SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
Semester 03
Kegiatan Belajar IV
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Ekspektasi harapan-harapan minimal dalam
memberikan asuhan keperawatan yang aman,
efektif dan etis
Lingkup Standar Praktik
Keperawatan Indonesia
meliputi :
Standar Praktik Profesional
terdiri dari standar, yaitu
Standar I Pengkajian
Standar II Diagnosa Keperawatan
Standar III Perencanaan
Standar IV Pelaksanaan Tindakan (Implementasi)
Standar V Evaluasi.
5
Standar Kinerja Profesional
terdiri dari standar,
Standar I Jaminan Mutu
Standar II Pendidikan
Standar III Penilaian Kerja
Standar IV Kesejawatan (collegial)
Standar V Etik
Standar VI Kolaborasi
Standar VII Riset
Standar VIII Pemanfaatan Sumber-sumber
8
Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan
pasien secara sistematis,menyeluruh, akurat , singkat
dan berkesinambungan.
Pengkajian
 Metode pengumpulan data yang digunakan dapat menjamin : pengumpulan data
yang sistematis dan lengkap, diperbaharuinya data dalam pencatatan yang ada,
kemudahan memperoleh data, dan terjaganya kerahasiaan.
 Tatanan praktik mempunyai sistem pengumpulan data keperawatan yang merupakan
bagian integral dari sistem pencatatan pengumpulan data pasien
 Sistem pencatatan berdasarkan proses keperawatan. Singkat, menyeluruh, akurat
dan berkesinambungan.
 Praktik mempunyai sistem pengumpulan data keperawatan yang menjadi bagiandari
sistem pencatatan kesehatan pasien.
 Ditatanan praktik tersedia sistem penyimpanan data yang dapat memungkinkan
diperoleh kembali bila diperlukan.
 Tersedianya sarana dan lingkungan yang mendukung.
 Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
dan mempelajari data penunjang ( pengumpulan data penunjang diperoleh dari hasil
pemeriksaan laboratorium dan uji diagnosis), serta mempelajari catatan lain.
 Sumber data adalah pasien, keluarga atau orang terkait, tim kesehatan, rekam medis,
serta catatan lain.
 Pasien berpartisipasi dalam proses pengumpulan data.
 Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi : Status kesehatan pasien
saat ini, Status kesehatan pasien masa lalu, Status biologis (Fisiologis), Status
psikologis (Pola koping), Status social kultural, Status spiritual, Respon terhadap
terapi, Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal, Risiko masalah potensialse
 Data dicatat dan dianalisis sesuai standar dan format yang ada.
 Data yang dihasilkan akurat, terkini, dan relevan sesuai kebutuhan pasien.
Perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan
diagnosis keperawatan.
Diagnosis keperawatan sebagai dasar pengembangan rencana
intervensi keperawatan dalam rangka mencapai peningkatan,
pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan
kesehatan pasien.
 Kepada teman sejawat, pasien untuk melakukan validasi diagnosis keperawatan
 Adanya mekanisme pertukaran informasi tentang hasil penelitian dalam
menetapkan diagnosis keperawatan yang tepat.
 Untuk akses sumber-sumber dan program pengembangan profesional yang
terkait.
 Adanya pencatatan yang sistematis tentang diagnosis pasien.
 Proses dianogsis terdiri dari analisis, & interpretasi data, identifikasi masalah pasien
dan perumusan diagnosis keperawatan.
 Komponen diagnosis keperawatan terdiri dari masalah (P), penyebab (E), gejala/tanda
(S) atau terdiri dari masalah dengan penyebab (PE).
 Bekerjasama dengan pasien, dekat dengan pasien, petugas kesehatan lain untuk
memvalidasi diagnosis keperawatan.
 Melakukan kaji ulang dan revisi diagnosis berdasarkan data terbaru.
Perawat membuat rencana tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan dan meningkatkan kesehatan pasien.
Perencanaan dikembangkan
berdasarkan diagnosis
keperawatan.
 Sarana yang dibutuhkan untuk
mengembangkan perencanaan.
 Adanya mekanisme pencatatan, sehingga
dapat dikomunikasikan.
 Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana
tindakan keperawatan.
 Bekerja sama dengan pasien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan.
 perencanaan bersifat individual (sebagai individu, kelompok dan masyarakat)
sesuai dengan kondisi atau kebutuhan pasien.
 Mendokumentasikan rencana keperawatan.
 Tersusunnya suatu rencana asuhan keperawatan
pasien
 Perencanaan mencerminkan penyelesaian
terhadap diagnosis keperawatan.
 Perencanaan tertulis dalam format yang singkat
dan mudah didapat.
 Perencanaan menunjukkan bukti adanya revisi
pencapaian tujuan.
awat mengimplementasikan tindakan yang telah
entifikasi dalam rencana asuhan keperawatan
Perawat mengimplementasikan rencana asuhan
keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dan partisipasi pasien dalam tindakan
keperawatan berpengaruh pada hasil yang diharapkan.
 Sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan.
 Pola ketenagaan yang sesuai kebutuhan.
 Ada mekanisme untuk mengkaji dan merevisi pola ketenagaan secara periodik.
 Pembinaan dan peningkatan keterampilan klinis keperawatan.
 Sistem Konsultasi keperawatan.
 Bekerjasama dengan pasien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan.
 Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk meningkatkan status kesehatan
pasien.
 Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah pasien.
 Melakukan supervisi terhadap tenaga pelaksana keperawatan dibawah
tanggungjawabnya.
 Menjadi koordinator pelayanan dan advokasi terhadap pasien untuk mencapai tujuan
kesehatan.
 Menginformasikan kepada pasien tentang status kesehatan dan fasilitas-fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada.
 Memberikan pendidikan pada pasien & keluarga mengenai konsep & keterampilan
asuhan diri serta membantu pasien memodifikasi lingkungan yang digunakannya.
 Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan respon
pasien.
 Terdokumentasi tindakan keperawatan dan respon pasien
secara sistematik dan dengan mudah diperoleh kembali.
 Tindakan keperawatan dapat diterima pasien.
 Ada bukti-bukti yang terukur tentang pencapaian tujuan.
Perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien terhadap
tindakan dalam pencapaian tujuan, sesuai rencana yang telah ditetapkan
dan merevisi data dasar dan perencanaan.
Praktik keperawatan merupakan suatu proses dinamis yang
mencakup berbagai perubahan data, diagnosa atau perencanaan yang
telah dibuat sebelumnya.
 Tatanan praktik menyediakan : sarana dan lingkungan yang mendukung
terlaksananya proses evaluasi.
 Adanya akses informasi yang dapat digunakan perawat dalam penyempurnaan
perencanaan
 Adanya supervisi dan konsultasi untuk membantu perawat melakukan evaluasi
secara effektif dan mengembangkan alternatif perencanaan yang tepat.
 Menyusun rencanaan evaluasi hasil tindakan secara komprehensif, tepat waktu dan
terus-menerus.
 Menggunakan data dasar dan respon pasien dalam mengukur perkembangan
kearah pencapaian tujuan.
 Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan sejawat dan pasien
 Bekerja sama dengan pasien, keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan
keperawatan.
 Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.
 Melakukan supervisi dan konsultasi klinik.
 Diperolehnya hasil revisi data, diagnosis, rencana tindakan berdasarkan evaluasi.
 Pasien berpartisipasi dalam proses evaluasi dan revisi rencana tindakan.
 Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan
 Evaluasi tindakan terdokumentasikan sedemikian rupa yang menunjukan kontribusi
terhadap efektifitas tindakan keperawatan dan penelitian.
profesional
Perawat secara sistematis melakukan evaluasi
mutu dan efektifitas praktik keperawatan.
Evaluasi mutu asuhan keperawatan melalui penilaian praktik
keperawatan merupakan suatu cara untuk memenuhi kewajiban
profesi yaitu menjamin pasien mendapat asuhan yang bermutu.
 Adanya kebijakan institusi untuk mendukung terlaksananya jaminan mutu.
 Tersedia mekanisme telaah sejawat dan program evaluasi interdisiplin di
tatanan praktik.
 Perawat menjadi anggota telaah sejawat dan anggota program evaluasi
interdisiplin untuk menilai hasil akhir asuhan kesehatan.
 Tersedianya rencana pengembangan jaminan mutu berdasarkan standar
praktik yang sudah ditetapkan untuk memantau mutu asuhan keperawatan
yang diberikan kepada pasien.
 Perawat berperan serta secara teratur dan sistematis pada evaluasi praktik
keperawatan melalui : Penetapan indikator kritis dan alat pemantauan, Pengumpulan
dan analisis data, Perumusan kesimpulan, umpan balik dan rekomendasi, Penyebaran
informasi, Penyusunan rencana tindak lanjut, Penyusunan rencana dan pelaksanaan
penilaian secara periodik.
 Perawat memanfaatkan usulan-usulan yang sesuai, yang diperoleh melalui progam
evaluasi praktik keperawatan.
 Adanya hasil pengendalian mutu
 Adanya tindakan perbaikan terhadap kesenjangan yang di identifikasi melalui
program evaluasi baik pada individu perawat, unit atau organisasi.
Perawat bertanggung jawab untuk memperoleh ilmu
pengetahuan mutakhir dalam praktik keperawatan.
Perkembangan ilmu dan teknologi, sosial, ekonomi,
politik dan pendidikan masyarakat menuntut
komitmen perawat untuk terus menerus
meningkatkan pengetahuan sehingga memacu
pertumbuhan profesi.
 Adanya kebijakan di tatanan praktik untuk tetap memberi peluang dan fasilitas pada
perawat untuk mengikuti kegiatan yang terkait dengan pengembangan keperawatan.
 Tersedianya peluang dan fasilitas belajar pada tatanan praktik.
 Adanya peluang untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi profesi untuk
mengembangkan profesi.
 Perawat mempunyai prakarsa untuk belajar mandiri agar dapat mengikuti
perkembangan ilmu dan meningkatkan keterampilan
 Perawat berperan serta dalam kegiatan pemantapan ditempat kerja (inservice)
seperti diskusi ilmiah, ronde keperawatan.
 Perawat mengikuti pelatihan, seminar atau pertemuan profesional lainnya
 Perawat membantu sejawat mengidentifikasi kebutuhan belajar
 Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat tentang ilmu
keperawatan dan teknologi mukhtahir.
 Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dalam praktik klinik.
Perawat mengevaluasi praktiknya
berdasarkan standar praktik profesional
dan ketentuan lain yang terkait.
Penilaian kinerja perawat merupakan suatu cara untuk
menjamin tercapainya standar praktik keperawatan dan
ketentuan lain yang terkait
 Adanya kebijakan tentang penilaian kinerja perawat.
 Adanya perawat penilai sebagai anggota penilai kerja.
 Adanya standar penilaian kerja
 Adanya rencana penilaian kinerja berdasarkan standar
yang ditetapkan.
 Perawat berperan serta secara teratur dan sistematis pada
penilaian kinerja melalui : Penetapan mekanisme dan alat
penilaian kinerja, Pengkajian kinerja berdasarkan kriteria
yang ditetapkan, Perumusan hasil penilaian kinerja meliputi
area yang baik dan yang kurang, Pemberian umpan balik
dan rencana tindak lanjut,
 Perawat memanfaatakan hasil penilaian untuk memperbaiki
dan mempertahankan kinerja
Perawat berkontribusi dalam mengembangkan
keprofesian dari sejawat kolega.
Kolaborasi antara sejawat melalui komunikasi
efektif meningkatkan kualitas pemberian pelayanan
asuhan pelayanan kesehatan pada pasien.
 Tersedianya mekanisme untuk telaah
sejawat pada tatanan prkatek.
 Adanya Perawat yang berperan sebagai
telaah sejawat yang mengevaluasi hasil
asuhan keperawatan.
 Perawat berperan aktif dalam kolaborasi
sejawat
 Perawat berperan serta aktif dalam
melaksanakan kolaborasi antar interdisiplin
melalui mekanisme telaah sejawat.
 Perawat memanfaatkan hasil kolaborasi
sejawat dan melaksanakan asuhan
keperawatan
 Adanya kesepakatan antar sejawat
 Dilakukan perbaikan tindakan berdasarkan hasil pertemuan kolaborasi sejawat
Keputusan dan tindakan perawat atas nama pasien
ditentukan dengan cara yang etis (sesuai dengan norma,
nilai budaya, modul dan idealisme profesi).
Kode etik perawat merupakan parameter bagi perawat dalam membuat penilaian etis.
Berbagai isu spesifik tentang etik yang menjadi kepedulian perawat meliputi :
penolakan pasien terhadap pengobatan, “informed-consent”, pemberhentian bantuan
hidup, kerahasiaan pasien.
 Adanya komite etik keperawatan
 Adanya kriteria masalah etik
 Adanya mekanisme penyelesaian masalah etik.
 Adanya Program Pembinaan etik profesi keperawatan.
 Praktik perawat berpedoman pada kode etik
 Perawat menjaga kerahasiaan pasien
 Perawat bertindak sebagai advokat pasien
 Perawat memberikan asuhan dengan “tanpa menghakimi” (non-judgement), tanpa
diskriminasi
 Perawat memberikan asuhan dengan melindungi otonomi, martabat dan hak-hak
pasien.
 Perawat mencari sumber-sumber yang tersedia untuk membantu menetapkan
keputusan etik
 Ada bukti dalam catatan tentang pasien, bahwa isu-isu etik ditemukan dan dibahas
didalam pertemuan tim
 Sasaran dalam pembninaan keperawatan berkelanjutan mencerminkan
diterapkannya konsep-konsep yang ada dalam kode etik.
Perawat berkolaborasi dengan pasien, keluarga dan semua
pihak terkait serta tim multi disiplin kesehatan dalam
memberikan keperawatan pasien.
Kerumitan dalam pemberian asuhan membutuhkan pendekatan
multi disiplin untuk memberikan asuhan kepada pasien.
 Kriteria struktur aadanya kebijakan kerja tim dalam
memberikan asuhan kesehatan terhadap pasien.
 Perawat dilibatkan dalam menetapkan kebijakan yang
terkait dengan asuhan pasien.
 Adanya jadual pertemuan berkala.
 Tersedianya mekanisme untuk menjamin keterlibatan
pasien dalam pengambilan keputusan tim
 Perawat berkonsultasi dengan profesi lain sesuai kebutuhan untuk memberikan
asuhan yang optimal bagi pasien.
 Perawat mengkomunikasikan pengetahuan dan keterampilan keperawatan sehingga
sejawat dapat mengintergrasikannya dalam asuhan pasien
 Perawat melibatkan pasien dalam tim multidisiplin
 Perawat berfungsi sebagai advokat pasien
 Perawat berkolaborasi dengan tim multi disiplin dalam program pengajaran,
supervisi dan upaya-upaya penelitian.
 Perawat mengakui dan menghormati sejawat dan kontribusi mereka
 Ada bukti bahwa perawat merupakan anggota atau bagian
integral dari tim multidisiplin
 Ada bukti terjadinya kolaborasi multi disiplin, seperti tercermin
dalam rencana terapi
Perawat menggunakan hasil riset dalam praktik
keperawatan.
Perawat sebagai profesional mempunyai
tanggung jawab untuk mengembangkan
pendekatan baru dalam praktik keperawatan
melalui riset.
 Tersedianya kebijakan institusi tentang riset.
 Tersedianya pedoman riset
 Tersedia kesempatan bagi perawat untuk melakukan dan atau berpartisipasi
dalam riset sesuai tingkat pendidikan
 Tersedia peluang dan fasilitas untuk menggunakan hasil riset.
 Perawat mengidentifikasi masalah keperawatan terkait
praktik yang memerlukan riset
 Perawat menggunakan hasil riset yang dapat dipertangung
jawabkan dalam upaya investigasi.
 Perawat melaksanakan riset
 Perawat menggunakan hasil riset
 Perawat menjamin adanya mekanisme untuk melindungi
manusia sebagai subjek.
 Perawat mengembangkan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi telaah riset sesuai tingkat pendidikan.
 Perawat mendapatkan konsultasi dan atau supervisi dari
pakar bila diperlukan
 Perawat berkewajiban dalam mendiseminasikan hasil riset
 Masalah pasien teridentifikasi dan ditanggulangi melalui upaya riset
 Adanya bukti landasan pengetahuan keperawatan secara terus menerus diuji dan
dimutakhirkan dengan hasil-hasil riset yang relevan.
 Praktik perawat mencerminkan digunakannya temuan riset mutakhir yang tersedia.
 Telah dipublikasikan kontribusi perawat terhadap pengembangan teori, praktik dan
riset
Perawat mempertimbangakan faktor-faktor yang terkait
dengan keamanan, efektifitas dan biaya dalam perencanaan
dan pemberian asuhan pasien.
Pelayanan keperawatan menuntut upaya
untuk merancang program pelayanan
keperawatan yang lebih efektif dan efisien.
 Tersedianya kebijakan ukuran produktif yang digunakan dipelayanan keperawatan
dan unit keperawatan
 Tersediannya sumber dana sesuai dengan anggaran yang disetujui.
 Tersedianya standar kinerja yang jelas dan mekanisme penyelesaian konflik
 Tersedianya sistem informasi manajemen yang digunakan oleh berbagai tingkat
manajerial keperawatan, untuk menerima, mengatur, menganalisa dan
menyampaikan serta menyimpan informasi yang diperlukan untuk merencanakan
pelaksanaan keperawatan, mengatur tenaga keperawatan, mengarahkan kegiatan
keperawatan dan evaluasi keluaran keperawatan.
 Tersedianya program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di institusi.
 Tersedianya protokol penting penanggulangan biaya.
 Tersediannya alat-alat yang dibutuhkan pasien.
 Perawat pengelola menyiapkan dan menatalaksanaan program anggaran unit
 Perawat bertanggung jawab untuk mendistribusikan sumber daya yang tersedia dengan cara paling efektif
dan tidak boros.
 Perawat mengontrol penggunaan sebagian besar dari sumber daya institusi yang menjadi tanggungjawab
keperawatan.
 Perawat menganalisa laporan bulanan anggaran untuk mengevaluasi pola pengeluaran dan dapat
menyesuaikan penggunaanya pada situasi berubah.
 Perawat pengelola menyesuaikan jumlah beban kerja unit dengan setiap tenaga kerja purna waktu.
 Menetapkan tugas pokok dan fungsi keperawatan dengan tepat (menyusun jejaring yang mendukung
kesejawatan bagi perawat dan menanggapi dengan tepat semua keluhan dan konflik perawat dengan
sejawat, ketidak serasian keluarga dengan jadual kerja, ketidak adilan penugasan kerja dan kurang memadai
orientasi kerja).
 Perawat bertanggung jawab mejamin ketersediaan alat-alat yang berfungsi baik.
 Perawat bertanggung jawab menjamin K3 institusi/unit keperawatan.
 Tersedianya laporan bulanan anggaran untuk memberikan gambaran pola
pengeluaran dan penyesuaian anggaran
 Terwujudnya loyalitas karyawan terhadap kelompok kerjanya, karena kepuasan
kerja dan kontribusi pekerjaannya diakui dan dihargai.
 Adanya otonomi dalam pengaturan sumber daya yang diperoleh dari masyarakat.
 Pemanfaatan sumber-sumber pelayanan kesehatan di masyarakat.
 Terwujudnya pelayanan yang memperhatikan keamanan, efektifitas dan biaya
yang sesuai.
http://www.arizonafoothillsmagazine.com/images/stories/doctor.jpg
https://www.icts.uiowa.edu/sites/default/files/datawarehouse.jpg
http://utrconf.com/assets/analytics.jpg
http://lvlhealth.com/wp-content/uploads/2013/03/Heart-with-Stethascope_web.jpg
http://www.healthinharmony.com/wp-content/uploads/2013/02/heart3.jpg
http://www.sfexaminer.com/imager/the-tenderloin-health-clinic-which-serves-3000-poor-and-homeless-san-fran/b/original/2307930/0f23/health_clinic.0226m.jpg
http://www.equipmentcare.com/resources/images/SM%20-%20iStock_8112453XXXLarge%20-%20Health%20Care.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-6lMpwwbdUI8/T9f__7eWZKI/AAAAAAAADPU/v8mw5CY9u1Y/s1600/Health%2Bimage.jpg
http://iqoffice.ca/wp-content/uploads/2013/07/anti-plan-1024x1024.jpg
http://www.muskegoncc.edu/Images/Nursing/Fotolia_40700726_L.jpg
http://chpw.org/images/nurse.jpg
http://www.dashe.com/blog/wp-content/uploads/2011/03/3-iStock_000005289430Medium.jpg
http://www.trainingzone.co.uk/sites/default/files/images/magnifying_glass.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-9ux0dWkk7Ro/UPTnN-uKOCI/AAAAAAAAAVE/GqbX7Eu7M4U/s1600/technology.jpg
http://i3.mirror.co.uk/incoming/article2924499.ece/ALTERNATES/s2197/Nurse-2924499.jpg
http://www.oncologypartner.com/wp-content/uploads/2011/10/Nurse-lower-res.png
http://articles.complexchild.com/may2011/maypics/nurse.jpg
http://www.mh.org.au/royal_melbourne_hospital/www/353/files/nurse.jpg
http://www.athomenursingcare.com/wp-content/uploads/2013/05/pretty-nurse.jpg
http://careplus.ca/wp-content/uploads/2012/05/Asia-Nurse1.jpg
http://cdn.3news.co.nz/3news/AM/0-Articles/241337/nurse-cellphone-1200.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-izdmpTzwo1w/T7YLJOhIa0I/AAAAAAAAAIk/U-yNH41Cmfo/s1600/DSC_0216.jpg
http://www.professionaljourney.com/wp-content/uploads/2010/12/Travel-Nurse_Article.jpg
http://i00.i.aliimg.com/img/pb/075/059/265/1283310632558_hz-fileserver2_2749279.jpg
http://www.freestockphotos.name/wallpaper-original/wallpapers/medical-evaluation-1832.jpg
http://bethkerrblog.files.wordpress.com/2011/11/evaluation-check-list2.jpg
http://careerminded.ca/wp-content/uploads/2013/06/Training-Evaluation-on-target-sxc-.jpg
http://erinbell1020.pbworks.com/f/1289166402/evaluation.jpg
http://techlozix.com/images/qa.png
http://www.blackhorseit.com/wp-content/uploads/2012/10/Quality-page2.jpg
http://www.teleportmyjob.com/blog/wp-content/uploads/2013/11/healthcare1.jpg
http://cdn.3news.co.nz/3news/AM/2013/2/25/288063/nurse-bed-1200.jpg

More Related Content

What's hot

Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanZulfikar Muhammad
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
PPT KEL 1 F.Nightingale.pptx
PPT KEL 1 F.Nightingale.pptxPPT KEL 1 F.Nightingale.pptx
PPT KEL 1 F.Nightingale.pptxNike Alwi
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Viliansyah Viliansyah
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiDokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiSumi Tarigan
 
Peran dan fungsi perawat
Peran dan fungsi perawatPeran dan fungsi perawat
Peran dan fungsi perawatrizkytrikaruna
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasAmalia Senja
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanIrwanBudiana2
 
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATANIMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATANNur Adilah
 
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptCARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptTYASLARASATI
 
Konsep Proses Keperawatan
Konsep Proses KeperawatanKonsep Proses Keperawatan
Konsep Proses Keperawatanpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
Konsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedahKonsep keperawatan medikal bedah
Konsep keperawatan medikal bedah
 
PPT KEL 1 F.Nightingale.pptx
PPT KEL 1 F.Nightingale.pptxPPT KEL 1 F.Nightingale.pptx
PPT KEL 1 F.Nightingale.pptx
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiDokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
 
Peran dan fungsi perawat
Peran dan fungsi perawatPeran dan fungsi perawat
Peran dan fungsi perawat
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
KODE ETIK PERAWAT
KODE ETIK PERAWATKODE ETIK PERAWAT
KODE ETIK PERAWAT
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen Keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATANIMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI DALAM KEPERAWATAN
 
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptCARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
 
Konsep Proses Keperawatan
Konsep Proses KeperawatanKonsep Proses Keperawatan
Konsep Proses Keperawatan
 

Similar to Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional

Standar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptxStandar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptxRahmanNers1
 
STANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.ppt
STANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.pptSTANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.ppt
STANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.pptRaiMahardika
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniFredy Akbar K
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANhendra142357
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3mertayasa
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEPModul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEPIra Indriani
 
review new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.pptreview new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.pptIndungIva
 
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxkdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxSarahKusumahBakti
 
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptxP1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptxHaslianiBaharuddin
 
Standar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan KebidananStandar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan Kebidananpjj_kemenkes
 

Similar to Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional (20)

Standar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptxStandar Praktik Keperawatan.pptx
Standar Praktik Keperawatan.pptx
 
STANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.ppt
STANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.pptSTANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.ppt
STANDAR_PRAKTIK_KEPERAWATAN.ppt
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppni
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
 
Standarkeperawatan
StandarkeperawatanStandarkeperawatan
Standarkeperawatan
 
Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatanDokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan
 
Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3Dokumentasi kep 3
Dokumentasi kep 3
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Manajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan KeperawatanManajemen Asuhan Keperawatan
Manajemen Asuhan Keperawatan
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi KeperawatanManfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
 
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEPModul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
Modul 1 dokumen keperawatan kb3 DOK KEP
 
review new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.pptreview new nurssing-process_2012news.ppt
review new nurssing-process_2012news.ppt
 
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
 
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptxkdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
kdnfbjhvduhvfduhfvguefvguhdvguhwvugvwrhgvuhrvguwve.pptx
 
Audit mutu
Audit mutuAudit mutu
Audit mutu
 
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptxP1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
P1 Alih Jenjang Kep Dewasa I Konsep & Perspektif KMB.pptx
 
Standar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan KebidananStandar Asuhan Kebidanan
Standar Asuhan Kebidanan
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesional

  • 1. STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN Semester 03 Kegiatan Belajar IV Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan
  • 2. Ekspektasi harapan-harapan minimal dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis
  • 3. Lingkup Standar Praktik Keperawatan Indonesia meliputi :
  • 4. Standar Praktik Profesional terdiri dari standar, yaitu Standar I Pengkajian Standar II Diagnosa Keperawatan Standar III Perencanaan Standar IV Pelaksanaan Tindakan (Implementasi) Standar V Evaluasi. 5
  • 5. Standar Kinerja Profesional terdiri dari standar, Standar I Jaminan Mutu Standar II Pendidikan Standar III Penilaian Kerja Standar IV Kesejawatan (collegial) Standar V Etik Standar VI Kolaborasi Standar VII Riset Standar VIII Pemanfaatan Sumber-sumber 8
  • 6. Perawat mengumpulkan data tentang status kesehatan pasien secara sistematis,menyeluruh, akurat , singkat dan berkesinambungan. Pengkajian
  • 7.
  • 8.  Metode pengumpulan data yang digunakan dapat menjamin : pengumpulan data yang sistematis dan lengkap, diperbaharuinya data dalam pencatatan yang ada, kemudahan memperoleh data, dan terjaganya kerahasiaan.  Tatanan praktik mempunyai sistem pengumpulan data keperawatan yang merupakan bagian integral dari sistem pencatatan pengumpulan data pasien  Sistem pencatatan berdasarkan proses keperawatan. Singkat, menyeluruh, akurat dan berkesinambungan.  Praktik mempunyai sistem pengumpulan data keperawatan yang menjadi bagiandari sistem pencatatan kesehatan pasien.  Ditatanan praktik tersedia sistem penyimpanan data yang dapat memungkinkan diperoleh kembali bila diperlukan.  Tersedianya sarana dan lingkungan yang mendukung.
  • 9.  Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan mempelajari data penunjang ( pengumpulan data penunjang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium dan uji diagnosis), serta mempelajari catatan lain.  Sumber data adalah pasien, keluarga atau orang terkait, tim kesehatan, rekam medis, serta catatan lain.  Pasien berpartisipasi dalam proses pengumpulan data.  Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk mengidentifikasi : Status kesehatan pasien saat ini, Status kesehatan pasien masa lalu, Status biologis (Fisiologis), Status psikologis (Pola koping), Status social kultural, Status spiritual, Respon terhadap terapi, Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal, Risiko masalah potensialse
  • 10.  Data dicatat dan dianalisis sesuai standar dan format yang ada.  Data yang dihasilkan akurat, terkini, dan relevan sesuai kebutuhan pasien.
  • 11. Perawat menganalisis data pengkajian untuk merumuskan diagnosis keperawatan.
  • 12. Diagnosis keperawatan sebagai dasar pengembangan rencana intervensi keperawatan dalam rangka mencapai peningkatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan pasien.
  • 13.  Kepada teman sejawat, pasien untuk melakukan validasi diagnosis keperawatan  Adanya mekanisme pertukaran informasi tentang hasil penelitian dalam menetapkan diagnosis keperawatan yang tepat.  Untuk akses sumber-sumber dan program pengembangan profesional yang terkait.  Adanya pencatatan yang sistematis tentang diagnosis pasien.
  • 14.  Proses dianogsis terdiri dari analisis, & interpretasi data, identifikasi masalah pasien dan perumusan diagnosis keperawatan.  Komponen diagnosis keperawatan terdiri dari masalah (P), penyebab (E), gejala/tanda (S) atau terdiri dari masalah dengan penyebab (PE).  Bekerjasama dengan pasien, dekat dengan pasien, petugas kesehatan lain untuk memvalidasi diagnosis keperawatan.  Melakukan kaji ulang dan revisi diagnosis berdasarkan data terbaru.
  • 15. Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan meningkatkan kesehatan pasien.
  • 17.  Sarana yang dibutuhkan untuk mengembangkan perencanaan.  Adanya mekanisme pencatatan, sehingga dapat dikomunikasikan.
  • 18.  Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan dan rencana tindakan keperawatan.  Bekerja sama dengan pasien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan.  perencanaan bersifat individual (sebagai individu, kelompok dan masyarakat) sesuai dengan kondisi atau kebutuhan pasien.  Mendokumentasikan rencana keperawatan.
  • 19.  Tersusunnya suatu rencana asuhan keperawatan pasien  Perencanaan mencerminkan penyelesaian terhadap diagnosis keperawatan.  Perencanaan tertulis dalam format yang singkat dan mudah didapat.  Perencanaan menunjukkan bukti adanya revisi pencapaian tujuan.
  • 20. awat mengimplementasikan tindakan yang telah entifikasi dalam rencana asuhan keperawatan
  • 21. Perawat mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan partisipasi pasien dalam tindakan keperawatan berpengaruh pada hasil yang diharapkan.
  • 22.  Sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan.  Pola ketenagaan yang sesuai kebutuhan.  Ada mekanisme untuk mengkaji dan merevisi pola ketenagaan secara periodik.  Pembinaan dan peningkatan keterampilan klinis keperawatan.  Sistem Konsultasi keperawatan.
  • 23.  Bekerjasama dengan pasien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan.  Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain untuk meningkatkan status kesehatan pasien.  Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah pasien.  Melakukan supervisi terhadap tenaga pelaksana keperawatan dibawah tanggungjawabnya.  Menjadi koordinator pelayanan dan advokasi terhadap pasien untuk mencapai tujuan kesehatan.  Menginformasikan kepada pasien tentang status kesehatan dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.  Memberikan pendidikan pada pasien & keluarga mengenai konsep & keterampilan asuhan diri serta membantu pasien memodifikasi lingkungan yang digunakannya.  Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan berdasarkan respon pasien.
  • 24.  Terdokumentasi tindakan keperawatan dan respon pasien secara sistematik dan dengan mudah diperoleh kembali.  Tindakan keperawatan dapat diterima pasien.  Ada bukti-bukti yang terukur tentang pencapaian tujuan.
  • 25. Perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan pasien terhadap tindakan dalam pencapaian tujuan, sesuai rencana yang telah ditetapkan dan merevisi data dasar dan perencanaan.
  • 26. Praktik keperawatan merupakan suatu proses dinamis yang mencakup berbagai perubahan data, diagnosa atau perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
  • 27.  Tatanan praktik menyediakan : sarana dan lingkungan yang mendukung terlaksananya proses evaluasi.  Adanya akses informasi yang dapat digunakan perawat dalam penyempurnaan perencanaan  Adanya supervisi dan konsultasi untuk membantu perawat melakukan evaluasi secara effektif dan mengembangkan alternatif perencanaan yang tepat.
  • 28.  Menyusun rencanaan evaluasi hasil tindakan secara komprehensif, tepat waktu dan terus-menerus.  Menggunakan data dasar dan respon pasien dalam mengukur perkembangan kearah pencapaian tujuan.  Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan sejawat dan pasien  Bekerja sama dengan pasien, keluarga untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan.  Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.  Melakukan supervisi dan konsultasi klinik.
  • 29.  Diperolehnya hasil revisi data, diagnosis, rencana tindakan berdasarkan evaluasi.  Pasien berpartisipasi dalam proses evaluasi dan revisi rencana tindakan.  Hasil evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan  Evaluasi tindakan terdokumentasikan sedemikian rupa yang menunjukan kontribusi terhadap efektifitas tindakan keperawatan dan penelitian.
  • 31. Perawat secara sistematis melakukan evaluasi mutu dan efektifitas praktik keperawatan.
  • 32. Evaluasi mutu asuhan keperawatan melalui penilaian praktik keperawatan merupakan suatu cara untuk memenuhi kewajiban profesi yaitu menjamin pasien mendapat asuhan yang bermutu.
  • 33.  Adanya kebijakan institusi untuk mendukung terlaksananya jaminan mutu.  Tersedia mekanisme telaah sejawat dan program evaluasi interdisiplin di tatanan praktik.  Perawat menjadi anggota telaah sejawat dan anggota program evaluasi interdisiplin untuk menilai hasil akhir asuhan kesehatan.  Tersedianya rencana pengembangan jaminan mutu berdasarkan standar praktik yang sudah ditetapkan untuk memantau mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
  • 34.  Perawat berperan serta secara teratur dan sistematis pada evaluasi praktik keperawatan melalui : Penetapan indikator kritis dan alat pemantauan, Pengumpulan dan analisis data, Perumusan kesimpulan, umpan balik dan rekomendasi, Penyebaran informasi, Penyusunan rencana tindak lanjut, Penyusunan rencana dan pelaksanaan penilaian secara periodik.  Perawat memanfaatkan usulan-usulan yang sesuai, yang diperoleh melalui progam evaluasi praktik keperawatan.
  • 35.  Adanya hasil pengendalian mutu  Adanya tindakan perbaikan terhadap kesenjangan yang di identifikasi melalui program evaluasi baik pada individu perawat, unit atau organisasi.
  • 36. Perawat bertanggung jawab untuk memperoleh ilmu pengetahuan mutakhir dalam praktik keperawatan.
  • 37. Perkembangan ilmu dan teknologi, sosial, ekonomi, politik dan pendidikan masyarakat menuntut komitmen perawat untuk terus menerus meningkatkan pengetahuan sehingga memacu pertumbuhan profesi.
  • 38.  Adanya kebijakan di tatanan praktik untuk tetap memberi peluang dan fasilitas pada perawat untuk mengikuti kegiatan yang terkait dengan pengembangan keperawatan.  Tersedianya peluang dan fasilitas belajar pada tatanan praktik.  Adanya peluang untuk berpartisipasi dalam kegiatan organisasi profesi untuk mengembangkan profesi.
  • 39.  Perawat mempunyai prakarsa untuk belajar mandiri agar dapat mengikuti perkembangan ilmu dan meningkatkan keterampilan  Perawat berperan serta dalam kegiatan pemantapan ditempat kerja (inservice) seperti diskusi ilmiah, ronde keperawatan.  Perawat mengikuti pelatihan, seminar atau pertemuan profesional lainnya  Perawat membantu sejawat mengidentifikasi kebutuhan belajar
  • 40.  Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan perawat tentang ilmu keperawatan dan teknologi mukhtahir.  Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dalam praktik klinik.
  • 41. Perawat mengevaluasi praktiknya berdasarkan standar praktik profesional dan ketentuan lain yang terkait.
  • 42. Penilaian kinerja perawat merupakan suatu cara untuk menjamin tercapainya standar praktik keperawatan dan ketentuan lain yang terkait
  • 43.  Adanya kebijakan tentang penilaian kinerja perawat.  Adanya perawat penilai sebagai anggota penilai kerja.  Adanya standar penilaian kerja  Adanya rencana penilaian kinerja berdasarkan standar yang ditetapkan.
  • 44.  Perawat berperan serta secara teratur dan sistematis pada penilaian kinerja melalui : Penetapan mekanisme dan alat penilaian kinerja, Pengkajian kinerja berdasarkan kriteria yang ditetapkan, Perumusan hasil penilaian kinerja meliputi area yang baik dan yang kurang, Pemberian umpan balik dan rencana tindak lanjut,  Perawat memanfaatakan hasil penilaian untuk memperbaiki dan mempertahankan kinerja
  • 45. Perawat berkontribusi dalam mengembangkan keprofesian dari sejawat kolega.
  • 46. Kolaborasi antara sejawat melalui komunikasi efektif meningkatkan kualitas pemberian pelayanan asuhan pelayanan kesehatan pada pasien.
  • 47.  Tersedianya mekanisme untuk telaah sejawat pada tatanan prkatek.  Adanya Perawat yang berperan sebagai telaah sejawat yang mengevaluasi hasil asuhan keperawatan.  Perawat berperan aktif dalam kolaborasi sejawat
  • 48.  Perawat berperan serta aktif dalam melaksanakan kolaborasi antar interdisiplin melalui mekanisme telaah sejawat.  Perawat memanfaatkan hasil kolaborasi sejawat dan melaksanakan asuhan keperawatan
  • 49.  Adanya kesepakatan antar sejawat  Dilakukan perbaikan tindakan berdasarkan hasil pertemuan kolaborasi sejawat
  • 50. Keputusan dan tindakan perawat atas nama pasien ditentukan dengan cara yang etis (sesuai dengan norma, nilai budaya, modul dan idealisme profesi).
  • 51. Kode etik perawat merupakan parameter bagi perawat dalam membuat penilaian etis. Berbagai isu spesifik tentang etik yang menjadi kepedulian perawat meliputi : penolakan pasien terhadap pengobatan, “informed-consent”, pemberhentian bantuan hidup, kerahasiaan pasien.
  • 52.  Adanya komite etik keperawatan  Adanya kriteria masalah etik  Adanya mekanisme penyelesaian masalah etik.  Adanya Program Pembinaan etik profesi keperawatan.
  • 53.  Praktik perawat berpedoman pada kode etik  Perawat menjaga kerahasiaan pasien  Perawat bertindak sebagai advokat pasien  Perawat memberikan asuhan dengan “tanpa menghakimi” (non-judgement), tanpa diskriminasi  Perawat memberikan asuhan dengan melindungi otonomi, martabat dan hak-hak pasien.  Perawat mencari sumber-sumber yang tersedia untuk membantu menetapkan keputusan etik
  • 54.  Ada bukti dalam catatan tentang pasien, bahwa isu-isu etik ditemukan dan dibahas didalam pertemuan tim  Sasaran dalam pembninaan keperawatan berkelanjutan mencerminkan diterapkannya konsep-konsep yang ada dalam kode etik.
  • 55. Perawat berkolaborasi dengan pasien, keluarga dan semua pihak terkait serta tim multi disiplin kesehatan dalam memberikan keperawatan pasien.
  • 56. Kerumitan dalam pemberian asuhan membutuhkan pendekatan multi disiplin untuk memberikan asuhan kepada pasien.
  • 57.  Kriteria struktur aadanya kebijakan kerja tim dalam memberikan asuhan kesehatan terhadap pasien.  Perawat dilibatkan dalam menetapkan kebijakan yang terkait dengan asuhan pasien.  Adanya jadual pertemuan berkala.  Tersedianya mekanisme untuk menjamin keterlibatan pasien dalam pengambilan keputusan tim
  • 58.  Perawat berkonsultasi dengan profesi lain sesuai kebutuhan untuk memberikan asuhan yang optimal bagi pasien.  Perawat mengkomunikasikan pengetahuan dan keterampilan keperawatan sehingga sejawat dapat mengintergrasikannya dalam asuhan pasien  Perawat melibatkan pasien dalam tim multidisiplin  Perawat berfungsi sebagai advokat pasien  Perawat berkolaborasi dengan tim multi disiplin dalam program pengajaran, supervisi dan upaya-upaya penelitian.  Perawat mengakui dan menghormati sejawat dan kontribusi mereka
  • 59.  Ada bukti bahwa perawat merupakan anggota atau bagian integral dari tim multidisiplin  Ada bukti terjadinya kolaborasi multi disiplin, seperti tercermin dalam rencana terapi
  • 60. Perawat menggunakan hasil riset dalam praktik keperawatan.
  • 61. Perawat sebagai profesional mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan pendekatan baru dalam praktik keperawatan melalui riset.
  • 62.  Tersedianya kebijakan institusi tentang riset.  Tersedianya pedoman riset  Tersedia kesempatan bagi perawat untuk melakukan dan atau berpartisipasi dalam riset sesuai tingkat pendidikan  Tersedia peluang dan fasilitas untuk menggunakan hasil riset.
  • 63.  Perawat mengidentifikasi masalah keperawatan terkait praktik yang memerlukan riset  Perawat menggunakan hasil riset yang dapat dipertangung jawabkan dalam upaya investigasi.  Perawat melaksanakan riset  Perawat menggunakan hasil riset  Perawat menjamin adanya mekanisme untuk melindungi manusia sebagai subjek.  Perawat mengembangkan, mengimplementasikan dan mengevaluasi telaah riset sesuai tingkat pendidikan.  Perawat mendapatkan konsultasi dan atau supervisi dari pakar bila diperlukan  Perawat berkewajiban dalam mendiseminasikan hasil riset
  • 64.  Masalah pasien teridentifikasi dan ditanggulangi melalui upaya riset  Adanya bukti landasan pengetahuan keperawatan secara terus menerus diuji dan dimutakhirkan dengan hasil-hasil riset yang relevan.  Praktik perawat mencerminkan digunakannya temuan riset mutakhir yang tersedia.  Telah dipublikasikan kontribusi perawat terhadap pengembangan teori, praktik dan riset
  • 65. Perawat mempertimbangakan faktor-faktor yang terkait dengan keamanan, efektifitas dan biaya dalam perencanaan dan pemberian asuhan pasien.
  • 66. Pelayanan keperawatan menuntut upaya untuk merancang program pelayanan keperawatan yang lebih efektif dan efisien.
  • 67.  Tersedianya kebijakan ukuran produktif yang digunakan dipelayanan keperawatan dan unit keperawatan  Tersediannya sumber dana sesuai dengan anggaran yang disetujui.  Tersedianya standar kinerja yang jelas dan mekanisme penyelesaian konflik  Tersedianya sistem informasi manajemen yang digunakan oleh berbagai tingkat manajerial keperawatan, untuk menerima, mengatur, menganalisa dan menyampaikan serta menyimpan informasi yang diperlukan untuk merencanakan pelaksanaan keperawatan, mengatur tenaga keperawatan, mengarahkan kegiatan keperawatan dan evaluasi keluaran keperawatan.  Tersedianya program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di institusi.  Tersedianya protokol penting penanggulangan biaya.  Tersediannya alat-alat yang dibutuhkan pasien.
  • 68.  Perawat pengelola menyiapkan dan menatalaksanaan program anggaran unit  Perawat bertanggung jawab untuk mendistribusikan sumber daya yang tersedia dengan cara paling efektif dan tidak boros.  Perawat mengontrol penggunaan sebagian besar dari sumber daya institusi yang menjadi tanggungjawab keperawatan.  Perawat menganalisa laporan bulanan anggaran untuk mengevaluasi pola pengeluaran dan dapat menyesuaikan penggunaanya pada situasi berubah.  Perawat pengelola menyesuaikan jumlah beban kerja unit dengan setiap tenaga kerja purna waktu.  Menetapkan tugas pokok dan fungsi keperawatan dengan tepat (menyusun jejaring yang mendukung kesejawatan bagi perawat dan menanggapi dengan tepat semua keluhan dan konflik perawat dengan sejawat, ketidak serasian keluarga dengan jadual kerja, ketidak adilan penugasan kerja dan kurang memadai orientasi kerja).  Perawat bertanggung jawab mejamin ketersediaan alat-alat yang berfungsi baik.  Perawat bertanggung jawab menjamin K3 institusi/unit keperawatan.
  • 69.  Tersedianya laporan bulanan anggaran untuk memberikan gambaran pola pengeluaran dan penyesuaian anggaran  Terwujudnya loyalitas karyawan terhadap kelompok kerjanya, karena kepuasan kerja dan kontribusi pekerjaannya diakui dan dihargai.  Adanya otonomi dalam pengaturan sumber daya yang diperoleh dari masyarakat.  Pemanfaatan sumber-sumber pelayanan kesehatan di masyarakat.  Terwujudnya pelayanan yang memperhatikan keamanan, efektifitas dan biaya yang sesuai.
  • 70. http://www.arizonafoothillsmagazine.com/images/stories/doctor.jpg https://www.icts.uiowa.edu/sites/default/files/datawarehouse.jpg http://utrconf.com/assets/analytics.jpg http://lvlhealth.com/wp-content/uploads/2013/03/Heart-with-Stethascope_web.jpg http://www.healthinharmony.com/wp-content/uploads/2013/02/heart3.jpg http://www.sfexaminer.com/imager/the-tenderloin-health-clinic-which-serves-3000-poor-and-homeless-san-fran/b/original/2307930/0f23/health_clinic.0226m.jpg http://www.equipmentcare.com/resources/images/SM%20-%20iStock_8112453XXXLarge%20-%20Health%20Care.jpg http://3.bp.blogspot.com/-6lMpwwbdUI8/T9f__7eWZKI/AAAAAAAADPU/v8mw5CY9u1Y/s1600/Health%2Bimage.jpg http://iqoffice.ca/wp-content/uploads/2013/07/anti-plan-1024x1024.jpg http://www.muskegoncc.edu/Images/Nursing/Fotolia_40700726_L.jpg http://chpw.org/images/nurse.jpg http://www.dashe.com/blog/wp-content/uploads/2011/03/3-iStock_000005289430Medium.jpg http://www.trainingzone.co.uk/sites/default/files/images/magnifying_glass.jpg http://4.bp.blogspot.com/-9ux0dWkk7Ro/UPTnN-uKOCI/AAAAAAAAAVE/GqbX7Eu7M4U/s1600/technology.jpg http://i3.mirror.co.uk/incoming/article2924499.ece/ALTERNATES/s2197/Nurse-2924499.jpg http://www.oncologypartner.com/wp-content/uploads/2011/10/Nurse-lower-res.png http://articles.complexchild.com/may2011/maypics/nurse.jpg http://www.mh.org.au/royal_melbourne_hospital/www/353/files/nurse.jpg http://www.athomenursingcare.com/wp-content/uploads/2013/05/pretty-nurse.jpg http://careplus.ca/wp-content/uploads/2012/05/Asia-Nurse1.jpg http://cdn.3news.co.nz/3news/AM/0-Articles/241337/nurse-cellphone-1200.jpg http://3.bp.blogspot.com/-izdmpTzwo1w/T7YLJOhIa0I/AAAAAAAAAIk/U-yNH41Cmfo/s1600/DSC_0216.jpg http://www.professionaljourney.com/wp-content/uploads/2010/12/Travel-Nurse_Article.jpg http://i00.i.aliimg.com/img/pb/075/059/265/1283310632558_hz-fileserver2_2749279.jpg http://www.freestockphotos.name/wallpaper-original/wallpapers/medical-evaluation-1832.jpg http://bethkerrblog.files.wordpress.com/2011/11/evaluation-check-list2.jpg http://careerminded.ca/wp-content/uploads/2013/06/Training-Evaluation-on-target-sxc-.jpg http://erinbell1020.pbworks.com/f/1289166402/evaluation.jpg http://techlozix.com/images/qa.png http://www.blackhorseit.com/wp-content/uploads/2012/10/Quality-page2.jpg http://www.teleportmyjob.com/blog/wp-content/uploads/2013/11/healthcare1.jpg http://cdn.3news.co.nz/3news/AM/2013/2/25/288063/nurse-bed-1200.jpg