SlideShare a Scribd company logo
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK 
DAN DISTRIBUSINYA 
Makalah Kelompok-V 
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Matakuliah 
Statistika Matematika 
Oleh 
1. RIZKI KURNIAWAN RANGKUTI 
2. NUR ASIMA SIREGAR 
3. MAISYAROH MANURUNG 
Dosen Pengampu 
Dr. Ani Minarni, M.Si 
Program Studi Pendidikan Matematika 
Jenjang Program Strata Dua (S-2) 
SEKOLAH PASCASARJANA 
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 
MEDAN 
2014
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA 
Dalam banyak aplikasi statistik, diberikan suatu distribusi peluang peubah acak 
univariat X, seseorang ingin mengetahui distribusi peluang dari peubah acak univariat yang 
lain Y = Ο†(X), di mana Ο† adalah suatu fungsi yang diketahui. Sebagai contoh, jika kita 
mengetahui distribusi peluang peubah acak X, kita bisa mengetahui distribusi Y = ln(X). 
Untuk peubah acak univariat X, pada umumnya digunakan transformasi peubah acak Y dari X 
adalah:   
2 
οƒΆ 
 ο€­ 
ο€½ 
2 , , ln , , , οƒ· 
οƒΈ 
 
 
ο€­ 
ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
 
 
 
 X 
Y 
X 
Y X Y X Y X Y X Y . Demikian pula 
untuk peubah acak bivariat (X, Y), beberapa transformasi yang paling umum dari X dan Y 
X 
adalah , , , 
Y 
X Y XY 
minX,Y, maxX,Y atau 2 2 Y X  . Dalam bab ini, kita akan 
mengkaji berbagai metode untuk menemukan distribusi peubah acak univariat atau bivariat 
yang ditransformasikan, ketika transformasi dan distribusi dari peubah-peubah yang 
diketahui. Pertama, kita perlakukan kasus univariat, kemudian kita perlakukan kasus bivariat. 
Kita mulai dengan suatu contoh untuk peubah acak univariat diskrit. 
Contoh 10.1. 
Fungsi kepadatan peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: 
x -2 -1 0 1 2 3 4 
f x 
1 
10 
2 
10 
1 
10 
1 
10 
1 
10 
2 
10 
2 
10 
Tentukan fungsi padat peluag dari variabel acak 2 X Y ο€½ ? 
Penyelesaian: 
Ruang sampel peubah acak X adalah R ο€½  2,ο€­1,0,1,2,3,4 , kemudian ruang sampel dari 
X peubah acak Y adalah R ο€½  x 2 xοƒŽR  . Dengan demikian R ο€½ 0,1,4,9,16 . Sekarang kita 
Y X Y menghitung fungsi padat peluang g  y  untuk y di R . 
Y        
1 
10 
g P Y P X P X 
0 0 0 0 
ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
          
g P Y P X P X P X 
ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€­  ο€½ ο€½ 
     2 
     
g P Y P X P X P X 
ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€­  ο€½ ο€½ 
        
10 
g P Y P X P X 
ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
        
2 
10 
g P Y P X P X 
16 16 16 4 
2 
9 9 9 3 
2 
10 
4 4 4 2 2 
3 
10 
1 1 1 1 1 
2 
2 
2 
2 
ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: 
y 0 1 4 9 16 
gy 
1 
10 
3 
10 
2 
10 
2 
10 
2 
10
Contoh 10.2. 
Fungsi padat peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: 
x 1 2 3 4 5 6 
  1 
f 
x 6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
Tentukan fungsi padat peluang dari peubah acak Y = 2X +1 ? 
Penyelesaian: 
Ruang sampel peubah acak X adalah R ο€½  1 , 2, 3, 4, 5, 6 , kemudian ruang sampel dari peubah 
X acak Y adalah R ο€½  2x 1xοƒŽR  . Dengan demikian, R ο€½ 3,5,7,9,11,13 . Selanjutnya kita 
Y X Y menghitung fungsi padat peluag g  y untuk y di R diberikan oleh 
Yg   ο€½ P  Y ο€½  ο€½ P  X  ο€½  ο€½ P  X 
ο€½  
ο€½ 
        
g P Y P X P X 
ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
        
g P Y P X P X 
ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
        
1 
g P Y P X P X 
ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
        
1 
1 
1 
g P Y P X P X 
ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
        
1 
1 
6 
g P Y P X P X 
13 13 2 1 13 6 
6 
11 11 2 1 11 5 
6 
9 9 2 1 9 4 
6 
7 7 2 1 7 3 
6 
5 5 2 1 5 2 
6 
3 3 2 1 3 1 
ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ 
Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: 
y 3 5 7 9 11 13 
gy 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
1 
6 
Distribusi X dan 2X + 1 diilustrasikan di bawah ini:
Pada contoh 10.1, kita telah menghitung distribusi (yaitu, fungsi padat peluang) dari 
peubah acak Y = Ο†(X) yang ditransformasikan, di mana Ο†(x) = x2. Transformasi ini tidak 
meningkat atau menurun (yaitu, monoton) di ruang RX dari peubah acak X. Oleh karena itu, 
distribusi Y berubah menjadi sangat berbeda dari X. Pada contoh 10.2, bentuk distribusi 
transformasi peubah acak Y = Ο†(x), di mana Ο†(x) = 2x + 1, pada dasarnya sama. Hal ini 
terutama disebabkan oleh fakta bahwa Ο†(x) = 2x + 1 adalah monoton di RX. 
Dalam bab ini, kita akan memeriksa fungsi padat peluang dari peubah acak yang 
ditransformasikan dengan mengetahui fungsi kepadatan peubah acak yang asli. Ada beberapa 
metode untuk menemukan fungsi kepadatan peluang dari peubah acak yang 
ditransformasikan. Beberapa metode ini adalah : (1) metode fungsi distribusi, (2) metode 
transformasi, (3) metode konvolusi, dan (4) metode fungsi pembangkit momen. 
Di antara empat metode tersebut, metode transformasi adalah yang paling berguna. 
Metode konvolusi adalah kasus khusus dari metode ini. Metode transformasi diturunkan 
dengan menggunakan metode fungsi distribusi. 
10.1. Metode Fungsi Distribusi 
Kita telah melihat di BAB-6 bahwa suatu metode yang mudah untuk menemukan 
fungsi padat peluang dari transformasi peubah acak kontinu adalah untuk menentukan fungsi 
distribusinya dan kemudian fungsi kepadatan tersebut ditentukan dengan diferensiasi. 
Contoh 10.3. 
Sebuah kotak akan dibangun sehingga tingginya 4 inci dan alasnya adalah X inci. Jika X 
memiliki distribusi normal standar, tentukan distribusi volume kotak tersebut? 
Penyelesaian: 
Volume kotak adalah suatu peuah acak, karena X adalah suatu peubah acak. Peubah acak V 
diberikan oleh V = 4X2. Untuk menemukan fungsi kepadatan V, pertama-tama kita tentukan 
bentuk fungsi distribusi G(v) dari V dan kemudian kita turunkan G(v) untuk menemukan 
fungsi kepadatan V. Fungsi distribusi V diberikan oleh: 
퐺(ν‘£) = 푃(푉 ≀ ν‘£) 
= 푃(4ν‘‹2 ≀ ν‘£) 
= 푃(βˆ’ 1 
2 βˆšν‘£ ≀ ν‘‹ ≀ 1 
2 βˆšν‘£) 
= ∫ 1 
√2νœ‹ 
ν‘’βˆ’ 
1 
2 
ν‘₯2 
ν‘‘ν‘₯ 
1 
2 
βˆšν‘£ 
βˆ’ 
1 
2 
βˆšν‘£ 
= 2 ∫ 1 
√2νœ‹ 
1 
2 
ν‘’βˆ’ 
ν‘₯2 
ν‘‘ν‘₯ 
1 
2 
βˆšν‘£ 
0 
(ketika integran sama)
Oleh karena itu, dengan Teorema Dasar Kalkulus, kita peroleh 
ν‘”(ν‘£) = 푑퐺 (ν‘£) 
ν‘‘ν‘£ 
= ν‘‘ 
ν‘‘ν‘£ 
(2 ∫ 
1 
√2νœ‹ 
ν‘’βˆ’ 
1 
2 
ν‘₯2 
ν‘‘ν‘₯ 
1 
2 
βˆšν‘£ 
0 
) 
= 2 1 
√2νœ‹ 
1 
2 
ν‘’βˆ’ 
(1 
2 
2 
(1 
βˆšν‘£ ) 
2 
) ν‘‘ βˆšν‘£ 
ν‘‘ν‘£ 
= 1 
√2νœ‹ 
1 
8 
ν‘’βˆ’ 
ν‘£ 1 
2βˆšν‘£ 
= 1 
Ξ“( 
1 
2 
)√8 
ν‘£ 
1 
2 
βˆ’1ν‘’βˆ’ 
1 
8 
ν‘£ 
= 푉 ∼ 퐺퐴푀 (8, 1 
2 
) 
Contoh 10.4 
Jika fungsi kepadatan ν‘‹ didefinisikan oleh 
ν‘“(ν‘₯) = { 
1 
2 
, ν‘’ν‘›ν‘‘ν‘’ν‘˜ βˆ’ 1 < ν‘₯ < 1 
0, ν‘’ν‘›ν‘‘ν‘’ν‘˜ ν‘ν‘Žν‘‘ν‘Žν‘  ν‘₯ ν‘¦ν‘Žν‘›ν‘” ν‘™ν‘Žν‘–ν‘› 
Tentukan fungsi padat peluang ν‘Œ = ν‘‹2 
Penyelesaian: 
Pertama, kita temukan fungsi distribusi komulatif ν‘Œ dan differensiasi, kita peroleh fungsi 
kepadatan ν‘Œ. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari ν‘Œ diberikan dengan 
퐺(푦) = 푃(ν‘Œ ≀ 푦) 
= 푃(ν‘‹2 ≀ 푦) 
= 푃(βˆ’βˆšν‘¦ ≀ ν‘‹ ≀ βˆšν‘¦) 
= ∫ 
βˆšν‘¦ 
1 
ν‘‘ν‘₯ βˆ’βˆšν‘¦ 
2 
= βˆšν‘¦ 
Dengan demikian, fungsi kepadatan ν‘Œ diberikan oleh 
ν‘”(푦) = 푑퐺 (푦) 
푑푦 
= ν‘‘ βˆšν‘¦ 
푑푦 
= 1 
2βˆšν‘¦ 
, ν‘’ν‘›ν‘‘ν‘’ν‘˜ 0 < 푦 < 1
10.2 Metode Transformasi untuk Kasus Univariat 
Teorema berikut adalah penopang metode transformasi. 
Teorema 10.1. 
Misalkan ν‘‹ merupakan suatu peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluang ν‘“(ν‘₯). 
Misalkan 푦 = 푇(ν‘₯) merupakan fungsi naik atau fungsi turun, maka fungsi kepadatan dari 
peubah acak ν‘Œ = 푇(ν‘₯) diberikan oleh 
ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
ν‘”(푦) = | 
| ν‘“(ν‘Š(푦)) 
dimana ν‘₯ = ν‘Š(푦) adalah fungsi invers dari 푇(ν‘₯) 
Bukti: 
Duga bahwa 푦 = 푇(ν‘₯) merupakan suatu fungsi naik. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari ν‘Œ diberikan 
oleh 
퐺(푦) = 푃(ν‘Œ ≀ 푦) 
= 푃(푇(ν‘‹) ≀ 푦) 
= 푃(ν‘‹ ≀ ν‘Š(푦)) 
= ∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) 
βˆ’βˆž 
maka, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan ν‘Œ, yaitu 
ν‘”(푦) = 푑퐺 (푦) 
푑푦 
= ν‘‘ 
푑푦 
(∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) 
βˆ’βˆž 
) 
= ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘Š (푦) 
푑푦 
= ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
, ketika ν‘₯ = ν‘Š(푦) 
Dalam hal yang lain, jika 푦 = 푇(ν‘₯) adalah fungsi turun, maka fungsi distribusi ν‘Œ diberikan 
oleh 
퐺(푦) = 푃(ν‘Œ ≀ 푦) 
= 푃(푇(ν‘‹) ≀ 푦) 
= 푃(ν‘‹ β‰₯ ν‘Š(푦)), ketika 푇(ν‘₯) menurun 
= 1 βˆ’ 푃(ν‘‹ ≀ ν‘Š(푦)) 
= 1 βˆ’ ∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) 
βˆ’βˆž 
Seperti sebelumnya, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan ν‘Œ, yaitu 
ν‘”(푦) = 푑퐺 (푦) 
푑푦 
= ν‘‘ 
푑푦 
(1 βˆ’ ∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) 
βˆ’βˆž 
) 
= βˆ’ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘Š(푦 ) 
푑푦 
= βˆ’ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
, ketika ν‘₯ = ν‘Š(푦)
Dengan demikian, dengan menggabungkan kedua kasus tersebut, kita peroleh 
ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
ν‘”(푦) = | 
| ν‘“(ν‘Š(푦)) 
Contoh 10.5. 
Misalkan 푍 = ν‘‹βˆ’νœ‡ 
휎 
. Jika ν‘‹~푁(νœ‡, 휎 2), maka tentukan fungsi padat peluang 푍 
Penyelesaian: 
푧 = ν‘ˆ(ν‘₯) = 
ν‘₯ βˆ’ νœ‡ 
휎 
Oleh karena itu, invers U diberikan dengan 
ν‘Š(푧) = ν‘₯ 
= νœŽν‘§ + νœ‡ 
Dengan demikian 
ν‘‘ν‘₯ 
푑푧 
= 휎 
Oleh karena itu, dengan Teorema 10.1, kepadatan Z diberikan dengan 
ν‘”(푧) = |ν‘‘ν‘₯ 
푑푧 
| ν‘“(ν‘Š(푦)) 
= 휎 1 
1 
2 
√2νœ‹ 휎2 ν‘’βˆ’ 
(ν‘€(푧)βˆ’νœ‡ 
휎 
) 
2 
= 1 
√2νœ‹ 
1 
2 
ν‘’βˆ’ 
(ν‘§νœŽ+νœ‡βˆ’νœ‡ 
휎 
2 
) 
= 1 
√2νœ‹ 
1 
2 
ν‘’βˆ’ 
푧2 
Contoh 10.6. 
Misalkan 푍 = ν‘‹βˆ’νœ‡ 
휎 
. Jika ν‘‹~푁(νœ‡, 휎 2), maka tunjukkan bahwa 푍2 adalah chi-kuadrat dengan 
satu derajat kebebasan, yaitu 푍2~ν‘‹2(1). 
Penyelesaian: 
푦 = 푇(ν‘₯) = (ν‘₯βˆ’νœ‡ 
휎 
) 
2 
ν‘₯ = νœ‡ + νœŽβˆšν‘¦ 
ν‘Š(푦) = νœ‡ + νœŽβˆšν‘¦, 푦 > 0 
ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
= 휎 
2βˆšν‘¦ 
Kepadatan Y adalah: 
ν‘”(푦) = |ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
| ν‘“(ν‘Š(푦)) 
= 휎 1 
2βˆšν‘¦ 
ν‘“(ν‘Š(푦))
= 휎 1 
2βˆšν‘¦ 
1 
√2νœ‹ 휎2 ν‘’βˆ’ 
1 
2 
(ν‘Š(푦) βˆ’νœ‡ 
휎 
2 
) 
= 1 
2√2νœ‹ν‘¦ 
ν‘’ 
βˆ’ 
1 
2 
βˆšν‘¦νœŽ+νœ‡βˆ’νœ‡ 
( 
휎 
2 
) 
= 1 
2√2νœ‹ν‘¦ 
ν‘’βˆ’ 
1 
2 
푦 
= 1 
2βˆšνœ‹ √2 
ν‘¦βˆ’ 
1 
2 ν‘’βˆ’ 
1 
2 
푦 
= 1 
2Ξ“ (1 
2 
)√2 
1 
2 ν‘’βˆ’ 
ν‘¦βˆ’ 
1 
2 
푦 
Dengan demikian ν‘Œ~ν‘‹2(1) 
Contoh 10.7. 
Misalkan ν‘Œ = βˆ’ ln ν‘‹. Jika ν‘‹~ν‘ˆν‘νΌνΉ(0,1), maka tentukan fungsi kepadatan Y ketika tidak-nol. 
Penyelesaian: 
Diberikan 푦 = 푇(ν‘₯) = βˆ’ ln ν‘₯ 
Dengan demikian, invers dari 푦 = 푇(ν‘₯) diberikan oleh 
ν‘Š(푦) = ν‘₯ 
= ν‘’βˆ’ν‘¦ 
Maka 
ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
= βˆ’ν‘’βˆ’ν‘¦ 
Dengan demikian, berdasarkan Teorema 10.1, kepadatan peluang dari Y diberikan oleh: 
ν‘‘ν‘₯ 
푑푦 
ν‘”(푦) = | 
| ν‘“(ν‘Š(푦)) 
= ν‘’βˆ’ν‘¦ ν‘“(ν‘Š(푦)) 
= ν‘’βˆ’ν‘¦ 
Kemudian ν‘Œ~퐸푋푃(1), dengan demikian, jika ν‘‹~ν‘ˆν‘νΌνΉ(0,1), maka peubah acak 
βˆ’ ln ν‘‹ ~퐸푋푃(1). 
Meskipun semua contoh pada sesi ini terkait dengan peubah acak yang kontinu, metode 
transformasi juga bekerja untuk variabel random yang diskrit.

More Related Content

What's hot

Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
RochimatulLaili
Β 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Jamil Sirman
Β 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ring
siitatamba
Β 
nilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigennilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigen
elmabb
Β 
Contoh ruang metrik
Contoh ruang metrikContoh ruang metrik
Contoh ruang metrik
Lusiana Lusiana
Β 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
tsucil
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
Β 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Rossi Fauzi
Β 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Kelinci Coklat
Β 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
Β 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
Β 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
Β 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
Β 
Modul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiModul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiAchmad Sukmawijaya
Β 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
Nailul Hasibuan
Β 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Dian Arisona
Β 

What's hot (20)

Ring
RingRing
Ring
Β 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
Β 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Β 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
Β 
Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah Limit fungsi dua peubah
Limit fungsi dua peubah
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Bab ii ring
Bab ii ringBab ii ring
Bab ii ring
Β 
nilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigennilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigen
Β 
Contoh ruang metrik
Contoh ruang metrikContoh ruang metrik
Contoh ruang metrik
Β 
5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit5. rantai-markov-diskrit
5. rantai-markov-diskrit
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Β 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Β 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Β 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
Β 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Β 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Β 
Modul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiModul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensi
Β 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
Β 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Β 

Similar to Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya

Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
rizka_safa
Β 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Nila Aulia
Β 
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxPPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
RizkiyanHadi
Β 
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdfFILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
AnastasiNErnestaManb
Β 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
Budiman M. Said
Β 
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilizationSistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Gadjah Mada University
Β 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
RizalFitrianto
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
RizkiFitriya
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Rani Nooraeni
Β 
PPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxPPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxx
SitiRohani125372
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Rizki Ar-rifa
Β 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
Yusuf Ahmad
Β 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
rakambantah
Β 
matematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi liniermatematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi linieraulia rachmawati
Β 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
MunajiMoena
Β 
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapanPERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
DestriaPutri3
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretisEman Mendrofa
Β 
EKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGI
EKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGIEKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGI
EKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGI
DannisV
Β 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Husna Sholihah
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
TriOktariana2
Β 

Similar to Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya (20)

Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Konsep distribusi peluang_kontinu(9)
Β 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Β 
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptxPPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
PPT_STATMAT_KELOMPOK2.pptx
Β 
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdfFILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
Β 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
Β 
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilizationSistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Sistem Linear atas Ring Komutatif: Dynamic stabilization
Β 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
Β 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
Β 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution (2)
Β 
PPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxPPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PPT STATISTIKA KEL 7.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Β 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
Β 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Β 
matematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi liniermatematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi linier
Β 
ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
Β 
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapanPERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
Β 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
Β 
EKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGI
EKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGIEKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGI
EKSPONENSIAL DAN TRANSFORMASI DALAM RADIOLOGI
Β 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Β 
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptxK6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
K6_INDRALAYA_DISTRIBUSI NORMAL_STATISTIKA PENDIDIKAN.pptx
Β 

More from State University of Medan

Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility
State University of Medan
Β 
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
State University of Medan
Β 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
State University of Medan
Β 
Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)State University of Medan
Β 
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran MatematikaProsedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran MatematikaState University of Medan
Β 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaState University of Medan
Β 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiState University of Medan
Β 
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestWilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestState University of Medan
Β 

More from State University of Medan (9)

Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility
Β 
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Β 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Β 
Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)
Β 
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran MatematikaProsedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Β 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Β 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Β 
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestWilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Β 
Metodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematikaMetodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematika
Β 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
Β 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Β 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Β 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Β 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Β 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Β 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Β 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Β 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Β 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Β 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Β 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Β 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Β 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Β 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Β 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Β 

Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya

  • 1. TRANSFORMASI PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA Makalah Kelompok-V Diajukan untuk Melengkapi Tugas Matakuliah Statistika Matematika Oleh 1. RIZKI KURNIAWAN RANGKUTI 2. NUR ASIMA SIREGAR 3. MAISYAROH MANURUNG Dosen Pengampu Dr. Ani Minarni, M.Si Program Studi Pendidikan Matematika Jenjang Program Strata Dua (S-2) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2014
  • 2. TRANSFORMASI PEUBAH ACAK DAN DISTRIBUSINYA Dalam banyak aplikasi statistik, diberikan suatu distribusi peluang peubah acak univariat X, seseorang ingin mengetahui distribusi peluang dari peubah acak univariat yang lain Y = Ο†(X), di mana Ο† adalah suatu fungsi yang diketahui. Sebagai contoh, jika kita mengetahui distribusi peluang peubah acak X, kita bisa mengetahui distribusi Y = ln(X). Untuk peubah acak univariat X, pada umumnya digunakan transformasi peubah acak Y dari X adalah:   2 οƒΆ  ο€­ ο€½ 2 , , ln , , , οƒ· οƒΈ   ο€­ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½     X Y X Y X Y X Y X Y X Y . Demikian pula untuk peubah acak bivariat (X, Y), beberapa transformasi yang paling umum dari X dan Y X adalah , , , Y X Y XY minX,Y, maxX,Y atau 2 2 Y X  . Dalam bab ini, kita akan mengkaji berbagai metode untuk menemukan distribusi peubah acak univariat atau bivariat yang ditransformasikan, ketika transformasi dan distribusi dari peubah-peubah yang diketahui. Pertama, kita perlakukan kasus univariat, kemudian kita perlakukan kasus bivariat. Kita mulai dengan suatu contoh untuk peubah acak univariat diskrit. Contoh 10.1. Fungsi kepadatan peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: x -2 -1 0 1 2 3 4 f x 1 10 2 10 1 10 1 10 1 10 2 10 2 10 Tentukan fungsi padat peluag dari variabel acak 2 X Y ο€½ ? Penyelesaian: Ruang sampel peubah acak X adalah R ο€½  2,ο€­1,0,1,2,3,4 , kemudian ruang sampel dari X peubah acak Y adalah R ο€½  x 2 xοƒŽR  . Dengan demikian R ο€½ 0,1,4,9,16 . Sekarang kita Y X Y menghitung fungsi padat peluang g  y  untuk y di R . Y        1 10 g P Y P X P X 0 0 0 0 ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½           g P Y P X P X P X ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€­  ο€½ ο€½      2      g P Y P X P X P X ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€­  ο€½ ο€½         10 g P Y P X P X ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½         2 10 g P Y P X P X 16 16 16 4 2 9 9 9 3 2 10 4 4 4 2 2 3 10 1 1 1 1 1 2 2 2 2 ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: y 0 1 4 9 16 gy 1 10 3 10 2 10 2 10 2 10
  • 3. Contoh 10.2. Fungsi padat peluang dari peubah acak X ditunjukkan pada tabel di bawah ini: x 1 2 3 4 5 6   1 f x 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 Tentukan fungsi padat peluang dari peubah acak Y = 2X +1 ? Penyelesaian: Ruang sampel peubah acak X adalah R ο€½  1 , 2, 3, 4, 5, 6 , kemudian ruang sampel dari peubah X acak Y adalah R ο€½  2x 1xοƒŽR  . Dengan demikian, R ο€½ 3,5,7,9,11,13 . Selanjutnya kita Y X Y menghitung fungsi padat peluag g  y untuk y di R diberikan oleh Yg   ο€½ P  Y ο€½  ο€½ P  X  ο€½  ο€½ P  X ο€½  ο€½         g P Y P X P X ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½         g P Y P X P X ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½         1 g P Y P X P X ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½         1 1 1 g P Y P X P X ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½         1 1 6 g P Y P X P X 13 13 2 1 13 6 6 11 11 2 1 11 5 6 9 9 2 1 9 4 6 7 7 2 1 7 3 6 5 5 2 1 5 2 6 3 3 2 1 3 1 ο€½ ο€½ ο€½  ο€½ ο€½ ο€½ ο€½ Kita ringkas distribusi Y pada tabel sebagai berikut: y 3 5 7 9 11 13 gy 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 Distribusi X dan 2X + 1 diilustrasikan di bawah ini:
  • 4. Pada contoh 10.1, kita telah menghitung distribusi (yaitu, fungsi padat peluang) dari peubah acak Y = Ο†(X) yang ditransformasikan, di mana Ο†(x) = x2. Transformasi ini tidak meningkat atau menurun (yaitu, monoton) di ruang RX dari peubah acak X. Oleh karena itu, distribusi Y berubah menjadi sangat berbeda dari X. Pada contoh 10.2, bentuk distribusi transformasi peubah acak Y = Ο†(x), di mana Ο†(x) = 2x + 1, pada dasarnya sama. Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa Ο†(x) = 2x + 1 adalah monoton di RX. Dalam bab ini, kita akan memeriksa fungsi padat peluang dari peubah acak yang ditransformasikan dengan mengetahui fungsi kepadatan peubah acak yang asli. Ada beberapa metode untuk menemukan fungsi kepadatan peluang dari peubah acak yang ditransformasikan. Beberapa metode ini adalah : (1) metode fungsi distribusi, (2) metode transformasi, (3) metode konvolusi, dan (4) metode fungsi pembangkit momen. Di antara empat metode tersebut, metode transformasi adalah yang paling berguna. Metode konvolusi adalah kasus khusus dari metode ini. Metode transformasi diturunkan dengan menggunakan metode fungsi distribusi. 10.1. Metode Fungsi Distribusi Kita telah melihat di BAB-6 bahwa suatu metode yang mudah untuk menemukan fungsi padat peluang dari transformasi peubah acak kontinu adalah untuk menentukan fungsi distribusinya dan kemudian fungsi kepadatan tersebut ditentukan dengan diferensiasi. Contoh 10.3. Sebuah kotak akan dibangun sehingga tingginya 4 inci dan alasnya adalah X inci. Jika X memiliki distribusi normal standar, tentukan distribusi volume kotak tersebut? Penyelesaian: Volume kotak adalah suatu peuah acak, karena X adalah suatu peubah acak. Peubah acak V diberikan oleh V = 4X2. Untuk menemukan fungsi kepadatan V, pertama-tama kita tentukan bentuk fungsi distribusi G(v) dari V dan kemudian kita turunkan G(v) untuk menemukan fungsi kepadatan V. Fungsi distribusi V diberikan oleh: 퐺(ν‘£) = 푃(푉 ≀ ν‘£) = 푃(4ν‘‹2 ≀ ν‘£) = 푃(βˆ’ 1 2 βˆšν‘£ ≀ ν‘‹ ≀ 1 2 βˆšν‘£) = ∫ 1 √2νœ‹ ν‘’βˆ’ 1 2 ν‘₯2 ν‘‘ν‘₯ 1 2 βˆšν‘£ βˆ’ 1 2 βˆšν‘£ = 2 ∫ 1 √2νœ‹ 1 2 ν‘’βˆ’ ν‘₯2 ν‘‘ν‘₯ 1 2 βˆšν‘£ 0 (ketika integran sama)
  • 5. Oleh karena itu, dengan Teorema Dasar Kalkulus, kita peroleh ν‘”(ν‘£) = 푑퐺 (ν‘£) ν‘‘ν‘£ = ν‘‘ ν‘‘ν‘£ (2 ∫ 1 √2νœ‹ ν‘’βˆ’ 1 2 ν‘₯2 ν‘‘ν‘₯ 1 2 βˆšν‘£ 0 ) = 2 1 √2νœ‹ 1 2 ν‘’βˆ’ (1 2 2 (1 βˆšν‘£ ) 2 ) ν‘‘ βˆšν‘£ ν‘‘ν‘£ = 1 √2νœ‹ 1 8 ν‘’βˆ’ ν‘£ 1 2βˆšν‘£ = 1 Ξ“( 1 2 )√8 ν‘£ 1 2 βˆ’1ν‘’βˆ’ 1 8 ν‘£ = 푉 ∼ 퐺퐴푀 (8, 1 2 ) Contoh 10.4 Jika fungsi kepadatan ν‘‹ didefinisikan oleh ν‘“(ν‘₯) = { 1 2 , ν‘’ν‘›ν‘‘ν‘’ν‘˜ βˆ’ 1 < ν‘₯ < 1 0, ν‘’ν‘›ν‘‘ν‘’ν‘˜ ν‘ν‘Žν‘‘ν‘Žν‘  ν‘₯ ν‘¦ν‘Žν‘›ν‘” ν‘™ν‘Žν‘–ν‘› Tentukan fungsi padat peluang ν‘Œ = ν‘‹2 Penyelesaian: Pertama, kita temukan fungsi distribusi komulatif ν‘Œ dan differensiasi, kita peroleh fungsi kepadatan ν‘Œ. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari ν‘Œ diberikan dengan 퐺(푦) = 푃(ν‘Œ ≀ 푦) = 푃(ν‘‹2 ≀ 푦) = 푃(βˆ’βˆšν‘¦ ≀ ν‘‹ ≀ βˆšν‘¦) = ∫ βˆšν‘¦ 1 ν‘‘ν‘₯ βˆ’βˆšν‘¦ 2 = βˆšν‘¦ Dengan demikian, fungsi kepadatan ν‘Œ diberikan oleh ν‘”(푦) = 푑퐺 (푦) 푑푦 = ν‘‘ βˆšν‘¦ 푑푦 = 1 2βˆšν‘¦ , ν‘’ν‘›ν‘‘ν‘’ν‘˜ 0 < 푦 < 1
  • 6. 10.2 Metode Transformasi untuk Kasus Univariat Teorema berikut adalah penopang metode transformasi. Teorema 10.1. Misalkan ν‘‹ merupakan suatu peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluang ν‘“(ν‘₯). Misalkan 푦 = 푇(ν‘₯) merupakan fungsi naik atau fungsi turun, maka fungsi kepadatan dari peubah acak ν‘Œ = 푇(ν‘₯) diberikan oleh ν‘‘ν‘₯ 푑푦 ν‘”(푦) = | | ν‘“(ν‘Š(푦)) dimana ν‘₯ = ν‘Š(푦) adalah fungsi invers dari 푇(ν‘₯) Bukti: Duga bahwa 푦 = 푇(ν‘₯) merupakan suatu fungsi naik. Fungsi distribusi 퐺(푦) dari ν‘Œ diberikan oleh 퐺(푦) = 푃(ν‘Œ ≀ 푦) = 푃(푇(ν‘‹) ≀ 푦) = 푃(ν‘‹ ≀ ν‘Š(푦)) = ∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) βˆ’βˆž maka, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan ν‘Œ, yaitu ν‘”(푦) = 푑퐺 (푦) 푑푦 = ν‘‘ 푑푦 (∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) βˆ’βˆž ) = ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘Š (푦) 푑푦 = ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘₯ 푑푦 , ketika ν‘₯ = ν‘Š(푦) Dalam hal yang lain, jika 푦 = 푇(ν‘₯) adalah fungsi turun, maka fungsi distribusi ν‘Œ diberikan oleh 퐺(푦) = 푃(ν‘Œ ≀ 푦) = 푃(푇(ν‘‹) ≀ 푦) = 푃(ν‘‹ β‰₯ ν‘Š(푦)), ketika 푇(ν‘₯) menurun = 1 βˆ’ 푃(ν‘‹ ≀ ν‘Š(푦)) = 1 βˆ’ ∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) βˆ’βˆž Seperti sebelumnya, dengan mendifferensiasikannya kita peroleh fungsi kepadatan ν‘Œ, yaitu ν‘”(푦) = 푑퐺 (푦) 푑푦 = ν‘‘ 푑푦 (1 βˆ’ ∫ ν‘“(ν‘₯)ν‘‘ν‘₯ ν‘Š(푦) βˆ’βˆž ) = βˆ’ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘Š(푦 ) 푑푦 = βˆ’ν‘“(ν‘Š(푦)) ν‘‘ν‘₯ 푑푦 , ketika ν‘₯ = ν‘Š(푦)
  • 7. Dengan demikian, dengan menggabungkan kedua kasus tersebut, kita peroleh ν‘‘ν‘₯ 푑푦 ν‘”(푦) = | | ν‘“(ν‘Š(푦)) Contoh 10.5. Misalkan 푍 = ν‘‹βˆ’νœ‡ 휎 . Jika ν‘‹~푁(νœ‡, 휎 2), maka tentukan fungsi padat peluang 푍 Penyelesaian: 푧 = ν‘ˆ(ν‘₯) = ν‘₯ βˆ’ νœ‡ 휎 Oleh karena itu, invers U diberikan dengan ν‘Š(푧) = ν‘₯ = νœŽν‘§ + νœ‡ Dengan demikian ν‘‘ν‘₯ 푑푧 = 휎 Oleh karena itu, dengan Teorema 10.1, kepadatan Z diberikan dengan ν‘”(푧) = |ν‘‘ν‘₯ 푑푧 | ν‘“(ν‘Š(푦)) = 휎 1 1 2 √2νœ‹ 휎2 ν‘’βˆ’ (ν‘€(푧)βˆ’νœ‡ 휎 ) 2 = 1 √2νœ‹ 1 2 ν‘’βˆ’ (ν‘§νœŽ+νœ‡βˆ’νœ‡ 휎 2 ) = 1 √2νœ‹ 1 2 ν‘’βˆ’ 푧2 Contoh 10.6. Misalkan 푍 = ν‘‹βˆ’νœ‡ 휎 . Jika ν‘‹~푁(νœ‡, 휎 2), maka tunjukkan bahwa 푍2 adalah chi-kuadrat dengan satu derajat kebebasan, yaitu 푍2~ν‘‹2(1). Penyelesaian: 푦 = 푇(ν‘₯) = (ν‘₯βˆ’νœ‡ 휎 ) 2 ν‘₯ = νœ‡ + νœŽβˆšν‘¦ ν‘Š(푦) = νœ‡ + νœŽβˆšν‘¦, 푦 > 0 ν‘‘ν‘₯ 푑푦 = 휎 2βˆšν‘¦ Kepadatan Y adalah: ν‘”(푦) = |ν‘‘ν‘₯ 푑푦 | ν‘“(ν‘Š(푦)) = 휎 1 2βˆšν‘¦ ν‘“(ν‘Š(푦))
  • 8. = 휎 1 2βˆšν‘¦ 1 √2νœ‹ 휎2 ν‘’βˆ’ 1 2 (ν‘Š(푦) βˆ’νœ‡ 휎 2 ) = 1 2√2νœ‹ν‘¦ ν‘’ βˆ’ 1 2 βˆšν‘¦νœŽ+νœ‡βˆ’νœ‡ ( 휎 2 ) = 1 2√2νœ‹ν‘¦ ν‘’βˆ’ 1 2 푦 = 1 2βˆšνœ‹ √2 ν‘¦βˆ’ 1 2 ν‘’βˆ’ 1 2 푦 = 1 2Ξ“ (1 2 )√2 1 2 ν‘’βˆ’ ν‘¦βˆ’ 1 2 푦 Dengan demikian ν‘Œ~ν‘‹2(1) Contoh 10.7. Misalkan ν‘Œ = βˆ’ ln ν‘‹. Jika ν‘‹~ν‘ˆν‘νΌνΉ(0,1), maka tentukan fungsi kepadatan Y ketika tidak-nol. Penyelesaian: Diberikan 푦 = 푇(ν‘₯) = βˆ’ ln ν‘₯ Dengan demikian, invers dari 푦 = 푇(ν‘₯) diberikan oleh ν‘Š(푦) = ν‘₯ = ν‘’βˆ’ν‘¦ Maka ν‘‘ν‘₯ 푑푦 = βˆ’ν‘’βˆ’ν‘¦ Dengan demikian, berdasarkan Teorema 10.1, kepadatan peluang dari Y diberikan oleh: ν‘‘ν‘₯ 푑푦 ν‘”(푦) = | | ν‘“(ν‘Š(푦)) = ν‘’βˆ’ν‘¦ ν‘“(ν‘Š(푦)) = ν‘’βˆ’ν‘¦ Kemudian ν‘Œ~퐸푋푃(1), dengan demikian, jika ν‘‹~ν‘ˆν‘νΌνΉ(0,1), maka peubah acak βˆ’ ln ν‘‹ ~퐸푋푃(1). Meskipun semua contoh pada sesi ini terkait dengan peubah acak yang kontinu, metode transformasi juga bekerja untuk variabel random yang diskrit.