Dokumen ini membahas tentang penyimpanan hasil pertanian. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga agar hasil pertanian tidak mudah rusak akibat gangguan binatang atau serangga, untuk menghadapi masa paceklik, dan meningkatkan daya tahan komoditas. Teknik penyimpanan berbeda untuk setiap jenis produk pertanian dan berkaitan dengan suhu, kadar air, dan modifikasi atmosfer. Penyimpanan penting dalam sistem pangan k
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Kepada seluruh mahasiswa dimohon untuk membaca slide demi slide dan memahaminya.
Lakukan diskusi diforum yang telah disediakan serta kerjakan tugas!
Thanks,
Lukman
Pektin adalah campuran dari polisakarida yang tidak dapat dicerna, sehingga tidak dapat dicerna oleh tubuh dalam bentuk alami. Namun, bentuk pektin yang diubah disebut modified citrus pectin (MCP) sehingga mengandung sifat-sifat yang memungkinkannya untuk dicerna.
Selain MCP, salah satu jenis pektin yang paling umum adalah apel pektin, serat larut yang terutama ditemukan dalam buah dengan nama yang sama, tetapi juga dapat berasal dari buah-buahan lain juga. Apel pektin biasanya dibuat menjadi suplemen makanan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai manfaat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
1. Penyimpanan Hasil – Hasil
Pertanian
Oleh :
Hengki Hermawan
Khairani Z
Ahmad Amri
design by : Hengki
Hermawan
2. pendahuluan
Penyimpanan dan penggudangan
mempunyai arti yang sama yaitu menumpuk
suatu bahan dalam suatu ruang serta kondisi
ruangannya terkendali dengan tujuan agar
bahan tidak mudah rusak dalam waktu tertentu.
Penyimpanan = pengolahan = pengawetan dan
pengemasan.
Masyarakat primitif berpindah-pindah
penyimpanan dan
penggudangan
3. Mengapa timbul penyimpanan
hasil pertanian ?
Adanya gangguan bahan pangan
milik petani, baik dari binatang maupun
serangga.
Adanya masa-masa kritis atau
paceklik atau sebaliknya karena
keadaan panen yang melimpah
Adanya kesadaran mengenai daya
tahan, berbasis komoditas
5. Tenggang masa penyimpanan
hasil pertanian ditinjau dari segi :
Sumber Bahan Pangan
- Hortikultura & Hewani Sangat mudah
rusak
- Legum & Serealia Mudah rusak
- Gum, resin, kayu Tahan
6. Lanjutan...
Kandungan Kadar Air
- Bahan pangan segar (K.a > 35%)
Sangat mudah rusak
- Bahan pangan olahan/semi basah
(K.a 15-35%) Mudah rusak
- Bahan pangan kering (K.a < 15%)
Tahan
7.
8. Lanjutan...
Sifat Morfologi Bahan Pangan
- Bahan pangan ukurannya berat
Sangat mudah rusak
- Bahan pangan sifat permukaannya licin
Mudah rusak
- Bahan pangan bentuknya kecil
Tahan
9. Sejarah penyimpanan hasil
pertanian
Arkeologi : Penyimpanan hasil
pertanian
bermula pada periode Neoloitik.
Sekitar
tahun 8000 SM
Peperangan yang berlangsung lama
sehingga membutuhkan persediaan
bahan pangan dengan cara
pengalengan
10. Macam-macam Penyimpanan
Hasil Pertanian
Ditinjau dari segi :
A. Tata niaga
1.Penyimpanan di tingkat petani
2.Penyimpanan di tingkat pengumpul,
pedagang, koperasi, industri
pengolahan
3.Penyimpanan stok nasional (khusus
untuk bahan pokok)
4.Penyimpanan di tingkat konsumen
(pasar swalayan)
11. Lanjutan...
B. Waktu Penyimpanan
1.Penyimpanan jangka panjang
2.Penyimpanan jangka menengah
3.Penyimpanan jangka pendek
4.Penyimpanan Transit
14. Fungsi Penyimpanan Pangan
menjamin ketersediaan bahan
pangan
dalam jumlah yang cukup untuk
berbagai
tujuan (konsumsi, perdagangan,
bahan
baku industri, memerangi kelaparan,
dan
sebagainya).
menjamin tersedianya bahan pangan
15. Tujuan Penyimpanan
1. Untuk menjamin pasokan (supply)
bahan pangan untuk masa depan.
2. Untuk menjamin ketahanan pangan
nasional.
3. Persediaan bahan pangan dalam
menghadapi musim paceklik.
4. Menunjang kegiatan ekonomi.
16. Lanjutan...
4. Persediaan benih.
5. Persediaan logistik peperangan.
6. Membantu memerangi kelaparan di
daerah atau negara tertentu (di luar
negara atau daerahnya).
7. Sebagai senjata politik
18. KEHILANGAN DAN KERUSAKAN BAHAN
PANGAN SELAMA PENYIMPANAN
Sebagaimana pada mata rantai sistem
pangan yang lain (panen, pra-pengolahan,
transportasi, pengolahan, distribusi,
pemasaran) pada penyimpanan juga terjadi
kehilangan dan kerusakan, jika sistem
penyimpanan tidak dilakukan dengan
benar.
KEHILANGAN adalah segala bentuk
perubahan dalam ketersediaan, kelayakan
konsumsi (edibility), dan mutu bahan
pangan, yang mengakibatkan bahan
pangan tersebut tidak dapat atau tidak
layak dikonsumsi oleh manusia.
19. Mengapa penyimpanan sangat
penting dalam sistem pangan
Sebab selama penyimpanan akan terjadi
kehilangan dan kerusakan bahan pangan.
Magnitude atau besar kecilnya tingkat
kehilangan dan kerusakan akan sangat
bergantung pada teknologi penyimpanan
yang diterapkan.
20. Lanjutan...
Di negara-negara maju dengan teknologi
penyimpanan yang sangat canggih dan
tingkat pengetahuan (storage know-how
yang sangat maju), tingkat kehilangan
sangat rendah.
Sebaliknya di negara-negara dengan
teknologi penyimpanan yang bersifat
sederhana/tradisional dan know-how yang
rendah, tingkat kehilangan dan kerusakan
akan sangat tinggi
22. Lanjutan...
KEHILANGAN TAK LANGSUNG
1. Kehilangan nilai uang
2. Kehilangangan kepercayaan
3. Kehilangan kesempatan
4. Kehilangan relasi
23. Teknik penyimpanan produk
hasil pertanian...
Penyimpanan Produk Hortikultura
(Sayur dan Buah) dan produk Olahan.
1. Penyimpanan pada Suhu rendah
2. Penyimpanan dengan Pengendalian
Atmosfir
3. Penyimpanan dengan Modifikasi
Atmosfir
25. Lanjutan...
Penyimpanan Bebijian & Produk
Olahan
1. Penyimpanan pada kadar air normal
2. Penyimpanan pada kadar air tinggi
3. Penyimpanan Vakum dan Modifikasi
Atmosfer
26. lanjutan...
Penyimpanan Daging dan Produk
Olahannya
1. Pendinginan (Chiling)
2. Perawatan (Curing)
3. Pembekuan
4. Atmosfir Terkendali
27. kesimpulan
1. Penyimpanan hasil pertanian dilakukan
karena adanya beberapa faktor yang dapat
menggaggu hasil pertanian tersebut, baik
secara internal maupun eksternal
2. Teknik penyimpanan pada setiap produk
pertanian berbeda beda
3. Penyimpanan hasil pertanian juga berkaitan
dengan ketersediaan dan ketahanan
pangan.
4. Penyimpanan hasil pertanian pada negara
maju lebih modern sehingga kehilangan
hasil produksi rendah, sedangkan
sebaliknya pada negara yang belum
memiliki teknologi canggih.