Matriks adalah sekumpulan bilangan yang disusun secara baris dan kolom. Matriks dapat berupa matriks nol, kolom, baris, persegi, atau identitas. Operasi pada matriks meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian matriks dengan skalar dan matriks lain, serta pembentukan determinan dan invers matriks. Matriks dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
ย
Modul Matriks
1. Matematika SMA : Matriks Page 1
MATRIKS
Oleh Ana Sugiyarti, S.Pd
Matriks : sekumpulan bilangan yang disusun secara baris dan kolom
๐ด =
[
๐11 ๐12
๐21 ๐22
โฏ ๐1๐
โฏ ๐2๐
โฎ โฎ
๐ ๐1 ๐ ๐2
โฑ โฎ
โฆ ๐ ๐๐
]
= elemen baris ke-2 kolom ke-1๐21
Ordo : banyaknya baris dan kolom matriks.
berartimatriks A berordo m ร n artinya matriks mempunyai m baris dan n kolom.๐ด ๐ ร ๐
Jenis-jenis matriks :
1. Matriks Nol โ seluruh elemennya nol
Contoh.
;[0 0] [0 0
0 0]
2. Matiks Kolom โ terdiri dari satu kolom
Contoh.
;[1
2] [
1
2
3]
3. Matriks Baris โ terdiri dari satu baris
Contoh.
;[1 1] [0 1 0]
4. Matriks Persegi โ banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom
Contoh.
. ;[1 2
3 4] [
๐ ๐ ๐
๐ ๐ ๐
๐ โ ๐]
5. Matriks Identitas โ matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya satu dan
elemen lainnya nol
Contoh.
. ;[0 0
0 0] [
0 0 0
0 0 0
0 0 0]
Transpose Matriks : menukar baris menjadi kolom dan sebaliknya
Contoh.
๐ด = [1 2 3
5 7 6]
๐ด ๐
= ๐ด'
= [
1 5
2 7
3 6]
Kesamaan Matriks
Syarat : - ordo harus sama
- Elemen yang seletak harus sama
Contoh.
Baris
Kolom
5. Matematika SMA : Matriks Page 5
๏ง (
๐ฅ
๐ฆ
๐ง)=
(
๐11 ๐12 ๐13
๐21 ๐22 ๐23
๐31 ๐32 ๐33
)
โ 1
(
๐1
๐2
๐3
)
Contoh
{โ ๐ฅ + 5๐ฆ =โ 13
2๐ฅ โ 3๐ฆ = 12
(๐ฅ
๐ฆ)= (โ 1 5
2 โ 3)
โ 1
(โ 13
12 )=
1
3 โ 10(โ 3 โ 5
โ 2 โ 1)(โ 13
12 )=
1
โ 7(39 โ 60
26 โ 12)=
1
โ 7(โ 21
14 )= ( 3
โ 2)
Jadi, nilai dan .๐ฅ = 3 ๐ฆ =โ 2
๏ถ Menyelesaikan SPL dengan Metode Cramer
๏ง Untuk SPLDV
๐ท = |๐11 ๐12
๐21 ๐22|, ๐ท
๐ฅ
= |๐1 ๐12
๐2 ๐22|, ๐ท ๐ฆ = |๐11 ๐1
๐21 ๐2|
๐ฅ =
๐ท ๐ฅ
๐ท
dan ๐ฆ =
๐ท ๐ฆ
๐ท
๏ง Penyelesaian SPLTV dengan Metode Cramer
๐ท =
|
๐11 ๐12 ๐13
๐21 ๐22 ๐23
๐31 ๐32 ๐33
|, ๐ท
๐ฅ
=
|
๐1 ๐12 ๐13
๐2 ๐22 ๐23
๐3 ๐32 ๐33
|, ๐ท ๐ฆ =
|
๐11 ๐1 ๐13
๐21 ๐22 ๐23
๐31 ๐32 ๐33
|, ๐ท ๐ง =
|
๐11 ๐12 ๐13
๐21 ๐22 ๐23
๐31 ๐32 ๐33
|
๐ฅ =
๐ท ๐ฅ
๐ท
, ๐ฆ =
๐ท ๐ฆ
๐ท
, ๐ง =
๐ท ๐ง
๐ท
Contoh
{โ ๐ฅ + 5๐ฆ =โ 13
2๐ฅ โ 3๐ฆ = 12
๐ท = |โ 1 5
2 โ 3|= 3 โ 10 =โ 7
๐ท ๐ฅ = |โ 13 5
12 โ 3|= 39 โ 60 =โ 21
๐ท ๐ฆ = |โ 1 โ 13
2 12 |=โ 12 โ ( โ 26) = 14
๐ฅ =
๐ท ๐ฅ
๐ท
=
โ 21
7
=โ 3 dan ๐ฆ =
๐ท ๐ฆ
๐ท
=
14
7
= 2
๏ง Menyelesaikan SPL dengan Operasi Baris Elementer (OBE)
[๐ฅ
๐ฆ]= [๐11 ๐12
๐21 ๐22| ๐1
๐2]
Aturan Operasi Baris Elementer
Tiap operasi baris elementer pada matriks keseluruhan berikut menghasilkan suatu matriks
yang menampilkan sistem persamaan linear yang ekuivalen:
1. Menukar letak dua baris;
2. Mengganti suatu baris dengan baris semula dikali dengan bilangan tak nol;
3. Mengganti suatu baris dengan jumlah baris itu dan perkalian terhadap baris lainnya.
Metode Gauss
Contoh
{โ ๐ฅ + 5๐ฆ =โ 13
2๐ฅ โ 3๐ฆ = 12
[โ 1 5
2 โ 3| โ 13
12 ]
- Elemen-elemen di bawah diagonal utama selalu dijadikan nol dengan melakukan OBE.
๐ 2 = ๐ 2 + 2๐ 1
6. Matematika SMA : Matriks Page 6
2 โ 3 12
โ 2 10 โ 26
0 7 โ 14
โ ๐ 2
โ2 ๐ 1
โ ๐ 2
Sehingga menjadi [โ 1 5
0 7| โ 13
โ 14]
- Setelah semua elemen di bawah diagonal utama telah menjadi nol, buat elemen
diagonal utama menjadi angka 1 dengan melakukan OBE.
dan๐ 1 =โ ๐ 1 ๐ 2 =
1
7 ๐ 2
1 โ 5 13
0 1 โ 2
โ โ ๐ 1
โ
1
7 ๐ 1
Sehingga menjadi atau jika diubah menjadi SPL[1 โ 5
0 1 | 13
โ 2] { ๐ฅ โ 5๐ฆ = 13
๐ฆ =โ 2
Jadi, nilai dan .๐ฆ =โ 2 ๐ฅ = 3
Metode Gauss-Jordan
Metode Gauss-Jordan sama seperti dengan metode Gauss, hanya saja disini semua elemen
diatas maupun di bawah diagonal utama diubah menjadi nol.
Contoh
Menggunakan contoh soal sebelumnya diperoleh [1 โ 5
0 1 | 13
โ 2]
Sekarang mengubah elemen diatas diagonal utama menjadi nol dengan melakukan OBE.
๐ 1 = ๐ 1 + 5๐ 1
1 โ 5 13
0 5 โ 10
1 0 3
โ ๐ 1
โ5 ๐ 2
โ ๐ 1
Sehingga menjadi [1 0
0 1| 3
โ 2]
Jadi, nilai dan .๐ฅ = 3 ๐ฆ =โ 2
Aplikasi Matriks dalam Transformasi Geometri
Jika titik (x, y) ditransformasikan dengan matriks transformasi maka koordinat bayangan(๐ ๐
๐ ๐)
diperoleh dengan
(๐'
๐')= ( ๐ ๐
๐ ๐ )(๐
๐)
Bentuk Transformasi Matriks Transformasi
Translasi (๐
๐)
Refleksi terhadap sumbu X (1 0
0 โ 1)
Refleksi terhadap sumbu Y (โ 1 0
0 1)
Refleksi terhadap garis ๐ฆ = ๐ฅ (0 1
1 0)
Refleksi terhadap garis ๐ฆ =โ ๐ฅ ( 0 โ 1
โ 1 0 )
Refleksi terhadap O(0, 0) (โ 1 0
0 โ 1)
Refleksi terhadap garis ๐ฆ = ๐๐ฅ (cos 2๐ผ sin 2๐ผ
sin 2๐ผ โ cos 2๐ผ)
7. Matematika SMA : Matriks Page 7
Rotasi dengan pusat di O dan sudut ฮฑ (cos ๐ผ โ sin ๐ผ
sin ๐ผ cos ๐ผ )
Rotasi dengan pusat di P(๐, b) dan sudut ฮฑ (๐ฅ'
๐ฆ')= (cos ๐ผ โ sin ๐ผ
sin ๐ผ cos ๐ผ )(๐ฅ โ ๐
๐ฆ โ ๐)+ (๐
๐)
Dilatasi dengan pusat di O dan skala ๐ (๐ 0
0 ๐)
Dilatasi dengan pusat di P(๐, b) dan skala ๐ (๐ฅ'
๐ฆ')= (๐ 0
0 ๐)(๐ฅ โ ๐
๐ฆ โ ๐)+ (๐
๐)
Matriks Transformasi (๐ ๐
๐ ๐)
Contoh
๏ง Titik A(4, 3) ditranslasikan dengan .๐ = ( 3
โ 2)
(๐ฅ'
๐ฆ')= ( 3
โ 2)+ (4
3)= (7
1)
Jadi, bayangan titik A adalah (7, 1).
๏ง Garis ditranslasikan dengan .๐ฅ + 2๐ฆ = 1 ๐ = ( 3
โ 2)
(๐ฅ'
๐ฆ')= ( 3
โ 2)+ (๐ฅ
๐ฆ)โ(๐ฅ
๐ฆ)= (๐ฅ'
๐ฆ')โ ( 3
โ 2)= ( ๐ฅ'
โ 3
๐ฆ'
+ 2)
Substitusi dan ke dalam persamaan garis๐ฅ = ๐ฅ'
โ 3 ๐ฆ = ๐ฆ'
+ 2
๐ฅ + 2๐ฆ = 1
โบ(๐ฅ'
โ 3) + 2(๐ฆ'
+ 2) = 1
โบ ๐ฅ'
โ 3 + 2๐ฆ'
+ 4 = 1
โบ ๐ฅ'
+ 2๐ฆ'
= 0
Jadi, bayangan dari garis adalah .๐ฅ + 2๐ฆ = 1 ๐ฅ + 2๐ฆ = 0
๏ง Titik A(1, 5) direfleksikan terhadap sumbu X.
(๐ฅ'
๐ฆ')= (1 0
0 โ 1)(1
5)= ( 1
โ 5)
Jadi, bayangan titik A adalah (1, โ5).
๏ง Garis dirotasikan dengan pusat di O dan sudut putar 90ยฐ berlawanan arah jarum3๐ฅ + 2๐ฆ = 1
jam.
(๐ฅ'
๐ฆ')= (cos 90ยฐ โ sin 90ยฐ
sin 90ยฐ cos 90ยฐ )(๐ฅ
๐ฆ)= (0 โ 1
1 0 )(๐ฅ
๐ฆ)= (โ ๐ฆ
๐ฅ )
Substitusi dan ke dalam persamaan garis๐ฅ = ๐ฆ'
๐ฆ = โ ๐ฅ'
3๐ฅ + 2๐ฆ = 1
โบ3๐ฆ' + 2( โ ๐ฅ'
) = 1
โบ 3๐ฆ'
โ 2๐ฅ'
= 1
Jadi, bayangan dari garis adalah .3๐ฅ + 2๐ฆ = 1 3๐ฆ โ 2๐ฅ = 1