SlideShare a Scribd company logo
OMA & OMSK
KELOMPOK : 8
1. SINDY NOVITA
2. SUFIYATI
3. SURYANI
4. SYAFIRA ALMAYANI
DEFINISI OMA & OMSK
• OMA(otitis media akut) adalah peradangan akut dari sebgaian
atau seluruh mukoperiostiom telinga tengah , gangguan fungsi
tuba eustachius merupakan faktor utama penyebab terjadinya
otitis media akut.
• OMSK (otitis media supuratif kronik) adalah infeksi kronik
telinga tengah yang disertai perforasi membrane timpani dan
keluar secret secara terus menerus atau hilang timbul biasanya
disertai gangguan pendengaran.
Anatomi Telinga
• Telinga Bagian Luar
• Telinga bagian luar terdiri dari dua bagian yaitu pinna (auricle) dan
lobang telinga sebelah luar.
• Telinga Bagian Tengah
• Terletak sebelah dalam membrane timpani ruang kecil berisi udara
terletak pada bagian tulang temporal yang berbentuk bunga karang
mengarah kebawah.
• Tulang telinga ada tiga buah yang bergerak yaitu malleus (palu),
incus (landasan) dan stapes (sanggurdi) disebut demikian karena
menurut bentuknya, palu mengenai gendangan pada satu sisi dan
kepada landasan disisi lain.
• Telinga dalam (labyrinth) berisi organ untuk pendengaran (cochlea) dan
organ untuk keseimbangan (canalis semi sirkularis dan vestibule).
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis
• Otitis media terjadi akibat disfungsi tuba eustasius. Tuba tersebut, yang
menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring, normalnya tertutup dan
datar yang mencegah organisme dari rongga faring memasuki telinga
tengah. Lubang tersebut memungkinkan terjadinya drainase sekret yang
dihasilkan oleh mukosa telinga tengah dan memungkinkan terjadinya
keseimbangan antara telinga tengah dan lingkungan luar. Drainase yang
terganggu menyebabkan retensi sekret di dalam telinga tengah. Udara,
tidak dapat ke luar melalui tuba yang tersumbat, sehingga diserap ke dalam
sirkulasi yang menyebabkan tekanan negatif di dalam telinga tengah. Jika
tuba tersebut terbuka, perbedaan tekanan ini menyebabkan bakteri masuk
ke ruang telinga tengah, tempat organisme cepat berproliferasi dan
menembus mukosa (Wong et al 2008, h.944)
• Manifestasi klinis otitis media
1. Otitis Media Akut dibagi menjadi 5 stadium yaitu stadium radang
eustachi ( salpingitis), stadium hiperemis (presupurasi), stadium supurasi,
stadium perforasi dan stadium resolusi.
2. otitis media sub akut, efusi 3 minggu - 3 bulan
3. otitis media kronik atau menetap, efusi lebih dari 3 bulan
• Pemeriksaan Penunjang
1. otoscope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar
2. Timpanogram untuk mengukur kesesuaian dan kekauan membran timpani
3. Kultur dan uji sensitifitas : dilakukan bila timpanosensitesis (aspirasi jarum
dari telinga melalui membran timpani
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan
2. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai
dengan edema
3. Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan pada
penampilan tubuh (secret berbau)
4. Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas
Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan
tindakan suhu tubuh pada
klien berkurang dengan
kriteria hasil :
• Suhu tubuh klien
dalam keadaan normal
• Nadi dan respirasi rate
dalam rentang normal
• Tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak
pusing
1. Kaji tekanan darah,
nadi,suhu dan respirasi rate
2. Lakukan kompres hangat
pada klien di daerah lipat
paha dan aksila
3. Kolaborasi pemberian
antipiretik (obat penurun
panas)
4. Ajarkan klien mengenai
penanganan hipotermi yang
diperlukan
1. Untuk mengetahui
kemampuan kardiovaskuler,
frekuensi,irama dan
kedalaman pernapasan,
fungsi pernapasan dan niai
tekanan darah
2. Kompres hangat berguna
untuk melancarkan aliran
darah dan menurunkan
demam
3. Antipiretik menyebabkan
hipotalamus untuk
mengesampingkan
peningkatan interleukin yang
kerjanya menginduksi suhu
tubuh
4. Agar klien mengetahui
penanganan pertama yang
tepat bila terjadi hipotermia
Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan edema
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan
tindakan suhu tubuh
pada klien berkurang
dengan kriteria hasil :
• Mampu mengontrol
nyeri yang dialaminya
• Mampu mengenali
nyeri (Skala
Intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
1. Kaji nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,
durasi, kualitas,dan
faktor presipitasi
2. Kolaborasi pemberian
analgetik (penghilang
rasa sakit)
1. Untuk mengetahui
nyeri yang dialami klien
agar mendapatkan terapi
yang tepat
2. Analgetik berguna
sebagai memblok atau
mengganggu
Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan
pada penampilan tubuh (secret berbau)
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan
tindakan pada klien
berkurang dengan
kriteria hasil :
• Body image positif
• Mempertahankan
interaksi sosial
1. Kaji secara verbal dan
non verbal respon klien
terhadap tubuhnya
2. Bantu klien untuk
menemukan penerimaan
diri
1. Untuk mengkaji
respon yang klien
rasakan
2. Untuk mengembalikan
harga diri klien dan
menumbuhkan rasa
percaya diri kembali
Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan
suhu tubuh pada klien
berkurang dengan kriteria
hasil :
Klien terbebas dari tanda
dan gejala infeksi
Jumlah leukosit dalam
batas normal
Menunjukkan perilaku
hidup sehat
Monitor hitung
granulosit,WBC
Kolaborasi antibiotik
bila perlu
Ajarkan cara
menghindari infeksi
Penurunan jumlah leukosit
merupakan tanda terjadinya
infeksi dalam tubuh, karena
kuman ataupun bakteri
pertama kali menyerang sel
darah putih
Antibiotik bekerja dengan
cara menghalangi proses
penting yang dilakukan
bakteri sehingga hasilnya
dapat membunuh bakteri,
atau menghentikannya
membelah diri
Agar klien dapat
mengetahui cara
menghindari infeksi dan
tidak terulang kembali
DAFTAR PUSTAKA
1. Tjkronegoro Arjatmo, Hendra Utama, 2000, Penatalaksanaan Penyakit dan Kelainan
Telinga Hidung tenggorokan, jakarta: fakultas kedokteran universitas indonesia
2. Huda Amin, Hardi Kusuma, 2016, Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan
Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam Berbagai Kasus,Jogjakarta:
Mediaction Jogja
3. Karnaen R, Maria Olva,Skp,1996, Praktek Keperawatan Medikal Bedah,
Bandung: Yayasan IAPK Padjajaran Bandung

More Related Content

What's hot

Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Ariesta Mp
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen pptSalimah Aj
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothoraxListiana Dewi
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebriCornelius Liza
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
fikri asyura
 
Otitis eksterna
Otitis eksternaOtitis eksterna
Otitis eksterna
Semiani Satsuki
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
Fransiska Oktafiani
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
Muhammad Munandar
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
Muhammad Ihsanuddin
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahYohanita Tengku
 
Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
Zarah Dzulhijjah
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialNoorahmah Adiany
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Ulkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikumUlkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikum
agusrandasetyawan
 

What's hot (20)

Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri80051025 edema-serebri
80051025 edema-serebri
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Otitis eksterna
Otitis eksternaOtitis eksterna
Otitis eksterna
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Demam tifoid
Demam tifoidDemam tifoid
Demam tifoid
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Peradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengahPeradangan telinga tengah
Peradangan telinga tengah
 
Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Ulkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikumUlkus & gangren diabetikum
Ulkus & gangren diabetikum
 

Viewers also liked

Tumor Orbita
Tumor OrbitaTumor Orbita
Tumor Orbita
Fransiska Oktafiani
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
Fransiska Oktafiani
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
Fransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSAsuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Fransiska Oktafiani
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
Fransiska Oktafiani
 
Anfis Payudara
Anfis PayudaraAnfis Payudara
Anfis Payudara
Fransiska Oktafiani
 
Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
Fransiska Oktafiani
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Fransiska Oktafiani
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Fransiska Oktafiani
 
Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan
Fransiska Oktafiani
 
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi PriaAnatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Fransiska Oktafiani
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
KatarakKatarak
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
Fransiska Oktafiani
 
Konsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar PostpartumKonsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar Postpartum
Fransiska Oktafiani
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
Fransiska Oktafiani
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
Fransiska Oktafiani
 
Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017
Fransiska Oktafiani
 

Viewers also liked (20)

Tumor Orbita
Tumor OrbitaTumor Orbita
Tumor Orbita
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSAsuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 
Anfis Payudara
Anfis PayudaraAnfis Payudara
Anfis Payudara
 
Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan
 
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi PriaAnatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Konsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar PostpartumKonsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar Postpartum
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 
Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017
 

Similar to OMA & OMSK

Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNAskep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNOperator Warnet Vast Raha
 
OMA OMSK
OMA OMSKOMA OMSK
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdfBIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
AnggiraGheaSakina
 
oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)Riedha Poenya
 
pertusis.pptx
pertusis.pptxpertusis.pptx
pertusis.pptx
ZhafhafCelluler
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asmawitanurma
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
pjj_kemenkes
 
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
sonyaawitan
 
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA
Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Jurnal keperawatan medikal bedah
Jurnal  keperawatan medikal bedahJurnal  keperawatan medikal bedah
Jurnal keperawatan medikal bedah
Operator Warnet Vast Raha
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
university of muhammadiyah malang
 
Klp cerdas
Klp cerdasKlp cerdas
Klp cerdas
astisauna
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
ranibenawa1
 

Similar to OMA & OMSK (20)

Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNAskep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
 
OMA OMSK
OMA OMSKOMA OMSK
OMA OMSK
 
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdfBIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
BIOLOGI KELOMPOK 3 INDRA PENDENGARAN.pdf
 
oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)
 
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
 
pertusis.pptx
pertusis.pptxpertusis.pptx
pertusis.pptx
 
Sap omsk
Sap omskSap omsk
Sap omsk
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asma
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
2B kelompok 8 otitis.pptx igknbhubkkbgfgjjbn
 
Askep oma omk
Askep oma omkAskep oma omk
Askep oma omk
 
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA
Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA
 
Jurnal keperawatan medikal bedah
Jurnal  keperawatan medikal bedahJurnal  keperawatan medikal bedah
Jurnal keperawatan medikal bedah
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
 
Askep serumen
Askep serumenAskep serumen
Askep serumen
 
Klp cerdas
Klp cerdasKlp cerdas
Klp cerdas
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
Fransiska Oktafiani
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Fransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Fransiska Oktafiani
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Fransiska Oktafiani
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
Fransiska Oktafiani
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
Fransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Fransiska Oktafiani
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Fransiska Oktafiani
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
Fransiska Oktafiani
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
Fransiska Oktafiani
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
Fransiska Oktafiani
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 

OMA & OMSK

  • 1. OMA & OMSK KELOMPOK : 8 1. SINDY NOVITA 2. SUFIYATI 3. SURYANI 4. SYAFIRA ALMAYANI
  • 2. DEFINISI OMA & OMSK • OMA(otitis media akut) adalah peradangan akut dari sebgaian atau seluruh mukoperiostiom telinga tengah , gangguan fungsi tuba eustachius merupakan faktor utama penyebab terjadinya otitis media akut. • OMSK (otitis media supuratif kronik) adalah infeksi kronik telinga tengah yang disertai perforasi membrane timpani dan keluar secret secara terus menerus atau hilang timbul biasanya disertai gangguan pendengaran.
  • 3. Anatomi Telinga • Telinga Bagian Luar • Telinga bagian luar terdiri dari dua bagian yaitu pinna (auricle) dan lobang telinga sebelah luar. • Telinga Bagian Tengah • Terletak sebelah dalam membrane timpani ruang kecil berisi udara terletak pada bagian tulang temporal yang berbentuk bunga karang mengarah kebawah. • Tulang telinga ada tiga buah yang bergerak yaitu malleus (palu), incus (landasan) dan stapes (sanggurdi) disebut demikian karena menurut bentuknya, palu mengenai gendangan pada satu sisi dan kepada landasan disisi lain.
  • 4. • Telinga dalam (labyrinth) berisi organ untuk pendengaran (cochlea) dan organ untuk keseimbangan (canalis semi sirkularis dan vestibule).
  • 5. Patofisiologi dan Manifestasi Klinis • Otitis media terjadi akibat disfungsi tuba eustasius. Tuba tersebut, yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring, normalnya tertutup dan datar yang mencegah organisme dari rongga faring memasuki telinga tengah. Lubang tersebut memungkinkan terjadinya drainase sekret yang dihasilkan oleh mukosa telinga tengah dan memungkinkan terjadinya keseimbangan antara telinga tengah dan lingkungan luar. Drainase yang terganggu menyebabkan retensi sekret di dalam telinga tengah. Udara, tidak dapat ke luar melalui tuba yang tersumbat, sehingga diserap ke dalam sirkulasi yang menyebabkan tekanan negatif di dalam telinga tengah. Jika tuba tersebut terbuka, perbedaan tekanan ini menyebabkan bakteri masuk ke ruang telinga tengah, tempat organisme cepat berproliferasi dan menembus mukosa (Wong et al 2008, h.944)
  • 6. • Manifestasi klinis otitis media 1. Otitis Media Akut dibagi menjadi 5 stadium yaitu stadium radang eustachi ( salpingitis), stadium hiperemis (presupurasi), stadium supurasi, stadium perforasi dan stadium resolusi. 2. otitis media sub akut, efusi 3 minggu - 3 bulan 3. otitis media kronik atau menetap, efusi lebih dari 3 bulan • Pemeriksaan Penunjang 1. otoscope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar 2. Timpanogram untuk mengukur kesesuaian dan kekauan membran timpani 3. Kultur dan uji sensitifitas : dilakukan bila timpanosensitesis (aspirasi jarum dari telinga melalui membran timpani
  • 7. Diagnosa Keperawatan 1. Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan 2. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan edema 3. Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan pada penampilan tubuh (secret berbau) 4. Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas
  • 8. Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan suhu tubuh pada klien berkurang dengan kriteria hasil : • Suhu tubuh klien dalam keadaan normal • Nadi dan respirasi rate dalam rentang normal • Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak pusing 1. Kaji tekanan darah, nadi,suhu dan respirasi rate 2. Lakukan kompres hangat pada klien di daerah lipat paha dan aksila 3. Kolaborasi pemberian antipiretik (obat penurun panas) 4. Ajarkan klien mengenai penanganan hipotermi yang diperlukan 1. Untuk mengetahui kemampuan kardiovaskuler, frekuensi,irama dan kedalaman pernapasan, fungsi pernapasan dan niai tekanan darah 2. Kompres hangat berguna untuk melancarkan aliran darah dan menurunkan demam 3. Antipiretik menyebabkan hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan interleukin yang kerjanya menginduksi suhu tubuh 4. Agar klien mengetahui penanganan pertama yang tepat bila terjadi hipotermia
  • 9. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan edema Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan suhu tubuh pada klien berkurang dengan kriteria hasil : • Mampu mengontrol nyeri yang dialaminya • Mampu mengenali nyeri (Skala Intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) 1. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, kualitas,dan faktor presipitasi 2. Kolaborasi pemberian analgetik (penghilang rasa sakit) 1. Untuk mengetahui nyeri yang dialami klien agar mendapatkan terapi yang tepat 2. Analgetik berguna sebagai memblok atau mengganggu
  • 10. Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan pada penampilan tubuh (secret berbau) Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan pada klien berkurang dengan kriteria hasil : • Body image positif • Mempertahankan interaksi sosial 1. Kaji secara verbal dan non verbal respon klien terhadap tubuhnya 2. Bantu klien untuk menemukan penerimaan diri 1. Untuk mengkaji respon yang klien rasakan 2. Untuk mengembalikan harga diri klien dan menumbuhkan rasa percaya diri kembali
  • 11. Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan suhu tubuh pada klien berkurang dengan kriteria hasil : Klien terbebas dari tanda dan gejala infeksi Jumlah leukosit dalam batas normal Menunjukkan perilaku hidup sehat Monitor hitung granulosit,WBC Kolaborasi antibiotik bila perlu Ajarkan cara menghindari infeksi Penurunan jumlah leukosit merupakan tanda terjadinya infeksi dalam tubuh, karena kuman ataupun bakteri pertama kali menyerang sel darah putih Antibiotik bekerja dengan cara menghalangi proses penting yang dilakukan bakteri sehingga hasilnya dapat membunuh bakteri, atau menghentikannya membelah diri Agar klien dapat mengetahui cara menghindari infeksi dan tidak terulang kembali
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. Tjkronegoro Arjatmo, Hendra Utama, 2000, Penatalaksanaan Penyakit dan Kelainan Telinga Hidung tenggorokan, jakarta: fakultas kedokteran universitas indonesia 2. Huda Amin, Hardi Kusuma, 2016, Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam Berbagai Kasus,Jogjakarta: Mediaction Jogja 3. Karnaen R, Maria Olva,Skp,1996, Praktek Keperawatan Medikal Bedah, Bandung: Yayasan IAPK Padjajaran Bandung