SlideShare a Scribd company logo
1. Jawaban
1) Tujuh inteligensi/kecerdasan yang kemudian disebut multi inteligensi. Menurut Gardner
(Andi Ichsan Mahardika, 2011)Ketujuh jenis kecerdasan itu, yakni :
(1) kecerdasan verbal-linguistik;
Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa, termasuk
bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam
pikiran dan memahami orang lain.
(2) kecerdasan logis-matematik;
Kecerdasan matematik adalah kemampuan yang berkenaan dengan rangkaian alasan,
mengenal pola-pola dan aturan. Kecerdasan ini menunjuk pada kemampuan untuk
mengeksplorasi pola-pola, kategori kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek
atau simbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur.
(3) kecerdasan visual-spasial;
Kecerdasan visual adalah kemampuan untuk memahami gambar-gambar dan bentuk.
(4) kecerdasan berirama-musik;
Kecerdasan berirama-musik adalah kapasitas berpikir tentang musik seperti mampu
mendengar, mengenal, mengingat, dan bahkan memanipulasi pola-pola musik.
(5) kecerdasan jasmaniah-kinestetik;
Kecerdasan jasmaniah-kinestetik adalah kemampuan untuk menggunakan seluruh tubuh
dalam mengekspresikan ide, perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilkan
atau mentransformasi sesuatu.
(6) kecerdasan interpersonal;
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk membaca tanda dan isyarat sosial,
komunikasi verbal dan non-verbal, dan mampu menyesuaikan gaya komunikasi secara
tepat.
(7) kecerdasan intrapersonal;
Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan yang bersumber pada pemahaman diri
secara menyeluruh guna menghadapi, merencanakan, dan memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi.
Dilihat dari penjelasan diatas maka aspek intelegensi yang berkaitan dengan minat
matematika adalah aspek logis matematis.
2) Beberapa Tipe Belajar Siswa
1) Tipe Belajar Visual
Bagi siswa bertipe visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual
2) Tipe Belajar Auditif
Siswa yang bertipe audif mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat
pendengarannya.
3) Tipe Belajar Kinestetik
Siswa dengan bertipe belajar kinestetik belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
4) Tipe Belajar Taktik
Taktik artinya rabaan atau sentuhan. Siswa seperti ini penyerapan hasil pendidikannya
melalui alat peraba, yaitu tangan atau kulit. Contoh : mengatur ruangan ibadah, menentukan
buah-buahan yang rusak (busuk).
5) Tipe Belajar Olfaktoris
Keberhasilan siswa yang bertipe olfaktoris tergantung pada alat indra pencium. Siswa
tergantung pada alat indra pencium. Tipe siswa ini akan sangat cepat menyesuaikan dirinya
dengan suasana bau lingkungan.
Siswa tipe ini akan cocok apabila bekerja di laboratorium.
6) Tipe Belajar Gustativa
Siswa yang bertipe gustative (kemampuan mencicipi) adalah mereka yang mencirikan
belajarnya lebih mengandalkan kecakapan lidah. Mereka akan lebih cepat memahami apa
yang dipelajarinya melalui indra kecapnya.
7) Tipe Belajar Kombinatif
Siswa bertipe kombinatif adalah siswa yang dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan
menggunakan lebih dari satu alat indra. Ia dapat menerima pelajaran dengan mata dan
telinga, sekaligus ketika belajar.
Menurut pendapat saya tipe belajar yang cocok untuk mengembangkan aspek kognitif yaitu
tipe belajar Visual karena dengan menggunakan visual anak akan mengekspresikan apa yang
ia lihat dan akan mengutarakannya dengan perkataannya ini juga akan membuat anak lebih
imajinatif dan kreatif terhadap sesuatu yang ia lihat dan ia akan aktif berkomentar dengan
apa yang ia lihat.
2. Karakteristik Pembelajaran Di Kelas Rendah
1) Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani
dengan prestasi sekolah
2) Siswa memiliki kecenderungan memuji diri sendiri
3) Suka membanding-bandingkan diri dengan anak lain
4) Anak pada masa ini, terutama umur 6-8 tahun, menghendaki nilai yang baik tanpa
mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak
5) Tunduk pada peraturan-peraturan permainan yang ada di dalam dunianya
a. Berkaitan dengan Bahasa contoh kegiatan belajar siswa kelas rendah yaitu
➢ Menyimak dan menceritakan kembali ragam teks sederhana, mendeklamasikan, puisi,
pantun, syair, bermain peran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dimulai dari
pengamatan. Dengan menyimak, mengamati akan muncul suatu pertanyaan yang
memerlukan jawaban, dan pada akhirnya akan muncul suatu konsep.
➢ Mendiskripsikan benda secara sederhana. Misalnya:
Tentang manusia.
1. manusia berkaki dua
2. Manusia punya 2 mata
3. Manusia punya 1 hidung dan 2 lubang hidung
4. Menjelaskan 5 indra manusia.
b. berkaitan dengan matematika
➢ Mengkomunikasikan gagasan matematika dengan simbol atau
gambar. Mengkomunikasikan gagasan dengan cara mewujudaknya dengan simbol atau
gambar akan merubah sesuatu yang abstrak menjadi konkret, sehingga membantu
pemahaman siswa yang cara pemikirannya masih bersifat konkret.
➢ Membuat, mempraktekan dan menyelesaikan masalah bilangan, pengukuran, atau
bentuk geometri. Sekali lagi praktek merupakan satu kegiatan yang menyenangkan bagi
anak, anak akan bersemangat dan antusias sekali, dan itu akan sangat bermanfaat bagi
perkembangan siswa, terutama perkembangan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.
➢ Membilang atau menyebutkan banyak benda, mengingat penjumlahan dan pengurangan.
Kaitkan segala sesuatunya dengan kehidupan nyata di sekitar siswa, hal tersebut akan
lebih mudah dilakukan anak, karena bilangan, benda yang ada disekitar mereka sudah
dikenal dan nyata adanya.
➢ melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan hubungannya.
Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian secara nyata
melalui praktek dan kegiatan secara langsung akan lebih mengesan dan teringat oleh anak
anak. Karenanya jangan bosanbosan seorang guru untuk melakukan praktek dan latihan
pada siswanya.
3. Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi antara
faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakanrangsangan
(stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan responsterhadap lingkungan.
Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri
individuberupa perubahan tingkah laku.Oemar Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “Kembali ke
Alam” menunjukan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan pesertadidik.
Lingkungan meliputi:
➢ Masyarakat disekeliling sekolah;
Lingkungan fisik disekitar sekolah, Bahan bahan yang tersisa atau tidak dipakai dan bahan
bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantudalam
belajar; dan Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Langkah awal yang dapat dilakukan (Asnawir & Usman,2002: 109):
1. Menanami halaman sekolah dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga;
2. Membawa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kedalam kelas;
3. Mengusahakan mengoleksi rumput-rumputan dan daun-daunan (herbarium),
serangga(insektarium), ikan dan binatang air (aquarium);
4. Menggunakan batu-batuan dan kerang-kerangan, semua ini dapat dijadikan sebagaisumber
pelajaran.
kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar mengajar ( Sudjana & Rivai, 2002: 208):
1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam- jam,
sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi,
2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung dengan situasidan
keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami,
3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehinggakebenarannya lebih
akurat,
4. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan ataumen
demonstrasikan, menguji fakta,
5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari
bisa beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-
lain, dan Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada
dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengankehidupan di
sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.
Bentuk laporan hasil penilaian proses dan hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Menurut Sudjana (2002 : 45) dalam proses belajar-mengajar, tipe hasil belajar
yangdiharapkan dapat dicapai siswa penting diketahui oleh guru, agar guru dapat merancangatau
mendesain pengajaran secara tepat dan penuh arti. Setiap proses belajar-mengajar
keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa, disampingdiukur dari
segi prosesnya. Artinya, seberapa jauh tipe hasil belajar yang dimiliki siswa.
4. Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk menarik perhatian siswa, antara lain seperti
berikut:
a. Gaya mengajar guru.
Guru hendaknya memvariasikan gaya mengajarnya agar dapat menimbulkan perhatian siswa.
Misalnya guru memilih posisi di kelas dan memilih kegiatan yang berbeda dari yang biasanya dia
kerjakan dalam membuka pelajaran. Kali ini ia berdiri di tengah-tengah kelas sambil bertanya pada
siswa tentang kegiatan siswa di rumah yang mungkin ada hubungannya dengan materi yang akan
diajarkan. Pada kesempatan lain mungkin guru berdiri di belakang atau di muka kelas lalu
bercerita dengan ekspresi wajah yang meyakinkan dan nada suara yang menunjukkan rasa
bangga.
b. Penggunaan alat bantu mengajar
Guru dapat menggunakan alat-alat bantu mengajar seperti gambar, model, skema, dan
sebagainya untuk menarik perhatian siswa. Alat-alat bantu mengajar selain dapat menarik
perhatian siswa, dapat pula menimbulkan motivasi dan memungkinkan terjadi kaitan antara hal-
hal yang telah diketahui dengan hal-hal baru yang akan dipelajari. Misalnya dalam mengajarkan
simetri, guru membawa gambar-gambar kupu-kupu, orang, cecak. Kemudian menunjukkan
bangun-bangun datar yang akan ditentukan sumbu simetrinya
c. Pola interaksi yang bervariasi
Variasi pola interaksi guru siswa yang biasa, seperti guru menerangkan siswa mendengarkan, atau
guru bertanya siswa menjawab, hanya dapat menimbulkan rangsangan permulaan saja. Siswa
belum sepenuhnya dapat memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang akan dipelajari. Oleh
karena itu, agar siswa dapat tertarik perhatiannya, guru hendaknya mengadakan pola interaksi
yang bervariasi dalam menyelenggarakan pembelajaran. Seperti misalnya guru memberi perintah
siswa mengerjakan perintah itu, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, guru
atau siswa yang lainya menjawab pertanyaan itu, siswa berinteraksi dengan siswa lainnya dalam
diskusi kelompok kecil (buzz-groups) atau dalam suatu eksperimen, guru mengemukakan masalah
yang menarik ke seluruh kelas lalu siswa-siswa diminta mengemukakan pendapat mereka, atau
guru menunnjukkan barang yang bisa ditonton seperti model-model yang ada manfaatnya lalu
siswa diminta untuk melihatnya secara bergiliran baik secara kelompok atau sendiri-sendiri.

More Related Content

Similar to uas the strategi1.pdf

Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02
Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02
Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02Herney Aqilah Kay
 
Topik 3 deria dan seni
Topik 3 deria dan seniTopik 3 deria dan seni
Topik 3 deria dan seniWany Hardy
 
Assignment (1)
Assignment (1)Assignment (1)
Assignment (1)
ARULVELAN6
 
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4shockgadof
 
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatStrategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
guasiti
 
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)
eli priyatna laidan
 
Klp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajarKlp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajarIrwan Hasan
 
Seni Dalam Pendidikan
Seni Dalam PendidikanSeni Dalam Pendidikan
Seni Dalam PendidikanFlorida Hunay
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinLogis Fanromik
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
noviamaiyanti
 
5.1.1.1.doc
5.1.1.1.doc5.1.1.1.doc
5.1.1.1.doc
nenden nurdiantini
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialAri Sanjaya
 
33760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-233760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-2shahrul
 
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
 teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajarmat Ki
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanrizka_pratiwi
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
Adefebrian3
 

Similar to uas the strategi1.pdf (20)

Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02
Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02
Topik3deriadanseni 110913001631-phpapp02
 
Topik 3 deria dan seni
Topik 3 deria dan seniTopik 3 deria dan seni
Topik 3 deria dan seni
 
Assignment (1)
Assignment (1)Assignment (1)
Assignment (1)
 
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
Pemulihan Dan Pengayaan Kumpulan 4
 
Kecerdasan pelbagai & pmbeljrn masteri
Kecerdasan pelbagai & pmbeljrn masteriKecerdasan pelbagai & pmbeljrn masteri
Kecerdasan pelbagai & pmbeljrn masteri
 
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmatStrategi kognitif kel3 pak rohmat
Strategi kognitif kel3 pak rohmat
 
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)
K1 t1-st3-p6 rpp tema 1 kelas 1sub tema 3 (5)
 
Klp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajarKlp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajar
 
Seni Dalam Pendidikan
Seni Dalam PendidikanSeni Dalam Pendidikan
Seni Dalam Pendidikan
 
Tugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifinTugas b.indonesia pak arifin
Tugas b.indonesia pak arifin
 
topik-1-alam-belajar
topik-1-alam-belajartopik-1-alam-belajar
topik-1-alam-belajar
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
5.1.1.1.doc
5.1.1.1.doc5.1.1.1.doc
5.1.1.1.doc
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
 
33760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-233760961 topik-1-alam-belajar-2
33760961 topik-1-alam-belajar-2
 
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
 teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
teori-kecerdasan-pelbagaian-untuk-penglibatan-aktif-pelajar
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
 
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkanPpt metode pembelajaran yang menyenangkan
Ppt metode pembelajaran yang menyenangkan
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNAPb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 8. konsep belajar. AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 

uas the strategi1.pdf

  • 1. 1. Jawaban 1) Tujuh inteligensi/kecerdasan yang kemudian disebut multi inteligensi. Menurut Gardner (Andi Ichsan Mahardika, 2011)Ketujuh jenis kecerdasan itu, yakni : (1) kecerdasan verbal-linguistik; Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa, termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan memahami orang lain. (2) kecerdasan logis-matematik; Kecerdasan matematik adalah kemampuan yang berkenaan dengan rangkaian alasan, mengenal pola-pola dan aturan. Kecerdasan ini menunjuk pada kemampuan untuk mengeksplorasi pola-pola, kategori kategori dan hubungan dengan memanipulasi objek atau simbol untuk melakukan percobaan dengan cara yang terkontrol dan teratur. (3) kecerdasan visual-spasial; Kecerdasan visual adalah kemampuan untuk memahami gambar-gambar dan bentuk. (4) kecerdasan berirama-musik; Kecerdasan berirama-musik adalah kapasitas berpikir tentang musik seperti mampu mendengar, mengenal, mengingat, dan bahkan memanipulasi pola-pola musik. (5) kecerdasan jasmaniah-kinestetik; Kecerdasan jasmaniah-kinestetik adalah kemampuan untuk menggunakan seluruh tubuh dalam mengekspresikan ide, perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilkan atau mentransformasi sesuatu. (6) kecerdasan interpersonal; Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk membaca tanda dan isyarat sosial, komunikasi verbal dan non-verbal, dan mampu menyesuaikan gaya komunikasi secara tepat. (7) kecerdasan intrapersonal; Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan yang bersumber pada pemahaman diri secara menyeluruh guna menghadapi, merencanakan, dan memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi. Dilihat dari penjelasan diatas maka aspek intelegensi yang berkaitan dengan minat matematika adalah aspek logis matematis. 2) Beberapa Tipe Belajar Siswa 1) Tipe Belajar Visual Bagi siswa bertipe visual, yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual 2) Tipe Belajar Auditif Siswa yang bertipe audif mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya. 3) Tipe Belajar Kinestetik Siswa dengan bertipe belajar kinestetik belajarnya melalui gerak dan sentuhan. 4) Tipe Belajar Taktik Taktik artinya rabaan atau sentuhan. Siswa seperti ini penyerapan hasil pendidikannya melalui alat peraba, yaitu tangan atau kulit. Contoh : mengatur ruangan ibadah, menentukan buah-buahan yang rusak (busuk).
  • 2. 5) Tipe Belajar Olfaktoris Keberhasilan siswa yang bertipe olfaktoris tergantung pada alat indra pencium. Siswa tergantung pada alat indra pencium. Tipe siswa ini akan sangat cepat menyesuaikan dirinya dengan suasana bau lingkungan. Siswa tipe ini akan cocok apabila bekerja di laboratorium. 6) Tipe Belajar Gustativa Siswa yang bertipe gustative (kemampuan mencicipi) adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan kecakapan lidah. Mereka akan lebih cepat memahami apa yang dipelajarinya melalui indra kecapnya. 7) Tipe Belajar Kombinatif Siswa bertipe kombinatif adalah siswa yang dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan menggunakan lebih dari satu alat indra. Ia dapat menerima pelajaran dengan mata dan telinga, sekaligus ketika belajar. Menurut pendapat saya tipe belajar yang cocok untuk mengembangkan aspek kognitif yaitu tipe belajar Visual karena dengan menggunakan visual anak akan mengekspresikan apa yang ia lihat dan akan mengutarakannya dengan perkataannya ini juga akan membuat anak lebih imajinatif dan kreatif terhadap sesuatu yang ia lihat dan ia akan aktif berkomentar dengan apa yang ia lihat. 2. Karakteristik Pembelajaran Di Kelas Rendah 1) Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah 2) Siswa memiliki kecenderungan memuji diri sendiri 3) Suka membanding-bandingkan diri dengan anak lain 4) Anak pada masa ini, terutama umur 6-8 tahun, menghendaki nilai yang baik tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak 5) Tunduk pada peraturan-peraturan permainan yang ada di dalam dunianya a. Berkaitan dengan Bahasa contoh kegiatan belajar siswa kelas rendah yaitu ➢ Menyimak dan menceritakan kembali ragam teks sederhana, mendeklamasikan, puisi, pantun, syair, bermain peran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dimulai dari pengamatan. Dengan menyimak, mengamati akan muncul suatu pertanyaan yang memerlukan jawaban, dan pada akhirnya akan muncul suatu konsep. ➢ Mendiskripsikan benda secara sederhana. Misalnya: Tentang manusia. 1. manusia berkaki dua 2. Manusia punya 2 mata 3. Manusia punya 1 hidung dan 2 lubang hidung 4. Menjelaskan 5 indra manusia. b. berkaitan dengan matematika ➢ Mengkomunikasikan gagasan matematika dengan simbol atau gambar. Mengkomunikasikan gagasan dengan cara mewujudaknya dengan simbol atau
  • 3. gambar akan merubah sesuatu yang abstrak menjadi konkret, sehingga membantu pemahaman siswa yang cara pemikirannya masih bersifat konkret. ➢ Membuat, mempraktekan dan menyelesaikan masalah bilangan, pengukuran, atau bentuk geometri. Sekali lagi praktek merupakan satu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, anak akan bersemangat dan antusias sekali, dan itu akan sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa, terutama perkembangan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. ➢ Membilang atau menyebutkan banyak benda, mengingat penjumlahan dan pengurangan. Kaitkan segala sesuatunya dengan kehidupan nyata di sekitar siswa, hal tersebut akan lebih mudah dilakukan anak, karena bilangan, benda yang ada disekitar mereka sudah dikenal dan nyata adanya. ➢ melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan hubungannya. Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian secara nyata melalui praktek dan kegiatan secara langsung akan lebih mengesan dan teringat oleh anak anak. Karenanya jangan bosanbosan seorang guru untuk melakukan praktek dan latihan pada siswanya. 3. Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakanrangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan responsterhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individuberupa perubahan tingkah laku.Oemar Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “Kembali ke Alam” menunjukan betapa pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan pesertadidik. Lingkungan meliputi: ➢ Masyarakat disekeliling sekolah; Lingkungan fisik disekitar sekolah, Bahan bahan yang tersisa atau tidak dipakai dan bahan bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantudalam belajar; dan Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Langkah awal yang dapat dilakukan (Asnawir & Usman,2002: 109): 1. Menanami halaman sekolah dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga; 2. Membawa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kedalam kelas; 3. Mengusahakan mengoleksi rumput-rumputan dan daun-daunan (herbarium), serangga(insektarium), ikan dan binatang air (aquarium); 4. Menggunakan batu-batuan dan kerang-kerangan, semua ini dapat dijadikan sebagaisumber pelajaran. kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar mengajar ( Sudjana & Rivai, 2002: 208): 1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam- jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi, 2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung dengan situasidan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami,
  • 4. 3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehinggakebenarannya lebih akurat, 4. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan ataumen demonstrasikan, menguji fakta, 5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain- lain, dan Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengankehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan. Bentuk laporan hasil penilaian proses dan hasil belajar meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Sudjana (2002 : 45) dalam proses belajar-mengajar, tipe hasil belajar yangdiharapkan dapat dicapai siswa penting diketahui oleh guru, agar guru dapat merancangatau mendesain pengajaran secara tepat dan penuh arti. Setiap proses belajar-mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa, disampingdiukur dari segi prosesnya. Artinya, seberapa jauh tipe hasil belajar yang dimiliki siswa. 4. Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk menarik perhatian siswa, antara lain seperti berikut: a. Gaya mengajar guru. Guru hendaknya memvariasikan gaya mengajarnya agar dapat menimbulkan perhatian siswa. Misalnya guru memilih posisi di kelas dan memilih kegiatan yang berbeda dari yang biasanya dia kerjakan dalam membuka pelajaran. Kali ini ia berdiri di tengah-tengah kelas sambil bertanya pada siswa tentang kegiatan siswa di rumah yang mungkin ada hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Pada kesempatan lain mungkin guru berdiri di belakang atau di muka kelas lalu bercerita dengan ekspresi wajah yang meyakinkan dan nada suara yang menunjukkan rasa bangga. b. Penggunaan alat bantu mengajar Guru dapat menggunakan alat-alat bantu mengajar seperti gambar, model, skema, dan sebagainya untuk menarik perhatian siswa. Alat-alat bantu mengajar selain dapat menarik perhatian siswa, dapat pula menimbulkan motivasi dan memungkinkan terjadi kaitan antara hal- hal yang telah diketahui dengan hal-hal baru yang akan dipelajari. Misalnya dalam mengajarkan simetri, guru membawa gambar-gambar kupu-kupu, orang, cecak. Kemudian menunjukkan bangun-bangun datar yang akan ditentukan sumbu simetrinya c. Pola interaksi yang bervariasi Variasi pola interaksi guru siswa yang biasa, seperti guru menerangkan siswa mendengarkan, atau guru bertanya siswa menjawab, hanya dapat menimbulkan rangsangan permulaan saja. Siswa belum sepenuhnya dapat memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang akan dipelajari. Oleh karena itu, agar siswa dapat tertarik perhatiannya, guru hendaknya mengadakan pola interaksi yang bervariasi dalam menyelenggarakan pembelajaran. Seperti misalnya guru memberi perintah siswa mengerjakan perintah itu, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, guru
  • 5. atau siswa yang lainya menjawab pertanyaan itu, siswa berinteraksi dengan siswa lainnya dalam diskusi kelompok kecil (buzz-groups) atau dalam suatu eksperimen, guru mengemukakan masalah yang menarik ke seluruh kelas lalu siswa-siswa diminta mengemukakan pendapat mereka, atau guru menunnjukkan barang yang bisa ditonton seperti model-model yang ada manfaatnya lalu siswa diminta untuk melihatnya secara bergiliran baik secara kelompok atau sendiri-sendiri.