Dokumen ini membahas tentang penyuluhan agama melalui radio, mulai dari pengertian dan karakteristik radio, konsep penyampaian pesan melalui radio, hingga teknik penyuluhan dan penyusunan naskah siaran radio yang efektif.
1. Penyuluhan Agama melalui Radio
Disampaikan dalam Diklat Penyuluh Agama Ahli Muda
Ciputat, 11 Maret 2015
2. Firman Nugraha
Widyaiswara Ahli Madya
Mobile phone: 081322774059
E-mail: firmanugraha@kemenag.go.id
Balai Diklat Keagamaan Bandung
Jl. Soekarno Hatta No. 716
BANDUNG
3. Tujuan Pembalajaran
Menyebutkan pengertian bimbingan dan
penyuluhan melalui radio;
Menjelaskan prinsip dan teknik melakukan
bimbingan penyuluhan melalui radio
Membuat naskah siaran BP melalui radio
4. Cakupan Materi
Pengertian dan karakteristik
radio.
Konsep penyampaian pesan
komunikasi media radio.
Teknik bimbingan dan
penyuluhan di radio.
8. Radiasi elektromagnetik
Kombinasi MEDAN LISTRIK dan MEDAN MAGNET
yang berisolasi dan merambat lewat ruang
dan membawa energi dari satu tempat
ke tempat yang lain.
30. Perbandingan dengan medium lain
Hanya Suara
Sekali dengar
Tidak ada detil
M u r a h
Personal
Theater of Mind
Portable/mobile
Half Ears Media
31. Persamaan dengan TV
Selintas (sekali dengar/lihat)
Linear / sesuai urutan waktu
Cepat dan seketika
Serempak/serentak
Interaktif
32. Perbedaan dengan media cetak
Radio
Bahasa Lisan
Panjang (Half Ears
Media) Deskriptif
Selintas
Dekat dgn pendengar
Kalimat tidak langsung
Cetak
Tulisan Singkat
Tidak menimbulkan Theater of
Mind
Pengulangan
Tidak Personal
Banyak kutipan dan sejumlah
perbedaan tdk mendasar
36. GUNAKAN!
Bahasa Tutur/Lisan (Write The Way You Talk)
Kalimat Tunggal / hindari kalimat majemuk
Kata-kata positif/ hindari kata-kata negatif
Kalimat aktif/ hindari kalimat pasif
Kalimat sekarang (present tense)
37. HINDARI!
Terlalu banyak menggunakan angka
Terlalu banyak menggunakan singkatan
Terlalu banyak memakai istilah asing
Pengulangan Kata yg Sama dalam Satu
Kalimat Contoh: Kabar yang beredar di surat kabar,
mengabarkan banyaknya tindakan
korupsi…
39. TULIS angka/kata rumit dengan CARA BACANYA!
Contoh: Jean Pierre Papin, Seharusnya: Jeang Pier
Papang
40. HEMAT KATA tanpa menghilangkan makna.
Contoh: Kalau seandainya, 30 menit ke depan,
turun ke bawah, naik ke atas…
41. Gunakan kalimat tidak langsung!
Contoh:
Dia mengatakan, “Aku
sudah tidak tahan lagi”.
Seharusnya:
Dia mengatakan sudah
tidak tahan lagi.
42. Kurangi penggunaan kata ganti orang/benda/kejadian.
Contoh: Rektor UI Usman Khatib mau menaikkan
biaya pendaftaran buat mahasiswa baru. Dia
bersikeras dengan kebijakan itu. Menurutnya,
tanpa kebijakan semacam itu UI tidak bisa
mandiri.
43. Menulis Opening Program
Sapa pendengar
Komunikasi dgn pendengar (personal)
Sebutkan nama (penyiar) dan kru
Sebutkan nama radio dan frekuensi
Sebutkan nama program
Jelaskan sedikit ttg program (kl ada tamu, perkenalkan!)
Sebut durasi
Sebut waktu
44. Menulis Teaser
Teaser/teasing
• Kalimat penyambung sebagai pemberitahuan materi
apa yang akan disampaikan berikutnya. Isinya
singkat dan membuat penasaran.
• Disampaikan tepat sebelum break (lagu atau iklan).
Fungsi teaser
• Sebagai pengikat pendengar.
Kunci teaser
• Pilih materi apa yang paling menarik untuk
disampaikan.
45. Kalimat Opening After Break
Opening Sederet kalimat singkat, setelah lagu atau
break iklan.
Isinya Sebutkan nama radio/frekuensi, nama program,
nama (penyiar), tema yang dibahas,
narasumber dll (mis. Ucapan terimakasih).
Fungsi Mengingatkan kembali pendengar ttg apa yang
disimaknya.
46. Menulis Kalimat Penutup
Sebut nama radio/frekuensi
Sebut nama (penyiar)
Sebut waktu (sometimes)
Ucapan terimakasih.
Salam perpisahan.
Teaser acara berikutnya.