gotong royong, menghargai kebhinneka
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptxAmalinaIzza1
Dokumen tersebut membahas tentang moderasi beragama sebagai kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Terdapat penjelasan konsep moderasi beragama, landasan hukum dan urgensinya, peta jalan, indikator, dan arah kebijakan penguatan moderasi beragama menurut dokumen Kementerian Agama.
Dokumen ini membahas tentang nilai-nilai dasar sumber daya manusia Kementerian Agama dan implementasi 5 nilai-nilai dasar serta 5 nilai budaya kerja Kementerian Agama. Dokumen ini juga menjelaskan visi dan misi Kementerian Agama 2020-2024 serta program prioritas Menteri Agama tahun 2022 yang mencakup moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi Pusat Kegiatan Umat, Cyber Islamic University, kemandirian pesantren, religiousity index dan toleransi
Buku ini membahas moderasi beragama sebagai esensi agama yang penting untuk terciptanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia yang plural. Moderasi beragama dijelaskan sebagai cara beragama yang tidak ekstrem dan berlebihan serta menghindari kekerasan. Tujuannya adalah menciptakan toleransi dan menjaga persatuan bangsa.
Surat Al-Kafirun menekankan pentingnya toleransi antarpemeluk agama yang berbeda dengan menganjurkan umat Islam untuk menghormati kepercayaan orang lain dan fokus pada keimanan masing-masing tanpa saling memaksakan kepercayaan.
Dakwah pada Masyarakat Multikultural (.pptxIAIN Metro
Dokumen tersebut membahas tentang dakwah pada masyarakat multikultural. Mengutip ayat Al-Hujurat 13, dokumen menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia berbeda-beda suku dan bangsa agar saling mengenal. Dakwah pada masyarakat multikultural perlu menekankan kerjasama antaragama, hak-hak minoritas, serta reinterpretasi Islam sesuai perkembangan global.
Pemahaman terhadap nilai-nilai agama islam harus selalu ditingkatkan salah satunya dengan meningkatkan pemahaman terhadap moderasi beragama, dengan maksud untuk mencari dan menemukan kehidupan bermasyarakat yang aman harmonis antar sesama pemeluk agama di indonesia. menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat indonesia yang majemuk dengan berbagai corak budaya, agama, suku, bahasa dan kearifan lokal masing-masing daerah, jika masyarakat indonesia ini mampu mempertahankan kerukunan antara masyarakat yang satu dengan yang lain maka kemajemukan yang ada di indonesia akan menjadi kekayaan yang tak ternilai harganya. namun jika masyarakat indonesia gagal mempertahankan kerukunan di dalam kehidupan bermasyarkat maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti perpecahan, intolelaransi dan semacamnya. dengan moderasi beragama akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang aman, damai dan harmonis. tidak ada yang lebih penting dari terciptanya persatuan dan kesatuan. dengan bersatu kita kuat, dengan bersatu kita bisa bekerja sama, dengan bersatu kita bisa menjaga ketenteraman di tengah-tengah kehidupan bernegara dan berbangsa. dengan bersatu kita dapat mempertahankan kedaulatan negara kita dari gangguan bangsa lain.
Implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran ipsIwan Hermawan
Ringkasan dokumen tersebut adalah implementasi pendidikan holistik dalam pembelajaran IPS diarahkan pada pembentukan generasi yang berkarakter dengan mendekatkan siswa pada lingkungan sosial dan budaya mereka sehingga proses pembelajaran dapat berakar pada masyarakat.
Nilai-nilai Pancasila mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pancasila merupakan pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara.
Tujuan utama dakwah adalah mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat sesuai ajaran agama Islam. Materi dakwah berfokus pada akidah, syariat, dan akhlak yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis, sedangkan sasaran dakwah meliputi berbagai kelompok masyarakat yang dikelompokkan berdasarkan lokasi, pendidikan, usia, dan faktor lain. Metode dakwah menc
Makalah ini membahas indikator akhlak dari perspektif agama, filsafat, dan budaya. Indikator akhlak agama meliputi perbuatan yang baik sesuai ajaran agama dan buruk jika bertentangan. Filsuf memandang baik dan buruk berdasarkan keselarasan dengan sifat manusia. Budaya juga memiliki pandangan tersendiri tentang baik dan buruk."
Similar to Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. TARGET KOMPETENSI GURU
A. Kompetensi Pedagogis:
1. Merencanakan pembelajaran yang sesuai kondisi peserta didik
2. Melaksanakan pembelajaran yang mengembangkan potensi peserta didik
3. Melaksanakan penilaian pembelajaran yang adil dan komprehensif
4. Merefleksi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah
B. Kompetensi Profesional:
Menguasai Materi Toleransi dalam Keberagaman
4. AKTUALISASI NILAI-NILAI TOLERANSI
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Melaksanakan penilaian
pembelajaran yang
objektif dan
komprehensif
Membuat perencanaan
pembelajaran dengan
menyesuaikan
karakteristik peserta
didik yang heterogen
Melaksanakan
pembelajaran yang
mendorong
pengembangan potensi
peserta didik secara
adil dan proporsional
Terget
kompetensi
guru
5. TARGET KOMPETENSI SISWA
Memahami Konsep Toleransi dalam Keberagaman
di lingkungan Madrasah
Memahami aktualisasi nilai-nilai toleransi dalam
proses pembelajaran di lingkungan Madrasah
Memahami prinsip-prinsip toleransi keberagaman
di lingkungan Madrasah
7. TUJUAN
1. Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru
melalui kegiatan PKB di MGMP
2. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG)
3. Memfasilitasi sumber belajar bagi guru dalam penyelenggaraan PKB
4. Meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik
11. Brainstorming
Apa yang saudara
ketahui tentang
toleransi?
Mengapa toleransi
perlu ditanamkan di
madrasah?
Bagaimana strategi yang
saudara terapkan dalam
proses pembelajaran
untuk mengintegrasikan
nilai-nilai toleransi di
madrasah?
Persoalan apa saja
yang saudara temukan
sikap-sikap intoleransi
di madrasah?
14. PENGERTIAN TOLERANSI
TOLERANSI
Menghargai, membolehkan,
membiarkan pendirian, pendapat,
pandangan, kepercayaan,
kebiasaan, kelakuan, dan
sebagainya yang lain atau yang
bertentangan dengan pendirian
sendiri(KBBI)
Menghormati dan menghargai
antar kelompok atau antar individu
dalam masyarakat atau dalam
lingkup lainnya (MUI)
MODERASI BERAGAMA
Cara pandang, sikap dan perilaku
selalu mengambil posisi di tengah-
tengah, selalu bertindak adil,
berimbang, dan tidak ekstrem
dalam praktik beragama
Tawazun (berimbang)
dalam melakukan kebijakan
Tasamuh (toleran)
terhadap perbedaan
Musawah (kesetaraan)
dalam HAM
As Syura
bermusyawarah
Al Islah (perdamaian)
menghilangkan permusuhan
Tawasut (tidak terjebak)
pada ekstrimisme
Al-Aulawiyah (skala priopritas)
dalam segi kehidupan
Al Adalah (Adil)
dalam bersikap
Tatawwur wal ibtikar (dinamis & inovatif)
selalu terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan
َﻠَ ِا ُ
ﺎساﻟﻨ ﺎَﳞَٰٓ
ٍﺮَﻛَذ ْﻦِّﻣ ْ ُ
ﲂٰ ْﻘ
ٰﻨْﻠَﻌَﺟَو ٰ
ْﱺﻧُاو
ْ ُ
ﲂ
ِﻟ َﻞ
$
ﯨۤﺎَ'َﻗو ً*ْﻮُﻌ ُﺷ
ْﻛَا نِا ۚ اْﻮُﻓَﺎرَﻌَﺘ
ِ ّٰ
2ا َﺪْﻨِﻋ ْ ُ
ﲂَﻣَﺮ
َ5 َ ّٰ
2ا نِاۗ ْ ُ
ﲂ7ٰﻘْﺗَا
ٌ ْ
ِﲑ'َﺧ ٌ ْ
ﲓِﻠ
(al Hujurat: 13)
َ ْﺟﺎَﻓ ِْﲅﻠﺴِK اْﻮُﺤَ َﺟ ِْناَو
َ5 ْﰻََﻮﺗَو َﺎﻬَﻟ ْﺢ
ٗﻪﻧِاۗ ِ ّٰ
2ا َ
ﲆ
(Al Anfal: 61) ِﻠَﻌْﻟا ُﻊْﯿِﻤاﻟﺴ َُﻮﻫ
ُ ْ
ﲓ
1
Al Muwathonah (sikap loyal)
terhadap bangsa untuk persatuan
15. BATASAN – BATASAN TOLERANSI
1. Tidak menyangkut masalah aqidah dan ibadah ushuliyah
antarumat beragama dan antara umat seagama (Nilai
Tawasut) dasar Al-Kafirun & Al-Hujurat: 13
2. Tidak menyalahi konsensus bersama dalam berbangsa
dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal
Ika, dan NKRI) (Nilai Al Muwathonah) dasar Al-Maidah:32
3. Tidak melanggar nilai-nilai kemanusiaan (Nilai Al
Musawah) dasarnya Al-Maidah: 32, An-Nisa: 29
4. Tidak mengganggu ketertiban umum (Nilai Tasamuh)
dasar Al-Anbiya’:107
16. َ َﲢ َ
ﻻَو اﻮ ُﻀَﻏﺎَﺒَﺗ َ
ﻻ
َ`اَﺪَﺗ َ
ﻻَو اوُﺪ َﺎﺳ
واُﺮ
$
ا ِ2ا َدﺎَﺒِﻋ اﻮُﻧﻮُﻛَو
ًاَْﻮﺧ
Dari Anas bin Malik, beliau berkata: Rasulullah
bersabda “Janganlah kalian saling membenci,
menghasut, atau memusuhi. Jadilah hamba-
hamba Allah dalam ikatan persaudaraan .... (HR.
Abu Daud).
KEBERAGAMAN BANGSA INDONESIA
2
17. KERAGAMAN BANGSA INDONESIA
MELALUI MODERASI BERAGAMA
RAGAM TAFSIR
KEBENARAN
pergeseran tatanan nilai sosial
bangsa,
Kekeringan nilai spiritual,
Segresi / Pemisahan,
individu yang ekstreme
POTENSI KONFLIK
Harus dihindari dan atau diselesaikan
KERAGAMAN INDONESIA:
Agama, budaya, etnis, dll
PERLU PEREKAT:
3 DIMENSI UKHUWAH:
1. UKHUWAH BASYARIAH
“persatuan atas dasar kemanusiaan”
2. UKHUWAH ISLAMIYAH
“persatuan atas dasar agama”
3. UKHUWAH WATHONIYAH
“persatuan atas dasar kebangsaan”
18. SURVEY PELAJAR TERPAPAR RADIKAL INDONESIA
LaKIP (2016)
Pelajar-mahasiswa di PT favorit telah terpapar
radikalisme (370 kegiatan) di seluruh wilayah
Indonesia untuk mengganti Pancasila dan
NKRI (20 juta)
SETARA INSTITUTE(2016)
Pelajar SMA di Jakarta dan Bandung setuju
ISIS pejuang pendiri negara Islam (16,9%)
19.
20.
21. Tantangan Agama di Era Global
BANJIR INFORMASI
menyebabkan sulitnya menyaring
informasi mana yang shahih (valid)
dan mana yang tidak shahih
FENOMENA “HIJRAH”
Hijrah kemudian menjadi tren baru
yang menyempit pada pakaian dan
kelompok pengajian
KEILMUAN VS POPULARITAS
Guru atau kiai yang mumpuni
kalah tenar dengan
ustadz/ustadzah yang baru
bahkan dari kalangan artis
PANDANGAN EKSLUSIVISME
Konten dakwah online banyak
didominasi oleh kelompok yang
cenderung eksklusif terhadap
Muslim lain yang tidak sepaham
PENTINGNYA MODERASI DI MADRASAH
3
JEBAKAN ALGORITMA KATA KUNCI
Pencarian di internet dengan kata kunci tertentu berakibat
menjadi sempitnya pemahaman terhadap agama
1
2
3
5
4
22. GURU MADRASAH HARUS MAMPU MENERAPKAN
PEMBELAJARAN BERBASIS C4
CRITICAL THINKING
Kemampuan berpikir kritis
Memisahkan fakta dan hoax
Kemampuan memilah informasi
yang valid dan terpercaya
COLLABORATION
Kerjasama
Interdisipliner
Teamwork
CREATIVITY & INOVATION
Inovasi
Mampu melihat ”out of the box”
COMMUNICATION
Kemampuan berkomunikasi efektif
Kemampuan negosiasi
Penguasaan teknologi komunikasi
C1
C2 C3
C4
23. “PIKIRAN & HATI MEREKA HARUS
DIKENALKAN TENTANG KEBERAGAMAN”
25. Contoh: SIKAP TOLERANSI DI MADRASAH
1. Tidak membuat atau menyebarkan isu SARA baik dalam kegiatan
internal madrasah (pemilihan jabatan) maupun internal peserta didik
(pemilihan OSIS);
2. Menghormati antar teman walaupun berbeda etnis, ras, suku, budaya,
dan adat istiadat;
3. Menghormati sesama walaupun berbeda madzhab;
4. Menghormati posisi setiap orang yang ada di lingkungan madrasah
(kamad, satpam, pendidik, penjaga madrasah, dan sebagainya) sesuai
peran dan fungsinya;
5. Bagi Pendidik PAI, memperkenalkan kepada peserta didik pentingnya
menghormati perbedaan madzhab dalam praktik beribadah
26. 4 Indikator Nilai Moderasi
Beragama
ADAPTIF THD KEBUDAYAAN
LOKAL (LOCAL WISDOM)
Orang-orang yang moderat memiliki
kecenderungan lebih ramah dalam
penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam
perilaku keagamaannya, sejauh tidak
bertentangan dengan pokok ajaran agama.
TOLERANSI
Sikap untuk memberi ruang dan tidak
mengganggu hak orang lain untuk
berkeyakinan, mengekspresikan
keyakinannya, dan menyampaikan pendapat,
meskipun hal tersebut berbeda dengan apa
yang kita yakini. Jadi toleransi mengacu pada
sikap terbuka, lapang dada, sukarela, dan
lembut dalam menerima perbedaan
ANTI KEKERASAN
Menolak cara-cara kekerasan dalam
menyelesaikan masalah, misalnya
dalam melakukan perubahan yang
diinginkan
KOMITMEN KEBANGSAAN
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip
berbangsa yang tertuang dalam
Konstitusi UUD 1945 dan regulasi di
bawahnya. Indikator inilah yang sering
juga dipergunakan sebagai indikator
ekstremisme yang biasanya memiliki
pandangan ingin mengubah sistem sosial
dan politik yang sudah ada dan
menghujat Pancasila sebagai thaghut Beragama
Moderasi
Teraktualisasikan
27. OUTCOME MODERASI BERAGAMA DI MADRASAH
MENGAPRESIASIKAN UNSUR
RABBANIYYAH-INSANIYYAH
(Ketuhanan- Kemanusiaan)
MENGGABUNGKAN ANTARA
WAHYU - AKAL
AL JAMAIYYAH – AL FARDIYYAH
(Maslahah Ammah – Individu)
MENGKOMBINASI ANTARA
MADDIYYAH - RUHIYYAH
(Materialisme - Spiritualisme)
Menyadari bahwa perbedaan adalah sunnatullah
Keanekaragaman adalah fitrah bangsa
Pancasila adalah cermin nilai asli masyarakat
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama
TOLERANSI INTERNAL (DI MADRASAH)
(Sikap Toleran Antarwarga Madrasah)
TOLERANSI EKSTERNAL (DI MASYARAKAT)
(Memiliki Sikap Religiusitas Sosial)
29. KEGIATAN PENDALAMAN
DISKUSI KELOMPOK:
1. Fasilitator akan membagi peserta menjadi 4 kelompok
2. Fasilitator akan menayangkan video
3. Masing-masing peserta akan mengamati tayangan video dan
mendiskusikannya (identifikikasi masalah dan solusi).
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok
yang lain menyimak dan boleh menanggapi.
5. Fasilitator menyimak dan menyimpulkan hasil diskusi.
30. ALAT DAN BAHAN PERMAINAN
1. Video
2. Kertas plano
3. Spidol
4. Double tip/isolasi
5. Gunting
33. KEGIATAN PENDALAMAN
DISKUSI KELOMPOK:
1. Fasilitator membagi peserta menjadi 4 kelompok.
2. Masing-masing kelompok boleh memilih kartu situasi (1-4) dan
mendiskusikannya dalam kelompok selama 15 menit. Apa sikap
anda dalam menghadapi situasi seperti itu?
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok.
4. Kelompok yang lain menyimak dan boleh menanggapi.
5. Fasilitator menyimak dan menyimpulkan hasil diskusi.
34. BAHAN STUDI KASUS
Kelompok 2
(Untuk Kepala Madrasah)
Kebijakan apa yang saudara lakukan untuk penguatan toleransi
dalam keberagaman di madrasah
Kelompok 1
(untuk Pengawas Madrasah)
Sebagai pengawas tindakan apa yang saudara lakukan dalam
mewujudkan toleransi dalam keberagaman di madrasah
35. BAHAN STUDI KASUS
Kelompok 3
(untuk Guru Mata Pelajaran)
Bagaimana cara Saudara mengintegrasikan konten dan
pembiasaan toleransi dalam keberagaman dengan mata
pelajaran yang saudara ampu?
Kelompok 4
(untuk Guru PAI)
Bagaimana memperkenalkan kepada peserta didik pentingnya
menghormati perbedaan madzhab dalam praktik beribadah dalam
proses pembelajaran
37. REFLEKSI / PENGUATAN
1. Apa yang sudah saya pelajari dari sesi toleransi dalam
keberagaman ini?
2. Apa yang harus saya lakukan dalam proses
pembelajaran di madrasah terkait sesi toleransi dalam
keberagaman ini?
3. Apa saran yang masih harus diperbaiki dari sesi
toleransi dalam keberagaman ini?