Mutasi Kromosom pelajaran kelas XII SMA
Mohon dibaca slidenya dan pahami dengan baik yaa
Slide ini sudah merangkum hampir seluruh isi tentang Mutasi Kromosom dan penyakit yang ditimbulkan.
Ada beberapa slide yang masih kurang, jadi mohon di maafkan jika ada kekurangan materi yang ditampilkan
Terima Kasih
semoga bermanfaat terutama untuk seluruh kelas XII SMA yang akan menghadapi UN!!!
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
PPT materi biologi kelas 12 pola pewarisan sifat. PPT ini berisi penjelesan tentang Hukum Mendel 1 dan 2, dan juga terdapat penyimpangan hukum mendel. semoga dapat membantu
Mutasi Kromosom pelajaran kelas XII SMA
Mohon dibaca slidenya dan pahami dengan baik yaa
Slide ini sudah merangkum hampir seluruh isi tentang Mutasi Kromosom dan penyakit yang ditimbulkan.
Ada beberapa slide yang masih kurang, jadi mohon di maafkan jika ada kekurangan materi yang ditampilkan
Terima Kasih
semoga bermanfaat terutama untuk seluruh kelas XII SMA yang akan menghadapi UN!!!
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
PPT materi biologi kelas 12 pola pewarisan sifat. PPT ini berisi penjelesan tentang Hukum Mendel 1 dan 2, dan juga terdapat penyimpangan hukum mendel. semoga dapat membantu
7 ноября 2014 года в Институте практической психологии НИУ ВШЭ состоялась секция «Проблемы общения и доверия в предпринимательстве, бизнесе и менеджменте», международной конференции «Психология общения и доверия: теория и практика». В качестве руководителя секции выступил профессор Базаров Т.Ю. (МГУ имени М.В. Ломоносова, НИУ ВШЭ, Москва). В работе секции приняли участие 60 человек из различных регионов Российской Федерации и ближнего зарубежья (Украина, Узбекистан и др.) Секция состояла из двух частей.
Первая часть секционного заседания началась с минуты памяти, посвященной Андреевой Г.М., Зинченко В.П. и Купрейченко А.Б. Далее состоялась презентация «Ассоциации бизнес психологов» в лице президента проф. Базарова Т.Ю. и членов правления, среди которых, Нестик Т.А., Ходзинская О.И., Штроо В.А. и другие. В основном блоке первой части были сделаны доклады как теоретического, так и прикладного характера. Антонова Наталья Викторовна (НИУ ВШЭ, Москва) выступила с докладом «Внутренний имидж организации и лояльность сотрудников», Базаров Тахир Юсупович (МГУ им. М.В. Ломоносова, НИУ ВШЭ, Москва) выступил с докладом «Этичное лидерство: доверие, основанное на авторитете», Каххаров Шавкатжон Вахобджанович (Группа компаний «ATG-CNT Consult», Москва - Гамбург) выступил с докладом «Архитектура доверие в организации – инструкция для руководителя», Киселева Анна Аркадьевна (Институт Прикладной Психологии «Гуманитарный Центр», Харьков, Украина) выступила с докладом «Доверие и смыслопроизводство в организационной коммуникации», Кларин Михаил Владимирович (Институт теории и истории педагогики РАО, Москва) выступил с докладом «Откровенный ди
Cutting costs could be costing you moneyRedHatEMEA
"We evaluated Red Hat® Cloud Infrastructure to be one of the most versatile and complete cloud solutions available."
Professor Yeng Chai Soh, founding director, High Performance Computing Centre, NTU
Gift your clients or staff Corporate Diary to make the moment memorable, or customize them according to the occasion. Put a great impression of your company with the corporate diaries in the conference.
Hukum mendel merupakan hukum yang sangat penting dalam pola-pola hereditas. Pola-pola hereditas yaitu cara pewarisan sifat atau karakter induk yang diturunkan kepada keturunannya melalui sel-sel gamet dengan mengikuti aturan-aturan tertentu. Aturan tersebut diatur oleh hukum mendel. Hukum mendel merupakan hukum tentang pewarisan sifat.
Mendel melakukan persilangan monohibrid atau persilangan satu sifat beda, dengan tujuan mengetahui pola pewarisan sifat dari tetua kepada generasi berikutnya. Persilangan ini untuk membuktikan hukum Mendel I yang menyatakanbahwa pasangan alel pada proses pembentukkan sel gamet dapat memisah secara bebas. Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi.
Ekal Kurniawan
1. Nama kelompok:
1. Lisa Anjani Monique
2. Khariza Fadhila Syahnaz
3. Ririn Alvhionika
4. Rini novitasari
Kelas : XII IPA C
2. Hukum Mendel
Pertama
Mendel menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitiannya. Dia
menyatakan bahwa setiap ciri dikendalikan oleh dua macam informasi,
satu dari sel jantan (tepung sari) dan satu dari sel betina (indung telur di
dalam bunga). Kedua informasi ini (kelak disebut plasma pembawa sifat
keturunan atau gen) menentukan ciri-ciri yang akan muncul pada
keturunan. Sekarang, konsep ini disebut Hukum Mendel Pertama -- Hukum
Pemisahan.
Untuk setiap ciri yang diteliti oleh Mendel dalam kacang polong, ada
satu ciri yang dominan sedangkan lainnya terpendam. Induk "jenis murni"
dengan ciri dominan memunyai sepasang gen dominan (AA) dan dapat
memberi hanya satu gen dominan (A) kepada keturunannya. Induk "jenis
murni" dengan ciri yang terpendam memunyai sepasang gen terpendam
(aa) dan dapat memberi hanya satu gen terpendam (a) kepada
keturunannya. Maka keturunan generasi pertama menerima satu gen
dominan dan satu gen terpendam (Aa) dan menunjukkan ciri-ciri gen
dominan. Bila keturunan ini berkembang biak sendiri menghasilkan
keturunan generasi kedua, sel-sel jantan dan betina masing-masing dapat
mengandung satu gen dominan (A) atau gen terpendam (a). Oleh
karenanya, ada empat kombinasi yang mungkin: AA, Aa, aA dan aa. Tiga
kombinasi yang pertama menghasilkan tumbuhan dengan ciri dominan,
sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan satu tumbuhan dengan ciri
3. Hukum Mendel kedua
Kemudian Mendel meneliti dua ciri sekaligus, yakni bentuk benih (bundar atau
keriput) dan warna benih (kuning atau hijau). Dia menyilang tumbuhan yang selalu
menunjukkan ciri-ciri dominan (bentuk bundar dan warna kuning) dengan tumbuhan
berciri terpendam (bentuk keriput dan warna hijau). Sekali lagi, ciri terpendam tidak
muncul dalam keturunan generasi pertama. Jadi, semua tumbuhan generasi pertama
memunyai benih kuning bundar. Namun, tumbuhan generasi kedua memunyai empat
macam benih yang berbeda, yakni bundar dan kuning, bundar dan hijau, keriput dan
kuning, dan keriput dan hijau. Keempat macam ini dibagi dalam perbandingan 9:3:3:1.
Mendel mengecek hasil ini dengan kombinasi dua ciri lain. Perbandingan yang sama
muncul lagi.
Perbandingan 9:3:3:1 menunjukkan bahwa kedua ciri tidak saling tergantung, sebab
perbandingan 3:1 untuk satu ciri bertahan dalam setiap subkelompok ciri yang lain,
dan sebaliknya. Hasil ini disebut Hukum Mendel Kedua -- Hukum Ragam Bebas.
Eksperimen Mendel menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel
reproduksi jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dapat muncul dalam
keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setiap generasi. Informasi
genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi
karena didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi kemudian, bila ciri
dominan tidak ada, ciri terpendam itu akan muncul lagi.
4. Lembar kerja
kegiatan 5.1
MEMAHAMI HUKUM MENDEL
A. Eksperimen gregor mendel
untuk mengetahui bagaimana sifat hereditas diwariskan, perhatikanlah
percobaan mendel berikut.
Mendel menyilangkan tanaman ercis bunga ungu galur murni dengan
tanaman ercis bunga putih galur murni. Biji kacang ercis hasil perkawinan
tersebut kemudian ditanam dan semuanya menghasilkan bunga ungu(filial
ke-1=F1)
Mendel kemudian membiarkan tanaman berbunga ungu tersebut
melakukan penyrbukan sendiri dan biji yang dihasilkan kemudian
ditanam.Mendel menanam 929 biji. Hasilnya, 705 tanaman berbunga ungu
dan 244 tanaman berbunga putih(F2).
5. Soal
1. Apakah hilangnya sifat putih pada F1
menandakan bahwa sifat putih sudah bercampur
dengan sifat ungu?
Jawaban :
tidak, karena sifat putih relatif atau terkalahkan dengan
sifat ungu sehingga warna putih tidak muncul atau
terekspresi.
2. Berdasarkan hasil eksperimen mendel, jelaskan
bagaimana sifat diwariskan.
Jawaban :
Gen – gen bersifat dominan akan mengalahkan gen yang
resesif
6. B. Penjelasan Sistematis percobaan
Mendel
1. Pada perbobaan Medel, karakter yang
ge
diamati pewarisan sifatnya adalah ..... .
Kerakter tersebut memiliki n
dua alel, yaitu
............... yang bersifat .............. .
dan
alel resesif yang bersifat ............. yang
bersifat ............
resesi
f
domina
domina n
n resesi
f
7. 2. Kesimpulan percobaan mendel dikenal sebagai Hukum mendel I segregasi
berdasarkan kesimpulan Mendel tersebut, pewarisan karakter warna bunga pada
tanaman ercis dapat dijelaskan sebagai berikut.
Induk (P) : Tanaman ercis Tanaman
berbunga ungu x berbunga putih (fenotip)
PP PP
(genotif)
Gamet : P P
Turunan I (F1 ) : Pp
(tanaman ercis berbunga ungu)
Induk (P2) : Tanaman ercis Tanaman
berbunga ungu x berbunga ungu (fenotip)
(genotif)
Gamet :
Turunan II (F2) :
Pp
P P
Pp
p p
P p
P PP Pp
p Pp pp
PP
Pp
Pp
pp
8. 3.Pada eksperimen Mendel dihasilkan perbandingan
fenotip F2 tanaman ercis berbunga ungu : tanaman
ercis berbunga bunga putih = 705 : 224. Apakah hasil ini
dapat dijelaskan melalui perhitungan model pewarisan
Jawsaifbaatnd: iatas?
Bisa :
Ungu x Putih
PP pp
F1 : Pp (ungu)
P2 : Pp x Pp
P,p P,p
1 PP : 2Pp : 1pp
1 : 2 : 1
3 : 1
4. Penyilangan dengan hanya memperhatikan satu
karakter (satu sifat beda) disebut penyilangan
monohibrid
9. c. Penyilangan Dua Karakter
(Dihibrid)
Permasalahan pada penyilangan dihibrid adalah belum
diketahuinya bagaimana proses pemisahan alel pada saat
pembentukan gamet. Terdapat dua hipotesis untuk menjawab
pertanyaan itu, yaitu:
1. Pemilahan dependen (penggabungan tidak bebas)
2. Pemilahan independen (penggabungan bebas)
Eksperimen yang dilakukan oleh Mendel adalah sebagai
berikut.
Mendel menyilangkan ercis berbiji kuning bulat dengan ercis berbiji
hijau keriput dari penilangan monohibrid sudah diketahui kuning
dominan terhadap hijau dan bulat dominan terhadap keriput).
Hasilnya adalah biji ercis yang semuanya bersifat kuning bulat.
Mendel kemudian menanam F1 dan membiarkan tanaman tersebut
melakukan penyerbukan sendiri. Biji yang dihasilkan adalah kunig
bulat = 315, kuning keriput =101, hijau bulat=108, dan hijau
keriput=72. Hasil tersebut jika dibulatkan akan menghasilkan
perbandingan fenotip bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning:
keriput hijau = 9 :3 :3:1
10. Pemilahan Dependen
jika hasil di atas dianalisis dengan hipotesis pemilahan dependen
dalam pembentukan gamet akan tampak hasil sebagai berikut.
P : Biji kuning bulat x Biji hijau keriput
YYRR yyrr
Gamet : YR yr
F1 : YyRr(kuning bulat)
P1 : YyRr x YyRr
Gamet : YR YR
yr yr
F2 :
Perbandingan fenotif F2 =
YYRR
YyRr
YyRr
yyrr
1 : 2 : 1
YR yr
YR YYRR YyRr
yr YyRr yyrr
11. Pemilahan Independen
jika hasil di atas dianalisis dengan hipotesis pemilahan Independen dalam
pembentukan gamet akan tampak hasil sebagai berikut.
P : Biji kuning bulat x Biji hijau keriput
YYRR yyrr
Gamet : YR yr
F1 : YyRr(kuning bulat)
P1 : YyRr x YyRr
Gamet : YR YR
yR yR
Yr Yr
yr yr
Gamet YR Yr yR yr
YR
Yr
yR
yr
YYRR
YYRr
YyRR
YYRr
Perbandingan fenotif F2 =
YYRr
YYrr
YyRr
YYrr
YyRR
YyRr
yyRR
yyRr
YyRr
Yyrr
yyRr
yyrr
9 : 3 : 3 :
1
12. 1. Dari hasil penghitungan tersebut, hipotesis manakah
yang sesuai? Pemilahan dependen atau pemilihan
independen? Mengapa?
jawaban :
pemilahan independen karena karakter diwarisi secara
independen
(tidak tergantung satu sama lain), hukum pemilahan independen
mendapatkan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1
2. Hipotesis tersebut menjadi teori Mendel II Pemilahan
(penggabungan) bebas yang isinya....
jawaban :
Bila dua individu mempunyai 2 pasang / lebih sifat, maka
diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak tergantung pada
pasangan sifat yanglain. Dengan kata lain, alel dengann gen sifat
yang berbeda tidak saing mempengaruhi
13. 3. Berdasarkan hukum pemilihan bebas,tentukan
kemungkinan sifat gamet yang dapat dibentuk jika
diketahui sifat genotipnya :
AaBbCc
Gamet yang terbentuk :
2n = 23 = 8 ABC AaC aBC BCc
AABBCcDdEe
Gamet yang terbentuk :
AaBBCcDDEeFFGgHh
Gamet yang terbentuk :
Abc Abc aBc abc
2n = 23 = 8 CDE CdE cDE Dee
Cde Cde cDe cde
2n = 25 = 32