SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PENGKAJIAN
(Gangguan Kebutuhan Aktivitas)
“Patologi Sistem Persarafan & Integumen”
Oleh :
Abdul Rivai Saleh Dunggio
Disampaikan pada perkuliahan Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II
Semester IV Tahun Akademik 2020/2021 Prodi Keperawatan Ambon
Poltekkes Kemenkes Maluku
Anamnesis (Patologi Sistem Saraf)
 Gejala kelainan sistem saraf (Aktivitas)
 Kejang, pingsan, atau gerakan aneh
 Pening atau pertigo
 Kesulitan berjalan
 Ekstremitas lemah
 Gerakan involunter atau tremor
 Riwayat penyakit dahulu :
 Adakah riwayat gangguan neurologis sebelumnya?
 Adakah riwaya penyakit sistemik (Stroke)
 Obat-obatan
 Adakah penggunaan terapi neurologis
 Riwayat Keluarga
 Adakah riwayat gangguan neurologis? Korea
Huntington
 Riwayat Sosial
 Ketidakmampuan apa saja yang dimiliki pasien?
 Mengapa pasien tidak dapat melakukan apa yang
ingin ia lakukan?
 Apakah pasien menggunakan alat bantu?
 Bantuan apa saja yang didapat oleh pasien??
Pemeriksaan Fisik
(Patologi Sistem Saraf)
• Bagaimana tingkat kesadaran pasien? GCS (Glasgow
Coma Scor)
– Mata (E:4)
• Nilai 1 : Meminta membuka mata dan merangsang seseorang
dengan nyeri tapi mata orang tersebut tidak bereaksi dan tetap
terpejam
• Nilai 2 : Jika mata terbuka akibat rangsang nyeri saja
• Nilai 3 : Jika mata seseorang terbuka hanya dengan mendengar
suara atau dapat mengikuti perintah untuk membuka mata
• Nilai 4 : Jika mata terbuka secara spontan tanpa perintah atau
sentuhan
Pemeriksaan Fisik
(Patologi Sistem Saraf)
– Gerakan (M=6)
• Nilai 1 : Tidak ada respons gerakan tubuh walau sudah diperintahkan
atau diberi rangsangan nyeri
• Nilai 2 : Seseorang hanya dapat mengepalkan jari tangan dan kaki,
atau menekuk kaki dan tangan saat diberi rangsangan nyeri.
• Nilai 3 : Seseorang hanya menekuk lengan dan memutar bahu saat
diberi rangsangan nyeri
• Nilai 4 : Seseorang dapat menggerakkan tubuh menjauhi sumber
nyeri ketika dirangsang nyeri
• Nilai 5 : Bagian tubuh yang tersakiti dapat bergerak dan orang yang
diperiksa dapat menunjukkan lokasi nyeri
• Nilai 6 : Seseorang dapat melakukan gerakan ketika diperintahkan
Pemeriksaan Fisik
(Patologi Sistem Saraf)
– Suara (V=5)
• Nilai 1 : Jika seseorang tidak mengeluarkan suara sedikitpun, meski
sudah dipanggil atau dirangsang nyeri
• Nilai 2 : Jika suara yang keluar seperti rintihan tanpa kata-kata
• Nilai 3 : Seseorang dapat berkomunikasi tapi tidak jelas atau hanya
mengeluarkan kata-kata tapi bukan kalimat yang jelas
• Nilai 4 : Jika seseorang dapat menjawab pertanyaan dari tim medis
tapi pasien seperti kebingungan atau percakapan tidak lancar, maka
poin yang didapat adalah 4.
• Nilai 5 : Seseorang dapat menjawab semua pertanyaan yang
diajukan dengan benar dan sadar penuh terhadap orientasi lokasi,
lawan bicara, tempat, dan waktu
Pemeriksaan Fisik
(Patologi Sistem Saraf)
• Perhatikan cara berjalan (minta pasien untuk
berjalan)  apakah mencoba berjalan dari tumit ke
jari kaki  periksa tanda romberg (kehilangan
keseimbangan).
• Adakah kelainan postur, pengecilan otot atau
tremor
Periksa Ekstremitas Atas (Inspeksi)
• Pengecilan otot, tremor, fasikulasi, deformitas dan perubahan
pada kulit
• Periksa tonus dan kekuatan dipergelangan tangan dan siku,
bandingkan kedua lengan (ROM)Skala MRC: Medical Research
Council (0-5)
– 0 : Lumpuh sempurna
– 1 : Masih terlihat kontraksi
– 2 : Gerak aktif tanpa gravitasi
– 3 : Bergerak melawan gravitasi
– 4 : Bergerak melawan tahanan
– 5 : Kekuatan normal
• Periksa koordinasi dengan test telunjuk-hidung,
gerak cepat jari-jari, gerak cepat bergantian
• Periksa refleks dengan ketukan pada biseps dan
triseps
• Periksa sensasi ; tes raba halus, tujuk jarum, rasa
getar (gunakan garputala), rasa posisi sendi, reaksi
panas dan dingin
 Pengecilan otot, tremor, fasikulasi, deformitas dan perubahan
pada kulit
 Periksa tonus pada lutut dan tes angkat lurus-lurus
 Periksan kekuatan
 Periksan koordinasi dengan test tumit-lutut
 Periksa sensasi ; tes raba halus, tujuk jarum, rasa getar (gunakan
garputala), rasa posisi sendi, reaksi panas dan dingin
Periksa Ekstremitas Bawah
(Inspeksi)
Anamnesis (Patologi Sistem Kulit)
• Gejala kelainan sistem kulit (Aktivitas)
– Bengkak
– Ulkus
– Perubahan warna kulit
• Kapan terjadinya
• Diman letaknya
• Adakah benjolan ditempat lain
• Apakah pasien alergi obat atau alergi lain, reaksinya
seperti apa?
• Riwayat penyakit dahulu
– Adakah riwayat gangguan penyakit kulit?
• Obat-obatan
– Pernahkah pasien menggunakan obat penyakit kulit (minum
atau topikal)
• Riwayat Keluarga
– Adakah riwayat penyakit kulit
– Adakah anggota yang mempunyai penyakit yang sama
• Riwayat Sosial
– Riwayat pekerjaan (sinar matahari, alergen potensial)
– Adakah pajanan pada penyakit infeksi (cacar air)
 Perhatikan :
 Apakah pasien sakit ringan atau berat?
 Apakah pasien tampak pucat, syok, berpigmen atau
demam?
 Apakah kelainan kulitnya?? :
 Papula : lesi menonjol padat dengan diameter <0,5 cm
 Plak : penonjolan diatas permukaan kulit yang mengenai area
permukaan yang relatif besar dibandingkan tingginya.
 Indurasi : papula atau plak berbentuk lingkaran atau memiliki
puncak yang datar, berwarna merah pucat yang menghilang
dalam beberapa jam
 Perhatikan :
 Apakah kelainan kulitnya?? :
 Pustula : penonjolan kulit berbatas tegas yang berisi eksudat
purulen
 Vesikula/bulla : lesi menonjol berbatas tegas yang berisis
cairan (Vesikula : <0,5 cm dan Bulla : >0,05 cm)
 Ulkus : Lesi yang menunjukkan kerusakan epidermis dan
dermis
 Kista : rongga tertutup berisi cairan atau bahan semi padat
(adakah memar atau petekie?)
 Perhatikan :
 Apakah ada perubahan kulit (memperberat)?? :
 Skuama : lapisan deskuamasi stratum korneum (kulit terkelupas)
 Krusta : serum, darah, atau eksudat purulen yang mengering
 Erosi : daerah lekukan berbatas tegas akibat hilangnya epidermis
 Likenifikasi : penebalan kulit akibat sering digosok atau digaruk
 Atropi : kurangnya jaring ikat dermal
 Parut : lesi yang berbentuk akibat kerusakan dermal
 Ekskoriasi : Ekskavasi supervisial epidermis akibat garukan
 Fisura : cela kulit berupa garis yang terasa nyeri
 Tentukan perluasan (soliter, lokasi, regional,
generalisata atau universal)
 Tentukan pola distribusi (simetris atau asimetris,
daerah pajanan, tempat tekanan, lipatan kulit)
 Apakah lokasi berhubungan dengan pakaian, pajanan
sinar matahari atau perhiasan)
 Lakukan palpasi untuk mengetahui :
 Suhu
 Mobilitas
 Nyeri tekan
 Kedalaman
Makan Durian
Bareng Aura Kasih
Cukup Sekian dan
Terima kasih

More Related Content

Similar to Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen

stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfstroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfXIIDBerkahA
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalFransiska Oktafiani
 
stroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptxstroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptxsardiantidwitirta
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomymamasaugi
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikW Theresia
 
LBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxLBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxReza Hambali
 
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)pjj_kemenkes
 
Bed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptx
Bed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptxBed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptx
Bed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptxEponHalimah1
 
1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.ppt
1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.ppt1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.ppt
1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.pptViaRahmah3
 
Pemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptx
Pemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptxPemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptx
Pemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptxAldySofyaan
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ssuserf778e8
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
 
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...cokordawahyu
 

Similar to Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen (20)

stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdfstroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
stroke-130711163114-phpapp01 (1).pdf
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem MuskuloskeletalPengkajian Sistem Muskuloskeletal
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
 
stroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptxstroke-130711163114-phpapp01.pptx
stroke-130711163114-phpapp01.pptx
 
Appendiktomy
AppendiktomyAppendiktomy
Appendiktomy
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
LBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxLBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptx
 
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
Pengkajian (Praktik Asuhan Kegawatdaruratan Maternal padaPersalinan)
 
Bed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptx
Bed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptxBed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptx
Bed Making, Pemeriksaan fisik, TTV.pptx
 
Pemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudaraPemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudara
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
 
guillain barre sindrom
guillain barre sindromguillain barre sindrom
guillain barre sindrom
 
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.ppt
1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.ppt1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.ppt
1 & 2. KONSEP MANUSIA & KDM.ppt
 
Pemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptx
Pemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptxPemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptx
Pemeriksaan Orthopaedi - kel 5.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN FRAKTUR CRURIS
 
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan  Masa KehamilanPengkajian Kegawatdaruratan  Masa Kehamilan
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilan
 
Pemeriksaan fisik 1
Pemeriksaan fisik 1Pemeriksaan fisik 1
Pemeriksaan fisik 1
 
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
Keterampilan general examination (general survey, vital sign, kepala, leher, ...
 

More from Abdul Rivai Saleh Dunggio

More from Abdul Rivai Saleh Dunggio (17)

INSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIANINSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN
 
KONSEP PENDELEGASIAN.pdf
KONSEP PENDELEGASIAN.pdfKONSEP PENDELEGASIAN.pdf
KONSEP PENDELEGASIAN.pdf
 
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera FisikMekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
Mekanisme Adaptasi Sel & Cedera Fisik
 
CONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPAN
CONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPANCONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPAN
CONTOH : TATA TERTIB PENGUTIPAN
 
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENProsedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
Prosedur Pemeriksaan Fisik#GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGEN
 
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
Metodologi Penelitian#Pertemuan 5@Desain, Populasi dan Sampel
 
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasi
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasiPertemuan 2@anamnese sistem respirasi
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasi
 
Konsep Perioperatif
Konsep Perioperatif Konsep Perioperatif
Konsep Perioperatif
 
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATANSTANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
 
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATANKONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
 
MPKP#TIMBANG TERIMA
MPKP#TIMBANG TERIMAMPKP#TIMBANG TERIMA
MPKP#TIMBANG TERIMA
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
Konsep kepuasan pelanggan
Konsep kepuasan pelangganKonsep kepuasan pelanggan
Konsep kepuasan pelanggan
 
#4diagnosa &amp; intervensi respirasi
#4diagnosa &amp; intervensi respirasi#4diagnosa &amp; intervensi respirasi
#4diagnosa &amp; intervensi respirasi
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasanPertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
Pertemuan 2 anamnese_sistem_pernapasan
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 

Pengkajian Kebutuhan Aktivitas Akibat Gangguan Saraf dan Integumen

  • 1. PENGKAJIAN (Gangguan Kebutuhan Aktivitas) “Patologi Sistem Persarafan & Integumen” Oleh : Abdul Rivai Saleh Dunggio Disampaikan pada perkuliahan Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II Semester IV Tahun Akademik 2020/2021 Prodi Keperawatan Ambon Poltekkes Kemenkes Maluku
  • 2. Anamnesis (Patologi Sistem Saraf)  Gejala kelainan sistem saraf (Aktivitas)  Kejang, pingsan, atau gerakan aneh  Pening atau pertigo  Kesulitan berjalan  Ekstremitas lemah  Gerakan involunter atau tremor
  • 3.  Riwayat penyakit dahulu :  Adakah riwayat gangguan neurologis sebelumnya?  Adakah riwaya penyakit sistemik (Stroke)  Obat-obatan  Adakah penggunaan terapi neurologis  Riwayat Keluarga  Adakah riwayat gangguan neurologis? Korea Huntington
  • 4.  Riwayat Sosial  Ketidakmampuan apa saja yang dimiliki pasien?  Mengapa pasien tidak dapat melakukan apa yang ingin ia lakukan?  Apakah pasien menggunakan alat bantu?  Bantuan apa saja yang didapat oleh pasien??
  • 5. Pemeriksaan Fisik (Patologi Sistem Saraf) • Bagaimana tingkat kesadaran pasien? GCS (Glasgow Coma Scor) – Mata (E:4) • Nilai 1 : Meminta membuka mata dan merangsang seseorang dengan nyeri tapi mata orang tersebut tidak bereaksi dan tetap terpejam • Nilai 2 : Jika mata terbuka akibat rangsang nyeri saja • Nilai 3 : Jika mata seseorang terbuka hanya dengan mendengar suara atau dapat mengikuti perintah untuk membuka mata • Nilai 4 : Jika mata terbuka secara spontan tanpa perintah atau sentuhan
  • 6. Pemeriksaan Fisik (Patologi Sistem Saraf) – Gerakan (M=6) • Nilai 1 : Tidak ada respons gerakan tubuh walau sudah diperintahkan atau diberi rangsangan nyeri • Nilai 2 : Seseorang hanya dapat mengepalkan jari tangan dan kaki, atau menekuk kaki dan tangan saat diberi rangsangan nyeri. • Nilai 3 : Seseorang hanya menekuk lengan dan memutar bahu saat diberi rangsangan nyeri • Nilai 4 : Seseorang dapat menggerakkan tubuh menjauhi sumber nyeri ketika dirangsang nyeri • Nilai 5 : Bagian tubuh yang tersakiti dapat bergerak dan orang yang diperiksa dapat menunjukkan lokasi nyeri • Nilai 6 : Seseorang dapat melakukan gerakan ketika diperintahkan
  • 7. Pemeriksaan Fisik (Patologi Sistem Saraf) – Suara (V=5) • Nilai 1 : Jika seseorang tidak mengeluarkan suara sedikitpun, meski sudah dipanggil atau dirangsang nyeri • Nilai 2 : Jika suara yang keluar seperti rintihan tanpa kata-kata • Nilai 3 : Seseorang dapat berkomunikasi tapi tidak jelas atau hanya mengeluarkan kata-kata tapi bukan kalimat yang jelas • Nilai 4 : Jika seseorang dapat menjawab pertanyaan dari tim medis tapi pasien seperti kebingungan atau percakapan tidak lancar, maka poin yang didapat adalah 4. • Nilai 5 : Seseorang dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan benar dan sadar penuh terhadap orientasi lokasi, lawan bicara, tempat, dan waktu
  • 8. Pemeriksaan Fisik (Patologi Sistem Saraf) • Perhatikan cara berjalan (minta pasien untuk berjalan)  apakah mencoba berjalan dari tumit ke jari kaki  periksa tanda romberg (kehilangan keseimbangan). • Adakah kelainan postur, pengecilan otot atau tremor
  • 9. Periksa Ekstremitas Atas (Inspeksi) • Pengecilan otot, tremor, fasikulasi, deformitas dan perubahan pada kulit • Periksa tonus dan kekuatan dipergelangan tangan dan siku, bandingkan kedua lengan (ROM)Skala MRC: Medical Research Council (0-5) – 0 : Lumpuh sempurna – 1 : Masih terlihat kontraksi – 2 : Gerak aktif tanpa gravitasi – 3 : Bergerak melawan gravitasi – 4 : Bergerak melawan tahanan – 5 : Kekuatan normal
  • 10. • Periksa koordinasi dengan test telunjuk-hidung, gerak cepat jari-jari, gerak cepat bergantian • Periksa refleks dengan ketukan pada biseps dan triseps • Periksa sensasi ; tes raba halus, tujuk jarum, rasa getar (gunakan garputala), rasa posisi sendi, reaksi panas dan dingin
  • 11.  Pengecilan otot, tremor, fasikulasi, deformitas dan perubahan pada kulit  Periksa tonus pada lutut dan tes angkat lurus-lurus  Periksan kekuatan  Periksan koordinasi dengan test tumit-lutut  Periksa sensasi ; tes raba halus, tujuk jarum, rasa getar (gunakan garputala), rasa posisi sendi, reaksi panas dan dingin Periksa Ekstremitas Bawah (Inspeksi)
  • 12. Anamnesis (Patologi Sistem Kulit) • Gejala kelainan sistem kulit (Aktivitas) – Bengkak – Ulkus – Perubahan warna kulit • Kapan terjadinya • Diman letaknya • Adakah benjolan ditempat lain • Apakah pasien alergi obat atau alergi lain, reaksinya seperti apa?
  • 13. • Riwayat penyakit dahulu – Adakah riwayat gangguan penyakit kulit? • Obat-obatan – Pernahkah pasien menggunakan obat penyakit kulit (minum atau topikal) • Riwayat Keluarga – Adakah riwayat penyakit kulit – Adakah anggota yang mempunyai penyakit yang sama
  • 14. • Riwayat Sosial – Riwayat pekerjaan (sinar matahari, alergen potensial) – Adakah pajanan pada penyakit infeksi (cacar air)
  • 15.  Perhatikan :  Apakah pasien sakit ringan atau berat?  Apakah pasien tampak pucat, syok, berpigmen atau demam?  Apakah kelainan kulitnya?? :  Papula : lesi menonjol padat dengan diameter <0,5 cm  Plak : penonjolan diatas permukaan kulit yang mengenai area permukaan yang relatif besar dibandingkan tingginya.  Indurasi : papula atau plak berbentuk lingkaran atau memiliki puncak yang datar, berwarna merah pucat yang menghilang dalam beberapa jam
  • 16.  Perhatikan :  Apakah kelainan kulitnya?? :  Pustula : penonjolan kulit berbatas tegas yang berisi eksudat purulen  Vesikula/bulla : lesi menonjol berbatas tegas yang berisis cairan (Vesikula : <0,5 cm dan Bulla : >0,05 cm)  Ulkus : Lesi yang menunjukkan kerusakan epidermis dan dermis  Kista : rongga tertutup berisi cairan atau bahan semi padat (adakah memar atau petekie?)
  • 17.  Perhatikan :  Apakah ada perubahan kulit (memperberat)?? :  Skuama : lapisan deskuamasi stratum korneum (kulit terkelupas)  Krusta : serum, darah, atau eksudat purulen yang mengering  Erosi : daerah lekukan berbatas tegas akibat hilangnya epidermis  Likenifikasi : penebalan kulit akibat sering digosok atau digaruk  Atropi : kurangnya jaring ikat dermal  Parut : lesi yang berbentuk akibat kerusakan dermal  Ekskoriasi : Ekskavasi supervisial epidermis akibat garukan  Fisura : cela kulit berupa garis yang terasa nyeri
  • 18.  Tentukan perluasan (soliter, lokasi, regional, generalisata atau universal)  Tentukan pola distribusi (simetris atau asimetris, daerah pajanan, tempat tekanan, lipatan kulit)  Apakah lokasi berhubungan dengan pakaian, pajanan sinar matahari atau perhiasan)  Lakukan palpasi untuk mengetahui :  Suhu  Mobilitas  Nyeri tekan  Kedalaman
  • 19. Makan Durian Bareng Aura Kasih Cukup Sekian dan Terima kasih