Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan resume praktikum pembuatan bakso daging yang meliputi tujuan, prinsip, diagram alir, hasil pengamatan, pembahasan, dan daftar pustaka.
2. Proses pembuatan bakso meliputi penghalusan daging, pencampuran bahan, pencetakan, dan perebusan.
3. Bakso yang dihasilkan memiliki sifat kenyal, berwarna cokelat abu-abu, dan
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Pengasaman bahan makanan memiliki dua sifat antimikroba: 1) pengaruh pH yang rendah dapat membunuh mikroorganisme, dan 2) hasil uraian asam menghasilkan zat toksik bagi mikroba. Berbagai jenis asam seperti asam asetat, benzoat, propionat, dan sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri, khamir dan kapang.
Dokumen tersebut membahas karakteristik fisik dan kimia bahan hasil pertanian. Karakteristik fisik mencakup densitas, bentuk, tekstur, warna, dan sifat termal. Karakteristik kimia meliputi kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dokumen juga membahas sifat hidrasi seperti kadar air, aktivitas air, dan respirasi buah-buahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan resume praktikum pembuatan bakso daging yang meliputi tujuan, prinsip, diagram alir, hasil pengamatan, pembahasan, dan daftar pustaka.
2. Proses pembuatan bakso meliputi penghalusan daging, pencampuran bahan, pencetakan, dan perebusan.
3. Bakso yang dihasilkan memiliki sifat kenyal, berwarna cokelat abu-abu, dan
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas protein pada makanan. Faktor yang menentukan nilai gizi protein antara lain daya cerna dan kandungan asam amino esensial. Beberapa metode evaluasi mutu protein dijelaskan seperti nilai biologis, net protein utilization, protein efficiency ratio, dan skor kimia berdasarkan kandungan asam amino. Contoh perhitungan beberapa metode penilaian juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengasapan daging dan ikan. Proses pengasapan menggunakan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu pada suhu tinggi, yang mengandung senyawa seperti formaldehida, fenol, dan tar. Proses pengasapan bermanfaat sebagai pengawet karena dapat mengeringkan, memberi efek antioksidan, dan antimikrobial. Namun, pengasapan juga dapat menurunkan nilai gizi dan men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan dari penyimpanan pangan, serta beberapa teknik penyimpanan pangan yang umum digunakan seperti penyimpanan suhu rendah, penyimpanan kedap udara, dan penyimpanan dengan manipulasi atmosfer untuk memperlambat proses kerusakan pangan selama penyimpanan dan memperpanjang masa simpan pangan. Teknik-teknik tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan penerapan yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, standar mutu, dan hasil olahan daging sapi dan unggas. Secara rinci dijelaskan proses produksi daging mulai dari inspeksi, penyembelihan, penuntasan darah, hingga hasil akhir seperti daging olahan. Juga dibahas komposisi gizi dan standar mutu daging sapi serta unggas berdasarkan aturan SNI.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hygiene dan sanitasi. Hygiene adalah ilmu untuk menjaga kesehatan seseorang dan lingkungannya, sedangkan sanitasi berfokus pada upaya menjaga lingkungan agar sehat dan bebas dari pencemaran. Tujuan hygiene dan sanitasi adalah mencegah penyakit dengan mengelola faktor-faktor lingkungan seperti air bersih, pembuangan sampah, dan sanitasi tempat umum.
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan hasil pertanian. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga agar hasil pertanian tidak mudah rusak akibat gangguan binatang atau serangga, untuk menghadapi masa paceklik, dan meningkatkan daya tahan komoditas. Teknik penyimpanan berbeda untuk setiap jenis produk pertanian dan berkaitan dengan suhu, kadar air, dan modifikasi atmosfer. Penyimpanan penting dalam sistem pangan k
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas protein pada makanan. Faktor yang menentukan nilai gizi protein antara lain daya cerna dan kandungan asam amino esensial. Beberapa metode evaluasi mutu protein dijelaskan seperti nilai biologis, net protein utilization, protein efficiency ratio, dan skor kimia berdasarkan kandungan asam amino. Contoh perhitungan beberapa metode penilaian juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pengasapan daging dan ikan. Proses pengasapan menggunakan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu pada suhu tinggi, yang mengandung senyawa seperti formaldehida, fenol, dan tar. Proses pengasapan bermanfaat sebagai pengawet karena dapat mengeringkan, memberi efek antioksidan, dan antimikrobial. Namun, pengasapan juga dapat menurunkan nilai gizi dan men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan dari penyimpanan pangan, serta beberapa teknik penyimpanan pangan yang umum digunakan seperti penyimpanan suhu rendah, penyimpanan kedap udara, dan penyimpanan dengan manipulasi atmosfer untuk memperlambat proses kerusakan pangan selama penyimpanan dan memperpanjang masa simpan pangan. Teknik-teknik tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan penerapan yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, standar mutu, dan hasil olahan daging sapi dan unggas. Secara rinci dijelaskan proses produksi daging mulai dari inspeksi, penyembelihan, penuntasan darah, hingga hasil akhir seperti daging olahan. Juga dibahas komposisi gizi dan standar mutu daging sapi serta unggas berdasarkan aturan SNI.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hygiene dan sanitasi. Hygiene adalah ilmu untuk menjaga kesehatan seseorang dan lingkungannya, sedangkan sanitasi berfokus pada upaya menjaga lingkungan agar sehat dan bebas dari pencemaran. Tujuan hygiene dan sanitasi adalah mencegah penyakit dengan mengelola faktor-faktor lingkungan seperti air bersih, pembuangan sampah, dan sanitasi tempat umum.
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan hasil pertanian. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga agar hasil pertanian tidak mudah rusak akibat gangguan binatang atau serangga, untuk menghadapi masa paceklik, dan meningkatkan daya tahan komoditas. Teknik penyimpanan berbeda untuk setiap jenis produk pertanian dan berkaitan dengan suhu, kadar air, dan modifikasi atmosfer. Penyimpanan penting dalam sistem pangan k
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang serealia sebagai makanan pokok. Serealia adalah biji-bijian yang kaya karbohidrat dan merupakan sumber makanan pokok bagi manusia dan ternak. Jenis-jenis serealia yang disebutkan meliputi padi, gandum, jagung, dan sorgum. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria beras sebagai makanan pokok dan beberapa proses pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti m
Proses penanganan, penyimpanan dan pengolahan buah buahan dan sayuranPecinta Satuhati
Makalah ini membahas proses penanganan, penyimpanan, dan pengolahan buah-buahan dan sayuran pasca panen untuk mempertahankan kualitas, termasuk metode pengemasan dan penyimpanan dengan suhu rendah. Tujuannya adalah memperpanjang umur simpan serta meminimalisir kerusakan produk segar. Berbagai teknologi seperti atmosfir termodifikasi dan penyimpanan hipobarik diterapkan untuk memperlambat proses metabolisme.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, kontrol kristalisasi, dan pemberi warna. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan kerusakan bakter
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif yang digunakan dalam makanan. Terdapat empat jenis zat aditif utama yaitu pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa. Setiap jenis zat aditif terdiri atas zat alami maupun buatan dan memiliki manfaat tertentu untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan pembersih dan sanitasi yang digunakan dalam pengolahan makanan. Disebutkan dua jenis bahan utama yaitu bahan pembersih dan sanitiser, serta metode pembersihan manual, busa, dan ultrasonik. Jenis bahan pembersih dan sanitiser kimia serta non kimia dijelaskan beserta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang penyimpanan hasil hortikultura segar untuk memperpanjang manfaat dan mutunya serta mencegah kelebihan pasokan. Ada beberapa metode penyimpanan seperti penyimpanan alami, buatan di lapangan atau ruangan dengan sistem ventilasi, udara terkendali, dan suhu rendah. Faktor seperti suhu, kelembaban, dan komposisi udara mempengaruhi proses selama penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas beberapa teknik pengawetan makanan yaitu pengeringan, pemanisan, pengalengan, pengasapan, pengasinan, dan pendinginan. Teknik-teknik tersebut digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan makanan dengan mengurangi kadar air, menambahkan zat seperti garam atau gula, memasak, atau menyimpan pada suhu rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang penyimpanan produk pasca panen untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan umur simpan (shelf life) dengan mengontrol faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, kadar oksigen dan karbon dioksida, serta mencegah kontaminasi dan kerusakan. Beberapa metode penyimpanan yang dijelaskan adalah penyimpanan dingin, pengendalian atmosfer, modifikasi atmosfer, dan tekanan rendah.
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air pada makanan dengan cara dijemur atau dioven untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan, dengan menargetkan kadar air di bawah 15-20% agar bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh.
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air pada makanan dengan cara dijemur atau dioven untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan. Proses ini menurunkan aktivitas air hingga 15-20% sehingga bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh. Walaupun mengurangi vitamin dan zat warna, kandungan gizi lain seperti protein dan karbohidrat meningkat.
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air pada makanan dengan cara dijemur atau dioven untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat proses pembusukan, dengan menargetkan kadar air di bawah 15-20% agar bakteri dan jamur tidak dapat tumbuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sanitasi industri, termasuk ruang lingkup sanitasi industri seperti lokasi dan lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas, peralatan produksi, suplai air, fasilitas higiene dan sanitasi, ruang penyimpanan, cold storage, transportasi, dan persyaratan sanitasi terkait."
Kelompok 4 membahas tentang precooling, yaitu pendinginan cepat komoditi setelah panen sebelum disimpan. Tujuannya adalah mempertahankan kualitas, meminimalkan beban pendinginan, dan memungkinkan penyimpanan lebih lama. Metode precooling meliputi pendinginan ruangan, udara dingin, hydrocooling, vacuum cooling, dan kombinasinya. Contoh penerapannya adalah hydrocooling rebung dan vacuum cooling untuk kubis dan mustard.
2. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
PENGERTIAN
• Upaya yang dilakukan untuk
memperlambat dan atau
mempertahankan karakteristik
fisik dan kimiawi bahan pangan
sehingga terhindar dari
kebusukan dan kerusakan
pangan
TUJUAN
• Melindungi bahan pangan dari
perubahan suhu dan RH yang
ekstrim
• Melindungi bahan pangan dari
serangan hama
• Memudahkan handling
(penanganan)
• Memudahkan tindakan
pengendalian hama
• Mempertahankan mutu dan gizi
bahan pangan yang disimpan
• Memperpanjang masa simpan
bahan pangan
Pengertian & Tujuan
3. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Kapan penyimpanan mulai dilakukan ??
Para arkeolog menemukan
bahwa penyimpanan
pangan telah dilakukan
manusia pada era Neolithik
pada zaman Batu
(sekitar 8000 tahun SM),
pada saat manusia mulai
bercocok-tanam dan
memelihara ternak
4. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
FAKTOR yang BERPENGARUH
selama penyimpanan
Jenis BP Kadar Air Suhu
Kelembaban Teknik / Cara
5. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Kehilangan selama penyimpanan
KEHILANGAN adalah segala bentuk
perubahan dalam hal :
- Ketersediaan
- kelayakan konsumsi (edibility), dan
- mutu bahan pangan
yang mengakibatkan bahan pangan
tersebut tidak dapat atau tidak layak
dikonsumsi oleh manusia.
6. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Jenis Kehilangan
LANGSUNG
• Kehilangan bobot
(quantitative loss)
• Kehilangan
komponen
pangan (food loss)
• Kehilangan mutu
(quality loss)
• Kehilangan benih
TIDAK LANGSUNG
• Kehilangan nilai
uang
• Kehilangan
kepercayaan
• Kehilangan
kesempatan
7. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
TEKNIK PENYIMPANAN
NEGARA MAJU
•Teknologi penyimpanan canggih
•Pengetahuan tinggi
•Kehilangan rendah
NEGARA BERKEMBANG
•Teknologi penyimpanan
sederhana/tradisional
•Pengetahuan rendah
•Kehilangan tinggi
8. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Kehilangan pasca panen padi
di Indonesia, Malaysia,
Thailand, dan Filipina dapat
mencapai 20% (3,4 juta ton –
8,6 juta ton atau setara dengan
US $ 680 juta – 2.810 juta), dan
setengahnya terjadi pada
tahap penyimpanan.
Kehilangan pasca panen di
Afrika diperkirakan lebih tinggi
lagi.
9. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Setelah
panen
Pengolahan
Pendistribusian
Kapan Teknik Penyimpanan
diterapkan ??
10. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Ruang / gudang penyimpanan
tidak lembab, mudah dibersihkan, dan terpisah dengan ruangan
penyimpanan lainnya
Gudang penyimpanan bahan baku harus terpisah dari gudang penyimpanan
produk jadi
Gudang penyimpanan bahan kimia harus diletakkan terpisah jauh dari area
tempat makanan diproses dan disimpan.
Gudang penyimpanan bahan kimia harus kering, terlindungi dan aman.
Ruang penyimpanan untuk bahan berbentuk tepung atau bubuk harus kering,
suhu dan kelembapan terkontrol, berwadah, dan jauh dari bahan lainnya.
Ruangan didesain dengan baik dan terlindungi dari faktor luar, seperti tikus,
serangga, burung, dan debu.
11. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Macam-macam Teknik Penyimpanan
Teknik penyimpanan
suhu rendah
Teknik penyimpanan
kedap udara
Teknik penyimpanan
dengan manipulasi
atmosfer
Penyimpanan bahan
dalam karung di
udara terbuka
Penyimpanan curah
dalam silo fleksibel
12. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan Suhu Rendah
CARA
•Suhu penyimpanan
diturunkan sampai 15oC
•Menggunakan sistem
pendingin statik atau mobile
KEUNTUNGAN
•Terhindar dari serangan
kapang & serangga
•Mempertahankan kesegaran
bahan
•Mutu organoleptik
dipertahankan
•Daya kecambah biji
dipertahankan
•Mutu penggilingan akan lebih
baik
•Tidak memerlukan fumigasi
•Kehilangan bobot akibat
perubahan kimia lebih rendah
13. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan Suhu Rendah
Lemari pendingin
(10-15°C)
Lemari es (refrigerator)
(1-4°C)
Lemari es (freezer)
(0-5°C)
Kamar beku
(-200°C)
17. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan Kedap Udara
CARA
• Penyimpanan kedap udara
dalam tanah (undeground
airtight storage) merupakan
sistem penyimpanan yang
paling kuno (pada zaman
besi). Konsepnya baru
diakui pada abad ke 20.
• Penyimpanan dalam tanah
masih digunakan sebagai
teknik penyimpanan biji-
bijian jangka panjang.
18. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan Kedap Udara
Penyimpanan dalam
tanah (undeground)
• fossae di Cyprus dan
Malta
• pit di Afrika Utara
• foggie di Itali
• khatti, khani, patra,
kondi, banda di
India
• penyimpanan skala
besar pada masa
PD II di Argentina
(menyimpan selama
3 tahun dengan
kehilangan < 0,5 %
Penyimpanan di atas
permukaan (above-
ground)
• Lebih sulit untuk
mendapatkan
kondisi kedap udara
(beda dengan yang
dibangun
underground)
• Dikembangkan
gabungan
undeground dan
above-ground.
• Contohnya : Cyprus
Bin di Kitale Kenya
(kapasitas 1400 ton
jagung)
Penyimpanan dalam
air
• Biasanya diterapkan
di Jepang
20. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan dengan Manipulasi Atmosfer – MAS/CAS
CARA
• dikembangkan dari konsep
penyimpanan kedap udara
(AIRTIGHT STORAGE) yang telah
diterapkan sejak dahulu
• Pada penyimpanan kedap
udara, konsentrasi oksigen (O2)
turun, sementara konsentrasi
karbon-dioksida (CO2) naik
sebagai akibat dari proses
respirasi (kapang, serangga, dan
biji-bijian) dalam lingkungan
tertutup.
• Pada MAS/CAS manipulasi
atmosfir di dalam sistem
penyimpanan dilakukan secara
sengaja
KONSEP
• Konsentrasi CO2 tinggi :
• 60 % + sisa udara
• (sumber gas : dalam tabung,
es kering)
• Konsentrasi O2 rendah :
• 1 % O2, Nitrogen, dan gas-gas
lain yang inert
• Gas hasil pembakaran :
• 1% O2, 12 % CO2, N2, dan gas-
gas inert lain
21. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
MAS VS CAS
MAS
• Komposisi atmosfir
berubah selama
penyimpanan karena
pemberian CO2 hanya
sekali saja pada awal
penyimpanan.
CAS
• Komposisi atmosfir
khususnya CO2 selama
penyimpanan konstant
karena CO2 diberikan
secara terus-menerus
selama penyimpanan.
• PRINSIP : Konsentrasi
CO2 harus > 35 %
selama seminggu
pertama
25. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MAS/ CAS
SUHU
• Jika suhu naik
efektivitas
CO2 meningkat
• 16 º C :
21 – 28 hari
exposure
• 20 º C :
10 – 14 hari
exposure
• 27 º C :
5 – 6 hari
exposure
RH
• Jika RH naik
mortalitas
hama turun
KONSENTRASI
CO2
• > 35 % selama
minimal 1
minggu
26. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM MAS/ CAS
SPESIES SERANGGA
•Serangga dengan stadium
tersembunyi (hidden
infestation) lebih sensitif
dibandingkan dengan
serangga eksternal.
•Misal :
•Sitophilus zeamais :
60 % CO2
•Tribolium castaneum:
> 60 % CO2
•Untuk external feeder lebih
baik dipilih perlakuan kadar
O2 rendah (kadar CO2 > 35
%)
•Untuk internal feeder dan
ngengat (moth) lebih baik
diterapkan perlakukan
kadar CO2 tinggi (usahakan
kadar O2 1 % terus
menerus)
STADIUM SERANGGA
•Stadium paling tahan :
pupa
•Stadium paling rentan :
serangga dewasa
•(pada konsentrasi 40 %
CO2, untuk membasmi
pupa diperlukan waktu 10
kali lipat dibandingkan
dengan waktu untuk
membasmi serangga
dewasa).
KONDISI SERANGGA
•Jika dipisah dari medianya
akan lebih tahan
•Serangga yang diberi
perlakuan berturut-turut
akan lebih tahan
dibandingkan dengan
serangga baru yang
langsung diberi perlakuan
27. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan di Suhu Kamar
CARA
•Makanan diletakkan dalam rak-rak yang tidak menempel pada
dinding, lantai dan langit-langit, maksudnya adalah:
•untuk sirkulasi udara agar udara segar dapatsegera masuk
keseluruh ruangan
•mencegah kemungkinan jamahan dan tempat persembunyian
tikus
•memudahkan pembersihan lantai
•mempermudah dilakukan stok opname
•Setiap makanan ditempatkan dalam kelompoknya dan tidak
bercampur baur
•Untuk bahan yang mudah tercecer seperti gula pasir, tepung,
ditempatkan dalam wadah penampungan sehigga tidak
mengotori lantai
28. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan dalam Karung di Udara Terbuka
CARA
•Berupa tumpukan karung berisi
bahan pangan
•Disimpan di udara terbuka
•Bentuk tumpukan menyerupai
pyramid
•Pyramid ditutup dengan terpal
•Tumpukan diletakkan di atas
hamparan terpal
•Sifat terpal: tahan air tetapi tidak
menahan gas dan uap air
•Tidak dapat mencegah terjadinya
serangan serangga dan tikus
•Diterapkan sementara
31. GREEN FIEND
GREENFIEND1234 Sample Street, Anytown, St. 12345
Penyimpanan Curah dalam Silo Fleksibel
CARA
• Silo fleksibel:
• Bagian bawah terbuat
dari kawat yang
dianyam
• Kemudian dilapisi
lembar plastik
• Bagian atas berbentuk
kerucut dari plastik
• Tahan terhadap
serangan tikus