SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Firman Nugraha
Bahan Perkuliahan Pertemuan 2-6
Pengertian, tujuan, fungsi, ruang lingkup, sasaran, metode penyuluhan
Proses PENGUBAHAN PERILAKU yang dilakukan melalui penyebarluasan
informasi, komunikasi, motivasi dan edukasi oleh penyuluh sosial baik secara
lisan, tulisan maupun peragaan kepada KELOMPOK SASARAN sehingga
muncul pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi
secara aktif dalam PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL.
1
yaitu terjadinya perubahan perilaku sasaran
agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan
serta MAMPU MEMECAHKAN MASALAHNYA SENDIRI
dalam usaha meningkatkan kehidupannya.
upaya perbaikan dan perubahan cara-cara penanganan masalah kesejahteraan sosial,
demi tercapainya peningkatan KESEJAHTERAAN SOSIAL
individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat.
yaitu proses untuk menumbuhkan dan mendorong
kemauan kelompok sasaran agar berperan secara AKTIF
dalam penyelenggaraan KESEJAHTERAAN SOSIAL
yaitu suatu sistem pendidikan nonformal
untuk membuat mereka tahu, mau, dan mampu berswadaya
agar berperan aktif dalam penyelenggaraan KESEJAHTERAAN
SOSIAL
Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan
pemahaman yang sama dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial.
Meningkatkan kualitas dan komitmen
penyelenggaraan pelayanan sosial yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan masyarakat.
Menyinergikan sumber daya manusia penyuluh
sosial dalam penyelenggaraan kegiatan
kesejahteraan sosial.
2
Pemberdayaan masyarakat, khususnya
untuk peningkatan mutu sumber daya
manusia.
Pengembangan partisipasi masyarakat
dalam beragam aspek pembangunan
Bersama-sama institusi dan pakar-pakar
terkait mendukung perencanaan
pembangunan daerah.
3
Penyadaran.
Menunjukkan adanya masalah.
Membantu pemecahan masalah.
Menunjukkan pentingnya perubahan.
4
Melakukan pengujian dan demonstrasi, sebagai
bagian dan implementasi perubahan terencana
Memproduksi dan publikasi informasi.
Melaksanakan pemberdayaan/penguatan
kapasitas.
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat
tentang “keberadaannya”, baik keberadaannya sebagai individu dan
anggota masyarakat, maupun kondisi lingkungannya yang
menyangkut lingkungan fisik/teknis, sosial-budaya, ekonomi, dan
politik.
 Kondisi yang tidak diinginkan yang kaitannya dengan: keadaan
sumberdaya (alam, manusia, sarana-prasarana, kelembagaan,
budaya, dan aksesibilitas), lingkungan fisik/teknis, sosial-budaya
dan politis
 Faktor-faktor penyebab terjadinya masalah, terutama yang
menyangkut kelemahan internal dan ancaman eksternalnya.
 Sejak analisis akar masalah, analisis alternatif pemecahan
masalah, serta pilihan alternatif pemecahan terbaik yang dapat
dilakukan sesuai dengan kondisi internal (kekuatan, kelemahan)
maupun kondisi eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi.
 Perubahan yang sedang dan akan terjadi di lingkungannya, baik
lingkungan organisasi dan masyarakat (lokal, nasional, regional
dan global)
 Karena kondisi lingkungan (internal dan eksternal) terus
mengalami perubahan yang semakin cepat, maka masyarakat juga
harus disiapkan untuk mengantisipasi perubah-an-perubahan
tersebut melalu kegiatan “perubahan yang terencana”
 Karena tidak semua inovasi selalu cocok (secara: teknis, ekonomis,
sosial-budaya, dan politik/kebijakan) dengan kondisi
masyarakatnya.
 Untuk memperoleh gambaran tentang beragam alternatip yang
paling “bermanfaat” dengan resiko atau korbanan yang terkecil.
Sesuai dengan perkembangan teknologi, produk dan media publikasi
yang digunakan, perlu disesuaikan dengan karakteristik (calon)
penerima manfaat penyuluhannya.
Eksternal penelitian, kebijakan, produsen/pelaku bisnis,
dll
Internal pengalaman, indegenuous technology, maupun
kearifan tradisional dan nilai-nilai adat yang
lain
Pemberdayaan
• Pemberian kesempatan kepada kelompok grassroot untuk bersuara dan
menentukan sendiri pilihan-pilihannya (voice and choice) kaitannya
dengan:
• aksesibilitas informasi, keterlibatan dalam pemenuhan kebutuhan serta
partisipasi dalam keseluruhan proses pembangunan, bertanggung-gugat
(akuntabilitas publik), dan penguatan kapasitas lokal.
Penguatan kapasitas
• Penguatan kapasitas indiividu, kelembagaan-lokal, masyarakat, serta
pengembnangan jejaring dan kemitraan-kerja
5
 Bekerja berdasarkan kebutuhan yang dirasakan (felt need)
 Bekerja dilandasi oleh anggapan bahwa masyarakat ingin dibebaskan dari
penderitaan dan kemiskinan
 Harus dianggap bahwa masyarakat menginginkan “kebebasan” baik dalam
menentukan/memilih garis hidupnya sendiri dan memutuskan bentuk-bentuk
ekonomi, kepercayaan, lembaga politik dan pendidikan yang mereka inginkan
demi tercapainya perbaikan mutu kehidupan mereka.
 Nilai-nilai di dalam masyarakat harus dipertimbangkan selayaknya.
 Membantu dirinya sendiri.
 Masyarakat adalah sumberdaya yang terbesar
 Program mencakup perubahan sikap,kebiasaan dan pola pikir
 Penyuluh harus membantu untuk membuat keputusan yang bermanfaat bagi
mereka.
 Penyuluh tidak boleh paternalistic, mereka hanya boleh memberikan bantuan
yang diinginkan kelayan.
 Mereka harus mempromosikan potensi mereka untuk memutuskan sendiri
bagaimana mereka ingin mencapai kesejahteraan sosial.
 Mereka harus jujur, tetapi apa yang terjadi jika mereka mengungkapkan
keyakinan bahwa mereka mengalami kerugian karena bukan merupakan
pekerja/wirausaha yang baik?.
Perseorangan.
Keluarga
Kelompok
Masyarakat
5
 PMKS/PPKS
 PSKS
Anak
Balita
Telantar
adalah anak yang berusia 0-4 tahun karena sebab tertentu, orang tuanya
tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan :
miskin/tidak mampu, salah seorang sakit, salah seorang/kedua-duanya,
meninggal, anak balita sakit) sehingga terganggu kelangsungan hidup,
pertumbuhan dan perkembangannya baik secara jasmani, rohani dan sosial.
Anak
Telantar
adalah anak berusia 5-18 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya
tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan
seperti miskin atau tidak mampu, salah seorang dari orangtuanya atau
kedua-duanya sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga
tidak harmonis, tidak ada pengasuh/pengampu) sehingga tidak dapat
terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani
dan sosial.
Anak Nakal adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang berperilaku menyimpang dari norma
dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, lingkungannya sehingga
merugikan dirinya, keluarganya dan orang lain, serta mengganggu ketertiban
umum, akan tetapi karena usia belum dapat dituntut secara hukum.
Anak
Jalanan
adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk mencari nafkah dan berkeliaran di jalanan maupun tempat-
tempat umum.
Wanita
Rawan Sosial
Ekonomi
adalah seorang wanita dewasa berusia 18-59 tahun belum menikah atau janda
dan tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan
pokok sehari-hari.
Korban
Tindak
Kekerasan,
adalah seseorang yang mengalami tindak kekerasan, diperlakukan salah atau
tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan terdekatnya, dan
terancam baik secara fisik maupun non fisik.
Lanjut Usia
Telantar
adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor-faktor tertentu
tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun
sosial.
Penyandang
Cacat
adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik atau mental yang dapat
mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan bagi dirinya untuk
melakukan fungsi-fungsi jasmani, rohani maupun sosialnya secara layak, yang
terdiri dari penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental dan penyandang
cacat fisik dan penyandang cacat mental.
Tuna Susila adalah seseorang yang melakukan hubungan seksual dangan sesama atau lawan
jenis secara berulang-ulang dan bergantian diluar perkawinan yang sah dengan
tujuan mendapatkan imbalan uang,materi atau jasa.
Pengemis adalah orang-orang yang mendapat penghasilan meminta-minta di tempat umum
dengan berbagai cara dengan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang
lain.
Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai dengan
norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak
mempunyai pencaharian dan tempat tinggal yang tetap serta mengembara
di tempat umum.
Bekas Warga
Binaan Lembaga
Kemasyarakatan
(BWBLK)
adalah seseorang yang telah selesai atau dalam 3 bulan segera mengakhiri
masa hukuman atau masa pidananya sesuai dengan keputusan pengadilan
dan mengalami hambatan untuk menyesuaikan diri kembali dalam
kehidupan masyarakat, sehingga mendapat kesulitan untuk mendapatkan
pekerjaan atau melaksanakan kehidupannya secara normal.
Korban
Penyalahgunaan
NAPZA
adalah seseorang yang menggunakan narkotika, psikotropika dan zat-zat
adiktif lainnya termasuk minuman keras diluar tujuan pengobatan atau
tanpa sepengetahuan dokter yang berwenang.
Keluarga Fakir
Miskin
adalah seseorang atau kepala keluarga yang sama sekali tidak mempunyai
sumber mata pencaharian dan atau tidak mempunyai kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan pokok atau orang yang mempunyai sumber mata
pencaharian akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga
yang layak bagi kemanusiaan.
Keluarga Berumah Tidak Layak Huni
• adalah keluarga yang kondisi perumahan dan lingkungannya tidak memenuhi persyaratanyang
layak untuk tempat tinggal baik secara fisik, kesehatan maupun sosial.
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
• adalah keluarga yang hubungan antar anggota keluarganya terutama antara suami -istri kurang
serasi, sehingga tugas-tugas dan fungsi keluarga tidak dapat berjalan dengan wajar .
Komunitas Adat Terpencil
• adalah kelompok orang atau masyarakat yang hidup dalam kesatuan kesatuan sosial kecil yang
bersifat lokal dan terpencil, dan masih sangat terikat pada sumber daya alam dan habitatnya
secara sosial budaya terasing dan terbelakang dibanding dengan masyarakat Indonesia pada
umumnya,sehingga memerlukan pemberdayaan dalam menghadapi perubahan lingkungan dalam
arti luas.
Korban Bencana Alam
• adalah perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental
maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana alam yang menyebabkan mereka
mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.Termasuk dalam korban
bencana alam adalah korban bencana gempa bumi tektonik, letusan gunung berapi, tanah longsor,
banjir, gelombang pasang atau tsunami,kencang, kekeringan, dan kebakaran hutan atau lahan,
kebakaran permukiman, kecelakaan pesawat terbang, kereta api, perahu dan musibah industri
(kecelakaan kerja).
Korban Bencana Sosial atau Pengungsi
•adalah perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik secara
fisik, mental maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana sosial
kerusuhan yang menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan
tugas-tugas kehidupannya.
Pekerja Migran Telantar
•adalah seseorang yang bekerja di luar tempat asalnya dan menetap sementara di
tempat tersebut dan mengalami permasalahan sosial sehingga menjadi telantar.
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
•adalah seseorang yang dengan rekomendasi profesional (dokter) atau petugas
laboratorium terbukti tertular virus HIV sehingga mengalami sindrom penurunan daya
tahan tubuh (AIDS) dan hidup telantar.
Keluarga Rentan
•adalah keluarga muda yang baru menikah (sampai dengan lima tahun usia pernikahan)
yang mengalami masalah sosial dan ekonomi (berpenghasilan sekitar 10% di atas garis
kemiskinan) sehingga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
• adalah warga masyarakat yang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial serta didorong
oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial secara sukarela mengabdi di
bidang Kesejahteraan Sosial.
Organisasi Sosial
• adalah suatu perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial
Karang Taruna
• adalah Organisasi Sosial Kepemudaan, wadah pengembangan generasi muda, yang tumbuh atas
dasar kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat khususnya
generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang bergerak di bidang
kesejahteraan sosial dan secara organisasi berdiri sendiri.
Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM)
• adalah sistem kerja sama antar keperangkatan pelayanan sosial di akar
rumput yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun jaringan
pendukungnya. Wahana ini berupa jejaring kerja dari pada kelembagaan
sosial komunitas lokal, baik yang tumbuh melalui proses alamiah dan
tradisional maupun lembaga yang sengaja dibentuk dan dikembangkan oleh
masyarakat pada tingkat lokal, sehingga dapat menumbuh kembangkan
sinergi lokal dalam pelaksanaan tugas di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial.
Dunia Usaha yang Melakukan UKS
• adalah organisasi komersial seluruh lingkungan industri dan produksi
barang/jasa termasuk BUMN dan BUMD serta atau wirausahawan beserta
jaringannya yang dapat melaksanakan tanggung jawab sosialnya.
6
Metode partisipatif
• Penyuluh sosial tidak menggurui, mengindoktrinasi tetapi memfasilitasi masyrakat sehingga
masyarakat dapat berperan secara aktif, berada ditengah-tengah masyarakat untuk
mengkaji dan menyuluh dengan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA).
Metode dialog interaktif
• Penyuluh sosial tidak hanya menyuluh/menerangkan saja tetapi kepada audience diberikan
kesempatan untuk bertanya dan menanggapi dengan teknik Focus Group Discussion (FGD).
Metode Pemberdayaan
• Penyuluh sosial harus bisa melihat, mengamati potensi, sumber dan daya yang dimiliki
masyarakat sehingga penyuluh sosial dapat menjadi fasilitator untuk bersama-sama
masyarakat dapat mendayagunakan potensi dan sumber yang dimiliki untuk
penanggulangan masalah bersama yang dihadapi guna terwujudnya kesejahteraan bersama.
 Mengembangkan penyuluhan sebagai proses pemasaran sosial
(social marketing).
 Mengembangkan penyuluhan sosial sebagai proses pencegahan.
 Penyuluhan harus dirancang sebagai proses pemberdayaan
masyarakat dan proses penguatan kapasitas.
 Penyuluhan diarahkan untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan
© Firman Nugraha, 2017

More Related Content

What's hot

Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanNuzulul Putri
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Dewi Kartika
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiJoy Irman
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanAtika Rusli
 
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATTAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATDede Sutisna
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIFriyanto apri
 
10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixed
10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixed10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixed
10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixedABI SETIADI
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialMarlin Rospita
 
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan MasyarakatPendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan MasyarakatJoy Irman
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaDadang Solihin
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatifMuhammad MK
 

What's hot (20)

Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Ppt pekerjaan sosial
Ppt pekerjaan sosialPpt pekerjaan sosial
Ppt pekerjaan sosial
 
Tipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakanTipe tipe model kebijakan
Tipe tipe model kebijakan
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanPartisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
 
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKATTAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
TAHAPAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
 
Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Kesejahteraan sosial dasar
Kesejahteraan sosial dasarKesejahteraan sosial dasar
Kesejahteraan sosial dasar
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixed
10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixed10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixed
10 monitoring evaluasi pkh 2018 fixed
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Kode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosialKode etik pekerja sosial
Kode etik pekerja sosial
 
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan MasyarakatPendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
5 6-metode-pendekatan-sosial-dalam-pembangunan-partisipatif
 

Similar to 1. konsepsi penyuluhan sosial

DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)Sasi Villa
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxRisma94
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Akang Juve
 
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarsoekobudiwibo
 
LEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester lima
LEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester limaLEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester lima
LEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester limaSuryantoWibowo2
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
Pergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaPergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaAnna Septiyani
 
Masyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnyaMasyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnyaUFDK
 
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdfAmalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdfMardhiah19
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)SitiMaisaroh52
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaLinda Meliati
 
Dasar Sosial Negara
Dasar Sosial NegaraDasar Sosial Negara
Dasar Sosial NegaraMis Sem
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program pedulisroyat
 

Similar to 1. konsepsi penyuluhan sosial (20)

Ppt cm 1
Ppt cm 1Ppt cm 1
Ppt cm 1
 
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
DASAR SOSIAL NEGARA (AKADEMI LAUT MALAYSIA)
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Hbef 1103 topik 1
Hbef 1103 topik 1Hbef 1103 topik 1
Hbef 1103 topik 1
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
 
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptxdjanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
djanuarso-pjok-smkn 5 bekasi-pergaulan hidup sehat-april2022 #PKGTKJABAR.pptx
 
LEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester lima
LEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester limaLEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester lima
LEMBAGA SOSIAL kelas XII SMA semester lima
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
 
Pergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remajaPergaulan sehat untuk remaja
Pergaulan sehat untuk remaja
 
Masyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnyaMasyarakat community dan masalahnya
Masyarakat community dan masalahnya
 
Definisi dan Kriteria PMKS
Definisi dan Kriteria PMKSDefinisi dan Kriteria PMKS
Definisi dan Kriteria PMKS
 
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdfAmalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
Amalan Terbaik (Best Practice) Dalam Kesejahtaraan Sosial.pdf
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
Kekerasan
KekerasanKekerasan
Kekerasan
 
Dasar Sosial Negara
Dasar Sosial NegaraDasar Sosial Negara
Dasar Sosial Negara
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 

More from Firman Nugraha

Manajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfManajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfFirman Nugraha
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalFirman Nugraha
 
Theology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimTheology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimFirman Nugraha
 
Penyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifPenyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifFirman Nugraha
 
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaMetode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaFirman Nugraha
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
Internet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarInternet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarFirman Nugraha
 
Pembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahPembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahFirman Nugraha
 
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidPengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidFirman Nugraha
 
Etika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaEtika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaFirman Nugraha
 
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasBimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasFirman Nugraha
 
Penyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioPenyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioFirman Nugraha
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Firman Nugraha
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturFirman Nugraha
 
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh  desain presentasi interaktif dengan power pointContoh  desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh desain presentasi interaktif dengan power pointFirman Nugraha
 
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Firman Nugraha
 
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikFirman Nugraha
 
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat BeragamaFaktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat BeragamaFirman Nugraha
 
Strategi penyuluhan produk halal
Strategi penyuluhan produk halalStrategi penyuluhan produk halal
Strategi penyuluhan produk halalFirman Nugraha
 

More from Firman Nugraha (20)

Manajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfManajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdf
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesional
 
Theology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimTheology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklim
 
Penyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifPenyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama Transformatif
 
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaMetode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 
Internet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarInternet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajar
 
Pembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahPembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinah
 
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidPengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
 
Etika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaEtika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragama
 
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasBimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
 
Penyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioPenyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radio
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
 
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh  desain presentasi interaktif dengan power pointContoh  desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
 
Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah
 
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
 
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
 
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat BeragamaFaktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
Faktor-faktor Penyebab Konflik Umat Beragama
 
Strategi penyuluhan produk halal
Strategi penyuluhan produk halalStrategi penyuluhan produk halal
Strategi penyuluhan produk halal
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

1. konsepsi penyuluhan sosial

  • 2. Pengertian, tujuan, fungsi, ruang lingkup, sasaran, metode penyuluhan
  • 3.
  • 4. Proses PENGUBAHAN PERILAKU yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi, motivasi dan edukasi oleh penyuluh sosial baik secara lisan, tulisan maupun peragaan kepada KELOMPOK SASARAN sehingga muncul pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL. 1
  • 5. yaitu terjadinya perubahan perilaku sasaran agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta MAMPU MEMECAHKAN MASALAHNYA SENDIRI dalam usaha meningkatkan kehidupannya.
  • 6. upaya perbaikan dan perubahan cara-cara penanganan masalah kesejahteraan sosial, demi tercapainya peningkatan KESEJAHTERAAN SOSIAL individu, keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat.
  • 7. yaitu proses untuk menumbuhkan dan mendorong kemauan kelompok sasaran agar berperan secara AKTIF dalam penyelenggaraan KESEJAHTERAAN SOSIAL
  • 8. yaitu suatu sistem pendidikan nonformal untuk membuat mereka tahu, mau, dan mampu berswadaya agar berperan aktif dalam penyelenggaraan KESEJAHTERAAN SOSIAL
  • 9. Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan pemahaman yang sama dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Meningkatkan kualitas dan komitmen penyelenggaraan pelayanan sosial yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Menyinergikan sumber daya manusia penyuluh sosial dalam penyelenggaraan kegiatan kesejahteraan sosial. 2
  • 10.
  • 11. Pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk peningkatan mutu sumber daya manusia. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam beragam aspek pembangunan Bersama-sama institusi dan pakar-pakar terkait mendukung perencanaan pembangunan daerah. 3
  • 12.
  • 13. Penyadaran. Menunjukkan adanya masalah. Membantu pemecahan masalah. Menunjukkan pentingnya perubahan. 4 Melakukan pengujian dan demonstrasi, sebagai bagian dan implementasi perubahan terencana Memproduksi dan publikasi informasi. Melaksanakan pemberdayaan/penguatan kapasitas.
  • 14.  Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat tentang “keberadaannya”, baik keberadaannya sebagai individu dan anggota masyarakat, maupun kondisi lingkungannya yang menyangkut lingkungan fisik/teknis, sosial-budaya, ekonomi, dan politik.
  • 15.  Kondisi yang tidak diinginkan yang kaitannya dengan: keadaan sumberdaya (alam, manusia, sarana-prasarana, kelembagaan, budaya, dan aksesibilitas), lingkungan fisik/teknis, sosial-budaya dan politis  Faktor-faktor penyebab terjadinya masalah, terutama yang menyangkut kelemahan internal dan ancaman eksternalnya.
  • 16.  Sejak analisis akar masalah, analisis alternatif pemecahan masalah, serta pilihan alternatif pemecahan terbaik yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi internal (kekuatan, kelemahan) maupun kondisi eksternal (peluang dan ancaman) yang dihadapi.
  • 17.  Perubahan yang sedang dan akan terjadi di lingkungannya, baik lingkungan organisasi dan masyarakat (lokal, nasional, regional dan global)  Karena kondisi lingkungan (internal dan eksternal) terus mengalami perubahan yang semakin cepat, maka masyarakat juga harus disiapkan untuk mengantisipasi perubah-an-perubahan tersebut melalu kegiatan “perubahan yang terencana”
  • 18.  Karena tidak semua inovasi selalu cocok (secara: teknis, ekonomis, sosial-budaya, dan politik/kebijakan) dengan kondisi masyarakatnya.  Untuk memperoleh gambaran tentang beragam alternatip yang paling “bermanfaat” dengan resiko atau korbanan yang terkecil.
  • 19. Sesuai dengan perkembangan teknologi, produk dan media publikasi yang digunakan, perlu disesuaikan dengan karakteristik (calon) penerima manfaat penyuluhannya. Eksternal penelitian, kebijakan, produsen/pelaku bisnis, dll Internal pengalaman, indegenuous technology, maupun kearifan tradisional dan nilai-nilai adat yang lain
  • 20. Pemberdayaan • Pemberian kesempatan kepada kelompok grassroot untuk bersuara dan menentukan sendiri pilihan-pilihannya (voice and choice) kaitannya dengan: • aksesibilitas informasi, keterlibatan dalam pemenuhan kebutuhan serta partisipasi dalam keseluruhan proses pembangunan, bertanggung-gugat (akuntabilitas publik), dan penguatan kapasitas lokal. Penguatan kapasitas • Penguatan kapasitas indiividu, kelembagaan-lokal, masyarakat, serta pengembnangan jejaring dan kemitraan-kerja
  • 21. 5
  • 22.  Bekerja berdasarkan kebutuhan yang dirasakan (felt need)  Bekerja dilandasi oleh anggapan bahwa masyarakat ingin dibebaskan dari penderitaan dan kemiskinan  Harus dianggap bahwa masyarakat menginginkan “kebebasan” baik dalam menentukan/memilih garis hidupnya sendiri dan memutuskan bentuk-bentuk ekonomi, kepercayaan, lembaga politik dan pendidikan yang mereka inginkan demi tercapainya perbaikan mutu kehidupan mereka.  Nilai-nilai di dalam masyarakat harus dipertimbangkan selayaknya.  Membantu dirinya sendiri.  Masyarakat adalah sumberdaya yang terbesar  Program mencakup perubahan sikap,kebiasaan dan pola pikir
  • 23.  Penyuluh harus membantu untuk membuat keputusan yang bermanfaat bagi mereka.  Penyuluh tidak boleh paternalistic, mereka hanya boleh memberikan bantuan yang diinginkan kelayan.  Mereka harus mempromosikan potensi mereka untuk memutuskan sendiri bagaimana mereka ingin mencapai kesejahteraan sosial.  Mereka harus jujur, tetapi apa yang terjadi jika mereka mengungkapkan keyakinan bahwa mereka mengalami kerugian karena bukan merupakan pekerja/wirausaha yang baik?.
  • 25. Anak Balita Telantar adalah anak yang berusia 0-4 tahun karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan : miskin/tidak mampu, salah seorang sakit, salah seorang/kedua-duanya, meninggal, anak balita sakit) sehingga terganggu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangannya baik secara jasmani, rohani dan sosial. Anak Telantar adalah anak berusia 5-18 tahun yang karena sebab tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya (karena beberapa kemungkinan seperti miskin atau tidak mampu, salah seorang dari orangtuanya atau kedua-duanya sakit, salah seorang atau kedua-duanya meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengasuh/pengampu) sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani dan sosial.
  • 26. Anak Nakal adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang berperilaku menyimpang dari norma dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, lingkungannya sehingga merugikan dirinya, keluarganya dan orang lain, serta mengganggu ketertiban umum, akan tetapi karena usia belum dapat dituntut secara hukum. Anak Jalanan adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah dan berkeliaran di jalanan maupun tempat- tempat umum. Wanita Rawan Sosial Ekonomi adalah seorang wanita dewasa berusia 18-59 tahun belum menikah atau janda dan tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Korban Tindak Kekerasan, adalah seseorang yang mengalami tindak kekerasan, diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau lingkungan terdekatnya, dan terancam baik secara fisik maupun non fisik.
  • 27. Lanjut Usia Telantar adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, karena faktor-faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun sosial. Penyandang Cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik atau mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan bagi dirinya untuk melakukan fungsi-fungsi jasmani, rohani maupun sosialnya secara layak, yang terdiri dari penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental dan penyandang cacat fisik dan penyandang cacat mental. Tuna Susila adalah seseorang yang melakukan hubungan seksual dangan sesama atau lawan jenis secara berulang-ulang dan bergantian diluar perkawinan yang sah dengan tujuan mendapatkan imbalan uang,materi atau jasa. Pengemis adalah orang-orang yang mendapat penghasilan meminta-minta di tempat umum dengan berbagai cara dengan alasan untuk mengharapkan belas kasihan orang lain.
  • 28. Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai pencaharian dan tempat tinggal yang tetap serta mengembara di tempat umum. Bekas Warga Binaan Lembaga Kemasyarakatan (BWBLK) adalah seseorang yang telah selesai atau dalam 3 bulan segera mengakhiri masa hukuman atau masa pidananya sesuai dengan keputusan pengadilan dan mengalami hambatan untuk menyesuaikan diri kembali dalam kehidupan masyarakat, sehingga mendapat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau melaksanakan kehidupannya secara normal. Korban Penyalahgunaan NAPZA adalah seseorang yang menggunakan narkotika, psikotropika dan zat-zat adiktif lainnya termasuk minuman keras diluar tujuan pengobatan atau tanpa sepengetahuan dokter yang berwenang. Keluarga Fakir Miskin adalah seseorang atau kepala keluarga yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian akan tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga yang layak bagi kemanusiaan.
  • 29. Keluarga Berumah Tidak Layak Huni • adalah keluarga yang kondisi perumahan dan lingkungannya tidak memenuhi persyaratanyang layak untuk tempat tinggal baik secara fisik, kesehatan maupun sosial. Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis • adalah keluarga yang hubungan antar anggota keluarganya terutama antara suami -istri kurang serasi, sehingga tugas-tugas dan fungsi keluarga tidak dapat berjalan dengan wajar . Komunitas Adat Terpencil • adalah kelompok orang atau masyarakat yang hidup dalam kesatuan kesatuan sosial kecil yang bersifat lokal dan terpencil, dan masih sangat terikat pada sumber daya alam dan habitatnya secara sosial budaya terasing dan terbelakang dibanding dengan masyarakat Indonesia pada umumnya,sehingga memerlukan pemberdayaan dalam menghadapi perubahan lingkungan dalam arti luas. Korban Bencana Alam • adalah perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana alam yang menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.Termasuk dalam korban bencana alam adalah korban bencana gempa bumi tektonik, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, gelombang pasang atau tsunami,kencang, kekeringan, dan kebakaran hutan atau lahan, kebakaran permukiman, kecelakaan pesawat terbang, kereta api, perahu dan musibah industri (kecelakaan kerja).
  • 30. Korban Bencana Sosial atau Pengungsi •adalah perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik secara fisik, mental maupun sosial ekonomi sebagai akibat dari terjadinya bencana sosial kerusuhan yang menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Pekerja Migran Telantar •adalah seseorang yang bekerja di luar tempat asalnya dan menetap sementara di tempat tersebut dan mengalami permasalahan sosial sehingga menjadi telantar. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) •adalah seseorang yang dengan rekomendasi profesional (dokter) atau petugas laboratorium terbukti tertular virus HIV sehingga mengalami sindrom penurunan daya tahan tubuh (AIDS) dan hidup telantar. Keluarga Rentan •adalah keluarga muda yang baru menikah (sampai dengan lima tahun usia pernikahan) yang mengalami masalah sosial dan ekonomi (berpenghasilan sekitar 10% di atas garis kemiskinan) sehingga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga.
  • 31. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) • adalah warga masyarakat yang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial serta didorong oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial secara sukarela mengabdi di bidang Kesejahteraan Sosial. Organisasi Sosial • adalah suatu perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Usaha Kesejahteraan Sosial Karang Taruna • adalah Organisasi Sosial Kepemudaan, wadah pengembangan generasi muda, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggungjawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial dan secara organisasi berdiri sendiri.
  • 32. Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) • adalah sistem kerja sama antar keperangkatan pelayanan sosial di akar rumput yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun jaringan pendukungnya. Wahana ini berupa jejaring kerja dari pada kelembagaan sosial komunitas lokal, baik yang tumbuh melalui proses alamiah dan tradisional maupun lembaga yang sengaja dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat pada tingkat lokal, sehingga dapat menumbuh kembangkan sinergi lokal dalam pelaksanaan tugas di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial. Dunia Usaha yang Melakukan UKS • adalah organisasi komersial seluruh lingkungan industri dan produksi barang/jasa termasuk BUMN dan BUMD serta atau wirausahawan beserta jaringannya yang dapat melaksanakan tanggung jawab sosialnya.
  • 33. 6
  • 34. Metode partisipatif • Penyuluh sosial tidak menggurui, mengindoktrinasi tetapi memfasilitasi masyrakat sehingga masyarakat dapat berperan secara aktif, berada ditengah-tengah masyarakat untuk mengkaji dan menyuluh dengan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode dialog interaktif • Penyuluh sosial tidak hanya menyuluh/menerangkan saja tetapi kepada audience diberikan kesempatan untuk bertanya dan menanggapi dengan teknik Focus Group Discussion (FGD). Metode Pemberdayaan • Penyuluh sosial harus bisa melihat, mengamati potensi, sumber dan daya yang dimiliki masyarakat sehingga penyuluh sosial dapat menjadi fasilitator untuk bersama-sama masyarakat dapat mendayagunakan potensi dan sumber yang dimiliki untuk penanggulangan masalah bersama yang dihadapi guna terwujudnya kesejahteraan bersama.
  • 35.  Mengembangkan penyuluhan sebagai proses pemasaran sosial (social marketing).  Mengembangkan penyuluhan sosial sebagai proses pencegahan.  Penyuluhan harus dirancang sebagai proses pemberdayaan masyarakat dan proses penguatan kapasitas.  Penyuluhan diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan