SlideShare a Scribd company logo
Assalamualaikum
Warrahmatullahi
Wabarrakatuh
Sebelum Kita mulai materinya
alangkah baiknya kita awali dengan
bacaan Basmallah bersama-sama
Kelompok 3
Mata Kuliah Kapita Selekta 4
HildaRohyani (1908105163)
Luthfiana (1908105169)
Allifah (1908105183)
PROGRAM LINEAR
Program Linier merupakan suatu metode untuk memecahkan suatu
permasalahan tertentu dimana model matematikanya terdiri atas
beberapa pertidaksamaan linier yang mempunyai banyak
penyelesaian.
Program linier dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti
menghitung keuntungan maksimum dari suatu usaha, pengeluaran
minimum yang dibelanjakan atau dikeluarkan, dan sebagainya.
Pokok Bahasan
Sistem
Pertidaksamaan
Model matemtaika
Nilai Optimum
Objektif
01
03
02
04
Menyelesaikan
Permasalahan
Program Linear
WHAT!
Himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan
linier dua peubah merupakan himpunan pasangan
bilangan (x, y) yang memenuhi sistem
pertidaksamaan linier tersebut.
Himpunan penyelesaian PtLDV berupa suatu daerah
yang dibatasi garis pada sistem koordinat Kartesius
Sistem
Pertidaksamaan
Linear
Misal diberikan : 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
 Gambarlah grafik garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
Jika tanda ketaksamaan berupa ≤ atau ≥ maka garis pembatas digambar penuh.
Jika tanda ketaksamaan berupa < atau > maka garis pembatas digambar putus putus.
 Uji titik
Ambil suatu titik sembarang, misal 𝑥1,𝑦1 yang tidak terletak pada garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐.
Substitusikan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan ax + by ≤ c. Ada dua
kemungkinan sebagai berikut:
a. Apabila pertidaksamaan 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 ≤ 𝑐 bernilai benar, maka daerah
himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik 𝑥1,𝑦1 dengan
batas garis 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 ≤ 𝑐
b. Apabila pertidaksamaan bernilai salah, maka daerah himpunan penyelesaiannya
adalah daerah yang tidak memuat titik 𝑥1,𝑦1 dengan batas garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
a
Untuk mencari daerah penyelesaian
suatu PtLDV bisa digunakan cara
sebagai berikut Daerah himpunan penyelesaian suatu
PtLDV dapat dicari menggunakan
metode uji titik
Daerah himpunan penyelesaian PtLDV dapat ditentukan berada di kanan atau kiri garis pembatas
dengan cara memperhatikan tanda ketaksamaan. Berikut ini Langkah-langkahnya.
1) Pastikan koefisien x dari PtLDV tersebut positif. Jika tidak positif, kalikan PtLDV dengan -1.
2) Jika koefisien x dari PtLDV sudah positif, perhatikan tanda ketaksamaan.
Jika tanda ketaksamaan ≤ maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kiri garis pembatas.
Jika tanda ketaksamaan ≥ maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kanan garis pembatas.
b
Daerah himpunan penyelesaian
suatu PtLDV juga dapat dicari
menggunakan cara berikut.
Contoh
Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pada
bidang cartesius, dari pertidaksamaan-
pertidaksamaan berikut dengan mengarsir
daerah yang bukan HP.
1). 𝑥 ≥ 2, 𝑥∈ 𝑅
2) 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, x > 1, 𝑦 ≥ 0, untuk 𝑥, 𝑦 ∈𝑅
1). 𝑥 ≥ 2, 𝑥∈ 𝑅
Jawab:
Gambarkan garis x = 2 kemudian arsirlah daerah yang
bukan merupakan Himpunan Penyelesaian, dengan kata
lain daerah yang bersi atau tidak diarsir adalah daerah
Himpunan Penyelesaian
2) 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, x > 1, 𝑦 ≥ 0, untuk 𝑥, 𝑦 ∈𝑅
Jawaban:
 Untuk menggambarkan garis 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, buatlah dua titik
bantu dengan cara mengambil nilai x = 0 maka y =... dan
nilai y = 0 maka x =…
Jadi titik bantunya adalah (0,6) dan (3,0) selanjutnya
gambarkan di bidang Cartesius Untuk menentukan Daerah
Himpunan Penyelesaiannya Uji salah satu titik yang tidak
terletak pada garis 2𝑥 + 𝑦 = 6
 Misal titik (0,0) → artinya nilai x = 0 dan
y = 0, substitusi ke 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, 2(0) + (0)
≤ 6 → 0 ≤ 6 (Benar), maka daerah
Himpunan Penyelesaiannya di bawah
garis 2𝑥 + 𝑦 = 6, dan arsirlah daerah yang
bukan daerah penyelesaiannya.
 Gambar garis x = 1, Buat garis lurus pada
sumbu X di absix x = 1
Gambar garis y = 0
Buat garis lurus pada sumbu Y di ordinat y = 0
(berimpit dengan sumbu X)
Gambar Grafik Cartesiusnya adalah:
Pernyataan Pertidaksamaan Dinotasikan
x tidak kurang dari 10 x = 10atau x > 10 x 10
x tidak lebih dari 12 x = 12 atau x < 12 x 12
Model Matematika
Model Matematika adalah suatu cara untuk memandang suatu permasalahan
atau suatu persoalan dengan menggunakan sistem pertidaksamaan
Matematika. Masalah–masalah yang akan diselesaikan dengan kaidah
program linear biasanya memenuhi beberapa syarat untuk dipenuhi oleh
variable•variabelnya.
Untuk menyusun suatu model matematika diperlukan pemahaman
tentang implikasi dari suatu pernyataan yang memenuhi
syarat•syarat tertentu, misalnya:
Contoh
Buatlah model matematika dari masalah verbal berikut:
Pengusaha perumahan akan membangun dua macam tipe
rumah. Untuk tipe 21 luas tanah yang diperlukan 60 𝑚2
dan
tipe 36 luas tanah 90 𝑚2
. Jika banyaknya rumah yang akan
dibangun tidak lebih dari 800 unit dan luas tanah yang tersedia
adalah 54.000 𝑚2
Jawab
Misalkan : Tipe 21 = x
Tipe 36 = y
Maka permasalahan di atas dapat
dituangkan dalam rabel sebagai
berikut :
Tipe 21 Tipe 36 Batasan
Luas tanah 60 90 54.000
Jml rumah 1 1 800
Maka terjadi hubungan :
Kebutuhan luas tanah : 60 𝑥 + 90𝑦 ≤ 54.000

2𝑥 + 3𝑦 ≤ 1800
Jumlah rumah : x + y 800  x + y 800
Karena x dan y menyatakan banyaknya rumah, maka harus berlaku (x,y)Cacah dan (x,y)
0. Jadi model matematikanya adalah : 2x + 3y 1800 ; x + y 800 ;x 0 ; y 0 dan
(x,y)Cacah.
Titik Optimum dan Nilai Optimum
fungsi obyektif
03
Titik optimum adalah suatu titik dimana fungsi obyektif bernilai optimum.
Titik optimum terletak pada salah satu titik ekstrim (titik sudut) daerah
penyelesaian. Nilai optimum ditentukan dengan cara memasukan nilai
variabel (x dan y) yang merupakan penyelesaian yang layak ke fungsi
obyektif:
Langkah-langkah penentuan nilai optimum :
Q W
A
Z
E
S
X
R
D
C
T
F
V
Y
G
B
U
H
N
I
J
M
K
1 2 3 4 5 6 7 8 0
P
O
9
L
menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif
menentukan daerah penyelesaiannya
menggambar grafik
mengubah soal verbal ke dalam bentuk model matematika
Contoh
Tentukan fungsi obyektif, fungsi kendala dan nilai optimum
dari masalah program linear berikut:
Seorang pengrajin patung akan membuat patung Dewi Sri dan patung Ganesha. Sebuah
patung Dewi Sri membutuhkan 2 gram emas dan 2 gram perak untuk lapisan luarnya.
Sedangkan sebuah patung Ganesha membutuhkan 3 gram emas dan 1 gram perak untuk
lapisan luarnya. Persediaan emas dan perak pengrajin masing-masing 12 gram dan 8
gram. Jika patung Dewi Sri akan dijual dengan harga Rp 5.000.000 perbuah dan untuk
patung Ganesha Rp 4.500.000 perbuah, berapa banyak masing-masing jenis patung
yang harus dibuat agar pengrajin memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya?
Jawab
Misalkan : patung dewi sri = x dan patung ganesha = y, maka
permasalahan di atas dapat dituangkan dalam tabel sebagai
berikut :
Kebutuhan Patung dewi sri Patung ganesha Batasan
Emas 2 3 12
Perak 2 1 8
sehingga terjadi hubungan :
Kebutuhan emas :2𝑥 + 3𝑦 ≤ 12
Kebutuhan perak :2𝑥 + 𝑦 ≤ 8
Lanjutan
gambar daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan di atas
dengan bantuan tabel berikut :
2𝑥 + 3𝑦 = 12 2𝑥 + 3𝑦 = 12
𝑥 0 6 0 4
𝑦 4 0 8 0
y
8
4
3
2
1
x
1 2
3
4 6
Titik potong garis 2x + 3y = 12
dengan garis 2x + y = 8,
yaitu titik (3,2)
Lanjutan
Titik-titik ekstrim daerah penyelesaiannya adalah: {(0,0), (0,4), (4,0), (3,2)}
Masukkan nilai variabel x dan y pada titik ekstrim ke fungsi obyektif:
(𝑥, 𝑦) 𝑧 = 5.000.000𝑥 + 4.500.000𝑦
(0,0) 0
(0,4) 18.000.000
(4,0) 20.000.000
(3,2) 24.000.000
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa nilai optimum 24.000.000 diperoleh pada titik
optimum (3,2). Artinya pendapatan maksimum sebesar Rp 24.000.000 akan
diperoleh pengrajin jika membuat 3 buah patung Dewi Sri dan 2 buah patung
Ganesha.
Penyelesaian permasalahan program linear
03
Langkah-langkah untuk menyelesaikan soal program Linier adalah sebagai berikut:
Ubahlah soalnya ke dalam bahasa
matematika dan buatlah model
matematika yang terdiri atas sistem
pertidaksamaan, dan fungsi objektif ax
+ by yang harus dimaksimumkan atau
diminimumkan
Gambar daerah himpunan
penyelesaian pada diagram cartesius
Menetukan titik titik sudut daerah
Himpunan Penyelesaian kemudian
menentukan nilai optimumnya baik
dengan tabel maupun dengan garis
selidik.
Selesai
Contoh
Seorang pedagang sepatu merencanakan akan menbeli tidak lebih dari 100 pasang
sepatu wanita dan pria untuk di jual. Harga beli sepasang sepatu pria Rp 20.000 dan
sepasang sepatu wanita Rp.30.000. Modal yang tersedia Rp.2.400.000. Keuntungan
untuk sepasang sepatu pria Rp. 4.000 dan sepasang sepatu wanita Rp. 5.000.
a. Buatlah model matematikanya!
b. Gambar daerah himpunan penyelesaiannya!
c. Berapa pasang masing-masing jenis yang harus dibeli
dan dijual agar diperoleh keuntungan maksimum?
d. Berapa keuntungan maksimumnya?
Jawab
a. Model Matematika
Misal:
Sepatu pria = x
Sepatu wanita = y
Model matematikanya
Bentuk objektif: F(x,y) = 4.000x + 5.000y
Kendala/Syarat : x + y ≤100 (i)
20.000x + 300.000y ≤ 2.400.000
(kedua ruas dibagi dengan 10.000)
2x + 3y ≤ 240 (ii)
x ≥ 0 (iii)
y ≥ 0 (iv)
b.Gambar daerah himpunan penyelesaiannya
 Menggambar garis x + y = 100
untuk membuat garis x + y = 100, buatlah dua titik bant
dengan cara mengambil nilai x = 0 maka y =…..
dan nilai y = 0 maka x =…
Lihat tabel berikut :
x 0 100
y 100 0
Jadi titik bantunya adalah (0,100) dan (100,0), selanjutnya
gambarkan di bidang Cartesius
Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaiannya uji salah satu
titik yang tidak terletak pada garis x + y = 100,
Misal titik (0,0) →artinya nilai x = 0 dan y = 0,
substitusi ke 𝑥 + 𝑦 ≤ 100 maka (0) + (0) ≤ 100 → 0 ≤ 100 (Benar),
maka daerah himpunan penyelesaiannya di bawah garis 𝑥 + 𝑦 =100,
dan arsirlah daerah yang bukan daerah penyelesaiannya.
Lnjutan
 Menggambar garis 2x + 3y = 240
Untuk membuat garis x + y = 100, buatlah dua titik bantu
dengan cara mengambil nilai x = 0 maka y =….
dan nilai y = 0 maka x =…
Lihat table berikut:
x 0 120
y 80 0
Jadi titik bantunya adalah (0, 80) dan (120,0),
selanjutnya gambarkan di bidang Cartesius
Y
(0,100)
(0,80) C
B
HP
Untuk menentukan Daerah Himpunan Penyelesaiannya Uji salah
satu titik yang tidak terletak pada garis 2x + 3y = 240,
Misal titik (0,0) → artinya nilai x = 0 dan y = 0,
substitusi ke 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 240 maka 2(0) + 3(0) ≤ 240 → 0 ≤ 240 (Benar),
maka daerah Himpunan Penyelesaiannya di bawah garis 2𝑥 + 3𝑦 = 240,
dan arsirlah daerah yang bukan daerah penyelesaiannya
Lnjutan
c. Berapa pasang masing-masing jenis yang harus
dibeli dan dijual agar diperoleh keuntungan
maksimum
Berdasarkan gambar di atas, maka titik-titik sudut nya adalah :
Titik O(0,0), titik A (100,0), titik C (0,80) dan titik B yang
diperoleh dari titik potong garis x + y = 100 dengan garis 2x +
3y = 240, untuk mencari titik B gunakan oleh kalian metode
elemninasi dan substitusi.
3𝑥 = 3𝑥 + 3𝑦 = 300
𝑥1 = 2𝑥 + 3𝑦 = 240 −
𝑥 + 𝑦 = 100
2𝑥 + 3𝑦 = 240 −
𝑥3 3𝑥 + 3𝑦 = 300
𝑥1 2𝑥 + 3𝑦 = 240 −
Type equation here.
𝑥 + 𝑦 = 100
2𝑥 + 3𝑦 = 240 −
𝑥3 3𝑥 + 3𝑦 = 300
𝑥1 2𝑥 + 3𝑦 = 240 −
Type equation here.
𝑥+𝑦=100
2𝑥+3𝑦
=240
−
𝑥3
3𝑥+3𝑦=300
𝑥1
2𝑥+3𝑦=240
−
Type
equati
o
n
here.
substitusi nilai x = 60 ke persamaan x + y = 100
sehingga diperoleh 60 + y = 100, makanilai y = 100 – 60 = 40,
jadi titik B adalah (60,40)
untuk memperoleh nilai maksimum lakukan uji titik
sudut terhadap fungsi obyektiff(x,y) = 4.000x + 5.000y
Titik O(0,0) maka f(0,0) = 4.000(0) + 5.000(0) = 0 + 0 = 0
Titik A(100,0) maka f(100,0) = 4.000(100) + 5.000(0) = 400.000
+ 0 = 400.000
Titik B (60,40) maka f(60,40) = 4.000(60) + 5.000(40) = 240.000
+ 200.000= 440.000
Titik C(0,80) maka f(0,80) = 4.000(0) + 5.000(80) = 0 + 400.000
= 400.000
Lanjutan
Berdasarkan hasil uji titik tersebut, maka kalian dapat melihat nilai maksimumnya
adalah Rp.440.000,00 yang diperoleh dari nilai x = 60 dan nilai y = 40.
Kesimpulannya adalah banyak sepatu pria (x) = 60, dan sepatu wanita (y) = 40
d. Berapakah keuntungan maksimum yang diperoleh
keuntungan maksimumnya adalah Rp.440.000,00
—Kelompok 3
“Semoga Dapat di pahami dengan
baik, jika ada yang belum paham
silahkan untuk bertanya”
Credits: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
THANKS!
Terimakasih yang telah berpartisipasi
Hilda Rohyani (1908105163)
Luthfiana (1908105169)
Allifah (1908105183)
Wassalamu’alaikum
warrahmatullahi
wabarraktuh

More Related Content

Similar to Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx

Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
BambangSarwono5
 
PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
FitriMayasari9
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
Bayu Yoga
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
wulan_handayani02
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
FitriMayasari9
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
NuryonoAdiRahman
 
Persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaanPersamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan
deepsypuss
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
AisMahulauw
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx
budi125986
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
Amphie Yuurisman
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
fitriana416
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektifDasri Saf
 
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
BayuYudhaSaputra
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
Mira Sandrana
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
Lhia Rasyid
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
Lhia Rasyid
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
RyunRun
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
Swaditya رزقي
 

Similar to Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx (20)

Ppt program linear1
Ppt program linear1Ppt program linear1
Ppt program linear1
 
PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAANPERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
 
unit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptxunit-1-program-linear.pptx
unit-1-program-linear.pptx
 
unit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdfunit-1-program-linear.pdf
unit-1-program-linear.pdf
 
Persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaanPersamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan
 
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
 
Bab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptxBab 2 Program Linear.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektif
 
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
03.01.Menentukan Penyelesaian Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa Pemrogaman...
 
Progrm linear
Progrm linearProgrm linear
Progrm linear
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
 
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linearBab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Kuadrat Dua Variabel
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx

  • 1. Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh Sebelum Kita mulai materinya alangkah baiknya kita awali dengan bacaan Basmallah bersama-sama
  • 2. Kelompok 3 Mata Kuliah Kapita Selekta 4 HildaRohyani (1908105163) Luthfiana (1908105169) Allifah (1908105183)
  • 3. PROGRAM LINEAR Program Linier merupakan suatu metode untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu dimana model matematikanya terdiri atas beberapa pertidaksamaan linier yang mempunyai banyak penyelesaian. Program linier dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung keuntungan maksimum dari suatu usaha, pengeluaran minimum yang dibelanjakan atau dikeluarkan, dan sebagainya.
  • 4. Pokok Bahasan Sistem Pertidaksamaan Model matemtaika Nilai Optimum Objektif 01 03 02 04 Menyelesaikan Permasalahan Program Linear
  • 5. WHAT! Himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linier dua peubah merupakan himpunan pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi sistem pertidaksamaan linier tersebut. Himpunan penyelesaian PtLDV berupa suatu daerah yang dibatasi garis pada sistem koordinat Kartesius Sistem Pertidaksamaan Linear
  • 6. Misal diberikan : 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐  Gambarlah grafik garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐 Jika tanda ketaksamaan berupa ≤ atau ≥ maka garis pembatas digambar penuh. Jika tanda ketaksamaan berupa < atau > maka garis pembatas digambar putus putus.  Uji titik Ambil suatu titik sembarang, misal 𝑥1,𝑦1 yang tidak terletak pada garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐. Substitusikan titik tersebut ke dalam pertidaksamaan ax + by ≤ c. Ada dua kemungkinan sebagai berikut: a. Apabila pertidaksamaan 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 ≤ 𝑐 bernilai benar, maka daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang memuat titik 𝑥1,𝑦1 dengan batas garis 𝑎𝑥1 + 𝑏𝑦1 ≤ 𝑐 b. Apabila pertidaksamaan bernilai salah, maka daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang tidak memuat titik 𝑥1,𝑦1 dengan batas garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐 a Untuk mencari daerah penyelesaian suatu PtLDV bisa digunakan cara sebagai berikut Daerah himpunan penyelesaian suatu PtLDV dapat dicari menggunakan metode uji titik
  • 7. Daerah himpunan penyelesaian PtLDV dapat ditentukan berada di kanan atau kiri garis pembatas dengan cara memperhatikan tanda ketaksamaan. Berikut ini Langkah-langkahnya. 1) Pastikan koefisien x dari PtLDV tersebut positif. Jika tidak positif, kalikan PtLDV dengan -1. 2) Jika koefisien x dari PtLDV sudah positif, perhatikan tanda ketaksamaan. Jika tanda ketaksamaan ≤ maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kiri garis pembatas. Jika tanda ketaksamaan ≥ maka daerah penyelesaian terletak di sebelah kanan garis pembatas. b Daerah himpunan penyelesaian suatu PtLDV juga dapat dicari menggunakan cara berikut.
  • 8. Contoh Gambarlah daerah himpunan penyelesaian pada bidang cartesius, dari pertidaksamaan- pertidaksamaan berikut dengan mengarsir daerah yang bukan HP. 1). 𝑥 ≥ 2, 𝑥∈ 𝑅 2) 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, x > 1, 𝑦 ≥ 0, untuk 𝑥, 𝑦 ∈𝑅
  • 9. 1). 𝑥 ≥ 2, 𝑥∈ 𝑅 Jawab: Gambarkan garis x = 2 kemudian arsirlah daerah yang bukan merupakan Himpunan Penyelesaian, dengan kata lain daerah yang bersi atau tidak diarsir adalah daerah Himpunan Penyelesaian
  • 10. 2) 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, x > 1, 𝑦 ≥ 0, untuk 𝑥, 𝑦 ∈𝑅 Jawaban:  Untuk menggambarkan garis 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, buatlah dua titik bantu dengan cara mengambil nilai x = 0 maka y =... dan nilai y = 0 maka x =… Jadi titik bantunya adalah (0,6) dan (3,0) selanjutnya gambarkan di bidang Cartesius Untuk menentukan Daerah Himpunan Penyelesaiannya Uji salah satu titik yang tidak terletak pada garis 2𝑥 + 𝑦 = 6  Misal titik (0,0) → artinya nilai x = 0 dan y = 0, substitusi ke 2𝑥 + 𝑦 ≤ 6, 2(0) + (0) ≤ 6 → 0 ≤ 6 (Benar), maka daerah Himpunan Penyelesaiannya di bawah garis 2𝑥 + 𝑦 = 6, dan arsirlah daerah yang bukan daerah penyelesaiannya.  Gambar garis x = 1, Buat garis lurus pada sumbu X di absix x = 1 Gambar garis y = 0 Buat garis lurus pada sumbu Y di ordinat y = 0 (berimpit dengan sumbu X) Gambar Grafik Cartesiusnya adalah:
  • 11. Pernyataan Pertidaksamaan Dinotasikan x tidak kurang dari 10 x = 10atau x > 10 x 10 x tidak lebih dari 12 x = 12 atau x < 12 x 12 Model Matematika Model Matematika adalah suatu cara untuk memandang suatu permasalahan atau suatu persoalan dengan menggunakan sistem pertidaksamaan Matematika. Masalah–masalah yang akan diselesaikan dengan kaidah program linear biasanya memenuhi beberapa syarat untuk dipenuhi oleh variable•variabelnya. Untuk menyusun suatu model matematika diperlukan pemahaman tentang implikasi dari suatu pernyataan yang memenuhi syarat•syarat tertentu, misalnya:
  • 12. Contoh Buatlah model matematika dari masalah verbal berikut: Pengusaha perumahan akan membangun dua macam tipe rumah. Untuk tipe 21 luas tanah yang diperlukan 60 𝑚2 dan tipe 36 luas tanah 90 𝑚2 . Jika banyaknya rumah yang akan dibangun tidak lebih dari 800 unit dan luas tanah yang tersedia adalah 54.000 𝑚2
  • 13. Jawab Misalkan : Tipe 21 = x Tipe 36 = y Maka permasalahan di atas dapat dituangkan dalam rabel sebagai berikut : Tipe 21 Tipe 36 Batasan Luas tanah 60 90 54.000 Jml rumah 1 1 800 Maka terjadi hubungan : Kebutuhan luas tanah : 60 𝑥 + 90𝑦 ≤ 54.000  2𝑥 + 3𝑦 ≤ 1800 Jumlah rumah : x + y 800  x + y 800 Karena x dan y menyatakan banyaknya rumah, maka harus berlaku (x,y)Cacah dan (x,y) 0. Jadi model matematikanya adalah : 2x + 3y 1800 ; x + y 800 ;x 0 ; y 0 dan (x,y)Cacah.
  • 14. Titik Optimum dan Nilai Optimum fungsi obyektif 03 Titik optimum adalah suatu titik dimana fungsi obyektif bernilai optimum. Titik optimum terletak pada salah satu titik ekstrim (titik sudut) daerah penyelesaian. Nilai optimum ditentukan dengan cara memasukan nilai variabel (x dan y) yang merupakan penyelesaian yang layak ke fungsi obyektif:
  • 15. Langkah-langkah penentuan nilai optimum : Q W A Z E S X R D C T F V Y G B U H N I J M K 1 2 3 4 5 6 7 8 0 P O 9 L menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif menentukan daerah penyelesaiannya menggambar grafik mengubah soal verbal ke dalam bentuk model matematika
  • 16. Contoh Tentukan fungsi obyektif, fungsi kendala dan nilai optimum dari masalah program linear berikut: Seorang pengrajin patung akan membuat patung Dewi Sri dan patung Ganesha. Sebuah patung Dewi Sri membutuhkan 2 gram emas dan 2 gram perak untuk lapisan luarnya. Sedangkan sebuah patung Ganesha membutuhkan 3 gram emas dan 1 gram perak untuk lapisan luarnya. Persediaan emas dan perak pengrajin masing-masing 12 gram dan 8 gram. Jika patung Dewi Sri akan dijual dengan harga Rp 5.000.000 perbuah dan untuk patung Ganesha Rp 4.500.000 perbuah, berapa banyak masing-masing jenis patung yang harus dibuat agar pengrajin memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya?
  • 17. Jawab Misalkan : patung dewi sri = x dan patung ganesha = y, maka permasalahan di atas dapat dituangkan dalam tabel sebagai berikut : Kebutuhan Patung dewi sri Patung ganesha Batasan Emas 2 3 12 Perak 2 1 8 sehingga terjadi hubungan : Kebutuhan emas :2𝑥 + 3𝑦 ≤ 12 Kebutuhan perak :2𝑥 + 𝑦 ≤ 8
  • 18. Lanjutan gambar daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan di atas dengan bantuan tabel berikut : 2𝑥 + 3𝑦 = 12 2𝑥 + 3𝑦 = 12 𝑥 0 6 0 4 𝑦 4 0 8 0 y 8 4 3 2 1 x 1 2 3 4 6 Titik potong garis 2x + 3y = 12 dengan garis 2x + y = 8, yaitu titik (3,2)
  • 19. Lanjutan Titik-titik ekstrim daerah penyelesaiannya adalah: {(0,0), (0,4), (4,0), (3,2)} Masukkan nilai variabel x dan y pada titik ekstrim ke fungsi obyektif: (𝑥, 𝑦) 𝑧 = 5.000.000𝑥 + 4.500.000𝑦 (0,0) 0 (0,4) 18.000.000 (4,0) 20.000.000 (3,2) 24.000.000 Dari tabel dapat disimpulkan bahwa nilai optimum 24.000.000 diperoleh pada titik optimum (3,2). Artinya pendapatan maksimum sebesar Rp 24.000.000 akan diperoleh pengrajin jika membuat 3 buah patung Dewi Sri dan 2 buah patung Ganesha.
  • 20. Penyelesaian permasalahan program linear 03 Langkah-langkah untuk menyelesaikan soal program Linier adalah sebagai berikut: Ubahlah soalnya ke dalam bahasa matematika dan buatlah model matematika yang terdiri atas sistem pertidaksamaan, dan fungsi objektif ax + by yang harus dimaksimumkan atau diminimumkan Gambar daerah himpunan penyelesaian pada diagram cartesius Menetukan titik titik sudut daerah Himpunan Penyelesaian kemudian menentukan nilai optimumnya baik dengan tabel maupun dengan garis selidik. Selesai
  • 21. Contoh Seorang pedagang sepatu merencanakan akan menbeli tidak lebih dari 100 pasang sepatu wanita dan pria untuk di jual. Harga beli sepasang sepatu pria Rp 20.000 dan sepasang sepatu wanita Rp.30.000. Modal yang tersedia Rp.2.400.000. Keuntungan untuk sepasang sepatu pria Rp. 4.000 dan sepasang sepatu wanita Rp. 5.000. a. Buatlah model matematikanya! b. Gambar daerah himpunan penyelesaiannya! c. Berapa pasang masing-masing jenis yang harus dibeli dan dijual agar diperoleh keuntungan maksimum? d. Berapa keuntungan maksimumnya?
  • 22. Jawab a. Model Matematika Misal: Sepatu pria = x Sepatu wanita = y Model matematikanya Bentuk objektif: F(x,y) = 4.000x + 5.000y Kendala/Syarat : x + y ≤100 (i) 20.000x + 300.000y ≤ 2.400.000 (kedua ruas dibagi dengan 10.000) 2x + 3y ≤ 240 (ii) x ≥ 0 (iii) y ≥ 0 (iv) b.Gambar daerah himpunan penyelesaiannya  Menggambar garis x + y = 100 untuk membuat garis x + y = 100, buatlah dua titik bant dengan cara mengambil nilai x = 0 maka y =….. dan nilai y = 0 maka x =… Lihat tabel berikut : x 0 100 y 100 0 Jadi titik bantunya adalah (0,100) dan (100,0), selanjutnya gambarkan di bidang Cartesius Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaiannya uji salah satu titik yang tidak terletak pada garis x + y = 100, Misal titik (0,0) →artinya nilai x = 0 dan y = 0, substitusi ke 𝑥 + 𝑦 ≤ 100 maka (0) + (0) ≤ 100 → 0 ≤ 100 (Benar), maka daerah himpunan penyelesaiannya di bawah garis 𝑥 + 𝑦 =100, dan arsirlah daerah yang bukan daerah penyelesaiannya.
  • 23. Lnjutan  Menggambar garis 2x + 3y = 240 Untuk membuat garis x + y = 100, buatlah dua titik bantu dengan cara mengambil nilai x = 0 maka y =…. dan nilai y = 0 maka x =… Lihat table berikut: x 0 120 y 80 0 Jadi titik bantunya adalah (0, 80) dan (120,0), selanjutnya gambarkan di bidang Cartesius Y (0,100) (0,80) C B HP Untuk menentukan Daerah Himpunan Penyelesaiannya Uji salah satu titik yang tidak terletak pada garis 2x + 3y = 240, Misal titik (0,0) → artinya nilai x = 0 dan y = 0, substitusi ke 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 240 maka 2(0) + 3(0) ≤ 240 → 0 ≤ 240 (Benar), maka daerah Himpunan Penyelesaiannya di bawah garis 2𝑥 + 3𝑦 = 240, dan arsirlah daerah yang bukan daerah penyelesaiannya
  • 24. Lnjutan c. Berapa pasang masing-masing jenis yang harus dibeli dan dijual agar diperoleh keuntungan maksimum Berdasarkan gambar di atas, maka titik-titik sudut nya adalah : Titik O(0,0), titik A (100,0), titik C (0,80) dan titik B yang diperoleh dari titik potong garis x + y = 100 dengan garis 2x + 3y = 240, untuk mencari titik B gunakan oleh kalian metode elemninasi dan substitusi. 3𝑥 = 3𝑥 + 3𝑦 = 300 𝑥1 = 2𝑥 + 3𝑦 = 240 − 𝑥 + 𝑦 = 100 2𝑥 + 3𝑦 = 240 − 𝑥3 3𝑥 + 3𝑦 = 300 𝑥1 2𝑥 + 3𝑦 = 240 − Type equation here. 𝑥 + 𝑦 = 100 2𝑥 + 3𝑦 = 240 − 𝑥3 3𝑥 + 3𝑦 = 300 𝑥1 2𝑥 + 3𝑦 = 240 − Type equation here. 𝑥+𝑦=100 2𝑥+3𝑦 =240 − 𝑥3 3𝑥+3𝑦=300 𝑥1 2𝑥+3𝑦=240 − Type equati o n here. substitusi nilai x = 60 ke persamaan x + y = 100 sehingga diperoleh 60 + y = 100, makanilai y = 100 – 60 = 40, jadi titik B adalah (60,40) untuk memperoleh nilai maksimum lakukan uji titik sudut terhadap fungsi obyektiff(x,y) = 4.000x + 5.000y Titik O(0,0) maka f(0,0) = 4.000(0) + 5.000(0) = 0 + 0 = 0 Titik A(100,0) maka f(100,0) = 4.000(100) + 5.000(0) = 400.000 + 0 = 400.000 Titik B (60,40) maka f(60,40) = 4.000(60) + 5.000(40) = 240.000 + 200.000= 440.000 Titik C(0,80) maka f(0,80) = 4.000(0) + 5.000(80) = 0 + 400.000 = 400.000
  • 25. Lanjutan Berdasarkan hasil uji titik tersebut, maka kalian dapat melihat nilai maksimumnya adalah Rp.440.000,00 yang diperoleh dari nilai x = 60 dan nilai y = 40. Kesimpulannya adalah banyak sepatu pria (x) = 60, dan sepatu wanita (y) = 40 d. Berapakah keuntungan maksimum yang diperoleh keuntungan maksimumnya adalah Rp.440.000,00
  • 26. —Kelompok 3 “Semoga Dapat di pahami dengan baik, jika ada yang belum paham silahkan untuk bertanya”
  • 27. Credits: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik THANKS! Terimakasih yang telah berpartisipasi Hilda Rohyani (1908105163) Luthfiana (1908105169) Allifah (1908105183)