Komite Keperawatan berperan penting dalam menjamin mutu pelayanan keperawatan dengan menetapkan standar, melakukan audit, dan menyelesaikan masalah etika. Komite ini membantu manajemen rumah sakit dalam mengawasi kualitas layanan dan meningkatkan kompetensi perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, faktor yang mempengaruhi disiplin bidan, kepuasan pelanggan, efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Komite Keperawatan berperan penting dalam menjamin mutu pelayanan keperawatan dengan menetapkan standar, melakukan audit, dan menyelesaikan masalah etika. Komite ini membantu manajemen rumah sakit dalam mengawasi kualitas layanan dan meningkatkan kompetensi perawat.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, faktor yang mempengaruhi disiplin bidan, kepuasan pelanggan, efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
1. Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan bidan dalam melaksanakan standar pelayanan kebidanan seperti penghargaan, beban kerja, dan supervisi dari atasan.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan dan metode peningkatannya, termasuk definisi mutu, falsafah mutu, jaminan mutu, jenis-jenisnya, kegunaan dan prinsip-prinsip program jaminan mutu."
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidananLilik Supianti
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan kebidanan yang meliputi definisi, dasar hukum, manfaat, dan standar hasil yang hendak dicapai. Dokumen tersebut juga membahas tentang efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pelayanan kesehatan, disiplin standar pelayanan kebidanan, dan standar outcome. Indikator pelayanan kesehatan meliputi angka kematian, kelahiran, kesakitan, status gizi, dan harapan hidup. Disiplin bidan dipengaruhi oleh penghargaan, beban kerja, dan supervisi atasan. Standar outcome dapat diukur dari kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektivitas pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar jaminan mutu pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian mutu, pelayanan kesehatan, pelayanan medik dasar, mutu pelayanan kesehatan, jaminan mutu pelayanan kesehatan, kepuasan pelanggan, standar, protokol/prosedur tetap, daftar tilik, tujuan program jaminan mutu, prinsip-prinsipnya, model dan tahapan jaminan mutu, serta
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan keperawatan, meliputi definisi mutu dan komponen-komponennya, indikator mutu pelayanan keperawatan, sistem dan mekanisme peningkatan kualitas pelayanan, serta audit keperawatan sebagai cara pengendalian mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan dan peran bidan dalam menjaga mutu pelayanan. Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan antara lain masukan, proses, dan lingkungan pelayanan serta dua elemen mutu yaitu layanan teknik dan interpersonal. Bidan berperan sebagai provider layanan kesehatan reproduksi dengan melaksanakan, mengelola, mendidik, dan membantu penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat program jaminan mutu pelayanan kebidanan. Program jaminan mutu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan menetapkan standar dan menyelesaikan masalah mutu berdasarkan standar tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mencegah terjadinya malpraktik.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi mutu pelayanan kesehatan menurut berbagai pihak seperti konsumen, pemberi layanan, penyandang dana, dan pemilik sarana layanan serta dimensi-dimensi yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan seperti kompetensi teknis, aksesibilitas, efektivitas, efisiensi, hubungan antar manusia, kesinambungan layanan, keamanan, dan kenyamanan. Dok
Siklus PDCA atau Plan-Do-Check-Action merupakan proses empat langkah untuk pemecahan masalah yang dipopulerkan oleh W. Edwards Deming. Siklus ini digunakan untuk mengendalikan mutu dengan merencanakan perubahan, mengimplementasikan perubahan, mengevaluasi hasilnya, dan mengambil tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur indeks kepuasan masyarakat dalam penilaian mutu pelayanan kesehatan, yang terdiri atas 14 aspek seperti prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kompetensi petugas, kecepatan pelayanan, biaya pelayanan, dan lingkungan pelayanan. Dokumen ini juga menjelaskan metode pengukuran kepuasan pasien dan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui monitoring, evalu
Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu layanan kesehatan khususnya layanan kebidanan. Indikator tersebut meliputi penampilan aspek medis dan non medis, standar pelayanan kebidanan, manfaat standar pelayanan, dasar hukum penerapan standar pelayanan kebidanan, disiplin, supervisi, outcome pelayanan seperti kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektifitas pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan khususnya asuhan keperawatan di rumah sakit era globalisasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penerapan standar asuhan keperawatan, evaluasi mutu, dan strategi peningkatan mutu melalui pendidikan berkelanjutan serta sumber daya yang dimanfaatkan secara efisien dan berorientasi pada kepuasan pasien.
Modul 1 kb 2 mutu layanan kesehatan dan kebijakan kesehatanUwes Chaeruman
1. Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu pelayanan kebidanan yang mencakup pengertian indikator pelayanan kesehatan, disiplin dalam standar pelayanan kebidanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan bidan dalam melaksanakan standar pelayanan kebidanan seperti penghargaan, beban kerja, dan supervisi dari atasan.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan dan metode peningkatannya, termasuk definisi mutu, falsafah mutu, jaminan mutu, jenis-jenisnya, kegunaan dan prinsip-prinsip program jaminan mutu."
efisiensi dan keefektifan mutu pelayanan kebidananLilik Supianti
Dokumen tersebut membahas tentang standar pelayanan kebidanan yang meliputi definisi, dasar hukum, manfaat, dan standar hasil yang hendak dicapai. Dokumen tersebut juga membahas tentang efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pelayanan kesehatan, disiplin standar pelayanan kebidanan, dan standar outcome. Indikator pelayanan kesehatan meliputi angka kematian, kelahiran, kesakitan, status gizi, dan harapan hidup. Disiplin bidan dipengaruhi oleh penghargaan, beban kerja, dan supervisi atasan. Standar outcome dapat diukur dari kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektivitas pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar jaminan mutu pelayanan kesehatan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian mutu, pelayanan kesehatan, pelayanan medik dasar, mutu pelayanan kesehatan, jaminan mutu pelayanan kesehatan, kepuasan pelanggan, standar, protokol/prosedur tetap, daftar tilik, tujuan program jaminan mutu, prinsip-prinsipnya, model dan tahapan jaminan mutu, serta
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan keperawatan, meliputi definisi mutu dan komponen-komponennya, indikator mutu pelayanan keperawatan, sistem dan mekanisme peningkatan kualitas pelayanan, serta audit keperawatan sebagai cara pengendalian mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan dan peran bidan dalam menjaga mutu pelayanan. Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan antara lain masukan, proses, dan lingkungan pelayanan serta dua elemen mutu yaitu layanan teknik dan interpersonal. Bidan berperan sebagai provider layanan kesehatan reproduksi dengan melaksanakan, mengelola, mendidik, dan membantu penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat program jaminan mutu pelayanan kebidanan. Program jaminan mutu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan menetapkan standar dan menyelesaikan masalah mutu berdasarkan standar tersebut. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mencegah terjadinya malpraktik.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi mutu pelayanan kesehatan menurut berbagai pihak seperti konsumen, pemberi layanan, penyandang dana, dan pemilik sarana layanan serta dimensi-dimensi yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan seperti kompetensi teknis, aksesibilitas, efektivitas, efisiensi, hubungan antar manusia, kesinambungan layanan, keamanan, dan kenyamanan. Dok
Siklus PDCA atau Plan-Do-Check-Action merupakan proses empat langkah untuk pemecahan masalah yang dipopulerkan oleh W. Edwards Deming. Siklus ini digunakan untuk mengendalikan mutu dengan merencanakan perubahan, mengimplementasikan perubahan, mengevaluasi hasilnya, dan mengambil tindakan perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur indeks kepuasan masyarakat dalam penilaian mutu pelayanan kesehatan, yang terdiri atas 14 aspek seperti prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kompetensi petugas, kecepatan pelayanan, biaya pelayanan, dan lingkungan pelayanan. Dokumen ini juga menjelaskan metode pengukuran kepuasan pasien dan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui monitoring, evalu
Dokumen tersebut membahas tentang indikator mutu layanan kesehatan khususnya layanan kebidanan. Indikator tersebut meliputi penampilan aspek medis dan non medis, standar pelayanan kebidanan, manfaat standar pelayanan, dasar hukum penerapan standar pelayanan kebidanan, disiplin, supervisi, outcome pelayanan seperti kepuasan pelanggan, ketepatan, efisiensi, dan efektifitas pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan khususnya asuhan keperawatan di rumah sakit era globalisasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain penerapan standar asuhan keperawatan, evaluasi mutu, dan strategi peningkatan mutu melalui pendidikan berkelanjutan serta sumber daya yang dimanfaatkan secara efisien dan berorientasi pada kepuasan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan prosedur operasional standar (SOP) dalam pelayanan kesehatan. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pentingnya pengembangan standar dan SOP untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan berdasarkan proses dan hasil yang diinginkan. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen penting dalam penyusunan standar dan SOP seperti struktur, proses, dan hasil yang diharapkan
Manajemen mutu pelayanan kesehatan merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, baik itu rumah sakit, puskesmas, klinik, maupun praktisi mandiri. Tujuan utamanya adalah memberikan pelayanan yang aman, efektif, efisien, tepat waktu, berkelanjutan, dan berorientasi pada kepuasan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mutu dan keselamatan pasien di fasilitas kesehatan. Secara singkat, dibahas mengenai standar-standar mutu pelayanan kesehatan yang meliputi hak pasien, pendidikan pasien, kesinambungan pelayanan, dan penggunaan metode peningkatan kinerja untuk mengevaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan mutu pelayanan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa mutu pelayanan kesehatan penting bagi organisasi kesehatan dan mendefinisikan berbagai dimensi mutu seperti kemampuan memberikan pelayanan tepat waktu, kehandalan, tanggapan, jaminan, dan empati. Dokumen tersebut juga membahas prinsip penjaminan mutu seperti penataan ulang mutu, pelatihan mutu, dan strategi j
MMIK 3 membahas manajemen mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Materi utamanya meliputi mutu pelayanan, standar, prosedur, daftar tilik, akreditasi rumah sakit, dan manajemen rekam medis. Tujuannya adalah memastikan pelayanan memenuhi standar kualitas dan meningkatkan kepuasan pasien.
1. Dokumen tersebut membahas ISO 9001:2015 yang membantu organisasi meningkatkan kinerja melalui pendekatan manajemen mutu berbasis risiko dan proses.
2. ISO 9001:2015 fokus pada pemenuhan persyaratan pelanggan, kepemimpinan manajemen, keterlibatan karyawan, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Dokumen tersebut menjelaskan prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 9001:2015 seperti fokus pelanggan
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.pptsari203674
Dokumen tersebut membahas tentang konsep mutu dan pengantar akreditasi puskesmas dan FKTP. Terdapat penjelasan mengenai tim fasilitator, konsep dasar mutu seperti client centered care, akses, kualitas, dan keselamatan pasien. Juga dijelaskan berbagai perspektif mutu, manajemen mutu, standar mutu, prinsip-prinsip mutu, serta risiko yang mungkin terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan terkait dengan keselam
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
2. 3
Kebijakan Desentralisasi
Perubahan Birokrasi
Tingkat Pusat dan Daerah
Otonomi Daerah
a.l. RSU PERJAN/Swadana
(Operasional RS berdasar hasil
pendapatan yan.RS)
Faktor penentu:
MUTU YAN.yang PRIMA yang dapat
bersaing di era global
3. 4
ERA GLOBALISASI
Terjadi Perkembangan Bisnis Kesehatan:
Perdagangan melalui jalan raya
elektronik
Knowledge assets menjadi dominan
Intellectual assets menjadi sangat
berharga
Customer memegang kendali bisnis
4. 5
CUSTOMER FOKUS
HAL UTAMA DALAM
KOMPETISI DI ERA GLOBAL
Kualitas menjadi andalan dlm
persaingan
Berfokus pada kepuasan customers
Bersemangat tinggi untuk melakukan
improvement secara berkelanjutan
Sistem organisasi yang berkualitas
untuk menjaga kualitas produk/jasa
5. 6
THE NEW EMERGING
PARADIGMS IN MANAGEMENT
1. Customer Focus
2. Continuous Improvement
3. Organization System
4. Employee Empowerment
9. 10
KEPUASAN CUSTOMER
Pengertian :
Adalah memberikan kpd. customer apa
yang betul-betul dibutuhkan dan
diinginkan, bukan memberikan apa yang
kita pikirkan dibutuhkan oleh mereka.
Tingkatan :
1. Memenuhi kebutuhan dasar customer
2. Memenuhi harapan customer
3. Melebihi harapan customer
10. 11
2 HAL YANG DIBELI
MANUSIA/PASIEN
1. Rasa senang & puas
2. Pemecahan atas masalah
(Theodore Levitt, Harvard Business School)Theodore Levitt, Harvard Business School)
11. 12
5 CARA TERBAIK
MEMBUAT CUSTOMER TETAP
KEMBALI
(Leonard L.Berry,Valarie A Zeithaml,Texas University)Leonard L.Berry,Valarie A Zeithaml,Texas University)
1. Handal
2. Terpercaya
3. Penampilan
4. Tanggap
5. Simpati
13. 14
MUTU PELAYANAN DI RS
Tenaga Dokter & Perawat adalah aset
penting dan sebagai leading sektor dlm.
pelayanan RS yang harus diberdayakan.
Mutu proses yan. hanya akan dpt.
meningkat kalau ada komitmen dari
semua staf yang terlatih &mempunyai
kompetensi sesuai bidang tugasnya.
14. 15
PELAYANAN PRIMA
Pengertian:
Yan kpd pasien yang berdasarkan standar
keahlian u/ memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasien, sehingga pasien dapat
memperoleh kepuasan yang akhirnya dpt
meningkatkan kepercayaan kpd. RS, serta
dpt. menghasilkan keunggulan kompetitif
(competitive advantage)melalui yan. yang
bermutu, efisien, inovatif dan menghasilkan
customer responsiveness.
(Djojosugito A., 2001)
15. 16
ASPEK-ASPEK PELAKSANAAN
YAN.PRIMA BIDANG KESEHATAN
(Instruksi Menkes RI no.:828/Menkes/VII/1999)
* Harus dilaks. secara bertahap di seluruh unit yan.
kes.untuk mencapai Visi Indonesia Sehat Th.2010
1.Kesederhanaan 7. Keadilan
2.Kejelasan 8. Ketepatan waktu
3.Kepribadian 9. Kebersihan
4. Keamanan 10. Kinerja
5. Efisiensi 11. Sikap&perilaku
6. Ekonomis
17. 18
INDIKATOR MUTU RS
(Berdasarkan kinerja dng. pendekatan
Balanced Score Card/BSC)
1. I. Pembelajaran& pertumbuhan
(kualitas SDM)
2. I. Proses Intern (proses pelayanan)
3. I. Kepuasan Customer (external &
internal)
4.I.Keuangan(Peningktn.Pendapatan)
18. 19
PELAYANAN
KEPERAWATAN
Merupakan yan profesional &
merupakan bagian integral dari
pelayanan kes.
Tenaga profesi kes. yang terbanyak
jumlahnya di setiap RS& terlama
berinteraksi dng pasien.
Mempunyai peran yang besar dalam
menentukan mutu dan citra RS.
19. 20
CIRI MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
(Depkes RI, 1998)
1. Memenuhi standar profesi
2. Sumber Daya dimanfaatkan scr.wajar,
efisien&efektif
3. Aman bagi pasien & tenaga kep.
4. Memuaskan pasien & tenaga kep.
5. Aspek sosekbud, agama,etika& tata
nilai masy.diperhatikan & dihormati.
20. 21
DASAR HUKUM
UU Kes.no: 23/1992 pasal 53
ayat 1: Tenaga kes. berhak memperoleh
perlindungan hukum dlm melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya
ayat 2: Tenaga kes.dlm melaks. tugasnya
berkewajiban mematuhi standar profesi
& menghormati hak pasien
22. 23
ASUHAN KEP.PROFESIONAL
SBG. DASAR
TERSELENGGARANYA YAN.PRIMA
Caring :
Tidak hanya melaks.prosedur kep., tetapi harus
didasari atas sikap peduli &penuh kasih sayang
serta rasa ingin membantu orang lain untuk
tumbuh & berkembang
(Lindberg, Hunter &Kruszewski,1994)
Berperilaku terapeutik:
Setiap interaksi memberi dampak terapeutik
Tanggung Jawab Moral
TERCERMIN MELALUI PERILAKU
23. 24
MODEL PRAKTEK KEP.
PROFESIONAL(MPKP)
SUATU STRATEGI TERSELENGGARANYASUATU STRATEGI TERSELENGGARANYA
MUTU ASUHAN KEP. PROFESIONALMUTU ASUHAN KEP. PROFESIONAL
KOMPONEN :(Zelauskas & Howes,1992)
1. Nilai-nilai Profesional(Professional
Values)
Merupakan inti MPKP
2. Pendekatan manajemen(Management
Approach)
3. Hubungan Profesional(Professional
Relationships)
4. Sistem pemberian asuhan kep.(Patient care
delivery system)
5. Kompensasi&penghargaan (Compensation
24. 25
Pengertian Mutu
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar
yang telah ditetapkan (Crosby)
Quality is never an accident, it always the
result of high intention; sincere effort;
intelligent direction and skillfull execution;
it represents the wise choice of many
alternatives. (John Ruskin)
25. 26
Kegiatan Peningkatan Mutu
Standar
Pelaksanaan standar
Program evaluasi/penilaian
*a.l.:Akreditasi RS yang berbasis pada
outcome yang dpt menjawab EEQS (Equity,
Efficiently, Quality and Sustainability).
Program tindak lanjut perbaikan
26. 27
Setrategi Peningkatan Mutu
Pendidikan berlanjut
Sumber daya dimanfaatkan secara efisien&efektif
Aman bagi pasien dan provider
Memuaskan bagi pasien dan provider
Aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan
tata nilai masy.dihormati
(Depkes,1998)
27. 28
Prasyarat Peningkatan Mutu Kep
Pimpinan yang peduli & mendukung
Sadar mutu bagi seluruh staf
Program diklat untuk peningkatan PSK
Sarana & lingkungan yang mendukung
Ada standar
(Depkes,1998)
28. 29
Standar KeperawatanStandar Keperawatan
(Depkes RI)(Depkes RI)
Standar Pelayanan Keperawatan (SPK)
(dalam Buku SPRS)
Standar Asuhan Keperawatan (SAK)
*Dilengkapi instrumen penilaian/evaluasi
penerapan standar pelayanan dan asuhan kep.
*Sebagai dasar penilaian akreditasi RS
29. 30
Pengertian Standar
Sebagai kriteria keberhasilan & sbg. dasar untuk
mengukur peristiwa/perilaku(Stevens)
Pernyataan deskriptif tentang tingkat penampilan yang
dipakai untuk menilai kualitas struktur, proses dan hasil.
(Gillies)
Keadaan ideal/tingkat pencapaian tertinggi& sempurna
yang dipergunakan sbg. batas penerimaan minimal/sebagai
kisaran variasi yang masih dapat diterima (Clinical
Practice Guideline)
Rumusan tentang penampilan/nilai diinginkan yang
mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah
ditetapkan (Donabedian)
30. 31
Spesifikasi dari fungsi/tujuan yang harus
dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan agar
pemakaian jasa pelayanandapat
memperoleh keuntungan yang maksimal
dari pelayanan yang diselenggarakan
(Rowland)
• Menunjuk pada tk. ideal tercapai yang
diinginkan, diukur dlm bentuk minimal &
maksimal(range), penyimpangan masih
dlm.batas yang dibenarkan(tolerance)
(Azwar,A.)
• Standar profesi sebagai pedoman yang
harus dipergunakan sbg. petunjuk dlm.
menjalankan profesi secara baik (UU
Kes.no.23/1992)
34. 35
Manfaat Standar
Sebagai tolok ukur mutu pelayanan
Sebagai pedoman untuk melaks. tugas
Sebagai dasar upaya peningkatan mutu
Sebagai perlindungan hukum bagi
customer/provider
Terpenuhi akreditasi RS
35. 36
Standar Asuhan Keperawatan
Tujuan :
Umum : Meningkatkan mutu asuhan kep.
Khusus :
Mengetahui mutu asuhan keperawatan
Mengetahui kemampuan perawat dlm
memberikan asuhan kep.
Mengetahui tingkat kepuasan pasien
terhadap asuhan kep.
Menurunkan biaya perawatan
Melindungi kepentingan pasien & perawat
37. 38
14 Prosedur Kep.Umum
1 memenuhi kebutuhan oksigen
2. memenuhi kebutuhan nutrisi, keseimb.cairan
dan elektrolit
3. memenuhi kebutuhan eliminasi
4. memenuhi kebutuhan keamanan
5. memenuhi kebutuhan kebersihan dan
kenyamanan fisik
6. memenuhi kebutuhan istirahat
7. memenuhi kebutuhan gerak dan kegiatan jasmani
8. memenuhi kebutuhan spiritual
9. memenuhi kebutuhan emosional
10.memenuhi kebutuhan komunikasi
11.mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
12.memenuhi kebutuhan pengob.dan proses
penyembuhan
13.memenuhi kebutuhan penyuluhan
14.memenuhi kebutuhan rehabilitasi
38. 39
Pelaksanaan Evaluasi Mutu Kep.
berdasar Standar Asuhan Kep.(SAK)
Instrumen Metode Populasi Jml.Sampel
Instrumen A Studi
dokementasi
Rekam Medik
pasien yang akan
pulang,min.telah
dirawat 3 hr.
20 berkas/ ruang
Instrumen B Angket Pasien yang akan
pulang, min.telah
dirawat 3 hr.
20 pasien/ruang
Instrumen C Observasi Semua tindakan
kep.yang
dilakukan
dlm periode eval.
25 jenis tindakan
/tindakan dilaks.
5x/ ruang
39. 40
• SAK
• diterapkan
• Program Evaluasi Terus
menerus
• Program tindak lanjut
untuk perbaikan
MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
40. 41
MENGAPA MUTU KEP. BELUM DPT.
TERWUJUD DI RS ?
Kemampuan profesional perawat terbatas.
Para karyawan belum memahami dasar-dasar
menciptakan & memelihara customer.
(kurang jelas perannya dlm memberikan kepuasan
kpd. customer).
Kurang memahami bgmn. menangani dng. baik
pada saat kontak dng. customer.
(Saat kritis yang dpt menciptakan/merusak citraRS)
Kurang adanya sistem imbalan yang menguatkan
perilaku untuk memberikan kepuasan customer.
( Kurang mendptkan penghargaan bagi yang
berprestasi, bahkan ada yang sebaliknya)
Fasilitas/alat, standar, protap kep. terbatas.
41. 42
KESIMPULAN
MUTU ASUHAN KEPERAWATANMUTU ASUHAN KEPERAWATAN
yang prima akan dpt. terwujud apabila :yang prima akan dpt. terwujud apabila :
Asuhan kep.diberikan berdasarkan standar&Asuhan kep.diberikan berdasarkan standar&
kode etik profesi kep.kode etik profesi kep.
Dilakukan evaluasi secara periodik & terusDilakukan evaluasi secara periodik & terus
menerusmenerus
Ada upaya tindak lanjut u/ perbaikanAda upaya tindak lanjut u/ perbaikan
Didukung pimpinan & organisasi yang kuatDidukung pimpinan & organisasi yang kuat
komitmen yang tinggi dari seluruh staf kep.komitmen yang tinggi dari seluruh staf kep.
MUTU PELAYANAN RSMUTU PELAYANAN RS