SlideShare a Scribd company logo
KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
By. Santi Wahyuni, SKp, M.Kep, Sp.Mat
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Reproduksi  keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial yang utuh dalam
segala hal yang berkaitan dengan fungsi,
peran & sistem reproduksi
Definisi Remaja
 Remaja masa peralihan dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa yang melibatkan perubahan
berbagai aspek spt biologis, psikologis & sosial-
budaya.
 Remaja (WHO)  perkembangan dari saat
timbulnya tanda seks sekunder hingga
tercapainya maturasi seksual dan reproduksi,
suatu proses pencapaian mental dan identitas
dewasa, serta peralihan dari ketergantungan
sosio ekonomi menjadi mandiri.
 Secara biologis, indikator awal masa remaja 
pubertas. Akhir masa remaja / memasuki masa
Batasan Usia Remaja
 Remaja berusia 12-24 tahun (WHO).
 Remaja berusia 10-24 tahun (BKKBN).
 Remaja berusia 10-19 tahun (Kemenkes).
 Remaja berusia 11-24 tahun (PKBI).
 Di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
menganggap remaja  mereka yang belum
menikah dan berusia antara 13-16 tahun, atau
mereka yang bersekolah di sekolah menengah
pertama (SMP) dan sekolah menengah atas
(SMA).
Kesehatan Reproduksi
Remaja
Pengertian
 Kesehatan reproduksi remaja  suatu
kondisi sehat yang menyangkut sistem,
fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki
oleh remaja.
 Pengertian sehat disini tidak semata-mata
berarti bebas penyakit atau bebas dari
kecacatan namun juga sehat secara
mental serta sosial kultural.
Risiko Reproduksi
Remaja
Risiko Kehamilan Remaja
Risiko Aborsi Remaja
Rentan PMS/HIV
Ggn Saluran Reproduksi Masa Lanjut
Ggn Psikoseksual Masa Lanjut
1. Risiko Kehamilan
Remaja
Beberapa faktor yang memotivasi remaja
melakukan Hubungan Intim sebelum
nikah:
 Menyalurkan dorongan seksual
 Kesenangan
 Membuktikan “kejantanan”
 “Upaya penyerahan diri” pada
pasangan
Risiko berhubungan intim sebelum
menikah :
 Hilangnya keperawanan dan keperjakaan
 Ketagihan  kenikmatan menimbulkan
keinginan untuk berbuat kembali dan sulit
mengendalikan diri.
 Hubungan cinta tak lagi mulus dan tulus
(pacaran mengandung unsur nafsu dan
saling eksploitasi).
 Kehamilan
Risiko Kehamilan
Remaja
 PMS, HIV/AIDS  akibat pasangan
rentan melakukan hubungan intim diluar
nikah
 ISR (Infeksi Saluran Reproduksi), spt
kanker serviks
 Gangguan Fungsi Seksual  ketegangan
saat melakukan hubungan intim diluar
nikah  risiko vaginismus
 Perasaan malu, bersalah dan berdosa,
takut hamil dan diketahui orang lain
 Perasaan tak berharga
Risiko Kehamilan
Remaja
2. Risiko Aborsi pada
Remaja
 Sebagian besar kehamilan pada remaja
adalah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD)
 Faktor yang menyebabkan KTD:
1. Usia menstruasi/menarche semakin dini dan
usia kawin yang semakin tinggi  terjadi
“masa rawan”  kecenderungan perilaku
seksual aktif
2. Kurang pengetahuan ttg perilaku seksual
3. Tidak menggunakan alat kontrasepsi
4. Kegagalan alat kontrasepsi  kurang
pemahaman alat KB
Risiko dari Kehamilan pada
Remaja
 Risiko Medis
 BBLR dan bayi prematur
 Risiko Psikologis
 kekhawatiran, rasa takut, penyesalan
berkepanjangan, perasaan bersalah, depresi,
masa depan menjadi suram
 Risiko Sosial
 remaja perempuan dicap “tidak mampu
menjaga diri”, dikucilkan masyarakat, dapat
menyebabkan putus sekolah, anak yang
dilahirkan mendapatkan cap buruk “anak
diluar nikah”
Aborsi pada Kehamilan
Remaja
 KTD memicu aborsi.
 Upaya aborsi yang biasa dilakukan
remaja:
- Penggunaan ramuan, jamu peluruh rahim,
makan nenas muda dicampur merica
- Manipulasi fisik; pijatan pada rahim
- Penggunaan alat bantu tradisional yang
tidak steril  risiko infeksi pada rahim
Risiko melakukan Aborsi pada
Remaja
 Infeksi alat reproduksi berisiko
infertilitas
 Perdarahan  shock dan ancaman
kematian
 Risiko ruptur uterus dan penipisan dinding
uterus
 Terjadinya fistula genital traumatis
3. Kerentanan terhadap HIV /
PMS
 PMS = STD (Sexually Transmitted
Diseases)  penyakit yang ditularkan
melalui hubungan seksual
 Etiologi PMS :
- Bakteri : shipilis, gonorrhoe, chlamidia
- Virus : Herpes simplex, chancroid (ulcus
mole), kutil (warst)
- Jamur : Candida albicans
- Protozoa : Trichomonas vaginalis
Perilaku yang berisiko
terhadap HIV / PMS
 Deep kissing  berisiko candidakrn candida
didptkan dari partner yg telah melakukan
orogenital
 Hubungan seks pervaginam  risiko PMS
bahkan HIV akibat partner berganti-ganti
pasangan
 Kontak mulut laki-laki dgn alat kelamin
perempuan  berisiko infeksi di mulut krn
menembus selaput lendir mulut (sipilis, GO,
bahkan AIDS)
 Kontak mulut perempuan dgn alat kelamin laki-
laki  risiko sipilig, GO, AIDS
 Kontak mulut dgn anus  berisiko infeksi saluran
cerna dan infeksi mulut
Risiko akibat Hubungan Seksual
yang Rentan terkena PMS / HIV
DAMPAK BAGI REMAJA PEREMPUAN
 Ggn siklus dan jumlah menstruasi  penurunan
kesuburan akibat infeksi
 Timbulnya leukorhoe (flour albus)  infkesi organ
reproduksi
 Nanah, bekas abses di alat kelamin  risiko thd
ggn kualitas hubungan, rasa nyeri, tidak nyaman
saat coitus
 Perlengketan tuba fallopi  risiko thd ggn
menstruasi dan infertilitas
 Kelahiran anak cacat bawaan
 Risiko kehamilan diluar kandungan (KET)
Risiko akibat Hubungan Seksual
yang Rentan terkena PMS / HIV
DAMPAK BAGI REMAJA LAKI-LAKI
 Ggn / nyeri saat BAK
 Ggn produksi sperma  risiko infertilitas
 Abses, nanah  perasaan tidak nyaman,
mengganggu kualitas hubungan seksual yad
 Lebih mudah terinfeksi HIV
 Oedem ringan disertai rasa gatal di kulit
glands penis
 Ggn neurologis spt pada sipilis lanjut
Risiko akibat Hubungan Seksual
yang Rentan terkena PMS / HIV
DAMPAK BAGI REMAJA LAKI-LAKI &
PEREMPUAN
 Perasaan rendah diri yang dalam
 Perasaan malu, takut untuk berobat
 Gangguan hubungan seksual setelah menikah
karena takut tertular lagi, takut menularkan
pada pasangannya
4. Gangguan Saluran
Reproduksi akibat Reproduksi
Masa Remaja
 Sering ganti-ganti pasangan dan
melakukan hubungan seksual pada usia
masih sangat muda  risiko carcinoma
serviks
Gangguan Psikoseksual akibat
perilaku Seksual Masa Remaja
DAMPAK HUBUNGAN SEKS PRANIKAH
SECARA PSIKOLOGIS DAN SOSIAL
 Keterpaksaan menikah akibat kehamilan pranikah
 Traumatik dari hubungan seksual  risiko
ketidakpuasan dgn hubungan seksual pada masa
perkawinan
 Perasaan bersalah akibat pelanggaran moral 
takut thd hujatan masyarakat, takut sanksi hukum,
dapat menimbulkan konflik saat menjelang
pernikahan
 Rasa takut kehilangan keperawanan dan
pengaruhnya thd pernikahan
 Kekhawatiran laki-laki kehilangan
penghargaannya dan tidak akan menikahi
5. Gangguan Psikoseksual
akibat perilaku Seksual Masa
Remaja
DAMPAK HUBUNGAN SEKS PRANIKAH
SECARA PSIKOLOGIS DAN SOSIAL
 Kecenderungan menunda atau mengurungkan
niat untuk menikah
 Adanya keterpaksaan seseorang untuk
menikahi partner seksualnya
 Memicu perselingkuhan dan hubungan
seksual pranikah selanjutnya dapat
menghancurkan hubungan perkawinan
Gangguan Psikoseksual akibat
perilaku Seksual Masa Remaja
GANGGUAN FUNGSI SEKSUAL PADA LAKI-
LAKI
 Impotensi psikogenik  akibat gangguan
emosional, ketakutan tertular lagi PMS,
perasaan khawatir berlebihan, takut
partnernya hamil
 Ejakulasi dini  ejakulais sebelum atau bbrp
detik setelah prenetrasi
Gangguan Psikoseksual akibat
perilaku Seksual Masa Remaja
GANGGUAN FUNGSI SEKSUAL PADA
PEREMPUAN
 Disparenia  perasan sakit yang timbul saat
coitus
 Vaginismus  nyeri pada otot vagina,
umumnya psikosomatis akibat pengalaman
buruk pada hubungan seksual pranikah
 Frigiditas  keruangnya gairah seksual
akibat faktor organik, relasi sosial (perempuan
tdk senang dgn partner seksualnya) dan
psikologis (perasaan malu, takut atau
bersalah)
Masalah Kesehatan Reproduksi
Remaja
 Diperkirakan 20-25% dari semua infeksi HIV di
dunia terjadi pada remaja.
 Kejadian IMS yang tertinggi di remaja,
khususnya remaja perempuan (kelompok usia
15-29.3).
 Jumlah kelahiran pada remaja meningkat.
 Kelompok populasi remaja sangat besar
lebih dari separuh populasi dunia berusia di
bawah 25 tahun dan 29% berusia antara 10-
25 tahun.
Aborsi, Kehamilan &
Kontrasepsi pada Remaja
 Pada remaja dikota besar yang mempunyai
tipe Early sexual experience, late marriage 
menunjang terjadinya masalah aborsi.
 Di Indonesia terjadi 2,6 juta aborsi setiap
tahunnya, 700.000 diantaranya adalah remaja.
 Pada pertemuan Konferensi Internasional
Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) di
Kairo tahun 1994  hak-hak wanita dalam
mendapatkan pelayanan Kesehatan
Reproduksi yang baik, termasuk hak
mendapatkan pelayanan Aborsi yang aman
Infeksi Menular Seksual pada
Remaja
 Di Amerika Serikat, remaja usia 15-17 tahun dan
dewasa muda 18-24 tahun  kelompok usia
penderita IMS yang tertinggi dibandingkan dengan
kelompok usia lain.
 Publikasi Chacko, dkk di Medline (2004)  prevalensi
klamidia pada wanita usia 15-24 tahun di klinik KB
3,0 -14,2% dan gonore 0,1% - 2,8%.
 Di Thailand (1999) Paz-Bailey, dkk melakukan
penelitian di tiga sekolah kejuruan di Propinsi Chiang
Rai  Dari 359 remaja wanita usia 15-21 tahun yang
telah melakukan hubungan seksual, dengan
pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction
(PCR), 22 orang (6,1%) positif terinfeksi klamidia dan
3 orang (0,3%) terinfeksi gonore.
Bagaimana di Indonesia ???
 Data laporan bulanan puskesmas dan RS
pemerintah hanya mencantumkan dua macam
IMS yaitu gonore dan sifilis. Laporan kasus tidak
dianalisis berdasarkan kelompok umur dan jenis
kelamin.
 Di Poli Divisi Infeksi Menular Seksual
Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo (2004) 
Infeksi Genitalia Non Spesifik (IGNS) pada
wanita merupakan penyakit yang terbanyak
yaitu 104 dari 541 kunjungan baru pasien
wanita. Sedangkan gonore ditemukan pada 17
Paket Kesehatan Reproduksi Esensial
(PKRE)
 Bagian dari paket kesehatan reproduksi esensial
(PKRE)  pencegahan dan penanganan
IMS/HIV/AIDS serta kesehatan reproduksi remaja.
 Langkah-langkah praktis PKRE di tingkat
pelayanan kesehatan dasar meliputi komponen :
kontrasepsi, pelayanan kehamilan, persalinan &
nifas, perawatan pasca keguguran, kasus
perkosaan, serta pemeriksaan IMS/ISR dan HIV
di kalangan remaja. (Kemenkes).
 Tujuan pelayanan PKRE  menurunkan risiko
keguguran, kehamilan tak dikehendaki, persalinan
pada usia muda, dan menurunkan angka IMS/ISR
Pelayanan Kespro yang
direkomendasikan
 Konseling , informasi dan pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
 Pelayanan kehamilan dan persalinan (termasuk :
pelayanan aborsi yang aman, pelayanan bayi
baru lahir/neonatal)
 Pengobatan infeksi saluran reproduksi (ISR) dan
penyakit menular seksual (PMS), termasuk
pencegahan kemandulan (infertilitas)
 Konseling dan pelayanan kesehatan
reproduksi remaja (KRR)
 Konseling, informasi dan edukasi (KIE) mengenai
kesehatan reproduksi
Alasan Remaja Perlu
Mengetahui Kesehatan
Reproduksi
 Agar remaja memiliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai
faktor yang berhubungan.
 Dengan informasi yang benar, diharapkan
remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi.
Pengetahuan Dasar yang perlu
diberikan kepada Remaja
 Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat
reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)
 Pendewasakan usia kawin, perencanaan kehamilan
agar sesuai dengan keinginannya dan pasangannya
 Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta
dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi
 Bahaya penggunaan obat-obatan/narkoba pada
kesehatan reproduksi
 Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
 Kekerasan seksual dan upaya pencegahannya
 Pengembangan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri agar mampu
menangkal hal-hal yang bersifat negatif
 Hak-hak reproduksi
PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA (PKRR)
 GenRe (Generasi Berencana)
 PIK-R, PIK-MA
 CERIA (Cerita Remaja Indonesia)
 PKPR (Program Kesehatan Peduli
Remaja)
 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
Program GenRe
 Suatu program yang memfasilitasi
terwujudnya Tegar Remaja, yaitu remaja yang
berperilaku sehat, terhindar dari risiko triad
KRR, menunda usia pernikahan, mempunyai
perencanaan kehidupan berkeluarga untuk
mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola
dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
Program Gen Re
Gen Re PIK R/Ma Remaja/Mhsw
Klg Punya
Remaja
Klp BKR
Pusat Informasi dan Konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-
KRR)
 Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan
Reproduksi Remaja (PIK-KRR) oleh BKKBN
dibagi menjadi dua :
- Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK
Remaja)
- Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK
Mahasiswa)
 Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek
kegiatan pemberian informasi KRR,
Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan
Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan,
pengembangan jaringan dan dukungan, serta
Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja
 Pelayanan kesehatan yang ditujukan dan
dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan,
menerima remaja dengan tangan terbuka,
menghargai remaja, menjaga kerahasiaan,
peka akan kebutuhan terkait dengan
kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan tersebut.
 PKPR adalah pelayanan kesehatan kepada
remaja yang mengakses semua golongan
remaja, dapat diterima, sesuai, komprehensif,
efektif dan efisien.
Tujuan PKPR
 Tujuan Umum : Optimalisasi pelayanan kesehatan
remaja di Puskesmas.
 Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan
remaja yang berkualitas
2. Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas oleh
remaja untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
remaja dalam pencegahan masalah kesehatan
khusus pada remaja
4. Meningkatkan keterlibatan remaja dalam
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan kesehatan remaja.
Jenis Kegiatan PKPR
 Pemberian informasi dan edukasi
 Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan
penunjang dan rujukannya
 Konseling
 Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
NOT NOW FOR SEX
Sekian dan terima kasih
REMAJA GA OKE JIKA MELAKUKAN SEKS PRANIKAH

More Related Content

What's hot

POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
Lutfi Imansari
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Dokter Tekno
 
Presentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remajaPresentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remaja
Kusuma Wijayanti
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksirandi_nawar
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
Zakiah dr
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
Aas Mariah
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Linda Meliati
 
4. program kespro (2)
4. program kespro (2)4. program kespro (2)
4. program kespro (2)
BidangTFBBPKCiloto
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Iin Ernawati
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasIntan Juniarti
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
Basuki Braminta
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
Idham Jalil
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Asih Astuti
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Sun Siregar
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
Annisa Ningrum
 
Leaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdfLeaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdf
WahyuFitriAni6
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Erlina Wati
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
BidangTFBBPKCiloto
 

What's hot (20)

POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
Presentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remajaPresentasi kesehatan remaja
Presentasi kesehatan remaja
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANGMETODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
4. program kespro (2)
4. program kespro (2)4. program kespro (2)
4. program kespro (2)
 
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi RemajaMateri MOS Kesehatan reproduksi Remaja
Materi MOS Kesehatan reproduksi Remaja
 
Remaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitasRemaja dan seksualitas
Remaja dan seksualitas
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPROMateri Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
Materi Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) - KESPRO
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011Kesehatan reproduksi remaja 2011
Kesehatan reproduksi remaja 2011
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Leaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdfLeaflet Kespro.pdf
Leaflet Kespro.pdf
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
 

Similar to Kesehatan Reproduksi Remaja

Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
ocha6
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Eka Safitri
 
Kesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.pptKesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.ppt
RinaWulandari36
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
Jatt Manir
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJatt Manir
 
sex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksi
sex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksisex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksi
sex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksi
EndangDaruqutni1
 
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptxMATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
Syarifatrishidayanti
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
Jatt Manir
 
kespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptxkespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptx
Fifi780730
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
khoirul41
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
pjj_kemenkes
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
Materi kespro putri
Materi kespro putriMateri kespro putri
Materi kespro putri
Aryaninonie
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
JinanKusumaDewi1
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptx
faridagushybana
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
IndriWahyuniSPsiBimb
 
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
RosiSitiRahmawaty
 
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptxKLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
WennyLazdia2
 

Similar to Kesehatan Reproduksi Remaja (20)

Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
 
Kesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.pptKesehatan reproduksi remaja.ppt
Kesehatan reproduksi remaja.ppt
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
sex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksi
sex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksisex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksi
sex bebas. Pot tayang untuk penyuluhan kesehatan reproduksi
 
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptxMATERI mpls smk arr  NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
MATERI mpls smk arr NARKOBA SEKS BEBAS.pptx
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
kespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptxkespro pada remajaa.pptx
kespro pada remajaa.pptx
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
 
Masalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remajaMasalah kesehatan remaja
Masalah kesehatan remaja
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Materi kespro putri
Materi kespro putriMateri kespro putri
Materi kespro putri
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptx
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
 
Makalah isbd
Makalah isbdMakalah isbd
Makalah isbd
 
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
 
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptxKLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
Fransiska Oktafiani
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Fransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Fransiska Oktafiani
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
Fransiska Oktafiani
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
Fransiska Oktafiani
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
Fransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Fransiska Oktafiani
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
Fransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Fransiska Oktafiani
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
Fransiska Oktafiani
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
Fransiska Oktafiani
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
Fransiska Oktafiani
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
Fransiska Oktafiani
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 

Recently uploaded (20)

Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 

Kesehatan Reproduksi Remaja

  • 1. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA By. Santi Wahyuni, SKp, M.Kep, Sp.Mat
  • 2.
  • 3. Kesehatan Reproduksi Kesehatan Reproduksi  keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi
  • 4. Definisi Remaja  Remaja masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang melibatkan perubahan berbagai aspek spt biologis, psikologis & sosial- budaya.  Remaja (WHO)  perkembangan dari saat timbulnya tanda seks sekunder hingga tercapainya maturasi seksual dan reproduksi, suatu proses pencapaian mental dan identitas dewasa, serta peralihan dari ketergantungan sosio ekonomi menjadi mandiri.  Secara biologis, indikator awal masa remaja  pubertas. Akhir masa remaja / memasuki masa
  • 5. Batasan Usia Remaja  Remaja berusia 12-24 tahun (WHO).  Remaja berusia 10-24 tahun (BKKBN).  Remaja berusia 10-19 tahun (Kemenkes).  Remaja berusia 11-24 tahun (PKBI).  Di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat menganggap remaja  mereka yang belum menikah dan berusia antara 13-16 tahun, atau mereka yang bersekolah di sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).
  • 6. Kesehatan Reproduksi Remaja Pengertian  Kesehatan reproduksi remaja  suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.  Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.
  • 7.
  • 8. Risiko Reproduksi Remaja Risiko Kehamilan Remaja Risiko Aborsi Remaja Rentan PMS/HIV Ggn Saluran Reproduksi Masa Lanjut Ggn Psikoseksual Masa Lanjut
  • 9. 1. Risiko Kehamilan Remaja Beberapa faktor yang memotivasi remaja melakukan Hubungan Intim sebelum nikah:  Menyalurkan dorongan seksual  Kesenangan  Membuktikan “kejantanan”  “Upaya penyerahan diri” pada pasangan
  • 10. Risiko berhubungan intim sebelum menikah :  Hilangnya keperawanan dan keperjakaan  Ketagihan  kenikmatan menimbulkan keinginan untuk berbuat kembali dan sulit mengendalikan diri.  Hubungan cinta tak lagi mulus dan tulus (pacaran mengandung unsur nafsu dan saling eksploitasi).  Kehamilan Risiko Kehamilan Remaja
  • 11.  PMS, HIV/AIDS  akibat pasangan rentan melakukan hubungan intim diluar nikah  ISR (Infeksi Saluran Reproduksi), spt kanker serviks  Gangguan Fungsi Seksual  ketegangan saat melakukan hubungan intim diluar nikah  risiko vaginismus  Perasaan malu, bersalah dan berdosa, takut hamil dan diketahui orang lain  Perasaan tak berharga Risiko Kehamilan Remaja
  • 12. 2. Risiko Aborsi pada Remaja  Sebagian besar kehamilan pada remaja adalah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD)  Faktor yang menyebabkan KTD: 1. Usia menstruasi/menarche semakin dini dan usia kawin yang semakin tinggi  terjadi “masa rawan”  kecenderungan perilaku seksual aktif 2. Kurang pengetahuan ttg perilaku seksual 3. Tidak menggunakan alat kontrasepsi 4. Kegagalan alat kontrasepsi  kurang pemahaman alat KB
  • 13. Risiko dari Kehamilan pada Remaja  Risiko Medis  BBLR dan bayi prematur  Risiko Psikologis  kekhawatiran, rasa takut, penyesalan berkepanjangan, perasaan bersalah, depresi, masa depan menjadi suram  Risiko Sosial  remaja perempuan dicap “tidak mampu menjaga diri”, dikucilkan masyarakat, dapat menyebabkan putus sekolah, anak yang dilahirkan mendapatkan cap buruk “anak diluar nikah”
  • 14. Aborsi pada Kehamilan Remaja  KTD memicu aborsi.  Upaya aborsi yang biasa dilakukan remaja: - Penggunaan ramuan, jamu peluruh rahim, makan nenas muda dicampur merica - Manipulasi fisik; pijatan pada rahim - Penggunaan alat bantu tradisional yang tidak steril  risiko infeksi pada rahim
  • 15. Risiko melakukan Aborsi pada Remaja  Infeksi alat reproduksi berisiko infertilitas  Perdarahan  shock dan ancaman kematian  Risiko ruptur uterus dan penipisan dinding uterus  Terjadinya fistula genital traumatis
  • 16. 3. Kerentanan terhadap HIV / PMS  PMS = STD (Sexually Transmitted Diseases)  penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual  Etiologi PMS : - Bakteri : shipilis, gonorrhoe, chlamidia - Virus : Herpes simplex, chancroid (ulcus mole), kutil (warst) - Jamur : Candida albicans - Protozoa : Trichomonas vaginalis
  • 17. Perilaku yang berisiko terhadap HIV / PMS  Deep kissing  berisiko candidakrn candida didptkan dari partner yg telah melakukan orogenital  Hubungan seks pervaginam  risiko PMS bahkan HIV akibat partner berganti-ganti pasangan  Kontak mulut laki-laki dgn alat kelamin perempuan  berisiko infeksi di mulut krn menembus selaput lendir mulut (sipilis, GO, bahkan AIDS)  Kontak mulut perempuan dgn alat kelamin laki- laki  risiko sipilig, GO, AIDS  Kontak mulut dgn anus  berisiko infeksi saluran cerna dan infeksi mulut
  • 18. Risiko akibat Hubungan Seksual yang Rentan terkena PMS / HIV DAMPAK BAGI REMAJA PEREMPUAN  Ggn siklus dan jumlah menstruasi  penurunan kesuburan akibat infeksi  Timbulnya leukorhoe (flour albus)  infkesi organ reproduksi  Nanah, bekas abses di alat kelamin  risiko thd ggn kualitas hubungan, rasa nyeri, tidak nyaman saat coitus  Perlengketan tuba fallopi  risiko thd ggn menstruasi dan infertilitas  Kelahiran anak cacat bawaan  Risiko kehamilan diluar kandungan (KET)
  • 19. Risiko akibat Hubungan Seksual yang Rentan terkena PMS / HIV DAMPAK BAGI REMAJA LAKI-LAKI  Ggn / nyeri saat BAK  Ggn produksi sperma  risiko infertilitas  Abses, nanah  perasaan tidak nyaman, mengganggu kualitas hubungan seksual yad  Lebih mudah terinfeksi HIV  Oedem ringan disertai rasa gatal di kulit glands penis  Ggn neurologis spt pada sipilis lanjut
  • 20. Risiko akibat Hubungan Seksual yang Rentan terkena PMS / HIV DAMPAK BAGI REMAJA LAKI-LAKI & PEREMPUAN  Perasaan rendah diri yang dalam  Perasaan malu, takut untuk berobat  Gangguan hubungan seksual setelah menikah karena takut tertular lagi, takut menularkan pada pasangannya
  • 21. 4. Gangguan Saluran Reproduksi akibat Reproduksi Masa Remaja  Sering ganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual pada usia masih sangat muda  risiko carcinoma serviks
  • 22. Gangguan Psikoseksual akibat perilaku Seksual Masa Remaja DAMPAK HUBUNGAN SEKS PRANIKAH SECARA PSIKOLOGIS DAN SOSIAL  Keterpaksaan menikah akibat kehamilan pranikah  Traumatik dari hubungan seksual  risiko ketidakpuasan dgn hubungan seksual pada masa perkawinan  Perasaan bersalah akibat pelanggaran moral  takut thd hujatan masyarakat, takut sanksi hukum, dapat menimbulkan konflik saat menjelang pernikahan  Rasa takut kehilangan keperawanan dan pengaruhnya thd pernikahan  Kekhawatiran laki-laki kehilangan penghargaannya dan tidak akan menikahi
  • 23. 5. Gangguan Psikoseksual akibat perilaku Seksual Masa Remaja DAMPAK HUBUNGAN SEKS PRANIKAH SECARA PSIKOLOGIS DAN SOSIAL  Kecenderungan menunda atau mengurungkan niat untuk menikah  Adanya keterpaksaan seseorang untuk menikahi partner seksualnya  Memicu perselingkuhan dan hubungan seksual pranikah selanjutnya dapat menghancurkan hubungan perkawinan
  • 24. Gangguan Psikoseksual akibat perilaku Seksual Masa Remaja GANGGUAN FUNGSI SEKSUAL PADA LAKI- LAKI  Impotensi psikogenik  akibat gangguan emosional, ketakutan tertular lagi PMS, perasaan khawatir berlebihan, takut partnernya hamil  Ejakulasi dini  ejakulais sebelum atau bbrp detik setelah prenetrasi
  • 25. Gangguan Psikoseksual akibat perilaku Seksual Masa Remaja GANGGUAN FUNGSI SEKSUAL PADA PEREMPUAN  Disparenia  perasan sakit yang timbul saat coitus  Vaginismus  nyeri pada otot vagina, umumnya psikosomatis akibat pengalaman buruk pada hubungan seksual pranikah  Frigiditas  keruangnya gairah seksual akibat faktor organik, relasi sosial (perempuan tdk senang dgn partner seksualnya) dan psikologis (perasaan malu, takut atau bersalah)
  • 26. Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja  Diperkirakan 20-25% dari semua infeksi HIV di dunia terjadi pada remaja.  Kejadian IMS yang tertinggi di remaja, khususnya remaja perempuan (kelompok usia 15-29.3).  Jumlah kelahiran pada remaja meningkat.  Kelompok populasi remaja sangat besar lebih dari separuh populasi dunia berusia di bawah 25 tahun dan 29% berusia antara 10- 25 tahun.
  • 27. Aborsi, Kehamilan & Kontrasepsi pada Remaja  Pada remaja dikota besar yang mempunyai tipe Early sexual experience, late marriage  menunjang terjadinya masalah aborsi.  Di Indonesia terjadi 2,6 juta aborsi setiap tahunnya, 700.000 diantaranya adalah remaja.  Pada pertemuan Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) di Kairo tahun 1994  hak-hak wanita dalam mendapatkan pelayanan Kesehatan Reproduksi yang baik, termasuk hak mendapatkan pelayanan Aborsi yang aman
  • 28. Infeksi Menular Seksual pada Remaja  Di Amerika Serikat, remaja usia 15-17 tahun dan dewasa muda 18-24 tahun  kelompok usia penderita IMS yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok usia lain.  Publikasi Chacko, dkk di Medline (2004)  prevalensi klamidia pada wanita usia 15-24 tahun di klinik KB 3,0 -14,2% dan gonore 0,1% - 2,8%.  Di Thailand (1999) Paz-Bailey, dkk melakukan penelitian di tiga sekolah kejuruan di Propinsi Chiang Rai  Dari 359 remaja wanita usia 15-21 tahun yang telah melakukan hubungan seksual, dengan pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR), 22 orang (6,1%) positif terinfeksi klamidia dan 3 orang (0,3%) terinfeksi gonore.
  • 29. Bagaimana di Indonesia ???  Data laporan bulanan puskesmas dan RS pemerintah hanya mencantumkan dua macam IMS yaitu gonore dan sifilis. Laporan kasus tidak dianalisis berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin.  Di Poli Divisi Infeksi Menular Seksual Departemen Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo (2004)  Infeksi Genitalia Non Spesifik (IGNS) pada wanita merupakan penyakit yang terbanyak yaitu 104 dari 541 kunjungan baru pasien wanita. Sedangkan gonore ditemukan pada 17
  • 30. Paket Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE)  Bagian dari paket kesehatan reproduksi esensial (PKRE)  pencegahan dan penanganan IMS/HIV/AIDS serta kesehatan reproduksi remaja.  Langkah-langkah praktis PKRE di tingkat pelayanan kesehatan dasar meliputi komponen : kontrasepsi, pelayanan kehamilan, persalinan & nifas, perawatan pasca keguguran, kasus perkosaan, serta pemeriksaan IMS/ISR dan HIV di kalangan remaja. (Kemenkes).  Tujuan pelayanan PKRE  menurunkan risiko keguguran, kehamilan tak dikehendaki, persalinan pada usia muda, dan menurunkan angka IMS/ISR
  • 31. Pelayanan Kespro yang direkomendasikan  Konseling , informasi dan pelayanan Keluarga Berencana (KB)  Pelayanan kehamilan dan persalinan (termasuk : pelayanan aborsi yang aman, pelayanan bayi baru lahir/neonatal)  Pengobatan infeksi saluran reproduksi (ISR) dan penyakit menular seksual (PMS), termasuk pencegahan kemandulan (infertilitas)  Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (KRR)  Konseling, informasi dan edukasi (KIE) mengenai kesehatan reproduksi
  • 32. Alasan Remaja Perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi  Agar remaja memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang berhubungan.  Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
  • 33. Pengetahuan Dasar yang perlu diberikan kepada Remaja  Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)  Pendewasakan usia kawin, perencanaan kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan pasangannya  Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reproduksi  Bahaya penggunaan obat-obatan/narkoba pada kesehatan reproduksi  Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual  Kekerasan seksual dan upaya pencegahannya  Pengembangan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-hal yang bersifat negatif  Hak-hak reproduksi
  • 34. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PKRR)  GenRe (Generasi Berencana)  PIK-R, PIK-MA  CERIA (Cerita Remaja Indonesia)  PKPR (Program Kesehatan Peduli Remaja)  UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
  • 35. Program GenRe  Suatu program yang memfasilitasi terwujudnya Tegar Remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko triad KRR, menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya.
  • 36. Program Gen Re Gen Re PIK R/Ma Remaja/Mhsw Klg Punya Remaja Klp BKR
  • 37. Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK- KRR)  Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) oleh BKKBN dibagi menjadi dua : - Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) - Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa)  Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi KRR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta
  • 38. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja  Pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut.  PKPR adalah pelayanan kesehatan kepada remaja yang mengakses semua golongan remaja, dapat diterima, sesuai, komprehensif, efektif dan efisien.
  • 39. Tujuan PKPR  Tujuan Umum : Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas.  Tujuan Khusus : 1. Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas 2. Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan khusus pada remaja 4. Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan remaja.
  • 40. Jenis Kegiatan PKPR  Pemberian informasi dan edukasi  Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukannya  Konseling  Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
  • 41. NOT NOW FOR SEX Sekian dan terima kasih REMAJA GA OKE JIKA MELAKUKAN SEKS PRANIKAH