SlideShare a Scribd company logo
Fungsi Pembangkit
Heni Widayani
Matematika Diskrit
Jurusan Matematika
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id
May 4, 2020
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 1 / 18
Fungsi Numerik
Fungsi adalah suatu relasi biner yang memberikan kepada setiap unsur di daerah
asal (domain) sebuah nilai tunggal di dalam daerah hasil (range).
Fungsi Numerik Diskrit
Kelas fungsi yang daerah asalnya berupa himpunan bilangan asli dan daerah hasilnya
adalah himpunan bilangan real dinamakan Fungsi Numerik Diskrit
Fungsi numerik diskrit juga disebut sebagai fungsi numerik.
Fungsi numerik dinotasikan dengan huruf kecil cetak tebal
Contoh :
Untuk suatu fungsi numerik a akan digunakan lambang
a0, a1, a2, . . . , ar , . . . untuk menyatakan nilai fungsi di 0,1,2,3,..,r,...
ar = 7r3
+ 1, r ≥ 0
br =
2r, 0 ≤ r ≤ 11
3r
− 1, r ≥ 11
cr =
−4, r = 3, 5, 7
0, r selainnya
dr =
2 + r, 0 ≤ r ≤ 5
2 − r, r > 5, r ganjil
2/r, r > 5, r genap
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 2 / 18
Contoh
1 Misalkan kita menyimpan $100 dengan bungan 7% per tahun. Pada akhir tahun
pertama, jumlah uang simpanan kita menjadi $107. Pada akhir tahun kedua,
jumlah uang simpanan menjadi $114.49. Pada akhir tahun ketiga, jumlah uang
simpanan menjadi $122.50 dan begitu seterusnya. Jumlah uang simpanan pada
akhir setiap tahun dapat dinyatakan oleh sebuah fungsi numerik a, yang dapat
dituliskan sebagai (100,107,114.49,122.50,...) atau sebagai
ar = 100(1.07)r
, r ≥ 0
2 Misalkan ar menyatakan ketinggian terbang sebuah pesawat, dalam ribuan kaki,
pada menit ke-r. Misalkan pesawat itu mengudara setelah 10 menit diam di
landasan, naik terus sampai ketinggian 30.000 kaki dalam waktu 10 menit, mulai
turun setelah 110 menit terbang, dan lalu mendarat 10 menit kemudian. Dalam
hal ini kita peroleh
ar =
0 , 0 ≤ r ≤ 10
3(r − 10) , 11 ≤ r ≤ 20
30 , 21 ≤ r ≤ 120
3(130 − r) , 121 ≤ r ≤ 130
0 , r ≥ 131
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 3 / 18
Memanipulasi Fungsi Numerik
Jumlah dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r
sama dengan jumlah nilai-nilai kedua fungsi numerik itu di r
Hasilkali dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r
sama dengan hasilkali nilai-nilai kedua fungsi itu di r
Contoh :
Perhatikan dua fungsi a dan b di bawah ini :
ar =
0, 0 ≤ r ≤ 2
2−r
+ 5, r ≥ 3
dan
br =
3 − 2r
, 0 ≤ r ≤ 1
r + 2, r ≥ 2
Misalkan c adalah jumlah kedua fungsi a dan b, dengan kata lan c=a+b, maka
cr = ar + br =
3 − 2r
, 0 ≤ r ≤ 1
4, r = 2
2−r
+ r + 7, r ≥ 3
Misalkan d adalah hasil kali kedua fungsi a dan b, dengan kata lain d=ab, maka
dr = ar br =
0, 0 ≤ r ≤ 2
r2−r
+ 2−r+1
+ 5r + 10, r ≥ 3
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 4 / 18
Si
a menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan 0 untuk
r = 0, 1, 2, . . . , i − 1 dan sama dengan ar−i untuk r ≥ i. Sedangkan S−i
a
menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r adalah ar+i untuk r ≥ 0
Jumlah kumulatif suatu fungsi numerik a ialah suatu fungsi numerik yang nilainya
di r sama dengan
r
i=0
ai
Selisih langkah maju (∆a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama
dengan ar+1 − ar
Selisih langkah mundur ( a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di 0 sama
dengan a0 dan nilainya di r sama dengan ar − ar−1 untuk r ≥ 1.
Misalkan ar =
0, 0 ≤ r ≤ 2
2−r
+ 5, r ≥ 3
, maka
∆a=
0, 0 ≤ r ≤ 1
41/8, r = 2
−2−(r+1)
, r ≥ 3
dan a=
0, 0 ≤ r ≤ 2
41/8, r = 3
−2−r
, r ≥ 4
Tampak bahwa S−1
( a) = ∆a.
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 5 / 18
Konvolusi
Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Konvolusi a dan b
dilambangkan dengan a*b ialah suatu fungsi numerik c sedemikian rupa
sehingga
cr = a0br + a1br−1 + a2br−2 + · · · + ai br−i + · · · + ar−1b1 + ar b0
=
r
i=0
ai br−i
Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik dengan
ar = 3r
, r ≥ 0
dan
br = 2r
, r ≥ 0
maka
c = a ∗ b =
r
i=0
3i
2r−i
, r ≥ 0
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 6 / 18
Perilaku Asimtotik Suatu Fungsi Numerik
Perilaku Asimtotik suatu fungsi numerik ialah bagaimana nilai fungsi itu bervariasi
untuk r yang besar.
Contoh :
ar = 5, r ≥ 0 → Nilai fungsi tetap
br = 5r2
, r ≥ 0 → Nilai fungsi naik berbanding dgn r2
cr = 5 log r, r ≥ 0 → Nilai fungsi naik sebanding dgn log r
dr = 5
r
, r ≥ 0 → Nilai fungsi turun berbanding dengan 1/r
Dominasi Asimtotik
Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Kita katakan bahwa a mendominasi b
secara asimtotik, atau b didominasi secara asimtotik oleh a jika ada konstanta positif k
dan m sedemikian rupa sehingga
|br | ≤ mar untuk r ≥ k
Secara intuitif, a mendominasi b secara asimtotik mempunyai arti bahwa a tumbuh
lebih cepat daripada b.
Untuk r yang cukup besar, nilai mutlak br tidak melebihi sebagian tertentu dari ar .
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 7 / 18
Contoh
1 Misalkan ar = r + 1, r ≥ 0 dan br = 1
r
+ 7, r ≥ 0
a mendominasi b secara asimtotik, sebab untuk k = 7 dan m = 1
diperoleh
|br | ≤ ar r ≥ 7
b tidak mendominasi a secara asimtotik, sebab untuk sembarang k dan
m, ada r0 sedemikian rupa sehingga r0 ≥ k dan |ar0
| > mbr0
2 Misalkan kita menyimpan $1 di Bank A dan B. Bank A memberikan bunga
tunggal 20% per tahun, sedangkan Bank B memberkan bunga majemuk 12 % per
tahun yang diberikan setiap 4 bulan sekali. Total simpanan di setiap bank setelah r
tahun menjadi
ar = 1 + 0.2r, r ≥ 0 dan br = (1 + 0.03)4r
, r ≥ 0
b mendominasi a secara asimtotik karena untuk k = 9 dan m = 1 diperoleh
|1 + 0.2r| ≤ (1 + 0.03)4r
, r ≥ 9
Ini berarti, laju pertumbuhan simpana di Bank B lebih tinggi daripada di Bank A.
Walaupun pada beberapa tahun pertama total simpanan di Bank B lebih sedikit
daripada di Bank A, namun dalam jangka panjang total simpnana di Bank B akan
melebihi total simpanan di Bank A.
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 8 / 18
Sifat-sifat Dominasi Asimptotik
1 Untuk sembarang fungsi numerik a, |a| secara asimptotik mendominasi a
2 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang konstanta α,
αb juga didominasi oleh a secara asimptotik.
3 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang bilangan bulat
i, Si
b secara asimptotik juga didominasi oleh Si
a
4 Jika b dan c secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang
konstanta α dan β, αb+βc juga didominasi oleh a secara asimptotik.
5 Jika c secara asimptotik didominasi oleh b dan b secara asimptotik didominasi oleh
a, maka c secara asimptotik didominasi oleh a
6 Ada kemungkinan bahwa a secara asimptotik mendominasi b, namun b juga
mendominasi a secara asimptotik.
ar = r2
+ r + 1, r ≥ 0
br = 0.05r2
− r1/3
− 9, r ≥ 0
7 Ada kemungkinan bahwa bahwa a tidak mendominasi b secara asimptotik, dan b
juga tidak mendominasi a secara asimptotik.
8 Ada kemungkinan a dan b keduanya mendominasi c secara asimptotik, namun a
tidak mendominasi b secara asimptotik, dan begitu pula b tidak mendominasi a
secara asimptotik.
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 9 / 18
Contoh Soal
1 Tentukan banyaknya cr yakni banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun
dari huruf-huruf {x, y, z, α, β}. Jika bagian pertama setiap barisan tersusun dari
huruf Latin dan bagian kedua tersusun dari huruf Yunani. Misalkan a adalah
banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {x, y, z} dan
b adalah banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf
{α, β}, diperoleh ar = 3r
dan br = 2r
maka cr =
r
i=0
3i
2r−i
.
2 Sebuah bank memberikan bunga 7% per tahun. Misalkan kita pada awalnya
menyimpan $100, $110 pada akhir tahun pertama, $120 pada akhir tahun kedua,
$100(1+0.1r) pada akhir tahun ke-r. Kita ingin tahu jumlah total simpanan di
bank pada akhir tahun ke-r. Misalkan fungsi numerik a menyatakan uang yang
tersimpan setiap tahun dan br menyatakan jumlah uang simpanan pada akhir
tahun ke-r jika pada awalnya (atau pada akhir tahun ke-0) kita menyimpan $1,
maka diperoleh fungsi numerik
ar = 100(1 + 0.1r), r ≥ 0 dan br = (1.07)r
, ≥ 0
Jadi, jika ai dolar disimpan pada akhir tahun ke-i, maka simpanan itu akan menjadi
ai br−i dolar setelah r − i tahun kemudian, dengan demikian cr =
r
i=0
ai br−i .
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 10 / 18
Latihan Soal
1 Di dalam sebuah sistem kendali proses, suatu alat pemantau mengukur suhu di
bagian dalam sebuah kamar reaksi kimia sekali setiap 30 detik. Misalkan ar
menyatakan suhu dalam derajat Celcius hasil pembacaan yang ke-r. Tentukan
suatu rumus bagi ar jika diketahui bahwa suhu naik dari 1000
ke 1200
pada laju
yang tetap selama 300 detik yang pertama dan kemudian tetap pada 1200
sejak
itu. (TUGAS)
2 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan ar sama dengan sisa yang diperoleh bilai
r dibagi dengan 17. Misalkan b sebuah fungsi numerik dengan br sama dengan 0
jika r habis dibagi 3 dan sama dengan 1 jika tidak habis dibagi 3.
Misalkan cr = ar + br , tuliskan fungsi numerik untuk cr !
Misalkan dr = ar br , tuliskan fungsi numerik untuk dr !
3 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan
ar = {
2, 0 ≤ r ≤ 3
2−r
+ 5 r ≥ 4
Tentukan S2
a dan S−2
a !
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 11 / 18
Latihan soal (lanjutan)
1 Tentukan a∗b untuk ar = 2r
untuk semua r dan br =
0, 0 ≤ r ≤ 2
2r
, r ≥ 3
(TGS)
2 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik sedemikian rupa sehingga
a∗b=c.Tentukanlah b, jika diketahui bahwa
ar =
1, r = 0
2, r = 1
0, r ≥ 2
dan cr =
1, r = 0
0, r ≥ 1
3 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik : a=3r-2, b=2
r
+ 7 dan c=r ln r.
Apakah a secara asimptotik mendominasi b? dan apakah a secara asimptotik
mendominasi b?
Apakah b secara asimptotik mendominasi a? dan apakah b secara asimptotik
mendominasi c?
Apakah c secara asimptotik mendominasi a? dan apakah c secara asimptotik
mendominasi b?
4 Misalkan ar = 3r
dan b = 2r
(TUGAS)
Apakah a mendominasi b secara asimptotik?
Apakah b mendominasi a secara asimptotik?
Apakah a∗b mendominasi a secara asimptotik?
Apakah a∗b mendominasi b secara asimptotik?
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 12 / 18
Fungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit (generating function)
Misalkan diketahui suatu fungsi numerik (a0, a1, a2, . . . , ar , . . . ).
Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik a didefinisikan sebagai suatu deret tak hingga
a0 + a1z + a2z2
+ · · · + ar zr
+ . . .
Koefisien bagi zr
merupakan nilai fungsi numerik itu di r.
Bagi suatu fungsi numerik a, A(z) menyatakan fungsi pembangkit dari a.
Contoh :
Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik (30
, 31
, 32
, . . . , 3r
, . . . ) adalah
A(z) = 30
+ 3z + 32
z2
+ 33
z3
+ · · · + 3r
zr
+ · · · =
1
1 − 3z
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 13 / 18
Sifat Fungsi Pembangkit
Jika b=αa, maka fungsi pembangkit untuk b adalah B(z) = αA(z)
Jika c=a+b maka fungsi pembangkit untuk c adalah C(z) = A(z) + B(z)
Misalkan badalah fungsi numerik sedemikian sehingga br = αr
ar maka
B(z) = A(αz).
Misalkan A(z) adalah fungsi pembangkit bagi a, maka zi
A(z) merupakan fungsi
pembangkit bagi Si
a untuk sembarang bilangan bulat positif i. Fungsi pembangkit
untuk S−i
a adalah
z−i
A(z) − a0 − a1z − a2z2
− · · · − ai−1zi−1
Untuk b=∆a diperoleh
B(z) =
1
z
[A(z) − a0] − A(z)
Untuk b= a diperoleh
B(z) = A(z) − zA(z)
Misalkan c=a∗b, maka C(z) = A(z)B(z)
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 14 / 18
Contoh Soal
Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 1
1−3z !
Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah ar = 3r
Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 7
1−2z + 1
1−3z !
Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah
ar = 7.2r + 3r
Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 2
1−4z2 !
Fungsi pembangkit tersebut dapat ditulis ulang sebagai
A(z) = a
1−2z + b
1+2z = a(1+2z)+b(1−2z)
1−4z2
= a+b+(2a−2b)z
1−4z2 = 2
1−4z2
Sehingga a + b = 2 dan 2a − 2b = 0. Diperoleh a = 1 dan b = 1,
artinya A(z) = 1
1−2z + 1
1+2z . Fungsi numerik yang bersesuaian
ar = 2r + (−2)r , r ≥ 0
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 15 / 18
Contoh Soal
Hitung jumlah 12
+ 22
+ 32
+ · · · + r2
Jawab :
Diketahui bahwa
1
1 − z
= 1 + z + z2
+ z3
+ z4
+ · · · + zr
+ . . .
Ruas kiri dan kanan diturunkan sekali terhadap z sehingga diperoleh
1
(1 − z)2
= 1 + 2z + 3z2
+ 4z3
+ · · · + rzr−1
+ . . .
Kalikan kedua ruas dengan z lalu turunkan terhadap z diperoleh
z
(1−z)2 = z + 2z2
+ 3z3
+ 4z4
+ · · · + rzr
+ . . .
d
dz
z
(1−z)2 = 12
+ 22
z + 32
z2
+ 42
z3
+ · · · + r2
zr−1
+ . . .
z d
dz
z
(1−z)2 = 02
+ 12
z + 22
z2
+ 32
z3
+ 42
z4
+ · · · + r2
zr
+ . . .
Fungsi pembangkit dari fungsi numerik (02
, 12
, 22
, 32
, . . . , r2
, . . . ) adalah
A(z) = z
d
dz
z
(1 − z)2
=
z(1 + z)
(1 − z)3
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 16 / 18
Fungsi pembangkit dari fungsi numerik
(02
, 02
+ 12
, 02
+ 12
+ 22
, 02
+ 12
+ 22
+ 32
, . . . , 02
+ 12
+ 22
+ 32
+ · · · + r2
, . . . ) adalah
z(1+z)
(1−z)4
Ingat bahwa
(1 + z)n
= 1 +
n
r=1
n(n − 1)(n − 2) . . . (n − r + 1)
r!
zr
sehingga koefisien zr
di dalam 1
(1−z)4 adalah
(−4)(−4 − 1)(−4 − 2) . . . (−4 − r + 1)
r!
(−1)r
=
4 × 5 × 6 × · · · × (r + 3)
r!
=
(r + 1)(r + 2)(r + 3)
1.2.3
Oleh karenanya, koefisien bagi zr
dalam penjabaran z(1+z)
(1−z)4 adalah
r(r + 1)(r + 2)
1.2.3
+
(r − 1)r(r + 1)
1.2.3
=
r(r + 1)(2r + 1)
6
Hal ini berarti
12
+ 22
+ 32
+ · · · + r2
=
r(r + 1)(2r + 1)
6
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 17 / 18
Latihan Soal
1 Carilah bentuk sederhana bagi fungsi pembangkit untuk setiap fungsi
numerik diskrit berikut
1, −2, 3, −4, 5, −6, . . . (TUGAS)
1, 2/3, 3/9, 4/27, . . . , (r + 1)/3r
0 × 50
, 1 × 51
, 2 × 52
, . . . , r × 5r
2 Tentukan fungsi numerik diskrit untuk setiap fungsi pembangkit
berikut :
A(z) = 1
1−z3
A(z) = (1+z)2
(1−z)4
A(z) = 1
5−6z+z2
A(z) = 7z2
(1−2z)(1+3z) (TUGAS)
A(z) = 1
(1−z)(1−z2)(1−z3)
Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 18 / 18

More Related Content

What's hot

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Pawit Ngafani
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Rossi Fauzi
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Sigit Rimba Atmojo
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
maman wijaya
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Siti Khotijah
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Lutfi Nursyifa
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
marihot TP
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
 
Kongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratisKongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratis
Fara Silfia
 

What's hot (20)

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdfBahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
Bahan ajar alin 2 rev 2014 pdf
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstanRelasi rekursif linier homogen koefisien konstan
Relasi rekursif linier homogen koefisien konstan
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Kongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratisKongruensi kuadratis
Kongruensi kuadratis
 

Similar to Fungsi Pembangkit

Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
Taufik_Yui
 
1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt
SegerRudhiYantho
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
Muhammad Isfendiyar
 
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdfPengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
HamzaHamid27
 
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPKisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPNisriinaaf
 
Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realEko Supriyadi
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Ajir Aja
 
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxBARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
dhiratamahatta
 
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.pptMATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
sriutami821
 
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kha Kim
 
Bab i kalkulus
Bab i kalkulusBab i kalkulus
Bab i kalkulus
Refy Ramadhan
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
IrwanIrwan785824
 
47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematika47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematikaWayan Sudiarta
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
Citzy Fujiezchy
 
Barisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hinggaBarisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hingga
Reynal Dasukma Hidayat
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11ananda100
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
Kamto Al Rasyid
 

Similar to Fungsi Pembangkit (20)

Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt1. barisan-dan-deret.ppt
1. barisan-dan-deret.ppt
 
Analisis Riel 1
Analisis Riel 1Analisis Riel 1
Analisis Riel 1
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdfPengantar_Analisis_Real_I.pdf
Pengantar_Analisis_Real_I.pdf
 
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMPKisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
Kisi-kisi UN Matematika kelas 9 SMP
 
Bab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan realBab 1 operasi bilangan real
Bab 1 operasi bilangan real
 
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]Pendahuluan kalkulus kal1[1]
Pendahuluan kalkulus kal1[1]
 
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docxBARISAN ARITMATIKA-1.docx
BARISAN ARITMATIKA-1.docx
 
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.pptMATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
MATERI PRESENTASI MATEMATIKA - KD .1.ppt
 
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkapKumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
Kumpulan rumus matematika SMP sesuai kurikulum 2010 lengkap
 
Bab i kalkulus
Bab i kalkulusBab i kalkulus
Bab i kalkulus
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematika47570942 rumus-matematika
47570942 rumus-matematika
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Barisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hinggaBarisan dan deret tak hingga
Barisan dan deret tak hingga
 
Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11Tugas presentasi-11
Tugas presentasi-11
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 

More from Heni Widayani

Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Heni Widayani
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
Heni Widayani
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
Heni Widayani
 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing Waves
Heni Widayani
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Heni Widayani
 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
Heni Widayani
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Heni Widayani
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
Heni Widayani
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
Heni Widayani
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
Heni Widayani
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
Heni Widayani
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
Heni Widayani
 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
Heni Widayani
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
Heni Widayani
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
Heni Widayani
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
Heni Widayani
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
Heni Widayani
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
Heni Widayani
 

More from Heni Widayani (18)

Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing Waves
 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Fungsi Pembangkit

  • 1. Fungsi Pembangkit Heni Widayani Matematika Diskrit Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id May 4, 2020 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 1 / 18
  • 2. Fungsi Numerik Fungsi adalah suatu relasi biner yang memberikan kepada setiap unsur di daerah asal (domain) sebuah nilai tunggal di dalam daerah hasil (range). Fungsi Numerik Diskrit Kelas fungsi yang daerah asalnya berupa himpunan bilangan asli dan daerah hasilnya adalah himpunan bilangan real dinamakan Fungsi Numerik Diskrit Fungsi numerik diskrit juga disebut sebagai fungsi numerik. Fungsi numerik dinotasikan dengan huruf kecil cetak tebal Contoh : Untuk suatu fungsi numerik a akan digunakan lambang a0, a1, a2, . . . , ar , . . . untuk menyatakan nilai fungsi di 0,1,2,3,..,r,... ar = 7r3 + 1, r ≥ 0 br = 2r, 0 ≤ r ≤ 11 3r − 1, r ≥ 11 cr = −4, r = 3, 5, 7 0, r selainnya dr = 2 + r, 0 ≤ r ≤ 5 2 − r, r > 5, r ganjil 2/r, r > 5, r genap Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 2 / 18
  • 3. Contoh 1 Misalkan kita menyimpan $100 dengan bungan 7% per tahun. Pada akhir tahun pertama, jumlah uang simpanan kita menjadi $107. Pada akhir tahun kedua, jumlah uang simpanan menjadi $114.49. Pada akhir tahun ketiga, jumlah uang simpanan menjadi $122.50 dan begitu seterusnya. Jumlah uang simpanan pada akhir setiap tahun dapat dinyatakan oleh sebuah fungsi numerik a, yang dapat dituliskan sebagai (100,107,114.49,122.50,...) atau sebagai ar = 100(1.07)r , r ≥ 0 2 Misalkan ar menyatakan ketinggian terbang sebuah pesawat, dalam ribuan kaki, pada menit ke-r. Misalkan pesawat itu mengudara setelah 10 menit diam di landasan, naik terus sampai ketinggian 30.000 kaki dalam waktu 10 menit, mulai turun setelah 110 menit terbang, dan lalu mendarat 10 menit kemudian. Dalam hal ini kita peroleh ar = 0 , 0 ≤ r ≤ 10 3(r − 10) , 11 ≤ r ≤ 20 30 , 21 ≤ r ≤ 120 3(130 − r) , 121 ≤ r ≤ 130 0 , r ≥ 131 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 3 / 18
  • 4. Memanipulasi Fungsi Numerik Jumlah dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan jumlah nilai-nilai kedua fungsi numerik itu di r Hasilkali dua fungsi numerik adalah berupa suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan hasilkali nilai-nilai kedua fungsi itu di r Contoh : Perhatikan dua fungsi a dan b di bawah ini : ar = 0, 0 ≤ r ≤ 2 2−r + 5, r ≥ 3 dan br = 3 − 2r , 0 ≤ r ≤ 1 r + 2, r ≥ 2 Misalkan c adalah jumlah kedua fungsi a dan b, dengan kata lan c=a+b, maka cr = ar + br = 3 − 2r , 0 ≤ r ≤ 1 4, r = 2 2−r + r + 7, r ≥ 3 Misalkan d adalah hasil kali kedua fungsi a dan b, dengan kata lain d=ab, maka dr = ar br = 0, 0 ≤ r ≤ 2 r2−r + 2−r+1 + 5r + 10, r ≥ 3 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 4 / 18
  • 5. Si a menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan 0 untuk r = 0, 1, 2, . . . , i − 1 dan sama dengan ar−i untuk r ≥ i. Sedangkan S−i a menyatakan suatu fungsi numerik yang nilainya di r adalah ar+i untuk r ≥ 0 Jumlah kumulatif suatu fungsi numerik a ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan r i=0 ai Selisih langkah maju (∆a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di r sama dengan ar+1 − ar Selisih langkah mundur ( a) ialah suatu fungsi numerik yang nilainya di 0 sama dengan a0 dan nilainya di r sama dengan ar − ar−1 untuk r ≥ 1. Misalkan ar = 0, 0 ≤ r ≤ 2 2−r + 5, r ≥ 3 , maka ∆a= 0, 0 ≤ r ≤ 1 41/8, r = 2 −2−(r+1) , r ≥ 3 dan a= 0, 0 ≤ r ≤ 2 41/8, r = 3 −2−r , r ≥ 4 Tampak bahwa S−1 ( a) = ∆a. Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 5 / 18
  • 6. Konvolusi Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Konvolusi a dan b dilambangkan dengan a*b ialah suatu fungsi numerik c sedemikian rupa sehingga cr = a0br + a1br−1 + a2br−2 + · · · + ai br−i + · · · + ar−1b1 + ar b0 = r i=0 ai br−i Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik dengan ar = 3r , r ≥ 0 dan br = 2r , r ≥ 0 maka c = a ∗ b = r i=0 3i 2r−i , r ≥ 0 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 6 / 18
  • 7. Perilaku Asimtotik Suatu Fungsi Numerik Perilaku Asimtotik suatu fungsi numerik ialah bagaimana nilai fungsi itu bervariasi untuk r yang besar. Contoh : ar = 5, r ≥ 0 → Nilai fungsi tetap br = 5r2 , r ≥ 0 → Nilai fungsi naik berbanding dgn r2 cr = 5 log r, r ≥ 0 → Nilai fungsi naik sebanding dgn log r dr = 5 r , r ≥ 0 → Nilai fungsi turun berbanding dengan 1/r Dominasi Asimtotik Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Kita katakan bahwa a mendominasi b secara asimtotik, atau b didominasi secara asimtotik oleh a jika ada konstanta positif k dan m sedemikian rupa sehingga |br | ≤ mar untuk r ≥ k Secara intuitif, a mendominasi b secara asimtotik mempunyai arti bahwa a tumbuh lebih cepat daripada b. Untuk r yang cukup besar, nilai mutlak br tidak melebihi sebagian tertentu dari ar . Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 7 / 18
  • 8. Contoh 1 Misalkan ar = r + 1, r ≥ 0 dan br = 1 r + 7, r ≥ 0 a mendominasi b secara asimtotik, sebab untuk k = 7 dan m = 1 diperoleh |br | ≤ ar r ≥ 7 b tidak mendominasi a secara asimtotik, sebab untuk sembarang k dan m, ada r0 sedemikian rupa sehingga r0 ≥ k dan |ar0 | > mbr0 2 Misalkan kita menyimpan $1 di Bank A dan B. Bank A memberikan bunga tunggal 20% per tahun, sedangkan Bank B memberkan bunga majemuk 12 % per tahun yang diberikan setiap 4 bulan sekali. Total simpanan di setiap bank setelah r tahun menjadi ar = 1 + 0.2r, r ≥ 0 dan br = (1 + 0.03)4r , r ≥ 0 b mendominasi a secara asimtotik karena untuk k = 9 dan m = 1 diperoleh |1 + 0.2r| ≤ (1 + 0.03)4r , r ≥ 9 Ini berarti, laju pertumbuhan simpana di Bank B lebih tinggi daripada di Bank A. Walaupun pada beberapa tahun pertama total simpanan di Bank B lebih sedikit daripada di Bank A, namun dalam jangka panjang total simpnana di Bank B akan melebihi total simpanan di Bank A. Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 8 / 18
  • 9. Sifat-sifat Dominasi Asimptotik 1 Untuk sembarang fungsi numerik a, |a| secara asimptotik mendominasi a 2 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang konstanta α, αb juga didominasi oleh a secara asimptotik. 3 Jika b secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang bilangan bulat i, Si b secara asimptotik juga didominasi oleh Si a 4 Jika b dan c secara asimptotik didominasi oleh a, maka untuk sembarang konstanta α dan β, αb+βc juga didominasi oleh a secara asimptotik. 5 Jika c secara asimptotik didominasi oleh b dan b secara asimptotik didominasi oleh a, maka c secara asimptotik didominasi oleh a 6 Ada kemungkinan bahwa a secara asimptotik mendominasi b, namun b juga mendominasi a secara asimptotik. ar = r2 + r + 1, r ≥ 0 br = 0.05r2 − r1/3 − 9, r ≥ 0 7 Ada kemungkinan bahwa bahwa a tidak mendominasi b secara asimptotik, dan b juga tidak mendominasi a secara asimptotik. 8 Ada kemungkinan a dan b keduanya mendominasi c secara asimptotik, namun a tidak mendominasi b secara asimptotik, dan begitu pula b tidak mendominasi a secara asimptotik. Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 9 / 18
  • 10. Contoh Soal 1 Tentukan banyaknya cr yakni banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {x, y, z, α, β}. Jika bagian pertama setiap barisan tersusun dari huruf Latin dan bagian kedua tersusun dari huruf Yunani. Misalkan a adalah banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {x, y, z} dan b adalah banyaknya barisan dengan panjang r yang tersusun dari huruf-huruf {α, β}, diperoleh ar = 3r dan br = 2r maka cr = r i=0 3i 2r−i . 2 Sebuah bank memberikan bunga 7% per tahun. Misalkan kita pada awalnya menyimpan $100, $110 pada akhir tahun pertama, $120 pada akhir tahun kedua, $100(1+0.1r) pada akhir tahun ke-r. Kita ingin tahu jumlah total simpanan di bank pada akhir tahun ke-r. Misalkan fungsi numerik a menyatakan uang yang tersimpan setiap tahun dan br menyatakan jumlah uang simpanan pada akhir tahun ke-r jika pada awalnya (atau pada akhir tahun ke-0) kita menyimpan $1, maka diperoleh fungsi numerik ar = 100(1 + 0.1r), r ≥ 0 dan br = (1.07)r , ≥ 0 Jadi, jika ai dolar disimpan pada akhir tahun ke-i, maka simpanan itu akan menjadi ai br−i dolar setelah r − i tahun kemudian, dengan demikian cr = r i=0 ai br−i . Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 10 / 18
  • 11. Latihan Soal 1 Di dalam sebuah sistem kendali proses, suatu alat pemantau mengukur suhu di bagian dalam sebuah kamar reaksi kimia sekali setiap 30 detik. Misalkan ar menyatakan suhu dalam derajat Celcius hasil pembacaan yang ke-r. Tentukan suatu rumus bagi ar jika diketahui bahwa suhu naik dari 1000 ke 1200 pada laju yang tetap selama 300 detik yang pertama dan kemudian tetap pada 1200 sejak itu. (TUGAS) 2 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan ar sama dengan sisa yang diperoleh bilai r dibagi dengan 17. Misalkan b sebuah fungsi numerik dengan br sama dengan 0 jika r habis dibagi 3 dan sama dengan 1 jika tidak habis dibagi 3. Misalkan cr = ar + br , tuliskan fungsi numerik untuk cr ! Misalkan dr = ar br , tuliskan fungsi numerik untuk dr ! 3 Misalkan a sebuah fungsi numerik dengan ar = { 2, 0 ≤ r ≤ 3 2−r + 5 r ≥ 4 Tentukan S2 a dan S−2 a ! Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 11 / 18
  • 12. Latihan soal (lanjutan) 1 Tentukan a∗b untuk ar = 2r untuk semua r dan br = 0, 0 ≤ r ≤ 2 2r , r ≥ 3 (TGS) 2 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik sedemikian rupa sehingga a∗b=c.Tentukanlah b, jika diketahui bahwa ar = 1, r = 0 2, r = 1 0, r ≥ 2 dan cr = 1, r = 0 0, r ≥ 1 3 Misalkan a,b, dan c tiga fungsi numerik : a=3r-2, b=2 r + 7 dan c=r ln r. Apakah a secara asimptotik mendominasi b? dan apakah a secara asimptotik mendominasi b? Apakah b secara asimptotik mendominasi a? dan apakah b secara asimptotik mendominasi c? Apakah c secara asimptotik mendominasi a? dan apakah c secara asimptotik mendominasi b? 4 Misalkan ar = 3r dan b = 2r (TUGAS) Apakah a mendominasi b secara asimptotik? Apakah b mendominasi a secara asimptotik? Apakah a∗b mendominasi a secara asimptotik? Apakah a∗b mendominasi b secara asimptotik? Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 12 / 18
  • 13. Fungsi Pembangkit Fungsi Pembangkit (generating function) Misalkan diketahui suatu fungsi numerik (a0, a1, a2, . . . , ar , . . . ). Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik a didefinisikan sebagai suatu deret tak hingga a0 + a1z + a2z2 + · · · + ar zr + . . . Koefisien bagi zr merupakan nilai fungsi numerik itu di r. Bagi suatu fungsi numerik a, A(z) menyatakan fungsi pembangkit dari a. Contoh : Fungsi pembangkit bagi fungsi numerik (30 , 31 , 32 , . . . , 3r , . . . ) adalah A(z) = 30 + 3z + 32 z2 + 33 z3 + · · · + 3r zr + · · · = 1 1 − 3z Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 13 / 18
  • 14. Sifat Fungsi Pembangkit Jika b=αa, maka fungsi pembangkit untuk b adalah B(z) = αA(z) Jika c=a+b maka fungsi pembangkit untuk c adalah C(z) = A(z) + B(z) Misalkan badalah fungsi numerik sedemikian sehingga br = αr ar maka B(z) = A(αz). Misalkan A(z) adalah fungsi pembangkit bagi a, maka zi A(z) merupakan fungsi pembangkit bagi Si a untuk sembarang bilangan bulat positif i. Fungsi pembangkit untuk S−i a adalah z−i A(z) − a0 − a1z − a2z2 − · · · − ai−1zi−1 Untuk b=∆a diperoleh B(z) = 1 z [A(z) − a0] − A(z) Untuk b= a diperoleh B(z) = A(z) − zA(z) Misalkan c=a∗b, maka C(z) = A(z)B(z) Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 14 / 18
  • 15. Contoh Soal Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 1 1−3z ! Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah ar = 3r Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 7 1−2z + 1 1−3z ! Fungsi numerik untuk fungsi pembangkit tersebut adalah ar = 7.2r + 3r Tentukan fungsi numerik untuk A(z) = 2 1−4z2 ! Fungsi pembangkit tersebut dapat ditulis ulang sebagai A(z) = a 1−2z + b 1+2z = a(1+2z)+b(1−2z) 1−4z2 = a+b+(2a−2b)z 1−4z2 = 2 1−4z2 Sehingga a + b = 2 dan 2a − 2b = 0. Diperoleh a = 1 dan b = 1, artinya A(z) = 1 1−2z + 1 1+2z . Fungsi numerik yang bersesuaian ar = 2r + (−2)r , r ≥ 0 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 15 / 18
  • 16. Contoh Soal Hitung jumlah 12 + 22 + 32 + · · · + r2 Jawab : Diketahui bahwa 1 1 − z = 1 + z + z2 + z3 + z4 + · · · + zr + . . . Ruas kiri dan kanan diturunkan sekali terhadap z sehingga diperoleh 1 (1 − z)2 = 1 + 2z + 3z2 + 4z3 + · · · + rzr−1 + . . . Kalikan kedua ruas dengan z lalu turunkan terhadap z diperoleh z (1−z)2 = z + 2z2 + 3z3 + 4z4 + · · · + rzr + . . . d dz z (1−z)2 = 12 + 22 z + 32 z2 + 42 z3 + · · · + r2 zr−1 + . . . z d dz z (1−z)2 = 02 + 12 z + 22 z2 + 32 z3 + 42 z4 + · · · + r2 zr + . . . Fungsi pembangkit dari fungsi numerik (02 , 12 , 22 , 32 , . . . , r2 , . . . ) adalah A(z) = z d dz z (1 − z)2 = z(1 + z) (1 − z)3 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 16 / 18
  • 17. Fungsi pembangkit dari fungsi numerik (02 , 02 + 12 , 02 + 12 + 22 , 02 + 12 + 22 + 32 , . . . , 02 + 12 + 22 + 32 + · · · + r2 , . . . ) adalah z(1+z) (1−z)4 Ingat bahwa (1 + z)n = 1 + n r=1 n(n − 1)(n − 2) . . . (n − r + 1) r! zr sehingga koefisien zr di dalam 1 (1−z)4 adalah (−4)(−4 − 1)(−4 − 2) . . . (−4 − r + 1) r! (−1)r = 4 × 5 × 6 × · · · × (r + 3) r! = (r + 1)(r + 2)(r + 3) 1.2.3 Oleh karenanya, koefisien bagi zr dalam penjabaran z(1+z) (1−z)4 adalah r(r + 1)(r + 2) 1.2.3 + (r − 1)r(r + 1) 1.2.3 = r(r + 1)(2r + 1) 6 Hal ini berarti 12 + 22 + 32 + · · · + r2 = r(r + 1)(2r + 1) 6 Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 17 / 18
  • 18. Latihan Soal 1 Carilah bentuk sederhana bagi fungsi pembangkit untuk setiap fungsi numerik diskrit berikut 1, −2, 3, −4, 5, −6, . . . (TUGAS) 1, 2/3, 3/9, 4/27, . . . , (r + 1)/3r 0 × 50 , 1 × 51 , 2 × 52 , . . . , r × 5r 2 Tentukan fungsi numerik diskrit untuk setiap fungsi pembangkit berikut : A(z) = 1 1−z3 A(z) = (1+z)2 (1−z)4 A(z) = 1 5−6z+z2 A(z) = 7z2 (1−2z)(1+3z) (TUGAS) A(z) = 1 (1−z)(1−z2)(1−z3) Heni Widayani (UIN Malang) Fgs. Pembangkit May 4, 2020 18 / 18