1) Gangguan psikotik seperti skizofrenia ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi, afek yang tidak wajar, dan defisit kognitif. 2) Gangguan neurotik seperti gangguan kecemasan obsesif kompulsif ditandai oleh kecemasan yang berlebihan yang menyebabkan perilaku repetitif seperti mengecek berulang-ulang. 3) Perbedaan utama antara gangguan psikotik dan neurotik adalah gangguan psikot
3. Gangguan Jiwa Psikotik
W.F. Maramis menyatakan bahwa
psikosis adalah suatu gangguan jiwa
dengan kehilangan rasa kenyataan
(sense of reality).
• Waham +
• Halusinasi +
• Perilaku yang
kacau
4. Mis : Skizofrenia
PPDGJ-III/ICD-10
Gangguan Skizofrenia ditandai oleh :
Distorsi pikiran dan persepsi mendasar dan khas
Afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul
(blunted)
Kesadaran jernih
Kemampuan intelektual tetap
Defisit kognitif tertentu dapat berkembang
kemudian
5. Gangguan Jiwa Neurotik
Gangguan jiwa non
psikotik yang kronis dan
rekuren, yang ditandai
terutama oleh
KECEMASAN,
Yang dialami atau
dipersepsikan secara
langsung, atau diubah
melalui mekanisme
pembelaan/pertahanan;
Kecamasan tampak
sebagai gejala, seperti :
Obsesi, kompulsi, fobia,
disfungsi seksual.
5
6. Mis : Gangguan Kecemasan
Obsesif-Kompulsif
Gangguan obsesif-kompulsif : merupakan gangguan
kecemasan dimana dalam kehidupan individu
didominas ioleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi)
yang ditindaklanjuti dengan perbuatan secara
berulang-ulang (kompulsi) untuk menurunkan
kecemasannya.
Gejala ditandai dengan pengulangan (repetatif)
pikiran dan tindakansedikitnya 4 kali untuk satu
kompulsi dalam sehari dan berlangsung selama
1sampai 2 minggu selanjutnya
Mis : Mengecek kompor berulang-ulang (cemas
kebakaran)
7. 1) Perilaku dan pikiran yang muncul tersebut disadari
sepenuhnya oleh individu atau didasarkan pada
impuls dalam dirinya sendiri. Individu juga menyadari
bahwa perilakunya itu tidak rasional, namun tetap
dilakukan untuk mengurangi kecemasan.
2) Beberapa perilaku yang muncul disadari oleh oleh
individu dan berusahamelawan kebiasaan dan pikiran-
pikiran rasa cemas tersebut sekuat tenaga,namun
tidak berhasil
3) Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan
perasaan lega, rasa puasatau kesenangan, melainkan
disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihandan
mengurangi stres yang dirasakannya.
4) Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya
berulang-ulang secaraterus-menerus dalam beberapa
kali setiap harinya.
8. NO FAKTOR PSIKOSIS NEUROSIS
1 Perilaku Umum Gangguan terjadi pada seluruh aspek
kepribadian, tidak ada kontak dengan
realitas.
Gangguan Terjadi pada sebagian
kepribadian, kontak dengan realitas
masih ada.
2 Gejala-gejala Gejala bervariasi luas dengan waham,
halusinasi, kedangkalan emosi, dst.
yang terjadi secara terus menerus.
Gejala psikologis dan somatik bisa
bervariasi, tetapi bersifat temporer
dan ringan.
3 Orientasi Penderita sering mengalami
disorientasi (waktu, tempat dan orang-
orang)
Penderita tidak atau jarang
mengalami disorientasi. Penderita
memahami bahwa dirinya
mengalami gangguan jiwa.
4 Pemahaman
(Insight)
Penderita tidak memahami bahwa
dirinya sakit.
Penderita memahami bahwa dirinya
mengalami gangguan jiwa.
5 Resiko sosial Perilaku penderita dapat
membahayakan orang lain dan diri
sendiri.
Perilaku penderita jarang atau tidak
membahayakan orang lain dan diri
sendiri.
6 Penyembuhan Penderita memerlukan perawatan di
rumah sakit. kesembuhan seperti
keadaan semula dan permanen sulit di
capai
Tidak begitu memerlukan
perawatan di rumah sakit.
Kesembuhan seperti semula dan
permanen sangat mungkin dicapai.
9. Referensi
Pusat Penyembuhan Penyakit Jiwa dan
Gangguan Kejiwaan diYogyakarta. 2012.
GangguanJiwa dan Rumah Sakit Jiwa.
http://e-
journal.uajy.ac.id/153/3/2TA12720.pdf.
Diakses pada 7 April 2015