SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Transformasi Laplace
(Bag 2)
Mata Kuliah
Persamaan Diferensial Biasa
Rabu, 7 November 2018
Fungsi Tangga Satuan
DEFINISI 1.
Fungsi Tangga satuan (unit step function) didefinisikan sebagai
𝑢 𝑎 𝑡 = 𝑢 𝑡 − 𝑎 =
0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 < 𝑎
1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 ≥ 𝑎
Fungsi 𝑢 𝑡 − 𝑎 seolah-olah seperti tombol switch on yang mulai
dinyalakan saat 𝑡 = 𝑎.
Perhatikan bahwa
𝑢 𝑎 𝑡 ℎ 𝑡 = 𝑢 𝑡 − 𝑎 ℎ 𝑡 =
0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 < 𝑎
ℎ(𝑡), 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 ≥ 𝑎
Grafik beberapa fungsi tangga
𝐜𝐨𝐬 𝟐𝒕 (𝒖 𝒕 − 𝝅 − 𝒖(𝒕 − 𝟑𝝅))
𝑢(𝑡)𝑢(𝑡 − 𝜋)𝒕𝒖 𝒕 − 𝝅
𝒔𝒊𝒏(𝒕) 𝟏 − 𝒖(𝒕 − 𝝅)
1. Tunjukkan bahwa
ℒ 𝑢0 𝑡 =
1
𝑠
untuk 𝑠 > 0
2. Tunjukkan bahwa
ℒ 𝑢 𝑎 𝑡 =
𝑒−𝑎𝑠
𝑠
, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑎 > 0
Contoh soal (1)
PROPOSISI 2 (Translasi sepanjang sumbu-𝑡)
Jika 𝐹 𝑠 = ℒ(𝑓(𝑡)) untuk 𝑠 > 𝑐, maka
ℒ 𝑢 𝑡 − 𝑎 𝑓 𝑡 − 𝑎 = 𝑒−𝑎𝑠 𝐹 𝑠 , untuk 𝑠 > 𝑐 + 𝑎
BUKTI :
𝑒−𝑎𝑠 𝐹 𝑠 = 𝑒−𝑎𝑠
0
∞
𝑒−𝑠𝑡 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 =
0
∞
𝑒−𝑠 𝑡+𝑎 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡
Substitusi 𝜏 = 𝑡 + 𝑎 menghasilkan
𝑒−𝑎𝑠
𝐹 𝑠 =
𝑎
∞
𝑒−𝑠𝜏
𝑓 𝜏 − 𝑎 𝑑𝜏 =
𝑎
∞
𝑒−𝑠𝜏
𝑢(𝜏 − 𝑎)𝑓 𝜏 − 𝑎 𝑑𝜏
LATIHAN SOAL
1. Tentukan ℒ−1 𝑒−𝑎𝑠
𝑠3 !
2. Tentukan ℒ{𝑔(𝑡)} jika diketahui
𝑔 𝑡 =
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 < 3
𝑡2, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 3
3. Tunjukkan bahwa jika
𝑓 𝑡 =
cos 2𝑡, 𝑗𝑖𝑘𝑎 0 ≤ 𝑡 < 2𝜋
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 2𝜋
maka 𝐹 𝑠 =
𝑠(1−𝑒−2𝜋𝑠)
𝑠2+4
4. Sebuah sistem yang terdiri dari pegas (𝑘 = 4 𝑙𝑏/𝑓𝑡) dan massa (𝑚 = 32 𝑙𝑏)
mula-mula berada dalam kondisi diam. Pada saat awal 𝑡 = 0, massa dikenai
gaya luar sebesar 𝑓 𝑡 = cos 2𝑡 dan pada 𝑡 = 2𝜋 gaya seketika dihentikan.
Jika 𝑥(𝑡) menyatakan simpangan massa dari posisi setimbang saat 𝑡,
tentukan 𝑥(𝑡). Bagaimanakah gerak sistem untuk 𝑡 → ∞?
TEOREMA 3 : (Translasi sepanjang sumbu-𝑠)
Jika 𝐹 𝑠 = ℒ{𝑓(𝑡)} untuk 𝑠 > 𝑐, maka
ℒ 𝑒 𝑎𝑡
𝑓 𝑡 = 𝐹(𝑠 − 𝑎), untuk 𝑠 > 𝑎 + 𝑐
Dengan menggunakan teorema di atas diperoleh rumus berikut
1. ℒ 𝑒 𝑎𝑡 𝑡 𝑛 =
𝑛!
(𝑠−𝑎) 𝑛+1 , 𝑠 > 𝑎
2. ℒ 𝑒 𝑎𝑡 cos 𝑘𝑡 =
𝑠−𝑎
(𝑠−𝑎)2+𝑘2 , 𝑠 > 𝑎
3. ℒ 𝑒 𝑎𝑡 sin 𝑘𝑡 =
𝑘
(𝑠−𝑎)2+𝑘2 , 𝑠 > 𝑎
CONTOH SOAL
Tunjukkan bahwa
1. ℒ−1 3𝑠+19
𝑠2+6𝑠+34
= 3𝑒−3𝑡 cos 5𝑡 + 2𝑒−3𝑡 sin 5𝑡
2. ℒ−1 𝑠2+1
𝑠3−2𝑠2−8𝑠
= −
1
8
+
5
12
𝑒−2𝑡 +
17
24
𝑒4𝑡
LATIHAN SOAL
1. Tentukan transformasi Laplace dari fungsi berikut
a. 𝑢1 𝑡 + 2𝑢3 𝑡 − 6𝑢4(𝑡) b. 𝑡4
𝑒 𝜋𝑡
c. 𝑡3/2
𝑒−4𝑡
d. 𝑒−2𝑡
sin 3𝜋𝑡 e. 𝑒−𝑡/2
cos 2(𝑡 − 𝜋/4)
2. Tentukan invers transformasi Laplace dari fungsi berikut
a.
2
𝑠𝑒3𝑠 b.
3𝑠+5
𝑠2−6𝑠+25
c.
𝑠2−2𝑠
𝑠4+5𝑠2+4
3. Tentukan solusi masalah nilai awal berikut
a. 𝑥′′ + 6𝑥′ + 25𝑥 = 0, 𝑥 0 = 2, 𝑥′ 0 = 3
b. 𝑥′′
+ 4𝑥′
+ 8𝑥 = 𝑒−𝑡
, 𝑥 0 = 𝑥′
0 = 0
c. 𝑥′′
+ 6𝑥′
+ 18𝑥 = cos 2𝑡 , 𝑥 0 = 1, 𝑥′
0 = −1
Perkalian, turunan, dan integral dari
transformasi
DEFINISI 4 .
Konvolusi dari fungsi f dan g yang kontinu bagian demi bagian, didefinisikan sebagai
𝑓 ∗ 𝑔 𝑡 =
0
𝑡
𝑓 𝜏 𝑔 𝑡 − 𝜏 𝑑𝜏 , 𝑡 ≥ 0
PROPOSISI 5.
Beberapa sifat konvolusi yakni
1. 𝑓 ∗ 𝑔 = 𝑔 ∗ 𝑓
2. 𝑓 ∗ 𝑔1 + 𝑔2 = 𝑓 ∗ 𝑔1 + 𝑓 ∗ 𝑔2
3. 𝑓 ∗ 𝑔 ∗ ℎ = 𝑓 ∗ 𝑔 ∗ ℎ
4. 𝑓 ∗ 0 = 0 ∗ 𝑓 = 0
PROPOSISI 6. (Transformasi Lamplace dari Konvolusi)
ℒ 𝑓 𝑡 ∗ 𝑔 𝑡 = ℒ 𝑓 𝑡 ℒ 𝑔 𝑡
⟺ ℒ−1 𝐹 𝑠 𝐺 𝑠 = 𝑓 𝑡 ∗ 𝑔(𝑡)
PROPOSISI 7. (Diferensial dari transformasi)
ℒ 𝑡𝑓 𝑡 = −𝐹′(𝑠)
⟺ 𝑡𝑓 𝑡 = −ℒ−1{𝐹′ 𝑠)}
Jika sifat pada Proposisi 7 diterapkan berulang-ulang akan diperoleh
ℒ 𝑡 𝑛 𝑓 𝑡 = −1 𝑛 𝐹 𝑛 (𝑠), untuk 𝑛 = 1,2,3, …
PROPOSISI 8. (Integral dari transformasi)
Jika lim
𝑡→0
𝑓(𝑡)
𝑡
ada dan transformasi Laplace dari 𝑓(𝑡) ada untuk 𝑠 > 𝑐,
maka
ℒ
𝑓(𝑡)
𝑡
= 0
∞
𝐹(𝜎) 𝑑𝜎, untuk 𝑠 > 𝑐
LATIHAN SOAL
1. Tunjukkan bahwa
a. ℒ 𝑡 cos 𝑘𝑡 =
𝑠2−𝑘2
(𝑠2+𝑘2)2 c. ℒ−1 1
(𝑠2+𝑘2)2 =
1
2𝑘3 sin 𝑘𝑡 − 𝑘𝑡 cos 𝑘𝑡
b. ℒ 𝑡 sinh 𝑘𝑡 =
2𝑘𝑠
(𝑠2−𝑘2)2
2. Buktikan ℒ 𝑡 sinh 𝑡 =
2𝑠
(𝑠2−1)2 dan ℒ
sin 𝑡
𝑡
= arctan
1
𝑠
!
3. Tentukan invers transformasi Laplace dari
a.
𝑒−𝜋𝑠
𝑠2+1
b. 𝐹 𝑠 =
𝑒−𝑠−𝑒−3𝑠
𝑠2 c. 𝐹 𝑠 =
𝑠𝑒−𝑠
𝑠2+𝜋2
4. Tentukan transformasi Laplace dari
a. 𝑓 𝑡 =
2, 𝑗𝑖𝑘𝑎 0 ≤ 𝑡 < 3
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 3
b. 𝑓 𝑡 =
sin 𝑡, 𝑗𝑖𝑘𝑎 0 ≤ 𝑡 < 3𝜋
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 3𝜋
c. 𝑓 𝑡 =
cos
𝜋𝑡
2
, 𝑗𝑖𝑘𝑎 3 ≤ 𝑡 ≤ 5
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 < 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡 > 5
5. Hitunglah ℒ−1 ln
𝑠+1
𝑠
dengan menggunakan rumus diferensial
dan rumus integral dari transformasi !
Gaya luar berupa fungsi periodik
PROPOSISI 9. (Transformasi dari fungsi periodik)
Misalkan f(t) fungsi periodic dengan periode 𝑝 dan kontinu bagian demi
bagian untuk 𝑡 ≥ 0, maka transformasi 𝐹(𝑠) ada dan rumusannya
𝐹 𝑠 =
1
1 − 𝑒−𝑝𝑠
0
𝑝
𝑒−𝑠𝑡 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡, 𝑠 > 0
Perhatikan fungsi gelombang persegi
berperiode 2𝑎 dengan formula
𝑓 𝑡 = (−1) 𝑡/𝑎
Transformasi Laplace dari fungsi f(t) tersebut diperoleh menggunakan
rumus transformasi fungsi periodik, sebagai berikut
𝐹 𝑠 =
1
1 − 𝑒−2𝑎𝑠
0
2𝑎
𝑒−𝑠𝑡
𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 =
1
1 − 𝑒−2𝑎𝑠
0
𝑎
𝑒−𝑠𝑡
𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 +
𝑎
2𝑎
−1 𝑒−𝑠𝑡
𝑑𝑡
=
1
1 − 𝑒−2𝑎𝑠
−
1
𝑠
𝑒−𝑠𝑡
0
𝑎
− −
1
𝑠
𝑒−𝑠𝑡
𝑎
2𝑎
=
1 − 𝑒−𝑎𝑠
𝑠(1 + 𝑒−𝑎𝑠)
=
1
𝑠
tanh
𝑎𝑠
2
𝑓 𝑡 = (−1) 𝑡/2
Perhatikan fungsi gelombang segitiga g(t) seperti pada gambar berikut.
Jelas bahwa 𝑔′(𝑡) tak lain adalah fungsi gelombang persegi f(t),
sehingga kita dapat memanfaatkan sifat transformasi dari turunan ,
ℒ 𝑔′ 𝑡 = 𝑠𝐺 𝑠 − 𝑔 0
1
𝑠
tanh
𝑎𝑠
2
= 𝑠𝐺 𝑠 − 0
𝐺 𝑠 =
1
𝑠2
tanh
𝑎𝑠
2
CONTOH SOAL
Tentukan transformasi Laplace dari fungsi berikut
IMPULS
Andaikan gaya 𝑓(𝑡) bekerja hanya untuk selang waktu yang singkat,
misal 𝑎 ≤ 𝑡 ≤ 𝑏 dan 𝑓 𝑡 = 0 di luar selang itu. Contoh khan dari
masalah tersebut adalah : lemparan bola pada tembok, kejut voltase
listrik pada pasien dan lain sebagainya. Dalam situasi itu, pengaruh dari
gaya tersebut lebih tepat diwakili oleh nilai dari integralnya
𝑝 =
𝑎
𝑏
𝑓(𝑡) 𝑑𝑡
dibanding dengan fungsi 𝑓(𝑡) itu sendiri. Nilai 𝑝 dari integral di atas
disebut 𝑖𝑚𝑝𝑢𝑙𝑠 dari gaya 𝑓(𝑡) pada selang waktu [𝑎, 𝑏].
Delta Dirac
Suatu gaya dengan impuls 1 bekerja selama waktu 𝜀, gaya tersebut dapat
diformulasikan sebagai
𝑑 𝑎,𝜀 =
1
𝜀
, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 −
𝜀
2
≤ 𝑡 < 𝑎 +
𝜀
2
0, 𝑡 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Untuk 𝑎 > 0 dan 𝜀 > 0. Jelas bahwa impuls dari 𝑑 𝑎,𝜀(𝑡) adalah 1.
Selanjutnya, delta Dirac diperkenalkan sebagai limit dari 𝑑 𝑎,𝜀(t) atau
𝛿 𝑎(𝑡) ≡ lim
𝜀→0
𝑑 𝑎,𝜀(𝑡)
Jelas bahwa impuls dari 𝛿 𝑎 𝑡 tetap bernilai 1, atau
0
∞
𝛿 𝑎 𝑡 𝑑𝑡 = 1
Dengan demikian fungsi delta Dirac bernilai 0 untuk 𝑡 ≠ 𝑎 dan bernilai +∞ untuk
𝑡 = 𝑎, atau
𝛿 𝑎 𝑡 =
+∞, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 = 𝑎
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≠ 𝑎
PROPOSISI 10. Jika 𝑎 ∈ [0, ∞), maka
0
∞
𝑔 𝑡 𝛿 𝑎 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑔(𝑎)
Transformasi Laplace dari delta Dirac langsung dapat diperoleh dengan
menerapkan Proposisi 10, sehingga diperoleh
ℒ 𝛿 𝑎 𝑡 = 𝑒−𝑎𝑠, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑎 ≥ 0
Notasi lain bagi fungsi delta Dirac :
𝛿 𝑡 = 𝛿0(𝑡), 𝛿 𝑡 − 𝑎 = 𝛿 𝑎(𝑡)
Jadi, ℒ 𝛿 𝑡 = 1.
Implementasi
Sebuah system pegas-massa yang terdiri dari pegas 𝑘 = 4 dan massa 𝑚 = 1. Saat awal,
massa dilepaskan dari posisi 𝑥 0 = 3 dan mulai bergerak. Saat 𝑡 = 2𝜋 massa dipukul palu
dengan impuls 𝑝 = 8. Gerakan massa pada sistem tersebut diberikan oleh solusi masalah
nilai awal
𝑥′′
+ 4𝑥 = 8𝛿2𝜋 𝑡 , 𝑥 0 = 3, 𝑥′
0 = 0
Transformasi Laplace dari masalah nilai awal tersebut menghasilkan
𝑠2
𝑋 𝑠 − 3𝑠 + 4𝑋 𝑠 = 8𝑒−2𝜋𝑠
𝑋 𝑠 =
3𝑠
𝑠2 + 4
+
8𝑒−2𝜋𝑠
𝑠2 + 4
Penerapan invers transformasi Laplace menghasilkan
𝑥 𝑡 = 3 cos 2𝑡 + 4𝑢 𝑡 − 2𝜋 sin 2(𝑡 − 2𝜋)
atau
𝑥 𝑡 =
3 cos 2𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 ≤ 𝑡 < 2𝜋
3 cos 2𝑡 + 4 sin 2𝑡 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 ≥ 2
Latihan Soal
1. Buktikan bahwa solusi dari kedua masalah nilai awal berikut adalah
sama
a. 𝑚𝑥′′
+ 𝑘𝑥 = 0, 𝑥(0) = 0, 𝑥′(0) = 𝑣0
b. 𝑚𝑥′′
+ 𝑘𝑥 = 𝑚𝑣0 𝛿 𝑡 , 𝑥 0 = 0, 𝑥′
0 = 0
2. Tentukan solusi masalah nilai awal berikur dan amati gerakan massa
setelah waktu cukup lama
a. 𝑥′′ + 4𝑥 = 𝛿 𝑡 + 𝛿 𝑡 − 𝜋 , 𝑥 0 = 𝑥′ 0 = 0
b. 𝑥′′ + 9𝑥 = 𝛿 𝑡 − 3𝜋 + cos 3𝑡 , 𝑥 0 = 𝑥′ 0 = 0
c. 𝑥′′ + 2𝑥′ + 𝑥 = 𝑡 + 𝛿 𝑡 , 𝑥 0 = 0, 𝑥′ 0 = 1

More Related Content

What's hot

121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokessaidattamimi1
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan MatlabSimon Patabang
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Dian Arisona
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iiFaried Doank
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode eulerRuth Dian
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

What's hot (20)

121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
persamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-iipersamaan-diferensial-orde-ii
persamaan-diferensial-orde-ii
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 

Similar to Transformasi laplace (bag. kedua)

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi LaplaceFebri Arianti
 
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptxPPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptxEndraPratama1
 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAGold Dayona
 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)FarHan102
 
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUSTUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUSgeriandssp30
 
TUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUSTUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUSgeriandssp30
 
Tugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTKTugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTKgeriandssp30
 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI endahnurfebriyanti
 

Similar to Transformasi laplace (bag. kedua) (20)

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptxPPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
 
Aturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variableAturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variable
 
TURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptx
TURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptxTURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptx
TURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptx
 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Tugas mtk blog
Tugas mtk blogTugas mtk blog
Tugas mtk blog
 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
 
Word
WordWord
Word
 
Tugas mtk blog[1]
Tugas mtk blog[1]Tugas mtk blog[1]
Tugas mtk blog[1]
 
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUSTUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
TUGAS KELOMPOK MTK2 KALKULUS
 
TUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUSTUGAS MTK BUKU KALKULUS
TUGAS MTK BUKU KALKULUS
 
Tugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTKTugas Kalkulus MTK
Tugas Kalkulus MTK
 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
 
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
FUNGSI KOMPLEKS - TURUNAN DAN ATURAN RANTAI
 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 

More from Heni Widayani

Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonHeni Widayani
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DHeni Widayani
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population ModelsHeni Widayani
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population ModelHeni Widayani
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingHeni Widayani
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaHeni Widayani
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianHeni Widayani
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningHeni Widayani
 

More from Heni Widayani (17)

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing Waves
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
 

Transformasi laplace (bag. kedua)

  • 1. Transformasi Laplace (Bag 2) Mata Kuliah Persamaan Diferensial Biasa Rabu, 7 November 2018
  • 2. Fungsi Tangga Satuan DEFINISI 1. Fungsi Tangga satuan (unit step function) didefinisikan sebagai 𝑢 𝑎 𝑡 = 𝑢 𝑡 − 𝑎 = 0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 < 𝑎 1, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 ≥ 𝑎 Fungsi 𝑢 𝑡 − 𝑎 seolah-olah seperti tombol switch on yang mulai dinyalakan saat 𝑡 = 𝑎. Perhatikan bahwa 𝑢 𝑎 𝑡 ℎ 𝑡 = 𝑢 𝑡 − 𝑎 ℎ 𝑡 = 0, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 < 𝑎 ℎ(𝑡), 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 ≥ 𝑎
  • 3. Grafik beberapa fungsi tangga 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝒕 (𝒖 𝒕 − 𝝅 − 𝒖(𝒕 − 𝟑𝝅)) 𝑢(𝑡)𝑢(𝑡 − 𝜋)𝒕𝒖 𝒕 − 𝝅 𝒔𝒊𝒏(𝒕) 𝟏 − 𝒖(𝒕 − 𝝅)
  • 4. 1. Tunjukkan bahwa ℒ 𝑢0 𝑡 = 1 𝑠 untuk 𝑠 > 0 2. Tunjukkan bahwa ℒ 𝑢 𝑎 𝑡 = 𝑒−𝑎𝑠 𝑠 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠 > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑎 > 0 Contoh soal (1)
  • 5. PROPOSISI 2 (Translasi sepanjang sumbu-𝑡) Jika 𝐹 𝑠 = ℒ(𝑓(𝑡)) untuk 𝑠 > 𝑐, maka ℒ 𝑢 𝑡 − 𝑎 𝑓 𝑡 − 𝑎 = 𝑒−𝑎𝑠 𝐹 𝑠 , untuk 𝑠 > 𝑐 + 𝑎 BUKTI : 𝑒−𝑎𝑠 𝐹 𝑠 = 𝑒−𝑎𝑠 0 ∞ 𝑒−𝑠𝑡 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 = 0 ∞ 𝑒−𝑠 𝑡+𝑎 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 Substitusi 𝜏 = 𝑡 + 𝑎 menghasilkan 𝑒−𝑎𝑠 𝐹 𝑠 = 𝑎 ∞ 𝑒−𝑠𝜏 𝑓 𝜏 − 𝑎 𝑑𝜏 = 𝑎 ∞ 𝑒−𝑠𝜏 𝑢(𝜏 − 𝑎)𝑓 𝜏 − 𝑎 𝑑𝜏
  • 6. LATIHAN SOAL 1. Tentukan ℒ−1 𝑒−𝑎𝑠 𝑠3 ! 2. Tentukan ℒ{𝑔(𝑡)} jika diketahui 𝑔 𝑡 = 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 < 3 𝑡2, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 3 3. Tunjukkan bahwa jika 𝑓 𝑡 = cos 2𝑡, 𝑗𝑖𝑘𝑎 0 ≤ 𝑡 < 2𝜋 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 2𝜋 maka 𝐹 𝑠 = 𝑠(1−𝑒−2𝜋𝑠) 𝑠2+4 4. Sebuah sistem yang terdiri dari pegas (𝑘 = 4 𝑙𝑏/𝑓𝑡) dan massa (𝑚 = 32 𝑙𝑏) mula-mula berada dalam kondisi diam. Pada saat awal 𝑡 = 0, massa dikenai gaya luar sebesar 𝑓 𝑡 = cos 2𝑡 dan pada 𝑡 = 2𝜋 gaya seketika dihentikan. Jika 𝑥(𝑡) menyatakan simpangan massa dari posisi setimbang saat 𝑡, tentukan 𝑥(𝑡). Bagaimanakah gerak sistem untuk 𝑡 → ∞?
  • 7. TEOREMA 3 : (Translasi sepanjang sumbu-𝑠) Jika 𝐹 𝑠 = ℒ{𝑓(𝑡)} untuk 𝑠 > 𝑐, maka ℒ 𝑒 𝑎𝑡 𝑓 𝑡 = 𝐹(𝑠 − 𝑎), untuk 𝑠 > 𝑎 + 𝑐 Dengan menggunakan teorema di atas diperoleh rumus berikut 1. ℒ 𝑒 𝑎𝑡 𝑡 𝑛 = 𝑛! (𝑠−𝑎) 𝑛+1 , 𝑠 > 𝑎 2. ℒ 𝑒 𝑎𝑡 cos 𝑘𝑡 = 𝑠−𝑎 (𝑠−𝑎)2+𝑘2 , 𝑠 > 𝑎 3. ℒ 𝑒 𝑎𝑡 sin 𝑘𝑡 = 𝑘 (𝑠−𝑎)2+𝑘2 , 𝑠 > 𝑎
  • 8. CONTOH SOAL Tunjukkan bahwa 1. ℒ−1 3𝑠+19 𝑠2+6𝑠+34 = 3𝑒−3𝑡 cos 5𝑡 + 2𝑒−3𝑡 sin 5𝑡 2. ℒ−1 𝑠2+1 𝑠3−2𝑠2−8𝑠 = − 1 8 + 5 12 𝑒−2𝑡 + 17 24 𝑒4𝑡
  • 9. LATIHAN SOAL 1. Tentukan transformasi Laplace dari fungsi berikut a. 𝑢1 𝑡 + 2𝑢3 𝑡 − 6𝑢4(𝑡) b. 𝑡4 𝑒 𝜋𝑡 c. 𝑡3/2 𝑒−4𝑡 d. 𝑒−2𝑡 sin 3𝜋𝑡 e. 𝑒−𝑡/2 cos 2(𝑡 − 𝜋/4) 2. Tentukan invers transformasi Laplace dari fungsi berikut a. 2 𝑠𝑒3𝑠 b. 3𝑠+5 𝑠2−6𝑠+25 c. 𝑠2−2𝑠 𝑠4+5𝑠2+4 3. Tentukan solusi masalah nilai awal berikut a. 𝑥′′ + 6𝑥′ + 25𝑥 = 0, 𝑥 0 = 2, 𝑥′ 0 = 3 b. 𝑥′′ + 4𝑥′ + 8𝑥 = 𝑒−𝑡 , 𝑥 0 = 𝑥′ 0 = 0 c. 𝑥′′ + 6𝑥′ + 18𝑥 = cos 2𝑡 , 𝑥 0 = 1, 𝑥′ 0 = −1
  • 10. Perkalian, turunan, dan integral dari transformasi DEFINISI 4 . Konvolusi dari fungsi f dan g yang kontinu bagian demi bagian, didefinisikan sebagai 𝑓 ∗ 𝑔 𝑡 = 0 𝑡 𝑓 𝜏 𝑔 𝑡 − 𝜏 𝑑𝜏 , 𝑡 ≥ 0 PROPOSISI 5. Beberapa sifat konvolusi yakni 1. 𝑓 ∗ 𝑔 = 𝑔 ∗ 𝑓 2. 𝑓 ∗ 𝑔1 + 𝑔2 = 𝑓 ∗ 𝑔1 + 𝑓 ∗ 𝑔2 3. 𝑓 ∗ 𝑔 ∗ ℎ = 𝑓 ∗ 𝑔 ∗ ℎ 4. 𝑓 ∗ 0 = 0 ∗ 𝑓 = 0
  • 11. PROPOSISI 6. (Transformasi Lamplace dari Konvolusi) ℒ 𝑓 𝑡 ∗ 𝑔 𝑡 = ℒ 𝑓 𝑡 ℒ 𝑔 𝑡 ⟺ ℒ−1 𝐹 𝑠 𝐺 𝑠 = 𝑓 𝑡 ∗ 𝑔(𝑡) PROPOSISI 7. (Diferensial dari transformasi) ℒ 𝑡𝑓 𝑡 = −𝐹′(𝑠) ⟺ 𝑡𝑓 𝑡 = −ℒ−1{𝐹′ 𝑠)} Jika sifat pada Proposisi 7 diterapkan berulang-ulang akan diperoleh ℒ 𝑡 𝑛 𝑓 𝑡 = −1 𝑛 𝐹 𝑛 (𝑠), untuk 𝑛 = 1,2,3, …
  • 12. PROPOSISI 8. (Integral dari transformasi) Jika lim 𝑡→0 𝑓(𝑡) 𝑡 ada dan transformasi Laplace dari 𝑓(𝑡) ada untuk 𝑠 > 𝑐, maka ℒ 𝑓(𝑡) 𝑡 = 0 ∞ 𝐹(𝜎) 𝑑𝜎, untuk 𝑠 > 𝑐
  • 13. LATIHAN SOAL 1. Tunjukkan bahwa a. ℒ 𝑡 cos 𝑘𝑡 = 𝑠2−𝑘2 (𝑠2+𝑘2)2 c. ℒ−1 1 (𝑠2+𝑘2)2 = 1 2𝑘3 sin 𝑘𝑡 − 𝑘𝑡 cos 𝑘𝑡 b. ℒ 𝑡 sinh 𝑘𝑡 = 2𝑘𝑠 (𝑠2−𝑘2)2 2. Buktikan ℒ 𝑡 sinh 𝑡 = 2𝑠 (𝑠2−1)2 dan ℒ sin 𝑡 𝑡 = arctan 1 𝑠 ! 3. Tentukan invers transformasi Laplace dari a. 𝑒−𝜋𝑠 𝑠2+1 b. 𝐹 𝑠 = 𝑒−𝑠−𝑒−3𝑠 𝑠2 c. 𝐹 𝑠 = 𝑠𝑒−𝑠 𝑠2+𝜋2
  • 14. 4. Tentukan transformasi Laplace dari a. 𝑓 𝑡 = 2, 𝑗𝑖𝑘𝑎 0 ≤ 𝑡 < 3 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 3 b. 𝑓 𝑡 = sin 𝑡, 𝑗𝑖𝑘𝑎 0 ≤ 𝑡 < 3𝜋 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≥ 3𝜋 c. 𝑓 𝑡 = cos 𝜋𝑡 2 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 3 ≤ 𝑡 ≤ 5 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 < 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡 > 5 5. Hitunglah ℒ−1 ln 𝑠+1 𝑠 dengan menggunakan rumus diferensial dan rumus integral dari transformasi !
  • 15. Gaya luar berupa fungsi periodik PROPOSISI 9. (Transformasi dari fungsi periodik) Misalkan f(t) fungsi periodic dengan periode 𝑝 dan kontinu bagian demi bagian untuk 𝑡 ≥ 0, maka transformasi 𝐹(𝑠) ada dan rumusannya 𝐹 𝑠 = 1 1 − 𝑒−𝑝𝑠 0 𝑝 𝑒−𝑠𝑡 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡, 𝑠 > 0
  • 16. Perhatikan fungsi gelombang persegi berperiode 2𝑎 dengan formula 𝑓 𝑡 = (−1) 𝑡/𝑎 Transformasi Laplace dari fungsi f(t) tersebut diperoleh menggunakan rumus transformasi fungsi periodik, sebagai berikut 𝐹 𝑠 = 1 1 − 𝑒−2𝑎𝑠 0 2𝑎 𝑒−𝑠𝑡 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 = 1 1 − 𝑒−2𝑎𝑠 0 𝑎 𝑒−𝑠𝑡 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 + 𝑎 2𝑎 −1 𝑒−𝑠𝑡 𝑑𝑡 = 1 1 − 𝑒−2𝑎𝑠 − 1 𝑠 𝑒−𝑠𝑡 0 𝑎 − − 1 𝑠 𝑒−𝑠𝑡 𝑎 2𝑎 = 1 − 𝑒−𝑎𝑠 𝑠(1 + 𝑒−𝑎𝑠) = 1 𝑠 tanh 𝑎𝑠 2 𝑓 𝑡 = (−1) 𝑡/2
  • 17. Perhatikan fungsi gelombang segitiga g(t) seperti pada gambar berikut. Jelas bahwa 𝑔′(𝑡) tak lain adalah fungsi gelombang persegi f(t), sehingga kita dapat memanfaatkan sifat transformasi dari turunan , ℒ 𝑔′ 𝑡 = 𝑠𝐺 𝑠 − 𝑔 0 1 𝑠 tanh 𝑎𝑠 2 = 𝑠𝐺 𝑠 − 0 𝐺 𝑠 = 1 𝑠2 tanh 𝑎𝑠 2
  • 18. CONTOH SOAL Tentukan transformasi Laplace dari fungsi berikut
  • 19. IMPULS Andaikan gaya 𝑓(𝑡) bekerja hanya untuk selang waktu yang singkat, misal 𝑎 ≤ 𝑡 ≤ 𝑏 dan 𝑓 𝑡 = 0 di luar selang itu. Contoh khan dari masalah tersebut adalah : lemparan bola pada tembok, kejut voltase listrik pada pasien dan lain sebagainya. Dalam situasi itu, pengaruh dari gaya tersebut lebih tepat diwakili oleh nilai dari integralnya 𝑝 = 𝑎 𝑏 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 dibanding dengan fungsi 𝑓(𝑡) itu sendiri. Nilai 𝑝 dari integral di atas disebut 𝑖𝑚𝑝𝑢𝑙𝑠 dari gaya 𝑓(𝑡) pada selang waktu [𝑎, 𝑏].
  • 20. Delta Dirac Suatu gaya dengan impuls 1 bekerja selama waktu 𝜀, gaya tersebut dapat diformulasikan sebagai 𝑑 𝑎,𝜀 = 1 𝜀 , 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎 − 𝜀 2 ≤ 𝑡 < 𝑎 + 𝜀 2 0, 𝑡 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎 Untuk 𝑎 > 0 dan 𝜀 > 0. Jelas bahwa impuls dari 𝑑 𝑎,𝜀(𝑡) adalah 1. Selanjutnya, delta Dirac diperkenalkan sebagai limit dari 𝑑 𝑎,𝜀(t) atau 𝛿 𝑎(𝑡) ≡ lim 𝜀→0 𝑑 𝑎,𝜀(𝑡) Jelas bahwa impuls dari 𝛿 𝑎 𝑡 tetap bernilai 1, atau 0 ∞ 𝛿 𝑎 𝑡 𝑑𝑡 = 1 Dengan demikian fungsi delta Dirac bernilai 0 untuk 𝑡 ≠ 𝑎 dan bernilai +∞ untuk 𝑡 = 𝑎, atau 𝛿 𝑎 𝑡 = +∞, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 = 𝑎 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑡 ≠ 𝑎
  • 21. PROPOSISI 10. Jika 𝑎 ∈ [0, ∞), maka 0 ∞ 𝑔 𝑡 𝛿 𝑎 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑔(𝑎) Transformasi Laplace dari delta Dirac langsung dapat diperoleh dengan menerapkan Proposisi 10, sehingga diperoleh ℒ 𝛿 𝑎 𝑡 = 𝑒−𝑎𝑠, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑎 ≥ 0 Notasi lain bagi fungsi delta Dirac : 𝛿 𝑡 = 𝛿0(𝑡), 𝛿 𝑡 − 𝑎 = 𝛿 𝑎(𝑡) Jadi, ℒ 𝛿 𝑡 = 1.
  • 22. Implementasi Sebuah system pegas-massa yang terdiri dari pegas 𝑘 = 4 dan massa 𝑚 = 1. Saat awal, massa dilepaskan dari posisi 𝑥 0 = 3 dan mulai bergerak. Saat 𝑡 = 2𝜋 massa dipukul palu dengan impuls 𝑝 = 8. Gerakan massa pada sistem tersebut diberikan oleh solusi masalah nilai awal 𝑥′′ + 4𝑥 = 8𝛿2𝜋 𝑡 , 𝑥 0 = 3, 𝑥′ 0 = 0 Transformasi Laplace dari masalah nilai awal tersebut menghasilkan 𝑠2 𝑋 𝑠 − 3𝑠 + 4𝑋 𝑠 = 8𝑒−2𝜋𝑠 𝑋 𝑠 = 3𝑠 𝑠2 + 4 + 8𝑒−2𝜋𝑠 𝑠2 + 4 Penerapan invers transformasi Laplace menghasilkan 𝑥 𝑡 = 3 cos 2𝑡 + 4𝑢 𝑡 − 2𝜋 sin 2(𝑡 − 2𝜋) atau 𝑥 𝑡 = 3 cos 2𝑡 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 ≤ 𝑡 < 2𝜋 3 cos 2𝑡 + 4 sin 2𝑡 , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡 ≥ 2
  • 23. Latihan Soal 1. Buktikan bahwa solusi dari kedua masalah nilai awal berikut adalah sama a. 𝑚𝑥′′ + 𝑘𝑥 = 0, 𝑥(0) = 0, 𝑥′(0) = 𝑣0 b. 𝑚𝑥′′ + 𝑘𝑥 = 𝑚𝑣0 𝛿 𝑡 , 𝑥 0 = 0, 𝑥′ 0 = 0 2. Tentukan solusi masalah nilai awal berikur dan amati gerakan massa setelah waktu cukup lama a. 𝑥′′ + 4𝑥 = 𝛿 𝑡 + 𝛿 𝑡 − 𝜋 , 𝑥 0 = 𝑥′ 0 = 0 b. 𝑥′′ + 9𝑥 = 𝛿 𝑡 − 3𝜋 + cos 3𝑡 , 𝑥 0 = 𝑥′ 0 = 0 c. 𝑥′′ + 2𝑥′ + 𝑥 = 𝑡 + 𝛿 𝑡 , 𝑥 0 = 0, 𝑥′ 0 = 1