SlideShare a Scribd company logo
PROGRAM LINEAR
Matematika Wajib Kelas XI SMA
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV) adalah kalimat terbuka
yang dihubungkan oleh ketaksamaan (<, >, ≤, ≥) dan memiliki dua
variabel dengan masing-masing berpangkat satu. Bentuk umum
pertidaksamaan linear dua variabel adalah
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel secara Grafik
Langkah-langkah :
 Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 pada bidang kartesius
𝑥 = 0 → 𝑦 =
𝑐
𝑏
, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0,
𝑐
𝑏
𝑦 = 0 → 𝑥 =
𝑐
𝑎
, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘
𝑐
𝑎
, 0
Jika tanda ketaksamaan ≥ atau ≤ maka garis tegas, sedangkan tanda
ketaksamaan > atau < maka garis putus-putus.
 Garis membagi bidang kartesius menjadi 2 daerah. Ambil salah satu titik
uji kemudian ujikan ke bentuk pertidaksamaan. Jika pernyataan benar
maka daerah himpunan penyelesaian merupakan daerah yang memuat
titik uji tersebut. Jika pernyataan salah maka daerah himpunan
penyelesaian merupakan daerah yang tidak memuat titik uji tersebut.
Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan-
pertidaksamaan berikut ini:
a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12
b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12
a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12
Langkah 1: membuat garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑥 = 0 → 𝑦 =
12
3
= 4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, 4
𝑦 = 0 → 𝑥 =
12
4
= 3, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 3, 0
Karena tanda “≥” maka garis tegas.
Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian
Ambil titik uji (0, 0) → 4 0 + 3(0) ≥ 12 Salah
Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12.
CONTOH
JAWAB
X
Y
3
4
(0,0)
b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12
Langkah 1: membuat garis 2𝑥 − 3𝑦 = 12
𝑥 = 0 → 𝑦 =
12
−3
= −4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, −4
𝑦 = 0 → 𝑥 =
12
2
= 6, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 6, 0
Karena tanda “<” maka garis putus-putus.
Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian
Ambil titik uji (0, 0) → 2 0 − 3 0 < 12 Benar
Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12.
JAWAB
X
Y
3
⎯4
(0,0)
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV)
adalah sekumpulan pertidaksamaan linear dua variabel.
Daerah himpunan penyelesaian SPtDV merupakan irisan
dari daerah penyelesaian pertidaksamaan-
pertidaksamaan.
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 ≤ 𝑐1
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 ≤ 𝑐2
⋮
𝑎 𝑛 𝑥 + 𝑏 𝑛 𝑦 ≤ 𝑐 𝑛
Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
berikut ini:
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
CONTOH
• 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24
Titik uji (0,0) → 2 0 + 3(0) ≤ 24 (di bawah garis)
• 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)
• 𝑦 ≥ 0 (di atas sumbu X)
JAWAB
𝑥 0 12
𝑦 8 0
X
Y
12
8
Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam
menerjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam
bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara
matematis.
Model
Matematika
MASALAH 1
MASALAH 2
1.
2.
LATIHAN
3.
LATIHAN
Permasalahan Program Linear adalah suatu permasalahan untuk
menentukan besarnya masing-masing nilai variabel yang
mengoptimumkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif
dengan memperhatikan batasan-batasan yang ada, yaitu yang
dinyatakan dalam bentuk persamaan-persamaan atau
pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.Suatu permasalahan dikatakan permasalahan program linear, jika
memenuhi ketentuan-ketentuan berikut:
1. Tujuan (objektif) permasalahan yang akan dicapai harus dapat
dinyatakan dalam bentuk fungsi linear 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦. Fungsi linear
ini dikenal sebagai fungsi tujua (fungsi objektif).
2. Harus memiliki alternatif pemecahan yang membuat nilai fungsi
tujuan menjadi optimum, misalnya keuntungan yang maksimum,
pengeluaran yang minimum, dan sebagainya.
3. Sumber-sumber yang tersedia dalam jumlah yang terbatas seperti
modal terbatas, bahan mentah terbatas, dan sebagainya. Batasan-
batasan dari sumber yang tersedia harus dinyatakan dalam bentuk
pertidaksamaan linear.
 Permasalahan program linear maksimisasi
Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≤ 𝑒, i = 1,2,3, … , n
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
 Permasalahan program linear minimisasi
Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≥ 𝑒, i = 1,2,3, … , n
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
Titik Pojok atau Titik Ekstrem
Titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan adalah sebuah titik pada atau di dalam daerah
penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas.
Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut secara grafik dan carilah
titik-titik ekstrimnya.
2𝑥 + 𝑦 ≤ 22
𝑥 + 𝑦 ≤ 13
2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0
CONTOH
SPtLDV :
 2𝑥 + 𝑦 ≤ 22
𝑥 = 0 → 𝑦 = 22 (0, 22)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 11 (11, 0)
Ambil (0,0) → 2(0) + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 𝑦 = 22)
 𝑥 + 𝑦 ≤ 13
𝑥 = 0 → 𝑦 = 13 (0, 13)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 13 (13, 0)
Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 13 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 13)
 2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50
𝑥 = 0 → 𝑦 = 10 (0, 10)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 25 25, 0
Ambil (0,0) → 2(0) + 5(0) ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 5𝑦 = 50)
 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)
 y ≥ 0 (di atas sumbu X)
JAWAB
X
Y
𝑥 + 𝑦 = 13
2𝑥 + 𝑦 = 22
2𝑥 + 5𝑦 = 50
E(0,0) 13
13
25
0
10
22
11
𝐴(0, 10)
B(5, 8)
C(9, 4)
D 11, 0
Titik C
2𝑥 + 𝑦 = 22
𝑥 + 𝑦 = 13
𝑥 = 9
𝑦 = 4
∴ 𝐶(9,4)
Titik B
2𝑥 + 5𝑦 = 50 × 1 2𝑥 + 5𝑦 = 50
𝑥 + 𝑦 = 13 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 26
3𝑦 = 24
𝑦 = 8
𝑥 = 5
∴ 𝐵(5,8)
Nilai Optimum Fungsi Objektif
Menentukan nilai optimum fungsi objektif secara grafik dapat
dilakukan dalam dua cara, yaitu
1. Metode uji titik pojok
2. Metode garis selidik
Metode Uji Titik Pojok
Langkah-langkah:
 Buatlah model matematika dari masalah program linear.
 Gambarlah grafik himpunan penyelesaian kemudian tentukan
titik-titik pojok.
 Nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tujuan dapat
ditentukan.
 Tafsirkan nilai optimum fungsi tujuan yang diperoleh.
Tentukan nilai maksimum dengan metode uji titik pojok dalam masalah
program linear berikut.
Fungsi objektif : 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦
Syarat-syarat : 𝑥 + 𝑦 ≤ 50
𝑥 + 2𝑦 ≤ 80
3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
CONTOH
SPtLDV :
 𝑥 + 𝑦 ≤ 50
𝑥 = 0 → 𝑦 = 50 (0, 50)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 50 (50, 0)
Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 50)
 𝑥 + 2𝑦 ≤ 80
𝑥 = 0 → 𝑦 = 40 (0, 40)
𝑦 = 0 → 𝑥 = 80 (80, 0)
Ambil (0,0) → 0 + 2(0) ≤ 80 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 2𝑦 = 80)
 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140
𝑥 = 0 → 𝑦 = 70 (0, 70)
𝑦 = 0 → 𝑥 =
140
3
140
3
, 0
Ambil (0,0) → 3(0) + 2(0) ≤ 10 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 3𝑥 + 2𝑦 = 140)
 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)
 y ≥ 0 (di atas sumbu X)
JAWAB
X
Y
𝑥 + 𝑦 = 50
3𝑥 + 2𝑦 = 140
𝑥 + 2𝑦 = 80
O 50
50
80
40
70
140
3
𝐴(0, 40)
B(20, 30)
C(40, 10)
D
140
3
, 0
Titik C
3𝑥 + 2𝑦 = 140 × 1 3𝑥 + 2𝑦 = 140
𝑥 + 𝑦 = 50 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 100 ⎯
𝑥 = 40
𝑦 = 10
∴ 𝐶(40,10)
Titik B
𝑥 + 2𝑦 = 80
𝑥 + 𝑦 = 50 ⎯
𝑦 = 30
𝑥 = 20
∴ 𝐵(20,30)
Titik Pojok Nilai 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦
A(0, 40) 𝑧 = 8.000 0 + 6.000 40 = 240.000
B(20,30) 𝑧 = 8.000 20 + 6.000 30 = 340.000
C(40,10) 𝑧 = 8.000(40) + 6.000(10) = 380.000
D
140
3
, 0 𝑧 = 8.000
140
3
+ 6.000(40) = 373.333,33
Jadi, nilai maksimum 𝑧 = 380.000 pada titik pojok C(40, 10).
CONTOH
JAWAB
Metode Garis Selidik
Cara lain dalam menentukan nilai optimum fungsi objektif z = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
yaitu dengan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘, 𝑘 bilangan Real.
Garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 merupakan suatu garis yang berfungsi untuk
menyelidiki dan menentukan sampai sejauh mana fungsi objektif 𝑧
maksimum atau minimum.
Langkah-langkah :
 Buatlah model matematika dari masalah program
linear.
 Gambarlah grafik penyelesaiannya serta tentukan titk-
titik pojoknya.
 Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏.
 Tarik garis-garis sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 sehingga
 Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘1 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏
dan berada paling atas atau di paling kanan pada
daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘1 ,
merupakan nilai maksimumnya.
 Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘2 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏
dan berada paling bawah atau di paling kiri pada
daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘2 ,
merupakan nilai minimumnya.
Tentukan nilai maksimum dari 3𝑥 + 2𝑦 yang memenuhi 𝑥 + 𝑦 ≤ 5, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥
0
dengan metode garis selidik.
CONTOH
X
Y
O 5
5
3𝑥 + 2𝑦 = 6
3𝑥 + 2𝑦 = 15
Jadi, nilai maksimum dicapai
pada titik (5,0) yaitu 3 ∙ 5 + 2 ∙
0 = 15

More Related Content

What's hot

Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurusblackcatt
 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Abdullah Banjary
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
SitiSri4
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratfajarcoeg
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
Yoshiie Srinita
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
State University of Medan
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
Slamet Wibowo Ws
 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
MartiwiFarisa
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
HelvyEffendi
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEDyas Arientiyya
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
Fitria Maghfiroh
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Erni Susanti
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 
Geometri euclid
Geometri euclidGeometri euclid
Geometri euclid
windarti aja
 
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIERPPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
Rini Ayu Agustin
 

What's hot (20)

Persamaan garis lurus
Persamaan garis lurusPersamaan garis lurus
Persamaan garis lurus
 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.pptPPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
PPT - Sistem Persamaan Linear.ppt
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
 
Ppt spltv
Ppt spltvPpt spltv
Ppt spltv
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Dualitas- Program Linear
Dualitas- Program LinearDualitas- Program Linear
Dualitas- Program Linear
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLE
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9Persamaan Kuadrat Kelas 9
Persamaan Kuadrat Kelas 9
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Geometri euclid
Geometri euclidGeometri euclid
Geometri euclid
 
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIERPPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
PPT MATEMATIKA KELAS XI BAB PERSAMAAN LINIER
 

Similar to Program Linear

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
ILdaPratama
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
Dinazty Gabby Angels
 
X persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaanX persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaan
MegaAntariksaRahmaPu
 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlak
Enrico NQB
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
FitriMayasari9
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
NuryonoAdiRahman
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
NurunNadia2
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Rikhatul Jannah
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
Amphie Yuurisman
 
Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan MinimumMenentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Wina Ariyani
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Radha743232
 
METODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptxMETODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptx
FIRMANMAULASYAFII
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
Swaditya رزقي
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
BambangSarwono5
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
Sriwijaya University
 
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
BayuYudhaSaputra
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Mayawi Karim
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
Mira Sandrana
 
Materi program linear
Materi program linearMateri program linear
Materi program linear
Achmad Shokhib
 

Similar to Program Linear (20)

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptxKelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
X persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaanX persamaan dan pertidaksamaan
X persamaan dan pertidaksamaan
 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlak
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
 
Program linear ema
Program linear emaProgram linear ema
Program linear ema
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan MinimumMenentukan Nilai Maksimum dan Minimum
Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum
 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
 
METODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptxMETODE SIMPLEX.pptx
METODE SIMPLEX.pptx
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
 
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
Materi program linear
Materi program linearMateri program linear
Materi program linear
 

More from Ana Sugiyarti

[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 7
[Materi] trigonometri   pertemuan 7[Materi] trigonometri   pertemuan 7
[Materi] trigonometri pertemuan 7
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 6
[Materi] trigonometri   pertemuan 6[Materi] trigonometri   pertemuan 6
[Materi] trigonometri pertemuan 6
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 5
[Materi] trigonometri   pertemuan 5[Materi] trigonometri   pertemuan 5
[Materi] trigonometri pertemuan 5
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 4
[Materi] trigonometri   pertemuan 4[Materi] trigonometri   pertemuan 4
[Materi] trigonometri pertemuan 4
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri pertemuan 3 rev
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 1
[Materi] trigonometri   pertemuan 1[Materi] trigonometri   pertemuan 1
[Materi] trigonometri pertemuan 1
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 2
[Materi] trigonometri   pertemuan 2[Materi] trigonometri   pertemuan 2
[Materi] trigonometri pertemuan 2
Ana Sugiyarti
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3
[Materi] trigonometri   pertemuan 3[Materi] trigonometri   pertemuan 3
[Materi] trigonometri pertemuan 3
Ana Sugiyarti
 
[Materi] vektor pertemuan 4
[Materi] vektor   pertemuan 4[Materi] vektor   pertemuan 4
[Materi] vektor pertemuan 4
Ana Sugiyarti
 
[Materi] vektor pertemuan 3
[Materi] vektor   pertemuan 3[Materi] vektor   pertemuan 3
[Materi] vektor pertemuan 3
Ana Sugiyarti
 
Fungsi logaritma
Fungsi logaritmaFungsi logaritma
Fungsi logaritma
Ana Sugiyarti
 
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMALEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
Ana Sugiyarti
 
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerMenyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Ana Sugiyarti
 
Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
Ana Sugiyarti
 
Anuitas
AnuitasAnuitas
Anuitas
Ana Sugiyarti
 
Modul vektor
Modul vektorModul vektor
Modul vektor
Ana Sugiyarti
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
Ana Sugiyarti
 
Sifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuSifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentu
Ana Sugiyarti
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentu
Ana Sugiyarti
 

More from Ana Sugiyarti (20)

[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8[Materi] trigonometri pertemuan 8
[Materi] trigonometri pertemuan 8
 
[Materi] trigonometri pertemuan 7
[Materi] trigonometri   pertemuan 7[Materi] trigonometri   pertemuan 7
[Materi] trigonometri pertemuan 7
 
[Materi] trigonometri pertemuan 6
[Materi] trigonometri   pertemuan 6[Materi] trigonometri   pertemuan 6
[Materi] trigonometri pertemuan 6
 
[Materi] trigonometri pertemuan 5
[Materi] trigonometri   pertemuan 5[Materi] trigonometri   pertemuan 5
[Materi] trigonometri pertemuan 5
 
[Materi] trigonometri pertemuan 4
[Materi] trigonometri   pertemuan 4[Materi] trigonometri   pertemuan 4
[Materi] trigonometri pertemuan 4
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev[Materi] trigonometri   pertemuan 3 rev
[Materi] trigonometri pertemuan 3 rev
 
[Materi] trigonometri pertemuan 1
[Materi] trigonometri   pertemuan 1[Materi] trigonometri   pertemuan 1
[Materi] trigonometri pertemuan 1
 
[Materi] trigonometri pertemuan 2
[Materi] trigonometri   pertemuan 2[Materi] trigonometri   pertemuan 2
[Materi] trigonometri pertemuan 2
 
[Materi] trigonometri pertemuan 3
[Materi] trigonometri   pertemuan 3[Materi] trigonometri   pertemuan 3
[Materi] trigonometri pertemuan 3
 
[Materi] vektor pertemuan 4
[Materi] vektor   pertemuan 4[Materi] vektor   pertemuan 4
[Materi] vektor pertemuan 4
 
[Materi] vektor pertemuan 3
[Materi] vektor   pertemuan 3[Materi] vektor   pertemuan 3
[Materi] vektor pertemuan 3
 
Fungsi logaritma
Fungsi logaritmaFungsi logaritma
Fungsi logaritma
 
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMALEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
LEMBAR KERJA SISWA : PERSAMAAN LOGARITMA
 
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementerMenyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
Menyelesaikan sistem persamaan linear dengan operasi baris elementer
 
Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
 
Anuitas
AnuitasAnuitas
Anuitas
 
Modul vektor
Modul vektorModul vektor
Modul vektor
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
 
Sifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentuSifat khusus integral tentu
Sifat khusus integral tentu
 
Integral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentuIntegral tak tentu dan integral tentu
Integral tak tentu dan integral tentu
 

Recently uploaded

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Program Linear

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Pertidaksamaan linear dua variabel (PtLDV) adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh ketaksamaan (<, >, ≤, ≥) dan memiliki dua variabel dengan masing-masing berpangkat satu. Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel adalah 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
  • 6. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel secara Grafik Langkah-langkah :  Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐 pada bidang kartesius 𝑥 = 0 → 𝑦 = 𝑐 𝑏 , 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, 𝑐 𝑏 𝑦 = 0 → 𝑥 = 𝑐 𝑎 , 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑐 𝑎 , 0 Jika tanda ketaksamaan ≥ atau ≤ maka garis tegas, sedangkan tanda ketaksamaan > atau < maka garis putus-putus.  Garis membagi bidang kartesius menjadi 2 daerah. Ambil salah satu titik uji kemudian ujikan ke bentuk pertidaksamaan. Jika pernyataan benar maka daerah himpunan penyelesaian merupakan daerah yang memuat titik uji tersebut. Jika pernyataan salah maka daerah himpunan penyelesaian merupakan daerah yang tidak memuat titik uji tersebut.
  • 7. Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan- pertidaksamaan berikut ini: a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12 b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12 a. 4𝑥 + 3𝑦 ≥ 12 Langkah 1: membuat garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12 𝑥 = 0 → 𝑦 = 12 3 = 4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, 4 𝑦 = 0 → 𝑥 = 12 4 = 3, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 3, 0 Karena tanda “≥” maka garis tegas. Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian Ambil titik uji (0, 0) → 4 0 + 3(0) ≥ 12 Salah Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12. CONTOH JAWAB X Y 3 4 (0,0)
  • 8. b. 2𝑥 − 3𝑦 < 12 Langkah 1: membuat garis 2𝑥 − 3𝑦 = 12 𝑥 = 0 → 𝑦 = 12 −3 = −4, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 0, −4 𝑦 = 0 → 𝑥 = 12 2 = 6, 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 6, 0 Karena tanda “<” maka garis putus-putus. Langkah 2 : menentukan daerah himpunan penyelesaian Ambil titik uji (0, 0) → 2 0 − 3 0 < 12 Benar Jadi daerah himpunan penyelesaian di atas garis 4𝑥 + 3𝑦 = 12. JAWAB X Y 3 ⎯4 (0,0)
  • 9. Sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) adalah sekumpulan pertidaksamaan linear dua variabel. Daerah himpunan penyelesaian SPtDV merupakan irisan dari daerah penyelesaian pertidaksamaan- pertidaksamaan. 𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 ≤ 𝑐1 𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 ≤ 𝑐2 ⋮ 𝑎 𝑛 𝑥 + 𝑏 𝑛 𝑦 ≤ 𝑐 𝑛
  • 10. Gambarkan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut ini: 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 CONTOH • 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 24 Titik uji (0,0) → 2 0 + 3(0) ≤ 24 (di bawah garis) • 𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y) • 𝑦 ≥ 0 (di atas sumbu X) JAWAB 𝑥 0 12 𝑦 8 0 X Y 12 8
  • 11. Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menerjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara matematis. Model Matematika
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 18.
  • 19.
  • 22. Permasalahan Program Linear adalah suatu permasalahan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel yang mengoptimumkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif dengan memperhatikan batasan-batasan yang ada, yaitu yang dinyatakan dalam bentuk persamaan-persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.Suatu permasalahan dikatakan permasalahan program linear, jika memenuhi ketentuan-ketentuan berikut: 1. Tujuan (objektif) permasalahan yang akan dicapai harus dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi linear 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦. Fungsi linear ini dikenal sebagai fungsi tujua (fungsi objektif). 2. Harus memiliki alternatif pemecahan yang membuat nilai fungsi tujuan menjadi optimum, misalnya keuntungan yang maksimum, pengeluaran yang minimum, dan sebagainya. 3. Sumber-sumber yang tersedia dalam jumlah yang terbatas seperti modal terbatas, bahan mentah terbatas, dan sebagainya. Batasan- batasan dari sumber yang tersedia harus dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan linear.
  • 23.  Permasalahan program linear maksimisasi Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≤ 𝑒, i = 1,2,3, … , n 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0  Permasalahan program linear minimisasi Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 Batasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≥ 𝑒, i = 1,2,3, … , n 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
  • 24. Titik Pojok atau Titik Ekstrem Titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah sebuah titik pada atau di dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas.
  • 25. Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut secara grafik dan carilah titik-titik ekstrimnya. 2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 𝑥 + 𝑦 ≤ 13 2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 𝑥 ≥ 0 𝑦 ≥ 0 CONTOH
  • 26. SPtLDV :  2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 𝑥 = 0 → 𝑦 = 22 (0, 22) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 11 (11, 0) Ambil (0,0) → 2(0) + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 𝑦 = 22)  𝑥 + 𝑦 ≤ 13 𝑥 = 0 → 𝑦 = 13 (0, 13) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 13 (13, 0) Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 13 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 13)  2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 𝑥 = 0 → 𝑦 = 10 (0, 10) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 25 25, 0 Ambil (0,0) → 2(0) + 5(0) ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 2𝑥 + 5𝑦 = 50)  𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)  y ≥ 0 (di atas sumbu X) JAWAB
  • 27. X Y 𝑥 + 𝑦 = 13 2𝑥 + 𝑦 = 22 2𝑥 + 5𝑦 = 50 E(0,0) 13 13 25 0 10 22 11 𝐴(0, 10) B(5, 8) C(9, 4) D 11, 0 Titik C 2𝑥 + 𝑦 = 22 𝑥 + 𝑦 = 13 𝑥 = 9 𝑦 = 4 ∴ 𝐶(9,4) Titik B 2𝑥 + 5𝑦 = 50 × 1 2𝑥 + 5𝑦 = 50 𝑥 + 𝑦 = 13 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 26 3𝑦 = 24 𝑦 = 8 𝑥 = 5 ∴ 𝐵(5,8)
  • 28. Nilai Optimum Fungsi Objektif Menentukan nilai optimum fungsi objektif secara grafik dapat dilakukan dalam dua cara, yaitu 1. Metode uji titik pojok 2. Metode garis selidik
  • 29. Metode Uji Titik Pojok Langkah-langkah:  Buatlah model matematika dari masalah program linear.  Gambarlah grafik himpunan penyelesaian kemudian tentukan titik-titik pojok.  Nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi tujuan dapat ditentukan.  Tafsirkan nilai optimum fungsi tujuan yang diperoleh.
  • 30. Tentukan nilai maksimum dengan metode uji titik pojok dalam masalah program linear berikut. Fungsi objektif : 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦 Syarat-syarat : 𝑥 + 𝑦 ≤ 50 𝑥 + 2𝑦 ≤ 80 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 CONTOH
  • 31. SPtLDV :  𝑥 + 𝑦 ≤ 50 𝑥 = 0 → 𝑦 = 50 (0, 50) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 50 (50, 0) Ambil (0,0) → 0 + 0 ≤ 50 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 𝑦 = 50)  𝑥 + 2𝑦 ≤ 80 𝑥 = 0 → 𝑦 = 40 (0, 40) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 80 (80, 0) Ambil (0,0) → 0 + 2(0) ≤ 80 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 + 2𝑦 = 80)  3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140 𝑥 = 0 → 𝑦 = 70 (0, 70) 𝑦 = 0 → 𝑥 = 140 3 140 3 , 0 Ambil (0,0) → 3(0) + 2(0) ≤ 10 (𝑑𝑖 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 3𝑥 + 2𝑦 = 140)  𝑥 ≥ 0 (di kanan sumbu Y)  y ≥ 0 (di atas sumbu X) JAWAB
  • 32. X Y 𝑥 + 𝑦 = 50 3𝑥 + 2𝑦 = 140 𝑥 + 2𝑦 = 80 O 50 50 80 40 70 140 3 𝐴(0, 40) B(20, 30) C(40, 10) D 140 3 , 0 Titik C 3𝑥 + 2𝑦 = 140 × 1 3𝑥 + 2𝑦 = 140 𝑥 + 𝑦 = 50 × 2 2𝑥 + 2𝑦 = 100 ⎯ 𝑥 = 40 𝑦 = 10 ∴ 𝐶(40,10) Titik B 𝑥 + 2𝑦 = 80 𝑥 + 𝑦 = 50 ⎯ 𝑦 = 30 𝑥 = 20 ∴ 𝐵(20,30)
  • 33. Titik Pojok Nilai 𝑧 = 8.000𝑥 + 6.000𝑦 A(0, 40) 𝑧 = 8.000 0 + 6.000 40 = 240.000 B(20,30) 𝑧 = 8.000 20 + 6.000 30 = 340.000 C(40,10) 𝑧 = 8.000(40) + 6.000(10) = 380.000 D 140 3 , 0 𝑧 = 8.000 140 3 + 6.000(40) = 373.333,33 Jadi, nilai maksimum 𝑧 = 380.000 pada titik pojok C(40, 10).
  • 35. JAWAB
  • 36.
  • 37.
  • 38. Metode Garis Selidik Cara lain dalam menentukan nilai optimum fungsi objektif z = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 yaitu dengan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘, 𝑘 bilangan Real. Garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 merupakan suatu garis yang berfungsi untuk menyelidiki dan menentukan sampai sejauh mana fungsi objektif 𝑧 maksimum atau minimum.
  • 39. Langkah-langkah :  Buatlah model matematika dari masalah program linear.  Gambarlah grafik penyelesaiannya serta tentukan titk- titik pojoknya.  Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏.  Tarik garis-garis sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 sehingga  Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘1 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada paling atas atau di paling kanan pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘1 , merupakan nilai maksimumnya.  Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘2 sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada paling bawah atau di paling kiri pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘2 , merupakan nilai minimumnya.
  • 40. Tentukan nilai maksimum dari 3𝑥 + 2𝑦 yang memenuhi 𝑥 + 𝑦 ≤ 5, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 dengan metode garis selidik. CONTOH X Y O 5 5 3𝑥 + 2𝑦 = 6 3𝑥 + 2𝑦 = 15 Jadi, nilai maksimum dicapai pada titik (5,0) yaitu 3 ∙ 5 + 2 ∙ 0 = 15