Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xMartiwiFarisa
LKPD ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserda didik dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga vaeriabel.
Lembar kerja peserta didik 1 materi spltv sma kelas xMartiwiFarisa
LKPD ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserda didik dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga vaeriabel.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Penilaian Visual Auditorial-Kinestetik dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran matematika
1.
2.
3. pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan
dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan”.
4. Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1) berpusat pada siswa.
2) melibatkan keterampilan proses sains dalam
mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip.
3) melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam
merangsang perkembangan intelek, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
4) dapat mengembangkan karakter siswa.
5. 1) untuk meningkatkan kemampuan intelek,
khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2) untuk membentuk kemampuan siswa dalam
menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
3) terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa
merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4) diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5) untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan
ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah.
6) untuk mengembangkan karakter siswa.
6. 1) pembelajaran berpusat pada siswa
2) pembelajaran membentuk student’s self concept
3) pembelajaran terhindar dari verbalisme
4) pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip
5) pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
siswa
6) pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar
guru
7) memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih
kemampuan dalam komunikasi
8) adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip
yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.
8. Kegiatan pendahuluan
1. Mengucapkan salam
2. Guru mengingatkan kembali tentang
konsep-konsep yang telah dipelajari oleh
siswa yang berhubungan dengan materi baru
yang akan dipelajari. Sebagai contoh dalam
mapel jenis-jenis dan sifat-sifat bangun datar.
3. memotivasi siswa terhadap kegunaan
mempelajari materi.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
menghitung luas bangun datar tidak beraturan
dan segi empat.
9. Kegiatan Inti
1. Mengamati:
Dalam mata pelajaran Matematika, siswa
diminta untuk mengamati dua jenis gambar bangun
datar yang telah disediakan dengan memberi
tanggapan terhadap masalah yang diajukan.
2. Menanya:
Dalam mata pelajaran Matematika, siswa
mengajukan pertanyaan tentang mengapa
gambar tersebut dinamakan bangun datar ?
10. 3. Mengumpulkan data:
Dalam hal ini, siswa mengumpulkan data atau guru memberikan data tentang
jenis – jenis serta sifat – sifat bangun datar. Selain itu siswa menganalis data yang
diberikan oleh guru. Konsep-konsep ini dihubungkan dengan informasi atau data
awal, pertanyaan dan hipotesis, serta data yang terkumpul
11. 4. Menalar/mengolah informasi
Siswa menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang mereka
lakukan. Sebagai contoh siswa menyimpulkan bahwa bangun
datar terdiri atas beberapa jenis dan tidak sama dengan
bangun ruang meskipun keduanya sama – sama memiliki sisi.
12. 5. Mengomunikasikan:
Pada langkah ini, siswa dapat
menyampaikan hasil kerjanya
secara lisan maupun tertulis,
misalnya melalui presentasi
kelompok, diskusi, dan tanya
jawab.
13. Kegiatan Penutup:
Guru bersama siswa mengambil
kesimpulan mengenai bangun datar
yang telah mereka pelajari.
14. Jadi kesimpulannya pendekatan
saintifik dalam pembelajaran
matematika adalah : pembelajaran
yang mendorong siswa untuk lebih
memahami konsep 5M dengan
interaksi antar siswa dan guru
dengan berbagai metode agar
pembelajaran dapat lebih efektif
dan efisien