Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan keperawatan, meliputi definisi mutu dan komponen-komponennya, indikator mutu pelayanan keperawatan, sistem dan mekanisme peningkatan kualitas pelayanan, serta audit keperawatan sebagai cara pengendalian mutu.
Komite Keperawatan berperan penting dalam menjamin mutu pelayanan keperawatan dengan menetapkan standar, melakukan audit, dan menyelesaikan masalah etika. Komite ini membantu manajemen rumah sakit dalam mengawasi kualitas layanan dan meningkatkan kompetensi perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan keperawatan, meliputi definisi mutu dan komponen-komponennya, indikator mutu pelayanan keperawatan, sistem dan mekanisme peningkatan kualitas pelayanan, serta audit keperawatan sebagai cara pengendalian mutu.
Komite Keperawatan berperan penting dalam menjamin mutu pelayanan keperawatan dengan menetapkan standar, melakukan audit, dan menyelesaikan masalah etika. Komite ini membantu manajemen rumah sakit dalam mengawasi kualitas layanan dan meningkatkan kompetensi perawat.
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimalEdison Thomas
Bila ingin douwload materi PPt silahkan kirim bantuan dana sebesar Rp.25.000.-ke rek bank mandiri no rek 1790000064878 an edy purnomo selajutnya sms ke no hp 081368813785
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi keperawatan yang meliputi pengertian, tujuan, tahapan, proses, prinsip, metode, pedoman, kategori, dokumentasi, dan contoh format dokumentasi implementasi keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep proses keperawatan yang meliputi pengertian, sejarah perkembangan, karakteristik, tujuan dan tahapan-tahapannya. Proses keperawatan merupakan cara sistematis yang dilakukan perawat untuk menentukan kebutuhan pasien melalui pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan berfokus pada pasien. Proses ini telah berkembang sejak Florence Nightingale hingga model ter
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian penilaian, jenis-jenis penilaian berdasarkan tahap program, ruang lingkup penilaian, dan manajemen pelayanan kebidanan.
Standar Persyaratan dan Penampilan Minimalpjj_kemenkes
Uraian materi menjelaskan penilaian mutu pelayanan kesehatan berdasarkan konsep PDCA (Plan-Do-Check-Action), meliputi kegiatan persiapan dan pelaksanaan program menjaga mutu dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan, dan perbaikan. Pelaksanaan program menjaga mutu harus berkesinambungan, sistematis, objektif, dan terpadu.
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
1. Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan bidan dalam melaksanakan standar pelayanan kebidanan seperti penghargaan, beban kerja, dan supervisi dari atasan.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan dan peran bidan dalam menjaga mutu pelayanan. Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan antara lain masukan, proses, dan lingkungan pelayanan serta dua elemen mutu yaitu layanan teknik dan interpersonal. Bidan berperan sebagai provider layanan kesehatan reproduksi dengan melaksanakan, mengelola, mendidik, dan membantu penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, faktor yang mempengaruhi disiplin bidan, kepuasan pelanggan, efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Standar persyataran minimal & standar penampilan minimalEdison Thomas
Bila ingin douwload materi PPt silahkan kirim bantuan dana sebesar Rp.25.000.-ke rek bank mandiri no rek 1790000064878 an edy purnomo selajutnya sms ke no hp 081368813785
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi keperawatan yang meliputi pengertian, tujuan, tahapan, proses, prinsip, metode, pedoman, kategori, dokumentasi, dan contoh format dokumentasi implementasi keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep proses keperawatan yang meliputi pengertian, sejarah perkembangan, karakteristik, tujuan dan tahapan-tahapannya. Proses keperawatan merupakan cara sistematis yang dilakukan perawat untuk menentukan kebutuhan pasien melalui pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan berfokus pada pasien. Proses ini telah berkembang sejak Florence Nightingale hingga model ter
Modul 3 kb 1 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian penilaian, jenis-jenis penilaian berdasarkan tahap program, ruang lingkup penilaian, dan manajemen pelayanan kebidanan.
Standar Persyaratan dan Penampilan Minimalpjj_kemenkes
Uraian materi menjelaskan penilaian mutu pelayanan kesehatan berdasarkan konsep PDCA (Plan-Do-Check-Action), meliputi kegiatan persiapan dan pelaksanaan program menjaga mutu dengan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan, dan perbaikan. Pelaksanaan program menjaga mutu harus berkesinambungan, sistematis, objektif, dan terpadu.
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
1. Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan bidan dalam melaksanakan standar pelayanan kebidanan seperti penghargaan, beban kerja, dan supervisi dari atasan.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan dan peran bidan dalam menjaga mutu pelayanan. Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan antara lain masukan, proses, dan lingkungan pelayanan serta dua elemen mutu yaitu layanan teknik dan interpersonal. Bidan berperan sebagai provider layanan kesehatan reproduksi dengan melaksanakan, mengelola, mendidik, dan membantu penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, faktor yang mempengaruhi disiplin bidan, kepuasan pelanggan, efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Standar praktik keperawatan berorientasi pada peningkatan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien dengan fokus pada proses pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi terhadap pencapaian tujuan perawatan secara sistematis dan berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Standar ini melibatkan pasien dan tim kesehatan dalam seluruh proses perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep proses keperawatan yang terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan digunakan untuk merencanakan pelayanan keperawatan, menangani respon pasien, dan memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan mengatasi masalah terkait kebutuhan dasar pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep proses keperawatan yang terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan digunakan untuk merencanakan pelayanan keperawatan, menangani respon pasien, dan memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan menyelesaikan masalah terkait kebutuhan pasien.
Dokumen tersebut membahas standar praktik keperawatan Indonesia yang mencakup standar praktik profesional dan standar kinerja profesional perawat. Standar praktik profesional meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi sedangkan standar kinerja profesional meliputi jaminan mutu, pendidikan, penilaian kerja, kesejawatan, etik, kolaborasi, riset, dan pemanfaatan sumber daya.
Proses keperawatan merupakan pendekatan sistematis dalam memberikan pelayanan keperawatan yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi guna mengatasi masalah kesehatan klien secara terstruktur dan terorganisir.
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas standar praktik keperawatan yang mencakup standar profesional dan kinerja profesional perawat. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1. Standar yang harus dipenuhi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang aman, efektif, dan etis meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Evaluasi mutu pelayanan serta peningkatan kompetensi perawat
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.pptsari203674
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mutu dan pengantar akreditasi puskesmas dan FKTP. Terdapat penjelasan mengenai tim fasilitator, konsep dasar mutu seperti client centered care, akses, kualitas, dan keselamatan pasien. Juga dijelaskan berbagai perspektif mutu, manajemen mutu, standar mutu, prinsip-prinsip mutu, serta risiko yang mungkin terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan terkait dengan keselam
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan keselamatan pasien melalui komunikasi yang efektif dengan menerapkan 6 tujuan IPSG JCI dan model komunikasi SBAR untuk serah terima informasi pasien. Dokumen ini juga menjelaskan monitoring dan evaluasi penerapan standar prosedur operasional untuk komunikasi efektif di rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas standar praktik keperawatan di Indonesia yang mencakup tujuan, lingkup praktik, dan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memastikan mutu pelayanan."
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen penelitian dan metode pengumpulan data. Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian, seperti observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan memperhatikan prinsip-prinsip etis dan mengatasi masalah yang mungkin timbul.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendelegasian wewenang, yang merupakan konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi dimana tidak ada atasan yang dapat menyelesaikan seluruh tugas secara pribadi. Dokumen tersebut juga membahas proses pendelegasian yang efektif yaitu memilih bawahan yang tepat, menetapkan tujuan dan tanggung jawab delegasi, memberikan dukungan, memantau tugas, serta menetapkan batas
Pemeriksaan fisik gangguan kebutuhan oksigen meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi dada anterior dan posterior untuk menilai bentuk, gerakan, fremitus, batas organ dalam dada, serta bunyi pernafasan dan jantung. Pemeriksaan dilakukan dengan berbagai posisi pasien untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian khususnya desain penelitian dan populasi serta sampel penelitian. Terdapat tiga jenis desain penelitian yaitu observasional, eksperimental semi, dan eksperimental sungguhan. Desain observasional terdiri dari deskriptif seperti survey dan studi kasus, serta analitik seperti cross sectional, case control, dan cohort. Desain eksperimental semi dan sungguhan melibatkan kelompok kontrol dan eksperimen
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, klasifikasi, faktor-faktor pengaruh, dan pengelolaan nyeri dengan berbagai metode seperti distraksi, relaksasi, masase, kompres hangat dan dingin.
Dokumen tersebut merangkum pengkajian gangguan sistem saraf dan kulit. Mencakup gejala, riwayat penyakit, obat-obatan, keluarga, sosial, dan pemeriksaan fisik seperti tonus otot, kekuatan, koordinasi, dan sensasi pada ekstremitas serta inspeksi dan palpasi kulit untuk mendeteksi kelainannya.
Dokumen tersebut membahas diagnosa dan penatalaksanaan gangguan sistem pernapasan meliputi berbagai diagnosis keperawatan, intervensi umum, agen farmakologi respiratori, terapi respiratori, fisioterapi dada, dan oksigen. Diagnosa keperawatan yang dijelaskan antara lain bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan pertukaran gas, pola napas tidak efektif, intoleransi aktivitas, dan resiko aspirasi. Berbagai penatalaksanaan
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. STANDAR PELAYANAN KEPERAWATAN
PENTING BAGI PROFESI KEPERAWATAN
Karena:
Mencerminkan kualitas yankeppenetapan kriteria
spesifik untuk mengukur kualitas
Perencanaan biaya perkirakan produktifitas
pelayanan
3. STANDAR
Pengertian
Standar merupakan tingkat kesempurnaan yang telah
ditentukan sebelumnya dan menjadi panduan untuk
praktik.
Pernyataan deskriptif dari kualitas yang diinginkan, thd
mana evaluasi pelayanan keperawatan dpt dilakukan
Dibuat berdasarkan konsep keperawatan dan berfokus
pada pasien mengetahui proses dan evaluasi dari
pelayanan yang diberikan
4. TUJUAN STANDAR
Meningkatkan asuhan keperawatan
Menurunkan biaya efisien dan efektif
Menjaga tindakan tanpa tujuan/ tidak penting
Menentukan tingkat kelalaian perawat
5. STANDAR PROSES
Berorientasi pada perawat dan segala kegiatan yang
berhubungan dengan pemberian asuhan keperawatan
Standar proses dapat menggunakan proses keperawatan
Proses keperawatan : 5 komponen
Standar 1 ; pengkajian
Standar 2 : Diagnosa
Standar 3 : perencanaan
Standar 4 : implementasi
Standar 5 : evaluasi
6. Standar Asuhan Keperawatan
Standar pelayanan keperawatan
pernyataan deskriptif
mengenai kualitas pelayanan
yang diinginkan untuk menilai
pelayanan keperawatan yang
telah diberikan pada pasien
Tujuan standar keperawatan
meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan, mengurangi biaya
asuhan keperawatan, dan
melindungi perawat dari kelalaian
dalam melaksanakan tugas dan
melindungi pasien dari tindakan
yang tidak terapeutik
8. Standar Satu:
Pengkajian
Keperawatan
Perawat mengumpulkan data tentang
status kesehatan klien secara sistematis,
menyeluruh, akurat, singkat, dan
berkesinambungan. Kriteria pengkajian
keperawatan, meliputi:
a. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara anamnesa, observasi,
pemeriksaan fisik serta dari
pemeriksaan penunjang.
b. Sumber data adalah klien, keluarga,
atau orang yang terkait, tim kesehatan,
rekam medis, dan catatan lain.
9. Standar Satu:
Pengkajian
Keperawatan
c. Data yang dikumpulkan, difokuskan
untuk mengidentifikasi:
• Status kesehatan klien masa lalu
• Status kesehatan klien saat ini
• Status biologis-psikologis-sosial-
spiritual
d. Respon terhadap terapi
e. Harapan terhadap tingkat kesehatan
yang optimal
f. Resiko-resiko tinggi masalah
10. STANDAR
DUA:
DIAGNOSA
KEPERAWAT
AN
PERAWAT MENGANALISA DATA PENGKAJIAN UNTUK
MERUMUSKAN DIGNOSA KEPERAWATAN. ADAPUN
KRITERIA PROSES:
a.PROSES DIAGNOSA TERDIRI DARI ANALISA,
INTERPRETASI DATA, IDENTIFIKASI MASALAH
KLIEN, DAN PERUMUSAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN.
b.DIAGNOSA KEPERAWATAN TERDIRI DARI:
MASALAH (P), PENYEBAB (E), DAN TANDA ATAU
GEJALA (S), ATAU TERDIRI DARI MASALAH DAN
PENYEBAB (PE).
c.BEKERJASAMA DENGAN KLIEN, DAN PETUGAS
KESEHATAN LAIN UNTUK MEMVALIDASI
DIAGNOSA KEPERAWATAN.
d.MELAKUKAN PENGKAJIAN ULANG DAN MEREVISI
DIAGNOSA BERDASARKAN DATA TERBARU.
11. Standar Tiga: Perencanaan Keperawatan
Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi
masalah dan meningkatkan kesehatan klien. Kriteria prosesnya, meliputi:
• Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan, dan
rencana tindakan keperawatan.
• Bekerjasama dengan klien dalam menyusun rencana tindakan
keperawatan.
• Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi atau
kebutuhan klien.
• Mendokumentasi rencana keperawatan.
12. Standar
Empat:
Implementa
si
Perawat mengimplementasikan tindakan
yang telah diidentifikasi dalam rencana
asuhan keperawatan. Kriteria proses,
meliputi:
a.Bekerja sama dengan klien dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan
b.Kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
c. Melakukan tindakan keperawatan untuk
mengatasi kesehatan klien.
d.Memberikan pendidikan pada klien dan
keluarga mengenai konsep keterampilan
asuhan diri serta membantu klien
memodifikasi lingkungan yang
digunakan.
e.Mengkaji ulang dan merevisi
pelaksanaan tindakan keperawatan
berdasarkan respon klien.
13. Standar
Lima:
Evaluasi
Keperawata
n
Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap
tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan
dan merevisi data dasar dan perencanaan.
Adapun kriteria prosesnya:
• Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari
intervensi secara komprehensif, tepat waktu
dan terus menerus.
• Menggunakan data dasar dan respon klien
dalam mengukut perkembangan ke arah
pencapaian tujuan.
• Memvalidasi dan menganalisa data baru
dengan teman sejawat.
• Bekerja sama dengan klien keluarga untuk
memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
• Mendokumentasi hasil evaluasi dan
memodifikasi perencanaan.