F00-F09 mencakup Gangguan Mental Organik dan Simtomatik, termasuk berbagai jenis demensia seperti Alzheimer, vaskuler, dan lainnya, sindrom amnestik organik, delirium, serta gangguan mental lainnya akibat kerusakan otak dan penyakit fisik.
3. KONSEP GANGGUAN JIWA
menurut PPDGJ
Istilah yang digunakan adalah Gangguan Jiwa atau
gangguan mental ( mental disorder ) tidak mengenal
istilah penyakit jiwa ( mental illnes atau mental disease )
Kriteria Gangguan jiwa :
Adanya gejala klinis yang bermakna
Sindrom atau pola perilaku
Sindrom atau pola psikologi
Gejala klinis menimbulkan distress ( rasa nyeri, tdk
nyaman dll )
Gejala klinis menimbulkan disability ( ketidakmampua
dalam perawatan diri, dll ) Sep 30, 2017 3
4. Istilah hendaya (impairment), disabilitas (disability), cacat
(handycap)
Hendaya (impairment):
suatu kehilangan atau abnormalitas dari struktur atau fungsi)
…. manifestasi psikologis oleh ggn fungsi mental seperti daya
ingat
Disabilitas (disability) :
keterbatasan ataukekurangan kemampuan u/ melaksanakan
st aktivitas secara a/ dlm batas yg dianggap normal u/ manusia
---- contohnya perawatan diri
Cacat (handycap) :
kerugian bagi seseorang yg menghalangi a/ membatasi kinerja
dari suatu peran yg normal bagi individu tsb.
Sep 30, 2017 4
5. PPDGJ menganut pendekatan ateoritik kecuali
pd gangguan yang telah secara jelas disepakati
penyebabnya.
Pengelompokan diagnosis gangguan jiwa
berdasarkan gambaran kliniknya.
PPDGJ tidak menganggap gangguan jiwa adalah
satu kesatuan yang tegas dgn batas-batas yg
jelas antara ggg jiw a tertentu dgn ggg jiwa
lainya
Anggapan salah : semua orang yang menderita
gangguan jiwayang sama akan serupa dalam
segala hal yang penting.
Sep 30, 2017 5
6. Tujuan PPDGJ
Untuk membedakan suatu diagnosis
psikiatrik dari lainnya sehingga klinikus dpt
memberikanTherapi yg paling efektif.
Bahasa yg sama di antara profesi kesehatan
Mengetahui penyebab dari kebanyakan
gangguan mental yg belum diketahui
Sep 30, 2017 6
8. 8
TUJUAN:
1. Menyaring secara kasar ps yg punya
masalah keswa yg berobat di Yankes
Umum
2. Memberi pelayanan eklektik-holistik dg
memperhatikan secara menyeluruh KU
pasien ( organobiologis maupun
psikososial)
3. Melakukan anamnesis, pem, D/ dlm
waktu 2 menit
Sep 30, 2017
9. 9
Tahap I ( 2 menit pertama):Tahap I ( 2 menit pertama):
Anamnesis Dokter dan atau
Perawat
Tahap II ( 2 menit kedua ):
Penegakan D/ & Th/ Dokter
Tahap III ( 2 menit ketiga ):Tahap III ( 2 menit ketiga ):
Follow up Dokter
Sep 30, 2017
10. 10
Tahap I ( 2 menit pertama):
I. Anamnesis:
Dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Tanyakan KU atau alasan berobat yg dikemukan
secara spontan
Keluhan Utama dibagi:
1. Klp. I : Kel Fisik tanpa ada Kel. ME
2. Klp. II : Psikosomatis : Kel fisik yg berltr blkg
ME, berhub dg 7 sistem tubuh ( CV :
berdebar, GI Tract : nyeri ulu hati,
T.Rerpirasi : sesak nafas, T.Uronarius
impotensi, Dermatologis : gatal2, Muskulo-
skeletal : sakit kepala & Endokrin :
impotensi)
Sep 30, 2017
11. 11
4. III. Kel. Mental Emosional (berkaitan
perasaan, pikiran dan perilaku ).
Ada 6 kel. Keluhan:
susah tidur, gg tidur
gelisah, ngamuk, perilaku kacau, curiga,
suara bisikan
murung, sedih, >> tertawa
cemas irasional, panik, fobia
sering mengggunakan NAPZA
Anak2 : perkembangan lambat, kesulitan
belajar, menentang, ngompol, mogok
sekolah, kabur dari rumah.
Sep 30, 2017
12. 12
Setlh menanyakan KUSetlh menanyakan KU ajukanajukan pertanyaanpertanyaan ::
1. Sudah berapa lama keluhan ? Dan timbul bbrp x /bln?
2. Apakah Kel itu timbul bila ada masalah / >> pikiran?
3. Bagaimana dg produktivitas kerja, gairah belajar, nafsu
makan, dan gairah seksual ?
4. Apakah ada masalah dlm keluarga/pekerjaan/ sekolah /
masyarakat?
5. Apakah menggunakan obat tidur, penenang , NAPZA lain
tanpa R/ dokter ?
Khusus anak: apakah ada gg. Perkembangan, ngompol,
terlalu aktif, terlalu nakal, gg. makan, kesulitan belajar,
tdk mau sekolah, sering melarikan diri, menentang ?
Lainnya (ada keluhan yg tdk sesuai dg pertanyaan di atas.
Bila salah satu pertanyaan diatas dijawab sesuai
pilihan di atas ps punya masalah keswa
II. Lakukan Pem. Fisik- Dignosis Fisik
Sep 30, 2017
13. 13
Tahap II ( 2 menit kedua ):
A.Penegakan D/& Th/
Berdasarkan anamnesis dibuat DS/ sesuai kriteria
Ps diberi pertolongan sementara dg obat atau
dirujuk ke RS
D/ pd kel. Fisik D/ Fisik T/ obat fisik
D/ pd kel. PS bisa dua aksis:
D/ Fisik Th/ obat Fisik
D/ Mental Th/ Psikotropik
D/ pd kel. ME D/ Mental Th/ psikotropik
B. Rencana Tindakan:
Terapi farmakologi (lihat pedoman th/)
Psikoterapi suportif
ECT
Rencana follow up
Rujuk ke RSU/RSJ
Sep 30, 2017
14. 14
Tahap III ( 2 menit ketiga ):Tahap III ( 2 menit ketiga ):
Pemeriksaan PsikiatrikPemeriksaan Psikiatrik
Pd kunjungan berikut
Sediakan waktu khusus ( tdk dicampur
dg pelayanan umum)
Wawancara psikiatrik: data
Beberapa hal yg perlu diperhatikan
untuk menciptakan suasana hubungan
terapeutik (rapport):
Bersikap positif, penuh perhatian,
menerima ps apa adanya
Empati
Tidak memberikan penilaian:
menghina, mengkritik, mengejek,
menyalahkan
Sep 30, 2017
15. 15
KELUHAN UTAMA
(SPONTAN)
FISIK / SOMATIK (F) PSIKOSOMATIK (PS) MENTAL EMOSIONAL (ME)
Kel F & DIDUGA ADA
HUB DG M.E:
1. PD KARDIOVASK : BDEBAR
2. PD GI: NYRI ULU HATI
3. PD PERNAFASAN : SESAK
4. PD KULIT : GATAL, EXIM
5. PD OTOT & TLG : SKT KPLA
6. PD SIST.ENDKRIN :BKERINGAT
7. PD SIST. UROGENITAL : IMPTN
KELUHAN :
1. SUSAH / GG. TDR
2. GELISAH NGAMUK,
3. MURUNG, SEDIH
4. CEMAS, WAS2
3. MEMAKAI NAPZA
4. ANAK2 : GG PER
KEMBANGAN, NAKAL,
NGOMPOL, SULIT
BLJAR, MOGOK SKOLAH,
KABUR DARI RMH.
Bisul, batuk pilek,
Deman, sakit mata,
Luka Bakar, luka
Kecelakaan, wasir,
Tumor, muntaber,
Sakit tenggorokan
1. > 1 BLN / SERING 4. MSLAH DL KLG
2. ADA STRES,>> PIKIRAN 5. PENGGUNAAN NAPZA
3. HILANG GAIRAH / SEMANGAT 6. MSLH PD ANAK
7. ADA MSLAH LAI
PERTANYAAN (AKTIF)
D/ G.FISIK
1. D/ G. PS
2. D/ GMO & P AKIBAT ZAT
3. RM
4. EPILEPSI.
1. D/ PSIKOSIS 4.G.KESWARA
2. D/ DEPRESI
3. D/ CEMAS
TANPA KEL. ORGANIKKEL. ORGANIK
TDK ADA GG ME
>1YA : ADA GG ME
HANYA NO 7 :
OBS LANJUT
FM (F1) FG (F2)
KEL. FM KEL. FISIK +
KEL ME
(KO-MORBI
DITAS)
Sep 30, 2017
16. Urutan Hierarki Blok DiagnosisUrutan Hierarki Blok Diagnosis
PPDGJ IIIPPDGJ III0 Gg. Mental organik F 00 – 09
I Gg. Mental & Perilaku akibat penyalah
gunaan zat-zat psikoaktif
F 10 – 19
II Skizofrenia, skizotipal & gangguan waham F 20 – 29
III Gangguan afektif (mood) F 30 – 39
IV Gg. neurotik, terkait stres dan somatoform F 40 – 49
V Sindroma perilaku berkaitan dgn gg.
Fisiologis dan fisik
F 50 – 59
VI Gg. Kepribadian & perilaku dewasa F 60 – 69
VII Retardasi mental F 70 – 79
VIII Gg. Perkembangan psikologis F 80 – 89
IX Gg perilaku & emosional kanak & remaja F 90 – 98
X Kondisi lain yg menjadi fokus perhatian klinisSep 30, 2017 16
17. Gg.
Mental
Organik
Gg. Organik
& Simtomatik
F0 : GMO,
termasuk Gg
Mental
Simtomatik
F00-F03 : Demensia
F04-F07,F09 : Sindrom Amnesik & GMO
Gg akibat
Alkohol &
obat/zat
F1 : Gg Mental &
perilaku Akibat
Penggunaan
Alkohol & Zat
Psikoaktif lainya.
F10 : Gg Mental & Perilaku akibat Alkohol
F11,F12,F14 : Gg Mental & Perilaku Akibat
Penggunan Opioda/Kanabioida/ Kokain.
F13,F15,F16 : Gg Mental & Perilaku Akibat
Penggunaan sedativa atau Hipnotika/Stimulansia
lain/Halusinogenika
F17,F18, F19 : Gg Mental & perilaku akibat
penggunaan Tembakau/Pelarut yg mdh
menguap/Zat multipel & zat psikoaktif lainnya
Gg.
Mental
Psikotik
Skizofrenia &
gg yg terkait
F2 : Skizofrenia,
Gg Skizotipal &
Gg Waham
F20,E21,F23 : Skizofrenia, Gg Skizotipal,Psikotik
akut & sementara
F22,F24 : Gg waham menetap, Gg waham
terinduksi.
F25 : Gg Skizoafektif
F28, F29 : Gg psikoaktif non organik lainnya, atau
YTT
Gg Afektif F3 : Gangguan
Suasana
Perasaan
(Mood/Afektif)
F30, F31 : Episode Manik, Gg Afektif Bipolar
F32, F39 : Episode Depresif, Gg Depresif Berulang,
Gg Suasana perasaan (Mood/Afektif) Menetap/
Lainya/ YTT
STRUKTUR KLASIFIKASISTRUKTUR KLASIFIKASI GANGGUAN JIWAGANGGUAN JIWA
Sep 30, 2017 17
19. F00 – F09 adalah Gangguan Mental Organik, termasuk
Gangguan Mental Simtomatik, terdiri dari:
• F00: Demensia pada penyakit Alzheimer
• F01: Demensia Vaskuler
• F02: Demensia pada penyakit lain YDK
• F03: Demensia YTT
• F04: Sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol atau
Zat psikoaktif lainnya
• F05: Delirium bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif
lainnya
• F06: Gangguan mental lainnya akibat kerusakan dan
disfungsi otak dan penyakit fisik
• F07: Gangguan kepribadian dan perilaku akibat penyakit,
kerusakan dan disfungsi otak
• F09: Gangguan mental organik atau simtomatik YTT
Sep 30, 2017 19
20. F10 – F19 adalah Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan
Zat Psikoaktif, terdiri dari:
• F10: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol
• F11: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan opioida
• F12: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
kanabioida
• F13:Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan sedativa
atau hipnotika
• F14: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan kokain
• F15: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
stimulansia lain termasuk kafein
• F16: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
halusinogenika
• F17: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
tembakau
• F18: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut
yang mudah menguap
• F19: Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
multiple dan penggunaan zat psikoaktif lainnya
Sep 30, 2017 20
21. F20 – F29 adalah Skizofrenia, Gangguan Skizotipal
dan Gangguan Waham, terdiri dari:
• F20: Skizofrenia
• F21: Gangguan Skizotipal
• F22: Gangguan waham menetap
• F23: Gangguan psikotik akut dan sementara
• F24: Gangguan waham terinduksi
• F25: Gangguan skizoafektif
• F28: Gangguan psikotik non organik lainnya
• F29: Psikosis non organik
Sep 30, 2017 21
23. F40 – F48 adalah Gangguan Neurotik, Gangguan
Somatoform dan Gangguan yang Berkaitan dengan
Stress, terdiri dari:
• F40: Gangguan ansietas fobik
• F41: Gangguan anxietas lainnya
• F42: Gangguan obsesif kompulsif
• F43: Reaksi terhadap stress berat dan gangguan
penyesuaian
• F44: Gangguan disosiatif (konversi)
• F45: Gangguan somatoform
• F48: Gangguan neurotik lainnya
Sep 30, 2017 23
24. F50 – F59 adalah Sindrom Perilaku yang Berhubungan
dengan Gangguan Fisiologis dan Faktor Fisik, terdiri
dari:
• F50: Gangguan makan
• F51: Gangguan tidur non organik
• F52: Disfungsi seksual bukan disebabkan oleh
gangguan atau penyakit organik
• F53: Gangguan jiwa dan perilaku yang berhubungan
dengan masa nifas YTK
• F54: Faktor psikologis dan perilaku yang
berhubungan dengan gangguan atau penyakit YDK
• F55: Penyalahgunaan zat yang tidak menyebabkan
ketergantungan
• F59: Sindrom perilaku YTT yang berhubungan
dengan gangguan fisiologis dan faktor fisik
Sep 30, 2017 24
25. F60 – F69 adalah Gangguan Kepribadian dan Perilaku
Masa Dewasa, terdiri dari:
• F60: Gangguan kepribadian khas
• F61: Gangguan kepribadian campuran dan lainnya
• F62: Perubahan kepribadian yang berlangsung lama
yang tidak diakibatkan oleh kerusakan atau penyakit
otak
• F63: Gangguan kebiasaan dan impuls
• F64: Gangguan identitas jenis kelamin
• F65: Gangguan preferensi seksual
• F66: Gangguan psikologis dan perilaku yang
berhubungan dengan perkembangan dan orientasi
seksual
• F68: Gangguan kepribadian dan perilaku masa
dewasa lainnya
• F69: Gangguan kepribadian dan perilaku dewasa YTTSep 30, 2017 25
26. F70 – F79 adalah Retardasi Mental, terdiri dari:
• F70: Retardasi Mental ringan
• F71: Retardasi Mental sedang
• F72: Retardasi Mental berat
• F73: Retardasi Mental sangat berat
• F78: Reatrdasi mental lainnya
• F79: Retardasi mental YTT
Sep 30, 2017 26
27. F80 – F89 adalah gangguan Perkembangan
Psikologis, terdiri dari:
•F80: Gangguan perkembangan khas
berbicara dan berbahasa
•F81: Gangguan perkembangan belajar
khas
•F82: Gangguan perkembangan motorik
khas
•F83: Gangguan perkembangan khas
campuran
•F84: Gangguan perkembangan pervasive
•F88: Gangguan perkembangan psikologis
lainnya
Sep 30, 2017 27
28. F90 – F98 adalah Gangguan Perilaku dan Emosional
dengan Onset Biasanya pada masa kanak dan remaja,
terdiri dari:
• F90: Gangguan hiperkinetik
• F91: Gangguan tingkah laku
• F92: Gangguan campuran tingkah laku dan emosi
• F93: Gangguan emosional dengan onset khas pada
masa kanak
• F94: Gangguan fungsi sosial dengan onset khas pada
masa kanak dan remaja
• F95: Gangguan “tic”
• F98: Gangguan perilaku dan emosional lainnya
dengan onset biasanya pada masa kanak dan remaja
F99 adalah Gangguan jiwa YTT, terdiri dari:
• F99: Gangguan jiwa YTT Sep 30, 2017 28
29. Blok F0 :Blok F0 :
Gangguan Mental Organik atau SimptomatikGangguan Mental Organik atau Simptomatik
Ciri khas : Gangguan jiwa (mental) nya disebab-
kan oleh :
1. Penyakit atau gangguan fisik / kondisi medik
yang secara primer mempengaruhi otak secara
fisiologis sehingga terjadi disfungsi otak.
2. Penyakit atau kondisi fisik di luar otak yang
secara sekunder atau secara sistemik
mempengaruhi fungsi otak secara fisiologis
sehingga terjadi disfungsi otak.
Sep 30, 2017 29
30. Blok F1 :Blok F1 :
Gangguan Mental dan Perlaku akibat Penggunaan ZatGangguan Mental dan Perlaku akibat Penggunaan Zat
PsikoaktifPsikoaktif
Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa (mental) dalam blok ini
tidak disebabkan oleh Gg Organik.
2. Gangguan jiwa (dan perilaku) dalam kelompok
ini disebabkan oleh akibat langsung
penggunaan zat psikoaktif yang secara
fisiologis mempengaruhi otak dan
menimbulkan gangguan mental dan perilaku
Sep 30, 2017 30
31. Blok F2 :Blok F2 :
Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, Gangguan WahamSkizofrenia, Gangguan Skizotipal, Gangguan Waham
(dan Gangguan Psikotik lainnya) - [ Gangguan Psikotik(dan Gangguan Psikotik lainnya) - [ Gangguan Psikotik
”Nonorganik”]”Nonorganik”]
Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa dalam blok ini tidak disebabkan
oleh Gg organik & Zat Psikoaktif.
2. Gangguan dasarnya adalah gejala psikotik : halusinasi,
waham, perilaku kataton, perilaku kacau, pembicaraan
kacau yang pada umumnya (tidak selalu) disertai tilikan
yang buruk. Gejala psikotik ini mendominasi gambaran
klinisnya baik dalam intensitas dan lama perjalanan
penyakit (walaupun dalam keadaan remisi parsial atau
residual gejala psikotik dapat tetap ada tapi mundur ke
latar belakang)
Sep 30, 2017 31
32. Blok F3 :Blok F3 :
Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)
Ciri khas :
1. Gejala dari gangguan jiwa dalam kelompok ini tidak disebabkan oleh
Gg organik, Zat Psikoaktif dan Skizofrenia.
2. Gejala dasarnya adalah gangguan suasana perasaan /mood (depresi
atau manik) yang pada umumnya bersifat episodik (kecuali misalnya
pada distimia yang bersifat kronis menahun). Gangguan mood itu
selalu ada selama episode itu walaupun dapat berbeda dalam
intensitasnya.
3. Kadang-kadang ditemukan juga gejala psikotik yang dapat bertaraf
berat dalam intensitasnya, tapi perlu diingat bahwa lama/jangka
waktu gejala psikotik itu selalu lebih pendek dari lama/jangka waktu
episode gangguan mood yang mendasarinya, sehingga menjelang
episode itu berakhir yang tinggal hanyalah gejala moodnya.
Sep 30, 2017 32
33. Blok F4:Blok F4:
Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan yangGangguan Neurotik, Gangguan Somatoform, dan Gangguan yang
BerkaitanBerkaitan dengan Stres.dengan Stres.
Ciri khas :
1. Kelompok gangguan jiwa dalam blok ini tidak disebabkan
oleh F0, F1, F2 dan F3.
2. Berbeda dengan konsep dahulu dimana pengertian
neurotik selalu berarti etiologinya adalah faktor atau
konflik psikologis, di sini istilah ”neurotik” masih
dipertahankan karena alasan historis, karena walaupun
sebagian besar gangguan jiwa dalam blok ini berlatar
belakang atau ada kaitan dengan faktor psikologis, kini
terbukti juga bahwa ada beberapa jenis gangguan dalam
kelompok ini yang faktor biologisnya berperan besar mis.
Gangguan Obsesif-Kompulsif (F42)
Sep 30, 2017 33
34. Blok F5:Blok F5:
Sindrom Tingkal laku yang berhubungan denganSindrom Tingkal laku yang berhubungan dengan
Faktor Fisiologis dan FaktorFaktor Fisiologis dan Faktor Fisik.Fisik.
Ciri khas :
1. Gejala gangguan jiwa di sini tidak merupakan gejala dari
gangguan jiwa dalam Blok F0, F1, F2, F3, dan F4.
2. Jenisnya : Gangguan Makan, Gangguan Tidur Nonorganik,
Disfungsi Seksual Bukan Disebabkan oleh Gangguan atau
Penyakit Organik, Gangguan Jiwa dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Masa Nifas yang Tak Diklasifikasikan
di Tempat Lain (YTK), Faktor Psikologis dan Perilaku yang
Berhubungan dengan Gangguan atau Penyakit YDK (Yang
Diklasifikasikan di Tempat Lain - dahulu lebih dikenal
dengan nama Gangguan Psikosomatik)
Sep 30, 2017 34
35. Blok F6 :Blok F6 :
Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa DewasaGangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa
Catatan :
1. Khusus untuk F60 : Gangguan Kepribadian, dan F61 :
Gangguan Kepribadian Campuran dan Lainnya dicatat
dalam Aksis II
2. Gangguan jiwa yang lain dalam Blok F6 dicatat dalam aksis I.
Ciri khas :
Blok ini mencakup berbagai keadaan dan pola perilaku yang
secara klinis bermakna yang cenderung menetap dan
merupakan ekspresi dari gaya hidup yang khas dari
seseorang serta cara berhubungan dengan diri sendiri serta
orang lain.
Sep 30, 2017 35
36. Blok F7 :Blok F7 :
Retardasi MentalRetardasi Mental
Ciri khas :
IQ di bawah 70, semua aspek perkembangannya terlambat atau
terhenti sehingga menimbulkan disfungsi; dan beronset di
bawah usia 18 tahun.
Catatan :
apabila seseorang dengan IQ dibawah 70 onsetnya baru timbul
di atas usia 18 tahun ( mis. karena suatu kondisi medis),
maka hal itu dinamakan demensia.
Jenis :
1. Retardasi Mental Ringan : IQ 50 - 69
2. Retardasi Mental Sedang : IQ 35 - 49
3. Retardasi Mental Berat : IQ 20 - 34
4. Retardasi Mental Sangat Berat : IQ di bawah 20Sep 30, 2017 36
37. Blok F8:Blok F8:
Gg Perkembangan PsikologisGg Perkembangan Psikologis
Jenis :
1. Gangguan Perkembangan Khas (F80-F83)
Ciri khas :
Pada kasus yang murni, IQnya normal; dan biasanya hanya
satu aspek dari fungsi individu yang terganggu, onsetnya
mulai dalam masa bayi atau kanak
2. Gangguan Perkembangan Pervasif (F84)
Ciri khas :
Gangguan dasarnya adalah abnormalitas kualitatif dalam
interaksi timbal balik dengan orang lain, sehingga akibatnya,
pada kasus yang berat terjadi Retardasi Mental., onsetnya
dalam masa bayi atau di bawah usia 5 tahun.Sep 30, 2017 37
38. Blok F9Blok F9 ::
Gangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset BiasanyaGangguan Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya
pada Masa kanak dan Remajapada Masa kanak dan Remaja
Jenis :
1. F90 : Gangguan Hiperkinetik
2. F91 : GangguanTingkah Laku
3. F92 : Gangguan CampuranTingkah Laku dan Emosi
4. F93 : Gangguan Emosional dengan Onset Khas pada Masa Kanak
Jenis :
Gangguan Anxietas Perpisahan Masa Kanak; Gangguan Anxietas Fobik Masa Kanak;
Gangguan Anxietas Sosial Masa Kanak; Gangguan Persaingan Antar Saudara (Sibling
Rivalry Disorder)
5. F94 : Gangguan Fungsi Sosial dengan Onset Khas pada Masa Kanak dan Remaja
Jenis :
Mutisme Elektif; Gangguan Kelekatan Reaktif Masa Kanak
6. F95 : GangguanTik
Jenis :
GangguanTik Sementara; GangguanTik Motorik atauVokal Kronik; Gangguan
CampuranTikVokal dan Multipel (Sindrom de laTourette)
7. F98 : GG Perilaku dan Emosional dg Onset pada Masa Kanak dan Remaja
Jenis :
Enuresis Nonorganik; Enkopresis Nonorganik; Gangguan Makan masa Bayi dan Kana;
Pika Masa Bayi dan Kanak; Gangguan Gerakan Stereotipi; Gagap
Sep 30, 2017 38
39. Proses Dx Gangguan Jiwa
Anamnesis
• Alasan berobat . Riwayat tumbang
• Riwayat gang sekarang . Lat bel sos, klg, pekerjaan
• Riwayat gang dahulu ,perkawinan dll
Pemeriksaan • Fisik Diagnostik . Laboratorium.
• Status Mentalis . Radiologik
• Evaluasi psikologik dll
Diagnosis
• Aksis I = Klinis . Aksis IV = Psikososial
• Aksis II = Kepribadian . Aksis V = Taraf Fungsi
• Aksis III = Kondisi Medik
Terapi
Folow Up
• Farmakoterapi . Terapi okupasi
• Psikoterapi . Terapi Sosial dll
• Evaluasi Terapi
• Evaluasi Diagnosis dll
Sep 30, 2017 39
40. Diagnosis Multi Aksial
Terdiri atas 5 Aksis :
Aksis I : - Gg. Klinis
- Kondisi lain yg menjadi fokus
perhatian
Aksis II : - Gg Kepribadian
- Retardasi Mental
Aksis III : - Kondisi Medik Umum
Aksis IV : - Masalah Psikososial & lingkungan
Aksis V : - Penilaian fungsi secara global
(GAF)
Sep 30, 2017 40
41. GAF Scale (Global Assesment of Functioning)
SCALE DESKRITIVE
100 – 91 berfungsi max, ga ada masalah yang tidak tertanggulangi
90 – 81 gejala minimal (misal : cemas akan ujian), berfungsi baik, tdk lebih
dari masalah harian biasa, masih tetap puas dengan
kehidupannya.
80 – 71 gejala sementara & dpt diatasi, disabilitas ringan dlm sosial,
pekerjaan, sekolah (misal : kurang konsentrasi untuk pekerjaan
lain akibat cemas akan menghadapi ujian)
70 – 61 beberapa gejala ringan & menetap (mood terdepresi bisa,
insomnia juga bisa), disabilitas ringan dlm fungsi sosial,
pekerjaan, atau sekolah. misal : mencuri, membolos pelajaran) tapi
secara umum fungsinya masih cukup baik.
60 – 51 gejala sedang (misal serangan manik dan afek datar), disabilitas
sedang dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : sedikit
teman, konflik dengan teman sebaya atau teman kerja)
50 – 41 gejala berat (ide bunuh diri, ritual obsesional), disabilitas berat
dalam fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah (misal : tidak punya
teman, tidak mampu bekerja)
Sep 30, 2017 41
42. 40 – 31 beberapa disabilitas dalam berhubungan dgn realitas &
komunikasi (misal: bicara kadang tidak jelas, tidak relevan),
gangguan yang lebih berat lagi dalam kehidupan sosial,
pekerjaan, dan sekolah. misal : orang depresi yang menghindari
teman, menelantarkan keluarga dan tidak mampu bekerja, anak
sering memukul anak yang lebih kecil, menyimpang di rumah,
gagal di sekolah.
30 – 21 disabilitas berat dlm komunikasi & daya nilai, tdk mampu
berfungsi hampir semua bidang (misal: preokupasi bunuh diri,
tinggal di tempat tidur sepanjang hari tanpa pekerjaan)
20 – 11 terdapat bahaya mencederai diri / Orang Lain (misal : usaha
bunuh diri tanpa harapan yang jelas akan kematian, sering
melakukan kekerasan, manik), disabilitas amat sangat berat dlm
komunikasi (misal : sebagian besar membisu & mengurus diri
(misal mengusap-usap feses)
10 – 01 bahaya seperti di atas tapi persisten & lebih serius (misal
kekerasan rekuren, tindakan bunuh diri yang serius tanpa
harapan akan kematian yang jelas).
0 0 : informasi tidak adekuat.
Sep 30, 2017 42