Klasifikasi makanan fungsional dapat didasarkan pada beberapa kriteria seperti sumber bahan baku, manfaat kesehatan, komponen bioaktif, sifat fisikokimia, dan proses produksi. Menurut BPOM, pengelompokkan pangan fungsional dibagi berdasarkan kandungannya seperti vitamin, mineral, serat, asam lemak, dan probiotik. Produk makanan juga dapat dibuat menjadi fungsional dengan meningkatkan atau menambahkan k
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggunaan gula, garam, dan asam dalam pengawetan makanan. Metode penggulaan, penggaraman, dan pengasaman digunakan untuk mengawetkan berbagai produk seperti selai, jelly, ikan asin, telur asin, dan acar. Dokumen juga menjelaskan proses dan kriteria mutu untuk beberapa produk tersebut.
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Klasifikasi makanan fungsional dapat didasarkan pada beberapa kriteria seperti sumber bahan baku, manfaat kesehatan, komponen bioaktif, sifat fisikokimia, dan proses produksi. Menurut BPOM, pengelompokkan pangan fungsional dibagi berdasarkan kandungannya seperti vitamin, mineral, serat, asam lemak, dan probiotik. Produk makanan juga dapat dibuat menjadi fungsional dengan meningkatkan atau menambahkan k
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggunaan gula, garam, dan asam dalam pengawetan makanan. Metode penggulaan, penggaraman, dan pengasaman digunakan untuk mengawetkan berbagai produk seperti selai, jelly, ikan asin, telur asin, dan acar. Dokumen juga menjelaskan proses dan kriteria mutu untuk beberapa produk tersebut.
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
Laporan praktikum ini membahas percobaan yang dilakukan untuk mengetahui struktur dan sifat fisik komoditi serealia dan kacang-kacangan seperti kacang merah, beras putih, dan beras ketan. Percobaan yang dilakukan antara lain pengamatan struktur fisik, daya serap air, rasio pengembangan, uji bleaching, dan uji gluten. Hasilnya diperoleh informasi tentang warna, bentuk, berat, dan daya serap air masing-
Analisis proksimat merupakan metode analisis komposisi kimia bahan pakan yang dikembangkan pada abad ke-19 di Jerman. Metode ini menentukan kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, dan abu/mineral dalam suatu bahan pakan. Hasil analisis proksimat memberikan informasi tingkat tinggi tentang kandungan nutrisi makro bahan pakan.
Form kuesioner frekuensi makanan (FFQ) dirancang untuk menilai asupan makanan tertentu seperti natrium, serat, lemak, dan jajanan anak sekolah. FFQ berisi daftar makanan yang relevan dengan topik beserta pilihan frekuensi dan ukuran porsi konsumsi. Kuesioner diujicobakan kepada beberapa responden untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi bayi dan anak, termasuk penilaian status gizi, kebutuhan gizi, masalah gizi, dan pemberian makanan seperti ASI, susu formula, dan makanan pendamping ASI. Dokumen ini juga menjelaskan tentang defisiensi vitamin tertentu seperti vitamin E dan K pada bayi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alat-alat dapur dan penyajian makanan serta resep lumpia basah salad mangga. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis pisau dapur, alat pengolah dan penyajian makanan, serta proses pembuatan resep lumpia basah salad mangga mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara memasaknya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diet dan hubungannya dengan penyakit. Terdapat diet biasa untuk pasien tanpa gangguan sistem tubuh, diet lunak untuk pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta diet cair untuk pasien yang sulit makan."
Laporan praktikum ini membahas hasil pengamatan struktur dan sifat fisik beberapa jenis umbi-umbian seperti kencur, ubi kayu, ubi jalar, talas, gadung, dan lainnya. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan karakteristik fisik masing-masing umbi-umbian melalui pengamatan bentuk, ukuran, warna, dan struktur jaringannya.
Laporan praktikum ini membahas percobaan yang dilakukan untuk mengetahui struktur dan sifat fisik komoditi serealia dan kacang-kacangan seperti kacang merah, beras putih, dan beras ketan. Percobaan yang dilakukan antara lain pengamatan struktur fisik, daya serap air, rasio pengembangan, uji bleaching, dan uji gluten. Hasilnya diperoleh informasi tentang warna, bentuk, berat, dan daya serap air masing-
Analisis proksimat merupakan metode analisis komposisi kimia bahan pakan yang dikembangkan pada abad ke-19 di Jerman. Metode ini menentukan kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, dan abu/mineral dalam suatu bahan pakan. Hasil analisis proksimat memberikan informasi tingkat tinggi tentang kandungan nutrisi makro bahan pakan.
Form kuesioner frekuensi makanan (FFQ) dirancang untuk menilai asupan makanan tertentu seperti natrium, serat, lemak, dan jajanan anak sekolah. FFQ berisi daftar makanan yang relevan dengan topik beserta pilihan frekuensi dan ukuran porsi konsumsi. Kuesioner diujicobakan kepada beberapa responden untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi bayi dan anak, termasuk penilaian status gizi, kebutuhan gizi, masalah gizi, dan pemberian makanan seperti ASI, susu formula, dan makanan pendamping ASI. Dokumen ini juga menjelaskan tentang defisiensi vitamin tertentu seperti vitamin E dan K pada bayi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang alat-alat dapur dan penyajian makanan serta resep lumpia basah salad mangga. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis pisau dapur, alat pengolah dan penyajian makanan, serta proses pembuatan resep lumpia basah salad mangga mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga cara memasaknya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis diet dan hubungannya dengan penyakit. Terdapat diet biasa untuk pasien tanpa gangguan sistem tubuh, diet lunak untuk pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan, serta diet cair untuk pasien yang sulit makan."
Laporan praktikum ini membahas hasil pengamatan struktur dan sifat fisik beberapa jenis umbi-umbian seperti kencur, ubi kayu, ubi jalar, talas, gadung, dan lainnya. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dan karakteristik fisik masing-masing umbi-umbian melalui pengamatan bentuk, ukuran, warna, dan struktur jaringannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahan tambahan pangan buatan seperti penyedap rasa, pemanis, pengawet, pewarna, pengental, pengemulsi dan bahan tambahan lainnya beserta penjelasan mengenai jenis, sifat kimia, dan bahaya beberapa bahan tersebut seperti monosodium glutamat, aspartam, dan formalin.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika. Zat aditif digunakan untuk memperbaiki mutu dan meningkatkan daya simpan makanan, sementara zat adiktif dan psikotropika dapat menyebabkan ketergantungan dan memiliki efek psikoaktif.
Tiga komponen penting dalam sanitasi makanan adalah tempat, orang, dan cara mengelola bahan makanan. Tempat penyimpanan dan pengolahan harus bersih dan mencegah hama. Orang yang bekerja harus sehat dan mengetahui higiene. Cara mengelola meliputi memasak cukup, menggunakan peralatan bersih, dan menghindari racun. Undang-undang No. 7/1996 mengatur tujuan dan pembinaan keamanan pangan.
Dokumen membahas empat jenis zat aditif pada makanan, yaitu zat pengawet, zat pewarna, zat penyedap, dan zat pengharum. Zat pengawet digunakan untuk mencegah makanan rusak, zat pewarna memberikan tampilan menarik, zat penyedap memperbaiki rasa, sedangkan zat pengharum memberikan aroma yang menyenangkan.
Zat aditif digunakan dalam produksi dan pengemasan makanan untuk memperindah warna, mengawetkan, dan memperbaiki rasa makanan. Zat aditif terdiri dari bahan alami maupun buatan, seperti pewarna, penyedap, pemanis, dan pengawet. Meskipun zat aditif bermanfaat untuk mencegah penyakit seperti gondok dan diabetes, penggunaannya yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif pada makanan, termasuk jenis, fungsi, dan bahaya dari beberapa zat aditif seperti formalin, boraks, nitrit dan nitrat. Zat aditif digunakan untuk menambah nilai gizi, mengawetkan, mengentalkan, memperbaiki cita rasa dan penampilan makanan, serta membentuk emulsi, meskipun beberapa di antaranya dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsum
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang komposisi zat pada beberapa makanan dan minuman serta dampak beberapa zat tersebut. Makanan yang dijelaskan komposisinya antara lain mie sukki, hello panda, better, dan teh gula batu. Zat-zat yang dampaknya dijelaskan meliputi mononatrium glutamat, natrium benzoat, natrium siklamat, aspartam, natrium bikarbonat, dan lainnya. Dampak zat-zat
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, kontrol kristalisasi, dan pemberi warna. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan kerusakan bakter
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang serealia sebagai makanan pokok. Serealia adalah biji-bijian yang kaya karbohidrat dan merupakan sumber makanan pokok bagi manusia dan ternak. Jenis-jenis serealia yang disebutkan meliputi padi, gandum, jagung, dan sorgum. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria beras sebagai makanan pokok dan beberapa proses pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti m
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. • BTM (bahan tambahan makanan) / zat aditif
adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan
ke dalam makanan dengan maksud dan tujuan
tertentu
• Regulasi : PERMENKES RI No.
722/MENKES/PER/IX/88
3. bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan
biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan
mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi
dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan
Untuk maksud teknologi (termasuk organoleptik) pada
pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, penge
pakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan
makanan
Untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan
(langsung atau tidak langsung) suatu komponen atau
mempengaruhi sifat khas makanan tersebut.
4. Berdasarkan sumbernya Berdasarkan fungsinya
Alami : diperoleh dari bahan nabati
Penyedap
maupun hewani
Buatan : senyawa hasil sintesis
Penambah gizi
laboratorium
Pengawet
6. PEMANIS PENGUAT RASA DAN AROMA
• Alami : Gula tebu, gula merah, madu, kulit kayu • Alami : Bawang, merica, Terasi, Daun
manis salam, Jahe, Cabai, Daun pandan, kayu
• Buatan : manis, benzaldehida (lobi2), etil butirat
Aspartam, Sakarin, Siklamat, Sorbitol, Asesulfam (nanas), oktil-asetat (jeruk), amil-asetat
K (pisang), amil-valerat (apel), isobutil-propionat
(rum), benzal dehidrasa (cherry), vanili
• Buatan : MSG (micin) manis, gurih, bila
berlebihan : Chinese Restaurant Syndrome
7. GULA TEBU
• Dari tanaman tebu, mengandung zat pemanis fruktosa
• Selain memberi rasa manis, juga bersifat mengawetkan
GULA MERAH
• Pemanis dengan warna coklat
• Biasanya untuk makanan tradisional : bubur, dodol, kue apem, gulali
MADU
• Dihasilkan oleh lebah madu
• Selain sbg pemanis, juga sebagai obat
KULIT KAYU MANIS
• Sbg pemanis, sekaligus pengawet
8. ASPARTAM (Aspartil fenilalanin)
• Pada produk minuman ringan, kalori sedang, 200 x lbh manis dr gula pasir
• Dapat terhidrolisi dengan air kehilangan rasa manis
SAKARIN
• 300 x lbh manis drpd gula pasir, murah, bersifat karsinogenik (50-300 mg)
• Berlebihan rasa pahit dan getir. Untuk es krim, gula-gula, es puter, selai
SIKLAMAT
• 30 x lbh manis, sifat karsinogenik (500-3000 mg)
• Biasanya pada es krim, es puter, selai, saus, es lilin
SORBITOL
• Sbg pemanis kismis, selai, roti
ASESULFAM K
• 200 x lbh manis, pemanis yang tidak berbahaya
13. LIPID VITAMIN MINERAL
•Alami : asam laktat •Alami : Vit A, B1-12, C, D, E, K •Alami :
•Buatan : BHA dan BHT, propyl gallate, trans •Buatan : Vitamin K3 (menadion) I, P, Co, Cl, Mg, Mn, Cu, Ca, K, Zn, S, Na, F
fat, olestra •Buatan : karnegieit suhu rendah
berbentuk antiklin, suhu tinggi berbentuk
isometri
14. BHA (Butylated hydroxyanisole) dan BHT (Butylated hydroxytoluene)
• Sbg antioksidan, Zat aditif yang harus dihindari
• Pd sereal, permen karet, potato chips, minyak sayur
PROPYL GALLATE
• Dipakai bersamaan dengan BHA/BHT, zat aditif berbahaya
• Pd produk daging, sup ayam, permen karet
OLESTRA
• Lemak sintetis : Olean, pd potato chips, mencegah lemak diserap sistem pencernaan
• Sering menyebabkan diare, kram perut
TRANS FAT
• Konsumsi tidak > 2 gr/hari
• Meningkatkan risiko penyakit degeneratif : PJK
15. alami buatan
• Gula merah • Benzoat
• Garam • Sulfit
• Kunyit • Propil galat
• Kulit kayu manis • Garam nitrit
• Cengkih • Asam asetat
• Gula tebu • Propionat
• Sorbat
16. BENZOAT
• Soft drink, sari buah, nata de cco, kecap, saus, selai, agar-agar
SULFIT
• Potongan kentang, sari nanas, udang beku
GARAM NITRIT
• Keju, ikan, sosis, kornet, kue kering
PROPIL GALAT
• Makanan berminyak, permen karet
17. ASAM ASETAT (asam cuka)
• Acar, saos tomat, saos cabai. Sifat anti
mikroba
PROPIONAT
• Menghambat kapang. Roti, keju
SORBAT
• Margarin,sari buah, keju, acar
19. Cari 3 jenis produk komersil yang mengandung BTM
• Jenis produk :
• Nama Produk :
• Netto :
• Komposisi :
• BTM yang ditemukan :
• Informasi nilai gizi :
• Exp date :
• Tgl produksi :
• Izin produksi :
• Logo halal :
• Saran penyajian :
• Saran penyimpanan :
• Layanan Konsumen :