Teks tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa dan penyelesaiannya. Secara singkat, persamaan diferensial biasa adalah persamaan yang menghubungkan suatu fungsi dengan turunan-turunannya, sedangkan penyelesaian persamaan diferensial adalah fungsi yang memenuhi persamaan tersebut.
Bab ini membahas persamaan diferensial orde satu yang meliputi:
1) Persamaan diferensial terpisah yang dapat diselesaikan dengan pengintegralan.
2) Reduksi persamaan tak terpisah menjadi terpisah melalui transformasi variabel.
3) Persamaan diferensial eksak yang selesaiannya didapat dari integral total.
4) Contoh-contoh penerapan metode tersebut untuk menyelesaikan berbagai persamaan diferensial orde satu.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa (PDB), yang didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi satu peubah bebas yang tidak diketahui. PDB dibedakan berdasarkan orde dan derajat turunan tertinggi yang terlibat. Ada beberapa jenis PDB dan cara penyelesaiannya, seperti PDB dengan variabel terpisah, PDB dengan koefisien fungsi homogen, dan PDB linear.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial orde dua homogen dan non homogen. Secara garis besar dibahas tentang bentuk umum persamaan diferensial orde dua, solusi homogen, dan metode penyelesaian persamaan non homogen seperti metode koefisien tak tentu dan metode variasi parameter beserta contoh soalnya.
Makalah ini membahas tentang rangkuman materi Persamaan Diferensial Linier orde n dengan koefisien konstan dan variable serta sistem Persamaan Diferensial Linier simultan. Terdapat penjelasan mengenai bentuk umum PDL, jenis-jenisnya, dan langkah penyelesaian menggunakan metode invers operator dan variasi parameter.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Bab ini membahas persamaan diferensial orde satu yang meliputi:
1) Persamaan diferensial terpisah yang dapat diselesaikan dengan pengintegralan.
2) Reduksi persamaan tak terpisah menjadi terpisah melalui transformasi variabel.
3) Persamaan diferensial eksak yang selesaiannya didapat dari integral total.
4) Contoh-contoh penerapan metode tersebut untuk menyelesaikan berbagai persamaan diferensial orde satu.
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial biasa, khususnya persamaan diferensial orde pertama. Topik yang dibahas meliputi bentuk umum persamaan diferensial biasa, orde persamaan diferensial, solusi persamaan diferensial, dan metode-metode penyelesaian persamaan diferensial seperti pemisahan variabel dan penggunaan faktor integrasi."
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial biasa (PDB), yang didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi satu peubah bebas yang tidak diketahui. PDB dibedakan berdasarkan orde dan derajat turunan tertinggi yang terlibat. Ada beberapa jenis PDB dan cara penyelesaiannya, seperti PDB dengan variabel terpisah, PDB dengan koefisien fungsi homogen, dan PDB linear.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial orde dua homogen dan non homogen. Secara garis besar dibahas tentang bentuk umum persamaan diferensial orde dua, solusi homogen, dan metode penyelesaian persamaan non homogen seperti metode koefisien tak tentu dan metode variasi parameter beserta contoh soalnya.
Makalah ini membahas tentang rangkuman materi Persamaan Diferensial Linier orde n dengan koefisien konstan dan variable serta sistem Persamaan Diferensial Linier simultan. Terdapat penjelasan mengenai bentuk umum PDL, jenis-jenisnya, dan langkah penyelesaian menggunakan metode invers operator dan variasi parameter.
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian persamaan diferensial tidak eksak dengan metode faktor integral. Metode ini melibatkan pengalian persamaan diferensial dengan suatu fungsi u yang disebut faktor integral untuk mengubahnya menjadi persamaan diferensial eksak yang dapat diselesaikan dengan metode integral. Faktor integral dapat berupa fungsi x saja, y saja, atau fungsi x dan y. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penye
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial linier, termasuk konsep dasar persamaan diferensial linier, metode penyelesaian untuk persamaan diferensial homogen dan tak homogen, serta contoh soal latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemisahan variabel untuk menyelesaikan persamaan Laplace dalam menentukan potensial listrik di dalam pipa logam persegi panjang. Metode ini memungkinkan fungsi potensial ditulis sebagai hasil kali dua fungsi yang masing-masing hanya bergantung pada satu variabel saja. Dengan menggunakan kondisi batas dan sifat ortogonalitas fungsi trigonometri, didapatkan penyelesaian tunggal berupa deret Fourier.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis persamaan diferensial, meliputi: persamaan diferensial biasa dan parsial, tingkat dan derajat persamaan diferensial, penyelesaian persamaan diferensial, dan contoh soal persamaan diferensial orde pertama beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial, meliputi definisi, klasifikasi, dan penyelesaian persamaan diferensial. Dibahas pula contoh-contoh soal dan aplikasi persamaan diferensial dalam pemodelan matematis.
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1el sucahyo
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial orde pertama linear dan persamaan Bernoulli. Pertama, dijelaskan bentuk umum persamaan diferensial orde pertama linear dan cara menemukan faktor integrasinya. Kemudian, dibahas cara mengubah persamaan Bernoulli menjadi persamaan diferensial linear dengan substitusi variabel. Terakhir, beberapa soal contoh diberikan untuk latihan.
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSulthan Isa
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Ringkasan:
Dokumen ini membahas metode-metode penyelesaian sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua dan tiga variabel, yaitu metode grafik, eliminasi, substitusi, dan eliminasi-substitusi. Contoh soal dan penjelasan langkah-langkah penyelesaiannya diberikan untuk setiap metode.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penerapannya, termasuk definisi koefisien diferensial baku, teorema-teorema turunan, aturan-aturan diferensiasi, dan contoh soal penerapan diferensial untuk menentukan persamaan garis, garis singgung dan normal kurva, serta grafik persamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial linier orde satu. Definisi persamaan diferensial adalah hubungan antara variabel bebas dan tak bebas serta derivasinya. Dibahas pula istilah-istilah seperti orde, derajat, penyelesaian umum dan khusus, serta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penggunaannya untuk mendekati perubahan variabel tergantung (dy) dan akar-akar persamaan. Diferensial dy didefinisikan sebagai f'(x)dx dan dapat digunakan untuk mendekati Δy. Metode iterasi juga dibahas untuk memperbaiki pendekatan akar-akar persamaan.
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensialL'vthf-i Ix-a
Dokumen tersebut membahas konsep dasar persamaan diferensial, meliputi definisi, klasifikasi, bentuk solusi, metode penyelesaian, dan pembentukan persamaan diferensial dari suatu fungsi. Secara rinci dibahas tentang persamaan diferensial biasa dan parsial, linier dan non-linier, solusi umum, khusus, dan singular, serta metode analitik, kualitatif, dan numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial.
This document appears to be listing a series of numbered items with sub-items. It includes 10 main numbered items with various sub-items labeled (a), (b), (c), etc. The document provides an inventory or schedule of some kind broken into logical groupings.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial linier, termasuk konsep dasar persamaan diferensial linier, metode penyelesaian untuk persamaan diferensial homogen dan tak homogen, serta contoh soal latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemisahan variabel untuk menyelesaikan persamaan Laplace dalam menentukan potensial listrik di dalam pipa logam persegi panjang. Metode ini memungkinkan fungsi potensial ditulis sebagai hasil kali dua fungsi yang masing-masing hanya bergantung pada satu variabel saja. Dengan menggunakan kondisi batas dan sifat ortogonalitas fungsi trigonometri, didapatkan penyelesaian tunggal berupa deret Fourier.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis persamaan diferensial, meliputi: persamaan diferensial biasa dan parsial, tingkat dan derajat persamaan diferensial, penyelesaian persamaan diferensial, dan contoh soal persamaan diferensial orde pertama beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial, meliputi definisi, klasifikasi, dan penyelesaian persamaan diferensial. Dibahas pula contoh-contoh soal dan aplikasi persamaan diferensial dalam pemodelan matematis.
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1el sucahyo
Dokumen ini membahas tentang persamaan diferensial orde pertama linear dan persamaan Bernoulli. Pertama, dijelaskan bentuk umum persamaan diferensial orde pertama linear dan cara menemukan faktor integrasinya. Kemudian, dibahas cara mengubah persamaan Bernoulli menjadi persamaan diferensial linear dengan substitusi variabel. Terakhir, beberapa soal contoh diberikan untuk latihan.
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan LinearSulthan Isa
Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Ringkasan:
Dokumen ini membahas metode-metode penyelesaian sistem persamaan dan pertidaksamaan linear dua dan tiga variabel, yaitu metode grafik, eliminasi, substitusi, dan eliminasi-substitusi. Contoh soal dan penjelasan langkah-langkah penyelesaiannya diberikan untuk setiap metode.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penerapannya, termasuk definisi koefisien diferensial baku, teorema-teorema turunan, aturan-aturan diferensiasi, dan contoh soal penerapan diferensial untuk menentukan persamaan garis, garis singgung dan normal kurva, serta grafik persamaan.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan diferensial linier orde satu. Definisi persamaan diferensial adalah hubungan antara variabel bebas dan tak bebas serta derivasinya. Dibahas pula istilah-istilah seperti orde, derajat, penyelesaian umum dan khusus, serta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang diferensial dan penggunaannya untuk mendekati perubahan variabel tergantung (dy) dan akar-akar persamaan. Diferensial dy didefinisikan sebagai f'(x)dx dan dapat digunakan untuk mendekati Δy. Metode iterasi juga dibahas untuk memperbaiki pendekatan akar-akar persamaan.
Bab i-konsep-dasar-persamaan-diferensialL'vthf-i Ix-a
Dokumen tersebut membahas konsep dasar persamaan diferensial, meliputi definisi, klasifikasi, bentuk solusi, metode penyelesaian, dan pembentukan persamaan diferensial dari suatu fungsi. Secara rinci dibahas tentang persamaan diferensial biasa dan parsial, linier dan non-linier, solusi umum, khusus, dan singular, serta metode analitik, kualitatif, dan numerik untuk menyelesaikan persamaan diferensial.
This document appears to be listing a series of numbered items with sub-items. It includes 10 main numbered items with various sub-items labeled (a), (b), (c), etc. The document provides an inventory or schedule of some kind broken into logical groupings.
Dokumen ini membahas klasifikasi persamaan diferensial orde pertama, termasuk bentuk standar, linear, Bernoulli, homogen, yang dapat dipisahkan, dan eksak. Beberapa contoh soal dan penyelesaian juga diberikan untuk mengilustrasikan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang metode kestabilan sistem khususnya metode Liapunov. Metode ini digunakan untuk menentukan kestabilan sistem baik linier maupun nonlinier tanpa harus menyelesaikan persamaan diferensialnya. Jika turunan fungsi Liapunov bernilai negatif, sistem dianggap stabil.
soal soal faktor integrasi yang bergantung pada (xy) dan (x+y)Dyas Arientiyya
Este documento presenta la resolución de tres ecuaciones diferenciales parciales mediante el método de factores integrales. La primera ecuación se resuelve dependiendo de x + y, la segunda de xy y la tercera también de xy. Cada ecuación se transforma en una ecuación exacta cuya solución general involucra funciones arbitrarias de una variable.
Teks tersebut membahas tentang persamaan linear orde tinggi dengan koefisien konstan. Ia menjelaskan bahwa solusi umum dari persamaan tersebut dapat ditentukan dengan menemukan akar dari persamaan karakteristik yang dihasilkan dari koefisien persamaan. Jika akar tersebut nyata dan berbeda, solusi umum berupa kombinasi fungsi eksponensial. Jika akarnya kompleks, solusi umum dapat ditulis menggunak
Modul 7-bangunan portal , statika dan mekanika dasar MOSES HADUN
The document discusses portal structures, which are commonly used in warehouse, hangar, and bridge construction. It covers symmetric and asymmetric portal structures that carry various load combinations, including centered vertical loads, horizontal loads, and distributed loads. Methods for calculating the reactions, shear forces, bending moments, and normal stresses in the structural elements are presented. Free body diagrams are used to illustrate the distribution of internal forces.
This document summarizes guidelines for implementing community service programs (KKN PPM) in Indonesia, including:
1) Technology and methods used should align with local resource potentials and be applicable, affordable solutions.
2) Implementation involves cooperation between universities, local governments, partners and communities to jointly plan sustainable programs.
3) Roles and responsibilities are defined for managing offices, coordinators, and student participants in KKN PPM programs focused on local development themes.
Matematika I membahas sistem bilangan real, fungsi dan grafiknya, limit dan diferensial, serta integral tak tentu. Tujuan utama mata kuliah ini adalah memberikan pemahaman konsep dan prosedur terkait topik-topik tersebut kepada mahasiswa. Evaluasi terdiri dari tes, proyek, UTS, dan UAS dengan bobot masing-masing 10%, 20%, 30%, dan 40%.
The document discusses linear regression analysis performed on a dataset with variables X and Y. It shows the dataset with X and Y values, plots the data in polynomial, exponential, and linear graphs, and performs manual calculations to derive the linear regression equation. The calculations show setting up and solving simultaneous equations to find the coefficients a, b, and c, yielding the final regression equation Y = 0.7X^2 + 0.25X + 8.27.
Teks tersebut membahas tentang sistem, input, output, dan contoh sistem sederhana seperti proses pelarutan garam. Juga membahas tentang eksperimen, model, dan simulasi sebagai cara memahami perilaku sistem melalui pemodelan matematika.
Teks tersebut membahas tentang persamaan diferensial orde dua dan penyelesaiannya. Persamaan diferensial orde dua umumnya berbentuk a(d2y/dx2) + b(dy/dx) + cy = f(x), dan penyelesaiannya tergantung pada akar-akar persamaan karakteristiknya. Jika akar-akarnya real dan berbeda, penyelesaiannya adalah y = Ae^{m_1x} + Be^{m_2x}. Jika sama, penye
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan cara penyelesaian persamaan diferensial tingkat satu dan pangkat satu. Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat derivatif dari suatu fungsi. Terdapat beberapa jenis persamaan diferensial seperti persamaan homogen, tidak homogen, eksak dan tidak eksak yang diselesaikan dengan beberapa metode seperti faktor integral, variasi konstan, dan metode Bernouli.
Dokumen tersebut membahas tentang integral, termasuk definisi integral, rumus integral parsial, dan contoh-contoh penyelesaian integral dengan menggunakan teknik-teknik tertentu seperti pemilihan fungsi u dan dv, penggunaan rumus integral parsial, serta teknik cover up.
1. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 5 dan -2 adalah x2 - 3x - 10 = 0.
2. Tinggi maksimum peluru yang ditembakkan ke atas adalah 80 meter.
3. Panjang sisi BC segitiga ABC adalah 2 cm.
Dokumen tersebut membahas tentang integral dan aplikasinya, meliputi:
1. Definisi integral dan anti turunan
2. Metode penghitungan integral dengan substitusi, integral parsial, dan integral tertentu
3. Penerapan integral untuk menghitung luas daerah dan isi benda putar
Persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat
Dokumen ini membahas tentang persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat. Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum ax^2 + bx + c = 0 dimana a, b, dan c adalah bilangan real dan a tidak sama dengan nol. Dibahas pula jenis-jenis persamaan kuadrat, cara menentukan akar-akar persamaan kuadrat, dan contoh soal. Fungsi kuadrat memiliki bentuk f(x) = ax^2
1. Teknik-teknik pengintegralan meliputi subtitusi, pengintegralan bentuk-bentuk trigonometri, subtitusi yang merasionalkan, pengintegralan parsial, dan pengintegralan fungsi rasional.
2. Subtitusi digunakan untuk mengintegralkan fungsi-fungsi yang tidak dapat dihitung secara langsung dengan mengganti variabel asli dengan variabel baru.
3. Pengintegralan bentuk-bentuk trigonometri memanfaatkan rum
Persamaan kuadrat adalah persamaan yang variabelnya memiliki pangkat tertinggi sama dengan dua. Persamaan kuadrat memiliki akar-akar yang dapat dicari dengan beberapa cara seperti faktorisasi, melengkapkan kuadrat sempurna, atau menggunakan rumus. Jenis akar ditentukan oleh nilai diskriminan.
1. Tugas kalkulus 2 membahas konsep-konsep dasar kalkulus seperti turunan, integral, nilai ekstrem, dan aplikasi turunan.
2. Dibahas pula sifat-sifat turunan, turunan fungsi trigonometri, persamaan garis singgung, jenis-jenis nilai stasioner, kecekungan fungsi, dan cara menggambar grafik fungsi.
3. Bagian akhir membahas aplikasi turunan seperti laju perubahan
Ujian nasional tahun 2009/2010 mata pelajaran matematika untuk SMK kelompok pariwisata, seni, dan kerajinan, teknologi kerumahtanggaan, pekerjaan sosial, dan administrasi perkantoran terdiri dari 15 soal pilihan ganda yang meliputi materi seperti sistem persamaan linear, skala, determinan, dan kuadrat.
Dokumen tersebut membahas tentang remidi matematika khususnya sistem persamaan linear dua variabel dan cara penyelesaiannya melalui metode substitusi dan metode grafik."
Dokumen tersebut membahas fungsi Bessel, termasuk definisi, persamaan diferensial Bessel, fungsi Bessel jenis pertama dan kedua, rumus-rumus penting seperti rumus pengulangan dan asimtotik, serta sifat-sifat seperti nilai nol dan ketegaan-lurusan fungsi Bessel.
1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Suatu persamaan diferensial biasa orde n adalah persamaan bentuk :
( )
( ) 0.....,,.........''','',', =n
yyyyxF
Yang menyatakan hubungan antara x, fungsi y (x) dan turunannya ,........''','',' yyy
sampai turunan orde n.
Misalnya : )i(062'3'' =−++ x
eyyy
( ) ( ) 0'''''2'''
22
=+− yyyy ( ii )
Persamaan ( i ) berorde dua tetapi derajad satu, sedangkan persamaan ( ii ) berorde
tiga dan berderajad dua, karena tampilnya turunan ketiga dalam pangkat dua.
Persamaan diferensial tersebut biasa atau Ordinary karena tidak adanya turunan
parsial. Persamaan diferensial yang memiliki turunan parsial tersebut persamaan
diferensial parsial, misalnya :
dcV
t
V
b
t
V
a
x
V
x
c
ab
t
M
=+
∂
∂
+
∂
∂
−
∂
∂
∂
∂
=
∂
∂
2
2
2
2
Sejumlah besar masalah fisika dan teknik harus ditangani dengan persamaan
diferensial parsial. Dalam bab ini hanya akan kita tinjau persamaan – persamaan yang
dapat diselesaikan untuk turunan tertinggi dan ditulis dalam bentuk :
( )
( )1
......,.........'',',, −
= nn
yyyyxFy
PENYELESAIAN
Dengan penyelesaian khusu diartikan sebuah fungsi ( ) bxaxfy <<= , yang
memiliki turunan sampai orde n dalam interval tersebut, sehinga persamaan (24 – 1 )
terpenuhi jika y dan turunannya disubstusikan dalam persamaan tersebut.
Maka y = ex
merupakan penyelesaian khusus dari persamaan ( i ) sedangkan y
= x adalah penyelesaian khusus persamaan ( ii ).
Untuk kebanyakan persamaan difrensial ditemukan bahwa semua
penyelesaian khusus dapat dicakup dalam satu bentuk ( )ncccxfy ............,, 21=
dengan c1, c2, ………………………cn adalah sebarang konstanta
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 1
2. Persamaan diferensial yang ditinjau memiliki penyelesaian khusus yang dapat
dicakup dalam bentuk :
( )ncccxfy ............,, 21=
Dengan c1, c2, …………………cn adalah sebarang konstanta. Misalnya semua
penyelesaian dari persamaan ( i) diberikan oleh
xx
excecy ++=
−− 2
21
Penyelesaian y = ex diperoleh jika c1 = 0 dan c2 = 0.
Jika diperoleh bentuk (24.3) yang mencakup semua penyelesaian disebut
Penyelesaian Umum. Untuk persamaan yang dibahas ini diketemukan bahwa jumlah
konstanta sama dengan orde n.
Tampilnya sebarang konstanta tidak mengejutkan karena konstanta senatiasa
muncul karena integrasi suatu persamaan diferensial yang paling sederhana :
( ) CdxxFyxFy +== ∫anmenghasilk)('
Setelah integrasi, timbul satu konstanta sebarang c1 = C. Secara umum hal ini berlaku
untuk persamaan dengan orde tinggi.
215
3
anmenghasilk20'' cxcxyxy ++==
Setelah dua kali integrasi. Maka jelas bahwa integrasi turunan kedua memberikan dua
konstanta.
PERSAMAAN ORDE SATU DERAJAD SATU
Persamaan diferensial orde satu dan derajad satu umunya diberikan dalam bentuk :
( ) ( )dxyxFdyyxF
dx
dy
,atau, ==
Jika dikalikan dengan g (x,y) dapat dituliskan dalam bentuk
M (x,y) dx + N (x,y) dy = 0
yang disebut Persamaan Diferensial Eksak
Jika dipenuhi x
N
y
M
∂
∂
=
∂
∂
maka (24-4) adalah diferensial dari suatu fungsi z = f (x,y).
Ini berarti (24-4) sama dengan persamaan dz = 0 yang mempunyai penyelesaian
umum z = c atau f (x,y) = c. Uraian ini kita buktikan dengan menemukan fungsi c = f
(x,y).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 2
3. Dengan mengingat ketentuan bahwa M adan N diberikan dan memenuhi x
N
y
M
∂
∂
=
∂
∂
dapat diambil langkah :
(i) Integrasikan M terhadap x dengan y tetap.
Hasilnya : ( )yQdxMz
x
+= ∫
Dengan Q (y) adalah fungsi sebarang dari y saja.
(ii) Nyatakan A sebagai beda ( )∫∂
∂
−=
x
dxM
y
NA
( ) ( )dxM
xyx
N
dxM
yxx
N
x
M
xx
22
∫∫ ∂∂
∂
−
∂
∂
=
∂∂
∂
−
∂
∂
=
∂
∂
Urutan diferensial
dapat ditukar .
Tetapi ( ) y
M
dxM
xy
MdxM
x xx ∂
∂
=
∂∂
∂
=
∂
∂
∫∫ sehingga
2
Akibatnya 0=
∂
∂
−
∂
∂
=
∂
∂
y
M
x
N
x
A
dan A bebas dari x
Sekarang akan kita tentukan Q (y) sehingga ( ) ( )∫∂
∂
−==
x
dxM
y
NAyQ'
Setelah ini dilakukan, diperoleh : ( ) ( )yQdxM
y
N
x
'+
∂
= ∫
Diperoleh : ( ) ( ) NyQdxM
yy
z
M
x
z
x
=+=
∂
∂
=
∂
∂
=
∂
∂
∫ 'dan,
Sehingga )(menentukanTinggal yQdzdy
y
z
dx
x
z
dyNdxM =
∂
∂
+
∂
∂
=+
(iii) untuk mencari Q (y), integrasikan ( )yQ' terhadap y.
( ) dydxM
y
NyQ
x∫ ∫
∂
∂
−=
Memasukan persamaan ini dalam (24-5) memberikan
cdydxM
y
NdxMz
xx
=
∂
∂
−+= ∫ ∫∫
CONTOH : Tunjukan bahwa cos y dx + (2y – x sin y) dy = 0 adalah eksak.
Jawab : M = cos y dan N = 2y – x sin y
x
N
y
M
y
x
N
y
y
M
∂
∂
=
∂
∂
−
∂
∂
−=
∂
∂
Jelas.sindansin
.
( )
( )
umum.anpenyelesaiadalahcos
sinsin2cos
sincos,coscos
2
cyyxz
dyyxyxyyxz
yxyx
y
dxM
y
yxdxydxM
xx
=
+=
+−+=
−=
∂
∂
=
∂
∂
==
∫
∫∫∫
PERSAMAAN DIFERENSIAL VARIABEL – VARIABEL TERPISAH
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 3
4. Jika persamaan eksak M dx + N dy = 0 mempunyai sifat bahwa M fungsi x
saja dan N fungsi y saja, maka 0=
∂
∂
+
∂
∂
x
N
y
M
. Ini adalah bentuk paling sederhana
dari persamaan diferensial eksak, dan dikatakan bahwa variable – variabelnya
terpisah. Penyelesaian umum dapat ditulis :
∫ ∫ =cdyNdxM
CONTOH dy
(1) Selesaikan kyy /'=
Jawab : 0atau =−=
x
dx
y
dy
x
y
dx
dy
x
c
cyce
x
y
c
y
dy
cxy
x
dx
y
dy
====
=−=−∫∫
dan,In
InIndan0
1
1
1
Penyelesaian berlaku untuk semua (x,y) kecuali x = 0.
(2) Selesaikan 0
)1(
1
22
3
=
+
+
+
xxy
y
dx
dy
Jawab :
( )
( )
( )
( )
( )
ce
y
yx
ccxxy
cyxy
x
dxx
x
dx
y
dyy
dx
xxy
dyy
c
==
+
+
==+−++
=+−++→=
+
−+
+
=
+
+
+
2
32
236
21
23
2
23
2
23
2
1
1
In
61In3In61In2
11In
2
1
In31In
3
1
0
11
makaterpisah.yavariabeln-eldan variab0
1
1
1
PERSAMAAN DIFERENSIAL HOMOGEN
Fungsi f (x,y) disebut homogen dengan derajad n dalam variable – variabelnya jika
( ) ( )yxfyxf n
,,λλλ = . Persamaan M (x,y) dx + N (x,y) dy = 0 disebut homogen jika
M (x,y) dan (x,y) hohogen dengan derajad sama. Untuk persamaan homogen
dilakukan substitusi dvxdxvdyvxy +=→= .
Dengan substitusi ini persamaan homogen dibah menjadi bentuk variable –
variable terpisah x dan v.
(3) Selesaikan
xy
yx
y
22
'
+
=
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 4
5. 0dan x0yuntukIn
In
2
1
0
1
substitusi,
1
':
2222
1
2
≠≠+=
=−→=−
+=
+=
=++=
cxxxy
cxv
x
dx
dvv
dxvdvxdxv
v
dy
vxyv
vx
y
yJawab
(4) Selesaikan 2 xy dy = (x2
– y2
) dx
Jawab : Persamaan ini homogen derajat dua. Subsitusi y = xv
( )( ) ( )
( )
( )
13memberikan
131atau0cInIn331In
dan,InIn31In
3
1
31
31
3
1
31
2
2
23
232
2
2
2
2
222
)x yc (x
vxcxv
cxv
x
dx
v
vd
x
dx
v
dvv
dxxvxdvxdxvvxx
−
=−=++−
+=−−
=
−
−
→=
−
−=+
(5) Selesaikan ( ) ( ) 0cossin =−++ dxydyx
y
y
yx dyy dx
x
y
x
Jawab : Persamaan ini homogen derajat dua. Subsitusi y = vx
x sin v (vx dx + x2
dv + vx dx) + vx cos v (x2
dv + vx dx – vx dx ) = 0
sin v ( 2 v dx + x dv ) + xv cos v dv = 0
02
sin
cossin
=+
+
x
dx
dv
vv
vv
Maka cInIn2sinIn =+ xvv dan x2
(v sin v ) = C menghasilkan
C
x
y
xy =sin
(6) Selesaikan ( ) 0222 2
=+− dxxydyyx
Jawab : Persamaan ini homogen derajat dua. Subsitusi y = vx
( )( )
( )
( )
( ) CyxyCvvx
cxvv
cxv
x
dx
v
dvv
v
dv
x
dx
dv
vv
v
vdxdvxdxvv
=−=−
=+−+
=+−+
=+
−
−
=+
−
−
→=++−
)23(dan23Maka
'In3In323InIn
'In3In323InvIn
0
233
4
3
0
23
21
0221
2223
2
2
2
2
2
2
(7) Selesaikan ( ) ( ) 032
=+++ dyxydxyx
Jawab : Persamaan dapat ditulis x2
dx + (y dx + x dy ) + y3
dy = 0
Cyxyx =++ 43
4
1
3
1
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 5
6. (8) Selesaikan ( ) ( ) 0cossin =+−+ −−
dyyeydxyex xx
Jawab : Integrasi dari ( ) 0sincos =−−− −−
dxyedyyedyydxx xx
Memberikan : Cyeyx x
=−− −
sin
2
1
2
1 22
(9) Selesaikan x xy + y dx = 2 x2
y dx
Jawab : Bentuk x dy – y dx memberikan segesti pada bentuk
cxxyCx
x
y
dxx
x
y
d
x
dxx
x
dxydyx
xx
dxydyx
x
y
d
+=+=
=
→=
−
−
=
32
2
3
2
22
atau
2
2
1
dikalikanatasdiPersamaan
(10) Selesaikan x dy + y dx = 2 x2
y dx
Jawab : Kombinasi x dy + y dx memberikan sugesti pada bentuk
( )
Cxxydxx
xy
dxydyx
xyxy
dxydyx
xyd
==
+
+
=
2
Indan2memberikan
1
dikalikanatasdiPersamaanIn
(11) Selesaikan x dy + ( ) 03 =− dxey x
Jawab : Dikalikan dengan x2 diperloeh x3
dy + 3x2
y dx = x2
ex
dx
( ) ∫ ++−=== Ceexexdxexyxdxexyxd xxxxx
22dan 22323
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 6
( )
( ){ }
( )
( )
=
+
=
+
−=
+
==
+
+
+=+
+
+
=+
+
−
=
−
=
+=
x
y
f
f
x
yyx
x
fd
f
df
yx
dyydxx
dyydxxyxd
yx
dyydxx
yxd
yx
dxydyx
x
y
arcd
x
dxydyx
x
y
d
dyxdxydyd
1
1
1
1
In
22
22
log
2
1
tan
222
2
22
22
22
22
22
2
7. PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDE SATU
Persamaan diferensial dengan bentuk Qpy
dx
dy
=+
Dengan P dan Q adalah fungsi x saja, disebut persamaan diferensial linear orde satu.
Perlu diperhatikan bahwa turunan dan variable tidak bebas y hanya tampil dalam
derajat satu. Persamaan ini memiliki factor integrasi S (x) = ∫
dxP
e Berarti ruas kiri
dan kanan harus dikalikan S (x) kemudian di integrasikan .
CONTOH
(1) Selesaikan xxyy =+'
Jawab : ( ) ∫ === 22/1
dan xedxxeSxxP
Persamaan dikalikan S memberikan
222
2/12/12/1
|' xxx
xeexyye =+
( ) 22
2/12/1 xx
xee
dx
d
=
∫ +=+ CeCdxxeye xxx 222
2/12/12/1
Maka
2
2/1
1 x
cey +=
(2) Selesaikan cxxy
dx
dy
coscot =+
Jawab : ∫ ∫ == sinIncotdancot)( xdxxdxpxxP
Cxxydxdxxdyx
xexxy
dx
dy
x
xexS
x
+==+
=
+
==
sindancossin
cossincotsin
sin)(
sinIn
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan diferensial yang tidak linear mungkin dapat disusutkan dalam bentuk
linear dengan mengadakan substitusi yang sesuai. Suatu persamaan yang cukup
penting ialah persamaan Bernoulli, berbentuk : ( ) ( )xQyxPy
dx
dy n
=+
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 7
8. Dengan P dan Q ialah fungsi dari x saja dan n sebarang bilangan bukan nol.
Tranformasi dilakukan dengan substitusi :
dx
dz
ndx
dy
yyz nn
1
1
dan1
−
== −+−
Yang menghasilkan persamaan linear .
CONTOH
(1) Selesaikan
2
xyy
dx
dy
=+
dengandikalikansetelahatasdipersamaaandanmemberikan
Substitusi.2dan
1)(dengan,berbentukiniPersamaan:
2
1211
dx
dy
y
dx
dz
yyyzn
xPxyPy
dx
dy
Jawab
n
n
−
−−−
−=
====
==+
2−
y menghasilkan
( ) ( )
( )
1
.
2222
yzkarena
ataudan
Maka
1berarti,kembaliDitulis
memberikan
−−−−
−−−
−−−−
−−−
=++=
−−=−=
−=−=−==
−=−=−
=+−=+
∫
∫ ∫
Ceexez
xdxxeezdxexezd
dxexdxezdzeeeeS
pxz
dx
dz
xz
dx
dz
xyyyy
dx
dy
y
xxx
xxx
xxxxdxdxp
Akhirnya diperoleh x
x
ecx
yecx
y 1
1
1
1
++
=→++=
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Bambang Hutomo, Bc. TT. MATEMATIKA IV 8