SlideShare a Scribd company logo
KERUSAKAN MAKANAN
DAN PENCEGAHANNYA
Arie Febrianto M
Jur. Tek. Industri Pertanian
FTP-UB
PENDAHULUAN
• Bahan makanan dianggap rusak apabila
menunjukkan penyimpangan yg melewati
batas yg dapat diterima oleh indera manusia.
Dengan demikian, kerusakan dapat ditandai
oleh adanya perubahan dalam kenampakan.
• Misalnya bentuk atau warna, bau, rasa,
tekstur, atau tanda-tanda penyimpangan
lainnya.
Jenis Kerusakan
1. Kerusakan Mekanis
Adalah kerusakan yg disebabkan
karena bahan mengalami benturan-
benturan mekanis yg terjadi selama
pemanenan, transportasi, atau
penyimpanan.
2. Kerusakan Fisik : kerusakan bahan karena
perlakuan-perlakuan fisik yg tidak tepat.
Contoh : kerusakan warna dan tekstur daging
yg dibekukan, tepung yg mengeras dan
membatu karena disimpan pada tempat yg
lembab.
3. Kerusakan fisiologis dan biologis
Kerusakan biologis : terjadi karena
reaksi peruraian selama proses
metabolisme yg terjadi secara alamiah
dalam bahan.
Kerusakan biologi biasanya disebabkan
oleh aktivitas dari hewan, seperti ulat,
tikus, serangga, dll.
4. Kerusakan Kimiawi
Adalah kerusakan yg terjadi karena
reaksi kimia yg berlangsung di dalam
bahan pangan. Misalnya reaksi
browning, reaksi ketengikan
5. Kerusakan mikrobiologis
Kerusakan makanan karena adanya
aktivitas mikroorganisme, sperti yeast,
bakteri, dan jamur. Harus diwaspadai 
menyebabkan keracunan dan penyakit.
Tanda-tanda kerusakan makanan
A. Kerusakan bahan makanan berprotein
tinggi.
Apabila mengalami kerusakan
mikrobiologis, akan timbul :
- Bau busuk khas protein yg disebut bau
putrid.
Mikrobia yg berperan => Bakteri (mampu
memecah protein menjadi senyawa-
senyawa sederhana seperti cadaverin,
putrescin, skatol, H2S dan NH3 yg
menyebabkan bau busuk
ï‚ž Menunjukkan rasa yang tidak enak
(daging, telur, susu, ikan)
ï‚ž Penggumpalan (susu)
ï‚ž Pencairan jaringan protein sehingga
bahan berair dan lembek.
B. Kerusakan bahan makanan
berkabohidrat tinggi
- Dapat mengalami perubahan kimiawi
karena aktivitas yeast, bakteri, maupun
jamur.
- Yeast dapat memfermentasi KH
terutama glukosa menjadi alkohol.
- Bakteri dari jenis anaerob, seperti
Lactobacillus sp dapat membentuk
asam laktat dan propionat.
ï‚ž Sedangkan dalam kondsi aerob, beberapa
jenis bakteri mampu mengubah alkohol yg
dibentuk yeast menjadi asam asetat.
ï‚ž Berbagai jenis jamur dan bakteri biasanya
memproduksi enzim yg mampu memecah
polisakarida menjadi KH rantai pendek
seperti monosakaria maupun disakarida.
Hal ini secara fisik ditenada dengan
terjadinya pelunakan bahan.
ï‚ž Beberapa bakteri mampu memproduksi
KH khas, yg secara alami bukan
merupakan bahan penyusun bahan
makanan. KH yg dihasilkan umumnya
berupa levan atau dekstran yg memiliki
tekstur kental seperti kanji. Sehingga
kerusakan bahan makanan
berkarbohidrat dapat diketahui oleh
adanya pembentukan lendir.
C. Kerusakan Bahan Makanan Berlemak
Tinggi
Lemak dan minyak dapat mengalami
pemecahan menjadi asam lemak dan
gliserol. Selanjutnya asam lemak, terutama
asam lemak tak jenuh yg memiliki ikatan
rangkap, dapat mengalami pemecahan
lebih anjut menjadi senyawa sederhana
seperti aldehid dan keton dan senyawa lain
yg menimbulan bau tengik
Tanda-tanda spesifik kerusakan
a. Makanan kaleng : penggembungan pada
tutup dan bagian dasar kaleng, penyok
pada bagian sepanjang sambungan,
penyimpanagan bau, terbentuk buih, atau
cairan pengisi kaleng menjadi kental.
b. Ikan : bau asam maupun bau busuk,
insang berwarna abu-abu atau kehijauan,
mata tenggelam, daging mudah terlepas
dari tulang, jika ditekan dengan jari akan
membekas
c. Daging : bau asing yg bukan khas
daging, terbentuk lendir dan perubahan
warna menjadi pucat atau kadang
kehijauan.
d. Susu : bau dan rasa asam, terbentuk
lendir, bau tengik, busuk atau bau ragi,
rasa pahit.
Pencegahan Kerusakan
Makanan
 Kerusakan non mikro  lebih mudah
dicegah dengan penanganan dan
penyimpanan yg tepat
ï‚ž Kerusakan mikro secara umum
disebabkan oleh :
ï‚—Suhu penyimpanan yg tidak tepat
ï‚—Waktu penyimpanan yg tidak tepat
ï‚—Ventilasi dalam ruang penyimpan tidak tepat
ï‚—Berbagai bahan makanan dicampur selama
penyimpanan sehingga terjadi kontaminasi
silang.
ï‚—Sanitasi yg tidak memadai.
ï‚ž Metode penyimpanan yg tepat juga
dipengaruhi oleh jenis bahan makanan
yg disimpan. Berdasarkan mudah
tidaknya mengalami kerusakan,
makanan dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Bahan makanan sangat mudah rusak
(Perishable Food Product)
Contoh : daging, ikan, susu, telur, kerang, dll
Membutuhkan penyimpanan pada suhu
rendah.
2. Bahan makanan agak mudah rusak (semi
perishable food product)
Umur simpan agak lama, serta kecepatan
kerusakan lebih lambat
Contoh : kacang-kacangan, apel, kentang
dan mentimun
3. Bahan makanan yg tidak mudah rusak
(non perishable food product)
Paling tahan terhadap kerusakan.
Biasanya untuk pengemasan hanya
membutuhkan bahan yg rapat dan kuat.
Contoh : semua bentuk bahan makanan
kering, seperti tepung, biji-bijian,
kacang-kacangan kering, gula, dll.
Pengawetan
ï‚ž Semua usaha yang dilakukan untuk
mencegah kerusakan dan memperpanjang
umur simpan dari bahan makanan.
ï‚ž Kunci dari pengawetan adalah
pengendalian aktivitas MO penyebab
kerusakan makanan.
ï‚ž Pengendaliannya dapat berupa :
ï‚—Mencegah kontaminasi MO
ï‚—Memperlambat & menghentikan aktivitas MO
ï‚—Mematikan MO
Metode Pengawetan
1. Menggunakan suhu rendah
Suhu rendah akan mengurangi
kecepatan reaksi kimia, enzimatis
dalam bahan makanan dan
menghentikan serta menghambat
pertumbuhan MO.
Dibedakan menjadi penyimpanan sejuk
(10 – 15 o
C), Dingin (0 – 7 o
C), dan Beku
(minus 18 o
C)
2. Menggunakan suhu tinggi
Pasteurisasi
- waktu lama suhu rendah (30 menit, 63 oC)
- HTST (15 menit, 72 oC)
Sterilisasi
- Makanan berasam rendah (pH >4,5) => 121 oC, 15
menit
- Makanan berasam sedang (pH 3,7-4,5) => 116 – 121
oC, 10 – 15 menit
- Makanan berasam tinggi (pH <3,7) => 100 – 105 oC,
15 menit
3. Pengawetan dengan dehidrasi 
menurunkan Aw
4.Pengawetan dengan bahan kimia
- Garam (>6%)
- Asam (asam asetat pd asinan, asam laktat
pd yoghurt)
- Gula (>70%)
- Pengawet sintetis (Asam benzoat, sulfit,
nisin, asam sorbat, asam propionat, dll)
ï‚ž TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
imroatulM
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
Agnescia Sera
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
arifah fadlilah
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
Ratnawati Sigamma
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
Agnescia Sera
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
Ratnawati Sigamma
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Sutyawan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
Ratnawati Sigamma
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Agnescia Sera
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Ratnawati Sigamma
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
Aila Yumeko
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
Agnescia Sera
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
Agnescia Sera
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Abd Taj Khalwatiyah
 

What's hot (20)

ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Pangan fungsional
Pangan fungsionalPangan fungsional
Pangan fungsional
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 

Viewers also liked

Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
Rizza Muh
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa PengawetanHasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Gusti Ayu Putu Ajeng
 
Arrhenius definition
Arrhenius definitionArrhenius definition
Arrhenius definitionShahyan
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan
Tina Julianti
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
Asrizal Wahdan Wilsa
 
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANW5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
latifstpp
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganSiti Liputo
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganIndex San
 
Kimia pangan
Kimia panganKimia pangan
Kimia pangan
Ani Yumihani
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Muhammad Eko
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airFransiska Puteri
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
Agnescia Sera
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)Fransiska Puteri
 
Pengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimiaPengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimia
Muhammad Nasrullah
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
cekingman
 
Bab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluanBab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluan
Sendi Nomik
 

Viewers also liked (20)

13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
Makanan Kaleng
Makanan KalengMakanan Kaleng
Makanan Kaleng
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa PengawetanHasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
Hasil Pengamatan Kerusakan Pangan Tanpa Pengawetan
 
Arrhenius definition
Arrhenius definitionArrhenius definition
Arrhenius definition
 
2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan2.memahami teknologi pangan
2.memahami teknologi pangan
 
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITASBIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
 
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANW5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
W5D2 - PRINSIP DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN
 
Komponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan panganKomponen kimia bahan pangan
Komponen kimia bahan pangan
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
 
Kimia pangan
Kimia panganKimia pangan
Kimia pangan
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
 
Pengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimiaPengenalan kepada biokimia
Pengenalan kepada biokimia
 
Sistem otot
Sistem ototSistem otot
Sistem otot
 
Bab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluanBab1 biokimia-pendahuluan
Bab1 biokimia-pendahuluan
 

Similar to 10. kerusakan bahan makanan

2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
NicholasGmarzai1
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
asridwiyanti1
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
elvina181
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
muhammadsahir5
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
saadiahbt3
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
AMALINA870766
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
SuwarSono8
 
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananArya Aria
 
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Syartiwidya Syariful
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Yukita Akira
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
radenhilmiaja
 
Toksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptx
Toksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptxToksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptx
Toksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptx
AnonymousHLzd5nVdx2
 
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan SeafoodMakalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
nafarani
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
Fatwa Sabilla
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
AnggoroSetiawati
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
GhufronFisheries
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
GhufronFisheries
 
Pengawetan
PengawetanPengawetan
Pengawetan
zikri zakri
 

Similar to 10. kerusakan bahan makanan (20)

2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
2. IBP dan Kerusakan Bahan Pangan.pptx
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
 
Pipah. kgn dihapus dulu ya
Pipah. kgn dihapus dulu yaPipah. kgn dihapus dulu ya
Pipah. kgn dihapus dulu ya
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
 
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.pptKuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
Kuliah-Reaksi-kimia-kerusakan-pangan.ppt
 
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makanan
 
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternakKuliah dasar teknologi hasil ternak
Kuliah dasar teknologi hasil ternak
 
Toksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptx
Toksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptxToksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptx
Toksikologi-Pangan di bidang kesehatan Presentasi pptx
 
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan SeafoodMakalah pangan tentang Ikan dan Seafood
Makalah pangan tentang Ikan dan Seafood
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
Pengawetan
PengawetanPengawetan
Pengawetan
 

More from University of Brawijaya

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
University of Brawijaya
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produceUniversity of Brawijaya
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustriUniversity of Brawijaya
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustriUniversity of Brawijaya
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustriUniversity of Brawijaya
 

More from University of Brawijaya (20)

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

10. kerusakan bahan makanan

  • 1. KERUSAKAN MAKANAN DAN PENCEGAHANNYA Arie Febrianto M Jur. Tek. Industri Pertanian FTP-UB
  • 2. PENDAHULUAN • Bahan makanan dianggap rusak apabila menunjukkan penyimpangan yg melewati batas yg dapat diterima oleh indera manusia. Dengan demikian, kerusakan dapat ditandai oleh adanya perubahan dalam kenampakan. • Misalnya bentuk atau warna, bau, rasa, tekstur, atau tanda-tanda penyimpangan lainnya.
  • 3. Jenis Kerusakan 1. Kerusakan Mekanis Adalah kerusakan yg disebabkan karena bahan mengalami benturan- benturan mekanis yg terjadi selama pemanenan, transportasi, atau penyimpanan.
  • 4. 2. Kerusakan Fisik : kerusakan bahan karena perlakuan-perlakuan fisik yg tidak tepat. Contoh : kerusakan warna dan tekstur daging yg dibekukan, tepung yg mengeras dan membatu karena disimpan pada tempat yg lembab.
  • 5. 3. Kerusakan fisiologis dan biologis Kerusakan biologis : terjadi karena reaksi peruraian selama proses metabolisme yg terjadi secara alamiah dalam bahan. Kerusakan biologi biasanya disebabkan oleh aktivitas dari hewan, seperti ulat, tikus, serangga, dll.
  • 6. 4. Kerusakan Kimiawi Adalah kerusakan yg terjadi karena reaksi kimia yg berlangsung di dalam bahan pangan. Misalnya reaksi browning, reaksi ketengikan 5. Kerusakan mikrobiologis Kerusakan makanan karena adanya aktivitas mikroorganisme, sperti yeast, bakteri, dan jamur. Harus diwaspadai  menyebabkan keracunan dan penyakit.
  • 7. Tanda-tanda kerusakan makanan A. Kerusakan bahan makanan berprotein tinggi. Apabila mengalami kerusakan mikrobiologis, akan timbul : - Bau busuk khas protein yg disebut bau putrid. Mikrobia yg berperan => Bakteri (mampu memecah protein menjadi senyawa- senyawa sederhana seperti cadaverin, putrescin, skatol, H2S dan NH3 yg menyebabkan bau busuk
  • 8. ï‚ž Menunjukkan rasa yang tidak enak (daging, telur, susu, ikan) ï‚ž Penggumpalan (susu) ï‚ž Pencairan jaringan protein sehingga bahan berair dan lembek.
  • 9. B. Kerusakan bahan makanan berkabohidrat tinggi - Dapat mengalami perubahan kimiawi karena aktivitas yeast, bakteri, maupun jamur. - Yeast dapat memfermentasi KH terutama glukosa menjadi alkohol. - Bakteri dari jenis anaerob, seperti Lactobacillus sp dapat membentuk asam laktat dan propionat.
  • 10. ï‚ž Sedangkan dalam kondsi aerob, beberapa jenis bakteri mampu mengubah alkohol yg dibentuk yeast menjadi asam asetat. ï‚ž Berbagai jenis jamur dan bakteri biasanya memproduksi enzim yg mampu memecah polisakarida menjadi KH rantai pendek seperti monosakaria maupun disakarida. Hal ini secara fisik ditenada dengan terjadinya pelunakan bahan.
  • 11. ï‚ž Beberapa bakteri mampu memproduksi KH khas, yg secara alami bukan merupakan bahan penyusun bahan makanan. KH yg dihasilkan umumnya berupa levan atau dekstran yg memiliki tekstur kental seperti kanji. Sehingga kerusakan bahan makanan berkarbohidrat dapat diketahui oleh adanya pembentukan lendir.
  • 12. C. Kerusakan Bahan Makanan Berlemak Tinggi Lemak dan minyak dapat mengalami pemecahan menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam lemak, terutama asam lemak tak jenuh yg memiliki ikatan rangkap, dapat mengalami pemecahan lebih anjut menjadi senyawa sederhana seperti aldehid dan keton dan senyawa lain yg menimbulan bau tengik
  • 13. Tanda-tanda spesifik kerusakan a. Makanan kaleng : penggembungan pada tutup dan bagian dasar kaleng, penyok pada bagian sepanjang sambungan, penyimpanagan bau, terbentuk buih, atau cairan pengisi kaleng menjadi kental. b. Ikan : bau asam maupun bau busuk, insang berwarna abu-abu atau kehijauan, mata tenggelam, daging mudah terlepas dari tulang, jika ditekan dengan jari akan membekas
  • 14. c. Daging : bau asing yg bukan khas daging, terbentuk lendir dan perubahan warna menjadi pucat atau kadang kehijauan. d. Susu : bau dan rasa asam, terbentuk lendir, bau tengik, busuk atau bau ragi, rasa pahit.
  • 15. Pencegahan Kerusakan Makanan ï‚ž Kerusakan non mikro  lebih mudah dicegah dengan penanganan dan penyimpanan yg tepat ï‚ž Kerusakan mikro secara umum disebabkan oleh : ï‚—Suhu penyimpanan yg tidak tepat ï‚—Waktu penyimpanan yg tidak tepat ï‚—Ventilasi dalam ruang penyimpan tidak tepat
  • 16. ï‚—Berbagai bahan makanan dicampur selama penyimpanan sehingga terjadi kontaminasi silang. ï‚—Sanitasi yg tidak memadai. ï‚ž Metode penyimpanan yg tepat juga dipengaruhi oleh jenis bahan makanan yg disimpan. Berdasarkan mudah tidaknya mengalami kerusakan, makanan dibedakan menjadi 3 yaitu :
  • 17. 1. Bahan makanan sangat mudah rusak (Perishable Food Product) Contoh : daging, ikan, susu, telur, kerang, dll Membutuhkan penyimpanan pada suhu rendah. 2. Bahan makanan agak mudah rusak (semi perishable food product) Umur simpan agak lama, serta kecepatan kerusakan lebih lambat Contoh : kacang-kacangan, apel, kentang dan mentimun
  • 18. 3. Bahan makanan yg tidak mudah rusak (non perishable food product) Paling tahan terhadap kerusakan. Biasanya untuk pengemasan hanya membutuhkan bahan yg rapat dan kuat. Contoh : semua bentuk bahan makanan kering, seperti tepung, biji-bijian, kacang-kacangan kering, gula, dll.
  • 19. Pengawetan ï‚ž Semua usaha yang dilakukan untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur simpan dari bahan makanan. ï‚ž Kunci dari pengawetan adalah pengendalian aktivitas MO penyebab kerusakan makanan. ï‚ž Pengendaliannya dapat berupa : ï‚—Mencegah kontaminasi MO ï‚—Memperlambat & menghentikan aktivitas MO ï‚—Mematikan MO
  • 20. Metode Pengawetan 1. Menggunakan suhu rendah Suhu rendah akan mengurangi kecepatan reaksi kimia, enzimatis dalam bahan makanan dan menghentikan serta menghambat pertumbuhan MO. Dibedakan menjadi penyimpanan sejuk (10 – 15 o C), Dingin (0 – 7 o C), dan Beku (minus 18 o C)
  • 21. 2. Menggunakan suhu tinggi Pasteurisasi - waktu lama suhu rendah (30 menit, 63 oC) - HTST (15 menit, 72 oC) Sterilisasi - Makanan berasam rendah (pH >4,5) => 121 oC, 15 menit - Makanan berasam sedang (pH 3,7-4,5) => 116 – 121 oC, 10 – 15 menit - Makanan berasam tinggi (pH <3,7) => 100 – 105 oC, 15 menit
  • 22. 3. Pengawetan dengan dehidrasi  menurunkan Aw 4.Pengawetan dengan bahan kimia - Garam (>6%) - Asam (asam asetat pd asinan, asam laktat pd yoghurt) - Gula (>70%) - Pengawet sintetis (Asam benzoat, sulfit, nisin, asam sorbat, asam propionat, dll)