SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
COUNTING1
Pengajar:
Heni Widayani, M.Si
Mata Kuliah :Matematika Diskrit
Senin, 19 Februari 2018
Tujuan
• Mengenal aturan-aturan dasar dalam counting (aturan perkalian dan aturan
penjumlahan), prinsip inklusi-eksklusi, dan prinsip sarang merpati
• Dapat menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam masalah-masalah
counting
Kombinatorial
• Cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek (jumlah cara
pengaturan objek-objek tertentu di dalam himpunannya).
“Nomor plat mobil di negara X terdiri atas 5 angka diikuti dengan 2 huruf.
Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat
dibuat?”
Cara menyelesaikan :
1. Enumerasi (dicacah atau dihitung) satu per satu setiap kemungkinan
2. Kaidah dasar menghitung
3. Teknik kombinatorial (permutasi atau kombinasi
Percobaan
1. Melempar dadu
Outcome : sisi dadu teratas menunjukkan 1,2,3,4,5, atau 6
2. Melempar koin uang Rp1000
Outcome : Sisi koin bagian atas menunjukkan angka atau gambar.
3. Memilih lima orang wakil dari 100 orang mahasiswa
Outcome : himpunan pasangan 5 wakil mahasiswa dengan jumlah
anggota himpunan yang banyak
4. Menyusun jumlah kata yang panjangnya 5 huruf yang dapat dibentuk
dari huruf-huruf a,b,c,d,e, tidak boleh ada huruf yang berulang di dalam
kata.
Outcome : himpunan kata yang bersesuain, {abcde,abced,acdeb,....}
Kaidah Dasar Menghitung
Percobaan 1 mempunyai 𝑝 kemungkinan kejadian
Percobaan 2 mempunyai 𝑞 kemungkinan kejadian
Kaidah perkalian (rule of product)
• Kedua percobaan dilakukan secara simultan/serentak.
Banyak kemungkinan kejadian saat percobaan 1 dan percobaan 2 dilakukan
sebanyak 𝑝 × 𝑞 kemungkinan kejadian
Kaidah penjumlahan (rule of sum)
• Kedua percobaan dilakukan tidak simultan/serentak.
Banyak kemungkinan kejadian saat percobaan 1 atau percobaan 2 dilakukan
sebanyak 𝑝 + 𝑞 kemungkinan kejadian
Contoh Soal
1. Sebuah restoran menyediakan lima jenis makanan, yaitu nasi goreng, soto ayam, sate,
bakso dan sop ayam, serta tiga jenis minuman yaitu teh, kopi, dan air kelapa. Jika
setiap pelanggan memesan satu makanan dan satu minuman, berapa banyak pasangan
makanan dan minuman yang dapat dipesan?
[15]
2. Jabatan ketua himpunan dapat diduduki oleh mahasiswa angkatan tahun 2015 atau
2016. Jika terdapat 45 orang mahasiswa angkatan 2015 dan 52 orang mahasiswa
angkatan 2016, berapa banyak cara memilih ketua himpunan?
[97]
3. Sekelompok mahasiswa terdiri atas 4 pria dan 3 wanita.
a. Berapa banyak cara memilih sepasang wakil dari kelompok tersebut ? [12]
b. Berapa banyak cara memilih seorang wakil dari kelompok tersebut? [7]
4. Kursi-kursi di dalam ruang aula akan diberi nomor dengan sebuah huruf diikuti
dengan bilangan bulat positif yang tidak lebih dari 50. Berapa jumlah maksimum kursi
yang dapat dinomori ? [1300]
5. Terdapat 4 rute yang dapat dilalui kendaraan dari Jakarta ke Bandung, dan tiga rute
dari Bandung ke Yogya.
a. Berapa banyak kemungkinan rute dari Jakarta ke Yogya melalui Bandung ? [12]
b. Berapa banyak kemungkinan rute pulang-pergi dari jakarta ke Yogya melalui
Bandung? [144]
Perluasan Kaidah Menghitung
Jika 𝑛 buah percobaan masing-masing mempunyai 𝑝1, 𝑝2, … , 𝑝 𝑛 hasil percobaan
yang mungkin terjadi di mana setiap 𝑝𝑖 tidak bergantung pada pilihan
sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi adalah
a. 𝑝1 × 𝑝2 × ⋯ × 𝑝 𝑛 untuk kaidah perkalian
b. 𝑝1 + 𝑝2 + ⋯ + 𝑝 𝑛 untuk kaidah penjumlahan
Contoh Soal
1. Jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau
salah (B atau S). Berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat
dibuat? [210]
2. Perpustakaan Kota memiliki 6 buah buku berbahasa Inggris, 8 buah buku
berbahasa Perancis, dan 10 buah buku berbahasa Jerman. Masing-masing
buku berbeda judul. Berapa banyak cara memilih
a.3 buah buku dengan bahasa berbeda [480]
b.1 buah buku [24]
3. Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan
9999 itu sendiri) yang
a.Semua angkanya berbeda [2240]
b.Boleh ada angka yang berulang [4500]
Kombinatorial pd Kriptografi
Pesan plaintext “Informatika” dengan menggunakan algoritma kriptografi
DES (Data Encryption Standard) disandikan menjadi chipertext “%r$ht&90dt”.
Melalui proses yang berkebalikan, chipertext tersebut dapat dikembalikan
menjadi plaintext. Algoritma DES menggunakan kunci (key) untuk
menyandikan pesan yang akan dikirim ataupun diterima. Panjang kunci DES
sebanyak delapan karakter atau 64 bit. Orang yang ingin memecahkan
chipertext menjadi plaintext harus mencoba seluruh kemungkinan kunci yang
panjangnya 64 bit itu. Berapa banyak kemungkinan kunci yang harus dicoba
untuk memecahkan chipertext?
Jawab :
Karena ada 64 posisi pengisian bit yang masing-masing memiliki dua
kemungkinan nilai 0 atau 1, maka banyak kombinasi kunci yang harus dicoba
264 = 18.446.744.073.709.551.616
Andaikan tersedia komputer dengan sejuta prosesor paralel yang dapat
mencoba satu juta kunci setiap detik, maka dibutuhkan waktu sekitar 584.942
tahun untuk mencoba seluruh kemungkinan kunci.
Contoh Soal dgn 2 kaidah sekaligus
1. Password pada sistem komputer panjangnya enam sampai delapan
karakter. Tiap karaketer boleh berupa huruf atau angka. Huruf besar dan
huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak password yang dapat dibuat?
[2.901.650.833.888]
2. Misalkan nomor plat mobil di negara X terdiri atas 5 angka diikuti 2 huruf.
Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat mobil yang
dapat dibuat?
Prinsip Inklusi -Eksklusi
Misalkan 𝐴𝑖 adalah himpunan (i=1,2,..,n) dan 𝐴𝑖 adalah jumlah anggota
himpunan A, maka
𝑨 𝟏 ∪ 𝑨 𝟐 ∪ ⋯ ∪ 𝑨 𝒏 =
𝒊=𝟏
𝒋
𝑨𝒊 −
𝒊,𝒋
𝑨𝒊 ∩ 𝑨𝒋 +
𝒊,𝒋,𝒌
𝑨𝒊 ∩ 𝑨𝒋 ∩ 𝑨 𝒌 + ⋯ + (−𝟏) 𝒏−𝟏
𝑨𝒊 ∩ 𝑨 𝟐 ∩ ⋯ ∩ 𝑨 𝒏
Untuk 𝑛 = 2
A ∪ B = 𝐴 + 𝐵 − 𝐴 ∩ 𝐵
Untuk 𝑛 = 3
A ∪ B ∪ 𝐶 = 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 − 𝐴 ∩ 𝐵 − 𝐵 ∩ 𝐶 − 𝐴 ∩ 𝐶 + 𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶
Contoh Soal
1. Dalam sebuah universitas didapatkan informasi sebagai berikut : 260
mahasiswa mengambil mata kuliah statistik, 208 mahasiswa mengambil
mata kuliah kalkulus, dan 160 mengambil mata kuliah komputer. 76
mahasiswa mengambil statistik dan kalkulus, 48 mengambil statistik dan
komputer, dan 62 mengambil kalkulus dan komputer. Ada 30 mahasiswa
yang mengambil ketiga mata kuliah tersebut dan 150 mahasiswa tidak
mengambil mata kuliah tersebut
a. Berapa jumlah seluruh mahasiswa di universitas tersebut ?
b. Berapa mahasiswa yang mengambil statistik dan kalkulus, tetapi tidak
mengambil mata kuliah komputer ?
c. Berapa mahasiswa yang mengambil mata kuliah statistik, tetapi tidak
mengambil kalkulus maupun komputer?
2. Berapa banyak bilangan bulat 𝑥 dengan 1 ≤ 𝑥 ≤ 1000 yang merupakan
kelipatan 3 atau kelipatan 5?
Pigeon Hole Principle
• Dikemukakan oleh G.Lejeune Dirichlet, seoarang matematikawan Jerman
(Prinsip Kotak Dirichlet)
• Ketentuannya bahwa setiap sarang ditempati oleh seekor burung merpati.
• Misalkan merpati ada 16 ekor namun hanya terdapat 14 sarang. Prinsip
sarang merpati menyatakan bahwa paling sedikit terdapat satu sarang yang
ditempati oleh dua ekor merpati.
Teorema (Pigeon Hole Principle)
Jika 𝑛 + 1 atau lebih objek ditempatkan di dalam 𝑛 buah kotak, maka paling sedikit
terdapat satu kotak yang berisi dua atau lebih objek.
• Prinsip ini tidak memberitahukan sarang mana yang berisi dua atau lebih
ekor merpati.
Contoh Soal Pigeon Hole Principle
1. Dari 27 orang mahasiswa, paling sedikit terdapat dua orang yang
namanya diawali dengan huruf yang sama.
2. Misalkan terdapat banyak bole merah, bola putih, dan bola biru di dalam
sebuah kotak. Berapa paling sedikit jumlah bola yang diambil dari kotak
(tanpa melihat ke dalam kotak) untuk menjamin bahwa sepasang bola
yang berwarna sama terambil?
3. Sebuah turnamen basket diikuti oleh 𝑛 buah tim di mana setiap tim
bertanding dengan setiap tim lain dan setiap tim menang paling sedikit
satu kali. Tunjukkan bahwa paling sedikit ada 2 tim yang mempunyai
jumlah kemenangan yang sama!
Generalized Pigeon Hole Principle
Jika 𝑀 objek ditempatkan di dalam 𝑛 buah kotak, maka paling sedikit terdapat satu
kotak yang berisi minimal
𝑀
𝑛
objek.
Contoh :
1. Misalkan terdapat 20 sarang merpati dan 41 ekor merpati, maka terdapat
satu buah sarang yang berisi lebih dari 2 ekor merpati.
2. Di antara 50 orang mahasiswa, terdapat paling sedikit
50
12
= 5 orang yang
lahir pada bulan yang sama.
3. Misalkan terdapat banyak bole merah, bola putih, dan bola biru di dalam
sebuah kotak. Berapa paling sedikit bola yang harus diambil dari dalam
kotak sehingga 3 pasang bola yang setiap pasang berwarna sama?

More Related Content

What's hot

Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikAniklestari1997
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Dian Arisona
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixliabika
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanNia Matus
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenIpit Sabrina
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02KuliahKita
 
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi ParameterDian Arisona
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatifAcika Karunila
 

What's hot (20)

Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Sistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogenSistem persamaan linear homogen
Sistem persamaan linear homogen
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
Matematika Diskrit - 04 induksi matematik - 02
 
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial  Orde 2 Variasi ParameterPersamaan Diferensial  Orde 2 Variasi Parameter
Persamaan Diferensial Orde 2 Variasi Parameter
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
 

Similar to Counting 1

Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013Kamarul Azrin
 
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013Hadi Rubani
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaRaden Maulana
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Alzena Vashti
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasarantiantika
 
Rpp cl permutasi_kombinasi
Rpp cl permutasi_kombinasiRpp cl permutasi_kombinasi
Rpp cl permutasi_kombinasiNurRahmaAida1
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)reno sutriono
 
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangMakalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangAisyah Turidho
 
Modul matematika-peluang
Modul matematika-peluangModul matematika-peluang
Modul matematika-peluangmuhruslial
 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika unesa
 
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Setiadji Sadewo
 

Similar to Counting 1 (20)

Nota darab 2(krt)
Nota darab 2(krt)Nota darab 2(krt)
Nota darab 2(krt)
 
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
 
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
Pelbagai strategi terkini 16 mei 2013
 
Bab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorialBab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorial
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Basic Counting
Basic CountingBasic Counting
Basic Counting
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I Kombinatorika
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
8a. aturan perkalian
8a. aturan perkalian8a. aturan perkalian
8a. aturan perkalian
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
Rpp cl permutasi_kombinasi
Rpp cl permutasi_kombinasiRpp cl permutasi_kombinasi
Rpp cl permutasi_kombinasi
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
Pertemuan 9 (kombinasi, permutasi dan peluang)
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluangMakalah kombinasi, permutasi dan peluang
Makalah kombinasi, permutasi dan peluang
 
Modul matematika-peluang
Modul matematika-peluangModul matematika-peluang
Modul matematika-peluang
 
Aturan Pencacahan
Aturan PencacahanAturan Pencacahan
Aturan Pencacahan
 
Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38
 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
 
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
 

More from Heni Widayani

Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonHeni Widayani
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DHeni Widayani
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population ModelsHeni Widayani
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population ModelHeni Widayani
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingHeni Widayani
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaHeni Widayani
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianHeni Widayani
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningHeni Widayani
 

More from Heni Widayani (19)

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing Waves
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Counting 1

  • 1. COUNTING1 Pengajar: Heni Widayani, M.Si Mata Kuliah :Matematika Diskrit Senin, 19 Februari 2018
  • 2. Tujuan • Mengenal aturan-aturan dasar dalam counting (aturan perkalian dan aturan penjumlahan), prinsip inklusi-eksklusi, dan prinsip sarang merpati • Dapat menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam masalah-masalah counting
  • 3. Kombinatorial • Cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek (jumlah cara pengaturan objek-objek tertentu di dalam himpunannya). “Nomor plat mobil di negara X terdiri atas 5 angka diikuti dengan 2 huruf. Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat dibuat?” Cara menyelesaikan : 1. Enumerasi (dicacah atau dihitung) satu per satu setiap kemungkinan 2. Kaidah dasar menghitung 3. Teknik kombinatorial (permutasi atau kombinasi
  • 4. Percobaan 1. Melempar dadu Outcome : sisi dadu teratas menunjukkan 1,2,3,4,5, atau 6 2. Melempar koin uang Rp1000 Outcome : Sisi koin bagian atas menunjukkan angka atau gambar. 3. Memilih lima orang wakil dari 100 orang mahasiswa Outcome : himpunan pasangan 5 wakil mahasiswa dengan jumlah anggota himpunan yang banyak 4. Menyusun jumlah kata yang panjangnya 5 huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf a,b,c,d,e, tidak boleh ada huruf yang berulang di dalam kata. Outcome : himpunan kata yang bersesuain, {abcde,abced,acdeb,....}
  • 5. Kaidah Dasar Menghitung Percobaan 1 mempunyai 𝑝 kemungkinan kejadian Percobaan 2 mempunyai 𝑞 kemungkinan kejadian Kaidah perkalian (rule of product) • Kedua percobaan dilakukan secara simultan/serentak. Banyak kemungkinan kejadian saat percobaan 1 dan percobaan 2 dilakukan sebanyak 𝑝 × 𝑞 kemungkinan kejadian Kaidah penjumlahan (rule of sum) • Kedua percobaan dilakukan tidak simultan/serentak. Banyak kemungkinan kejadian saat percobaan 1 atau percobaan 2 dilakukan sebanyak 𝑝 + 𝑞 kemungkinan kejadian
  • 6. Contoh Soal 1. Sebuah restoran menyediakan lima jenis makanan, yaitu nasi goreng, soto ayam, sate, bakso dan sop ayam, serta tiga jenis minuman yaitu teh, kopi, dan air kelapa. Jika setiap pelanggan memesan satu makanan dan satu minuman, berapa banyak pasangan makanan dan minuman yang dapat dipesan? [15] 2. Jabatan ketua himpunan dapat diduduki oleh mahasiswa angkatan tahun 2015 atau 2016. Jika terdapat 45 orang mahasiswa angkatan 2015 dan 52 orang mahasiswa angkatan 2016, berapa banyak cara memilih ketua himpunan? [97] 3. Sekelompok mahasiswa terdiri atas 4 pria dan 3 wanita. a. Berapa banyak cara memilih sepasang wakil dari kelompok tersebut ? [12] b. Berapa banyak cara memilih seorang wakil dari kelompok tersebut? [7] 4. Kursi-kursi di dalam ruang aula akan diberi nomor dengan sebuah huruf diikuti dengan bilangan bulat positif yang tidak lebih dari 50. Berapa jumlah maksimum kursi yang dapat dinomori ? [1300] 5. Terdapat 4 rute yang dapat dilalui kendaraan dari Jakarta ke Bandung, dan tiga rute dari Bandung ke Yogya. a. Berapa banyak kemungkinan rute dari Jakarta ke Yogya melalui Bandung ? [12] b. Berapa banyak kemungkinan rute pulang-pergi dari jakarta ke Yogya melalui Bandung? [144]
  • 7. Perluasan Kaidah Menghitung Jika 𝑛 buah percobaan masing-masing mempunyai 𝑝1, 𝑝2, … , 𝑝 𝑛 hasil percobaan yang mungkin terjadi di mana setiap 𝑝𝑖 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi adalah a. 𝑝1 × 𝑝2 × ⋯ × 𝑝 𝑛 untuk kaidah perkalian b. 𝑝1 + 𝑝2 + ⋯ + 𝑝 𝑛 untuk kaidah penjumlahan
  • 8. Contoh Soal 1. Jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S). Berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? [210] 2. Perpustakaan Kota memiliki 6 buah buku berbahasa Inggris, 8 buah buku berbahasa Perancis, dan 10 buah buku berbahasa Jerman. Masing-masing buku berbeda judul. Berapa banyak cara memilih a.3 buah buku dengan bahasa berbeda [480] b.1 buah buku [24] 3. Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999 itu sendiri) yang a.Semua angkanya berbeda [2240] b.Boleh ada angka yang berulang [4500]
  • 9. Kombinatorial pd Kriptografi Pesan plaintext “Informatika” dengan menggunakan algoritma kriptografi DES (Data Encryption Standard) disandikan menjadi chipertext “%r$ht&90dt”. Melalui proses yang berkebalikan, chipertext tersebut dapat dikembalikan menjadi plaintext. Algoritma DES menggunakan kunci (key) untuk menyandikan pesan yang akan dikirim ataupun diterima. Panjang kunci DES sebanyak delapan karakter atau 64 bit. Orang yang ingin memecahkan chipertext menjadi plaintext harus mencoba seluruh kemungkinan kunci yang panjangnya 64 bit itu. Berapa banyak kemungkinan kunci yang harus dicoba untuk memecahkan chipertext? Jawab : Karena ada 64 posisi pengisian bit yang masing-masing memiliki dua kemungkinan nilai 0 atau 1, maka banyak kombinasi kunci yang harus dicoba 264 = 18.446.744.073.709.551.616 Andaikan tersedia komputer dengan sejuta prosesor paralel yang dapat mencoba satu juta kunci setiap detik, maka dibutuhkan waktu sekitar 584.942 tahun untuk mencoba seluruh kemungkinan kunci.
  • 10. Contoh Soal dgn 2 kaidah sekaligus 1. Password pada sistem komputer panjangnya enam sampai delapan karakter. Tiap karaketer boleh berupa huruf atau angka. Huruf besar dan huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak password yang dapat dibuat? [2.901.650.833.888] 2. Misalkan nomor plat mobil di negara X terdiri atas 5 angka diikuti 2 huruf. Angka pertama tidak boleh 0. Berapa banyak nomor plat mobil yang dapat dibuat?
  • 11. Prinsip Inklusi -Eksklusi Misalkan 𝐴𝑖 adalah himpunan (i=1,2,..,n) dan 𝐴𝑖 adalah jumlah anggota himpunan A, maka 𝑨 𝟏 ∪ 𝑨 𝟐 ∪ ⋯ ∪ 𝑨 𝒏 = 𝒊=𝟏 𝒋 𝑨𝒊 − 𝒊,𝒋 𝑨𝒊 ∩ 𝑨𝒋 + 𝒊,𝒋,𝒌 𝑨𝒊 ∩ 𝑨𝒋 ∩ 𝑨 𝒌 + ⋯ + (−𝟏) 𝒏−𝟏 𝑨𝒊 ∩ 𝑨 𝟐 ∩ ⋯ ∩ 𝑨 𝒏 Untuk 𝑛 = 2 A ∪ B = 𝐴 + 𝐵 − 𝐴 ∩ 𝐵 Untuk 𝑛 = 3 A ∪ B ∪ 𝐶 = 𝐴 + 𝐵 + 𝐶 − 𝐴 ∩ 𝐵 − 𝐵 ∩ 𝐶 − 𝐴 ∩ 𝐶 + 𝐴 ∩ 𝐵 ∩ 𝐶
  • 12. Contoh Soal 1. Dalam sebuah universitas didapatkan informasi sebagai berikut : 260 mahasiswa mengambil mata kuliah statistik, 208 mahasiswa mengambil mata kuliah kalkulus, dan 160 mengambil mata kuliah komputer. 76 mahasiswa mengambil statistik dan kalkulus, 48 mengambil statistik dan komputer, dan 62 mengambil kalkulus dan komputer. Ada 30 mahasiswa yang mengambil ketiga mata kuliah tersebut dan 150 mahasiswa tidak mengambil mata kuliah tersebut a. Berapa jumlah seluruh mahasiswa di universitas tersebut ? b. Berapa mahasiswa yang mengambil statistik dan kalkulus, tetapi tidak mengambil mata kuliah komputer ? c. Berapa mahasiswa yang mengambil mata kuliah statistik, tetapi tidak mengambil kalkulus maupun komputer? 2. Berapa banyak bilangan bulat 𝑥 dengan 1 ≤ 𝑥 ≤ 1000 yang merupakan kelipatan 3 atau kelipatan 5?
  • 13. Pigeon Hole Principle • Dikemukakan oleh G.Lejeune Dirichlet, seoarang matematikawan Jerman (Prinsip Kotak Dirichlet) • Ketentuannya bahwa setiap sarang ditempati oleh seekor burung merpati. • Misalkan merpati ada 16 ekor namun hanya terdapat 14 sarang. Prinsip sarang merpati menyatakan bahwa paling sedikit terdapat satu sarang yang ditempati oleh dua ekor merpati. Teorema (Pigeon Hole Principle) Jika 𝑛 + 1 atau lebih objek ditempatkan di dalam 𝑛 buah kotak, maka paling sedikit terdapat satu kotak yang berisi dua atau lebih objek. • Prinsip ini tidak memberitahukan sarang mana yang berisi dua atau lebih ekor merpati.
  • 14. Contoh Soal Pigeon Hole Principle 1. Dari 27 orang mahasiswa, paling sedikit terdapat dua orang yang namanya diawali dengan huruf yang sama. 2. Misalkan terdapat banyak bole merah, bola putih, dan bola biru di dalam sebuah kotak. Berapa paling sedikit jumlah bola yang diambil dari kotak (tanpa melihat ke dalam kotak) untuk menjamin bahwa sepasang bola yang berwarna sama terambil? 3. Sebuah turnamen basket diikuti oleh 𝑛 buah tim di mana setiap tim bertanding dengan setiap tim lain dan setiap tim menang paling sedikit satu kali. Tunjukkan bahwa paling sedikit ada 2 tim yang mempunyai jumlah kemenangan yang sama!
  • 15. Generalized Pigeon Hole Principle Jika 𝑀 objek ditempatkan di dalam 𝑛 buah kotak, maka paling sedikit terdapat satu kotak yang berisi minimal 𝑀 𝑛 objek. Contoh : 1. Misalkan terdapat 20 sarang merpati dan 41 ekor merpati, maka terdapat satu buah sarang yang berisi lebih dari 2 ekor merpati. 2. Di antara 50 orang mahasiswa, terdapat paling sedikit 50 12 = 5 orang yang lahir pada bulan yang sama. 3. Misalkan terdapat banyak bole merah, bola putih, dan bola biru di dalam sebuah kotak. Berapa paling sedikit bola yang harus diambil dari dalam kotak sehingga 3 pasang bola yang setiap pasang berwarna sama?