SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
MENINGKATKAN KESELAMATAN
PASIEN MELALUI KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Nabhani, S.Pd, S.Kep.M.Kes
By:
6 IPSG ( VERSI JCI, 2011 )
Goal
1.
• Identifikasi pasien
dengan tepat
Goal
2.
• Meningkatkan
komunikasi efektif
Goal
3.
• Meningkatkan
keamanan obat-obat
dengan kewaspadaan
tinggi
Goal
4.
• Memastikan benar
lokasi operasi, benar
prosedur, dan benar
pasien
Goal
5.
• Mengurangi Resiko
infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan
Goal
6.
• Mengurangi resiko
bahaya akibat pasien
jatuh
 Banyak KTD di RS disebabkan karena
masalah komunikasi termasuk di Bagian
Keperawatan.
 Data dari hasil RCA salah satu RS di
Amerika :
 65% sentinel event ,
 90% penyebabnya adalah
komunikasi
 50% terjadi pada saat serah terima
informasi pasien. ( JCI, Journal
on Quality and Patient Safety,
Vol.32, March 2006 )
 1 Januari 2006, JCI menetapkan IPSG
2, “ Meningkatkan komunikasi efektif “
PENDAHULUAN
4
From the JCAHO Web Site October 2007 http://www.jointcommission.org
ELEMEN
SASARAN
No. 2
“ Read
back “.
Daftar
singkatan baku
yang tidak
boleh
digunakan.
Critical Result
Value/ nilai-nilai
pemeriksaan
yang kritis
“ Hand-off
communications “
READ BACK
KEBIJAKAN DASAR SPO
Setiap order secara lisan atau
melalui telepon atau
melaporkan hasil-hasil
pemeriksaan dengan nilai yang
kritis, maka yang memberikan
order harus memverifikasi
kelengkapan order tersebut
dengan meminta pada penerima
order untuk membacakan
kembali atau "read back"
kelengkapan order tersebut.
1. Mengembangkan kebijakan dan
prosedur yang mengarahkan pada
keakuratan komunikasi lisan atau
melalui telepon.
2. Orang yang menerima informasi
atau order, mencatat kelengkapan
order atau hasil pemeriksaan atau
menginput ke dalam komputer.
3. Orang yang menerima informasi
atau order membacakan kembali atau
“ read back “ secara lengkap.
4. Orang yang memberikan order
mengkonfirmasi kembali informasi
atau order tersebut
SINGKATAN BAKU YANG TIDAK BOLEH
DIGUNAKAN
STANDAR DASAR SPO
RS harus membakukan daftar
singkatan, akronim, simbol,
dan penandaan dosis yang
tidak boleh digunakan di
seluruh bagian RS
Menetapkan dan
mengimplementasikan daftar
singkataan baku, akronim,
simbol-simbol dan penandaaan
dosis yang tidak boleh
digunakan di seluruh bagian
RS dan menggunakannya pada
semua pendokumentasian
baik secara manual maupun
dengan komputer.
STANDAR DASAR SPO
RS menetapkan kebijakan untuk
mengukur, menilai, dan bila
diperlukan mengambil tindakan
untuk meningkatkan ketepatan
waktu pelaporan dan penerimaan
hasil/ nilai-nilai pemeriksaan yang
kritis oleh orang yang kompeten
dan bertanggung jawab
1. Ada ketetapan jenis pemeriksaan kritis, hasil
dan nilai yang kritis.
2. Ada ketetapan lama waktu ( timeliness ):
1. Antara order diberikan dan pelaporan
hasil baik normal maupun abnormal.
( dari staf laboratorium )
2. Pelaporan hasil-hasil pemeriksaan rutin
dengan nilai-nlai abnormal atau kritis (
oleh perawat )
3. Sejak adanya/ diterimanya hasil dan nilai
pemeriksaan yang kritis sampai
diterima oleh dokter yang bertanggung
jawab
3. Adanya monitoring data ketepatan waktu
pelaporan hasil dan nilai yang kritis :
1. Pengumpulan data
2. Menilai/ analisa data
3. Menetapkan upaya-upaya peningkatan (
bila dibutuhkan )
4. Menetapkan tindakan yang tepat untuk
meningkatkan ketepatan pelaporan
5. Mengukur efektivitas tindakan
PEMERIKSAAN DAN HASIL YANG KRITIS
( CRITICAL RESULT VALUE )
RS mengimplementasikan
pendekatan yang standar/
baku untuk “ Metode
komunikasi serah terima
informasi kesehatan
pasien “.
HAND OFF COMMUNICATIONS
( Komunikasi Serah terima pasien antar
perawat dan/staf medis )
Serah Terima Informasi Kesehatan Pasien
( Hand-off )
 Serah terima terjadi kapanpun pada saat ada
pengalihan tanggung jawab pasien dari satu
tenaga kesehatan kepada yang lain.
 Tujuan:
 Untuk menyediakan informasi secara akurat,
tepat waktu tentang rencana keperawatan,
pengobatan, kondisi terkini, dan perubahan
kondisi pasien yang baru saja terjadi ataupun
yang dapat di prediksi selanjutnya
Serah terima informasi pasien di RS
 Antar perawat antar shift
 Pengalihan tanggung
jawab dari dokter kepada
perawat
 Pengalihan tanggung
jawab dokter on-call
 Pengalihan tanggung
jawab sementara, mis:
saat istirahat makan.
 Antar perawat antar
ruangan
MODEL SBAR
SEBAGAI STRATEGI UNTUK
MENINGKATKAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SAAT SERAH TERIMA
INFORMASI PASIEN
MENINGKATKAN PATIENT SAFETY
RIWAYAT PENGEMBANGAN SBAR (1)
• Awalnya digunakan di
beberapa perusahaan
industri berat, perusahaan
kapal selam nuklir,
angkatan laut, dan
perusahaan penerbangan
di Amerika.
• Kecelakaan pesawat akibat
masalah komunikasi dapat
dikurangi dengan
penggunaan metode SBAR
Saving our country
• Di bidang kesehatan:
• Dikembangkan
pertama kali pada
tahun 2002 oleh
Michael Leonard, M.D.,
Koordinator Medis
untuk Patient Safety
bekerja sama dengan
Doug Bonacum dan
Suzanne Graham di
Kaiser Permanente,
Colorado
RIWAYAT PENGEMBANGAN SBAR (2)
Saving our patients
Implementasi SBAR di SHLV
• Mulai Juni 2009
• Tujuan & Sasaran
• Memastikan komunikasi
efektif dan efisien saat
serah terima pasien.
• Monitoring & evaluasi
implementasi SBAR
S
• Diagnosa Medis
• Masalah Keperawatan
B
• Sign and symptome dari masing-masing masalah keperawatan:
• Data subjektif
• Data Objektif
A
• Analisa dari data-data yang ada di background ( B ) sesuai masalah
keperawatan
• Mengacu kepada tujuan dan kriteria hasil masing-masing diagnosa
keperawatan.
R
• Intervensi mandiri/ kolaborasi yang prioritas dikerjakan
• Hal-hal khusus yang harus menjadi perhatian
FORMAT PENDOKUMENTASIAN MODEL SBAR
UNTUK SERAH TERIMA ANTAR SHIFT
CONTOH PENULISAN SBAR
S: Anak post op hari 1 dengan Craniotomi removal e.c Astrocitoma post pemasangan Vp Shunt
Masalah keperawatan :
• Gangguan perfusi jaringan Cerebral
• Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
• Resiko infeksi
• Resiko gangguan keseimbangan cairan : kurang
B: Ibu pasien mengatakan anak cendrung tidur , ubun-ubun tampak cekung , refleks
menghisap kurang, tidak ada muntah . Breast feeding hanya 20 ml. Feeding susu 8x 50ml.
GCS; E 3 M 5 V menangis, pupil 2/2 reaksi positif, suhu 37.3°C, RR 24 x/mnt, Ronchi dikedua
lapang paru, HR 144x/mnt. BAB tidak ada, hasil PA belum ada. Sedang terpasang D5i/4
NaCl/12 jam. BB 5.8Kg
A: Perfusi jaringan serebral belum adekuat pasen masih cenderung tidur. Tidak ada tanda-
tanda peningkatan TIK, slem masih banyak, batuk tidak efektif, tanda-tanda infeksi tidak
ditemukan
R: Monitor status neurologi dan tanda-tanda peningkatan TIK
Gunakan tehnik a/anti septic dalam merawat luka.
Observasi balance cairan
Kaji dan monitor status pernafasan
Follow up dan diskusikan hasil PA
STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
( SPO )
MONITORING DAN EVALUASI
 Dengan cara Audit
 Kuesioner kepada staf
 Observasi pelaksanaan dan
kelengkapan
pendokumentasian
INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER
PENGUKURAN
Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses
Numerator Denominator
Kuesioner Staf Total staf yang
diaudit mampu
menjawab
kuesioner
prosedur read
back secara
lengkap dan
benar
Total staf yang
diaudit
Semua staf yang diaudit
mampu menjawab prosedur
read back secara lengkap
dan benar (100%)
INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER
PENGUKURAN
Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses
Numerator Denominator
Observasi
Pelaksanaan
Total rekam
medis yang
diaudit
menunjukan
dokumentasi
prosedur read
back secara
lengkap dan
benar
Total rekam
medis yang
diaudit
Semua rekam medis yang
diaudit menunjukan prosedur
read back secara lengkap
dan benar (100%)
KESIMPULAN
 Komunikasi yang efektif, tepat waktu, akurat, lengkap,
jelas, dan dipahami oleh penerima informasi dapat
mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan
pasien.
 RS harus mengembangkan kebijakan dan prosedur
terkait secara kolaborasi dan koordinasi antar bagian,
mengimplementasikannya kedalam praktek sehari-hari,
memonitor kepatuhan staf terhadap SOP, mengevaluasi,
dan menindak lanjuti bersama jika ditemukan
ketidaksesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang
berlaku ( siklus PDCA )
References
 Arizona Hospital and Health Care Association. April 2007. SBAR
Communication Standardization in Arizona:Implementation Tool
Kit. www.azhha.org.
 JCI. 2007. Communication during patient hand-over. Patient
SafetySolution.
 JCI. May 2006. QA Implementing the SBAR Technique. Joint
Commision Perspective on Patient Safety.
 JCI. 2007. Joint Commission International Accrediatation
Standards Accrediatation Hospitals. 3rd edition. Effective Januari
2008 . Illinois. USA.
 JCI. 2007. Meeting the International Patient Safety Goals. Illinois.
USA
 Journal on Quality and Safety. 2006. JACHO
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

More Related Content

What's hot

Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienIqumMarpaung
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppiadearafah
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptxRsudKualaPembuang
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxNIKEN70
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxSitiMuslimah22
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasienZakiah dr
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)Esa Muktiaji
 
Pedoman pelayanan anestesi
Pedoman pelayanan anestesiPedoman pelayanan anestesi
Pedoman pelayanan anestesisyukur_ode
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxPuskemasPanunggangan
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.documma16
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxSuMarni41
 

What's hot (20)

Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptxprogram K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
program K3 MFK terintegrasi di Puskesmas.pptx
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
4. leaflet cuci tangan
4. leaflet cuci tangan4. leaflet cuci tangan
4. leaflet cuci tangan
 
Manajemen promkes i
Manajemen promkes iManajemen promkes i
Manajemen promkes i
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
Sop ptm
Sop ptmSop ptm
Sop ptm
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 
Rekam medis
Rekam medisRekam medis
Rekam medis
 
Pedoman pelayanan anestesi
Pedoman pelayanan anestesiPedoman pelayanan anestesi
Pedoman pelayanan anestesi
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
 

Similar to KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrskhusnuleza
 
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxStandar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxDNAAysa
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxMarlindaZulita
 
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxPentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxsalam ajah
 
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptxAstiHaryani2
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahfitrielita1
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahfitrielita1
 
PPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptx
PPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptxPPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptx
PPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptxNorainibrpane
 
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatanDokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatanMarlina Arby
 
1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptx
1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptx1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptx
1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptxBtiarAshariImanuddin
 
2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docx
2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docx2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docx
2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docxMadediahsukmaMahatri
 
Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)rsd kol abundjani
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanbarkah1933
 
sosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptxsosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptxTrisy SY
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.pptlilik85
 
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptxanis1110121
 

Similar to KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (20)

Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrs
 
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxStandar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptx
 
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptxPentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
Pentingnya data indikator untuk monitor dan meningkatkan performance rs .pptx
 
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNITPENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
 
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedah
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedah
 
PPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptx
PPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptxPPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptx
PPT PENINGKATAN TIM MUTU.pptx
 
Review pb2 supervisi
Review   pb2 supervisiReview   pb2 supervisi
Review pb2 supervisi
 
7. PLAN INM PKM.pdf
7. PLAN INM PKM.pdf7. PLAN INM PKM.pdf
7. PLAN INM PKM.pdf
 
PLAN INM PKM.pptx
PLAN INM PKM.pptxPLAN INM PKM.pptx
PLAN INM PKM.pptx
 
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatanDokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
Dokumen keperawatan, manfaat proses keperawatan
 
1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptx
1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptx1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptx
1. MEMPERSIAPKAN RUMAH SAKIT TER-AKREDITASI VERSI KARS 2012.pptx
 
2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docx
2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docx2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docx
2-tkm_inm-update-3-des-2020_update.docx
 
Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)Indikator kinerja yankes (au)
Indikator kinerja yankes (au)
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
sosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptxsosialisasi-inm (2).pptx
sosialisasi-inm (2).pptx
 
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
1. KONSEP MUTU & KP JULI 2022.ppt
 
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
#2 Sosialisasi INM 24-25 Feb 22.pptx
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

  • 1. MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN MELALUI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Nabhani, S.Pd, S.Kep.M.Kes By:
  • 2. 6 IPSG ( VERSI JCI, 2011 ) Goal 1. • Identifikasi pasien dengan tepat Goal 2. • Meningkatkan komunikasi efektif Goal 3. • Meningkatkan keamanan obat-obat dengan kewaspadaan tinggi Goal 4. • Memastikan benar lokasi operasi, benar prosedur, dan benar pasien Goal 5. • Mengurangi Resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan Goal 6. • Mengurangi resiko bahaya akibat pasien jatuh
  • 3.  Banyak KTD di RS disebabkan karena masalah komunikasi termasuk di Bagian Keperawatan.  Data dari hasil RCA salah satu RS di Amerika :  65% sentinel event ,  90% penyebabnya adalah komunikasi  50% terjadi pada saat serah terima informasi pasien. ( JCI, Journal on Quality and Patient Safety, Vol.32, March 2006 )  1 Januari 2006, JCI menetapkan IPSG 2, “ Meningkatkan komunikasi efektif “ PENDAHULUAN
  • 4. 4 From the JCAHO Web Site October 2007 http://www.jointcommission.org
  • 5. ELEMEN SASARAN No. 2 “ Read back “. Daftar singkatan baku yang tidak boleh digunakan. Critical Result Value/ nilai-nilai pemeriksaan yang kritis “ Hand-off communications “
  • 6. READ BACK KEBIJAKAN DASAR SPO Setiap order secara lisan atau melalui telepon atau melaporkan hasil-hasil pemeriksaan dengan nilai yang kritis, maka yang memberikan order harus memverifikasi kelengkapan order tersebut dengan meminta pada penerima order untuk membacakan kembali atau "read back" kelengkapan order tersebut. 1. Mengembangkan kebijakan dan prosedur yang mengarahkan pada keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon. 2. Orang yang menerima informasi atau order, mencatat kelengkapan order atau hasil pemeriksaan atau menginput ke dalam komputer. 3. Orang yang menerima informasi atau order membacakan kembali atau “ read back “ secara lengkap. 4. Orang yang memberikan order mengkonfirmasi kembali informasi atau order tersebut
  • 7. SINGKATAN BAKU YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN STANDAR DASAR SPO RS harus membakukan daftar singkatan, akronim, simbol, dan penandaan dosis yang tidak boleh digunakan di seluruh bagian RS Menetapkan dan mengimplementasikan daftar singkataan baku, akronim, simbol-simbol dan penandaaan dosis yang tidak boleh digunakan di seluruh bagian RS dan menggunakannya pada semua pendokumentasian baik secara manual maupun dengan komputer.
  • 8.
  • 9. STANDAR DASAR SPO RS menetapkan kebijakan untuk mengukur, menilai, dan bila diperlukan mengambil tindakan untuk meningkatkan ketepatan waktu pelaporan dan penerimaan hasil/ nilai-nilai pemeriksaan yang kritis oleh orang yang kompeten dan bertanggung jawab 1. Ada ketetapan jenis pemeriksaan kritis, hasil dan nilai yang kritis. 2. Ada ketetapan lama waktu ( timeliness ): 1. Antara order diberikan dan pelaporan hasil baik normal maupun abnormal. ( dari staf laboratorium ) 2. Pelaporan hasil-hasil pemeriksaan rutin dengan nilai-nlai abnormal atau kritis ( oleh perawat ) 3. Sejak adanya/ diterimanya hasil dan nilai pemeriksaan yang kritis sampai diterima oleh dokter yang bertanggung jawab 3. Adanya monitoring data ketepatan waktu pelaporan hasil dan nilai yang kritis : 1. Pengumpulan data 2. Menilai/ analisa data 3. Menetapkan upaya-upaya peningkatan ( bila dibutuhkan ) 4. Menetapkan tindakan yang tepat untuk meningkatkan ketepatan pelaporan 5. Mengukur efektivitas tindakan PEMERIKSAAN DAN HASIL YANG KRITIS ( CRITICAL RESULT VALUE )
  • 10. RS mengimplementasikan pendekatan yang standar/ baku untuk “ Metode komunikasi serah terima informasi kesehatan pasien “. HAND OFF COMMUNICATIONS ( Komunikasi Serah terima pasien antar perawat dan/staf medis )
  • 11. Serah Terima Informasi Kesehatan Pasien ( Hand-off )  Serah terima terjadi kapanpun pada saat ada pengalihan tanggung jawab pasien dari satu tenaga kesehatan kepada yang lain.  Tujuan:  Untuk menyediakan informasi secara akurat, tepat waktu tentang rencana keperawatan, pengobatan, kondisi terkini, dan perubahan kondisi pasien yang baru saja terjadi ataupun yang dapat di prediksi selanjutnya
  • 12. Serah terima informasi pasien di RS  Antar perawat antar shift  Pengalihan tanggung jawab dari dokter kepada perawat  Pengalihan tanggung jawab dokter on-call  Pengalihan tanggung jawab sementara, mis: saat istirahat makan.  Antar perawat antar ruangan
  • 13. MODEL SBAR SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF SAAT SERAH TERIMA INFORMASI PASIEN MENINGKATKAN PATIENT SAFETY
  • 14. RIWAYAT PENGEMBANGAN SBAR (1) • Awalnya digunakan di beberapa perusahaan industri berat, perusahaan kapal selam nuklir, angkatan laut, dan perusahaan penerbangan di Amerika. • Kecelakaan pesawat akibat masalah komunikasi dapat dikurangi dengan penggunaan metode SBAR Saving our country
  • 15. • Di bidang kesehatan: • Dikembangkan pertama kali pada tahun 2002 oleh Michael Leonard, M.D., Koordinator Medis untuk Patient Safety bekerja sama dengan Doug Bonacum dan Suzanne Graham di Kaiser Permanente, Colorado RIWAYAT PENGEMBANGAN SBAR (2) Saving our patients
  • 16. Implementasi SBAR di SHLV • Mulai Juni 2009 • Tujuan & Sasaran • Memastikan komunikasi efektif dan efisien saat serah terima pasien. • Monitoring & evaluasi implementasi SBAR
  • 17. S • Diagnosa Medis • Masalah Keperawatan B • Sign and symptome dari masing-masing masalah keperawatan: • Data subjektif • Data Objektif A • Analisa dari data-data yang ada di background ( B ) sesuai masalah keperawatan • Mengacu kepada tujuan dan kriteria hasil masing-masing diagnosa keperawatan. R • Intervensi mandiri/ kolaborasi yang prioritas dikerjakan • Hal-hal khusus yang harus menjadi perhatian FORMAT PENDOKUMENTASIAN MODEL SBAR UNTUK SERAH TERIMA ANTAR SHIFT
  • 18. CONTOH PENULISAN SBAR S: Anak post op hari 1 dengan Craniotomi removal e.c Astrocitoma post pemasangan Vp Shunt Masalah keperawatan : • Gangguan perfusi jaringan Cerebral • Tidak efektifnya bersihan jalan nafas • Resiko infeksi • Resiko gangguan keseimbangan cairan : kurang B: Ibu pasien mengatakan anak cendrung tidur , ubun-ubun tampak cekung , refleks menghisap kurang, tidak ada muntah . Breast feeding hanya 20 ml. Feeding susu 8x 50ml. GCS; E 3 M 5 V menangis, pupil 2/2 reaksi positif, suhu 37.3°C, RR 24 x/mnt, Ronchi dikedua lapang paru, HR 144x/mnt. BAB tidak ada, hasil PA belum ada. Sedang terpasang D5i/4 NaCl/12 jam. BB 5.8Kg A: Perfusi jaringan serebral belum adekuat pasen masih cenderung tidur. Tidak ada tanda- tanda peningkatan TIK, slem masih banyak, batuk tidak efektif, tanda-tanda infeksi tidak ditemukan R: Monitor status neurologi dan tanda-tanda peningkatan TIK Gunakan tehnik a/anti septic dalam merawat luka. Observasi balance cairan Kaji dan monitor status pernafasan Follow up dan diskusikan hasil PA
  • 20. MONITORING DAN EVALUASI  Dengan cara Audit  Kuesioner kepada staf  Observasi pelaksanaan dan kelengkapan pendokumentasian
  • 21. INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses Numerator Denominator Kuesioner Staf Total staf yang diaudit mampu menjawab kuesioner prosedur read back secara lengkap dan benar Total staf yang diaudit Semua staf yang diaudit mampu menjawab prosedur read back secara lengkap dan benar (100%)
  • 22. INDIKATOR KLINIK DAN PARAMETER PENGUKURAN Cara Audit Indikator Pengukuran Kriteria Sukses Numerator Denominator Observasi Pelaksanaan Total rekam medis yang diaudit menunjukan dokumentasi prosedur read back secara lengkap dan benar Total rekam medis yang diaudit Semua rekam medis yang diaudit menunjukan prosedur read back secara lengkap dan benar (100%)
  • 23. KESIMPULAN  Komunikasi yang efektif, tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami oleh penerima informasi dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien.  RS harus mengembangkan kebijakan dan prosedur terkait secara kolaborasi dan koordinasi antar bagian, mengimplementasikannya kedalam praktek sehari-hari, memonitor kepatuhan staf terhadap SOP, mengevaluasi, dan menindak lanjuti bersama jika ditemukan ketidaksesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku ( siklus PDCA )
  • 24. References  Arizona Hospital and Health Care Association. April 2007. SBAR Communication Standardization in Arizona:Implementation Tool Kit. www.azhha.org.  JCI. 2007. Communication during patient hand-over. Patient SafetySolution.  JCI. May 2006. QA Implementing the SBAR Technique. Joint Commision Perspective on Patient Safety.  JCI. 2007. Joint Commission International Accrediatation Standards Accrediatation Hospitals. 3rd edition. Effective Januari 2008 . Illinois. USA.  JCI. 2007. Meeting the International Patient Safety Goals. Illinois. USA  Journal on Quality and Safety. 2006. JACHO