SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 4

Murni Fitri Fatimah   240210080092
Yuniar Budiarti       240210080093
Marini Nurhidayati    240210080094
Arindi Puspita L      240210080095
Gadis Andrianita      240210080096
Ligar Daniar          240210080097
Precooling
• Pengertian precooling
• Tujuan precooling
• Keuntungan precooling
• Metode precooling
• Contoh penggunaan precooling pada
 bahan makanan
Pengertian precooling
• Precooling adalah pendinginan komoditi secara
  cepat (48 jam atau kurang) hingga mencapai
  suhu yang diinginkan segera setelah panen
  sebelum disimpan di tempat transit/cold storage.
• Precooling merupakan tahap pertama dari proses
  penyimpanan refrigerasi atau transportasi.
• Precooling digunakan pada sayuran untuk
  mempertahankan kesegaran dari sayuran
  tersebut.
Tujuan Precooling
• Mempertahankan respirasi
• Menurunkaan kepekaan terhadap serangan
  mikroorganisme
• Mengurangi jumlah air yang hilang
  (transpirasi) dan memudahkan pemindahan
  ke dalam ruangan penyimpanan dingin atau
  sistem transportasi dingin
Keuntungan pada
          Precooling

• Mempertahankan kualitas komoditi.
• Meminimalisasi beban refrigerasi.
• Memungkinkan komoditi yang matang penuh
  untuk ditransportasi atau disimpan lebih lama.
• Memungkinkan kapasitas pemuatan yang
  lebih besar dalam truk berpendingin.
Metode Precooling
• Room Cooling




• Precooling dengan udara dingin bertekanan
• Hydro Cooling
• Vacuum cooling




• Hydrovacuum cooling
Faktor-faktor yang
   Menentukan Kecepatan
         Precooling
1. Kemudahan kontak antara komoditi dengan
   medium pendinginan
2. Perbedaan suhu antara komoditi dan
   medium pendingin
3. Kecepatan aliran medium pendingin
4. Kecepatan transfer panas dari komoditi ke
   medium pendingin
Contoh penggunaan
     precooling pada bahan
           makanan
A. Hydrocooling (Batch Proses) dari Rebung.
B. Setelah Cooling, Para Rebung Apakah Letakkan in a Box
  dan Disimpan di Cool Storage




C. Vacuum Cooling Digunakan untuk Kubis Cina
D. Vacuum Cooling Digunakan untuk Mustar cina




E. Paket-Icing Digunakan untuk Store Seledri
Contoh produk yang
 mengalami precooling
KUBIS
Suhu penyimpanan yang paling baik adalah 0-2oC,
kelembaban 98-100%, udara dalam penyimpanan
mengandung 2,5 – 5%O2. Dengan kondisi diatas
kubis dapat bertaha kira-kira 3 bulan. Sebaiknya
setelah panen bagian bawahnya direndam air untuk
membantu menurunkan suhu dengan cepat, dapat
digunakan air es atau dry ice untuk pra pendinginan
dan mempertahankan suhu yang rendah.
APEL
Buah setelah dipanen segera disimpan di tempat
yang dingin/sejuk, tidak terkena sinar matahari,
agar panas yang terbawa dari kebun dapat
segera didinginkan dan mengurangi penguapan,
sehingga kesegaran buah dapat bertahan lebih
lama. Bila fasilitas tersedia, precooling ini
sebaiknya dilakukan pada temperatur rendah
(sekitar 10°C) dalam waktu 1 – 2 jam.
Pelaksanaan precooling
 di Negara berkembang
• Transportasi komoditi jarak jauh harus
  dilakukan dengan suhu rendah.
• Precooling umumnya lebih bermanfaat untuk
  daerah dataran rendah.
• Precooling sebaiknya diterapkan hanya pada
  komoditi hanya pada komoditi perishable
  yang di nilai jualnya tinggi.
Sesi Tanya Jawab

More Related Content

What's hot

2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
badunkartvomit
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
Emi Suhaemi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4Titin Indrawati
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
iinmashar
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Ratnawati Sigamma
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
maya safitri
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Kiman Siregar
 
Ikan
IkanIkan
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
UNESA
 
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
Sutyawan
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
Adeyan Alfikri
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Biology Education
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Rozi Aziz
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Purwandaru Widyasunu
 

What's hot (20)

2. manajemen perbenihan dan produksi benih
2.  manajemen perbenihan dan produksi benih2.  manajemen perbenihan dan produksi benih
2. manajemen perbenihan dan produksi benih
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif5. sifat kuantitatif dan kualitatif
5. sifat kuantitatif dan kualitatif
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 4
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
3 bakteri thermofil, mesofil dan psikrofil
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRIMULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
MULTIPLE CROPING BY MAYA SAFITRI
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
 
Ikan
IkanIkan
Ikan
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Uji BNT
Uji BNTUji BNT
Uji BNT
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 

Similar to Precooling pascapanen

Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Syartiwidya Syariful
 
Pengeringan
PengeringanPengeringan
Penggunaan Suhu 2.pptx
Penggunaan Suhu 2.pptxPenggunaan Suhu 2.pptx
Penggunaan Suhu 2.pptx
asridwiyanti1
 
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasPengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Ernalia Rosita
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
BuyungRizqiMaharani
 
Sanitasi Penyimpanan
Sanitasi PenyimpananSanitasi Penyimpanan
Sanitasi Penyimpanan
Syartiwidya Syariful
 
Alat pengering 2
Alat pengering 2Alat pengering 2
Alat pengering 2
emenda ginting
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
BLi' 'Abiee
 
Liopilisasi
LiopilisasiLiopilisasi
Liopilisasi
DilaChanyeol
 
Freeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxFreeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptx
GioV3
 
Ringkasan pengalengan ikan
Ringkasan pengalengan ikanRingkasan pengalengan ikan
Ringkasan pengalengan ikan
Darwin Adar
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Syartiwidya Syariful
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
NathasaWeisdania
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx
BocahAngon8
 
Pengaruh Penanganan Pasca Panen
Pengaruh Penanganan Pasca PanenPengaruh Penanganan Pasca Panen
Pengaruh Penanganan Pasca Panen
Universitas Padjadjaran
 
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
SitiRahayuSalsabila1
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx
Hafizmuchti
 
9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev
Kustam Ktm
 
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minumanTeori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
erniroman34
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Sutyawan
 

Similar to Precooling pascapanen (20)

Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOPRantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure  dan SSOP
Rantai pasok pangan, Good Manufactory Procedure dan SSOP
 
Pengeringan
PengeringanPengeringan
Pengeringan
 
Penggunaan Suhu 2.pptx
Penggunaan Suhu 2.pptxPenggunaan Suhu 2.pptx
Penggunaan Suhu 2.pptx
 
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan NanasPengeringan dan Pengolahan Nanas
Pengeringan dan Pengolahan Nanas
 
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.pptPPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
PPT Tugas 4 Mesin Mesin Pendingin.ppt
 
Sanitasi Penyimpanan
Sanitasi PenyimpananSanitasi Penyimpanan
Sanitasi Penyimpanan
 
Alat pengering 2
Alat pengering 2Alat pengering 2
Alat pengering 2
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
Liopilisasi
LiopilisasiLiopilisasi
Liopilisasi
 
Freeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptxFreeze Drying.pptx
Freeze Drying.pptx
 
Ringkasan pengalengan ikan
Ringkasan pengalengan ikanRingkasan pengalengan ikan
Ringkasan pengalengan ikan
 
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
Budidaya pertanian terhadap susunan bahan pangan
 
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptxdokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
dokumen.tips_3-pendinginan-powerpoint.pptx
 
3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx3.-Pendinginan.pptx
3.-Pendinginan.pptx
 
Pengaruh Penanganan Pasca Panen
Pengaruh Penanganan Pasca PanenPengaruh Penanganan Pasca Panen
Pengaruh Penanganan Pasca Panen
 
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
3.-Pendinginan.pptx (2).pptx
 
3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx3.-Pendinginan.pptx.pptx
3.-Pendinginan.pptx.pptx
 
9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev9 penyimpanan produk pasca panen rev
9 penyimpanan produk pasca panen rev
 
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minumanTeori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
Teori Pendinginan pada produk makanan dan minuman
 
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan PanganMateri 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Materi 5 Metode Pengolahan dan Pengawetan Pangan
 

More from University of Padjadjaran

Bab 07 etika bisnis
Bab 07 etika bisnisBab 07 etika bisnis
Bab 07 etika bisnis
University of Padjadjaran
 
Business plan
Business planBusiness plan
Ketahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tangga
Ketahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tanggaKetahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tangga
Ketahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tanggaUniversity of Padjadjaran
 
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
University of Padjadjaran
 
Kartu nilai pkl dosen
Kartu nilai pkl dosenKartu nilai pkl dosen
Kartu nilai pkl dosen
University of Padjadjaran
 

More from University of Padjadjaran (10)

Bab 07 etika bisnis
Bab 07 etika bisnisBab 07 etika bisnis
Bab 07 etika bisnis
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Tentang Desa KKNM
Tentang Desa KKNMTentang Desa KKNM
Tentang Desa KKNM
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Analisis karbohidrat
Analisis karbohidratAnalisis karbohidrat
Analisis karbohidrat
 
Ketahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tangga
Ketahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tanggaKetahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tangga
Ketahanan pangan, kemiskinan dan masalah sosial rumah tangga
 
Faktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uht
Faktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uhtFaktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uht
Faktor kritis-pada-proses-aseptis-susu-uht
 
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
Sni 3752 2009 (susu bubuk coklat)
 
Kartu nilai pkl dosen
Kartu nilai pkl dosenKartu nilai pkl dosen
Kartu nilai pkl dosen
 
Tugas pertanyaan kimpang 1
Tugas pertanyaan kimpang 1Tugas pertanyaan kimpang 1
Tugas pertanyaan kimpang 1
 

Precooling pascapanen

  • 1. KELOMPOK 4 Murni Fitri Fatimah 240210080092 Yuniar Budiarti 240210080093 Marini Nurhidayati 240210080094 Arindi Puspita L 240210080095 Gadis Andrianita 240210080096 Ligar Daniar 240210080097
  • 2. Precooling • Pengertian precooling • Tujuan precooling • Keuntungan precooling • Metode precooling • Contoh penggunaan precooling pada bahan makanan
  • 3. Pengertian precooling • Precooling adalah pendinginan komoditi secara cepat (48 jam atau kurang) hingga mencapai suhu yang diinginkan segera setelah panen sebelum disimpan di tempat transit/cold storage. • Precooling merupakan tahap pertama dari proses penyimpanan refrigerasi atau transportasi. • Precooling digunakan pada sayuran untuk mempertahankan kesegaran dari sayuran tersebut.
  • 4. Tujuan Precooling • Mempertahankan respirasi • Menurunkaan kepekaan terhadap serangan mikroorganisme • Mengurangi jumlah air yang hilang (transpirasi) dan memudahkan pemindahan ke dalam ruangan penyimpanan dingin atau sistem transportasi dingin
  • 5. Keuntungan pada Precooling • Mempertahankan kualitas komoditi. • Meminimalisasi beban refrigerasi. • Memungkinkan komoditi yang matang penuh untuk ditransportasi atau disimpan lebih lama. • Memungkinkan kapasitas pemuatan yang lebih besar dalam truk berpendingin.
  • 6. Metode Precooling • Room Cooling • Precooling dengan udara dingin bertekanan
  • 8. • Vacuum cooling • Hydrovacuum cooling
  • 9. Faktor-faktor yang Menentukan Kecepatan Precooling 1. Kemudahan kontak antara komoditi dengan medium pendinginan 2. Perbedaan suhu antara komoditi dan medium pendingin 3. Kecepatan aliran medium pendingin 4. Kecepatan transfer panas dari komoditi ke medium pendingin
  • 10. Contoh penggunaan precooling pada bahan makanan A. Hydrocooling (Batch Proses) dari Rebung.
  • 11. B. Setelah Cooling, Para Rebung Apakah Letakkan in a Box dan Disimpan di Cool Storage C. Vacuum Cooling Digunakan untuk Kubis Cina
  • 12. D. Vacuum Cooling Digunakan untuk Mustar cina E. Paket-Icing Digunakan untuk Store Seledri
  • 13. Contoh produk yang mengalami precooling KUBIS Suhu penyimpanan yang paling baik adalah 0-2oC, kelembaban 98-100%, udara dalam penyimpanan mengandung 2,5 – 5%O2. Dengan kondisi diatas kubis dapat bertaha kira-kira 3 bulan. Sebaiknya setelah panen bagian bawahnya direndam air untuk membantu menurunkan suhu dengan cepat, dapat digunakan air es atau dry ice untuk pra pendinginan dan mempertahankan suhu yang rendah.
  • 14. APEL Buah setelah dipanen segera disimpan di tempat yang dingin/sejuk, tidak terkena sinar matahari, agar panas yang terbawa dari kebun dapat segera didinginkan dan mengurangi penguapan, sehingga kesegaran buah dapat bertahan lebih lama. Bila fasilitas tersedia, precooling ini sebaiknya dilakukan pada temperatur rendah (sekitar 10°C) dalam waktu 1 – 2 jam.
  • 15. Pelaksanaan precooling di Negara berkembang • Transportasi komoditi jarak jauh harus dilakukan dengan suhu rendah. • Precooling umumnya lebih bermanfaat untuk daerah dataran rendah. • Precooling sebaiknya diterapkan hanya pada komoditi hanya pada komoditi perishable yang di nilai jualnya tinggi.