SlideShare a Scribd company logo
Standing Wave Solutions of the Wave Equations
Heni Widayani
Persamaan Diferensial Parsial
Jurusan Matematika
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id
April 27, 2020
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 1 / 20
Subtopik
1 Standing Wave of Infinite String
2 Standing Wave of Finite String
3 Mode Getaran
4 Superposition of Standing Waves
5 Infinite Superposition
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 2 / 20
Standing Wave
Ingat kembali solusi dari pers. gelombang
utt = c2
uxx
adalah jumlahan dari dua travelling wave, u(x, t) = F(x − ct) + G(x + ct).
Salah satu contoh solusinya adalah
u(x, t) = sin(x − t) + sin(x + t)
sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini
t=0 t=0.5 t=1 t=1.5
Solusi tersebut dapat dituliskan sebagai u(x, t) = 2 cos(t) sin(x), yakni fungsi
v(x) = sin(x) dengan amplitudo w(t) = 2 cos(t) untuk t ≥ 0.
Standing Wave
Fungsi tak-konstan berbentuk u(x, t) = w(t)v(x) disebut Standing Wave.
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 3 / 20
Standing Wave of Infinite String
Pers. gelombang pada medium tak hingga berbentuk
utt = c2
uxx , −∞ < x < ∞, t > 0
Solusi standing wave memiliki bentuk umum
u(x, t) = w(t)v(x)
Substitusi ke pers. gelombang tersebut menghasilkan
w”(t)v(x) = c2
w(t)v”(x)
w”(t)
w(t)
= c2 v”(x)
v(x)
Karena ruas kiri hanya bergantung terhadap t dan ruas kanan hanya bergantung
terhadap x, maka satu-satunya kemungkinan kedua ruas tersebut sama dengan konstan,
atau dapat ditulis
w”(t)
w(t)
= c2 v”(x)
v(x)
= λ, λ ∈ R
Dengan demikian, diperoleh dua persamaan diferensial biasa
w”(t) = λw(t) dan v”(x) =
λ
c2
v(x) (1)
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 4 / 20
Untuk sistem (1) terdapat 3 kemungkinan
λ = 0
Pada kasus ini, sistem (1) menjadi
w”(t) = 0 dan v”(x) = 0
Solusi dari kedua persamaan diferensial biasa ini adalah
w(t) = A + Bt dan v(x) = C + Dx untuk konstanta A, B, C dan D tertentu,
sehingga diperoleh solusi Standing Wave
u(x, t) = (A + Bt)(C + Dx)
λ = r2
> 0
Pada kasus ini, sistem (1) menjadi
w”(t) = r2
w(t) dan v”(x) =
r
c
2
v(x)
Solusi dari kedua persamaan diferensial biasa ini adalah
w(t) = Aert
+ Be−rt
dan v(x) = Cerx/c
+ De−rx/c
sehingga dihasilkan solusi Standing Wave
u(x, t) = Aert
+ Be−rt
Cerx/c
+ De−rx/c
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 5 / 20
λ = −r2 < 0
Pada kasus ini, sistem (1) menjadi
w”(t) = −r2
w(t) dan v”(x) = −
r
c
2
v(x)
Solusi dari kedua persamaan diferensial biasa ini adalah
w(t) = A cos(rt) + B sin(rt) dan v(x) = C cos rx
c + D sin rx
c
sehingga dihasilkan solusi Standing Wave
u(x, t) = (A cos(rt) + B sin(rt)) C cos
rx
c
+ D sin
rx
c
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 6 / 20
Contoh
Untuk pers.gelombang utt = 9uxx , konstruksikan contoh dari solusi Standing Wave
untuk setiap kasus λ = 0, λ > 0, dan λ < 0 dengan memilih nilai A, B, C, D dan r.
Animasikan solusinya!
JAWAB :
Untuk pers. gelombang tersebut diperoleh c2
= 9, maka c = 3 (dipilih c positif agar
gelombang bergerak ke kanan).
λ = 0 → u(x, t) = (A + Bt)(C + Dx)
(Animasi2a.gif)
λ = r2
> 0,
misal r = 1 → u(x, t) = Aet
+ Be−t
Cex/3
+ De−x/3
(Animasi2b.gif)
λ = −r2
< 0,
misal r = 1 → u(x, t) = (A cos(t) + B sin(t)) C cos x
3
+ D sin x
3
(Animasi2c.gif)
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 7 / 20
Standing Wave of a Finite String
Pers. gelombang dawai, dengan panjang L di mana kedua ujung tetap adalah
utt = c2
uxx , 0 < x < L, t > 0
dengan syarat batas Dirichlet : u(0, t) = 0 dan u(L, t) = 0.
Solusi u(x, t) = v(x)w(t) harus memenuhi kedua syarat batas tersebut sehingga
u(0, t) = v(0)w(t) = 0 dan u(L, t) = v(L)w(t) = 0 untuk semua t
Karena kita tidak menginginkan w(t) = 0, maka syarat batas tersebut ekuivalen dengan
kondisi
v(0) = 0 dan v(L) = 0
Dari pembahasan sebelumnya, terdapat 3 kemungkinan solusi v(x), yakni
Untuk λ = 0, v(x) = C + Dx
Untuk λ = r2
> 0, v(x) = Cerx/c
+ D−rx/c
Untuk λ = −r2
< 0, v(x) = C cos rx
c
+ D sin rx
c
Akan dicari solusi v(x) yang memenuhi syarat batas v(0) = 0 dan v(L) = 0.
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 8 / 20
Untuk λ = 0
Karena v(x) = C + Dx harus memenuhi v(0) = 0 dan v(L) = 0, maka C dan D
harus memenuhi
C = 0
C + DL = 0
Solusi untuk SPL tersebut adalah C = 0 dan D = 0, sehingga v(x) = 0. Ini berarti
u(x, t) = w(t)v(x) = 0, artinya u(x, t) bukan solusi standing wave.
Untuk λ = r2
> 0
Karena v(x) = Cerx/c
+ D−rx/c
harus memenuhi syarat batas diperoleh SPL
C + D = 0
CerL/c
+ De−rL/c
= 0
Kalikan persamaan pertama dengan −e−rL/c
lalu jumlahkan dengan pers. kedua
menghasilkan C erL/c
− e−rL/c
= 0. jelas bahwa satu-satunya solusi adalah
C = 0 dan D = 0. Dengan demikian, v(x) = 0 sehingga u(x, t) = w(t)v(x) = 0,
artinya u(x, t) bukan solusi standing wave.
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 9 / 20
Untuk λ = −r2
< 0
Karena v(x) = C cos rx
c
+ D sin rx
c
harus memenuhi syarat batas, diperoleh SPL
C = 0
D sin(rL/c) = 0
Persamaan kedua memiliki dua kemungkinan faktor D = 0 atau sin(rL/c) = 0.
Karena D = 0 menghasilkan v(x) = 0 (bukan Standing Wave), satu-satunya
kemungkinan adalah sin(rL/c) = 0, yang artinya
sin(rL/c) = 0 = sin(nπ)
rL/c = nπ
r = nπc
L
, untuk n ∈ Z
Dengan demikian, diperoleh solusi standing wave berbentuk
u(x, t) = A cos
nπct
L
+ B sin
nπct
L
D sin
nπx
L
Dengan menuliskan ulang konstanta AD dan BD sebagai A dan B, solusi di atas
dapat ditulis ulang sebagai
un(x, t) = A cos
nπct
L
+ B sin
nπct
L
sin
nπx
L
(2)
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 10 / 20
Latihan Soal
1 Sebuah dawai dengan panjang L diikat di salah satu ujung dan ujung lain dibiarkan
bebas bergerak. Kondisi ini mengakibatkan syarat batas di salah satu ujung, x = L
berubah menjadi ux (L, t) = 0. Tentukan solusi Standing Wave dari
utt = c2
uxx , 0 < x < L, t > 0
dengan syarat batas u(0, t) = 0 dan ux (L, t) = 0 (TUGAS)
2 Dengan menggunakan solusi Standing Wave dengan kedua ujung terikat
sebelumnya, tentukan solusi khusus dari pers. gelombang berikut (tentukan nilai
n, A, dan B dari solusi (2) yang bersesuaian)
utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0
dengan syarat batas u(0, t) = 0 dan u(1, t) = 0 dan syarat awal
u(x, 0) = 10 sin(πx) dan ut(x, 0) = 0 (TUGAS)
u(x, 0) = 0 dan ut(x, 0) = −3 sin(2πx)
u(x, 0) = sin(4πx) dan ut(x, 0) = 2 sin(4πx)
Animasikan setiap solusi tersebut !
3 Tentukan solusi Standing Wave dari dawai dengan kedua ujung lepas berikut lalu
animasikan solusinya
utt = c2
uxx , 0 < x < L, t > 0
dengan syarat batas ux (0, t) = 0 dan ux (L, t) = 0.
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 11 / 20
Mode Getaran
Solusi Standing Wave dari getaran dawai dengan kedua ujung terikat adalah salah satu
jenis gerakan dawai yang disebut getaran n mode. Solusi tersebut dapat ditulis ulang
sebagai berikut
un(x, t) = A cos nπct
L
+ B sin nπct
L
sin nπx
L
= R cos nπct
L
− δ sin nπx
L
(3)
dengan R dan δ adalah konstant dalam A dan B. Bentuk ini menunjukkan bahwa
un(x, t) adalah fungsi sin nπx
L
dengan periode amplitudo antara −R sampai R.
Mode Pertama n = 1 Mode Kedua n = 2 Mode Ketiga n = 3
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 12 / 20
Pers. (3) menunjukkan pula bahwa solusi dengan mode besar bergetar
dengan frekuensi tinggi, yang biasa didengar sebagai ”nada tinggi”.
Dari w(t) = R cos nπct
L − δ jelas bahwa getaran mode n berosilasi
lengkap antara −R sampai R dalam 2π detik.
Bilangan ωn = nπc
L disebut frekuensi sirkular untuk model n.
Banyaknya osilasi lengkap per detik yakni
fn =
nπc/L
2π
=
nc
2L
siklus per detik
Bilangan fn disebut frekuensi , sedangkan barisan {f1, f2, f3, . . . }
disebut frekuensi natural dawai.
Frekuensi pertama f1 disebut nada dasar, sedangkan frekuensi yang
lebih tinggi disebut over tone
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 13 / 20
Superposition of Standing Waves
Superposisi
Jika u(x, t) dan v(x, t) adalah fungsi yang merepresentasikan dua
gelombang, maka
w(x, t) = au(x, t)) + bv(x, t)
disebut superposisi dari u dan v.
Prinsip superposisi adalah sifat dari persamaan diferensial homogen
dimana menyatakan bahwa kombinasi dua atau lebih solusi juga
merupakan solusi.
Superposisi dari dua buah standing waves disebut compound wave.
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 14 / 20
Superposition solution
Kita akan menunjukkan bahwa jika u(x, t) dan v(x, t) adalah solusi dari
utt = c2
uxx , 0 < x < L, t > 0 (4)
dengan syarat batas u(0, t) = 0 dan u(L, t) = 0, maka w(x, t) = au(x, t) + bv(x, t)
untuk suatu konstanta a dan b juga merupakan solusi.
BUKTI:
Jika u(x, t) dan v(x, t) adalah solusi dari (4), maka
utt = c2
uxx vtt = c2
vxx
u(0, t) = 0 v(0, t) = 0
u(L, t) = 0 v(L, t) = 0
Karena w(x, t) = au(x, t) + bv(x, t), turunan kedua w(x, t) terhadap t dan x menjadi
wtt = (au + bv)tt = autt + bvtt
= ac2
uxx + bc2
vxx = c2
(auxx + bvxx ) = c2
(au + bv)xx = c2
wxx
Kemudian, untuk syarat batas diperoleh
w(0, t) = au(0, t) + bv(0, t) = a.0 + b.0 = 0
w(L, t) = au(L, t) + bv(L, t) = a.0 + b.0 = 0
Jadi terbukti bahwa w = au + bv yang merupakan superposisi dari u dan v juga adalah
solusi dari masalah syarat batas tersebut.
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 15 / 20
Superposition of Standing Waves
Solusi dari pers. dawai yang diikat di kedua ujungnya adalah
un(x, t) = An cos
nπct
L
+ Bn sin
nπct
L
sin
nπx
L
Dengan menerapkan Prinsip Superposisi, maka diperoleh solusi berbentuk
u(x, t) = u1(x, t) + u2(x, t) + · · · + uN(x, t) =
N
n=1
un(x, t)
=
N
n=1
An cos
nπct
L
+ Bn sin
nπct
L
sin
nπx
L
Solusi yang merupakan superposisi dari standing wave ini disebut
compound wave
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 16 / 20
Contoh Soal
Perhatikan masalah nilai awal dan syarat batas dari dawai dengan panjang L=1 dan
kecepatan c = 1 , yakni utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0 dengan
u(0, t) = u(1, t) = u(x, 0) = 0, dan ut (x, 0) = 2 sin(πx) − 3 sin(2πx).
Solusi compound wave dari masalah ini adalah
u(x, t) =
N
n=1
[An cos (nπt) + Bn sin (nπt)] sin (nπx)
Solusi ini harus memenuhi syarat awal u(x, 0) = 0, sehingga
u(x, 0) =
N
n=1
An sin(nπx) = 0
artinya An = 0 untuk semua n. Kemudian, kecepatan awal dari solusi berbentuk
ut (x, t) =
N
n=1
[−Annπ sin (nπt) + Bnnπ cos (nπt)] sin (nπx)
Kecepatan awal solusi (t = 0) adalah
ut (x, 0) =
N
n=1
Bnnπ sin (nπx) = πB1 sin(nπ) + 2πB2 sin(2πx) + · · · + NπBN sin(Nπx)
= 2 sin(πx) − 3 sin(2πx)
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 17 / 20
Kondisi tersebut terpenuhi ketika
πB1 = 2 dan 2πB2 = −3
artinya B1 = 2/π dan B2 = −3/(2π) serta A1 = A2 = 0. Jadi, solusi untuk masalah nilai
awal dan syarat batas tersebut adalah
u(x, t) =
2
π
sin(πt) sin(πx) −
3
2π
sin(2πt)sin(2πx)
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 18 / 20
Infinite Superposition
Solusi u(x, t) sebelumnya merupakan jumlahan barisan berhingga 1,2,.., N.
Jika n → ∞ maka diperoleh
u(x, t) =
∞
n=1
An cos
nπct
L
+ Bn sin
nπct
L
sin
nπx
L
Karena tidak semua deret tak hingga konvergen, maka harus dipastikan bahwa
lim
n→∞
An = 0 dan lim
n→∞
Bn = 0 agar terjamin bahwa deret tersebut konvergen ke
satu fungsi u(x, t).
Cara menentukan nilai An dan Bn jika diberikan nilai awal berikut
u(x, 0) = f (x) dan ut (x, 0) = g(x)
dapat ditentukan dengan Deret Fourier sinus dari f (x) dan g(x) sehingga diperoleh
An =
2
L
L
0
f (x) sin
nπ
L
x dx dan Bn =
2
πnc
L
0
g(x) sin
nπ
L
x dx
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 19 / 20
Latihan Soal
1 Tunjukkan bahwa Prinsip superposisi tidak berlaku untuk solusi dari MNB berikut
utt = c2
uxx , 0 < x < L, t > 0
dengan syarat batas u(0, t) = 1 dan u(L, t) = 0
2 Tentukan solusi dari utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0 dengan syarat batas
u(0, t) = 0 dan u(1, t) = 0 yang memenuhi syarat awal
u(x, 0) = 10 sin(πx) + 3 sin(4πx) dan ut(x, 0) = 0
u(x, 0) = sin(2πx) dan ut(x, 0) = −3 sin(2πx)
3 Tentukan koefisien An dan Bn sehingga u(x, t) adalah solusi dari
utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0
dengan u(0, t) = u(1, t) = ut (x, 0) = 0, dan
u(x, 0) = sin(πx) − 1
9
sin(3πx) + 1
25
sin(5πx) − . . .
4 Misalkan nilai awal diberikan sebagai u(x, 0) = f (x) yang berbentuk deret tak
hingga berikut
fN (x) =
N
k=1
(−1)k+1
(2k − 1)2
sin ((2k − 1)πx)
pada selang [0, 1] untuk N = 5, 10, dan 20. Plot fungsi fN (x) untuk setiap N
tersebut. Fungsi apakah yang dituju oleh fN (x) ketika N → ∞?
Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 20 / 20

More Related Content

What's hot

Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Senat Mahasiswa STIS
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Kelinci Coklat
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2unesa
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
Iwan Umri
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
Contoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iiiContoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iii
Hana Zainab Mukarromah
 
Forward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan CentralForward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan Central
Ferdhika Yudira
 
Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1
rakambantah
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
Ruth Dian
 
Persamaan Diferensial.ppt
Persamaan Diferensial.pptPersamaan Diferensial.ppt
Persamaan Diferensial.ppt
YonandaZein
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
el sucahyo
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Maya Umami
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISErmawati Syahrudi
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 
Variabel kompleks dan aplikasinya
Variabel kompleks dan aplikasinyaVariabel kompleks dan aplikasinya
Variabel kompleks dan aplikasinya
Nur Fitryah
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Kelinci Coklat
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
Acika Karunila
 

What's hot (20)

Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Bab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasaBab 8 persamaan differensial-biasa
Bab 8 persamaan differensial-biasa
 
PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2PD orde2 Tak Homogen 2
PD orde2 Tak Homogen 2
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Contoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iiiContoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iii
 
Forward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan CentralForward Difference, Backward Difference, dan Central
Forward Difference, Backward Difference, dan Central
 
Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1Persamaan diferensial eksak kel 5 1
Persamaan diferensial eksak kel 5 1
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Persamaan Diferensial.ppt
Persamaan Diferensial.pptPersamaan Diferensial.ppt
Persamaan Diferensial.ppt
 
(3)integral
(3)integral(3)integral
(3)integral
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSISSTANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Variabel kompleks dan aplikasinya
Variabel kompleks dan aplikasinyaVariabel kompleks dan aplikasinya
Variabel kompleks dan aplikasinya
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 

Similar to Standing Waves

Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Heni Widayani
 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
Heni Widayani
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Velanivebiola
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Heni Widayani
 
gempa
gempagempa
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...Beny Nugraha
 
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XIIBAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
khairunnisak880
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidRisdawati Hutabarat
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
Choirur Zhy
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
Rahfiqa
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumkeynahkhun
 
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
Fauzan Amir
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
Agoeng Areka MoZar
 
persamaan differensial
persamaan differensialpersamaan differensial
persamaan differensial
Senat Mahasiswa STIS
 

Similar to Standing Waves (20)

Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
Listrik dan Magnet_Rabu_09.40_Teknik Khusus Menghitung Potensial_Kelompok 1 (...
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
 
gempa
gempagempa
gempa
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
 
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XIIBAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
 
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang SinusoidAnalisis Kompleks Gelombang Sinusoid
Analisis Kompleks Gelombang Sinusoid
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
persamaan differensial
persamaan differensialpersamaan differensial
persamaan differensial
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 

More from Heni Widayani

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Heni Widayani
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
Heni Widayani
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Heni Widayani
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
Heni Widayani
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
Heni Widayani
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
Heni Widayani
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
Heni Widayani
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
Heni Widayani
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
Heni Widayani
 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
Heni Widayani
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
Heni Widayani
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
Heni Widayani
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
Heni Widayani
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
Heni Widayani
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
Heni Widayani
 

More from Heni Widayani (15)

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Standing Waves

  • 1. Standing Wave Solutions of the Wave Equations Heni Widayani Persamaan Diferensial Parsial Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id April 27, 2020 Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 1 / 20
  • 2. Subtopik 1 Standing Wave of Infinite String 2 Standing Wave of Finite String 3 Mode Getaran 4 Superposition of Standing Waves 5 Infinite Superposition Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 2 / 20
  • 3. Standing Wave Ingat kembali solusi dari pers. gelombang utt = c2 uxx adalah jumlahan dari dua travelling wave, u(x, t) = F(x − ct) + G(x + ct). Salah satu contoh solusinya adalah u(x, t) = sin(x − t) + sin(x + t) sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini t=0 t=0.5 t=1 t=1.5 Solusi tersebut dapat dituliskan sebagai u(x, t) = 2 cos(t) sin(x), yakni fungsi v(x) = sin(x) dengan amplitudo w(t) = 2 cos(t) untuk t ≥ 0. Standing Wave Fungsi tak-konstan berbentuk u(x, t) = w(t)v(x) disebut Standing Wave. Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 3 / 20
  • 4. Standing Wave of Infinite String Pers. gelombang pada medium tak hingga berbentuk utt = c2 uxx , −∞ < x < ∞, t > 0 Solusi standing wave memiliki bentuk umum u(x, t) = w(t)v(x) Substitusi ke pers. gelombang tersebut menghasilkan w”(t)v(x) = c2 w(t)v”(x) w”(t) w(t) = c2 v”(x) v(x) Karena ruas kiri hanya bergantung terhadap t dan ruas kanan hanya bergantung terhadap x, maka satu-satunya kemungkinan kedua ruas tersebut sama dengan konstan, atau dapat ditulis w”(t) w(t) = c2 v”(x) v(x) = λ, λ ∈ R Dengan demikian, diperoleh dua persamaan diferensial biasa w”(t) = λw(t) dan v”(x) = λ c2 v(x) (1) Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 4 / 20
  • 5. Untuk sistem (1) terdapat 3 kemungkinan λ = 0 Pada kasus ini, sistem (1) menjadi w”(t) = 0 dan v”(x) = 0 Solusi dari kedua persamaan diferensial biasa ini adalah w(t) = A + Bt dan v(x) = C + Dx untuk konstanta A, B, C dan D tertentu, sehingga diperoleh solusi Standing Wave u(x, t) = (A + Bt)(C + Dx) λ = r2 > 0 Pada kasus ini, sistem (1) menjadi w”(t) = r2 w(t) dan v”(x) = r c 2 v(x) Solusi dari kedua persamaan diferensial biasa ini adalah w(t) = Aert + Be−rt dan v(x) = Cerx/c + De−rx/c sehingga dihasilkan solusi Standing Wave u(x, t) = Aert + Be−rt Cerx/c + De−rx/c Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 5 / 20
  • 6. λ = −r2 < 0 Pada kasus ini, sistem (1) menjadi w”(t) = −r2 w(t) dan v”(x) = − r c 2 v(x) Solusi dari kedua persamaan diferensial biasa ini adalah w(t) = A cos(rt) + B sin(rt) dan v(x) = C cos rx c + D sin rx c sehingga dihasilkan solusi Standing Wave u(x, t) = (A cos(rt) + B sin(rt)) C cos rx c + D sin rx c Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 6 / 20
  • 7. Contoh Untuk pers.gelombang utt = 9uxx , konstruksikan contoh dari solusi Standing Wave untuk setiap kasus λ = 0, λ > 0, dan λ < 0 dengan memilih nilai A, B, C, D dan r. Animasikan solusinya! JAWAB : Untuk pers. gelombang tersebut diperoleh c2 = 9, maka c = 3 (dipilih c positif agar gelombang bergerak ke kanan). λ = 0 → u(x, t) = (A + Bt)(C + Dx) (Animasi2a.gif) λ = r2 > 0, misal r = 1 → u(x, t) = Aet + Be−t Cex/3 + De−x/3 (Animasi2b.gif) λ = −r2 < 0, misal r = 1 → u(x, t) = (A cos(t) + B sin(t)) C cos x 3 + D sin x 3 (Animasi2c.gif) Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 7 / 20
  • 8. Standing Wave of a Finite String Pers. gelombang dawai, dengan panjang L di mana kedua ujung tetap adalah utt = c2 uxx , 0 < x < L, t > 0 dengan syarat batas Dirichlet : u(0, t) = 0 dan u(L, t) = 0. Solusi u(x, t) = v(x)w(t) harus memenuhi kedua syarat batas tersebut sehingga u(0, t) = v(0)w(t) = 0 dan u(L, t) = v(L)w(t) = 0 untuk semua t Karena kita tidak menginginkan w(t) = 0, maka syarat batas tersebut ekuivalen dengan kondisi v(0) = 0 dan v(L) = 0 Dari pembahasan sebelumnya, terdapat 3 kemungkinan solusi v(x), yakni Untuk λ = 0, v(x) = C + Dx Untuk λ = r2 > 0, v(x) = Cerx/c + D−rx/c Untuk λ = −r2 < 0, v(x) = C cos rx c + D sin rx c Akan dicari solusi v(x) yang memenuhi syarat batas v(0) = 0 dan v(L) = 0. Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 8 / 20
  • 9. Untuk λ = 0 Karena v(x) = C + Dx harus memenuhi v(0) = 0 dan v(L) = 0, maka C dan D harus memenuhi C = 0 C + DL = 0 Solusi untuk SPL tersebut adalah C = 0 dan D = 0, sehingga v(x) = 0. Ini berarti u(x, t) = w(t)v(x) = 0, artinya u(x, t) bukan solusi standing wave. Untuk λ = r2 > 0 Karena v(x) = Cerx/c + D−rx/c harus memenuhi syarat batas diperoleh SPL C + D = 0 CerL/c + De−rL/c = 0 Kalikan persamaan pertama dengan −e−rL/c lalu jumlahkan dengan pers. kedua menghasilkan C erL/c − e−rL/c = 0. jelas bahwa satu-satunya solusi adalah C = 0 dan D = 0. Dengan demikian, v(x) = 0 sehingga u(x, t) = w(t)v(x) = 0, artinya u(x, t) bukan solusi standing wave. Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 9 / 20
  • 10. Untuk λ = −r2 < 0 Karena v(x) = C cos rx c + D sin rx c harus memenuhi syarat batas, diperoleh SPL C = 0 D sin(rL/c) = 0 Persamaan kedua memiliki dua kemungkinan faktor D = 0 atau sin(rL/c) = 0. Karena D = 0 menghasilkan v(x) = 0 (bukan Standing Wave), satu-satunya kemungkinan adalah sin(rL/c) = 0, yang artinya sin(rL/c) = 0 = sin(nπ) rL/c = nπ r = nπc L , untuk n ∈ Z Dengan demikian, diperoleh solusi standing wave berbentuk u(x, t) = A cos nπct L + B sin nπct L D sin nπx L Dengan menuliskan ulang konstanta AD dan BD sebagai A dan B, solusi di atas dapat ditulis ulang sebagai un(x, t) = A cos nπct L + B sin nπct L sin nπx L (2) Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 10 / 20
  • 11. Latihan Soal 1 Sebuah dawai dengan panjang L diikat di salah satu ujung dan ujung lain dibiarkan bebas bergerak. Kondisi ini mengakibatkan syarat batas di salah satu ujung, x = L berubah menjadi ux (L, t) = 0. Tentukan solusi Standing Wave dari utt = c2 uxx , 0 < x < L, t > 0 dengan syarat batas u(0, t) = 0 dan ux (L, t) = 0 (TUGAS) 2 Dengan menggunakan solusi Standing Wave dengan kedua ujung terikat sebelumnya, tentukan solusi khusus dari pers. gelombang berikut (tentukan nilai n, A, dan B dari solusi (2) yang bersesuaian) utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0 dengan syarat batas u(0, t) = 0 dan u(1, t) = 0 dan syarat awal u(x, 0) = 10 sin(πx) dan ut(x, 0) = 0 (TUGAS) u(x, 0) = 0 dan ut(x, 0) = −3 sin(2πx) u(x, 0) = sin(4πx) dan ut(x, 0) = 2 sin(4πx) Animasikan setiap solusi tersebut ! 3 Tentukan solusi Standing Wave dari dawai dengan kedua ujung lepas berikut lalu animasikan solusinya utt = c2 uxx , 0 < x < L, t > 0 dengan syarat batas ux (0, t) = 0 dan ux (L, t) = 0. Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 11 / 20
  • 12. Mode Getaran Solusi Standing Wave dari getaran dawai dengan kedua ujung terikat adalah salah satu jenis gerakan dawai yang disebut getaran n mode. Solusi tersebut dapat ditulis ulang sebagai berikut un(x, t) = A cos nπct L + B sin nπct L sin nπx L = R cos nπct L − δ sin nπx L (3) dengan R dan δ adalah konstant dalam A dan B. Bentuk ini menunjukkan bahwa un(x, t) adalah fungsi sin nπx L dengan periode amplitudo antara −R sampai R. Mode Pertama n = 1 Mode Kedua n = 2 Mode Ketiga n = 3 Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 12 / 20
  • 13. Pers. (3) menunjukkan pula bahwa solusi dengan mode besar bergetar dengan frekuensi tinggi, yang biasa didengar sebagai ”nada tinggi”. Dari w(t) = R cos nπct L − δ jelas bahwa getaran mode n berosilasi lengkap antara −R sampai R dalam 2π detik. Bilangan ωn = nπc L disebut frekuensi sirkular untuk model n. Banyaknya osilasi lengkap per detik yakni fn = nπc/L 2π = nc 2L siklus per detik Bilangan fn disebut frekuensi , sedangkan barisan {f1, f2, f3, . . . } disebut frekuensi natural dawai. Frekuensi pertama f1 disebut nada dasar, sedangkan frekuensi yang lebih tinggi disebut over tone Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 13 / 20
  • 14. Superposition of Standing Waves Superposisi Jika u(x, t) dan v(x, t) adalah fungsi yang merepresentasikan dua gelombang, maka w(x, t) = au(x, t)) + bv(x, t) disebut superposisi dari u dan v. Prinsip superposisi adalah sifat dari persamaan diferensial homogen dimana menyatakan bahwa kombinasi dua atau lebih solusi juga merupakan solusi. Superposisi dari dua buah standing waves disebut compound wave. Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 14 / 20
  • 15. Superposition solution Kita akan menunjukkan bahwa jika u(x, t) dan v(x, t) adalah solusi dari utt = c2 uxx , 0 < x < L, t > 0 (4) dengan syarat batas u(0, t) = 0 dan u(L, t) = 0, maka w(x, t) = au(x, t) + bv(x, t) untuk suatu konstanta a dan b juga merupakan solusi. BUKTI: Jika u(x, t) dan v(x, t) adalah solusi dari (4), maka utt = c2 uxx vtt = c2 vxx u(0, t) = 0 v(0, t) = 0 u(L, t) = 0 v(L, t) = 0 Karena w(x, t) = au(x, t) + bv(x, t), turunan kedua w(x, t) terhadap t dan x menjadi wtt = (au + bv)tt = autt + bvtt = ac2 uxx + bc2 vxx = c2 (auxx + bvxx ) = c2 (au + bv)xx = c2 wxx Kemudian, untuk syarat batas diperoleh w(0, t) = au(0, t) + bv(0, t) = a.0 + b.0 = 0 w(L, t) = au(L, t) + bv(L, t) = a.0 + b.0 = 0 Jadi terbukti bahwa w = au + bv yang merupakan superposisi dari u dan v juga adalah solusi dari masalah syarat batas tersebut. Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 15 / 20
  • 16. Superposition of Standing Waves Solusi dari pers. dawai yang diikat di kedua ujungnya adalah un(x, t) = An cos nπct L + Bn sin nπct L sin nπx L Dengan menerapkan Prinsip Superposisi, maka diperoleh solusi berbentuk u(x, t) = u1(x, t) + u2(x, t) + · · · + uN(x, t) = N n=1 un(x, t) = N n=1 An cos nπct L + Bn sin nπct L sin nπx L Solusi yang merupakan superposisi dari standing wave ini disebut compound wave Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 16 / 20
  • 17. Contoh Soal Perhatikan masalah nilai awal dan syarat batas dari dawai dengan panjang L=1 dan kecepatan c = 1 , yakni utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0 dengan u(0, t) = u(1, t) = u(x, 0) = 0, dan ut (x, 0) = 2 sin(πx) − 3 sin(2πx). Solusi compound wave dari masalah ini adalah u(x, t) = N n=1 [An cos (nπt) + Bn sin (nπt)] sin (nπx) Solusi ini harus memenuhi syarat awal u(x, 0) = 0, sehingga u(x, 0) = N n=1 An sin(nπx) = 0 artinya An = 0 untuk semua n. Kemudian, kecepatan awal dari solusi berbentuk ut (x, t) = N n=1 [−Annπ sin (nπt) + Bnnπ cos (nπt)] sin (nπx) Kecepatan awal solusi (t = 0) adalah ut (x, 0) = N n=1 Bnnπ sin (nπx) = πB1 sin(nπ) + 2πB2 sin(2πx) + · · · + NπBN sin(Nπx) = 2 sin(πx) − 3 sin(2πx) Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 17 / 20
  • 18. Kondisi tersebut terpenuhi ketika πB1 = 2 dan 2πB2 = −3 artinya B1 = 2/π dan B2 = −3/(2π) serta A1 = A2 = 0. Jadi, solusi untuk masalah nilai awal dan syarat batas tersebut adalah u(x, t) = 2 π sin(πt) sin(πx) − 3 2π sin(2πt)sin(2πx) Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 18 / 20
  • 19. Infinite Superposition Solusi u(x, t) sebelumnya merupakan jumlahan barisan berhingga 1,2,.., N. Jika n → ∞ maka diperoleh u(x, t) = ∞ n=1 An cos nπct L + Bn sin nπct L sin nπx L Karena tidak semua deret tak hingga konvergen, maka harus dipastikan bahwa lim n→∞ An = 0 dan lim n→∞ Bn = 0 agar terjamin bahwa deret tersebut konvergen ke satu fungsi u(x, t). Cara menentukan nilai An dan Bn jika diberikan nilai awal berikut u(x, 0) = f (x) dan ut (x, 0) = g(x) dapat ditentukan dengan Deret Fourier sinus dari f (x) dan g(x) sehingga diperoleh An = 2 L L 0 f (x) sin nπ L x dx dan Bn = 2 πnc L 0 g(x) sin nπ L x dx Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 19 / 20
  • 20. Latihan Soal 1 Tunjukkan bahwa Prinsip superposisi tidak berlaku untuk solusi dari MNB berikut utt = c2 uxx , 0 < x < L, t > 0 dengan syarat batas u(0, t) = 1 dan u(L, t) = 0 2 Tentukan solusi dari utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0 dengan syarat batas u(0, t) = 0 dan u(1, t) = 0 yang memenuhi syarat awal u(x, 0) = 10 sin(πx) + 3 sin(4πx) dan ut(x, 0) = 0 u(x, 0) = sin(2πx) dan ut(x, 0) = −3 sin(2πx) 3 Tentukan koefisien An dan Bn sehingga u(x, t) adalah solusi dari utt = uxx , 0 < x < 1, t > 0 dengan u(0, t) = u(1, t) = ut (x, 0) = 0, dan u(x, 0) = sin(πx) − 1 9 sin(3πx) + 1 25 sin(5πx) − . . . 4 Misalkan nilai awal diberikan sebagai u(x, 0) = f (x) yang berbentuk deret tak hingga berikut fN (x) = N k=1 (−1)k+1 (2k − 1)2 sin ((2k − 1)πx) pada selang [0, 1] untuk N = 5, 10, dan 20. Plot fungsi fN (x) untuk setiap N tersebut. Fungsi apakah yang dituju oleh fN (x) ketika N → ∞? Heni Widayani (UIN Malang) Standing Waves April 27, 2020 20 / 20