Program linear adalah metode untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan kendala linear. Metode ini menggunakan titik pojok dan garis selidik untuk menentukan nilai optimum melalui substitusi koordinat titik pojok dan garis selidik pada fungsi objektif.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak semua tergantung pada minat masing masing anak
Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
2. Menentukan fungsi objektif dan kendala dari program linear.
3. Menggambar daerah visibel dari program linear.
4. Merumuskan model matematika dari program linear.
5. Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif dan menafsirkannya.
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaWina Ariyani
Â
power point ini berkaitan degan materi program linear SMA Kelas XI ,,,kali ini subbab yang di bahas yaitu sistem pertidaksamaan linear dan model matematika,, yang mana merupakan bagian penunjang untuk menyelesaikan materi program linear selanjutnya...
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Program Linear adalah suatu metode untuk
memecahkan masalah optimasi yang mengandung
kendala-kendala yang dapat diterjemahkan dalam
bentuk sistem pertidaksamaan linear.
4. Pengertian Maksimisasi
• Maksimisasi adalah kasus pemecahan program linier
yang bertujuan mencari seluruh kemungkinan
pemecahan yang memberikan nilai objektif maksimum.
• Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan
atau hasil.
5. Pengertian Minimisasi
• Minimisasi adalah kasus pemecahan masalah program
linear yang bertujuan seluruh kemungkinan pemecahan
yang memberikan nilai objektif minimum.
• Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya
produksi.
6. Menentukan Nilai Optimum: Metode Titik Pojok
• Untuk menentukan nilai optimum dengan menggunakan metode
uji titik pojok, lakukan langkah-langkah berikut.
1.Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud.
2.Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program
linear tersebut.
3.Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
4.Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
5.Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti
menunjukkan nilai maksimum dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil
berarti menunjukkan nilai minimum dari fungsi f(x, y).
7. CONTOH SOAL:
• Seorang penjahit akan membuat 2 jenis pakaian. Pakaian jenis A
memerlukan 2 meter katun dan 4 meter sutera. Dan pakaian jenis B
memerlukan 5 meter katun dan 3 meter sutera. Bahan katun yang
tersedia 70 meter katun dan 84 meter sutera. Pakaian jenis A dijual
dengan laba Rp 50.000 dan pakaian jenis B mendapat laba Rp 100.000.
agar penjahit memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, maka
banyak pakaian yang dijual adalah....
PEMBAHASAN: Di Papan Tulis
8. Menentukan Nilai Optimum: Metode Garis Selidik
• Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan
menggunakan metode garis selidik, lakukanlah langkah-langkah
berikut:
1. Tentukan model pertidaksamaan dari informasi soal dan gambarkan
daerah selesaian dari sistem pertidaksamaan tersebut pada bidang
koordinat.
2. Tentukan garis selidik ax + by = k apabila fungsi objektifnya f(x, y) =
ax + by, a, b, dan k bilangan real.
3. Untuk menentukan nilai maksimum fungsi objektif maka carilah
garis selidik dengan nilai k terbesar dan melalui titik (-titik) pada
daerah selesaian. Sedangkan untuk menentukan nilai minimum
fungsi objektif maka carilah garis selidik dengan nilai k terkecil dan
melalui titik (-titik) pada daerah selesaian.
9. CONTOH SOAL:
• Sebuah toko bunga menjual 2 macam rangkaian bunga. Rangkaian A
memerlukan 10 tangkai bunga mawar dan 20 tangkai bunga anyelir.
Rangkaian B memerlukan 20 tangkai bunga mawar dan 5 tangkai
bunga anyelir. Persediaan bunga mawar dan bunga anyelir masing-
masing 200 tangkai dan 100 tangkai. Rangkaian A dijual dengan laba
Rp 20.000 dan Rangkaian B mendapat laba Rp 10.000. Agar penjual
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, maka banyak rangkaian
yang dijual adalah....
Pembahasan: Di Papan Tulis