Dokumen tersebut membahas tentang hukum Mendel yang meliputi hukum segregasi dan asortasi. Hukum segregasi menyatakan bahwa pada pembentukan gamet terjadi pemisahan alel secara bebas. Hukum asortasi menyatakan bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang persilangan monohibrida, baik yang bersifat dominan penuh maupun intermediat beserta
4. Istilah – Istilah Hukum Mendel
Gen : Unit terkecil yang memberi intruksi
penurunan sifat
Parental (P) : Orang tua / Induk
Filial (F) : Anak / Keturunan
Dominan : Sifat yang kuat dituliskan dengan
huruf besar misal AA, GG, XX
Resesif : Sifat yang lemah
dituliskan dengan huruf kecil misal aa, gg, tt
Intermediat : Sifat yang sama kuat misal Merah
muda
AAAA AAAA
Fenotif : Ekspresi sifat yang nampak
Genotif : Sifat yang tak nampak
Homozigot : Pasangan gen yang sama alelnya
Heterozigot : Pasangan gen yang berbeda alelnya
Hibrida : Persilangan dengan sifat
beda
Gamet : Sel kelamin jantan atau betina yang
membawa setengah gen induk
Alel : Gen alternatif dari pasangan gen
yang homolog A, a , b, B, G , g
5. Hukum Mendel
Figur Mendel
AAAA AAAA
Gregor Mendel adalah seorang
pakar biologi asal Austria
Melakukan penelitian pewarisan
sifat menggunakan kacang ercis
atau Pisum sativum
Alasan Mendel :
a. Tanaman yang mudah
tumbuh
b. Tanaman berumur pendek
c. Mudah melakukan
penyerbukan sendiri
maupun silang
d. Keturunannya banyak dan
bervariasi
e. Bunga sempurna
Hukum Mendel I
“Pada waktu pembentukan
gamet terjadi pemisahan
alternatif gen atau variasi gen
yang disebut juga alel secara
bebas”.
Segregasi adalah Pemisahan alel
pada waktu pembentukan gamet
dalam persilangan monohibrida.
Pembentukan gamet terjadi secara
meiosis.
Pasangan - pasangan homolog
saling berpisah dan terjadi
pemisahan alel - alel suatu gen
secara bebas dari diploid menjadi
haploid.
Setiap sel gamet hanya
mengandung satu gen dari alelnya
fenomena ini dapat diamati pada
persilangan monohibrida.
Hukum Mendel II
“Saat pembentukan gamet
faktor-faktor yang menentukan
karakter-karakter berbeda yaitu
gen diwariskan secara bebas
satu sama lain”
Asortasi adalah Setiap gen
/sifat dapat berpasangan
secara bebas dengan
gen/sifat lain
Hukum ini berlaku dalam
proses pembentukan gamet
pada persilangan dihibrid
atau persilangan dengan dua
sifat beda.
6. Hukum Mendel
Figur Mendel
Gregor Mendel adalah seorang pakar biologi asal Austria
Melakukan penelitian pewarisan sifat menggunakan
kacang ercis atau Pisum sativum
Alasan Mendel :
a. Tanaman yang mudah tumbuh
b. Tanaman berumur pendek
c. Mudah melakukan penyerbukan sendiri maupun silang
d. Keturunannya banyak dan bervariasi
e. Bunga sempurna
7. Hukum Mendel
Figur Mendel
AAAA
Gregor Mendel adalah seorang
pakar biologi asal Austria
Melakukan penelitian pewarisan
sifat menggunakan kacang ercis
atau Pisum sativum
Alasan Mendel :
a. Tanaman yang mudah
tumbuh
b. Tanaman berumur pendek
c. Mudah melakukan
penyerbukan sendiri
maupun silang
d. Keturunannya banyak dan
bervariasi
e. Bunga sempurna
Hukum Mendel I
“Pada waktu pembentukan
gamet terjadi pemisahan
alternatif gen atau variasi gen
yang disebut juga alel secara
bebas”.
Segregasi adalah Pemisahan alel
pada waktu pembentukan gamet
dalam persilangan monohibrida.
Pembentukan gamet terjadi secara
meiosis.
Pasangan - pasangan homolog
saling berpisah dan terjadi
pemisahan alel - alel suatu gen
secara bebas dari diploid menjadi
haploid.
Setiap sel gamet hanya
mengandung satu gen dari alelnya
fenomena ini dapat diamati pada
persilangan monohibrida.
Hukum Mendel II
“Saat pembentukan gamet
faktor-faktor yang menentukan
karakter-karakter berbeda yaitu
gen diwariskan secara bebas
satu sama lain”
Asortasi adalah Setiap gen
/sifat dapat berpasangan
secara bebas dengan
gen/sifat lain
Hukum ini berlaku dalam
proses pembentukan gamet
pada persilangan dihibrid
atau persilangan dengan dua
sifat beda.
8. Hukum Mendel
AAAA
Hukum Mendel I / Segregasi
“Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alternatif gen atau
variasi gen yang disebut juga alel secara bebas”.
Segregasi adalah Pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet dalam
persilangan monohibrida.
Pembentukan gamet terjadi secara meiosis.
Pasangan - pasangan homolog saling berpisah dan terjadi pemisahan alel -
alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid.
Setiap sel gamet hanya mengandung satu gen dari alelnya fenomena ini
dapat diamati pada persilangan monohibrida.
9. Hukum Mendel
Figur Mendel
Gregor Mendel adalah seorang
pakar biologi asal Austria
Melakukan penelitian pewarisan
sifat menggunakan kacang ercis
atau Pisum sativum
Alasan Mendel :
a. Tanaman yang mudah
tumbuh
b. Tanaman berumur pendek
c. Mudah melakukan
penyerbukan sendiri
maupun silang
d. Keturunannya banyak dan
bervariasi
e. Bunga sempurna
Hukum Mendel I
“Pada waktu pembentukan
gamet terjadi pemisahan
alternatif gen atau variasi gen
yang disebut juga alel secara
bebas”.
Segregasi adalah Pemisahan alel
pada waktu pembentukan gamet
dalam persilangan monohibrida.
Pembentukan gamet terjadi secara
meiosis.
Pasangan - pasangan homolog
saling berpisah dan terjadi
pemisahan alel - alel suatu gen
secara bebas dari diploid menjadi
haploid.
Setiap sel gamet hanya
mengandung satu gen dari alelnya
fenomena ini dapat diamati pada
persilangan monohibrida.
Hukum Mendel II
“Saat pembentukan gamet
faktor-faktor yang menentukan
karakter-karakter berbeda yaitu
gen diwariskan secara bebas
satu sama lain”
Asortasi adalah Setiap gen
/sifat dapat berpasangan
secara bebas dengan
gen/sifat lain
Hukum ini berlaku dalam
proses pembentukan gamet
pada persilangan dihibrid
atau persilangan dengan dua
sifat beda.
10. Hukum Mendel
Hukum Mendel II / Asostasi
“Saat pembentukan gamet faktor-faktor yang menentukan
karakter-karakter berbeda yaitu gen diwariskan secara bebas
satu sama lain”
Asortasi adalah Setiap gen /sifat dapat berpasangan secara
bebas dengan gen/sifat lain
Hukum ini berlaku dalam proses pembentukan gamet pada
persilangan dihibrid atau persilangan dengan dua sifat beda.
12. Persilangan Monohibrida Dominan Penuh
Tumbuhan kacang ercis berbunga ungu disilangkan
dengan kacang ercis berbunga putih menghasilkan
keturunan pertama kacang ercis berbunga ungu. Jika
keturunan pertama saling disilangkan. Bagaimanakah
keturunan F2 nya ?
Gamet :
F1 :
Uu
Antara F1 disilangkan :
P2 :
Gamet :
F2 :
UU Uu Uu uu 3 Jenis
Genotif
Perbandingan Genotif = UU : Uu : Uu : uu
2 Jenis
Fenotif
Perbandingan Fenotif = Ungu : Putih
1 2 1
3 1
13. Persilangan Monohibrida Dominan Penuh
Persilangan kacang dengan kulit polong datar (DD)
dengan kacang kulit polong bergelombang (dd)
menghasilkan keturunan pertama kacang kulit polong
datar. Jika keturunan pertama saling disilangkan
sesamanya. Bagaimanakah keturunan F2 nya ?
Gamet :
F1 :
Dd
P2 :
Gamet :
F2 :
Perbandingan Genotif = DD : Dd : Dd : dd
Perbandingan Fenotif = Datar : Gelombang
1 2 1
3 1
Dd
Dd x
Atau menggunkan table Punnet
DD (datar)
Dd (datar) dd (gelombang)
Dd (datar)
14. Persilangan Monohibrida Intermediat
Bagaimanakah rasio fenotif dan genotif dari
persilangan bunga pukul empat atau (Mirabilis jalapa)
merah (MM) dengan putih (mm) jika keduanya
bersifat intermediat?
Gamet :
F1 :
Mm
Pink
P2 :
Gamet :
F2 :
Perbandingan Genotif = MM : Mm : Mm : mm
Perbandingan Fenotif = Merah : Pink : Putih
1 2 1
1 1
Mm
Mm x
MM (merah)
Mm (pink) mm (putih)
Mm (pink)
2
15. Contoh Soal
Pada persilangan antara kucing hitam dengan
kucing putih dihasilkan kucing berbulu abu-
abu. Jika pada F2 dihasilkan 12 ekor kucing,
berapa kah jumlah kuciing berbulu abu-abu
pada F2 ?
Jawab :
Persilangan semangka kuning (KK) dengan
semangka merah (kk) pada keturunan
pertamanya menghasilkan seluruhnya semangka
kuning. Jika antara F1 disilangkan sesamanya dan
menghasilkan 60 butir semangka. Berapa buah
semangka berwarna merah dihasilkan pada F2 ?
Dik : F2 = 12 ekor
F1 = Bulu ungu
Jumlah kucing
abu-abu pada
F2
Hasil perkawinan kucing hitam dengan
kucing putih melahirkan kucing abu-abu
berarti bersifat monohibrida intermediat
dengan rasio fenotif 1 : 2 : 1, maka :
Jumlah kucing warna abu-abu = 2/4 x 12
= 6 ekor
Dit :
Pys :
Hasil persilangan semangka kuning (KK) dengan
semangka merah (kk) pada keturunan
pertamanya menghasilkan seluruhnya semangka
kuning, ini berarti monohibrida dominan penuh
maka rasio fenotifnya = 3 : 1 sehingga :
Jumlah semangka berwarna merah = ¼ x 60 butir
= 15 butir
Jawab :
16. Resume Persilangan Monohibrida
PAG 16
Monohibrida Dominan Monohibrida Intermediat
Jumlah Gamet 2 2
Jumlah Individu F2 4 4
Sifat Tetap Timbul Sifat Baru
Rasio Genotif 1 : 2: 1 1 : 2 : 1
Rasio Fenotif 3 : 1 1 : 2 : 1
17. Latihan
Lord Aji merupakan petani cabai sukses yang mengelola lahan perkebunan hingga 10 hektar, Lord mencoba
menyilangkan cabai merah (MM) dengan cabai hijau (mm) dan menghasilkan keturunan yang bercabai
merah semua (F1), jika lord Aji menyilangkan sesama F1 dan dihasilkan sejumlah 10.000 cabai, maka
berapa jumlah cabai yang memiliki genotipe heterozigot?
Seorang petani bunga mawar ingin sekali ia membudidayakan tanaman tersebut dengan cara
menyilangkan varietas – varietas yang ada. Salah satunya ia menyilangkan mawar kuning dengan mawar
putih, namun ternyata semua tanaman F1 adalah mawar kuning muda. Apabila F1 disilangkan dengan
sesamanya maka akan diperoleh tanaman F2 yang memiliki perbandingan warna terbanyak adalah …
Kelinci berbulu kasar (KK) dominan disilangkan dengan kelinci berbulu halus (kk) resesif. Bagaimanakah
rasio fenotif dan genotifnya pada F2 ?
Tentukan gamet dari pasangan genotif berikut : Gg , HH , Rs , zz
Buah mangga berbuah besar dengan genotipe Bb disilangkan dengan buah mangga berbuah kecil yang
bergenotip bb. Buah mangga besar dominan terhadap buah mangga kecil. Tentukanlah perbandingan
genotipe F1 dan fenotipe F1 ?
1
2
3
4
5
18. TERIMA KASIH
PAG 18
Kalo ada cobaan, cobain!
Kalo ada halangan, halangin!
Kalo ada pelajaran, pelajarin!