2. Pengant
ar
Perhatian!
Multimedia interaktif ini
menggunakan teknik reduksi
didaktis penggunaan simbol dan
gambar.
Gambar berguna untuk mewakili benda
sebenarnya yang tidak dapat diperlihatkan, simbol
berguna untuk mempersingkat penjelasan.
Selanjutny
a
3. Achmad Nurafan
(14 ) NIM
1112016100019
P.Biologi 3a
Media Teknologi
Pembelajaran IPA
Biologi
Dosen pengampu:
Masuk ke
Yanti Herlanti
Kembali
menu
utama
M.Pd
12. Gregor Johann Me
BIOGRAFI
Gregor Johann Mendel dilahirkan dalam sebuah etnis Jerman keluarga di Heinzendorf bei Odrau,
Austria Silesiaa, Kekaisaran Austria (sekarang Hynčice, Republik Ceko). Gregor Mendel, yang dikenal
sebagai "bapak genetika modern", terinspirasi oleh kedua profesornya di Universitas Olomouc (yaitu
Friedrich Franz & Johann Karl Nestler) dan rekan-rekannya di biara (Franz Diebl) untuk mempelajari variasi
tanaman, dan ia melakukan penelitian di biara kebun percobaan. Antara 1856 dan 1863 Mendel
membudidayakan dan menguji 29.000 tanaman kacang (Pisum sativum). Studi ini menunjukkan bahwa
satu dari empat tanaman kacang memiliki ras resesif alel, dua dari empatnya hibrida (intermediet) dan satu
dari empat ras yang dominan. Percobaannya memimpin dia untuk membuat dua generalisasi, yang Hukum
Segregasi dan Hukum Assortment Independen, yang kemudian lebih dikenal sebagai Hukum Mendel
Warisan.
Karya Mendel ditolak pada awalnya, dan tidak diterima secara luas sampai setelah dia meninggal pada
1884. tetapi mulai diakui kembali pada awal abad ke-20.
13. KD, Tujuan Pembelajaran & P
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami pola-pola Hukum Mendel.
4.5 Mengaitkan Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan
sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menganalisis peristiwa dikehidupan sehari-hari
dengan pola-pola Hukum Mendel.
15. Hukum Mendel
Teori
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat
pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam
karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri
dari dua bagian:
• Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal
sebagai Hukum Mendel Pertama, dan
• Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari
Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Mendel Kedua.
20. Hukum Mendel I
Teori
Bunyi Hukum Mendel I (Segregasi)
“pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent)
yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap
gamet menerima satu gen dari induknya.”
Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat beda
(monohibrid) berupa uji silang dan persilangan balik.
23. Hukum Mendel I
Segregasi
Uji Silang
P
(G)
F1
: ♀ BB (Hitam) >< ♂ bb (Putih)
:
B
b
:
Bb (Hitam)
Testcross :♀ Bb (Hitam) >< ♂ bb(putih)
G
:
B
b
b
F2
: Bb (Hitam) bb (putih)
Dari hasil uji silang tersebut diperoleh fenotip yang merata pada keturunan
yang dihasilkan dengan rasio fenotip hitam : putih = 50% : 50% atau 1 :1.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa genotip individu F1
adalah heterozigot. Dalam kasus ini, individu F1 berfenotip hitam dengan
genotip Bb.
24. Hukum Mendel I
Persilangan Balik
Segregasi
P
: ♀ BB (Hitam) >< ♂ bb (Putih)
(G)
:
B
b
F1
:
Bb (Hitam)
F1 >< F1 :♀ BB (Hitam) >< ♂ Bb(Hitam)
G
:
B
B
b
F2
: BB (Hitam) Bb (Hitam)
Dari uji persilangan balik (backcross) di atas, jelas terlihat bahwa
fenotip berwarna hitam dapat memiliki genotip BB atau
Bb. Dengan demikian terbukti bahwa individu yang memiliki
fenotip sama dapat memiliki genotip yang berbeda.
27. Hukum Mendel II
Teori
Bunyi Hukum Mendel II (Asortasi Bebas)
“Bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka
diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung
pada pasangan sifat yang lain.”
Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda
(dihibrid) atau lebih (polihibrid) berupa ujisilang dua sifat.
29. Hukum Mendel I
II
Uji Silang Dua Sifat
Segregasi
P
F1
: ♀ BM(Bulat manis) >< ♂ Bm (Bulat asam)
:
BBMm (Bulat asam manis)
Testcross :♀ BM (Bulat manis) >< ♂ Bm (Bulat asam)
F2
: BBMM (Bulat manis), BBMm (Bulat asam manis), BBmm (Bulat asam)
Dari hasil uji silang tersebut diperoleh fenotip pada keturunan yang dihasilkan
dengan rasio fenotip Bulat manis:Bulat asam manis:Bulat asam = 1:2:1. Dengan
demikian, dapat diketahui bahwa genotip individu F1 adalah heterozigot.
Dalam kasus ini, individu F1 berfenotip Bulat asam manis dengan
genotip BBMm.
32. Penyimpangan Hukum Me
Teori
Penyimpangan semu hukum Mendel merupakan bentuk persilangan
yang menghasilkan rasio fenotif yang berbeda dengan dasar dihibrid
menurut hukum Mendel. Meskipun tampak berbeda sebenarnya rasio
fenotif yang diperoleh merupakan modifikasi dari penjumlahan rasio
fenotif hukum Mendel semula.
Macam penyimpangan hukum Mendel adalah sebagai berikut:
•Atavisme
•Polimeri
•Kriptomeri
•Epistasis dan Hipostasis
38. Permainan Ketangkasan
Tata Cara Permainan
Bantulah Gregor Mendel dalam menyilangkan genotip (f1) dari
kacang ercis agar mendapatkan persilangan yang sesuai dengan
teori!
Rr = Kursor anda
Rr = Pasangan genotip (yang terdapat diakhir jalur)
Salah satu genotip diatas adalah kursor anda, jadi anda harus
mempertemukan dua genotip tersebut dengan cara mengikuti jalur
dan mengklik pasangan genotip yang terdapat diakhir jalur, sehingga
dapat disilangkan oleh Gregor Mendel. tapi hati-hati jangan
menyentuh garis hitam!
Selamat mencoba!
Mulai