SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1. Ggg mental krn memperoleh Pengobatan
Psikiatris, org yg terganggu mentalnya ad org
yg memperoleh pengobatan (treatment)
psikiatris.
2. Salah Penyesuaian sebagai Gejala sakit
mental, penyesuaian sso berkaitan dg
kesesuaian sso dg norma2 sos at kelpk ttt.
3. Diagnosis sbg Kriteria Sakit Mental, dlm suatu
studi ttg sakit mental, dilakukan dg melakukan
survei atau pendataan dimasyarakat yg sec
sistematis dilakukan penyaringan (screening).
4.Sakit Mental menurut Pengertian Subjektif.
Sehat dan sakit dapat diketahui melalui
pemahaman atau pengakuan subjektif.
5.Sakit Mental jika tdp Simptom Psikologis
secara Objektif. Pada setiap gangguan
mental terdapat simptom-simptom atau
gejala psikologis tertentu.
6.Kegagalan Adaptasi secara Positf.
Seseorang yang gagal dalam adaptasi
secara positif dikatakan mengalami
gangguan mental.
Bbrp kriteria yg dpt digunakan utk menilai
kesehatan mental, yi:
1. EfisiensiMental, ad penggunaan kapasitas ind
secara efektif utk mengamati , belajar, berpikir
dan juga mengembangkan terus-menerus
fungsi2 mental sampai ke suatu tingkat efisiensi
yg lebih tinggi.
2. Pengendalian dan Integrasi Pikiran dan
Tingkah Laku
a. Pegendalian yg efektif mrpk salah satu tanda
dari kepribadian yg sehat
b
. I
ntegrasi pikiran dan tingkah laku biasanya
diindentifikasikan sbg integritas pribadi
3. Integrasi Motif2 serta Pengendalian Konflik
dan Frustasi. Mengintegrasikan motivasi2
pribadi dan tetap mengendalikan konflik
dan frustasi sama pentingnya dg integrasi
pikiran dan tingkah laku.
4. Perasaan-perasaan dan Emosi2 yg Positif
dan Sehat.
5. Ketenangan atau Kedamaian Pikiran.
Ketenangan akan muncul apabila ada
keharmonisan emosi, perasaan positif,
pengendalian pikiran dan tingkah laku,
dan integrasi motif-motif.
6. Sikap2 yang Sehat, yi sikap2 yg memp
kesamaan dg perasaan dalm hubnya dg
kesmen.
7. Konsep Diri (Self-Concept) yang Sehat.
Seseorang harus mempertahankan
orientasi yang sehat kepada kenyataan
objektif, demikian juga ia harus berpikir
sehat tentang dirinya sendiri.
8. Identitas Ego yang Adekuat. Identitas
ego adalah diri atau orang di mana ia
merasa menjadi dirinya sendiri.
9. Hubungan yg Adekuat dg
Kenyataan.
a. Orientasi mengacu secara khusus
pada sikap seseorang terhadap
kenyataan
b. Konsep kontak adalah mengacu
pada cara bagaimana atau
sejauh mana seseorang menerima
kenyataan-menolaknya atau
melarikan diri daripadanya.
⦿ Utk memahami ada at tdknya ggg mental tdk
semudah ggg fisik
⦿ Faktor yg mempengaruhi :kultural & individual
⦿ Gangguan mental dalam bbrp hal disebut
perilaku abnormal, yg sama dg sakit mental,
sakit jiwa & istilah lain yg serupa, yt distress,
discontrol, disadvantage, disability, inflexibility,
irrationality, syndromal pattern & disturbance
⦿ Dlm ICD & DSM digunakan istilah Mental
Disorder
⦿ DSM IV :merumuskan ggg mental sbg sindroma
atau pola perilaku atau psikologis yg terjadi pd
individu dan sindroma itu dihubungkan dg
adanya :
› Distress( simptom menyakitkan);
› Disability ( ketdkmampuan (tdk berdaya pd 1 at bbrp
bag penting dr fungsi ttt );atau
› Peningkatan risiko sec bermakna utk mati, sakit,
ketdkmampuan atau kehilangan kebebasan
⦿ Berdsrkan pengertian tsb mk ggg mental
mencakup :
› Adanya penurunan fungsi mental, dan
› Penurunan fungsi mental itu berpengaruh pd
perilakunya yt tdk sesuai dg yang sewajarnya
⦿ Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders atau DSM I,DSM II,DSM III,DSM IV, DSM
IV Rev yg dibuat oleh American Psychiatric
Association (APA).
⦿ DSM III& DSM IV dasar klasifikasi ggg jiwa
diperluas. Semula 1 dimensi,yi dimensi Simtom
Klinis dlm Axis I.
Kini DSM IV memperhatikan 5 dimensi yt :
*Axis I :Clinical Disorders at Gangguan Klinis
*AxisI
I :Personality Disorders at Ggg Kepribadian,
*AxisI
I
I :General Medical Conditions,
*Axis IV :Psychosocial and Environment Problem,
*AxisV :Global Assessment of Functioning.
⦿ Sejak thn 1900, sdh dilakukan teknikpengklasifikasian
gangguan mental, tp baru diakui thn 1952 ketika APA
(American Psychiatric Association) menerbitkan
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, yg
dikenal dg DSM I.
⦿ Thn 1968 WHO mengeluarkn International Classification of
Diseases (ICD), shg DSM Idrevisi dan disamakan dg ICD,
kmd terbit DSM II.
⦿ DSM Idan IImenyeragamkan terminologi utk
mndeskripsikn dan mendiagnosa perilaku abnormal, ttp
tdk mnjelaskan ttg aturan sbg pedoman dlm
memutuskan suatu diagnostik (tdk ada kriteria yg jelas
shg sulit utk pngklasifikasikan diagnostik)
⦿ Thn 1980 DSM IIberubah mjd DSM III,
⦿ Thn 1987 direvisi menjadi DSM III-R,sdh ada kriteria
operasional utk msg2 label diagnostik, yg meliputi
simptom utama dan simptom spesifik serta durasi
simptom muncul, juga digunakan pendekatan
multiaxial, dimana klien dideskripsikan ke dlm 5
dimensi (axix), yaitu:
› Axix I:16 gangguan mental major
› AxisII:Berbagai problem perkembangan & gangguan
kepribadian,
› AxisIII:Gangguan fisikatau kondisi2 yg mungkin berhub
dg gangguan mental.
› Axis IV :Stressor psikososial (lingkungan) yg mungkin
memberi kontribusi thd gangguan pd axix Idan II.
› AxisV :Rating thd fungsi psikologis, sosial dan pekerjaan
dlm satu tahun terakhir.
⦿ Thn 1988, APA membuat DSM IV, dg alasan:
› Bbrp kriteria diagostik DSM I
I
I
-R msh tll samardan
mbuka peluang utk muncul bias dlm
pnggunaannya.
› Pd axis II,IV dan V punya kekurangan dlm
pengukurannya.
⦿ DSM IV tetap mnggunakan pendekatan
multiaxial, hanya ada modifikasi dlm
terminologi sblmnya dan skema rating yg
digunakan pd bbrp axis.
⦿ Saat ini yg digunakan DSM IV-TR(Text
Revised) sbg pedoman klinisi dan
profesional utk menentukan diagnostik
⦿ Axis I
⦿ Axis II
⦿ Axis III
⦿ Axis IV
⦿ Axis V
:Clinical Disorders/Gangguan
Klinis & kondisi lain yg mungkin
menjadi fokus klinis
:Personality Disorders /Ggg keprib &
mental retardasi.
:General Medical Conditions/Kondisi
medis umum.
:Psychosocial and Environment Problem/
Problem psikososial dan lingkungan.
:GAF (Global Assessment of Functioning)
rating terhadap fungsi psikologis, sosial
dan pekerjaan dalam satu tahun terakhir.
Ditujukan untuk melaporkan semua
gangguan klinis atau kondisi-kondisi
lain yang mungkin menjadi fokus
perhatian klinis kecuali untuk
gangguan kepribadian dan retardasi
mental (yang dilaporkan pada aksis II)
⦿ Gangguan yang biasanya didiagnosis pada bayi,
masa anak-anak atau remaja, dewasa dan orang
tua (lansia), kecuali retardasi mental yang
didiagnosispada aksisI
I
.
⦿ Delirium, Demensia, Amnesia, dan gangguan
kognitif lain.
⦿ Gangguan mental karena kondisi medis umum.
⦿ Gangguan yang terkait dengan penggunaan zat.
⦿ Gangguan mood.
⦿ Gangguan kecemasan.
⦿ Gangguan somatoform
⦿ Gangguan factitious
⦿ Gangguan disosiatif
⦿ Gangguan identitas seksual dan gender
⦿ Gangguan makan
⦿ Gangguan tidur
⦿ Gangguan impulskontrol yang tidak
terklasifikasikan di tempat lain.
⦿ Gangguan penyesuaian.
⦿ Kondisi-kondisi lain yang mungkin jadi fokus
perhatian psikologi klinis.
Aksis IIditujukan untuk melaporkan
gangguan kepribadian dan retardasi
mental. Mungkin juga digunakan
untuk memperhatikan ciri-ciri
kepribadian maladaptive yang
menonjol dan defence mechanism
⦿ Gangguan kepribadian paranoid
⦿ Gangguan kepribadian narcissistic
⦿ Gangguan kepribadian schizoid
⦿ Gangguan kepribadian menghindar
⦿ Gangguan kepribadian schizotypal
⦿ Gangguan kepribadian dependen
⦿ Gangguan kepribadian anti sosial
⦿ Gangguan kepribadian obsessive-kompulsif
⦿ Gangguan kepribadian boderline
⦿ Gangguan kepribadian yang tidak ditetapkan
⦿ Gangguan kepribadian histrionik
⦿ Retardasi mental
AksisIIIuntuk melaporkan
kondisi2 medis umum yang
tengah terjadi dan secara
potensial relevan dengan
pemahaman atau penanganan
gangguan mental seseorang
AksisIV ditujukan untuk
melaporkan problem psikososial
dan lingkungan yang mungkin
mempengaruhi diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
gangguan mental (aksis Idan II)
⦿ Problem dengan primary support group
⦿ Problem terkait dengan lingkungan sosial
⦿ Problem pendidikan
⦿ Problem pekerjaan
⦿ Problem perumahan
⦿ Problem ekonomi
⦿ Problem yang berkaitan dengan pelayanan
perawatan kesehatan
⦿ Problem yang berkaitan dengan sistem
legal/kriminalitas
⦿ Problem psikososial dan lingkungan lainnya
⦿ Ditujukan untuk pertimbangan terhadap
tingkat fungsi keseluruhan seseorang. Informasi
ini bermanfaat dalam merencanakan
perawatan dan mengukur dampaknya, serta
dalam memprediksi hasil.
⦿ Pelaporan fungsi umum pada aksis V bisa
dilakukan dengan menggunakan Global
Assessment of Functioning (GAF) Scale.
⦿ Skala GAF secara khusus bermanfaat untuk
mengetahui kemajuan klinis seseorang secara
global, menggunakan satu ukuran. Skala GAF
dinilai hanya berkaitan dengan fungsi
psikologi, sosial, dan pekerjaan
100 –91
90 –81
80 –71
70 –61
60 –51
50 –41
40 –31
30 –21
20 –11
10 –1
=Superior Functioning in a wide range of
activities;
=Absentor Minimal Symptoms;
=Symptoms are present;
=Some Mild Symptoms;
=Moderate Symptoms;
=Serious Symptoms;
=Some impairment in reality testing or
communication;
=Behavior isconsiderably influenced
by delusions or hallucinations or serious
impairment in communication or
judgement;
=Some danger of hurting self or others;
=Persistent danger of severely hurting
self or others

More Related Content

Similar to MENTALKESEHATAN

Similar to MENTALKESEHATAN (20)

KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptKESEHATAN  JIWA  REMAJA.ppt
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdfkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 
Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 1
Psikologi klinis 2 pertemuan 1Psikologi klinis 2 pertemuan 1
Psikologi klinis 2 pertemuan 1
 
Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)
 
Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)
 
Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)
 
Psikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bkPsikologi di rsj bk
Psikologi di rsj bk
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
 
Laporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalilLaporan resume kuliah.bp.jalil
Laporan resume kuliah.bp.jalil
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
referat jiwa.pptx
referat jiwa.pptxreferat jiwa.pptx
referat jiwa.pptx
 
PPT - WEBINAR MENTAL ILLNESS.pdf
PPT - WEBINAR MENTAL ILLNESS.pdfPPT - WEBINAR MENTAL ILLNESS.pdf
PPT - WEBINAR MENTAL ILLNESS.pdf
 
Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Hipokondriasis
HipokondriasisHipokondriasis
Hipokondriasis
 
Apakah perbezaan antara DSM dan ICD.docx
Apakah perbezaan antara DSM dan ICD.docxApakah perbezaan antara DSM dan ICD.docx
Apakah perbezaan antara DSM dan ICD.docx
 
Stresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik LansiaStresor Psikologik Lansia
Stresor Psikologik Lansia
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 

MENTALKESEHATAN

  • 1.
  • 2. 1. Ggg mental krn memperoleh Pengobatan Psikiatris, org yg terganggu mentalnya ad org yg memperoleh pengobatan (treatment) psikiatris. 2. Salah Penyesuaian sebagai Gejala sakit mental, penyesuaian sso berkaitan dg kesesuaian sso dg norma2 sos at kelpk ttt. 3. Diagnosis sbg Kriteria Sakit Mental, dlm suatu studi ttg sakit mental, dilakukan dg melakukan survei atau pendataan dimasyarakat yg sec sistematis dilakukan penyaringan (screening).
  • 3. 4.Sakit Mental menurut Pengertian Subjektif. Sehat dan sakit dapat diketahui melalui pemahaman atau pengakuan subjektif. 5.Sakit Mental jika tdp Simptom Psikologis secara Objektif. Pada setiap gangguan mental terdapat simptom-simptom atau gejala psikologis tertentu. 6.Kegagalan Adaptasi secara Positf. Seseorang yang gagal dalam adaptasi secara positif dikatakan mengalami gangguan mental.
  • 4. Bbrp kriteria yg dpt digunakan utk menilai kesehatan mental, yi: 1. EfisiensiMental, ad penggunaan kapasitas ind secara efektif utk mengamati , belajar, berpikir dan juga mengembangkan terus-menerus fungsi2 mental sampai ke suatu tingkat efisiensi yg lebih tinggi. 2. Pengendalian dan Integrasi Pikiran dan Tingkah Laku a. Pegendalian yg efektif mrpk salah satu tanda dari kepribadian yg sehat b . I ntegrasi pikiran dan tingkah laku biasanya diindentifikasikan sbg integritas pribadi
  • 5. 3. Integrasi Motif2 serta Pengendalian Konflik dan Frustasi. Mengintegrasikan motivasi2 pribadi dan tetap mengendalikan konflik dan frustasi sama pentingnya dg integrasi pikiran dan tingkah laku. 4. Perasaan-perasaan dan Emosi2 yg Positif dan Sehat. 5. Ketenangan atau Kedamaian Pikiran. Ketenangan akan muncul apabila ada keharmonisan emosi, perasaan positif, pengendalian pikiran dan tingkah laku, dan integrasi motif-motif.
  • 6. 6. Sikap2 yang Sehat, yi sikap2 yg memp kesamaan dg perasaan dalm hubnya dg kesmen. 7. Konsep Diri (Self-Concept) yang Sehat. Seseorang harus mempertahankan orientasi yang sehat kepada kenyataan objektif, demikian juga ia harus berpikir sehat tentang dirinya sendiri. 8. Identitas Ego yang Adekuat. Identitas ego adalah diri atau orang di mana ia merasa menjadi dirinya sendiri.
  • 7. 9. Hubungan yg Adekuat dg Kenyataan. a. Orientasi mengacu secara khusus pada sikap seseorang terhadap kenyataan b. Konsep kontak adalah mengacu pada cara bagaimana atau sejauh mana seseorang menerima kenyataan-menolaknya atau melarikan diri daripadanya.
  • 8. ⦿ Utk memahami ada at tdknya ggg mental tdk semudah ggg fisik ⦿ Faktor yg mempengaruhi :kultural & individual ⦿ Gangguan mental dalam bbrp hal disebut perilaku abnormal, yg sama dg sakit mental, sakit jiwa & istilah lain yg serupa, yt distress, discontrol, disadvantage, disability, inflexibility, irrationality, syndromal pattern & disturbance ⦿ Dlm ICD & DSM digunakan istilah Mental Disorder
  • 9. ⦿ DSM IV :merumuskan ggg mental sbg sindroma atau pola perilaku atau psikologis yg terjadi pd individu dan sindroma itu dihubungkan dg adanya : › Distress( simptom menyakitkan); › Disability ( ketdkmampuan (tdk berdaya pd 1 at bbrp bag penting dr fungsi ttt );atau › Peningkatan risiko sec bermakna utk mati, sakit, ketdkmampuan atau kehilangan kebebasan ⦿ Berdsrkan pengertian tsb mk ggg mental mencakup : › Adanya penurunan fungsi mental, dan › Penurunan fungsi mental itu berpengaruh pd perilakunya yt tdk sesuai dg yang sewajarnya
  • 10. ⦿ Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders atau DSM I,DSM II,DSM III,DSM IV, DSM IV Rev yg dibuat oleh American Psychiatric Association (APA). ⦿ DSM III& DSM IV dasar klasifikasi ggg jiwa diperluas. Semula 1 dimensi,yi dimensi Simtom Klinis dlm Axis I. Kini DSM IV memperhatikan 5 dimensi yt : *Axis I :Clinical Disorders at Gangguan Klinis *AxisI I :Personality Disorders at Ggg Kepribadian, *AxisI I I :General Medical Conditions, *Axis IV :Psychosocial and Environment Problem, *AxisV :Global Assessment of Functioning.
  • 11. ⦿ Sejak thn 1900, sdh dilakukan teknikpengklasifikasian gangguan mental, tp baru diakui thn 1952 ketika APA (American Psychiatric Association) menerbitkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, yg dikenal dg DSM I. ⦿ Thn 1968 WHO mengeluarkn International Classification of Diseases (ICD), shg DSM Idrevisi dan disamakan dg ICD, kmd terbit DSM II. ⦿ DSM Idan IImenyeragamkan terminologi utk mndeskripsikn dan mendiagnosa perilaku abnormal, ttp tdk mnjelaskan ttg aturan sbg pedoman dlm memutuskan suatu diagnostik (tdk ada kriteria yg jelas shg sulit utk pngklasifikasikan diagnostik)
  • 12. ⦿ Thn 1980 DSM IIberubah mjd DSM III, ⦿ Thn 1987 direvisi menjadi DSM III-R,sdh ada kriteria operasional utk msg2 label diagnostik, yg meliputi simptom utama dan simptom spesifik serta durasi simptom muncul, juga digunakan pendekatan multiaxial, dimana klien dideskripsikan ke dlm 5 dimensi (axix), yaitu: › Axix I:16 gangguan mental major › AxisII:Berbagai problem perkembangan & gangguan kepribadian, › AxisIII:Gangguan fisikatau kondisi2 yg mungkin berhub dg gangguan mental. › Axis IV :Stressor psikososial (lingkungan) yg mungkin memberi kontribusi thd gangguan pd axix Idan II. › AxisV :Rating thd fungsi psikologis, sosial dan pekerjaan dlm satu tahun terakhir.
  • 13. ⦿ Thn 1988, APA membuat DSM IV, dg alasan: › Bbrp kriteria diagostik DSM I I I -R msh tll samardan mbuka peluang utk muncul bias dlm pnggunaannya. › Pd axis II,IV dan V punya kekurangan dlm pengukurannya. ⦿ DSM IV tetap mnggunakan pendekatan multiaxial, hanya ada modifikasi dlm terminologi sblmnya dan skema rating yg digunakan pd bbrp axis. ⦿ Saat ini yg digunakan DSM IV-TR(Text Revised) sbg pedoman klinisi dan profesional utk menentukan diagnostik
  • 14. ⦿ Axis I ⦿ Axis II ⦿ Axis III ⦿ Axis IV ⦿ Axis V :Clinical Disorders/Gangguan Klinis & kondisi lain yg mungkin menjadi fokus klinis :Personality Disorders /Ggg keprib & mental retardasi. :General Medical Conditions/Kondisi medis umum. :Psychosocial and Environment Problem/ Problem psikososial dan lingkungan. :GAF (Global Assessment of Functioning) rating terhadap fungsi psikologis, sosial dan pekerjaan dalam satu tahun terakhir.
  • 15. Ditujukan untuk melaporkan semua gangguan klinis atau kondisi-kondisi lain yang mungkin menjadi fokus perhatian klinis kecuali untuk gangguan kepribadian dan retardasi mental (yang dilaporkan pada aksis II)
  • 16. ⦿ Gangguan yang biasanya didiagnosis pada bayi, masa anak-anak atau remaja, dewasa dan orang tua (lansia), kecuali retardasi mental yang didiagnosispada aksisI I . ⦿ Delirium, Demensia, Amnesia, dan gangguan kognitif lain. ⦿ Gangguan mental karena kondisi medis umum. ⦿ Gangguan yang terkait dengan penggunaan zat. ⦿ Gangguan mood. ⦿ Gangguan kecemasan. ⦿ Gangguan somatoform
  • 17. ⦿ Gangguan factitious ⦿ Gangguan disosiatif ⦿ Gangguan identitas seksual dan gender ⦿ Gangguan makan ⦿ Gangguan tidur ⦿ Gangguan impulskontrol yang tidak terklasifikasikan di tempat lain. ⦿ Gangguan penyesuaian. ⦿ Kondisi-kondisi lain yang mungkin jadi fokus perhatian psikologi klinis.
  • 18. Aksis IIditujukan untuk melaporkan gangguan kepribadian dan retardasi mental. Mungkin juga digunakan untuk memperhatikan ciri-ciri kepribadian maladaptive yang menonjol dan defence mechanism
  • 19. ⦿ Gangguan kepribadian paranoid ⦿ Gangguan kepribadian narcissistic ⦿ Gangguan kepribadian schizoid ⦿ Gangguan kepribadian menghindar ⦿ Gangguan kepribadian schizotypal ⦿ Gangguan kepribadian dependen ⦿ Gangguan kepribadian anti sosial ⦿ Gangguan kepribadian obsessive-kompulsif ⦿ Gangguan kepribadian boderline ⦿ Gangguan kepribadian yang tidak ditetapkan ⦿ Gangguan kepribadian histrionik ⦿ Retardasi mental
  • 20. AksisIIIuntuk melaporkan kondisi2 medis umum yang tengah terjadi dan secara potensial relevan dengan pemahaman atau penanganan gangguan mental seseorang
  • 21. AksisIV ditujukan untuk melaporkan problem psikososial dan lingkungan yang mungkin mempengaruhi diagnosis, pengobatan, dan prognosis gangguan mental (aksis Idan II)
  • 22. ⦿ Problem dengan primary support group ⦿ Problem terkait dengan lingkungan sosial ⦿ Problem pendidikan ⦿ Problem pekerjaan ⦿ Problem perumahan ⦿ Problem ekonomi ⦿ Problem yang berkaitan dengan pelayanan perawatan kesehatan ⦿ Problem yang berkaitan dengan sistem legal/kriminalitas ⦿ Problem psikososial dan lingkungan lainnya
  • 23. ⦿ Ditujukan untuk pertimbangan terhadap tingkat fungsi keseluruhan seseorang. Informasi ini bermanfaat dalam merencanakan perawatan dan mengukur dampaknya, serta dalam memprediksi hasil. ⦿ Pelaporan fungsi umum pada aksis V bisa dilakukan dengan menggunakan Global Assessment of Functioning (GAF) Scale. ⦿ Skala GAF secara khusus bermanfaat untuk mengetahui kemajuan klinis seseorang secara global, menggunakan satu ukuran. Skala GAF dinilai hanya berkaitan dengan fungsi psikologi, sosial, dan pekerjaan
  • 24. 100 –91 90 –81 80 –71 70 –61 60 –51 50 –41 40 –31 30 –21 20 –11 10 –1 =Superior Functioning in a wide range of activities; =Absentor Minimal Symptoms; =Symptoms are present; =Some Mild Symptoms; =Moderate Symptoms; =Serious Symptoms; =Some impairment in reality testing or communication; =Behavior isconsiderably influenced by delusions or hallucinations or serious impairment in communication or judgement; =Some danger of hurting self or others; =Persistent danger of severely hurting self or others