SlideShare a Scribd company logo
PENGAWETAN DENGAN PENGASAMAN
RATNAWATI
DEFINISI
 Pengasaman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan
memberikan asam dengan tujuan untuk pengawetan melalui penurunan
derajat pH (mengasamkan) produk makanan sehingga dapat menghambat
pertumbuhan bakteri pembusuk.
 Pengasaman makanan dapat dilakukan dengan jalan penambahan asam
secara langsung misalnya asam propionate, asam sitrat, asam asetat, asam
benzoat dll atau penambahan makanan yang bersifat asam seperti tomat.
 Mikroba yang dapat merusak makanan tidak dapat hidup pada makanan.
Karena adanya asam cuka menyebabkan konsentrasi menjadi tinggi,
terjadinya difusi osmosis sehingga mikroba akan mati.
2
1) Pengasaman/penurunan pH dilakukan dengan
menambahkan asam/fermentasi asam: + asam cuka
(asam asetat)
2) asam laktat akan terbentuk selama fermentasi pada
produk susu dan acar & asam asetat pada produk lain.
3) Prosedur pengasaman biasanya berdampak pada
tekstur dan rasa dari makanan. Asam juga mempunyai
kemampuan mengubah dan meningkatkan intensitas
bahan-bahan pemberi cita rasa (flavouring agent)
untuk pengawetan produk-produk sayuran, seperti
mentimun, kubis, dan bawang.
4) Makanan yang diasamkan meliputi sayur, buah,
daging, ikan, produk susu dan telur.
GOLONGAN ASAM
• Asam kuat ; Asam kuat yang menurunkan pH eksternal tetapi tidak
masuk melalui sel membran. Asam ini dapat memberi pengaruh
efek denaturasi pH rendah enzim yang ada pada permukaan sel,
sehingga kemampuan katalitik membran akan hilang dam
metabolisme akan berhenti
• Asam lemah;Bersifat lipofilik dan masuk melalui membran. Efek
utama asam ini adalah menurunkan pH sitoplasma. Asam tidak
terdisosiasi memiliki efek yang spesifik terhadap metabolisme.
Penghambatan mikroba oleh asam lemah ini disebabkan oleh
kerusakan membran, penghambatan reaksi metabolisme yang
esensial, akumulasi anion sisa asam pada sitoplasma yang bersifat
toksik, menggangu sistem sintesis protein atau genetik (DNA)
• Ion asam yang diperkuat;Merupakan inhibitor yang lebih kuat
dibandingkan asam lemah
4
Pengasaman bahan makanan memiliki 2 sifat
antimikroba :
1. Pengaruh pH
pH atau konsentrasi ion
hidrogen mengontrol reaksi kimia, biokimia
maupun reaksi mikrobiologi pada makanan.
pH yang rendah dapat mematikan
mikroorganisme
2. Sifat toksik
Hasil uraian dari asam menghasilkan zat toksik
bagi mikrobia.
Pada pH yang sama, sifat hambatan asam
asetat > asam laktat > asam sitrat
Pengaruh Bahan Pengawet Terhadap
Mikroba
Tujuan penggunaan bahan pengawet :
1. Menghambat atau membunuh
aktivitas bakteri, khamir dan kapang
2. Umumnya bersifat bakteriostatik,
sebab bahan pengawet yg
ditambahkan sangat kecil agar tidak
mengganggu kesehatan konsumen
6
Kebutuhan pH pada berbagai jenis
mikroorganisme
Mikroorganisme membutuhkan air, nutrisi, suhu, dan
pH yang sesuai untuk tumbuh.
• Bakteri: pH optimal netral; pH minimal 3-5; pH
maksimal 8-10. Daging, seafood, susu segar memiliki
pH lebih dari 5,6 sehingga bakteri akan dapat
berkembang biak pada hasil produk.
• Khamir: pH optimal 4.5 – 5.5; pH minimal: 2-3; pH
maksimal 7-8.
• Kapang: pH optimal & maksimal menyerupai khamir;
pH minimal 1-2.
7
Mekanisme kematian sel pada
keasaman tinggi
1. Sel vegetatif m.o dipindah  medium pH rendah  (-)
adaptasi, kec pertumbuhan segera berubah.
2. Sel tereaksi mempertahankan pH konstan dalam sel.
3. pH di  perlu energi besar untuk mempertahankan pH 
tidak cukup energi untuk sintesis komponen sel 
pertumbuhan sel lambat/berhenti sama sekali pada pH
sangat rendah.
4. Kecepatan pertumbuhan sel lambat  energi terbatas  sel
mati karena reaksi pengasaman dalam sel.
5. Mekanisme adaptasi sel terhadap pH rendah adalah proses
homeostatis.
8
Pengawetan makanan dengan pH rendah
Mekanisme pH homeostatis juga terjadi dalam
pengawetan dengan:
 as. lipofilat lemah spt as. sorbat, benzoat & propionat
 mengakibatkan proton lebih cepat masuk dalam sel
 sel membutuhkan energi besar u melawan proton
pertumbuhan m.o berhenti. Jenis asam ini disintesis
sebagai pengawet makanan
Pengawetan makanan dengan pH rendah sangat efektif
misalnya pada kombinasi pengasaman + penurunan
kadar air/vakum  membatasi produksi energi oleh
m.o.
9
ASAM BENZOAT
 Asam benzoat dapat digunakan dalam
bentuk asam atau garam (natrium benzoat)
 Asam benzoat secara alami terkandung di
dalam cengkeh dan kayu manis
 Asam benzoat digunakan untuk makanan
dan minuman dengan pH 4,5 = sirup, selai,
mentega, agar, sari buah, sosis
 Dosis maksimum 0,1%
 Efektif untuk mencegah kapang
10
ASAM CUKA
 Asam cuka dapat dipakai sebagai
pengawet acar
 natrium propionat atau kalsium
propionat dipakai untuk
mengawetkan roti dan kue kering.
 Asam fosfat yang biasa
ditambahkan pada beberapa
minuman penyegar juga termasuk
zat pengawet.
11
ASAM SORBAT/PROPIONAT
 Digunakan dalam bentuk asam atau garam
(natrium dan kalium sorbat)
 Sangat efektif untuk kapang
 Hasil riset menunjukkan asam sorbat efektif
untuk antimikroba pada konsentrasi 0,02-
0,3%.
 Dosis maksimum natrium dan kalium
propionat :
1. Tepung terigu 0,32%
2. Gandum 0,38%
3. Keju 0,3%
12
ASAM SORBAT
 Pada proses jus dan sari buah, sorbat banyak
digunakan pada tahap pre-posessing bersama
dengan sulfur dioxide dan pasteurisasi untuk
menghambat reaksi kimia, enzymatik dan kerusakan
akibat mikroba seperti fermentasi. Konsentrasi yang
digunakan sangat rendah yaitu 0,02-0,1% sudah
cukup untuk memperbaiki keawetan produk soft
drink.
 Penggunaan kombinasi sorbat dengan sulfur dioxide
sangat baik diterapkan pada pengawetan high pulp-
fruit juice, pada produk ini sorbat berfungsi sebagai
penghambat mikroba, sedangkan sulfur dioxide
berfungsi sebagai pencegah oksidasi dan reaksi
enzimatik.
13
ASAM SITRAT
 Penggunaan utama asam sitrat saat ini
adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan
pengawet makanan dan minuman,
terutama minuman ringan. Dalam resep
makanan, asam sitrat dapat digunakan
sebagai pengganti sari jeruk.
 Contoh aplikasi proses pengasaman pada
pengolahan pangan adalah pada produk
asinan. Produk asinan mempunyai
ketahanan terhadap mikroorganisme
karena pengaruh pengawetan dari asam
14
NITRIT DAN NITRAT
 Senyawa nitrit dan nitrat digunakan
untuk mencegah tumbuhnya bakteri
pada produk daging olahan
 Natrium nitrat atau sendawa
(NaNO3) yang berfungsi untuk
menjaga agar tampilan daging tetap
merah
Pertemuan ke-9 15
Keterbatasan Pengawetan
dengan Asam
 Beberapa keterbatasan asam organik sebagai
penghambat mikroba yaitu :
 Asam organik tidak akan efektif digunakan ketika
jumlah awal mikroba di dalam makanan tinggi
 Beberapa mikroorganisme menggunakan asam
organik untuk metabolisme sumber karbon
 Beberapa strain mikroba resisten terhadap asam
organik
 Tingkat resistensi mikroba tergantung dari kondisi
yang ada
16
TERIMA KASIH
17

More Related Content

What's hot

kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Bahan penyegar
Bahan penyegarBahan penyegar
Bahan penyegar
Agnescia Sera
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Muhammad Eko
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
agronomy
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
Agnescia Sera
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
imroatulM
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
Agnescia Sera
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Agnescia Sera
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
bintangdamayanti
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
Agnescia Sera
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
Sutyawan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
Ratnawati Sigamma
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
lombkTBK
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Muhammad Eko
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
Agnescia Sera
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
winautm
 

What's hot (20)

kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Bahan penyegar
Bahan penyegarBahan penyegar
Bahan penyegar
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buahperubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
perubahan fisik dan kimia pada pematangan buah
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
ppt food addictive (Bahan Tambahan Mkanan)
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Laprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fixLaprak analisis kadar air fix
Laprak analisis kadar air fix
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
Bahan tambahan pangan
Bahan tambahan panganBahan tambahan pangan
Bahan tambahan pangan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Mikrobiologi
Mikrobiologi Mikrobiologi
Mikrobiologi
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
Kimia, Gizi, dan Pangan (TPHT)
 
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Komponen Non Gizi
Komponen Non GiziKomponen Non Gizi
Komponen Non Gizi
 

Similar to Pengasaman

Pengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora file
Pengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora filePengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora file
Pengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora file
Dionisius Souhoka
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
Hani Ani
 
Pengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptx
Pengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptxPengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptx
Pengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptx
GinaFirgianti
 
Zat aditif makanan
Zat aditif makananZat aditif makanan
Zat aditif makanan
Universitas Negeri Padang
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdf
MochVicky2
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
danangpamungkas11
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
HilmanAnbari2
 
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara  cara pengawetan dengan bahan kimiaCara  cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
indahadm2
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasYandi Novia (Debu Yandi)
 
pptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptxpptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptx
Syarif600129
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Ernalia Rosita
 
Pengawet Makanan
Pengawet MakananPengawet Makanan
Pengawet Makanan
Agung Nugraha
 
Aplikasi buffer1 (2)
Aplikasi buffer1 (2)Aplikasi buffer1 (2)
Aplikasi buffer1 (2)
Anisatur Robiah
 
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
AntonetaPriskaSardjo
 
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxSalinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
danangpamungkas11
 
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptxIPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
amaliafitriyani6
 

Similar to Pengasaman (20)

Pengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora file
Pengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora filePengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora file
Pengawetan makanan menggunakan bahan kimia ibu kejora file
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
 
Pengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptx
Pengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptxPengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptx
Pengawetan (Fermentasi sayuran dan pembuatan pikel).pptx
 
Zat aditif makanan
Zat aditif makananZat aditif makanan
Zat aditif makanan
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdf
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.pptipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-7-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotro.ppt
 
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara  cara pengawetan dengan bahan kimiaCara  cara pengawetan dengan bahan kimia
Cara cara pengawetan dengan bahan kimia
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
 
Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
Makalah uuk
Makalah uukMakalah uuk
Makalah uuk
 
pptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptxpptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptx
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Pengawet Makanan
Pengawet MakananPengawet Makanan
Pengawet Makanan
 
Aplikasi buffer1 (2)
Aplikasi buffer1 (2)Aplikasi buffer1 (2)
Aplikasi buffer1 (2)
 
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
8 IPA - ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF.pptx
 
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptxSalinan bab 6, zat Aditif.pptx
Salinan bab 6, zat Aditif.pptx
 
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptxIPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
IPA Kelas 8 BAB 6 zat aditif, zat adiktif dan psikotropika.pptx
 

More from Ratnawati Sigamma

Skor Keamanan Pangan
Skor Keamanan PanganSkor Keamanan Pangan
Skor Keamanan Pangan
Ratnawati Sigamma
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
Ratnawati Sigamma
 
Intervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompokIntervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompok
Ratnawati Sigamma
 
Pertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesiPertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesi
Ratnawati Sigamma
 
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Ratnawati Sigamma
 
Tahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konselingTahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konseling
Ratnawati Sigamma
 
Kulinari oriental
Kulinari orientalKulinari oriental
Kulinari oriental
Ratnawati Sigamma
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Ratnawati Sigamma
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Ratnawati Sigamma
 
Marketing and Product Development
Marketing and Product DevelopmentMarketing and Product Development
Marketing and Product Development
Ratnawati Sigamma
 
Pemasaran produk pangan
Pemasaran produk panganPemasaran produk pangan
Pemasaran produk pangan
Ratnawati Sigamma
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Ratnawati Sigamma
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
Ratnawati Sigamma
 
Metabolisme Air
Metabolisme AirMetabolisme Air
Metabolisme Air
Ratnawati Sigamma
 
Menyusun menu kontinental dan timur tengah
Menyusun menu kontinental dan timur tengahMenyusun menu kontinental dan timur tengah
Menyusun menu kontinental dan timur tengah
Ratnawati Sigamma
 
Menyusun Menu Oriental
Menyusun Menu OrientalMenyusun Menu Oriental
Menyusun Menu Oriental
Ratnawati Sigamma
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
Ratnawati Sigamma
 
Kimia panga vitamin
Kimia panga  vitaminKimia panga  vitamin
Kimia panga vitamin
Ratnawati Sigamma
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Ratnawati Sigamma
 
Sintesa
SintesaSintesa

More from Ratnawati Sigamma (20)

Skor Keamanan Pangan
Skor Keamanan PanganSkor Keamanan Pangan
Skor Keamanan Pangan
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Intervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompokIntervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompok
 
Pertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesiPertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesi
 
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
 
Tahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konselingTahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konseling
 
Kulinari oriental
Kulinari orientalKulinari oriental
Kulinari oriental
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
 
Marketing and Product Development
Marketing and Product DevelopmentMarketing and Product Development
Marketing and Product Development
 
Pemasaran produk pangan
Pemasaran produk panganPemasaran produk pangan
Pemasaran produk pangan
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Metabolisme Air
Metabolisme AirMetabolisme Air
Metabolisme Air
 
Menyusun menu kontinental dan timur tengah
Menyusun menu kontinental dan timur tengahMenyusun menu kontinental dan timur tengah
Menyusun menu kontinental dan timur tengah
 
Menyusun Menu Oriental
Menyusun Menu OrientalMenyusun Menu Oriental
Menyusun Menu Oriental
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
Kimia panga vitamin
Kimia panga  vitaminKimia panga  vitamin
Kimia panga vitamin
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
 
Sintesa
SintesaSintesa
Sintesa
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Pengasaman

  • 2. DEFINISI  Pengasaman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan memberikan asam dengan tujuan untuk pengawetan melalui penurunan derajat pH (mengasamkan) produk makanan sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk.  Pengasaman makanan dapat dilakukan dengan jalan penambahan asam secara langsung misalnya asam propionate, asam sitrat, asam asetat, asam benzoat dll atau penambahan makanan yang bersifat asam seperti tomat.  Mikroba yang dapat merusak makanan tidak dapat hidup pada makanan. Karena adanya asam cuka menyebabkan konsentrasi menjadi tinggi, terjadinya difusi osmosis sehingga mikroba akan mati. 2
  • 3. 1) Pengasaman/penurunan pH dilakukan dengan menambahkan asam/fermentasi asam: + asam cuka (asam asetat) 2) asam laktat akan terbentuk selama fermentasi pada produk susu dan acar & asam asetat pada produk lain. 3) Prosedur pengasaman biasanya berdampak pada tekstur dan rasa dari makanan. Asam juga mempunyai kemampuan mengubah dan meningkatkan intensitas bahan-bahan pemberi cita rasa (flavouring agent) untuk pengawetan produk-produk sayuran, seperti mentimun, kubis, dan bawang. 4) Makanan yang diasamkan meliputi sayur, buah, daging, ikan, produk susu dan telur.
  • 4. GOLONGAN ASAM • Asam kuat ; Asam kuat yang menurunkan pH eksternal tetapi tidak masuk melalui sel membran. Asam ini dapat memberi pengaruh efek denaturasi pH rendah enzim yang ada pada permukaan sel, sehingga kemampuan katalitik membran akan hilang dam metabolisme akan berhenti • Asam lemah;Bersifat lipofilik dan masuk melalui membran. Efek utama asam ini adalah menurunkan pH sitoplasma. Asam tidak terdisosiasi memiliki efek yang spesifik terhadap metabolisme. Penghambatan mikroba oleh asam lemah ini disebabkan oleh kerusakan membran, penghambatan reaksi metabolisme yang esensial, akumulasi anion sisa asam pada sitoplasma yang bersifat toksik, menggangu sistem sintesis protein atau genetik (DNA) • Ion asam yang diperkuat;Merupakan inhibitor yang lebih kuat dibandingkan asam lemah 4
  • 5. Pengasaman bahan makanan memiliki 2 sifat antimikroba : 1. Pengaruh pH pH atau konsentrasi ion hidrogen mengontrol reaksi kimia, biokimia maupun reaksi mikrobiologi pada makanan. pH yang rendah dapat mematikan mikroorganisme 2. Sifat toksik Hasil uraian dari asam menghasilkan zat toksik bagi mikrobia. Pada pH yang sama, sifat hambatan asam asetat > asam laktat > asam sitrat
  • 6. Pengaruh Bahan Pengawet Terhadap Mikroba Tujuan penggunaan bahan pengawet : 1. Menghambat atau membunuh aktivitas bakteri, khamir dan kapang 2. Umumnya bersifat bakteriostatik, sebab bahan pengawet yg ditambahkan sangat kecil agar tidak mengganggu kesehatan konsumen 6
  • 7. Kebutuhan pH pada berbagai jenis mikroorganisme Mikroorganisme membutuhkan air, nutrisi, suhu, dan pH yang sesuai untuk tumbuh. • Bakteri: pH optimal netral; pH minimal 3-5; pH maksimal 8-10. Daging, seafood, susu segar memiliki pH lebih dari 5,6 sehingga bakteri akan dapat berkembang biak pada hasil produk. • Khamir: pH optimal 4.5 – 5.5; pH minimal: 2-3; pH maksimal 7-8. • Kapang: pH optimal & maksimal menyerupai khamir; pH minimal 1-2. 7
  • 8. Mekanisme kematian sel pada keasaman tinggi 1. Sel vegetatif m.o dipindah  medium pH rendah  (-) adaptasi, kec pertumbuhan segera berubah. 2. Sel tereaksi mempertahankan pH konstan dalam sel. 3. pH di  perlu energi besar untuk mempertahankan pH  tidak cukup energi untuk sintesis komponen sel  pertumbuhan sel lambat/berhenti sama sekali pada pH sangat rendah. 4. Kecepatan pertumbuhan sel lambat  energi terbatas  sel mati karena reaksi pengasaman dalam sel. 5. Mekanisme adaptasi sel terhadap pH rendah adalah proses homeostatis. 8
  • 9. Pengawetan makanan dengan pH rendah Mekanisme pH homeostatis juga terjadi dalam pengawetan dengan:  as. lipofilat lemah spt as. sorbat, benzoat & propionat  mengakibatkan proton lebih cepat masuk dalam sel  sel membutuhkan energi besar u melawan proton pertumbuhan m.o berhenti. Jenis asam ini disintesis sebagai pengawet makanan Pengawetan makanan dengan pH rendah sangat efektif misalnya pada kombinasi pengasaman + penurunan kadar air/vakum  membatasi produksi energi oleh m.o. 9
  • 10. ASAM BENZOAT  Asam benzoat dapat digunakan dalam bentuk asam atau garam (natrium benzoat)  Asam benzoat secara alami terkandung di dalam cengkeh dan kayu manis  Asam benzoat digunakan untuk makanan dan minuman dengan pH 4,5 = sirup, selai, mentega, agar, sari buah, sosis  Dosis maksimum 0,1%  Efektif untuk mencegah kapang 10
  • 11. ASAM CUKA  Asam cuka dapat dipakai sebagai pengawet acar  natrium propionat atau kalsium propionat dipakai untuk mengawetkan roti dan kue kering.  Asam fosfat yang biasa ditambahkan pada beberapa minuman penyegar juga termasuk zat pengawet. 11
  • 12. ASAM SORBAT/PROPIONAT  Digunakan dalam bentuk asam atau garam (natrium dan kalium sorbat)  Sangat efektif untuk kapang  Hasil riset menunjukkan asam sorbat efektif untuk antimikroba pada konsentrasi 0,02- 0,3%.  Dosis maksimum natrium dan kalium propionat : 1. Tepung terigu 0,32% 2. Gandum 0,38% 3. Keju 0,3% 12
  • 13. ASAM SORBAT  Pada proses jus dan sari buah, sorbat banyak digunakan pada tahap pre-posessing bersama dengan sulfur dioxide dan pasteurisasi untuk menghambat reaksi kimia, enzymatik dan kerusakan akibat mikroba seperti fermentasi. Konsentrasi yang digunakan sangat rendah yaitu 0,02-0,1% sudah cukup untuk memperbaiki keawetan produk soft drink.  Penggunaan kombinasi sorbat dengan sulfur dioxide sangat baik diterapkan pada pengawetan high pulp- fruit juice, pada produk ini sorbat berfungsi sebagai penghambat mikroba, sedangkan sulfur dioxide berfungsi sebagai pencegah oksidasi dan reaksi enzimatik. 13
  • 14. ASAM SITRAT  Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Dalam resep makanan, asam sitrat dapat digunakan sebagai pengganti sari jeruk.  Contoh aplikasi proses pengasaman pada pengolahan pangan adalah pada produk asinan. Produk asinan mempunyai ketahanan terhadap mikroorganisme karena pengaruh pengawetan dari asam 14
  • 15. NITRIT DAN NITRAT  Senyawa nitrit dan nitrat digunakan untuk mencegah tumbuhnya bakteri pada produk daging olahan  Natrium nitrat atau sendawa (NaNO3) yang berfungsi untuk menjaga agar tampilan daging tetap merah Pertemuan ke-9 15
  • 16. Keterbatasan Pengawetan dengan Asam  Beberapa keterbatasan asam organik sebagai penghambat mikroba yaitu :  Asam organik tidak akan efektif digunakan ketika jumlah awal mikroba di dalam makanan tinggi  Beberapa mikroorganisme menggunakan asam organik untuk metabolisme sumber karbon  Beberapa strain mikroba resisten terhadap asam organik  Tingkat resistensi mikroba tergantung dari kondisi yang ada 16