Standar persyataran minimal & standar penampilan minimalEdison Thomas
Bila ingin douwload materi PPt silahkan kirim bantuan dana sebesar Rp.25.000.-ke rek bank mandiri no rek 1790000064878 an edy purnomo selajutnya sms ke no hp 081368813785
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
Monitoring mutu pelayanan kebidanan melalui observasi, wawancara
1. MONITORING MUTU PELAYANAN
KEBIDANAN MELALUI OBSERVASI,
WAWANCARA, DAN DOKUMENTASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MALANG
PRODI DIII KEBIDANAN KEDIRI
2. Dosen Pembimbing : Bu Dwi Estuning Rahayu
Oleh Kelompok 3 :
1. Arini Id Argesy (1302200017)
2. Risza Risdiana P.L. (1302200023)
3. Emy Setyani (1302200025)
4. Dewi Ihvi Mahmudah (1302200038)
3. Mutu pelayanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan adalah tingkat
kesempurnaan dan standar yang telah di
tetapkan dalam memberikan pelayanan
kebidanan untuk mengurangi tingkat kematian
Mutu pelayanan kebidanan menunjukan
pada tingkat kesempurnaan pelayanan dalam
menimbulkan rasa puas pada klien.
4. Kepuasan pelanggan pengguna jasa pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Pemahaman pengguna
jasa tentang jenis
pelayanan yang akan
diterima
2. Empati (sikap peduli) yang
ditunjukan oleh petugas
kesehatan
3. Biaya (cost)
4. Penampilan fisik ( kerapian)
petugas, kondisi kebersihan
dan kenyamanan ruangan.
5. Jaminan keamanan yang
ditunjukan oleh petugas
kesehatan
6. Keandalan dan keterampilan (
reability ) petugas kesehatan
dalam memberikan perawatan
7. Kecepatan petugas dalam
memberi tanggapan terhadap
keluhan pasien
5. Monitoring mutu pelayanan kebidanan
Monitoring merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan
dalam proses kegiatan/evaluasi formatif untuk mengetahui
bagaimana bidan melakukan pekerjaanya.
Dengan dilakukannya monitoring tersebut diharapkan
kinerja bidan dapat dipertanggungjawabkan dan segera
diketahui bila terjadi penyimpangan.
Kegiatan monitoring dapat dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi
6. Teknik Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang digunakan
untuk mengumpulkan data, dimana penilai
mendapatkan keterangan secara lisan dari seseorang
sasaran penilaian. Gejala-gejala sosial yang tidak
dapat terlihat atau diperoleh melalui observasi dapat
digali dari wawancara.
7. 1. Flexibility
2. Nonverbal behavior
3. Completeness
4. Time of interview
5. Data yang diperoleh
dapat langsung
diketahui
objektifitasnya karena
dilaksanakan secara
tatap muka.
Kelebihan Teknik
Wawancara
1. Proses wawancara
membutuhkan biaya dan
tenaga yang besar
2. Keberhasilan wawancara
sangat tergantung
kepandaian pewawancara
dalam menggali, mencatat,
dan menafsirkan setiap
jawaban
3. Responden sulit
menyembunyikan identitas
dirinya.
Kelemahan Teknik
Wawancara
8. Instrumen penilaian mutu dengan
wawancara dapat berupa kuesioner yaitu
daftar pertanyaan yang sudah disusun
dengan baik sehingga pewawancara dalam
wawancara dapat memberi jawaban
9. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan
data untuk menilai dengan menggunakan indra,
tidak hanya dengan mata saja. Mendengarkan,
mencium, mengecap meraba termasuk salah
satu bentuk dari observasi.
10. Kelebihan teknik observasi
1. Dapat membandingkan apakah perkataan
sesuai dengan tindakan.
2. Peneliti dapat mempelajari subjek yang tidak
memberi kesempatan laporan lisan (verbal).
3. Subjek observasi bebas melakukan kegiatan.
4. Dimungkinkan mengadakan pencatatan
secara serempak kepada sasaran penilaian
yang lebih banyak
11. Kelemahan teknik observasi
O Observasi tidak selamanya memungkinkan
untuk suatu kejadian yang spontan, harus
ada persiapan.
O Tidak bisa menentukan ukuran kuantitas
terhadap variabel yang ada, karena hanya
dapat menghitung variabel yang kelihatan.
O Sulit mendapatkan data terutama yang
sifatnya rahasia dan memerlukan waktu
yang lama.
12. O Apabila sasaran penilaian mengetahui
bahwa mereka sedang diamati, mereka
akan dengan sengaja menimbulkan kesan-
kesan yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan, jadi sifatnya dibuat-buat
O Subyektivitas dari observer tidak dapat
dihindari.
13. Instrumen penilaian mutu dengan
observasi, meliputi
a. Daftar Tilik (Check List) yang berisi nama subyek
dan beberapa hal/ciri yang akan diamati dari
sasaran pengamatan.
b. Skala penilaian (rating scale) yang berupa daftar
yang berisikan ciri-ciri tingkah laku yang dicatat
secara bertingkat.
c. Alat-alat mekanik yang sering digunakan antara
lain: alat perekam, alat fotografis, film, tape
recorder, kamera televisi, dan sebagainya.
14. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu sistem
pencatatan dan pelaporan informasi
tentang kondisi dan perkembangan
kesehatan pasien dan semua kegiatan
yang dilakukan oleh petugas kesehatan.
15. Macam-macam Dokumen
1. Dokumen sumber resmi, merupakan
dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh
lembaga atau perorangan atas nama
lembaga.
2. Dokumen sumber tidak resmi, merupakan
dokumen yang dibuat/dikeluarkan oleh
individu tidak atas nama lembaga.
16. Tujuan Monitoring Mutu Pelayanan
Kebidanan
Tujuan wawancara :
a) Mengetahui secara langsung masalah
kebidanan.
b) Mengambil langkah korektif untuk
perbaikan secepatnya.
c) Mengukur pencapaian sasaran/target.
d) Mengkaji kecenderungan status kesehatan
pasien/masyarakat yang mendapat
pelayanan.
17. O Memperoleh informasi
O Mempertanggung jawabkan
tugas/kegiatan yang telah
dilakukan.
O Sebagai bahan untuk
mengambil keputusan dalam
mengembangkan
program/kegiatan dan tindak
lanjut dari aktifitas monitoring.
O Menentukan kompetensi
pekerjaan dan meningkatkan
kinerja dengan menilai dan
mendorong hubungan yang
baik diantara pegawai.
O Menghargai pengembangan
staf dan memotivasi bidan
kearah pencapaian kualitas
yang tinggi.
O Menggiatkan konseling dan
bimbingan dari manajer.
O Memilih bidan yang
berkualitas untuk
pengembangan dan
peningkatan gaji.
O Mengidentifikasi
ketidakpuasan bidan.
Tujuan Observasi
18. O Menentukan kompetensi
pekerjaan.
O Meningkatkan kinerja
dengan menilai dan
mendorong hubungan
yang baik diantara
pegawai (perawat dan
bidan).
O Menghargai
pengembangan staf dan
memotivasi pegawai
kearah pencapaian
kualitas yang tinggi.
O Menggiatkan konseling dan
bimbingan dari manajer.
O Memilih perawat dan bidan
berkualitas untuk
pengembangan dan
peningkatan gaji.
O Mengidentifikasi
ketidakpuasan pegawai.
Tujuan Dokumentasi
19. Prinsip-Prinsip dalam Melakukan
Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi
1. Libatkan staf dalam perencanaan dan
implementasi
2. Pilih seorang atau dua orang sebagai tim
kecil yang bertanggung jawab dan membatasi
data dan analisis tetapi tidak membuat
rekomendasi.
3. Pastikan ada konsensus rencana evaluasi
walaupun ini kelihatannya membutuhkan waktu
dan usaha yang besar.
20. 4. Sediakan kepada tim evaluasi sumber–
sumber pengambilan data dan analisis ini mungkin
melibatkan pendapat dari ahli.
5. Mendorong evaluator untuk melaporkan kemajuan
walaupun mereka tidak pada posisi untuk melapor.
6. Gunakan temuan–temuan untuk merefleksikan
program dibawah pengawasannya, tentukan apa
yang akan dirubah, dibuat dan untuk apa contoh
apakah proses implementasi harus dimodifikasi
sehingga tujuan dapat dicapai.
21. Langkah-Langkah Kerja
1. Perencanaan
a) Merancang sistem monitoring yang spesifik
b) Menentukan scope monitoring
c) Memilih dan menentukan indikator dalam menentukan
batasan sasaran kelompok
d) Menentukan sumber-sumber informasi, memilih metoda
pengumpulan data
2. Implementasi
a) Mengumpulkan data penggunaan format pengumpulan data
b) Tabulasi data dan analisa data dengan membandingkan
temuan atau pencapaian aktual dengan perencanaan.
22. c. Temuan dalam monitoring mengenai apakah ada
penyimpangan
d. Menggali penyebab dan mengambil tindakan
perbaikan
e. Melihat apakah perencanaan yang telah dibuat
memberi efek sesuai dengan harapan
3. Menentukan Kelanjutan Monitoring
Kegiatan monitoring dirancang untuk memperoleh
hasil kinerja sekarang (rutin) atau jangka pendek bagi
manajer atau user lainnya.
23. Metode Evaluasi Kinerja
Metode evaluasi kinerja adalah
penilaian yang dilakukan secara sistematis
untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan
dan kinerja organisasi.
Tujuan dari evaluasi kinerja adalah
memperbaiki atau meningkatkan kinerja
organisasi melalui peningkatan kinerja dari
SDM organisasi.
24. Metoda evaluasi kinerja bervariasi
a) Catatan Anecdotal
b) Penilaian Diri Sendiri
c) Check List
d) Peer Review