SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK
DALAM KELUARGA DENGAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL ANAK DI PAUD
(Studi Korelasi di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota
Bengkulu)
SKRIPSI
OLEH
Elsa Cindrya
A1I010011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi
yang dimiliki manusia. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 BAB 1 pasal 1
ayat I tentang sistem pendidikan nasional, dinyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara (Hasbullah :2011: 4).
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antar
pribadi. Peserta didik sebagai individu yang unik adalah makhluk
individu, sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, peserta
didik senantiasa melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Interaksi
sosial menjadi faktor utama dalam hubungan interpersonal antara dua
orang atau lebih yang saling mempengaruhi.
Keluarga merupakan lembaga terkecil pertama kali dikenal oleh
anak dalam lingkungannya. Keluarga adalah kelompok yang paling
awal dapat membentuk kepribadian, watak dan perilaku bagi seorang
individu. Hal ini sejalan dengan pendapat Setiono dalam Diarni (2006:
1); bahwa keluarga merupakan wahana pengalaman yang menjadi
landasan bagi perkembangan anak, sehingga jelas akan mempengaruhi
berbagai aspek perkembangan kepribadian dan tingkah laku anak.
Komunikasi dapat dilakukan baik secara verbal maupun nonverbal.
Komunikasi verbal dalam keluarga seperti saling mencurahkan isi hati,
berpamitan untuk pergi ke sekolah atau kantor, mengajak makan
bersama, dan sebagainya. Sedangkan komunikasi secara nonverbal
dalam keluarga dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan
sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala dan
mengangkat bahu.
Berdasarkan pengamatan peneliti pada tahun ajaran 2012/2013
pada perkembangan komunikasi anak di PAUD Kemala
Bhayangkari Kota Bengkulu, belum berkembang secara
optimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek komunikasi
interpersonal anak di PAUD diantaranya; komunikasi verbal
dan nonverbal. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian
tentang komunikasi interpersonal anak di PAUD tersebut.
B. Identifikasi masalah
Dalam penelitian ini mengidentifikasi masalah tertuju pada hubungan
komunikasi interpersonal anak dalam keluarga terhadap komunikasi
interpersonal anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu.
Komunikasi interpersonal dalam keluarga sangat mempengaruhi perilaku
anak. Komunikasi dan interaksi antar-pribadi merupakan hal yang sangat
mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain karena dari pengaruh
yang ditimbulkannya terjadi sebuah proses psikologis yang akhirnya
bermuara pada proses sosial. Komunikasi antarpribadi yang paling sederhana
dapat kita amati didalam keluarga.
Lingkungan di luar keluarga akan turut andil dalam pembentukan
perilaku anak. Anak-anak mudah sekali untuk mengadopsi dan meniru apa
saja yang mereka lihat dan mereka dengar. Perhatian mereka terhadap hal-hal
yang ada disekelilingnya banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai yang mereka
anut.
C. Batasan masalah
Pembatasan masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat lebih
jelas dan terarah sehingga tidak dapat mengaburkan penelitian. Adapun
pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu :
1. Penelitian dengan menggunakan studi korelasi yaitu penelitian untuk
mencari hubungan antar dua variabel.
2. Kelompok yang diambil untuk dijadikan sampel adalah anak didik di
PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu.
3. Penelitian ini terbatas pada komunikasi interpersonal anak dalam
keluarga dan komunikasi interpersonal anak di PAUD.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang
dirumuskan dalam penelitan ini adalah :
1. Bagaimana komunikasi interpersonal yang digunakan oleh masing-
masing orangtua anak di dalam keluarga ?
2. Bagaimana komunikasi interpersonal anak di PAUD Kemala
Bhayangkari Kota Bengkulu?
3. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal anak dalam keluarga
terhadap komunikasi interpersonal anak di PAUD?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yakni untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui bentuk komunikasi apa yang digunakan oleh
orangtua anak di dalam keluarga.
2. Untuk mengetahui komunikasi interpersonal anak di PAUD Kemala
Bhayangkari Kota Bengkulu.
3. Untuk membuktikan hubungan yang signifikan antara komunikasi
interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersonal
anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu .
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi
pengembangan pendidikan anak usia dini yang dikhususkan lagi dalam
komunikasi interpersonal, komunikasi verbal dan nonverbal. Karena
semuanya memiliki kausalitas dan keterkaitan yang erat dan berperan penting
dalam kecakapan hidup berkomunikasi terutama dalam lingkup PAUD dan
dalam keluarga.
2. Manfaat praktisi
a. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi PAUD dalam mengembangkan
metode pembelajaran dengan menggunakan komunikasi verbal dan
nonverbal agar proses pembelajaran menjadi efektif.
b. Memberi informasi bagi orangtua untuk perkembangan komunikasi
interpersonal anak.
c. Sebagai referensi tambahan bagi guru dalam pembelajaran dengan
menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian
A. Pengertian keluarga
Pengertian keluarga dapat ditinjau dari dimensi hubungan darah dan
hubungan sosial. Keluarga dalam dimensi hubungan darah merupakan suatu
kesatuan sosial yang ikat oleh hubungan darah antara yang satu dengan yang
lain. Sedangkan dalam dimensi hubungan sosial, keluarga merupakan suatu
kesatuan sosial yang diikat oleh adanya saling berhubungan atau interaksi dan
saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya, walaupun di
antara mereka tidak terdapat hubungan darah. Keluarga berdasarkan dimensi
hubungan sosial ini dinamakan keluarga psikologis dan keluarga pedagogis
(Shochib : 2010: 17).
B. Pengertian komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin, communis, yang
berarti membuat membuat kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Akar katanya communis adalah communico, yang artinya berbagi
(Stuart, 1983).
Bentuk-bentuk komunikasi
Dilihat dari prosesnya, komunikasi dapat dibedakan atas
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi
verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol-simbol
verbal, baik secara lisan maupun tulisan. Simbol atau pesan
verbal adalah semua simbol yang menggunakan satu kata atau
lebih. Hampir semua rangsangan bicara yang kita sadari
termasuk kedalam kategori pesan verbal disengaja, yaitu
usaha-usaha yang dilakukan secara sadar atau berhubungan
dengan orang lain secara verbal.
Komunikasi dalam tingkatan lainnya adalah komunikasi dalam bidang
pendidikan. Komunikasi dalam bidang pendidikan dibagi dalam
komunikasi pendidikan di rumah dan komunikasi pendidikan di sekolah.
Di sekolah sendiri terdapat komunikasi dalam berbagai tingkatan, yakni
komunikasi yang sifatnya keatas, kebawah dan setara. Dari beberapa
tingkatan komunikasi di sekolah untuk tujuan pendidikan sebaiknya
bertujuan jelas mengubah setiap individu menjadi pribadi positif dan
berkualitas.
Dikemukakan John R. Wenburg dkk dalam Mulyana (2009: 67) ada tiga
kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai
tindakan satu-arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi
sebagai transaksi.
2. Komunikasi interpersonal
a. Komponen komunikasi
Berdasarkan pengertian komunikasi di atas, jika dilakukan analisis dengan
cermat, ditemukanlah sejumlah komponen komunikasi yang menjadi unsur-unsur
untama untuk terjadinya proses komunikasi. Unsur-unsur tersebut adalah
komunikator sebagai pengirim pesan, pesan yang disampaikan, dan komunikan
sebagai penerima pesan dari si pengirim.
b. Bentuk komunikasi dalam keluarga
1. Komunikasi verbal
2. Komunikasi non-verbal
3. Komunikasi individul
4. Komunikasi kelompok
c. Komunikasi interpersonal anak di PAUD
Dalam Fajar (2009: 65) komunikasi dalam kelompok yakni kegiatan
komunikasi yang berlangsung diantara suatu kelompok. Pada tingkatan
ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai
dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi
yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota
kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya, ngobrol-ngobrol antara
ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas
tentang topik bahasan, dan sebagainya.
B. Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan
Pada dasarnya suatu penelitian yang dibuat dapat
memperhatikan penelitian lain yang dapat dijadikan rujukan
dalam mengadakan penelitian. Adapun penelitian terdahulu
yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Reynolds dalam Shochib (2010: 8), yang
menyatakan bahwa anak yang berhasil di sekolah adalah anak
yang berlatar belakang dari keluarga yang berhubungan akrab,
penuh kasih sayang, dan menerapkan disiplin berdasarkan
kecintaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan
menggambarkan keadaan yang sebenarnya (Maria :2012:59),
yang menggunakan ukuran frekuensi simbol, atribut atau
menggunakan bilangan (numerik) agar mengandung makna
yang lebih tepat Sudjana dalam Eliza (2005: 24), serta
dinalisis dengan statistik, yang digunakan untuk mengetahui
keterhubungan antara variabel dalam penelitian Nur Kencana
dalam Eliza (2005: 24).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Mardalis dalam Eliza (2005: 25), populasi adalah
sekumpulan kasus yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang
berkaitan dengan masalah penelitian. Kasus-kasus tersebut
dapat berupa orang, benda, binatang, hal atau peristiwa.
Sedangkan menurut Arikunto (2002: 108), populasi adalah
keseluruhan subyek dari suatu penelitian.
Dalam penelitian ini populasinya adalah semua anak di PAUD
Kemala Bhayangkari tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah
69 orang.
2. Sampel
Menurut Arikunto adalah Eliza (2005: 25), menyatakan bahwa
dalam penelitian yang subyeknya kurang dari 100, sebaiknya
digunakan sampel total dan apabila sampelnya dapat diambil
10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih, sesuai dengan
kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga, dan dana yang
dibutuhkan.
Berdasarkan pendapat diatas, maka peneliti mengambil sampel
dalam penelitian ini yang diambil dari populasi dengan teknik
total sampling karena mengingat jumlah populasi sedikit yaitu
69 anak.
C. Tempat
Tempat : PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu
D. Data dan Sumber Data
1. Data tentang komunikasi dalam keluarga akan diperoleh
dari orangtua anak dengan menggunakan keusioner.
2. Data tentang komunikasi anak di PAUD akan diperoleh dari
guru dengan menggunakan angket atau keusioner
E. Prosedur Pengumpulan Data
1. Menyusun angket
a. Persiapan menyusun angket
b. Kisi-kisi angket
c. Uji coba angket
1. validitas
2. reliabilitas
3. revisi angket
4. penyebaran angket
5. pengolahan data
F. Teknik analisis data
Untuk data komunikasi dalam keluarga akan diolah dengan teknik persentase,
dengan rumus :
Keterangan :
P : Prsentase yang dicari
F : Frekuensi
N : Number of cases (Anggoro,2008 : 6.12)
2. Data komunikasi disekolah anak diperoleh dengan
menggunakan teknik Skala Likert, BB = 1, MB = 2, BSH = 3,
dan BSB = 4.
Keterangan :
BB = Belum Berkembang
MB = Mulai Berkembang
BSH = Berkembang Sesuai Harapan
BSB = Berkembang Sangat Baik
3. Data pengaruh antara komunikasi dalam keluarga terahadap komunikasi
disekolah penulis menggunakan analisa statistik dengan rumus Korelasi
Product Moment (Arikunto, 2002 : 243). Karena data ini membahas dua
variabel yang berhubungan. Secara operasional analisis data teknik korelasi
dilakukan dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
rxy : Angka indeks “r” produk moment (antara variabel X dan Y)
N : Jumlah responden
ΣXY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
ΣX : Jumlah seluruh skor X
ΣY : Jumlah seluruh skor Y
G. Konsep dan pengukuran variabel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel, yaitu
komunikasi dalam keluarga dan komunikasi di sekolah.
Komunikasi dalam keluarga disebut variabel bebas
(dilambangkan dengan X) dan komunikasi di sekolah disebut
variabel terkait (dilambangkan dengan Y).
Untuk mengukur variabel X ini, penulis menggunakan
instrumen kuesioner yang disebarkan kepada orangtua anak
yang dijadikan sampel penelitian. Instrumen kuesioner terdiri
dari lima alternatif jawaban, yaitu :
(a) sangat sering dengan nilai 5, (b) sering dengan nilai 4, (c)
kadang-kadang dengan nilai 3, (d) jarang dengan nilai 2, dan
(e) tidak pernah dengan nilai 1.
Kriteria Komunikasi interpersonal anak dalam keluarga
Sumber : Hasil kuesioner komunikasi interpersonal anak dalam keluarga
N
o
Nilai Kriteria
1
2
3
4
5
196 – 245
98– 195
99 – 147
50 - 98
1 – 49
Sangat Baik
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Kriteria Komunikasi interpersonal anak Di PAUD
Sumber: Hasil Kuesioner komunikasi interpersonal anak di PAUD
No Nilai Kriteria
1
2
3
4
5
196-245
148-195
99-147
50-98
1-49
Berkembang Sangat Baik
Berkembang Sesuai Harapan
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Tidak Berkembang
H. Teknik Interpretasi Data
Bersarnya “r” Product
Moment
Interpretasi
0,00 – 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,70
0,70 – 0,90
0,90 – 1,00
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat
korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau
rendah sehingga korelasi itu diabaikan ( di anggap
tidak ada korelasi antar variabel X dan variabel Y ).
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
lemah atau yang rendah.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
sedang atau cukup.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
kuat atau tinggi.
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
sangat kuat dan sangat tinggi.
Sumber : Sudjono 1999 :18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui
teknik pengumpulan data dan penyebaran kuesioner kepada responden,
tenyata semua kuesioner telah diisi dan memenuhi syarat untuk
dianalisis. Data kuesioner yang telah terkumpul sebanyak 138 kuesioner
dari 69 responden masih berupa data mentah yang harus diolah dan
dianalisa agar dapat diambil suatu kesimpulan.
Adapun hasil penelitian yang diperoleh peneliti selama melakukan
penelitian adalah sebagai berikut ini: Data yang dikumpulkan pada
penelitian ini berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer
berupa angket Komunikasi interpersonal anak dalam keluarga melalui
orangtua dan angket Komunikasi interpersonal anak di sekolah melalui
guru kelas, sedangkan data sekunder berupa dokumentasi dan observasi
anak dalam aktivitas Komunikasi. Dilaksanakan di PAUD Kemala
Bhayangkari 26 Kota Bengkulu pada kelompok A, B1, B2 dan B3.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Dari Tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa 36 orang responden
(52,17%) adalah berjenis kelamin laki-laki dan 33 orang (47,83%)
adalah perempuan. Dari data ini dapat diketahui bahwa responden yang
terpilih dalam penelitian ini lebih banyak laki-laki. Hal ini terjadi karena
populasi sebagian sebesar berjenis kelamin laki-laki.
No. Kategori Jumlah %
1. Laki-Laki 36 52,17
2. Perempuan 33 47,83
Total 69 100
Tabel 4.2
Umur/Usia
Dari Tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa sebanyak 12 responden
(17,39%) berusia 4 tahun dan 57 responden (82,61%) berusia 5 tahun.
No. Kategori Jumlah %
1. 4 Tahun 12 17,39
1. 5 Tahun 57 82,61
Total 69 100
Berdasarkan indikator penelitian tersebut dilakukan penyebaran angket
komunikasi anak pada PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu
dengan jumlah angket sebanyak 47 butir pertanyaan, soal tersebut
berbentuk pilihan ganda dengan lima kategori jawaban. Kemudian
orangtua menjawab pertanyaan yang ada dengan memilih salah satu
kategori pilihan jawaban yang telah disediakan.
Deskripsi Data Komunikasi Interpersonal Anak dalam keluarga
(Variabel X)
Tabel 4.3
Skor komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dan
Komunikasi interpersonal anak di PAUD
C:UsersADocumentsSkor komunikasi interpersonal anak dalam
keluarga dan.doc
Dari data tabel di atas jumlah total dari skor komunikasi interpersonal
anak dalam keluarga adalah 13546 sehingga rata-rata skornya adalah:
Mx = ƩX = 13546 = 196,32
N 69
Mx = Rata-rata skor angket
ƩX = Jumlah total dari skor angket
N = Jumlah anak
Jadi rata-rata skor komunikasi interpersonal anak dalam keluarga
adalah 196,32 (Sangat Baik).
Deskripsi Data Komunikasi Interpersonal Anak di PAUD (Variabel
Y)
Tabel 4.4
Hasil Kriteria Komunikasi Interpersonal Anak Di PAUD
N
o
Kriteria Jumlah Skor (%)
1.
2.
3.
4.
5.
Berkembang Sangat Baik
Berkembang Sesuai Harapan
Mulai Berkembang
Belum Berkembang
Tidak Berkembang
0
0
69
0
0
0
0
100
0
0
Berdasarkan tabel di atas perkembangan komunikasi interpersonal anak
di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu sebagian besar mulai
berkembang. Hal ini dapat di lihat pada tabel dimana anak
komunikasinya berkembang sangat baik tidak ada, anak yang
komunikasinya berkembang sesuai harapan tidak ada, anak
komunikasinya mulai berkembang 69 (100%), anak komunikasinya
belum berkembang dan tidak berkembang tidak ada.
Deskripsi Data Hubungan Komunikasi Interpersonal Anak Dalam
Keluarga dengan Komunikasi Interpersonal Anak Di PAUD.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara komunikasi
interpersonal anak dalam keluarga (variabel X) dengan komunikasi
interpersonal anak di PAUD (variabel Y), maka peneliti menggunakan
rumus product moment dengan memasukkan data yang diperoleh ke
dalam tabel, yaitu :
Tabel 4.5
Korelasi antara variabel X dan variabel Y
C:UsersADocumentsNo.doc
Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara komunikasi
interpersonal anak dalam keluarga (Variabel X) dengan komunikasi interpersonal
anak di PAUD (Variabel Y) peneliti menggunakan rumus product moment dengan N
= 69, x = 13546, y = 8116, x2 = 2671568, y2 = 959190, dan xy = 1593365, maka :
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui koefisien korelasi
Product Moment (r) sebesar 0,185 jika diinterpretasikan pada kriteria
penilaian korelasi maka nilai korelasi (r) terletak diantara 0,00 – 0,20
dengan tingkat hubungan yang kuat atau tisangat lemah atau rendah dan
r tabel sebesar 0,235. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi
interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersonal
anak di PAUD memilik kekuatan hubungan yang lemah.
B. Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil pengisian kuesioner komunikasi interpersonal anak dalam
keluarga rata-rata memiliki kategori sangat baik. Perhitungan terhadap
besarnya pengaruh keluarga terhadap komunikasi anak cukup besar.
Lingkungan keluarga berperan penting dalam perkembangan komunikasi
interpersonal anak. Komunikasi yang efektif tersebut tidak lepas dari peran
orangtua dan pengasuhan yang diberikan orangtua terhadap anaknya.
Pentingnya komunikasi keluarga dalam membentuk ketahanan anak
menghadapi kesulitan. Orang tua yang terbuka akan aktif berdiskusi dengan
anak tentang masalah yang dihadapi namun tetap meyakinkan mereka bahwa
‘badai akan segera berakhir’. Dengan begitu, anak akan mempelajari masalah
kehidupan dan menghadapinya dengan tabah. Cara komunikasi ayah dan ibu
mempunyai peran nyata dalam membentuk komunikasi anak usia dini.
Toleransi yang berlebihan, begitu pun dengan pemeliharaan yang berlebihan
dari orangtua yang terlalu keras kepada anak dapat menghambat komunikasi
interpersonalnya. Komunikasi memainkan peran penting terhadap
kebahagiaan dan keutuhan keluarga.
Perhitungan korelasi komunikasi interpersonal anak dalam keluarga
dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD sebelumnya
menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal anak dalam keluarga
dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD memiliki hubungan
yang lemah dan berdasarkan pengujian hipotesis membuktikan bahwa
komunikasi interpersonal anak dalam keluarga berhubungan positif
dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD. Artinya bagaimanapun
bentuk komunikasi anak dalam keluarga, maka akan diikuti disekolah.
Sebaliknya jika komunikasi anak di sekolah tidak bagus maka di rumah
akan diikuti bagaimana cara komunikasinya di sekolah. Maka dapat
diketahui koefisien korelasi Product Moment (r) sebesar 0,185 jika
diinterpretasikan pada kriteria penilaian korelasi maka nilai korelasi (r)
terletak diantara 0,00-0,20 dengan tingkat hubungan yang sangat lemah
atau rendah.
BAB V
Kesimpulan dan Saran
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian maka
dapat disimpulan sebagai berikut:
a. Tingkat komunikasi interpersonal anak dalam keluarga rata-rata hasilnya
dalam klasifikasi baik.
b. Tingkat komunikasi interpersonal anak di PAUD rata-rata hasilnya dalam
klasifikasi mulai berkembang.
c. Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi
interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersoanal
anak di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai
berikut:
1. Kepada Guru
a. Sebaiknya, guru berkomunikasi dengan baik dikarenakan komunikasi interpersonal
anak di sekolah baru mulai berkembang, jadi harus distimulasi dengan baik. Sehingga
komunikasinya nanti akan berkembang sesuai harapan
b. Bila semua upaya telah dilakukan, tetapi anak tetap saja malas, guru PAUD harus
bersabar dan mengintrosfeksi diri, mungkin saja anak malas disebabkan sikap guru
PAUD yang acuh atau malas. Betapa pentingya motivasi yang diberikan oleh guru
PAUD kepada anak usia dini agar mereka menjadi anak yang aktif.
2. Kepada Orang Tua
a. Hendaknya orangtua lebih memperhatikan setiap perkembangan anaknya. Selalu
melatih dan memberinya tugas kepada anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
b. Ciptakan suasana rumah yang aman untuk berpetualang dan eksplorasi. Untuk
menciptakan komunikasi yang baik, selalu ajak anak anda untuk menceritakan
aktivitasnya hari ini dan anak harus diberikan kesempatan seluasnya dalam
mengeksplorasi hal-hal baru.
Daftar Pustaka
• Ahmadi, Abu 2007. Psikologi Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta
• Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.
• Depdikbud. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
• Desmita, 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
• Diarni. 2006. Pola Asuh Orangtua Tunggal (ibu) Dalam Mendidik Anaknya ( Studi Kasus Orangtua (Ibu) di Desa Pasar
Pino Kecamatan Pino Raya Bengkulu Selatan). Skripsi. Bengkulu : Universitas Bengkulu.
• Djamarah, Syairul Bahri 2004. Pola komunikasi orangtua dan anak dalam keluarga. Jakarta : PT. Asdi mahasatya
• Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran Paud. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA
• Fariani, Denny 2013. Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak
Al-Muhajirin Kota Bengkulu. Skripsi : Universitas Bengkulu
• Fathoni, Abdurrahmmat. 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT. Rineka Cipta
• Hasbullah. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
• Hidayat, Dasrun. 2012. Komunikasi antarapribadi dan medianya. Yogyakarta : Graha Ilmu
• Hildayani, Rini dkk. 2006. Psikologi perkembangan anak. Jakarta : Universitas Terbuka
• Mulyana, Deddy 2009. Ilmu komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset
• Narbuko, cholid dan Ahmadi, Abu. 2007. Medologi Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara
• Pohan, Rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yoyakarta : Lanarka Publisher
• Prasetyo, Reza dkk. 2009. Multiply Your Multiple Intelligences. Yogyakarta : ANDI
Yogyakarta
• Rahman, Ulfiani, 2009. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta :
Lentera Pendidikan
• Ramadhani, Rio. 2013. Kominikasi Interpesonal Orangtua dan anak dalam membentuk
perilaku positif anak pada murid SDIT Cordova Samarinda.http://ejournal.ilkom.fisip-
unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/JURNAL%20%2807-25-13-10-04-
39%29.pdf di unduh pada kamis 6 maret 2014
• Sari, Afrina. 2010. Pola Dan Bentuk Komunikasi Keluarga Dalam Penerapan Fungsi
Sosialisasi Perkembangan Anak Di Permukiman Dan
Perkampungan.http://journal.ipb.ac.id Diunduh pada selasa 4 maret 2014
• Shocib, Moh. 2000. Pola Asuh Orangtua Untuk Membantu Anak Mengembangkan
Disiplin diri. Jakarta : PT. RENIKA CIPTA.
• Sudjono, Anas.1999. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
• Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu
• Suyadi. 2010. Psikologi belajar PAUD. Yogyakarta : PT.Pustaka Insan madani
• Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar). Bandung : Alfabeta
• Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar ilmu komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia

More Related Content

What's hot

Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi Antarpribadi
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiMata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi Antarpribadi
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiLusianai Waode
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Saeful ID
 
Ciri ciri komunikasi
Ciri ciri komunikasiCiri ciri komunikasi
Ciri ciri komunikasiYien Ah
 
komunikasi interpesonal
komunikasi interpesonalkomunikasi interpesonal
komunikasi interpesonalOdi Pratama
 
Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa  Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa nunaa
 
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiM Rosyid A. M
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaWidi d'Estillo
 
Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadiKomunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadi1115500020BBK
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasiadharifa
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKinanti Tyas
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasiUniversity of Andalas
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananValny Majid
 
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjahKomunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjahSha Amran
 

What's hot (20)

Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi Antarpribadi
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi AntarpribadiMata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi Antarpribadi
Mata Kuliah Komunikasi Antarpribadi : Mengenal Komunikasi Antarpribadi
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
 
Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi
 
Ciri ciri komunikasi
Ciri ciri komunikasiCiri ciri komunikasi
Ciri ciri komunikasi
 
komunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonalkomunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonal
 
komunikasi interpesonal
komunikasi interpesonalkomunikasi interpesonal
komunikasi interpesonal
 
Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa  Kemampuan interpersonal dan massa
Kemampuan interpersonal dan massa
 
Interpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonalInterpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonal
 
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
 
Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadiKomunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadi
 
Komunikasi pendidikan
Komunikasi pendidikanKomunikasi pendidikan
Komunikasi pendidikan
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Makalah sapta
Makalah saptaMakalah sapta
Makalah sapta
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
 
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjahKomunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
Komunikasi berkesan di dalam dan luar bilik darjah
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 

Viewers also liked

komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)University of Andalas
 
Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)Jurnal Go-Blog
 
Komunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal GuruKomunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal GuruFahrul Usman
 
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)Ali Pangestu
 
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...Indra Wijaya
 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...Nanang Soleh
 
Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadiKomunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadipuput_rahma
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeddy Ayomi
 
Lazarus’s theory
Lazarus’s theoryLazarus’s theory
Lazarus’s theoryanmeyshie
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theorymankoma2012
 
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediribagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediriDhiian Vankoohe
 
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...Nanang Soleh
 
Sejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan KomunikasiSejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan KomunikasiMarwah Rahmatina
 

Viewers also liked (20)

Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
 
Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)Uas semiotika komunikasi (part 2)
Uas semiotika komunikasi (part 2)
 
Komunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal GuruKomunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal Guru
 
Presentasi Mustain
Presentasi MustainPresentasi Mustain
Presentasi Mustain
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
Skripsi Tentang Analisis Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia (hal 33-47)
 
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA...
 
Bab i iii tesis
Bab i iii tesisBab i iii tesis
Bab i iii tesis
 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PASIEN HIV POSITIF DALAM MENJA...
 
Komunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadiKomunikasi antar pribadi
Komunikasi antar pribadi
 
Bab 5 & bab 6
Bab 5 & bab 6Bab 5 & bab 6
Bab 5 & bab 6
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Lazarus’s theory
Lazarus’s theoryLazarus’s theory
Lazarus’s theory
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediribagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
bagian depan skripsi dian hartanti un pgri kediri
 
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIFITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI PASIEN SINDROMA KO...
 
Sejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan KomunikasiSejarah Perkembangan Komunikasi
Sejarah Perkembangan Komunikasi
 

Similar to KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK

JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docxJURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docxariestadwiyana
 
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docxAnalisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docxaininakara
 
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...RayhanArista
 
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasiPengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasiLinda Rosita
 
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...RyanAdityaPutra1
 
Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga
Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluargaSosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga
Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluargaAndikaFGinting
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusRose Meea
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kapSaid Jie
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakDiana Tandjung
 
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)Poetra Chebhungsu
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasaNiakhairani
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxNurChasanah59
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifOpen University Malaysia
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5FENY DYAH
 

Similar to KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK (20)

JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docxJURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
JURNAL KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI.docx
 
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docxAnalisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
Analisis Konflik Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak.docx
 
Nadrah.com 1
Nadrah.com 1Nadrah.com 1
Nadrah.com 1
 
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
KETIDAKHARMONISAN HUBUNGAN IBU DENGAN ANAK AKIBAT HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARPR...
 
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasiPengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
Pengaruh pola komunikasi keluarga dalam fungsi sosialisasi
 
Artikel 10502105
Artikel 10502105Artikel 10502105
Artikel 10502105
 
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
Peran Komunikasi Antar Pribadi Terhadap Perbedaan Pendapat Dalam Sebuah Kelua...
 
Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga
Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluargaSosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga
Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anakPengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
Pengaruh pendidikan keluarga terhadap kepribadian anak
 
Interaksi Sekolah Dengan Ortu
Interaksi Sekolah Dengan OrtuInteraksi Sekolah Dengan Ortu
Interaksi Sekolah Dengan Ortu
 
KPS3014
KPS3014KPS3014
KPS3014
 
Esq
EsqEsq
Esq
 
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
Makalah kel. 6 (ellen reno m dan wesi susanti)
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptxSesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
Sesi 3-Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar (1).pptx
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 

More from cindrya

pernikahan dini
pernikahan dinipernikahan dini
pernikahan dinicindrya
 
Parenting
ParentingParenting
Parentingcindrya
 
Peneran media pembelajaran kreatif di sekolah
Peneran media pembelajaran kreatif di sekolahPeneran media pembelajaran kreatif di sekolah
Peneran media pembelajaran kreatif di sekolahcindrya
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitascindrya
 
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitasModul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitascindrya
 
Perkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usia
Perkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usiaPerkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usia
Perkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usiacindrya
 
Tari AUD
Tari AUDTari AUD
Tari AUDcindrya
 
Kreativitas keberbakatan
Kreativitas keberbakatanKreativitas keberbakatan
Kreativitas keberbakatancindrya
 
perkembangan motorik anak usia dini
perkembangan motorik anak usia diniperkembangan motorik anak usia dini
perkembangan motorik anak usia dinicindrya
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autiscindrya
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makancindrya
 
Permasalahan fisik
Permasalahan fisikPermasalahan fisik
Permasalahan fisikcindrya
 
Adat perkawinan
Adat perkawinanAdat perkawinan
Adat perkawinancindrya
 
Keberbakatan
KeberbakatanKeberbakatan
Keberbakatancindrya
 
pendekatan saintifik
pendekatan saintifikpendekatan saintifik
pendekatan saintifikcindrya
 
Math n sains
Math n sainsMath n sains
Math n sainscindrya
 

More from cindrya (17)

pernikahan dini
pernikahan dinipernikahan dini
pernikahan dini
 
Parenting
ParentingParenting
Parenting
 
Peneran media pembelajaran kreatif di sekolah
Peneran media pembelajaran kreatif di sekolahPeneran media pembelajaran kreatif di sekolah
Peneran media pembelajaran kreatif di sekolah
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitas
 
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitasModul pengembangan bakat dan kreativitas
Modul pengembangan bakat dan kreativitas
 
Perkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usia
Perkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usiaPerkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usia
Perkembangan motorik anak usia dini sesuai tahapan usia
 
Tari AUD
Tari AUDTari AUD
Tari AUD
 
Kreativitas keberbakatan
Kreativitas keberbakatanKreativitas keberbakatan
Kreativitas keberbakatan
 
perkembangan motorik anak usia dini
perkembangan motorik anak usia diniperkembangan motorik anak usia dini
perkembangan motorik anak usia dini
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autis
 
Pola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makanPola makan dan kebiasaan makan
Pola makan dan kebiasaan makan
 
Permasalahan fisik
Permasalahan fisikPermasalahan fisik
Permasalahan fisik
 
Adat perkawinan
Adat perkawinanAdat perkawinan
Adat perkawinan
 
Keberbakatan
KeberbakatanKeberbakatan
Keberbakatan
 
pendekatan saintifik
pendekatan saintifikpendekatan saintifik
pendekatan saintifik
 
Math n sains
Math n sainsMath n sains
Math n sains
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK

  • 1. HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK DALAM KELUARGA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK DI PAUD (Studi Korelasi di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu) SKRIPSI OLEH Elsa Cindrya A1I010011
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki manusia. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 BAB 1 pasal 1 ayat I tentang sistem pendidikan nasional, dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Hasbullah :2011: 4).
  • 3. Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antar pribadi. Peserta didik sebagai individu yang unik adalah makhluk individu, sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, peserta didik senantiasa melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Interaksi sosial menjadi faktor utama dalam hubungan interpersonal antara dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi. Keluarga merupakan lembaga terkecil pertama kali dikenal oleh anak dalam lingkungannya. Keluarga adalah kelompok yang paling awal dapat membentuk kepribadian, watak dan perilaku bagi seorang individu. Hal ini sejalan dengan pendapat Setiono dalam Diarni (2006: 1); bahwa keluarga merupakan wahana pengalaman yang menjadi landasan bagi perkembangan anak, sehingga jelas akan mempengaruhi berbagai aspek perkembangan kepribadian dan tingkah laku anak.
  • 4. Komunikasi dapat dilakukan baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi verbal dalam keluarga seperti saling mencurahkan isi hati, berpamitan untuk pergi ke sekolah atau kantor, mengajak makan bersama, dan sebagainya. Sedangkan komunikasi secara nonverbal dalam keluarga dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala dan mengangkat bahu.
  • 5. Berdasarkan pengamatan peneliti pada tahun ajaran 2012/2013 pada perkembangan komunikasi anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu, belum berkembang secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa aspek komunikasi interpersonal anak di PAUD diantaranya; komunikasi verbal dan nonverbal. Maka dari itu peneliti melakukan penelitian tentang komunikasi interpersonal anak di PAUD tersebut.
  • 6. B. Identifikasi masalah Dalam penelitian ini mengidentifikasi masalah tertuju pada hubungan komunikasi interpersonal anak dalam keluarga terhadap komunikasi interpersonal anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu. Komunikasi interpersonal dalam keluarga sangat mempengaruhi perilaku anak. Komunikasi dan interaksi antar-pribadi merupakan hal yang sangat mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain karena dari pengaruh yang ditimbulkannya terjadi sebuah proses psikologis yang akhirnya bermuara pada proses sosial. Komunikasi antarpribadi yang paling sederhana dapat kita amati didalam keluarga. Lingkungan di luar keluarga akan turut andil dalam pembentukan perilaku anak. Anak-anak mudah sekali untuk mengadopsi dan meniru apa saja yang mereka lihat dan mereka dengar. Perhatian mereka terhadap hal-hal yang ada disekelilingnya banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai yang mereka anut.
  • 7. C. Batasan masalah Pembatasan masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat lebih jelas dan terarah sehingga tidak dapat mengaburkan penelitian. Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti yaitu : 1. Penelitian dengan menggunakan studi korelasi yaitu penelitian untuk mencari hubungan antar dua variabel. 2. Kelompok yang diambil untuk dijadikan sampel adalah anak didik di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu. 3. Penelitian ini terbatas pada komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dan komunikasi interpersonal anak di PAUD.
  • 8. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitan ini adalah : 1. Bagaimana komunikasi interpersonal yang digunakan oleh masing- masing orangtua anak di dalam keluarga ? 2. Bagaimana komunikasi interpersonal anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu? 3. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal anak dalam keluarga terhadap komunikasi interpersonal anak di PAUD?
  • 9. E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yakni untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui bentuk komunikasi apa yang digunakan oleh orangtua anak di dalam keluarga. 2. Untuk mengetahui komunikasi interpersonal anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu. 3. Untuk membuktikan hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu .
  • 10. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi pengembangan pendidikan anak usia dini yang dikhususkan lagi dalam komunikasi interpersonal, komunikasi verbal dan nonverbal. Karena semuanya memiliki kausalitas dan keterkaitan yang erat dan berperan penting dalam kecakapan hidup berkomunikasi terutama dalam lingkup PAUD dan dalam keluarga. 2. Manfaat praktisi a. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi PAUD dalam mengembangkan metode pembelajaran dengan menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal agar proses pembelajaran menjadi efektif. b. Memberi informasi bagi orangtua untuk perkembangan komunikasi interpersonal anak. c. Sebagai referensi tambahan bagi guru dalam pembelajaran dengan menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal.
  • 11. BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian A. Pengertian keluarga Pengertian keluarga dapat ditinjau dari dimensi hubungan darah dan hubungan sosial. Keluarga dalam dimensi hubungan darah merupakan suatu kesatuan sosial yang ikat oleh hubungan darah antara yang satu dengan yang lain. Sedangkan dalam dimensi hubungan sosial, keluarga merupakan suatu kesatuan sosial yang diikat oleh adanya saling berhubungan atau interaksi dan saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya, walaupun di antara mereka tidak terdapat hubungan darah. Keluarga berdasarkan dimensi hubungan sosial ini dinamakan keluarga psikologis dan keluarga pedagogis (Shochib : 2010: 17).
  • 12. B. Pengertian komunikasi Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin, communis, yang berarti membuat membuat kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya communis adalah communico, yang artinya berbagi (Stuart, 1983).
  • 13. Bentuk-bentuk komunikasi Dilihat dari prosesnya, komunikasi dapat dibedakan atas komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol-simbol verbal, baik secara lisan maupun tulisan. Simbol atau pesan verbal adalah semua simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan bicara yang kita sadari termasuk kedalam kategori pesan verbal disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar atau berhubungan dengan orang lain secara verbal.
  • 14. Komunikasi dalam tingkatan lainnya adalah komunikasi dalam bidang pendidikan. Komunikasi dalam bidang pendidikan dibagi dalam komunikasi pendidikan di rumah dan komunikasi pendidikan di sekolah. Di sekolah sendiri terdapat komunikasi dalam berbagai tingkatan, yakni komunikasi yang sifatnya keatas, kebawah dan setara. Dari beberapa tingkatan komunikasi di sekolah untuk tujuan pendidikan sebaiknya bertujuan jelas mengubah setiap individu menjadi pribadi positif dan berkualitas. Dikemukakan John R. Wenburg dkk dalam Mulyana (2009: 67) ada tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu-arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.
  • 15. 2. Komunikasi interpersonal a. Komponen komunikasi Berdasarkan pengertian komunikasi di atas, jika dilakukan analisis dengan cermat, ditemukanlah sejumlah komponen komunikasi yang menjadi unsur-unsur untama untuk terjadinya proses komunikasi. Unsur-unsur tersebut adalah komunikator sebagai pengirim pesan, pesan yang disampaikan, dan komunikan sebagai penerima pesan dari si pengirim. b. Bentuk komunikasi dalam keluarga 1. Komunikasi verbal 2. Komunikasi non-verbal 3. Komunikasi individul 4. Komunikasi kelompok
  • 16. c. Komunikasi interpersonal anak di PAUD Dalam Fajar (2009: 65) komunikasi dalam kelompok yakni kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara suatu kelompok. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya, ngobrol-ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid di kelas tentang topik bahasan, dan sebagainya.
  • 17. B. Kajian Hasil-Hasil Penelitian yang Relevan Pada dasarnya suatu penelitian yang dibuat dapat memperhatikan penelitian lain yang dapat dijadikan rujukan dalam mengadakan penelitian. Adapun penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Reynolds dalam Shochib (2010: 8), yang menyatakan bahwa anak yang berhasil di sekolah adalah anak yang berlatar belakang dari keluarga yang berhubungan akrab, penuh kasih sayang, dan menerapkan disiplin berdasarkan kecintaan.
  • 18.
  • 19. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan keadaan yang sebenarnya (Maria :2012:59), yang menggunakan ukuran frekuensi simbol, atribut atau menggunakan bilangan (numerik) agar mengandung makna yang lebih tepat Sudjana dalam Eliza (2005: 24), serta dinalisis dengan statistik, yang digunakan untuk mengetahui keterhubungan antara variabel dalam penelitian Nur Kencana dalam Eliza (2005: 24).
  • 20. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Mardalis dalam Eliza (2005: 25), populasi adalah sekumpulan kasus yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kasus-kasus tersebut dapat berupa orang, benda, binatang, hal atau peristiwa. Sedangkan menurut Arikunto (2002: 108), populasi adalah keseluruhan subyek dari suatu penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua anak di PAUD Kemala Bhayangkari tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 69 orang.
  • 21. 2. Sampel Menurut Arikunto adalah Eliza (2005: 25), menyatakan bahwa dalam penelitian yang subyeknya kurang dari 100, sebaiknya digunakan sampel total dan apabila sampelnya dapat diambil 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih, sesuai dengan kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga, dan dana yang dibutuhkan. Berdasarkan pendapat diatas, maka peneliti mengambil sampel dalam penelitian ini yang diambil dari populasi dengan teknik total sampling karena mengingat jumlah populasi sedikit yaitu 69 anak.
  • 22. C. Tempat Tempat : PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu D. Data dan Sumber Data 1. Data tentang komunikasi dalam keluarga akan diperoleh dari orangtua anak dengan menggunakan keusioner. 2. Data tentang komunikasi anak di PAUD akan diperoleh dari guru dengan menggunakan angket atau keusioner
  • 23. E. Prosedur Pengumpulan Data 1. Menyusun angket a. Persiapan menyusun angket b. Kisi-kisi angket c. Uji coba angket 1. validitas 2. reliabilitas 3. revisi angket 4. penyebaran angket 5. pengolahan data
  • 24. F. Teknik analisis data Untuk data komunikasi dalam keluarga akan diolah dengan teknik persentase, dengan rumus : Keterangan : P : Prsentase yang dicari F : Frekuensi N : Number of cases (Anggoro,2008 : 6.12)
  • 25. 2. Data komunikasi disekolah anak diperoleh dengan menggunakan teknik Skala Likert, BB = 1, MB = 2, BSH = 3, dan BSB = 4. Keterangan : BB = Belum Berkembang MB = Mulai Berkembang BSH = Berkembang Sesuai Harapan BSB = Berkembang Sangat Baik
  • 26. 3. Data pengaruh antara komunikasi dalam keluarga terahadap komunikasi disekolah penulis menggunakan analisa statistik dengan rumus Korelasi Product Moment (Arikunto, 2002 : 243). Karena data ini membahas dua variabel yang berhubungan. Secara operasional analisis data teknik korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus : Keterangan : rxy : Angka indeks “r” produk moment (antara variabel X dan Y) N : Jumlah responden ΣXY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y ΣX : Jumlah seluruh skor X ΣY : Jumlah seluruh skor Y
  • 27. G. Konsep dan pengukuran variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel, yaitu komunikasi dalam keluarga dan komunikasi di sekolah. Komunikasi dalam keluarga disebut variabel bebas (dilambangkan dengan X) dan komunikasi di sekolah disebut variabel terkait (dilambangkan dengan Y). Untuk mengukur variabel X ini, penulis menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada orangtua anak yang dijadikan sampel penelitian. Instrumen kuesioner terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu : (a) sangat sering dengan nilai 5, (b) sering dengan nilai 4, (c) kadang-kadang dengan nilai 3, (d) jarang dengan nilai 2, dan (e) tidak pernah dengan nilai 1.
  • 28. Kriteria Komunikasi interpersonal anak dalam keluarga Sumber : Hasil kuesioner komunikasi interpersonal anak dalam keluarga N o Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 196 – 245 98– 195 99 – 147 50 - 98 1 – 49 Sangat Baik Baik Cukup Sedang Kurang
  • 29. Kriteria Komunikasi interpersonal anak Di PAUD Sumber: Hasil Kuesioner komunikasi interpersonal anak di PAUD No Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 196-245 148-195 99-147 50-98 1-49 Berkembang Sangat Baik Berkembang Sesuai Harapan Mulai Berkembang Belum Berkembang Tidak Berkembang
  • 30. H. Teknik Interpretasi Data Bersarnya “r” Product Moment Interpretasi 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90 0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan ( di anggap tidak ada korelasi antar variabel X dan variabel Y ). Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau yang rendah. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat dan sangat tinggi. Sumber : Sudjono 1999 :18
  • 31. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui teknik pengumpulan data dan penyebaran kuesioner kepada responden, tenyata semua kuesioner telah diisi dan memenuhi syarat untuk dianalisis. Data kuesioner yang telah terkumpul sebanyak 138 kuesioner dari 69 responden masih berupa data mentah yang harus diolah dan dianalisa agar dapat diambil suatu kesimpulan.
  • 32. Adapun hasil penelitian yang diperoleh peneliti selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut ini: Data yang dikumpulkan pada penelitian ini berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer berupa angket Komunikasi interpersonal anak dalam keluarga melalui orangtua dan angket Komunikasi interpersonal anak di sekolah melalui guru kelas, sedangkan data sekunder berupa dokumentasi dan observasi anak dalam aktivitas Komunikasi. Dilaksanakan di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu pada kelompok A, B1, B2 dan B3.
  • 33. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Dari Tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa 36 orang responden (52,17%) adalah berjenis kelamin laki-laki dan 33 orang (47,83%) adalah perempuan. Dari data ini dapat diketahui bahwa responden yang terpilih dalam penelitian ini lebih banyak laki-laki. Hal ini terjadi karena populasi sebagian sebesar berjenis kelamin laki-laki. No. Kategori Jumlah % 1. Laki-Laki 36 52,17 2. Perempuan 33 47,83 Total 69 100
  • 34. Tabel 4.2 Umur/Usia Dari Tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa sebanyak 12 responden (17,39%) berusia 4 tahun dan 57 responden (82,61%) berusia 5 tahun. No. Kategori Jumlah % 1. 4 Tahun 12 17,39 1. 5 Tahun 57 82,61 Total 69 100
  • 35. Berdasarkan indikator penelitian tersebut dilakukan penyebaran angket komunikasi anak pada PAUD Kemala Bhayangkari Kota Bengkulu dengan jumlah angket sebanyak 47 butir pertanyaan, soal tersebut berbentuk pilihan ganda dengan lima kategori jawaban. Kemudian orangtua menjawab pertanyaan yang ada dengan memilih salah satu kategori pilihan jawaban yang telah disediakan.
  • 36. Deskripsi Data Komunikasi Interpersonal Anak dalam keluarga (Variabel X) Tabel 4.3 Skor komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dan Komunikasi interpersonal anak di PAUD C:UsersADocumentsSkor komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dan.doc
  • 37. Dari data tabel di atas jumlah total dari skor komunikasi interpersonal anak dalam keluarga adalah 13546 sehingga rata-rata skornya adalah: Mx = ƩX = 13546 = 196,32 N 69 Mx = Rata-rata skor angket ƩX = Jumlah total dari skor angket N = Jumlah anak Jadi rata-rata skor komunikasi interpersonal anak dalam keluarga adalah 196,32 (Sangat Baik).
  • 38. Deskripsi Data Komunikasi Interpersonal Anak di PAUD (Variabel Y) Tabel 4.4 Hasil Kriteria Komunikasi Interpersonal Anak Di PAUD N o Kriteria Jumlah Skor (%) 1. 2. 3. 4. 5. Berkembang Sangat Baik Berkembang Sesuai Harapan Mulai Berkembang Belum Berkembang Tidak Berkembang 0 0 69 0 0 0 0 100 0 0
  • 39. Berdasarkan tabel di atas perkembangan komunikasi interpersonal anak di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu sebagian besar mulai berkembang. Hal ini dapat di lihat pada tabel dimana anak komunikasinya berkembang sangat baik tidak ada, anak yang komunikasinya berkembang sesuai harapan tidak ada, anak komunikasinya mulai berkembang 69 (100%), anak komunikasinya belum berkembang dan tidak berkembang tidak ada.
  • 40. Deskripsi Data Hubungan Komunikasi Interpersonal Anak Dalam Keluarga dengan Komunikasi Interpersonal Anak Di PAUD. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara komunikasi interpersonal anak dalam keluarga (variabel X) dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD (variabel Y), maka peneliti menggunakan rumus product moment dengan memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel, yaitu : Tabel 4.5 Korelasi antara variabel X dan variabel Y C:UsersADocumentsNo.doc
  • 41. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif antara komunikasi interpersonal anak dalam keluarga (Variabel X) dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD (Variabel Y) peneliti menggunakan rumus product moment dengan N = 69, x = 13546, y = 8116, x2 = 2671568, y2 = 959190, dan xy = 1593365, maka :
  • 42. Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui koefisien korelasi Product Moment (r) sebesar 0,185 jika diinterpretasikan pada kriteria penilaian korelasi maka nilai korelasi (r) terletak diantara 0,00 – 0,20 dengan tingkat hubungan yang kuat atau tisangat lemah atau rendah dan r tabel sebesar 0,235. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD memilik kekuatan hubungan yang lemah.
  • 43. B. Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil pengisian kuesioner komunikasi interpersonal anak dalam keluarga rata-rata memiliki kategori sangat baik. Perhitungan terhadap besarnya pengaruh keluarga terhadap komunikasi anak cukup besar. Lingkungan keluarga berperan penting dalam perkembangan komunikasi interpersonal anak. Komunikasi yang efektif tersebut tidak lepas dari peran orangtua dan pengasuhan yang diberikan orangtua terhadap anaknya. Pentingnya komunikasi keluarga dalam membentuk ketahanan anak menghadapi kesulitan. Orang tua yang terbuka akan aktif berdiskusi dengan anak tentang masalah yang dihadapi namun tetap meyakinkan mereka bahwa ‘badai akan segera berakhir’. Dengan begitu, anak akan mempelajari masalah kehidupan dan menghadapinya dengan tabah. Cara komunikasi ayah dan ibu mempunyai peran nyata dalam membentuk komunikasi anak usia dini. Toleransi yang berlebihan, begitu pun dengan pemeliharaan yang berlebihan dari orangtua yang terlalu keras kepada anak dapat menghambat komunikasi interpersonalnya. Komunikasi memainkan peran penting terhadap kebahagiaan dan keutuhan keluarga.
  • 44. Perhitungan korelasi komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD sebelumnya menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD memiliki hubungan yang lemah dan berdasarkan pengujian hipotesis membuktikan bahwa komunikasi interpersonal anak dalam keluarga berhubungan positif dengan komunikasi interpersonal anak di PAUD. Artinya bagaimanapun bentuk komunikasi anak dalam keluarga, maka akan diikuti disekolah. Sebaliknya jika komunikasi anak di sekolah tidak bagus maka di rumah akan diikuti bagaimana cara komunikasinya di sekolah. Maka dapat diketahui koefisien korelasi Product Moment (r) sebesar 0,185 jika diinterpretasikan pada kriteria penilaian korelasi maka nilai korelasi (r) terletak diantara 0,00-0,20 dengan tingkat hubungan yang sangat lemah atau rendah.
  • 45. BAB V Kesimpulan dan Saran A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulan sebagai berikut: a. Tingkat komunikasi interpersonal anak dalam keluarga rata-rata hasilnya dalam klasifikasi baik. b. Tingkat komunikasi interpersonal anak di PAUD rata-rata hasilnya dalam klasifikasi mulai berkembang. c. Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal anak dalam keluarga dengan komunikasi interpersoanal anak di PAUD Kemala Bhayangkari 26 Kota Bengkulu.
  • 46. B. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Kepada Guru a. Sebaiknya, guru berkomunikasi dengan baik dikarenakan komunikasi interpersonal anak di sekolah baru mulai berkembang, jadi harus distimulasi dengan baik. Sehingga komunikasinya nanti akan berkembang sesuai harapan b. Bila semua upaya telah dilakukan, tetapi anak tetap saja malas, guru PAUD harus bersabar dan mengintrosfeksi diri, mungkin saja anak malas disebabkan sikap guru PAUD yang acuh atau malas. Betapa pentingya motivasi yang diberikan oleh guru PAUD kepada anak usia dini agar mereka menjadi anak yang aktif. 2. Kepada Orang Tua a. Hendaknya orangtua lebih memperhatikan setiap perkembangan anaknya. Selalu melatih dan memberinya tugas kepada anak sesuai dengan tahap perkembangannya. b. Ciptakan suasana rumah yang aman untuk berpetualang dan eksplorasi. Untuk menciptakan komunikasi yang baik, selalu ajak anak anda untuk menceritakan aktivitasnya hari ini dan anak harus diberikan kesempatan seluasnya dalam mengeksplorasi hal-hal baru.
  • 47. Daftar Pustaka • Ahmadi, Abu 2007. Psikologi Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta • Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta. • Depdikbud. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka • Desmita, 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya • Diarni. 2006. Pola Asuh Orangtua Tunggal (ibu) Dalam Mendidik Anaknya ( Studi Kasus Orangtua (Ibu) di Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya Bengkulu Selatan). Skripsi. Bengkulu : Universitas Bengkulu. • Djamarah, Syairul Bahri 2004. Pola komunikasi orangtua dan anak dalam keluarga. Jakarta : PT. Asdi mahasatya • Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran Paud. Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA • Fariani, Denny 2013. Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Al-Muhajirin Kota Bengkulu. Skripsi : Universitas Bengkulu • Fathoni, Abdurrahmmat. 2006. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT. Rineka Cipta • Hasbullah. 2011. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada • Hidayat, Dasrun. 2012. Komunikasi antarapribadi dan medianya. Yogyakarta : Graha Ilmu • Hildayani, Rini dkk. 2006. Psikologi perkembangan anak. Jakarta : Universitas Terbuka • Mulyana, Deddy 2009. Ilmu komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset • Narbuko, cholid dan Ahmadi, Abu. 2007. Medologi Penelitian. Jakarta : PT. Bumi Aksara
  • 48. • Pohan, Rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yoyakarta : Lanarka Publisher • Prasetyo, Reza dkk. 2009. Multiply Your Multiple Intelligences. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta • Rahman, Ulfiani, 2009. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Lentera Pendidikan • Ramadhani, Rio. 2013. Kominikasi Interpesonal Orangtua dan anak dalam membentuk perilaku positif anak pada murid SDIT Cordova Samarinda.http://ejournal.ilkom.fisip- unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/JURNAL%20%2807-25-13-10-04- 39%29.pdf di unduh pada kamis 6 maret 2014 • Sari, Afrina. 2010. Pola Dan Bentuk Komunikasi Keluarga Dalam Penerapan Fungsi Sosialisasi Perkembangan Anak Di Permukiman Dan Perkampungan.http://journal.ipb.ac.id Diunduh pada selasa 4 maret 2014 • Shocib, Moh. 2000. Pola Asuh Orangtua Untuk Membantu Anak Mengembangkan Disiplin diri. Jakarta : PT. RENIKA CIPTA. • Sudjono, Anas.1999. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada • Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu • Suyadi. 2010. Psikologi belajar PAUD. Yogyakarta : PT.Pustaka Insan madani • Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar). Bandung : Alfabeta • Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar ilmu komunikasi. Bogor : Ghalia Indonesia