SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Mochamad Nurcholis
OVERVIEW
 Pendahuluan
 Bahan dan Bentuk Kemasan
 Pengemasan Aseptis
 Teknik Pengemasan Baru
I. PENDAHULUAN
 Sejarah Kemasan
 Pengertian Kemasan
 Peranan atau Fungsi Pengemas
 Masalah Pengemasan
 Pengemasan dan Siklus Pengadaan Pangan
Sejarah Kemasan
Bentuk kemasan di alam :
 Seludang  membungkus biji dan tongkol jagung
 Sekam  membungkus serealia
 Kulit buah  membungkus buah
 Sabut dan tempurung  kelapa
 Kulit kacang-kacangan
Sejarah Kemasan
Perkembangan kemasan seiring dengan
peradaban manusia.
Kemasan tradisional :
 Bambu
 Kulit pohon
 Daun
 Rongga batang pohon
 Batu
 Gerabah
Sejarah Kemasan
Kemasan tradisional  Kemasan modern
Faktor penyebab berkembangnya kemasan modern
:
 Pola hidup masyarakat berubah
 Meningkatnya industri
 Kemajuan IPTEK
 Berkembangnya fungsi pengemasan
Definition of Packaging
The UK Institute of Packaging provide three definitions
of packaging :
 A coordinated system of preparing goods for
transport, distribution, storage, retailing and end-
use
 A mean of ensuring safe delivery to the ultimate
consumer in sound condition at minimum cost
 A techno economic function aimed at minimizing
costs of delivery while maximizing sales
(hence profits)
Pengertian Kemasan
 Wadah atau tempat yang digunakan untuk
mengemas suatu produk yang dilengkapi
dengan tulisan, label, keterangan lain yang
menjelaskan isi, kegunaan dan informasi
lain yang perlu disampaikan kepada
konsumen.
Functions of Packaging
 Containment
 Protection
 Convenience
 Communication
Peranan / Fungsi Kemasan
 Melindungi bahan pangan yang dikemas dari
kerusakan selama distribusi (ex : benturan fisik)
 Melindungi produk dari kerusakan fisik, kimia,
biologis
 Mencegah terjadinya kontaminasi / pelindung
dari kontaminan
 Menjaga mutu selama penyimpanan
 Pengawetan pangan
Peranan / Fungsi Kemasan
 Memfasilitasi proses penyimpanan dan
mengurangi terjadinya pencemaran &
penyusutan
 Memenuhi standar mutu produk (bentuk,
ukuran, bobot)
 Mempermudah pemakaian, penggudangan,
distribusi
Peranan / Fungsi kemasan
 Menampilkan identitas, informasi dan
performansi produk  meningkatkan daya tarik
konsumen, peningkatan keuntungan,
peningkatan daya saing.
Masalah Pengemasan
 Pencemaran lingkungan
Penggunaan bahan kemasan sintetik yang tidak ramah
lingkungan
 Harga kemasan mahal
Harga >>> mahal dibanding harga bahan / produk yang
dikemas
 Kurang ekonomis (kemasan sekali pakai)
 Labelisasi (kurangnya informasi)
Labelisasi
Label yang baik harus
memuat unsur-unsur :
 Nama bahan
 Nomor pendaftaran
produk
 Komposisi bahan
 Kode produksi
 Berat / volume produk
 Aturan pemakaian
 Tanggal kadaluarsa
 Peringatan bahaya
sampingan / kontra indikasi
 Cara / saran penyimpanan
Pengemasan dan Siklus
Pengadaan Pangan
 Bagian dari proses
pengolahan pangan
 Kemasan tradisional :
daun untuk
membungkus lemper,
lontong, ketupat
 Kemasan untuk pangan
siap saji : KFC, CFC,
Pizza Hut
 Bahan baku maupun
produk jadi memiliki
hubungan erat dengan
pengemasan
II. BAHAN & BENTUK KEMASAN
 Tipe utama wadah / kemasan
 Bahan kemasan
 Bentuk kemasan
Tipe Utama Wadah
 Peti atau krat dari kayu / plywood
 Kotak kayu dan baja
 Drum baja dan aluminium
 Drum dari fibre board
 Peti dari fibre board yang padat dan
bergelombang
 Kantong dari tekstil (katun, yute), dari plastik
atau kertas
 Karung
Bahan Kemasan
 Kayu
 Logam
 Gelas
 Kertas
 Papan kertas
 Plastik
 Film
 Foil
Bentuk Kemasan
 Kemasan kaku (rigid)
 Logam, kayu, karton, gelas
 Kemasan semi kaku
 Aluminium, folding karton, set-up box
 Kemasan fleksibel
 Kertas, plastik, aluminium foil, edible film
Kayu
 Pengemas untuk
bahan pangan yang
memiliki bobot besar
dan beresiko rusak
tinggi.
 Pemanfaatan untuk
produk berukuran
kecil dan sedikit 
kurang ekonomis.
 Kekuatan menumpuk
baik
 Pengemas yang baik
saat distribusi
 Kurang kedap air
 Membutuhkan ruang
penyimpanan yang
besar
 Contoh : kayu (lumber
veneer, plywood) 
untuk krat, dilengkapi
pengencang kawat,
pita baja, paku
Logam
 Kekuatan mekanis
yang baik.
 Logam yang biasa
digunakan untuk
membuat kemasan
adalah baja dan
kaleng logam.
 Baja  pengemas
produk cair, semi
padat, tepung.
 Baja  minyak saus,
manisan buah yang
dikalengkan, pelarut
organik.
 Kaleng logam 
dibuat dari plat timah
(plat baja dilapisi timah
dikedua sisinya).
 Tebal plat 0,25 mm,
lapisan timah 0,00025
mm
Contoh Kemasan Logam
Gelas
 Kemasan yang telah
lama digunakan
sejak lama.
 Bahan gelas : pasir
+ soda abu + kapur /
campuran alkali.
Keuntungan kemasan
gelas :
 Sifat transparan
 Tidak bereaksi
dengan produk
 Kedap thd gas, uap
air dan bau
 Keawetan aroma,
rasa dan warna
produk
 Dapat dibentuk dan
didesain
 Mudah diwarnai
 Tahan suhu rendah
& sterilisasi
 Dapat divakum
Gelas
Kelemahan :
 Bersifat rapuh
 Mudah pecah
Aplikasi :
 Produk minuman
 Saos
 Obat
 Bahan kimia
 Kosmetik
Kertas
 Dapat diraba
 Penyerap tinta
 Dibuat dari serat
selulosa
 Jenis : kertas
kultural / halus dan
kertas industri /
kasar
Kertas Kraft :
 Kertas Kraft  kuat,
keras, aplikasi :
karung, pelapis
papan kertas
gelombang.
 Kertas kraft 
produk pangan yang
akan dikapalkan
Kertas
Kertas glasin :
 Permukaannya mirip
permukaan gelas,
transparan & semi
transparan
 Kelemahan : berbau
 Kegunaan :
pengemas ikan,
permen & produk
pangan berlemak
Kertas kedap lemak :
 Dibuat dari pulp
hemiselulosa secara
kimiawi.
 + resin  kedap air
 + titanium 
mencegah oksidasi
 + plasticizer  elastis
Kertas
Kertas Perkamen :
 Dibuat dengan
blanching &
perendaman pulp
kayu
 Kedap thd lemak
 Kedap air
 Aplikasi : mentega,
margarin, keju
Kertas Krep :
 Permukaan berkerut
 Daya renggang
tinggi
 Daya serap tinggi
 Tujuan : dekorasi
Kertas
Kertas Lilin :
 Penambahan lilin
pada permukaan
kertas
 Kedap minyak
 Melindungi aroma
 Aplikasi : roti, mie,
donat, mentega,
margarin, daging,
ikan
Papan Kertas
Plastik
Kelebihan :
 Harga relatif murah
 Dapat dibentuk
 Dapat didesain
 Bentuk disukai
konsumen
 Biaya transportasi
murah
Jenis :
 Termoplastik
 Termoset
Termoplastik : PE, PP,
PS, PVC, acrylic,
nyllon trilebutadiene
styrene
Termoset :
phenolformaldehyde
, melamike
formaldehyde.
Gambar Kemasan Plastik
Recycle Plastic Label
Polyethylene (PE)
 Kekuatan benturan
dan robek yg baik
 Film yang lunak
 Fleksibel
 Tidak transparan
 Dipengaruhi sinar
UV
 Aplikasi : buah,
sayur, minuman
ringan
Recycle Plastics
 Number 4 : LDPE
(low-density
polyethylene).
 Application :
thinner plastics like
plastic wrap,
sandwich bags.
 Number 2 : HDPE
(high-density
polyethylene)
 Application : Milk
jugs and detergent
bottles.
Contoh Kemasan PE
LDPE HDPE
Polyvynil Chloride (PVC)
 Sifat keras dan kaku
 Dipengaruhi panas
dan sinar UV
 + CaCO3  tembus
cahaya
 Kekuatan sobek yg
baik
 Stabilitas dimensi
baik
 Kedap gas, uap air
 Number three plastic
is used in :
automobile
dashboards, pipes,
and shower curtains
Polypropylene
 Densitas sangat
rendah = 0,9
 Daya tarik tinggi
 Daya kaku besar
 Transparan
 Lebih mengkilap
 Permukaan halus
 Kedap uap air dan
gas
Aplikasi :
 Rokok
 Biskuit
 Kopi
 Keripik
 Minyak
 Bahan kimia
Contoh : tupperware
Contoh Kemasan PP
Contoh Kemasan Galon
Recycle Plastics
 Number 6 :
Styrofoam
 Application : coffee
cups
 They might make up
the insulation in your
home someday
 Number 7 : Others
 It’s rare to find
plastic labeled with
number 7
Recycle Plastics
 So remember, numbers 1, 2, and 6 are
good for recycling
 Numbers 3, 4, and 7 not so much.
 Chances are, you are going to have more
ones and twos than you are sixes, unless you
are an extreme coffee drinker or you get a
new appliance packed in styrofoam every
week. So that makes it easy to save and
separate the ones and twos, and the sixes for
those special occasions.
FOIL
 Permukaan
mengkilap
 Menarik
 Mudah dibentuk
 Lembaran logam
dengan ketebalan <
0,15 mm
 Rata2 ketebalan =
0,00625-0,14 mm
 Kekuatan sobek
rendah
 Aplikasi pada
produk roti,
makanan beku,
obat, farmasi, bahan
higroskopis, selai,
saos
FOIL
 Aplikasi aluminum
foil pada produk
pangan : pengemas
seasoning / bumbu,
susu bubuk
III. Pengemasan Aseptis
Pengemasan aseptis meliputi :
 Sterilisasi bahan pengemas
 Menciptakan dan memelihara lingkungan
steril sewaktu membentuk dan mengisi
wadah
 Pembuatan unit untuk mencegah infeksi
ulang
Penerapan Teknologi UHT
 UHT = Ultra High
Temperature
 Suhu 135-150oC, 2-4 s
 Proses sterilisasi in
flow pada makanan
asam rendah
 Tujuan pengemasan
UHT  produk
komersial steril
Kelebihan :
 Meniadakan toksin /
racun
 Menidakan mikroba
patogen dan
pembusuk
 Produk lebih awet 
umur simpan lama
Produk yang dikemas steril
Komoditas :
 Susu
 Sari kedelai
 Green Beans
 Minuman teh
 Minuman sari buah
 Minuman kopi
Produk Komersial :
 Susu “Real Good”
 Susu “Ultra”
 Teh sosro
 Jus buah “Ultra”
 Minute Maid Pulpy
Jenis Pengemas UHT
Tetra pack :
 TBA (Tetra Brick Aseptic)
 TCA (Tetra Classic Aseptic)
 TFA (Tetra Finno Aseptic)
Pensterilan kemasan :
Kemasan yang akan dibentuk dan diisi dengan
produk steril dilewatkan H2O2 suhu 80oC.
Penghilangan residu H2O2 : pengeringan dng
udara panas.
Penutupan Hermitis
 Pengemas logam /
kaleng
 Aplikasi : makanan
dan minuman
kaleng
 Produk pangan :
sarden kaleng,
saos, buah kaleng
 Mekanisme :
 Pelipatan kaleng
pada bagian
sambungan antara
badan kaleng
dengan penutup
 Pelipatan sebanyak
4-5 lapis
Pengemas Kaleng
Timah dan besi
Timah
Baja 98%
Timah
Timah dan besi
Enamel
Lapisan pada kaleng tin plate
IV. Teknik Pengemasan Baru
 Active Packaging
 Intelligent Packaging
Active Packaging
Kemasan yang dibuat sedemikian rupa untuk
mengatasi masalah yang dijumpai dalam produksi
dan distribusi pangan serta dapat memperpanjang
masa simpan atau meningkatkan keamanan pangan
atau sifat organoleptik.
Active
Packaging
Anti m.o
Absorber
Emmiters
Active Packaging
 O2 absorber
 Moisture regulators
 CO2 absorber
 Aldehyde scavengers
 Sulfite scavengers
 Heat releasers
 Antimicrobial-releasing systems
 Antioxidant releasers
 Flavor releasers
 Color releasers
Contoh : Oxygen Absorbers
Intelligent Packaging
 Kemasan yang dirancang untuk memonitor
kondisi pangan dalam kemasan dengan
memberi informasi mengenai kualitas pangan
selama transportasi dan penyimpanan.
Intelligent Packaging
 Indikator kebocoran gas
 Indikator waktu
 Indikator suhu
 Indikator waktu-suhu
 Indikator kerusakan karena
mikrobia
Oxygen Indicator :
Ageless Eye

More Related Content

What's hot

Kemasan kaca
Kemasan kaca Kemasan kaca
Kemasan kaca sinaganv
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganHappinessa Brilliant
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Brawijaya University
 
Produksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatiProduksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatilombkTBK
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanAgnescia Sera
 
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbianlaporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbianSuryani Lubisch
 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamErnalia Rosita
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)imroatulM
 

What's hot (20)

Kemasan kaca
Kemasan kaca Kemasan kaca
Kemasan kaca
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
Industri minyak jagung
Industri minyak jagungIndustri minyak jagung
Industri minyak jagung
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Kemasan logam
Kemasan logamKemasan logam
Kemasan logam
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
 
Produksi Hasil Nabati
Produksi Hasil NabatiProduksi Hasil Nabati
Produksi Hasil Nabati
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Kristalisasi gula
Kristalisasi gulaKristalisasi gula
Kristalisasi gula
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Kp3 evaporasi
Kp3 evaporasiKp3 evaporasi
Kp3 evaporasi
 
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbianlaporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
laporan pengetahuan bahan pangan Umbi umbian
 
Laporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice CreamLaporan Praktikum Ice Cream
Laporan Praktikum Ice Cream
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Food Packaging Films 101
Food Packaging Films 101Food Packaging Films 101
Food Packaging Films 101
 

Viewers also liked

kemasan produk elektronik dan accessory
kemasan produk elektronik dan accessorykemasan produk elektronik dan accessory
kemasan produk elektronik dan accessoryFeby Mayasari
 
30+ creative packaging designs
30+ creative packaging designs30+ creative packaging designs
30+ creative packaging designsbadar masbadar
 
INFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANINFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANLembaga
 
Desain kemasan produk bahan keras
Desain kemasan produk bahan kerasDesain kemasan produk bahan keras
Desain kemasan produk bahan kerasWitAnggraini OS
 
41 contoh desain kemasan unik menarik
41 contoh desain kemasan unik menarik41 contoh desain kemasan unik menarik
41 contoh desain kemasan unik menarikbadar masbadar
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiZhafran Anas
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanRia Merlita
 
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisWirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisnova147
 
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013Sudanis Hariyanto
 
KHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka Bentuk
KHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka BentukKHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka Bentuk
KHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka BentukZasni @ Zaxx
 
Sistem bekalan air
Sistem bekalan air Sistem bekalan air
Sistem bekalan air UTHM
 
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1meemat
 

Viewers also liked (20)

kemasan produk elektronik dan accessory
kemasan produk elektronik dan accessorykemasan produk elektronik dan accessory
kemasan produk elektronik dan accessory
 
Desain kemasan
Desain kemasanDesain kemasan
Desain kemasan
 
30+ creative packaging designs
30+ creative packaging designs30+ creative packaging designs
30+ creative packaging designs
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
INFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANANINFORMASI OBAT & MAKANAN
INFORMASI OBAT & MAKANAN
 
Desain kemasan produk bahan keras
Desain kemasan produk bahan kerasDesain kemasan produk bahan keras
Desain kemasan produk bahan keras
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
PPT KH ERT T1 2016
PPT KH ERT T1 2016PPT KH ERT T1 2016
PPT KH ERT T1 2016
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
41 contoh desain kemasan unik menarik
41 contoh desain kemasan unik menarik41 contoh desain kemasan unik menarik
41 contoh desain kemasan unik menarik
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
 
Alatan elektronik
Alatan elektronikAlatan elektronik
Alatan elektronik
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik PengeringanPengawetan Makanan Teknik Pengeringan
Pengawetan Makanan Teknik Pengeringan
 
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktisWirausaha produk rekayasa elektronika praktis
Wirausaha produk rekayasa elektronika praktis
 
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
Kelas XII prakarya dan kewirausahaan Buku Siswa, kurikulum 2013
 
Presentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudangPresentasi manajemen gudang
Presentasi manajemen gudang
 
KHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka Bentuk
KHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka BentukKHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka Bentuk
KHB TING 2 - Bab 1.1 Faktor Reka Bentuk
 
Sistem bekalan air
Sistem bekalan air Sistem bekalan air
Sistem bekalan air
 
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
NOTA KEMAHIRAN HIDUP TINGKATAN 2 BAB 1
 

Similar to Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan

Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
Prinsip rekaan pembungkusan makanan.Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
Prinsip rekaan pembungkusan makanan.Asif Yahya
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikSilvieani Nur Azizah
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikSilvieani Nur Azizah
 
pengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetikpengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetik-
 
Pengemasan Makanan BRIDA 722.pdf
Pengemasan Makanan BRIDA 722.pdfPengemasan Makanan BRIDA 722.pdf
Pengemasan Makanan BRIDA 722.pdfRachelJuwita1
 
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikPk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikAgus Tri
 
Hand out kemasan
Hand out kemasanHand out kemasan
Hand out kemasanMun Toyibah
 
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUKTEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUKFarhanMaulaRamadhan1
 
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptxTSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptxNurfitriyana12
 
Pengenalan Kode Label Kemasan Plastik
Pengenalan Kode Label Kemasan PlastikPengenalan Kode Label Kemasan Plastik
Pengenalan Kode Label Kemasan PlastikAinul Mardhiah
 
MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf
MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdfMATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf
MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdfMaz Harry
 
Kelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanKelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanM Rafsanjany
 
Cara kerja pengemasan
Cara kerja pengemasanCara kerja pengemasan
Cara kerja pengemasandewi mayasari
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikRochmad Putra
 
Pengolahan Minimal
Pengolahan MinimalPengolahan Minimal
Pengolahan Minimalmisspure
 

Similar to Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan (20)

Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
Prinsip rekaan pembungkusan makanan.Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
Prinsip rekaan pembungkusan makanan.
 
Pengemasan
PengemasanPengemasan
Pengemasan
 
Kemasan bahan pangan
Kemasan bahan panganKemasan bahan pangan
Kemasan bahan pangan
 
Vakum
VakumVakum
Vakum
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastik
 
Bioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastikBioteknlogi penanggulangan plastik
Bioteknlogi penanggulangan plastik
 
pengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetikpengemasan Produk Kosmetik
pengemasan Produk Kosmetik
 
Pengemasan Makanan BRIDA 722.pdf
Pengemasan Makanan BRIDA 722.pdfPengemasan Makanan BRIDA 722.pdf
Pengemasan Makanan BRIDA 722.pdf
 
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastikPk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
Pk8 kd7 t4 jenis dan karateristik limbah keras anorganik plastik
 
Hand out kemasan
Hand out kemasanHand out kemasan
Hand out kemasan
 
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUKTEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
TEKNIK PENGEMASAN DAN PELABELAN STUDI PADA SEBUAH PRODUK
 
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptxTSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
TSF Steril Pertemuan 10 Pengemas (Packaging).pptx
 
Makalah Plastik
Makalah PlastikMakalah Plastik
Makalah Plastik
 
Pengenalan Kode Label Kemasan Plastik
Pengenalan Kode Label Kemasan PlastikPengenalan Kode Label Kemasan Plastik
Pengenalan Kode Label Kemasan Plastik
 
MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf
MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdfMATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf
MATERIAL KEMASAN PRODUK SEDIAAN FARMASI_mazh.pdf
 
Kelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasanKelompok 8 pengemasan
Kelompok 8 pengemasan
 
Cara kerja pengemasan
Cara kerja pengemasanCara kerja pengemasan
Cara kerja pengemasan
 
Kemasan produk
Kemasan produkKemasan produk
Kemasan produk
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong Plastik
 
Pengolahan Minimal
Pengolahan MinimalPengolahan Minimal
Pengolahan Minimal
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Teknologi pengemasan-dan-penyimpanan

  • 2. OVERVIEW  Pendahuluan  Bahan dan Bentuk Kemasan  Pengemasan Aseptis  Teknik Pengemasan Baru
  • 3. I. PENDAHULUAN  Sejarah Kemasan  Pengertian Kemasan  Peranan atau Fungsi Pengemas  Masalah Pengemasan  Pengemasan dan Siklus Pengadaan Pangan
  • 4. Sejarah Kemasan Bentuk kemasan di alam :  Seludang  membungkus biji dan tongkol jagung  Sekam  membungkus serealia  Kulit buah  membungkus buah  Sabut dan tempurung  kelapa  Kulit kacang-kacangan
  • 5. Sejarah Kemasan Perkembangan kemasan seiring dengan peradaban manusia. Kemasan tradisional :  Bambu  Kulit pohon  Daun  Rongga batang pohon  Batu  Gerabah
  • 6. Sejarah Kemasan Kemasan tradisional  Kemasan modern Faktor penyebab berkembangnya kemasan modern :  Pola hidup masyarakat berubah  Meningkatnya industri  Kemajuan IPTEK  Berkembangnya fungsi pengemasan
  • 7. Definition of Packaging The UK Institute of Packaging provide three definitions of packaging :  A coordinated system of preparing goods for transport, distribution, storage, retailing and end- use  A mean of ensuring safe delivery to the ultimate consumer in sound condition at minimum cost  A techno economic function aimed at minimizing costs of delivery while maximizing sales (hence profits)
  • 8. Pengertian Kemasan  Wadah atau tempat yang digunakan untuk mengemas suatu produk yang dilengkapi dengan tulisan, label, keterangan lain yang menjelaskan isi, kegunaan dan informasi lain yang perlu disampaikan kepada konsumen.
  • 9. Functions of Packaging  Containment  Protection  Convenience  Communication
  • 10. Peranan / Fungsi Kemasan  Melindungi bahan pangan yang dikemas dari kerusakan selama distribusi (ex : benturan fisik)  Melindungi produk dari kerusakan fisik, kimia, biologis  Mencegah terjadinya kontaminasi / pelindung dari kontaminan  Menjaga mutu selama penyimpanan  Pengawetan pangan
  • 11. Peranan / Fungsi Kemasan  Memfasilitasi proses penyimpanan dan mengurangi terjadinya pencemaran & penyusutan  Memenuhi standar mutu produk (bentuk, ukuran, bobot)  Mempermudah pemakaian, penggudangan, distribusi
  • 12. Peranan / Fungsi kemasan  Menampilkan identitas, informasi dan performansi produk  meningkatkan daya tarik konsumen, peningkatan keuntungan, peningkatan daya saing.
  • 13. Masalah Pengemasan  Pencemaran lingkungan Penggunaan bahan kemasan sintetik yang tidak ramah lingkungan  Harga kemasan mahal Harga >>> mahal dibanding harga bahan / produk yang dikemas  Kurang ekonomis (kemasan sekali pakai)  Labelisasi (kurangnya informasi)
  • 14. Labelisasi Label yang baik harus memuat unsur-unsur :  Nama bahan  Nomor pendaftaran produk  Komposisi bahan  Kode produksi  Berat / volume produk  Aturan pemakaian  Tanggal kadaluarsa  Peringatan bahaya sampingan / kontra indikasi  Cara / saran penyimpanan
  • 15. Pengemasan dan Siklus Pengadaan Pangan  Bagian dari proses pengolahan pangan  Kemasan tradisional : daun untuk membungkus lemper, lontong, ketupat  Kemasan untuk pangan siap saji : KFC, CFC, Pizza Hut  Bahan baku maupun produk jadi memiliki hubungan erat dengan pengemasan
  • 16. II. BAHAN & BENTUK KEMASAN  Tipe utama wadah / kemasan  Bahan kemasan  Bentuk kemasan
  • 17. Tipe Utama Wadah  Peti atau krat dari kayu / plywood  Kotak kayu dan baja  Drum baja dan aluminium  Drum dari fibre board  Peti dari fibre board yang padat dan bergelombang  Kantong dari tekstil (katun, yute), dari plastik atau kertas  Karung
  • 18. Bahan Kemasan  Kayu  Logam  Gelas  Kertas  Papan kertas  Plastik  Film  Foil
  • 19. Bentuk Kemasan  Kemasan kaku (rigid)  Logam, kayu, karton, gelas  Kemasan semi kaku  Aluminium, folding karton, set-up box  Kemasan fleksibel  Kertas, plastik, aluminium foil, edible film
  • 20. Kayu  Pengemas untuk bahan pangan yang memiliki bobot besar dan beresiko rusak tinggi.  Pemanfaatan untuk produk berukuran kecil dan sedikit  kurang ekonomis.  Kekuatan menumpuk baik  Pengemas yang baik saat distribusi  Kurang kedap air  Membutuhkan ruang penyimpanan yang besar  Contoh : kayu (lumber veneer, plywood)  untuk krat, dilengkapi pengencang kawat, pita baja, paku
  • 21. Logam  Kekuatan mekanis yang baik.  Logam yang biasa digunakan untuk membuat kemasan adalah baja dan kaleng logam.  Baja  pengemas produk cair, semi padat, tepung.  Baja  minyak saus, manisan buah yang dikalengkan, pelarut organik.  Kaleng logam  dibuat dari plat timah (plat baja dilapisi timah dikedua sisinya).  Tebal plat 0,25 mm, lapisan timah 0,00025 mm
  • 23. Gelas  Kemasan yang telah lama digunakan sejak lama.  Bahan gelas : pasir + soda abu + kapur / campuran alkali. Keuntungan kemasan gelas :  Sifat transparan  Tidak bereaksi dengan produk  Kedap thd gas, uap air dan bau  Keawetan aroma, rasa dan warna produk  Dapat dibentuk dan didesain  Mudah diwarnai  Tahan suhu rendah & sterilisasi  Dapat divakum
  • 24. Gelas Kelemahan :  Bersifat rapuh  Mudah pecah Aplikasi :  Produk minuman  Saos  Obat  Bahan kimia  Kosmetik
  • 25. Kertas  Dapat diraba  Penyerap tinta  Dibuat dari serat selulosa  Jenis : kertas kultural / halus dan kertas industri / kasar Kertas Kraft :  Kertas Kraft  kuat, keras, aplikasi : karung, pelapis papan kertas gelombang.  Kertas kraft  produk pangan yang akan dikapalkan
  • 26. Kertas Kertas glasin :  Permukaannya mirip permukaan gelas, transparan & semi transparan  Kelemahan : berbau  Kegunaan : pengemas ikan, permen & produk pangan berlemak Kertas kedap lemak :  Dibuat dari pulp hemiselulosa secara kimiawi.  + resin  kedap air  + titanium  mencegah oksidasi  + plasticizer  elastis
  • 27. Kertas Kertas Perkamen :  Dibuat dengan blanching & perendaman pulp kayu  Kedap thd lemak  Kedap air  Aplikasi : mentega, margarin, keju Kertas Krep :  Permukaan berkerut  Daya renggang tinggi  Daya serap tinggi  Tujuan : dekorasi
  • 28. Kertas Kertas Lilin :  Penambahan lilin pada permukaan kertas  Kedap minyak  Melindungi aroma  Aplikasi : roti, mie, donat, mentega, margarin, daging, ikan
  • 30. Plastik Kelebihan :  Harga relatif murah  Dapat dibentuk  Dapat didesain  Bentuk disukai konsumen  Biaya transportasi murah Jenis :  Termoplastik  Termoset Termoplastik : PE, PP, PS, PVC, acrylic, nyllon trilebutadiene styrene Termoset : phenolformaldehyde , melamike formaldehyde.
  • 33. Polyethylene (PE)  Kekuatan benturan dan robek yg baik  Film yang lunak  Fleksibel  Tidak transparan  Dipengaruhi sinar UV  Aplikasi : buah, sayur, minuman ringan
  • 34. Recycle Plastics  Number 4 : LDPE (low-density polyethylene).  Application : thinner plastics like plastic wrap, sandwich bags.  Number 2 : HDPE (high-density polyethylene)  Application : Milk jugs and detergent bottles.
  • 36. Polyvynil Chloride (PVC)  Sifat keras dan kaku  Dipengaruhi panas dan sinar UV  + CaCO3  tembus cahaya  Kekuatan sobek yg baik  Stabilitas dimensi baik  Kedap gas, uap air  Number three plastic is used in : automobile dashboards, pipes, and shower curtains
  • 37. Polypropylene  Densitas sangat rendah = 0,9  Daya tarik tinggi  Daya kaku besar  Transparan  Lebih mengkilap  Permukaan halus  Kedap uap air dan gas Aplikasi :  Rokok  Biskuit  Kopi  Keripik  Minyak  Bahan kimia Contoh : tupperware
  • 40. Recycle Plastics  Number 6 : Styrofoam  Application : coffee cups  They might make up the insulation in your home someday  Number 7 : Others  It’s rare to find plastic labeled with number 7
  • 41. Recycle Plastics  So remember, numbers 1, 2, and 6 are good for recycling  Numbers 3, 4, and 7 not so much.  Chances are, you are going to have more ones and twos than you are sixes, unless you are an extreme coffee drinker or you get a new appliance packed in styrofoam every week. So that makes it easy to save and separate the ones and twos, and the sixes for those special occasions.
  • 42. FOIL  Permukaan mengkilap  Menarik  Mudah dibentuk  Lembaran logam dengan ketebalan < 0,15 mm  Rata2 ketebalan = 0,00625-0,14 mm  Kekuatan sobek rendah  Aplikasi pada produk roti, makanan beku, obat, farmasi, bahan higroskopis, selai, saos
  • 43. FOIL  Aplikasi aluminum foil pada produk pangan : pengemas seasoning / bumbu, susu bubuk
  • 44. III. Pengemasan Aseptis Pengemasan aseptis meliputi :  Sterilisasi bahan pengemas  Menciptakan dan memelihara lingkungan steril sewaktu membentuk dan mengisi wadah  Pembuatan unit untuk mencegah infeksi ulang
  • 45. Penerapan Teknologi UHT  UHT = Ultra High Temperature  Suhu 135-150oC, 2-4 s  Proses sterilisasi in flow pada makanan asam rendah  Tujuan pengemasan UHT  produk komersial steril Kelebihan :  Meniadakan toksin / racun  Menidakan mikroba patogen dan pembusuk  Produk lebih awet  umur simpan lama
  • 46. Produk yang dikemas steril Komoditas :  Susu  Sari kedelai  Green Beans  Minuman teh  Minuman sari buah  Minuman kopi Produk Komersial :  Susu “Real Good”  Susu “Ultra”  Teh sosro  Jus buah “Ultra”  Minute Maid Pulpy
  • 47. Jenis Pengemas UHT Tetra pack :  TBA (Tetra Brick Aseptic)  TCA (Tetra Classic Aseptic)  TFA (Tetra Finno Aseptic) Pensterilan kemasan : Kemasan yang akan dibentuk dan diisi dengan produk steril dilewatkan H2O2 suhu 80oC. Penghilangan residu H2O2 : pengeringan dng udara panas.
  • 48. Penutupan Hermitis  Pengemas logam / kaleng  Aplikasi : makanan dan minuman kaleng  Produk pangan : sarden kaleng, saos, buah kaleng  Mekanisme :  Pelipatan kaleng pada bagian sambungan antara badan kaleng dengan penutup  Pelipatan sebanyak 4-5 lapis
  • 49. Pengemas Kaleng Timah dan besi Timah Baja 98% Timah Timah dan besi Enamel Lapisan pada kaleng tin plate
  • 50. IV. Teknik Pengemasan Baru  Active Packaging  Intelligent Packaging
  • 51. Active Packaging Kemasan yang dibuat sedemikian rupa untuk mengatasi masalah yang dijumpai dalam produksi dan distribusi pangan serta dapat memperpanjang masa simpan atau meningkatkan keamanan pangan atau sifat organoleptik.
  • 53. Active Packaging  O2 absorber  Moisture regulators  CO2 absorber  Aldehyde scavengers  Sulfite scavengers  Heat releasers  Antimicrobial-releasing systems  Antioxidant releasers  Flavor releasers  Color releasers
  • 54. Contoh : Oxygen Absorbers
  • 55.
  • 56. Intelligent Packaging  Kemasan yang dirancang untuk memonitor kondisi pangan dalam kemasan dengan memberi informasi mengenai kualitas pangan selama transportasi dan penyimpanan.
  • 57. Intelligent Packaging  Indikator kebocoran gas  Indikator waktu  Indikator suhu  Indikator waktu-suhu  Indikator kerusakan karena mikrobia
  • 58.