Ringkasan singkat dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas model pendidikan karakter berbasis nilai Islam di Sekolah Mu'allimin dan Mu'allimaat Yogyakarta.
2. Sekolah ini menerapkan penanaman nilai melalui pengajaran guru, dialog antara guru-siswa, dan sistem reward dan punishment.
3. Penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah ini merupakan contoh pendidikan karakter berbasis nilai Islam melalui proses di pesant
PENGARUH SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KO...Angga Debby Frayudha
Penelitian ini bertujuan menentukan koefisien pengaruh supervisi kunjungan kelas dan iklim organisasi melalui motivasi kerja terhadap kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diolah dengan metode statistik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) supervisi kunjungan kelas berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,003, (2) iklim organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik guru dengan nilai signifikan 0,722 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (3) supervisi kunjungan kelas berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan 0,000, (4) iklim organisasi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan -0,093 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (5) motivasi kerja berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,006, (6) supervisi kunjungan kelas secara tidak langsung berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,118 < 0,372, dan (7) iklim organisasi tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,42 > -0,513
Pendekatan saintifik digunakan dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Disarankan memilih model pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi ajar, di dalamnya menyiratkan pendekatan saintifik...
PENGARUH SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KO...Angga Debby Frayudha
Penelitian ini bertujuan menentukan koefisien pengaruh supervisi kunjungan kelas dan iklim organisasi melalui motivasi kerja terhadap kompetensi pedagogik guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang diolah dengan metode statistik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) supervisi kunjungan kelas berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,003, (2) iklim organisasi tidak berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi pedagogik guru dengan nilai signifikan 0,722 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (3) supervisi kunjungan kelas berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan 0,000, (4) iklim organisasi tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja guru dengan nilai signifikan -0,093 lebih besar dari taraf signifikan 0,05, (5) motivasi kerja berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik dengan nilai signifikan 0,006, (6) supervisi kunjungan kelas secara tidak langsung berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,118 < 0,372, dan (7) iklim organisasi tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap kompetensi pedagogik melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening dengan nilai 0,42 > -0,513
Pendekatan saintifik digunakan dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Disarankan memilih model pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi ajar, di dalamnya menyiratkan pendekatan saintifik...
Pendekatan Terbuka dan Pembelajaran KontekstualIip Muzdalipah
Pendekatan Terbuka (Open-Ended Approach)
Menurut Shimada (1997: 1), pendekatan open ended adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dari mengenalkan atau menghadapkan siswa pada masalah terbuka.
Menurut Seherman dkk., (2003), pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki metode atau penyelesaian yang benar lebih dari satu.
Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and learning)
Pembelajaran kontekstual (CTL) merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural). Sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/-konteks lainnya.
Buku Ini sebagai pedoman pembelajaran Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan.
Dapat dipakai oleh Mahasiswa yang sedang menempuh PPL maupun guru sekolah
Semoga buku yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua guna membangun pendidikan yang lebih baik
Terima kasih
(jika ada kritik maupun saran, dapat menghubungi saya langsung via email)
Model Desain Sistem Pembelajaran Dick and CareyBambang Karyadi
Model pembelajaran Dick dan Carey merupakan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Terhadap komponen-komponen dasar dari desain sistem pembelajaran yang meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.
PTK Model Pembelajaran NHT dengan Metode Arjuna.
Pembelajaran Model NHT adalah model sudah biasa namun kalau di modifikasi dengan metode ciptaan sendiri tanpa nyaman
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Disana semua konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji dalam bentuk perbuatan, yang akan diwujudkan bentuk kurikulum yang nyata dan hidup. Perwujudan konsep, prinsip, dan aspek-aspek kurikulum tersebut seluruhnya terletak pada guru. Oleh karena itu, gurulah pemegang kunci pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum . dialah sebenarnya perncana, pelaksana, penilai, dan pengembang kurikulum sesungguhnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuasn siswa secara optimal sesuai dengan tuntutatn dan tantangan perkembangan masyarakat, oleh karenanya kurikulum perlu dikembangkan hingga benar-benar menemukan rumusan jitunya untuk menjawab tantangan global tersebut.
Menurut KBBI, bidang adalah permukaan yang rata dan tentu batasnya. Garapan adalah pekerjaan (apa yang dikerjakan). Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai obyek dan subyek didik dalam suatu lembaga pendidikan. Jadi, bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang dikerjakan oleh suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang dibatasi ruang lingkupnya.
Administrasi Kesiswaan adalah merupakan pengaturan terhadap kegiatan-kegiatan siswa mulai awal masuk hingga siswa tersebut lulus dari sekolah. Cakupannya meliputi mencakup penerimaan siswa baru, pengelolaan data siswa, pembinaan kedisiplinan, pengelolaan kegiatan siswa, dan lainnya.
Indonesia and Thailand has many similarities in the education system; but the learning outcome is much different. The purpose of this study is to measure the affective domain of student in both countries. Comparing the similarity and differences of both countries would figure out the certain education policy for better understanding on education system improvements. This research combines qualitative and quantitative research methods using ex post facto approach. The result shows there was significance different on self-esteem, interest, and belief. Indonesia got higher score than Thailand for self-esteem and interest aspect. On the contrary, Thailand got higher score for belief aspect than Indonesia. Both, Indonesia and Thailand got no significance different for attitude. In total, there is no significance different between both countries on affective characteristics. Three factors considered gave effect to effective characteristics profile in both countries namely learning strategy, ICT use, and teacher and student interaction.
Dalam rangka peningkatan sikap kecendekiawanan pada mahasiswa pascasarjana, semua mahasiswa baru dibekali dengan aktivitas penguatan mental spiritual keislamana melalui Baitul Arqam selama 3 hari berturut-turut, dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan kerja atau tinggal sesuai permasalahan masyarakat dengan tujuan peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. PEMBENTUKAN KARAKTER
BERBASIS NILAI MELALUI
SEKOLAH BERASRAMA PADA
SEKOLAH ISLAM DI INDONESIA
Dwi Sulisworo, Aulia, Rudy Yuniawati,
Fuadah Fakhruddiana, Tri Wahyuningsih
2. PENDAHULUAN
• Kualitas pendidikan di Indonesia cenderung tidak tersebar
secara merata.
• Pendidikan karakter di wilayah perbatasan belum diberi
perhatian yang cukup baik.
• Pendidikan berbasis keagamaan sebagai salah satu
bentuk pendidikan karakter berbasis nilai di Indonesia
memiliki sejarah yang panjang
4. METODE
• Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan grounded theory dengan maksud
menunjukkan adanya penemuan teori berdasarkan data
ataupun situasi empiris
• Objek penelitian ini adalah Sekolah Mu’allimin dan
Mu’allimaat Yogyakarta.
• Sementara sumber data diperoleh dari informan, yaitu
para guru dan ustad/ ustadzah yang bekerja di Mu’allimin
ataupun Mu’allimaat.
5. Pertanyaan sebagai panduan dalam
pengungkap data dari sekolah
• Apakah tujuan awal didirikannya sekolah?
• Bagaimana strategi sekolah dalam pembelajaran
(metode, proses, strategi, manajemen)?
• Bagaimana penanaman nilai-nilai khusus pada siswa
dalam pembentukan karakter?
• Bagaimana proses evaluasi pendidikan dilakukan?
6. Tujuan awal didirikannya sekolah
• mencapai tujuan Muhammadiyah,
• membentuk calon kader Muhammadiyah,
• menyiapkan calon pendidik, ulama dan zuama’ yang
berkemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan.
7. Strategi sekolah dalam pembelajaran
• Struktur kurikulum: perpaduan antara kurikulum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Agama, dan kurikulum khas Madrasah Mu’allimaat
Muhammadiyah Yogyakarta.
• Mata pelajaran khas: Kemuhammadiyahan, Ilmu
Keguruan, Leadership, Kewirausahaann, tahfidzul Qur’an,
dan Ilmu Falak.
• Untuk fokus pada pembinaan, sekolah
menyelenggarakan dua jenis kelas (multilingual dan
reguler).
8. Penanaman nilai-nilai khusus pada
siswa dalam pembentukan karakter
• Pendukung: matrikulasi baca Al-Qur’an, Arabic and
English clubs, kelompok belajar, karya tulis ilmiah, praktek
mengajar, program sukses ujian, field trip, dan uji
kompetensi Kemuhammadiyahan.
• Ekskul: Hizbul Wathon, Karya Ilmiah Remaja, Tim
Olimpiade MIPA, Tim Olimpiade IPS , PMR, Tapak Suci,
Senam Santri, Bulutangkis, Qosidah, Paduan Suara,
Organ, Ensamble, Seni Baca Al Qur’an, Teater, Tata
Boga, Menjahit, Jurnalistik.
9. Lanjutan
• Kegiatan asrama dilakukan setelah sholat maghrib dan
setelah sholat shubuh: qiraatul quran, tahfidzul quran,
tahsin quran, muhadatsah/ conversation, khot, imla,
qiraatul qutub, mufrodat/ vocabulary, dan muhadharah/
pidato.
10. Proses evaluasi pendidikan dilakukan
• Reward dan punishment diakumulasikan dalam satu
tahun dan dihapuskan pada tahun berikutnya.
• Seminggu sekali ada pertemuan dengan musrif, guru bk,
termasuk menyamakan persepsi terkait dengan
perkembangan akhlak dan kepribadian siswi.
11. Lanjutan
• Ada tiga jenis evaluasi untuk pemberian nilai pada siswa,
yaitu untuk kelulusan, kenaikan kelas, dan semester satu.
• Penentu utama dalam penilaian adalah pada aspek
kepribadian. Kriteria nilai kepribadian dibuat berdasarkan
buku panduan tata tertib siswi.
• Rapot sebagai buku hasil evaluasi terdiri dari dua macam,
yaitu raport asrama dan raport madrasah.
12. Kesimpulan
• Mu’allimin dan Mu’allimaat merupakan contoh dari model
pendidikan ala pesantren yang di dalamnya terdapat
proses pembentukan karakter berbasis nilai Islam.
• Penanaman nilai melalui pengajaran oleh guru dan dialog
interaktif antara guru-siswa, pamong asrama/musrifah-
siswa, mendapatkan pembiasaan, melihat contoh atau
teladan dari guru/pamong asrama/musrifah, dan
mendapatkan pengkondisian pembentukan perilaku yang
diharapkan melalui sistem poin (reward dan punishment).
13. Ucapan Terimakasih
• Penelitian ini dilaksanakan dengan pendanaan dari
Kementerian Ristek dan Dikti melalui skema Penelitian
Unggulan Perguruan Tinggi untuk pendanaan tahun 2015/
2016.
Kualitas pendidikan di Indonesia cenderung tidak tersebar secara merata. Pendidikan yang baik cenderung berada di Jawa dan Bali; sedangkan di beberapa tempat lain seperti di wilayah perbatasan, Indonesia bagian timur, dan pedalaman cenderung rendah.
Reward dan punishment diakumulasikan dalam satu tahun dan dihapuskan pada tahun berikutnya. Sistem yang digunakan adalah dengan pemberian point untuk setiap prestasi atau pelanggaran yang dilakukan. Siswi yang telah memperoleh total pelanggaran dengan point 200 maka akan dikeluarkan. Reward yang dikumpulkan akan dapat menjadi pin dan tiap beberapa pin akan memperoleh reward lain.
Raport asrama mencakup laporan evaluasi terkait dengan kepribadian sebagai cerminan dari ibadah dan akhlaq. Raport ini dalam bentuk narasi yang disusun oleh musrifah bersama pamong asrama. Raport madrasah lebih menekankan pada hasil evaluasi akademik yang disusun berdasar acuan dari kemenag dan aturan lain dari dinas pendidikan. Untuk penilaian aspek akademis yang dipersyaratkan oleh Kemenag maka akan mengikuti pada aturan yang berlaku.