Tulisan ini membahas beberapa strategi pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan pendekatan saintifik, di antaranya: PBL, PjBL, Open-Ended, RME, Discovery-Inquiry, Problem Posing.
Bahan ajar mata kuliah pengantar pendidikan, materi model pembelajaran inkuiri. yang di dalamnya terdapat pengertian, langkah-langkahnya, metode pembelajarannya, kelemahan, serta kelebihannya
Pendekatan saintifik digunakan dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Disarankan memilih model pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi ajar, di dalamnya menyiratkan pendekatan saintifik...
Tulisan ini membahas beberapa strategi pembelajaran matematika yang dikaitkan dengan pendekatan saintifik, di antaranya: PBL, PjBL, Open-Ended, RME, Discovery-Inquiry, Problem Posing.
Bahan ajar mata kuliah pengantar pendidikan, materi model pembelajaran inkuiri. yang di dalamnya terdapat pengertian, langkah-langkahnya, metode pembelajarannya, kelemahan, serta kelebihannya
Pendekatan saintifik digunakan dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Disarankan memilih model pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi ajar, di dalamnya menyiratkan pendekatan saintifik...
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualIip Muzdalipah
Pendekatan Terbuka (Open-Ended Approach)
Menurut Shimada (1997: 1), pendekatan open ended adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dari mengenalkan atau menghadapkan siswa pada masalah terbuka.
Menurut Seherman dkk., (2003), pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian yang benar lebih dari satu.
Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and learning)
Pembelajaran kontekstual (CTL) merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural). Sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/-konteks lainnya.
Buku Ini sebagai pedoman pembelajaran Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan.
Dapat dipakai oleh Mahasiswa yang sedang menempuh PPL maupun guru sekolah
Semoga buku yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua guna membangun pendidikan yang lebih baik
Terima kasih
(jika ada kritik maupun saran, dapat menghubungi saya langsung via email)
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyBambang Karyadi
Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.
PTK Model Pembelajaran NHT dengan Metode Arjuna.
Pembelajaran Model NHT adalah model sudah biasa namun kalau di modifikasi dengan metode ciptaan sendiri tanpa nyaman
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Disana semua konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji dalam bentuk perbuatan, yang akan diwujudkan bentuk kurikulum yang nyata dan hidup. Perwujudan konsep, prinsip, dan aspek-aspek kurikulum tersebut seluruhnya terletak pada guru. Oleh karena itu, gurulah pemegang kunci pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum . dialah sebenarnya perncana, pelaksana, penilai, dan pengembang kurikulum sesungguhnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuasn siswa secara optimal sesuai dengan tuntutatn dan tantangan perkembangan masyarakat, oleh karenanya kurikulum perlu dikembangkan hingga benar-benar menemukan rumusan jitunya untuk menjawab tantangan global tersebut.
Artikel ini diperoleh waktu IHT implementasi Kurikulum 2013 di SMAN8 Pekanbaru. Mudah=mudahan bermanfaat bagi guru yang belum berkesempatan ikut pelatihan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. History
Hudson dan Rudolph menyatakan
bahwa metode scientific pertama kali
diperkenalkan ke ilmu pendidikan
Amerika pada akhir abad ke-19,
sebagai penekanan pada metode
laboratorium formalistik yang
mengarah pada fakta-fakta ilmiah
3. Proses pembelajaran
di PAUD
Techer oriented
Tidak
memberikan
akses bagi anak
untuk
berkembang
Perlu diterapkan
strategi yang
membantu anak
lebih mudah
memahami
pembelajaran
Pengembangan
kurikulum 2013
Student centered
Paud lebih
baik jika
menggunakan
model
pembelajaran
terpadu
melalui
pendekatan
saintifik
Techer oriented
4. Pendekatan scientific atau lebih umum
dikatakan pendekatan ilmiah
merupakan pendekatan dalam
kurikulum 2013. Dalam
pelaksanaannya, ada yang menjadikan
scientific sebagai pendekatan ataupun
metode. Namun karakteristik dari
pendekatan scientific tidak berbeda
dengan metode scientific (scientific
method)
7. Proses pembelajaran yang menggunakan kemampuan berpikir ilmiah
dengan seluruh indera secara aktif atau mewadahi dan melatarbelakangi
pemikiran tentang bagaimana metode pembelajaran yang mengadopsi
langkah-langkah saintis yang mencakup, agar anak secara aktif
mengkonstruk kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan melalui
beberapa komponen, yakni mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
menyajikan
Kemendikbud
Alfred
De Vito
Pembelajarn
saintifik
Rusman
Duck
worth
Hasan
8.
9. Kriteria
pendekatan saintifik
1. Materi pembelajaran berbasis fakta
2. Penjelasan guru
3. Mendorong dan menginspirasi berpikir kritis
4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir
hipotetik
5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,
menerapkan dan mengembangkan pola berpikir
6. Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan
jelas, namun menarik sistem penyajiannya
10. Pendekatan pengajaran proses
mengembangkan kemahiran sainstifik
Winda nindya putri
Peningkatan keterampilan komunikasi melalui pendekatan saintifik
(penelitian tindakan di kelompok B TK Lestari Depok)
1. Observasi
2. Klasifikasi
3. Memanipulasi material
4. Mengomunikasikan
5. Mencatat dan menyusun data
6. Prediksi
7. Interfensi
8. Mengestimasi
9. Proses penyidikan
10. Pemecahan masalah/membuat kesimpulan
12. 1. Mengamati melalui problem
statement
2. Menanya melalui stimulasi
3. Mengumpulkan data melalui data
collection
4. Mengasosiasi melalui Data
Prosessing dan Generalization
5. Mengkomunikasikan atau Verifikasi
Reni Sintawati
Implementasi pendekatan saintifik model Discovery Learning dalam pembelajaran
pendidikan agama islam
Langkah-langkah pendekatan saintifik
bermodel discovery learning
13. Strategi pembelajaran berbasis
pendekatan saintifik
1. Mengembangkan tujuan pembelajaran
2. Memilih metode/model atau teknik yang
tepat
3. Memilih media yang tepat
4. Memilih materi ajar yang sesuai dengan
pencapaian kompetensi
5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
6. Memilih sumber belajar yang tepat
7. Menentukan instrumen penilaian yang
dapat mengukur kompetensi peserta
didik
14.
15.
16. Dukungan/Pijakan Guru Kegiatan Anak
Pembukaan:
Guru menyiapkan alat di tempatnya masing-masing. Beberapa alat
yang terkait dengan tema dan pengetahuan dibawa untuk dibahas
bersama.
Guru menunjukkan kartu nama masing-masing anak.
Guru menunjukkan gambar bagian-bagian anggota tubuh
Guru menunjukkan contoh hiasan dinding dengan foto diri, lalu
berdiskusi: “ bahan apa saja yang diperlukan, bagaimana caranya,
dst”
Guru mempersilakan anak untuk memilih kegiatan main yang
diminatinya.
Anak mengidentifikasi huruf yang ada dikartu namanya dan
mencocokkan huruf yang sama dengan nama temannya.
Anak mengamati bagian anggota tubuh dan menyebutkan nama-
namanya.
Anak mengemukakan pendapatnya tentang bahan dan cara
membuat.
Anak menentukan kegiatan main yang akan dipilihnya.
Inti:
Guru mengamati apa yang dilakukan anak,
mencatat di lembar pengamatan, memberi
dukungan apabila ada anak yang memerlukan
bantuan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan anak.
Anak bereksplorasi dengan kartu huruf untuk menyusun nama diri.
Anak bereksplorasi dengan alat untuk menggunting gambar-gambar
anggota tubuh untuk ditempel sehingga menjadi tubuh yang utuh.
Mempersilakan anak yang sudah selesai dengan kegiatan mainnya
untuk merapikan kembali alat dan bahan sebelum berpindah ke
tempat lainnya.
Anak berekplorasi dengan alat krayon dan spidol untuk menggambar
foto diri
Anak bereksplorasi dengan alat dan bahan untuk membuat hiasan
dinding foto diri.
Setelah Bermain:
Guru mengajak anak membereskan mainan yang sudah digunakan.
Mengumpulkan semua anak.
Menanyakan perasaan anak selama bermain, apa yang dikerjakan,
mengulang pengetahuan yang dikenalkan sebelum main.
Membahas bila ada perilaku yang kurang tepat selama bermain dan
mengingatkan kembali aturan main.
Mengembalikan mainan ke tempat semula secara tertib.
Berkumpul setelah membereskan mainan
Secara bergilir menceritakan pengalaman bermainnya.
Anak menunjukkan hasil karya dan menceritakan kepada kelompok.
Berdiskusi tentang perilaku yang baik dan yang kurang baik.
17. AKTIVITAS/
HASIL KARYA ANAK
CATATAN GURU ANALISA KOMPETENSI
DASAR (KD)
Dona menggunting
dengan menggunakan
tiga jari. Ia menggunting
diluar garis bergambar
kepala, badan, dan kaki.
Ia tersenyum sambil
mengatakan “Ini gambar
ayahku”.
Melakukan
kegiatan dengan
menggunakan alat
teknologi
sederhana sesuai
fungsinya secara
aman dan ber-
tanggungjawab (KD
3.9-4.9)
Terampil
menggunakan
tangan kanan dan
kiri dalam berbagai
aktivitas (KD 3.3 –
4.3)
Menyebutkan
nama anggota
keluarga (KD 3.7 –
4.7)
Berani
mengemukakan
pendapat (KD 2.5)
Mengungkapkan
perasaan, ide,
gagasan dengan
kata yang sesuai
(3.11 – 4.11
18. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas bagi
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan
dan pengetahuan peserta didik dalam pendekatan atau
proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, harapnnya
pendidikan dapat menghasilkan SDM yang mampu
berbuat/mencipta dan bisa menjadi tuan dinegerinya
sendiri, mampu mengolah sumber daya alam, sehingga
generasi emas Indonesia tahun 2045 dapat terwujud
menjadi Indonesia yang mandiri dan maju.