Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Yolly Finolla
Florence Nightingale and Virginia Henderson are two unique figure for an entire generation of Nursing throughout the World. Both theories theirs is still used and in practice in the world for it for generations Nursing Nursing in the World let us advance and always the name of the "Nurse" Nursing mothers so proud of the generation.
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Yolly Finolla
Florence Nightingale and Virginia Henderson are two unique figure for an entire generation of Nursing throughout the World. Both theories theirs is still used and in practice in the world for it for generations Nursing Nursing in the World let us advance and always the name of the "Nurse" Nursing mothers so proud of the generation.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Urun ide implementasi kampus merdeka untuk program studi teknologi pendidikan se-Indonesia. Bahan diskusi pada pertemuan (webinar) antar koordinator program studi teknologi pendidikan se-Indonesia.
Model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi untuk memupuk siswa mandiri nan tangguh. versi youtube dapat dilihat di https://youtu.be/dAByFBRhqb4
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Sharing trend, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama dan pasca pandemi Covid-19. Lima langkah menuju trasnformasi: 1) pemerataan akses ICT; 2) Perubahan Mindset; 3) kepemimpinan sekolah atau perguruan tinggi; 4) modeling dan guru penggerak; dan 5) peran teknologi dan teknolog pendidikan.
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Prodi Keperawatan
Konsep Dasar Keperawatan
Kegiatan Belajar 1
KONSEP PROSES KEPERAWATAN
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
3. Pengertian Proses Menurut Craven &
Keperawatan
Hirnle (2000)
Proses keperawatan merupakan suatu panduan untuk memberikan
asuhan keperawatan profesional, baik untuk individu, kelompok,
keluarga dan komunitas.
4. Pengertian Proses
Menurut Teori Lain
Keperawatan
Proses keperawatan adalah suatu sistem yang terdiri dari 5 tahap
dipergunakan perawat dalam merencanakan pelayanan asuhan
keperawatan, menangani respon pasien akibat penyakit, serta
merencanakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
5. Pengertian Proses
Kesimpulan
Keperawatan
Proses keperawatan itu adalah semacam sarana atau alat yang
digunakan oleh seorang perawat dalam bekerja. Ada tata cara
pelaksanaannya yang tidak boleh dipisah-pisah antara tahap pertama,
kedua, ketiga dan seterusnya.
6. Tujuan Proses
Keperawatan
Tujuan Umum
Proses keperawatan adalah sebuah sistem. Apapun yang tergolong
sistem, maka tujuannya adalah peningkatan kualitas. Maka sistem pada
proses keperawatan akan menciptakan pelayanan asuhan
keperawatan yang berkualitas dengan indikator teratasinya semua
masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar manusia-nya klien.
7. Tujuan Proses
Keperawatan
Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait
kebutuhan dasar manusia-nya klien.
b. Dapat menentukan diagnosa
keperawatan.
c. Tersusunnya perencanaan keperawatan
yang tepat untuk mengatasi diagnosa
keperawatan.
d. Terlaksananya tindakan-tindakan
keperawatan secara tepat dan
terencana.
e. Diketahuinya perkembangan klien.
f.
Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan
asuhan keperawatan.
8. Tujuan Proses
Keperawatan
Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait
kebutuhan dasar manusia-nya klien.
b. Dapat menentukan diagnosa
keperawatan.
c. Tersusunnya perencanaan keperawatan
yang tepat untuk mengatasi diagnosa
keperawatan.
d. Terlaksananya tindakan-tindakan
keperawatan secara tepat dan
terencana.
e. Diketahuinya perkembangan klien.
f.
Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan
asuhan keperawatan.
9. Tujuan Proses
Keperawatan
Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait
kebutuhan dasar manusia-nya klien.
b. Dapat menentukan diagnosa
keperawatan.
c. Tersusunnya perencanaan keperawatan
yang tepat untuk mengatasi diagnosa
keperawatan.
d. Terlaksananya tindakan-tindakan
keperawatan secara tepat dan
terencana.
e. Diketahuinya perkembangan klien.
f.
Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan
asuhan keperawatan.
10. Tujuan Proses
Keperawatan
Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait
kebutuhan dasar manusia-nya klien.
b. Dapat menentukan diagnosa
keperawatan.
c. Tersusunnya perencanaan keperawatan
yang tepat untuk mengatasi diagnosa
keperawatan.
d. Terlaksananya tindakan-tindakan
keperawatan secara tepat dan
terencana.
e. Diketahuinya perkembangan klien.
f.
Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan
asuhan keperawatan.
11. Tujuan Proses
Keperawatan
Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait
kebutuhan dasar manusia-nya klien.
b. Dapat menentukan diagnosa
keperawatan.
c. Tersusunnya perencanaan keperawatan
yang tepat untuk mengatasi diagnosa
keperawatan.
d. Terlaksananya tindakan-tindakan
keperawatan secara tepat dan
terencana.
e. Diketahuinya perkembangan klien.
f.
Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan
asuhan keperawatan.
12. Tujuan Proses
Keperawatan
Tujuan Khusus
a. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait
kebutuhan dasar manusia-nya klien.
b. Dapat menentukan diagnosa
keperawatan.
c. Tersusunnya perencanaan keperawatan
yang tepat untuk mengatasi diagnosa
keperawatan.
d. Terlaksananya tindakan-tindakan
keperawatan secara tepat dan
terencana.
e. Diketahuinya perkembangan klien.
f.
Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan
asuhan keperawatan.
13. A
Anda akan mempunyai rasa percaya
diri. Anda akan lebih percaya diri
melaksanakan tindakan asuhan
keperawatan, karena semua
perencanaan disusun dengan baik
berdasarkan kepada diagnosa
keperawatan yang ditunjang oleh
data-data yang tepat dan akurat.
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Perawat
14. B
Dengan proses keperawatan, maka
Anda akan memberikan peningkatan
kualitas asuhan keperawatan. Dengan
kualitas asuhan keperawatan yang
optimal, maka semua klien mengalami
kesembuhan. Hasil ini tentunya akan
memberikan kepuasan tersendiri bagi
Anda. Dalam hal ini yang dimaksud
adalah kepuasan kerja.
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Perawat
15. C
Proses keperawatan yang diterapkan
akan membantu pengembangan
profesionalisme Anda sendiri khususnya
dan keperawatan pada umumnya.
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Perawat
16. D
Proses keperawatan yang
terdokumentasi dengan baik, akan
memudahkan bagi staf Anda dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Perawat
17. A
Klien akan ikut berpartisipasi dalam
menentukan perencanaan
keperawatan, dan akan meningkatkan
kerjasama klien dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan.
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Klien
18. B
Proses keperawatan menjamin klien
akan mendapatkan asuhan
keperawatan yang
berkesinambungan.
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Klien
20. D
Klien akan mendapatkan kualitas
pelayanan asuhan keperawatan yang
prima. Sedangkan bagi rumah sakit
atau puskesmas sebagai tempat Anda
bekerja, proses keperawatan akan
memberikan:
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Klien
21. E
Kepuasan klien, sehingga akan
menyebabkan klien menjadi
pelanggan tetap rumah sakit atau
puskesmas dimana Anda bekerja.
Manfaat Proses
Keperawatan
Bagi Klien
22. Proses keperawatan menganut sistem
Terbuka. Jika sewaktu-waktu terjadi
perubahan respon klien maka akan
memberikan perubahan terhadap
diagnosa, rencana dan tindakan yang
akan Anda diberikan.
Fleksibel karena semua rencana yang
telah Anda susun tidak serta merta
harus dilaksanakan seluruhnya, tetapi
harus melihat perubahan dan
perkembangan kondisi klien.
Terbuka dan Fleksibel
Sifat Proses
Keperawatan
23. Suatu pendekatan yang individual
kepada klien dimana anda harus
mampu membina hubungan saling
percaya dengan klien.
Pendekatan
Individual
Sifat Proses
Keperawatan
24. Menyusun perencanaan yang
berlandaskan kepada ilmu
keperawatan yang kokoh. Semua
perencanaan yang disusun
berdasarkan konsep keilmuan dan
profesionalisme anda sebagai
seorang perawat.
Penanganan Masalah
Terencana
Sifat Proses
Keperawatan
25. Perencanaan yang anda susun
mempunyai arah dan tujuan yang
akan dicapai dalam batasan waktu
tertentu.
Mempunyai Arah &
Tujuan
Sifat Proses
Keperawatan
26. Setiap tahap saling berhubungan dan
tidak dapat dipisah-pisahkan.
Siklus Berhubungan
Sifat Proses
Keperawatan
27. Selalu ada pengkajian ulang terhadap
data yang Anda lakukan. Data yang
dikumpulkan pada saat pengkajian
betul-betul data yang diperoleh dari
alat yang terukur dan diperoleh oleh
Anda sebagai perawat yang terampil
dan ahli.
Terdapat Validasi
Sifat Proses
Keperawatan
28. Pada saat Anda melaksanakan
pengkajian hingga Anda melakukan
evaluasi keperawatan, selalu ada
perubahan respon yang merupakan
umpan balik bagi Anda sebagai
perawat dan akan menjadi data baru.
Umpan Balik
Sifat Proses
Keperawatan