SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Geometri
FITRIA MAGHFIROH
 Dua segitiga kongruen jika ada korespondensi (kesesuaian) satu-satu
antara titik sudutnya sedemikian sehingga:
 semua pasangan sisi yang saling berkorespondensi adalah kongruen
 Semua pasangan sudut yang saling berkorespondensi adalah kongruen
 Postulat 12 : dua segitiga kongruen jika ada korespondensi (kesesuaian)
antara titik-titik sudutnya sedemikian sehingga dua sisi dan sudut apitnya
dari segitiga yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi
dari segitiga yang lain (sisi, sudut, sisi)
 Postulat 13 : dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik-
titik sudutnya sedemikian sehingga dua sudut dan sisi apitnya dari segitiga
yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari segitiga
yang lain (sudut, sisi, sudut)
DEFINISI
 Sinar PB diantara sinar PA dan PC yang dimaksudkan ialah jika u∠𝐴𝑃𝐵 +
u∠𝐵𝑃𝐶 = u∠𝐴𝑃𝐶
 Daerah dalam (interior) suatu sudut ialah himpunan titik sedemikian
sehingga jika suatu sinar yang titik pangkalnya titik sudut itu dan melalui
salah satu titik dari himpunan itu maka sinar tersebut akan terletak
diantara kaki-kaki sudut itu
 Daerah dalam (interior) suatu segitiga ialah himpunan titik-titik
persekutuan dari daerah dalam sudut-sudut segitiga itu
 Aksiomapasch suatu garis yang memotong salah satu sisi suatu
segitiga dan melalui daerah dalam suatu segitiga, sehingga tentu
memotong sisi yang kedua dari segi tiga itu
Dalil 9 : jika kedua sisi segi tiga kongruen maka sudut di hadapan kedua
segi tiga itu kongruen
No Pernyataan Alasan
1. 𝐴𝐵 ≅ 𝐴𝐶 Diketahui
2. 𝐴𝐷 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑏𝑎𝑔𝑖 ∠𝐵𝐴𝐶 Postulat: Setiap
sudut mempunyai
garis bagi
𝐴𝐷 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 𝐵𝐶 Aksiomapasch
3. ∠𝐵𝐴𝐶 ≅ ∠𝐶𝐴𝐸 Def. Garis bagi
sudut
4. 𝐴𝐸 ≅ 𝐸𝐴 Sifat Refleksif
Kongruensi
5. ∠𝐴𝐵𝐸 ≅ ∠𝐴𝐶𝐸 Postulat sisi sudut
sisi
6. ∠𝐵 ≅ ∠𝐶 Definisi poligon
kongruensi
A
B C
D
PEMBUKTIAN
E
Dalil 10 : jika dua segi tiga kongruen maka sisi dihadapan kedua sudut
itu kongruen No Pernyataan Alasan
1. ∠B ≅ ∠C Di ketahui
2. BX garis bagi ∠ABC
CY garis bagi ∠ACB
Postulat setiap sudut
mempunyai garis
bagi
3. BX tentu memotong AC
misalnya: dititik E dan CY
tentu memotong AB, misal di D
Asiomapasch
4. ∠EBC ≅ ∠DCB Setengah dari sudut-
sudut yang
kongruen adalah
kongruen
5. BC ≅ CB Sifat refleksif
kongruensi
6. ∆DBC ≅ ∆ECB Postulat sudut sisi
sudut
7. BE ≅ DC Def. Poligon
kongruensi
A
B C
D E
X Y
PEMBUKTIAN
No Pernyataan Alasan
8. ∠BDC ≅ ∠CEB Seperti no. 7
9. ∠ADC suplemen ∠BDC Definisi sudut
bersuplemen
10. ∠AEB suplemen ∠CEB Seperti no. 9
11. ∠ADC ≅ AEB Dalil jika dua sudut
bersuplemen dengan
dua sudut yang
kongruen maka kedua
sudut itu kongruen
12. ∠AEB ≅ ∠ACD Seperti no. 4
13. ∆ABE ≅ ∆ACD Postulat sudut sisi
sudut
14. AB ≅ AC Definisi poligon
kongruensi
Definisi
 Garis tinggi segi tiga
Ruas garis yang titik ujungnya titik segi tiga itu dan ujung
yang lain pada garis sisi yang berhadapan titik sudut itu dan
ruas garis itu tegak lurus dengan garis sisi segi tiga itu ( 𝐴𝐷
garis tinggi )
 Garis berat segi tiga
Ruas garis yang ditentukan oleh titik sudut segi tiga itu dan
titik tengah dari sisi yang dihadapkan titik sudut itu. (𝐴𝐷 sebab
BD = DC)
 Garis bagi segi tiga
Ruas garis yang membagi sudut segi tiga dengan salah
satu ujungnya pada sisi yang dihadapan titik sudut itu. ( 𝐴𝐷
garis bagi, sebab u∠CAD )
A
B C
D A
B CD
∥ ∥
A
B CD
Dalil 11: jika dua segi tiga kongruen dengan segi tiga yang sama maka
kedua segi tiga yang pertama kongruen
No Pernyataan Alasan
1 ∆𝐷𝐸𝐹 ≅ ∆𝑋𝑌𝑍 Diketahui
2 ∠𝐷 ≅ ∠𝑋, 𝐷𝐹 ≅ 𝑋𝑍, ∠𝐹 ≅ ∠𝑍 Def. Poligon
kongruensi
3 ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝑋𝑌𝑍 Diketahui
4 ∠𝐴 ≅ ∠𝑋, 𝐴𝐶 ≅ 𝑋𝑍, ∠𝐶 ≅ ∠𝑍 Seperti no. 2
5 ∠𝐷 ≅ ∠𝐴, 𝐷𝐹 ≅ 𝐴𝐶 Sifat transitif
konruensi
6 ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Postulat sudut
sisi sudut
A
B C
D
E F
X
Y Z
PEMBUKTIAN
Postulat
 Postulat 17
Jika kita punya garis dan sebuah titik P pada garis itu maka kita dapat
mencari titik lain Q pada garis itu, sedemikian sehingga segmen garis PQ
kongruen dengan sembarang segmen garis yang diketahui
 Postulat 18
pada suatu titik tertentu dari satu garis ada sudut yang titik sudutnya titik
itu dan salah satu kakinya sinar pada garis itu yang kongruen dengan sudut
yang diketahui
PR Q
Dalil 12: dua segi tiga adalah kongruen jika ada korespondensi
(kesesuaian) antara titik-titik sudutnya dan ketiga sisi-sisi segi tiga yang satu
kongruen dengan ketiga sisi yang berkorespondensi dari segi tiga yang lain (sisi
sisi sisi) No Pernyataan Alasan
1. pada garis BC ada sudut yang kongruen
dengan ∠DEF, sudut ini adalah ∠SBC
Postulat 18
2. pada BC tentu ada R, sedemikian sehingga BR ≅ DE Postulat 17
3. ada garis RC yang melalui R dan C Postulat: melalui sebuah titi
hanya dapat dibuat sebuah
garis
4. ada garis RA yang melalui R dan A Seperti no. 3
5. 𝐵𝐶 ≅ 𝐸𝐹 Diketahui
6. ∆𝐷𝐸𝐹 ≅ ∆𝑅𝐵𝐶 Postulat sisi sudut sisi
7. 𝑅𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Def. Poligon kongruensi
8. 𝐴𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Diketahui
9. 𝑅𝐶 ≅ 𝐴𝐶 Sifat transitif kongruensi
10. ∠𝐶𝐴𝑅 ≅ ∠𝐶𝑅𝐴 Dalil segitiga sama kaki (9)
A
B C
R
S
D
E
F
PEMBUKTIAN
No Pernyataan Alasan
11. 𝐴𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Diketahui
12. 𝑅𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Ulangan dari no. 2
13. 𝐴𝐸 ≅ 𝑅𝐵 Seperti no. 9
14. ∠𝐵𝐴𝑅 ≅ ∠𝐵𝑅𝐴 Seperti no. 10
15. ∠𝐵𝐴𝐶 ≅ ∠𝐵𝑅𝐶 Postulat penjumlahan
16. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝑅𝐵𝐶 Postulat sisi sudut sisi
17. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Dalil: jika kedua segi tiga
kongruen dengan segi tiga yang
sama maka dua segi tiga itu
kongruenE
S
D
F
D
C
A
B
Dalil 13: dua segi tiga siku-siku kongruen jika ada korespondensi
antanra titik-titik sudutnya, sisi miring, dan salah satu sisi siku-sikunya kongruen
dengan yang berkorespondensi dari segi tiga yang lain
No Pernyataan Alasan
1. Titik A pada 𝐴𝐶 terdapat ∠ yang kongruen
dengan ∠FDE , ∠ ini adalah ∠𝐶𝐴𝑅
Postulat 18
2. Pada 𝐴𝑅ada titik P sedemikian sehingga 𝐴𝑃 ≅
𝐷𝐸
Postulat 17
3. Ada garis PC yang melalui P dan C Postulat 4
4. Ada garis PB yang melalui P dan B Postulat 4
5. 𝐴𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Diketahui
6. ∆𝐴𝑃𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Postulat sisi sudut sisi
7. ∠𝐴𝑃𝐶 ≅ ∠𝐷𝐸𝐹 Definisi poligon
kongruensi
8. ∠𝐵, ∠𝐸 siku-siku Diketahui
9. ∠𝐵 ≅ ∠𝐸 Dalil 1
A
B
C
D
P
R
E
F
No Pernyataan Alasan
11. ∠𝐴𝑃𝐶 ≅ ∠𝐵 Sifat transitif persamaan
12. 𝐴𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Diketahui
13. 𝐴𝑃 ≅ 𝐷𝐸 Definisi poligon kongruensi
14. 𝐴𝐵 ≅ 𝐴𝑃 Sifat transitf dari 12 dan 13
15. ∠𝐴𝐵𝑃
≅ ∠𝐴𝑃𝐵
Dalil 9
16. ∠𝐶𝐵𝑃 ≅ ∠𝐶𝑃𝐵 Dalil 6
17. 𝐶𝐵 ≅ 𝐶𝑃 Dalil 10
18. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐴𝑃𝐶 Postulat sisi sudut sisi
19. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Def. Poligon kongruensi
C
R
PB
A
E
F
D
Definisi
 Lingkaran adalah himpunan titik pada bidang sedemikian sehingga
segmen-segmen garis yang di tarik dari masing-masing titik pada
himpunan itu ke suatu titik tertentu adalah kongruen
 Jari-jari lingkaran adalah segmen garis yang ditarik dari sembarang titik
pada lingkaran ke pusat lingkaran tersebut
Dalil 14: semua jari-jari lingkaran adalah kongruen
No. Pernyataan Alasan
1. O dan M berpotongan di A dan B Diketahui
2. ada garis MA yang melalui M dan A Postulat: melalui sebuah titik
hanya dapat dibuat sebuah
garis
3. Ada garis MB yang melalui M dan B Seperti no. 2
4. 𝑀𝐴 ≅ 𝑀𝐵 Dalil 14
5. 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Seperti 4
6. 𝑂𝑀 ≅ 𝑂𝑀 Sifat reflektif kongruensi
7. ∆𝐴𝑂𝑀 ≅ ∆𝐵𝑂𝑀 Dalil sisi sisi sisi
8. ∠𝐴𝑂𝑀 ≅ ∠𝐵𝑂𝑀 Def. Poligon kongruensi
9. 𝑂𝑀 garis bagi ∠𝐴𝑂𝐵 Kebalikan definisi garis bagi
sudut
A
B
Mo
Contoh soal
Pernyataan Alasan
O Diketahui
𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Semua jari-jari lingkaran
kongruen
𝑂𝐶 ⊥ 𝐴𝐵 Diketahui
∠OCA, ∠OCB siku-siku Def. Garis tegak lurus
𝑂𝐶 ≅ 𝑂𝐶 Sifat refleksif kongruensi
∆𝑂𝐶𝐴 ≅ ∆𝑂𝐶𝐵 Dalil kongruensi segitiga siku-
siku
∠AOC ≅ ∠BOC Def. Poligon kongruensi
𝑂𝐶 garis bagi ∠AOB Kebalikan def. Garis bagi sudut
B
C
O
A
Dalil 15: jika dua garis saling berpotongan dan sudut yang bersisihan
kongruen maka kedua garis itu berpotongan tegak lurus
No pernyataan Alasan
1. 𝐶𝐷 garis lurus Diketahui
2. ∠CBD sudut lurus Def. Sudut lurus
3. ∠1 suplemen ∠2 Def. Sudut bersuplemen
4. u∠1 + u∠2 = 180º Seperti no. 3
5. ∠1 ≅ ∠2 Diketahui
6. u∠1 + u∠1= 180º Postulat subtitusi
7. 2u∠1 = 180º Postulat penjumlahan
8 u∠1 =90º Postulat pembagian
9. ∠1 siku-siku Def. Sudut siku-siku
10. 𝐴𝐷 ⊥ 𝐶𝐷 Def. Garis tegak lurus
B
A
C D
Contoh soal
No Pernyataan Alasan
1 𝑂𝐶 garis bagi ∠AOB Diketahui
2 ∠𝐴𝑂𝐶 ≅ ∠𝐵𝑂𝐶 Def. Garis bagi sudut
3 O pusat lingkaran Diketahui
4 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Dalil: semua jari-jari lingkaran
kongruen
5 𝑂𝐶 ≅ 𝑂𝐶 Sifat refleksif kongruensi
6 ∆𝐴𝑂𝐶 ≅ ∆𝐵𝑂𝐶 Postulat sisi sudut sisi
7 ∠𝑂𝐶𝐴 ≅ ∠𝑂𝐶𝐵 Def. Poligon kongruensi
8 𝑂𝐶 ⊥ 𝐴𝐵 Dalil: jika dua garis berpotongan dan
sudut bersisian kongruen maka garis
tersebut berpotongan tegak lurus
B
C
O
A
 Definisi: jarak antara dua bangun geometri adalah ukuran jarak yang
terpendek antara dua bagian itu
 Postulat 21: jarak terpendek antara dua titik adalah ruas garis yang
menghubungkan antara dua titik tersebut
Dalil 16: jika dua titik berjarak sama dari ujung-ujung suatu garis, maka
garis yang menghubungkan dua titik tersebut merupakan bisektor tegak lurus dari
ruas garis itu
No Pernyataan Alasan
1. 𝑄𝐴 ≅ 𝑄𝐵 Diketahui
2. 𝑃𝐴 ≅ 𝑃𝐵 Diketahui
3. 𝑃𝑄 ≅ 𝑃𝑄 Sifat refleksif kongruensi
4. ∆QPA ≅ ∆QPB Dalil sisi sisi sisi
5. ∠PQB ≅ ∠PQA Def. Poligon kongruensi
6. 𝑄𝑅 ≅ 𝑅𝑄 Seperti no. 3
7. ∆QRB ≅ ∆QRA Postulat sisi sudut sisi
8. 𝐴𝑅 ≅ 𝐵𝑅 Seperti no. 5
9. R titik tengah 𝐴𝐵 Def. Titik tengah
10. 𝑃𝑄 garis bagi 𝐴𝐵 Def. Garis bagi
11. ∠QRA ≅ ∠QRB Seperti no. 5
12. 𝑃𝑄 ⊥ 𝐴𝐵 Dalil 15
A
B
P
R
Q
Dalil 17: jika suatu titik terletak pada bisektor tegak lurus suatu ruas garis, maka
titik tersebut berjarak sama dari ujung-ujung suatu ruas garis
Dalil 18: jika suatu titik berjarak sama terhadap titik ujung suatu garis, maka titik
tersebut terletak pada bisektor tegak lurus ruas garis tersebut
No Pernyataan Alasan
1. M titik tengah 𝐴𝐵 Postulat (2): setiap ruas garis
mempunyai titik tengah
2. 𝐴𝑀 ≅ 𝐵𝑀 Def. Titik tengah
3. 𝑃𝐴 ≅ 𝑃𝐵 Diketahui
4. ∠ 𝑃𝐴𝑀 ≅ ∠ 𝑃𝐵𝑀 Dalil 9 segi tiga sama kaki
5. ∆APM ≅ ∆AMB Postulat sisi sudut sisi
6. ∠ 𝐴𝑀𝑃 ≅ ∠ 𝐵𝑀𝑃 Def. Poligon kongruensi
7. 𝑃𝑀 bisektor ⊥ 𝐴𝐵 Dalil 18
8. P pada 𝑃𝑀 Postulat: melalui dua titik hanya
dapat dibuat satu garis
M BA
CONTOH SOAL
Pernyataan Alasan
𝐶𝐴 ≅ 𝐶𝐵 Diketahui
D titik tengah 𝐴𝐵 Diketahui
𝐷𝐴 ≅ 𝐷𝐵 Def. Titik tengah
𝐷𝐴 garis bagi ⊥ 𝐷𝐵 Dalil: jika dua titik berjarak sama dari ujung-ujung
suatu ruas garis yang menghubungkan dua titik
tersebut merupakan bisektor tegak lurus
𝑂𝐴 melalui O dan A, 𝑂𝐵
melalui O dan B
Postulat: melalui dua titik dapat dibuat satu garis
𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Dalil: semua jari-jari lingkaran kongruen
𝐶𝐷 melalui O Dalil: jika sebuah titik berjarak sama dari ujung-
ujung suatu ruas garis maka titik tersebut terletak
pada bisektor tegak lurus
A B
D
C
O
Thanks ^^

More Related Content

What's hot

Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIYoshiie Srinita
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELnungkir
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2Kevin Arthur
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...Agung Wee-Idya
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 

What's hot (20)

Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIIIPPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
PPT Relasi & Fungsi Matematika Kelas VIII
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Ring
RingRing
Ring
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 

Similar to SEGI TIGA GEOMETRI

Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesCatatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesIrna Nuraeni
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Mujahid Abdurrahim
 
11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.ppt11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.pptlilik63
 
garis dan sudut by chamim nurhuda
garis dan sudut by chamim nurhudagaris dan sudut by chamim nurhuda
garis dan sudut by chamim nurhudacmem
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxAzmiYasin2
 
Ruas Garis Berarah
Ruas Garis Berarah Ruas Garis Berarah
Ruas Garis Berarah MuhSyahrul10
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxResaAditya2
 
Geometri kedudukan titi garis dan bidang
Geometri kedudukan titi garis dan bidangGeometri kedudukan titi garis dan bidang
Geometri kedudukan titi garis dan bidangrizky astri wulandari
 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis brugrizkif
 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanIka Deavy
 

Similar to SEGI TIGA GEOMETRI (20)

Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
 
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning trianglesCatatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
Catatan irna nuraeni 4.7 some euclidean results concerning triangles
 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
 
Ruas Garis Berarah
Ruas Garis BerarahRuas Garis Berarah
Ruas Garis Berarah
 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tiga
 
Mari belajar geometri datar
Mari belajar geometri datarMari belajar geometri datar
Mari belajar geometri datar
 
11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.ppt11. BANGUN RUANG.ppt
11. BANGUN RUANG.ppt
 
garis dan sudut by chamim nurhuda
garis dan sudut by chamim nurhudagaris dan sudut by chamim nurhuda
garis dan sudut by chamim nurhuda
 
KESEBANGUNAN.pptx
KESEBANGUNAN.pptxKESEBANGUNAN.pptx
KESEBANGUNAN.pptx
 
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptxfdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
fdokumen.com_kesebangunan-dan-kekongruenan-562a674081255.pptx
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1
 
Ruas Garis Berarah
Ruas Garis Berarah Ruas Garis Berarah
Ruas Garis Berarah
 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
 
TRIGONOMETRI
TRIGONOMETRITRIGONOMETRI
TRIGONOMETRI
 
Geometri kedudukan titi garis dan bidang
Geometri kedudukan titi garis dan bidangGeometri kedudukan titi garis dan bidang
Geometri kedudukan titi garis dan bidang
 
Dalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bruDalil dalil segmen garis bru
Dalil dalil segmen garis bru
 
Bahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunanBahan Ajar kesebangunan
Bahan Ajar kesebangunan
 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
 
GARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.pptGARIS DAN SUDUT.ppt
GARIS DAN SUDUT.ppt
 

More from Fitria Maghfiroh

More from Fitria Maghfiroh (6)

Modul SPSS
Modul SPSSModul SPSS
Modul SPSS
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Hak Azazi Manusia
Hak Azazi ManusiaHak Azazi Manusia
Hak Azazi Manusia
 
Persamaan Trigonometri
Persamaan TrigonometriPersamaan Trigonometri
Persamaan Trigonometri
 
Konsentrasi dan sifat koligatif larutan
Konsentrasi dan sifat koligatif larutanKonsentrasi dan sifat koligatif larutan
Konsentrasi dan sifat koligatif larutan
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

SEGI TIGA GEOMETRI

  • 2.  Dua segitiga kongruen jika ada korespondensi (kesesuaian) satu-satu antara titik sudutnya sedemikian sehingga:  semua pasangan sisi yang saling berkorespondensi adalah kongruen  Semua pasangan sudut yang saling berkorespondensi adalah kongruen  Postulat 12 : dua segitiga kongruen jika ada korespondensi (kesesuaian) antara titik-titik sudutnya sedemikian sehingga dua sisi dan sudut apitnya dari segitiga yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari segitiga yang lain (sisi, sudut, sisi)  Postulat 13 : dua segitiga kongruen jika ada korespondensi antara titik- titik sudutnya sedemikian sehingga dua sudut dan sisi apitnya dari segitiga yang satu kongruen dengan unsur yang berkorespondensi dari segitiga yang lain (sudut, sisi, sudut)
  • 3. DEFINISI  Sinar PB diantara sinar PA dan PC yang dimaksudkan ialah jika u∠𝐴𝑃𝐵 + u∠𝐵𝑃𝐶 = u∠𝐴𝑃𝐶  Daerah dalam (interior) suatu sudut ialah himpunan titik sedemikian sehingga jika suatu sinar yang titik pangkalnya titik sudut itu dan melalui salah satu titik dari himpunan itu maka sinar tersebut akan terletak diantara kaki-kaki sudut itu  Daerah dalam (interior) suatu segitiga ialah himpunan titik-titik persekutuan dari daerah dalam sudut-sudut segitiga itu  Aksiomapasch suatu garis yang memotong salah satu sisi suatu segitiga dan melalui daerah dalam suatu segitiga, sehingga tentu memotong sisi yang kedua dari segi tiga itu
  • 4. Dalil 9 : jika kedua sisi segi tiga kongruen maka sudut di hadapan kedua segi tiga itu kongruen No Pernyataan Alasan 1. 𝐴𝐵 ≅ 𝐴𝐶 Diketahui 2. 𝐴𝐷 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑏𝑎𝑔𝑖 ∠𝐵𝐴𝐶 Postulat: Setiap sudut mempunyai garis bagi 𝐴𝐷 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑒𝑚𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔 𝐵𝐶 Aksiomapasch 3. ∠𝐵𝐴𝐶 ≅ ∠𝐶𝐴𝐸 Def. Garis bagi sudut 4. 𝐴𝐸 ≅ 𝐸𝐴 Sifat Refleksif Kongruensi 5. ∠𝐴𝐵𝐸 ≅ ∠𝐴𝐶𝐸 Postulat sisi sudut sisi 6. ∠𝐵 ≅ ∠𝐶 Definisi poligon kongruensi A B C D PEMBUKTIAN E
  • 5. Dalil 10 : jika dua segi tiga kongruen maka sisi dihadapan kedua sudut itu kongruen No Pernyataan Alasan 1. ∠B ≅ ∠C Di ketahui 2. BX garis bagi ∠ABC CY garis bagi ∠ACB Postulat setiap sudut mempunyai garis bagi 3. BX tentu memotong AC misalnya: dititik E dan CY tentu memotong AB, misal di D Asiomapasch 4. ∠EBC ≅ ∠DCB Setengah dari sudut- sudut yang kongruen adalah kongruen 5. BC ≅ CB Sifat refleksif kongruensi 6. ∆DBC ≅ ∆ECB Postulat sudut sisi sudut 7. BE ≅ DC Def. Poligon kongruensi A B C D E X Y PEMBUKTIAN
  • 6. No Pernyataan Alasan 8. ∠BDC ≅ ∠CEB Seperti no. 7 9. ∠ADC suplemen ∠BDC Definisi sudut bersuplemen 10. ∠AEB suplemen ∠CEB Seperti no. 9 11. ∠ADC ≅ AEB Dalil jika dua sudut bersuplemen dengan dua sudut yang kongruen maka kedua sudut itu kongruen 12. ∠AEB ≅ ∠ACD Seperti no. 4 13. ∆ABE ≅ ∆ACD Postulat sudut sisi sudut 14. AB ≅ AC Definisi poligon kongruensi
  • 7. Definisi  Garis tinggi segi tiga Ruas garis yang titik ujungnya titik segi tiga itu dan ujung yang lain pada garis sisi yang berhadapan titik sudut itu dan ruas garis itu tegak lurus dengan garis sisi segi tiga itu ( 𝐴𝐷 garis tinggi )  Garis berat segi tiga Ruas garis yang ditentukan oleh titik sudut segi tiga itu dan titik tengah dari sisi yang dihadapkan titik sudut itu. (𝐴𝐷 sebab BD = DC)  Garis bagi segi tiga Ruas garis yang membagi sudut segi tiga dengan salah satu ujungnya pada sisi yang dihadapan titik sudut itu. ( 𝐴𝐷 garis bagi, sebab u∠CAD ) A B C D A B CD ∥ ∥ A B CD
  • 8. Dalil 11: jika dua segi tiga kongruen dengan segi tiga yang sama maka kedua segi tiga yang pertama kongruen No Pernyataan Alasan 1 ∆𝐷𝐸𝐹 ≅ ∆𝑋𝑌𝑍 Diketahui 2 ∠𝐷 ≅ ∠𝑋, 𝐷𝐹 ≅ 𝑋𝑍, ∠𝐹 ≅ ∠𝑍 Def. Poligon kongruensi 3 ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝑋𝑌𝑍 Diketahui 4 ∠𝐴 ≅ ∠𝑋, 𝐴𝐶 ≅ 𝑋𝑍, ∠𝐶 ≅ ∠𝑍 Seperti no. 2 5 ∠𝐷 ≅ ∠𝐴, 𝐷𝐹 ≅ 𝐴𝐶 Sifat transitif konruensi 6 ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Postulat sudut sisi sudut A B C D E F X Y Z PEMBUKTIAN
  • 9. Postulat  Postulat 17 Jika kita punya garis dan sebuah titik P pada garis itu maka kita dapat mencari titik lain Q pada garis itu, sedemikian sehingga segmen garis PQ kongruen dengan sembarang segmen garis yang diketahui  Postulat 18 pada suatu titik tertentu dari satu garis ada sudut yang titik sudutnya titik itu dan salah satu kakinya sinar pada garis itu yang kongruen dengan sudut yang diketahui PR Q
  • 10. Dalil 12: dua segi tiga adalah kongruen jika ada korespondensi (kesesuaian) antara titik-titik sudutnya dan ketiga sisi-sisi segi tiga yang satu kongruen dengan ketiga sisi yang berkorespondensi dari segi tiga yang lain (sisi sisi sisi) No Pernyataan Alasan 1. pada garis BC ada sudut yang kongruen dengan ∠DEF, sudut ini adalah ∠SBC Postulat 18 2. pada BC tentu ada R, sedemikian sehingga BR ≅ DE Postulat 17 3. ada garis RC yang melalui R dan C Postulat: melalui sebuah titi hanya dapat dibuat sebuah garis 4. ada garis RA yang melalui R dan A Seperti no. 3 5. 𝐵𝐶 ≅ 𝐸𝐹 Diketahui 6. ∆𝐷𝐸𝐹 ≅ ∆𝑅𝐵𝐶 Postulat sisi sudut sisi 7. 𝑅𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Def. Poligon kongruensi 8. 𝐴𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Diketahui 9. 𝑅𝐶 ≅ 𝐴𝐶 Sifat transitif kongruensi 10. ∠𝐶𝐴𝑅 ≅ ∠𝐶𝑅𝐴 Dalil segitiga sama kaki (9) A B C R S D E F PEMBUKTIAN
  • 11. No Pernyataan Alasan 11. 𝐴𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Diketahui 12. 𝑅𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Ulangan dari no. 2 13. 𝐴𝐸 ≅ 𝑅𝐵 Seperti no. 9 14. ∠𝐵𝐴𝑅 ≅ ∠𝐵𝑅𝐴 Seperti no. 10 15. ∠𝐵𝐴𝐶 ≅ ∠𝐵𝑅𝐶 Postulat penjumlahan 16. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝑅𝐵𝐶 Postulat sisi sudut sisi 17. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Dalil: jika kedua segi tiga kongruen dengan segi tiga yang sama maka dua segi tiga itu kongruenE S D F D C A B
  • 12. Dalil 13: dua segi tiga siku-siku kongruen jika ada korespondensi antanra titik-titik sudutnya, sisi miring, dan salah satu sisi siku-sikunya kongruen dengan yang berkorespondensi dari segi tiga yang lain No Pernyataan Alasan 1. Titik A pada 𝐴𝐶 terdapat ∠ yang kongruen dengan ∠FDE , ∠ ini adalah ∠𝐶𝐴𝑅 Postulat 18 2. Pada 𝐴𝑅ada titik P sedemikian sehingga 𝐴𝑃 ≅ 𝐷𝐸 Postulat 17 3. Ada garis PC yang melalui P dan C Postulat 4 4. Ada garis PB yang melalui P dan B Postulat 4 5. 𝐴𝐶 ≅ 𝐷𝐹 Diketahui 6. ∆𝐴𝑃𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Postulat sisi sudut sisi 7. ∠𝐴𝑃𝐶 ≅ ∠𝐷𝐸𝐹 Definisi poligon kongruensi 8. ∠𝐵, ∠𝐸 siku-siku Diketahui 9. ∠𝐵 ≅ ∠𝐸 Dalil 1 A B C D P R E F
  • 13. No Pernyataan Alasan 11. ∠𝐴𝑃𝐶 ≅ ∠𝐵 Sifat transitif persamaan 12. 𝐴𝐵 ≅ 𝐷𝐸 Diketahui 13. 𝐴𝑃 ≅ 𝐷𝐸 Definisi poligon kongruensi 14. 𝐴𝐵 ≅ 𝐴𝑃 Sifat transitf dari 12 dan 13 15. ∠𝐴𝐵𝑃 ≅ ∠𝐴𝑃𝐵 Dalil 9 16. ∠𝐶𝐵𝑃 ≅ ∠𝐶𝑃𝐵 Dalil 6 17. 𝐶𝐵 ≅ 𝐶𝑃 Dalil 10 18. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐴𝑃𝐶 Postulat sisi sudut sisi 19. ∆𝐴𝐵𝐶 ≅ ∆𝐷𝐸𝐹 Def. Poligon kongruensi C R PB A E F D
  • 14. Definisi  Lingkaran adalah himpunan titik pada bidang sedemikian sehingga segmen-segmen garis yang di tarik dari masing-masing titik pada himpunan itu ke suatu titik tertentu adalah kongruen  Jari-jari lingkaran adalah segmen garis yang ditarik dari sembarang titik pada lingkaran ke pusat lingkaran tersebut
  • 15. Dalil 14: semua jari-jari lingkaran adalah kongruen No. Pernyataan Alasan 1. O dan M berpotongan di A dan B Diketahui 2. ada garis MA yang melalui M dan A Postulat: melalui sebuah titik hanya dapat dibuat sebuah garis 3. Ada garis MB yang melalui M dan B Seperti no. 2 4. 𝑀𝐴 ≅ 𝑀𝐵 Dalil 14 5. 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Seperti 4 6. 𝑂𝑀 ≅ 𝑂𝑀 Sifat reflektif kongruensi 7. ∆𝐴𝑂𝑀 ≅ ∆𝐵𝑂𝑀 Dalil sisi sisi sisi 8. ∠𝐴𝑂𝑀 ≅ ∠𝐵𝑂𝑀 Def. Poligon kongruensi 9. 𝑂𝑀 garis bagi ∠𝐴𝑂𝐵 Kebalikan definisi garis bagi sudut A B Mo
  • 16. Contoh soal Pernyataan Alasan O Diketahui 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Semua jari-jari lingkaran kongruen 𝑂𝐶 ⊥ 𝐴𝐵 Diketahui ∠OCA, ∠OCB siku-siku Def. Garis tegak lurus 𝑂𝐶 ≅ 𝑂𝐶 Sifat refleksif kongruensi ∆𝑂𝐶𝐴 ≅ ∆𝑂𝐶𝐵 Dalil kongruensi segitiga siku- siku ∠AOC ≅ ∠BOC Def. Poligon kongruensi 𝑂𝐶 garis bagi ∠AOB Kebalikan def. Garis bagi sudut B C O A
  • 17. Dalil 15: jika dua garis saling berpotongan dan sudut yang bersisihan kongruen maka kedua garis itu berpotongan tegak lurus No pernyataan Alasan 1. 𝐶𝐷 garis lurus Diketahui 2. ∠CBD sudut lurus Def. Sudut lurus 3. ∠1 suplemen ∠2 Def. Sudut bersuplemen 4. u∠1 + u∠2 = 180º Seperti no. 3 5. ∠1 ≅ ∠2 Diketahui 6. u∠1 + u∠1= 180º Postulat subtitusi 7. 2u∠1 = 180º Postulat penjumlahan 8 u∠1 =90º Postulat pembagian 9. ∠1 siku-siku Def. Sudut siku-siku 10. 𝐴𝐷 ⊥ 𝐶𝐷 Def. Garis tegak lurus B A C D
  • 18. Contoh soal No Pernyataan Alasan 1 𝑂𝐶 garis bagi ∠AOB Diketahui 2 ∠𝐴𝑂𝐶 ≅ ∠𝐵𝑂𝐶 Def. Garis bagi sudut 3 O pusat lingkaran Diketahui 4 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Dalil: semua jari-jari lingkaran kongruen 5 𝑂𝐶 ≅ 𝑂𝐶 Sifat refleksif kongruensi 6 ∆𝐴𝑂𝐶 ≅ ∆𝐵𝑂𝐶 Postulat sisi sudut sisi 7 ∠𝑂𝐶𝐴 ≅ ∠𝑂𝐶𝐵 Def. Poligon kongruensi 8 𝑂𝐶 ⊥ 𝐴𝐵 Dalil: jika dua garis berpotongan dan sudut bersisian kongruen maka garis tersebut berpotongan tegak lurus B C O A
  • 19.  Definisi: jarak antara dua bangun geometri adalah ukuran jarak yang terpendek antara dua bagian itu  Postulat 21: jarak terpendek antara dua titik adalah ruas garis yang menghubungkan antara dua titik tersebut
  • 20. Dalil 16: jika dua titik berjarak sama dari ujung-ujung suatu garis, maka garis yang menghubungkan dua titik tersebut merupakan bisektor tegak lurus dari ruas garis itu No Pernyataan Alasan 1. 𝑄𝐴 ≅ 𝑄𝐵 Diketahui 2. 𝑃𝐴 ≅ 𝑃𝐵 Diketahui 3. 𝑃𝑄 ≅ 𝑃𝑄 Sifat refleksif kongruensi 4. ∆QPA ≅ ∆QPB Dalil sisi sisi sisi 5. ∠PQB ≅ ∠PQA Def. Poligon kongruensi 6. 𝑄𝑅 ≅ 𝑅𝑄 Seperti no. 3 7. ∆QRB ≅ ∆QRA Postulat sisi sudut sisi 8. 𝐴𝑅 ≅ 𝐵𝑅 Seperti no. 5 9. R titik tengah 𝐴𝐵 Def. Titik tengah 10. 𝑃𝑄 garis bagi 𝐴𝐵 Def. Garis bagi 11. ∠QRA ≅ ∠QRB Seperti no. 5 12. 𝑃𝑄 ⊥ 𝐴𝐵 Dalil 15 A B P R Q
  • 21. Dalil 17: jika suatu titik terletak pada bisektor tegak lurus suatu ruas garis, maka titik tersebut berjarak sama dari ujung-ujung suatu ruas garis Dalil 18: jika suatu titik berjarak sama terhadap titik ujung suatu garis, maka titik tersebut terletak pada bisektor tegak lurus ruas garis tersebut No Pernyataan Alasan 1. M titik tengah 𝐴𝐵 Postulat (2): setiap ruas garis mempunyai titik tengah 2. 𝐴𝑀 ≅ 𝐵𝑀 Def. Titik tengah 3. 𝑃𝐴 ≅ 𝑃𝐵 Diketahui 4. ∠ 𝑃𝐴𝑀 ≅ ∠ 𝑃𝐵𝑀 Dalil 9 segi tiga sama kaki 5. ∆APM ≅ ∆AMB Postulat sisi sudut sisi 6. ∠ 𝐴𝑀𝑃 ≅ ∠ 𝐵𝑀𝑃 Def. Poligon kongruensi 7. 𝑃𝑀 bisektor ⊥ 𝐴𝐵 Dalil 18 8. P pada 𝑃𝑀 Postulat: melalui dua titik hanya dapat dibuat satu garis M BA
  • 22. CONTOH SOAL Pernyataan Alasan 𝐶𝐴 ≅ 𝐶𝐵 Diketahui D titik tengah 𝐴𝐵 Diketahui 𝐷𝐴 ≅ 𝐷𝐵 Def. Titik tengah 𝐷𝐴 garis bagi ⊥ 𝐷𝐵 Dalil: jika dua titik berjarak sama dari ujung-ujung suatu ruas garis yang menghubungkan dua titik tersebut merupakan bisektor tegak lurus 𝑂𝐴 melalui O dan A, 𝑂𝐵 melalui O dan B Postulat: melalui dua titik dapat dibuat satu garis 𝑂𝐴 ≅ 𝑂𝐵 Dalil: semua jari-jari lingkaran kongruen 𝐶𝐷 melalui O Dalil: jika sebuah titik berjarak sama dari ujung- ujung suatu ruas garis maka titik tersebut terletak pada bisektor tegak lurus A B D C O