SlideShare a Scribd company logo
Topik:Penurunan Sifat Mendel
Non Mendel
Kuliah mahasiswa tingkat satu FKUI
Tanggal 08.02.2005 pk: 09.00-10.40
dan 17 Februari 2005 pk : 09.00-10.40
oleh:
Rosila Idris
Departemen Biologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Penurunan Sifat Mendel
Genetika:
Ilmu yang menyangkut dengan
penyebaran, ekspresi dan evolusi gen,
molekul yang mengontrol fungsi,
perkembangan dan terakhir rupa individu
“Mendelism: the basic principles of
inheritance”
Penurunan Sifat Mendel (1)
Gregor Johann Mendel 22 Juli 1822 – 6 Januari 1884, Austria
Seorang ahli tumbuh-tumbuhan dan eksperimenter tanaman
Austria
Beliau yang pertama kali meletakkan dasar ilmu
pengetahuan matematik
tentang genetika yang kemudian disebut Mendelisme.
Beliau diangkat sebagai Bapak Genetika.
Penurunan Sifat Mendel (2)
Mendel meneliti tanaman kacang polong (Pisum sativum) ,
dengan dua hal penting .
Pertama : Mendel mencoba menggambarkan adanya seluruh
tanaman dengan semua ciri-cirinya, Ia mengikuti sifat-sifat
yang diwariskan tunggal, mudah tampak, dan sifatnya
dapat dibedakan, seperti biji keriput dan bundar, warna biji
kuning dan hijau, bunga ungu dan putih dsbnya.
Kedua : Mendel menghitung secara tepat jumlah tanaman
yang menghasilkan sifat-sifat yang muncul; dari data
kuantitatif, Ia tarik kesimpulan aturan yang mengatur sifat-
sifat yang diturunkan.
Penurunan Sifat Mendel (3)
Mendel mengajukan 4 postulat :
1. Faktor keturunan (gen) berupa materi (unit)
selalu berpasangan pada individu diploid.
2. Pada gametogenesis kedua faktor (gen) akan
berpisah atau bersegregasi sehingga setiap
gamet hanya memiliki salah satu dari pasangan
gen tsb. Postulat ini diangkat menjadi Hukum
Mendel I
atau “Hukum Segregasi “.
Penurunan Sifat Mendel (4)
Postulat Mendel lanjutan
3. Faktor keturunan (gen), ada yang bersifat
dominan dan ada yang bersifat resesif ---- prinsip
dominan-resesif
4. Jika ada dua atau lebih faktor keturunan yang
diperiksa, maka pada gametogenesis terjadi
pilihan bebas atau independent assortment,
sehingga bermacam-macam kombinasi mungkin
terjadi dalam jumlah yang sama. Postulat ini
dikukuhkan menjadi Hukum Mendel II atau
“Hukum Indepentdent Assortment”.
Genetik Mendelian (5)
Monohibrida
(mono = satu, hibrid = bastar ),persilangan
dengan satu tanda beda.
Contoh : pada persilangan kacang polong
Prinsip : - Kedua induk murni sifatnya
- Satu fenotip yaitu warna bunga
- Beda sifat yaitu bunga merah dan
putih
Dihibrida : persilangan dengan dua tanda beda
Prinsip: - kedua induk murni sifatnya
- Dua fenotip, warna biji dan bentuk biji
- Beda sifat, kuning-hijau dan bulat-keriput
Dihibrid Pada Manusia
Contoh:
Laki-laki normal (rambut lurus & tangan normal) X
Perempuan rambut keriting dan kidal, ada 2 tanda
beda :
1. Rambut keriting dominan  rambut lurus
genotip Kr kr
2.Tangan kidal resesif  tangan normal
genotip kd Kd
Penurunan Sifat Mendel
Pertanyaan:
1. Mendel mengawinkan tanaman kacang polong
yang menghasilkan biji bulat dan biji keriput
keturunannya membuahi sendiri. Pada filial
(F2) Dia mengamati biji bulat 5474 dan biji
keriput 1850. Dengan menggunakan huruf W
dan w untuk alel-alel susunan biji, diagram
persilangan persilangan Mendel memperlihat
kan genotip tanaman pada masing – masing
generasi. Apakah hasilnya cocok dengan prinsip
Segregasi ?
Genetik Mendelian (7)
2. Seorang wanita menderita kelainan yang langka
pada kelopak matanya disebut ptosis,
menghambat untuk membuka mata sepenuhnya.
Kondisi ini disebabkan oleh sebuah alel dominan
P. Ayah wanita tersebut menderita ptosis, tetapi
ibu dari ayahnya memiliki kelopak mata normal.
a) Apakah genotip wanita tersebut, ayah dan
ibunya ?
b) Berapakah proporsi anak-anak wanita
tersebut yang akan menderita ptosis, jika dia
menikahi seorang pria yang memiliki kelopak
mata normal.
Genetik Mendelian (8)
3. Pada manusia , katarak pada mata dan
kerapuhan tulang disebabkan oleh alel-alel
dominan yang tersusun secara independen.
Seorang pria menderita katarak dan memiliki
tulang normal mengawini seorang wanita tanpa
katarak tetapi memiliki tulang rapuh. Ayah dari
pria itu memiliki mata normal. Bagaimanakah
kemungkinan kalau anak pertama pasangan ini
akan: a) bebas dari kedua kelainan itu; b)
menderita katarak tetapi tidak mengalami
tulang rapuh; c) mengalami tulang rapuh tetapi
tak menderita katarak; d) menderita kedua-
duanya, katarak maupun tulang rapuh
Penurunan Sifat Mendel (9)
Latihan soal lanjutan
Pada spesies pohon, warna biji ditentukan oleh 4 gen yang
menyusunnya secara independen: A,B,C dan D. Alel
resesif masing-masing gen ini (a,b,c dan d) menghasilkan
enzim abnormal yang tidak dapat mengkatalisis suatu
reaksi di dalam pathway biosintetik untuk pigmen biji.
Pathway: white precursor ----A -- Yellow----B-- Orange--
C--Red ---- D-- blue
Bila pigmen merah dan biru ada, biji-bijinya berwarna ungu.
Pohon-pohon yang memiliki genotip Aa Bb Cc Dd dan Aa
Bb Cc dd dikawinkan:
a) Apakah warna biji dalam ke dua genotip induk ini?
b) Berapa proporsikah keturunan dari perkawinan ini yang
akan merah,putih,dan biru dari perkawinan tsb?
Penurunan Sifat Non Mendel
Extensions of Mendelism
Gene Action: From Genotype to Phenotype
• Gene Interactions
• Epistasis
• Pleiotropy
• Influence of the Environment
Penurunan Sifat Non Mendel (1)
Gene Interactions
Tanaman bunga merah X putih
Jengger ayam
Contoh pada manusia: Pekerjaan
rumah untuk mahasiswa.
Penurunan Sifat Non Mendel
(2)
Epistasis:
Gen-gen yang menutupi ekspresi
gen-gen yang lain. Gen yang
menutupi efek fenotip pada gen
yang lain disebut gen epistatik
, gen yang ditutup efek feno
tipnya  gen hipostatik
Penurunan Sifat Non Mendel (6)
Influence of the Environment :
Environment Effects on the Expression of Human
Genes: Bagaimana faktor lingkungan (the physical
Environment) dapat mempengaruhi fenotip
Contoh: Phenylketonuria (PKU) suatu kelainan rese
sif dari metabolisme asam amino.
Bayi  homozigot untuk “mutant allele” menyebab
kan akumulasi substans toksik pada otaknya, tidak
letal, substans ini dapat merusak kemampuan
mental karena pengaruh perkembangan otak.
Penurunan Sifat Non Mendel (7)
Bahaya dari PKU karena sedikit asam amino phenylalanine
yang dikonsumsi dalam makanan. Bayi PKU  diberikan
makan yang cukup phenylalaninenya, akan keluar dari manifes
tasi buruk dari penyakit ini.
PKU dapat didiagnosa sejak bayi baru lahir, pengaruh klinik
dari penyakit ini dapat dikurangi jika PKU homozigot diberikan
diet phenylalanine dalam waktu singkat setelah lahir. Ini
Contoh bagaimana faktor lingkungan  diet dapat digunakan
utk mengurangi Fenotip dari kejadian yang menimpa sese-
orang.

More Related Content

What's hot

Rancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagiRancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagi
Muhammad Eko
 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaanUNTAN
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
Wira Kusuma
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Srestha Anindyanari
 
Keajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan editupload
Keajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan edituploadKeajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan editupload
Keajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan editupload
Abdul Rozy
 
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptxPPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
MuhammadAlqamariSPMP
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilakuuyunk93
 
Faktorial rancangan acak lengkap pp.pptx
Faktorial rancangan acak lengkap pp.pptxFaktorial rancangan acak lengkap pp.pptx
Faktorial rancangan acak lengkap pp.pptx
anisanurliani1
 
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Ditjen P2P Kemenkes
 
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasiReview tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasiDewi Arofah
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismeKANDA IZUL
 
Laporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femurLaporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femur
Edju Joen
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumArnas Pamungkas
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
bernardusadityo92
 
12a. Akut Abdomen.ppt
12a. Akut Abdomen.ppt12a. Akut Abdomen.ppt
12a. Akut Abdomen.ppt
RioPutraPamungkas
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Syamsu Rijal Efendi
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
PusdiklatKKB
 

What's hot (20)

Rancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagiRancangan petak terbagi
Rancangan petak terbagi
 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan
 
Uji statistik
Uji statistikUji statistik
Uji statistik
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 
Keajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan editupload
Keajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan edituploadKeajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan editupload
Keajaiban gaya hidup islami terhadap sistem pencernaan editupload
 
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptxPPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
PPT Pengantar Ilmu Pertanian Kelompok 6-1.pptx
 
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak MenularKonsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Konsep Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
 
Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Faktorial rancangan acak lengkap pp.pptx
Faktorial rancangan acak lengkap pp.pptxFaktorial rancangan acak lengkap pp.pptx
Faktorial rancangan acak lengkap pp.pptx
 
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
 
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasiReview tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
Review tentang statistik untuk uji beda dan uji korelasi
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Laporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femurLaporan pendahulan-fraktur-femur
Laporan pendahulan-fraktur-femur
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
12a. Akut Abdomen.ppt
12a. Akut Abdomen.ppt12a. Akut Abdomen.ppt
12a. Akut Abdomen.ppt
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
Cl 2 tanggung jawab kita sebagai manajer alam hg 5
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
 

Similar to Hukum Mendel.ppt

Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Hariyatunnisa Ahmad
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
avita12
 
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
WandraApriyoza
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
XIISMANSADAIPS
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
hasnawati13
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
DidaParidAbdullah
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
riyanardiansyah4
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
dinabudiono1
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
budin9
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
henitasilmikhavata
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
1023LeoniRannuMangir
 
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptxBab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
IrwanPriyanto5
 
BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1
ppghybrid4
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
PPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptx
PPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptxPPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptx
PPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptx
JoshuaGraciasSimbolo1
 
Bab3PewarisanSifat.pptx
Bab3PewarisanSifat.pptxBab3PewarisanSifat.pptx
Bab3PewarisanSifat.pptx
DYMASRACHMAWANJATI1
 
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Devia Rahayu
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

Similar to Hukum Mendel.ppt (20)

Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
 
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptxBab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
 
BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
PPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptx
PPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptxPPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptx
PPT KELAS 9 - PEWARISAN SIFAT.pptx
 
Bab3PewarisanSifat.pptx
Bab3PewarisanSifat.pptxBab3PewarisanSifat.pptx
Bab3PewarisanSifat.pptx
 
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
Hukum i medel (zulfatun mahmudah)
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
 

Recently uploaded

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 

Recently uploaded (7)

Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 

Hukum Mendel.ppt

  • 1. Topik:Penurunan Sifat Mendel Non Mendel Kuliah mahasiswa tingkat satu FKUI Tanggal 08.02.2005 pk: 09.00-10.40 dan 17 Februari 2005 pk : 09.00-10.40 oleh: Rosila Idris Departemen Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • 2. Penurunan Sifat Mendel Genetika: Ilmu yang menyangkut dengan penyebaran, ekspresi dan evolusi gen, molekul yang mengontrol fungsi, perkembangan dan terakhir rupa individu “Mendelism: the basic principles of inheritance”
  • 3. Penurunan Sifat Mendel (1) Gregor Johann Mendel 22 Juli 1822 – 6 Januari 1884, Austria Seorang ahli tumbuh-tumbuhan dan eksperimenter tanaman Austria Beliau yang pertama kali meletakkan dasar ilmu pengetahuan matematik tentang genetika yang kemudian disebut Mendelisme. Beliau diangkat sebagai Bapak Genetika.
  • 4. Penurunan Sifat Mendel (2) Mendel meneliti tanaman kacang polong (Pisum sativum) , dengan dua hal penting . Pertama : Mendel mencoba menggambarkan adanya seluruh tanaman dengan semua ciri-cirinya, Ia mengikuti sifat-sifat yang diwariskan tunggal, mudah tampak, dan sifatnya dapat dibedakan, seperti biji keriput dan bundar, warna biji kuning dan hijau, bunga ungu dan putih dsbnya. Kedua : Mendel menghitung secara tepat jumlah tanaman yang menghasilkan sifat-sifat yang muncul; dari data kuantitatif, Ia tarik kesimpulan aturan yang mengatur sifat- sifat yang diturunkan.
  • 5. Penurunan Sifat Mendel (3) Mendel mengajukan 4 postulat : 1. Faktor keturunan (gen) berupa materi (unit) selalu berpasangan pada individu diploid. 2. Pada gametogenesis kedua faktor (gen) akan berpisah atau bersegregasi sehingga setiap gamet hanya memiliki salah satu dari pasangan gen tsb. Postulat ini diangkat menjadi Hukum Mendel I atau “Hukum Segregasi “.
  • 6. Penurunan Sifat Mendel (4) Postulat Mendel lanjutan 3. Faktor keturunan (gen), ada yang bersifat dominan dan ada yang bersifat resesif ---- prinsip dominan-resesif 4. Jika ada dua atau lebih faktor keturunan yang diperiksa, maka pada gametogenesis terjadi pilihan bebas atau independent assortment, sehingga bermacam-macam kombinasi mungkin terjadi dalam jumlah yang sama. Postulat ini dikukuhkan menjadi Hukum Mendel II atau “Hukum Indepentdent Assortment”.
  • 7.
  • 8. Genetik Mendelian (5) Monohibrida (mono = satu, hibrid = bastar ),persilangan dengan satu tanda beda. Contoh : pada persilangan kacang polong Prinsip : - Kedua induk murni sifatnya - Satu fenotip yaitu warna bunga - Beda sifat yaitu bunga merah dan putih Dihibrida : persilangan dengan dua tanda beda Prinsip: - kedua induk murni sifatnya - Dua fenotip, warna biji dan bentuk biji - Beda sifat, kuning-hijau dan bulat-keriput
  • 9. Dihibrid Pada Manusia Contoh: Laki-laki normal (rambut lurus & tangan normal) X Perempuan rambut keriting dan kidal, ada 2 tanda beda : 1. Rambut keriting dominan  rambut lurus genotip Kr kr 2.Tangan kidal resesif  tangan normal genotip kd Kd
  • 10. Penurunan Sifat Mendel Pertanyaan: 1. Mendel mengawinkan tanaman kacang polong yang menghasilkan biji bulat dan biji keriput keturunannya membuahi sendiri. Pada filial (F2) Dia mengamati biji bulat 5474 dan biji keriput 1850. Dengan menggunakan huruf W dan w untuk alel-alel susunan biji, diagram persilangan persilangan Mendel memperlihat kan genotip tanaman pada masing – masing generasi. Apakah hasilnya cocok dengan prinsip Segregasi ?
  • 11. Genetik Mendelian (7) 2. Seorang wanita menderita kelainan yang langka pada kelopak matanya disebut ptosis, menghambat untuk membuka mata sepenuhnya. Kondisi ini disebabkan oleh sebuah alel dominan P. Ayah wanita tersebut menderita ptosis, tetapi ibu dari ayahnya memiliki kelopak mata normal. a) Apakah genotip wanita tersebut, ayah dan ibunya ? b) Berapakah proporsi anak-anak wanita tersebut yang akan menderita ptosis, jika dia menikahi seorang pria yang memiliki kelopak mata normal.
  • 12. Genetik Mendelian (8) 3. Pada manusia , katarak pada mata dan kerapuhan tulang disebabkan oleh alel-alel dominan yang tersusun secara independen. Seorang pria menderita katarak dan memiliki tulang normal mengawini seorang wanita tanpa katarak tetapi memiliki tulang rapuh. Ayah dari pria itu memiliki mata normal. Bagaimanakah kemungkinan kalau anak pertama pasangan ini akan: a) bebas dari kedua kelainan itu; b) menderita katarak tetapi tidak mengalami tulang rapuh; c) mengalami tulang rapuh tetapi tak menderita katarak; d) menderita kedua- duanya, katarak maupun tulang rapuh
  • 13. Penurunan Sifat Mendel (9) Latihan soal lanjutan Pada spesies pohon, warna biji ditentukan oleh 4 gen yang menyusunnya secara independen: A,B,C dan D. Alel resesif masing-masing gen ini (a,b,c dan d) menghasilkan enzim abnormal yang tidak dapat mengkatalisis suatu reaksi di dalam pathway biosintetik untuk pigmen biji. Pathway: white precursor ----A -- Yellow----B-- Orange-- C--Red ---- D-- blue Bila pigmen merah dan biru ada, biji-bijinya berwarna ungu. Pohon-pohon yang memiliki genotip Aa Bb Cc Dd dan Aa Bb Cc dd dikawinkan: a) Apakah warna biji dalam ke dua genotip induk ini? b) Berapa proporsikah keturunan dari perkawinan ini yang akan merah,putih,dan biru dari perkawinan tsb?
  • 14. Penurunan Sifat Non Mendel Extensions of Mendelism Gene Action: From Genotype to Phenotype • Gene Interactions • Epistasis • Pleiotropy • Influence of the Environment
  • 15. Penurunan Sifat Non Mendel (1) Gene Interactions Tanaman bunga merah X putih Jengger ayam Contoh pada manusia: Pekerjaan rumah untuk mahasiswa.
  • 16. Penurunan Sifat Non Mendel (2) Epistasis: Gen-gen yang menutupi ekspresi gen-gen yang lain. Gen yang menutupi efek fenotip pada gen yang lain disebut gen epistatik , gen yang ditutup efek feno tipnya  gen hipostatik
  • 17. Penurunan Sifat Non Mendel (6) Influence of the Environment : Environment Effects on the Expression of Human Genes: Bagaimana faktor lingkungan (the physical Environment) dapat mempengaruhi fenotip Contoh: Phenylketonuria (PKU) suatu kelainan rese sif dari metabolisme asam amino. Bayi  homozigot untuk “mutant allele” menyebab kan akumulasi substans toksik pada otaknya, tidak letal, substans ini dapat merusak kemampuan mental karena pengaruh perkembangan otak.
  • 18. Penurunan Sifat Non Mendel (7) Bahaya dari PKU karena sedikit asam amino phenylalanine yang dikonsumsi dalam makanan. Bayi PKU  diberikan makan yang cukup phenylalaninenya, akan keluar dari manifes tasi buruk dari penyakit ini. PKU dapat didiagnosa sejak bayi baru lahir, pengaruh klinik dari penyakit ini dapat dikurangi jika PKU homozigot diberikan diet phenylalanine dalam waktu singkat setelah lahir. Ini Contoh bagaimana faktor lingkungan  diet dapat digunakan utk mengurangi Fenotip dari kejadian yang menimpa sese- orang.