SlideShare a Scribd company logo
HEREDITAS
OLEH :
TIKA RIZKY OKTAVIANY
XII IPA 2
• Hereditas adalah penurunan sifat dari induk
kepada keturunannya. Keturunan yang
dihasilkan dari perkawinan antar individu
mempunyai perbandingan fenotip maupun
genotip yang mengikuti aturan tertentu.
Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini
disebut pola-pola hereditas
kebenaran teorinya,
melakukan eksperiman
membastarkan tananaman yang memiliki sifat
beda. Tanaman yang dipilih adalah tanaman
kacang kapri (Pisum sativum)
• HK I Mendel menyatakan: “ pada waktu
pembentukan gamet, terjadi segresi
(pemisahan) alel-alel suatu gen secara bebas
dari diploid menjadi haploid”
Hk Mendel I - Penyilangan dengan satu tanda
beda
- Rasio fenotip 3 : 1
Parental (P1) TT tttinggi rendah
Gamet :
F1 :
T T
tt
Genotip : Tt Tt Tt Tt
tinggi tinggi tinggi tinggiFenotip :
Parental (P2) : Tt Tt
tinggi rendah
Gamet :
F2 :
T t tT
Genotip : TT Tt Tt tt
tinggi tinggi tinggi rendahFenotip :
Rasio fenotif 3 : 1
Parental (P1) : MM mm
putih
Gamet :
F1 :
M M mm
Genotip : Mm Mm Mm Mm
M. muda M. muda M. muda M. mudaFenotip :
Merah
Parental (P2) : Mm Mm
M. muda M. muda
Gamet :
F2 :
M m mM
Genotip : MM Mm Mm
Merah M. muda M. muda putihFenotip :
1 putih
mm
1 Merah 2 M. muda
P : BBKK ( bulat, kuning) X bbkk (keriput, hijau)
F1 : BbKk (bulat, kuning)
F1 X F1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk(bulat, kuning)
Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
9 Bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 keriput kuning : 1 keriput hijau
Gamet BK Bk bK bk
BK BBKK
Bulat kuning
BBKk
Bulat kuning
BbKK
Bulat kuning
BbKk
Bulat kuning
Bk BBKk
Bulat kuning
BBkk
Bulat hijau
BbKk
Bulat kuning
Bbkk
Bulat hijau
bK BbKK
Bulat kuning
BbKk
Bulat kuning
bbKK
Keriput kuning
bbKk
Keriput kuning
bk BbKk
Bulat kuning
Bbkk
Bulat hijau
bbKk
Keriput kuning
bbkk
Keriput hijau
• Bacroos adalah persilangan suatu hibrid dengan salah satu
parentalnya
• Untuk mengetahui sifat genetis suatu karakter. Misalnya
mengetahui sifat dominan atau resesif suatu tanaman.
• Contoh:
P1 : AA (tinggi) X aa (rendah)
F1 : Aa (tinggi)
Backross:
P. Aa X AA Hasil backcross 100%
F1: Aa, Aa
P. Aa X aa Hasil backross 50% tinggi, 50% rendah
F1: Aa, aa
• Test cross merupakan persilangan suatu individu yang belum
diketahui genotifnya dengan indifidu yang bergenotif homozygot
resesif.
• Tujuan: untuk mengetahui sifat karekter apakah bergenotif
homozygot atau heterozigot
• Contoh:
P. Aa X aa Hasil test cross 50% tinggi, 50% rendah
F1: Aa, aa
P. Aa X aa Hasil backross 50% tinggi, 50% rendah
F1 : Aa, aa
• Individu yang mengandung A dan B akan
menumbuhkan warna ungu. Individu yang hanya
mengandung B akan menumbuhkan warna putih.
• Pada individu aaBB, faktor dominan B seakan-
akan tersembunyi, karena tidak dapat
mempengaruhi warna bunga. Tetapi jika faktor B
bertemu dengan faktor dominan A maka terjadi
perubahan warna yaitu ungu. Kemudian dengan
berinteraksi gen A dan B maka sifat fenotif
leluhurnya tersembunyi (merah dan putih)
PAUTAN
Beberapa gen bukan alela yang terletak pada satu
kromosom .
Akan berakibat :
–Macam gamet lebih sedikit
–Variasi keturunan lebih sedikit
–Penyimpangan rasio fenotip
Contoh:
Persilangan lalat bersayap kelabu panjang (BB VV)
dengan hitam pendek (bb vv)
Rasio fenotip F = Kelabu panjang : Hitam pendek
 PINDAH SILANG
Bertukarnya gen-gen antar kromatid dari kromosom
homolog.
Akan berakibat :
• Perubahan susunan kromosom
• Macam gamet lebih banyak
• Variasi keturunan lebih banyak
• Penyimpangan rasio fenotip
PAUTAN SEKS
Gen yang tergabung pada krmosom seks
Contoh:
Persilangan lalat buah buah Drosophila
melanogaster betina mata merah (X X ) dan
jantan mata putih (X Y)
Kelainan genetika yang terpaut pada:
• AUTOSOM
Albino Imbisil
Polidaktili Thalasema
• GONOSOM
Hemofilia
Buta warna
Hipertrikosis

More Related Content

What's hot

Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Dwi Wahyu
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
iceu novida adinata
 
Paper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrialPaper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrialLiafatra Thohir
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distribution
angita wahyu suprapti
 
Tabel Literature Review.docx
Tabel Literature Review.docxTabel Literature Review.docx
Tabel Literature Review.docx
AdelliaPurnamasari
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
Hafiza .h
 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
Rani Nooraeni
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
Dissa MeLina
 
Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)
Rita Usdeka
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Tri Widodo W. UTOMO
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasSelvin Hadi
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
Mercu Buana University
 
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)Gilang Antono
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
Universitas Negeri Makassar
 
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Aris Prasetyo
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
Stephanie Isvirastri
 
Apple Inc. - Studi Kasus
Apple Inc. - Studi KasusApple Inc. - Studi Kasus
Apple Inc. - Studi Kasus
Benny Herlambang
 

What's hot (20)

Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 15
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Paper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrialPaper perselisihan hubungan industrial
Paper perselisihan hubungan industrial
 
Basic statistics 5 - binomial distribution
Basic statistics   5 - binomial distributionBasic statistics   5 - binomial distribution
Basic statistics 5 - binomial distribution
 
Tabel Literature Review.docx
Tabel Literature Review.docxTabel Literature Review.docx
Tabel Literature Review.docx
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)Kimia Analitik II (destilasi)
Kimia Analitik II (destilasi)
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitas
 
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
10. Konsep Pengendalian Kualitas, Pengendalian Kualitas Secara Statistik dan ...
 
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
usulan penelitian (skripsi bab 1-3)
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Apple Inc. - Studi Kasus
Apple Inc. - Studi KasusApple Inc. - Studi Kasus
Apple Inc. - Studi Kasus
 

Similar to Hereditas

Hereditas
HereditasHereditas
Pewarisan sifat
Pewarisan sifat Pewarisan sifat
Pewarisan sifat
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Pola pola hereditas
Pola pola hereditasPola pola hereditas
Pola pola hereditasIsmail Fizh
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
novipridayantiii
 
Genetika Mendel
Genetika MendelGenetika Mendel
Genetika Mendelahmaddzul
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismail
ismail fizh
 
V.genetika mendel edit
V.genetika mendel editV.genetika mendel edit
V.genetika mendel edit
Sirod Judin
 
the concept of inheritance
the concept of inheritancethe concept of inheritance
the concept of inheritance
Fatini Adnan
 
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
NairaParsa
 
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
REVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.ppt
ssuserbda8a2
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
Habibie El Ramadhani
 
Pola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.pptPola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.ppt
EdwarAulyaHandaka
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
hnffunnisa
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
XIISMANSADAIPS
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
1023LeoniRannuMangir
 
POLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL
POLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDELPOLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL
POLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL
Diana Ellyza
 

Similar to Hereditas (20)

Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifat Pewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pola pola hereditas
Pola pola hereditasPola pola hereditas
Pola pola hereditas
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
Genetika Mendel
Genetika MendelGenetika Mendel
Genetika Mendel
 
Pola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas IsmailPola Pola Hereditas Ismail
Pola Pola Hereditas Ismail
 
V.genetika mendel edit
V.genetika mendel editV.genetika mendel edit
V.genetika mendel edit
 
the concept of inheritance
the concept of inheritancethe concept of inheritance
the concept of inheritance
 
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
 
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.ppt
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
 
Pola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.pptPola-pola Hereditas.ppt
Pola-pola Hereditas.ppt
 
hereditas
hereditashereditas
hereditas
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Pewarisan sifat ku
Pewarisan sifat kuPewarisan sifat ku
Pewarisan sifat ku
 
Pewarisan sifat ku
Pewarisan sifat kuPewarisan sifat ku
Pewarisan sifat ku
 
POLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL
POLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDELPOLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL
POLA PEWARISAN SIFAT HUKUM MENDEL
 

Recently uploaded

farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 

Recently uploaded (19)

farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 

Hereditas

  • 1. HEREDITAS OLEH : TIKA RIZKY OKTAVIANY XII IPA 2
  • 2. • Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu. Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas
  • 3. kebenaran teorinya, melakukan eksperiman membastarkan tananaman yang memiliki sifat beda. Tanaman yang dipilih adalah tanaman kacang kapri (Pisum sativum)
  • 4. • HK I Mendel menyatakan: “ pada waktu pembentukan gamet, terjadi segresi (pemisahan) alel-alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid” Hk Mendel I - Penyilangan dengan satu tanda beda - Rasio fenotip 3 : 1
  • 5. Parental (P1) TT tttinggi rendah Gamet : F1 : T T tt Genotip : Tt Tt Tt Tt tinggi tinggi tinggi tinggiFenotip : Parental (P2) : Tt Tt tinggi rendah Gamet : F2 : T t tT Genotip : TT Tt Tt tt tinggi tinggi tinggi rendahFenotip : Rasio fenotif 3 : 1
  • 6. Parental (P1) : MM mm putih Gamet : F1 : M M mm Genotip : Mm Mm Mm Mm M. muda M. muda M. muda M. mudaFenotip : Merah Parental (P2) : Mm Mm M. muda M. muda Gamet : F2 : M m mM Genotip : MM Mm Mm Merah M. muda M. muda putihFenotip : 1 putih mm 1 Merah 2 M. muda
  • 7. P : BBKK ( bulat, kuning) X bbkk (keriput, hijau) F1 : BbKk (bulat, kuning) F1 X F1 : BbKk (bulat, kuning) X BbKk(bulat, kuning) Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk 9 Bulat kuning : 3 bulat hijau : 3 keriput kuning : 1 keriput hijau Gamet BK Bk bK bk BK BBKK Bulat kuning BBKk Bulat kuning BbKK Bulat kuning BbKk Bulat kuning Bk BBKk Bulat kuning BBkk Bulat hijau BbKk Bulat kuning Bbkk Bulat hijau bK BbKK Bulat kuning BbKk Bulat kuning bbKK Keriput kuning bbKk Keriput kuning bk BbKk Bulat kuning Bbkk Bulat hijau bbKk Keriput kuning bbkk Keriput hijau
  • 8. • Bacroos adalah persilangan suatu hibrid dengan salah satu parentalnya • Untuk mengetahui sifat genetis suatu karakter. Misalnya mengetahui sifat dominan atau resesif suatu tanaman. • Contoh: P1 : AA (tinggi) X aa (rendah) F1 : Aa (tinggi) Backross: P. Aa X AA Hasil backcross 100% F1: Aa, Aa P. Aa X aa Hasil backross 50% tinggi, 50% rendah F1: Aa, aa
  • 9. • Test cross merupakan persilangan suatu individu yang belum diketahui genotifnya dengan indifidu yang bergenotif homozygot resesif. • Tujuan: untuk mengetahui sifat karekter apakah bergenotif homozygot atau heterozigot • Contoh: P. Aa X aa Hasil test cross 50% tinggi, 50% rendah F1: Aa, aa P. Aa X aa Hasil backross 50% tinggi, 50% rendah F1 : Aa, aa
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. • Individu yang mengandung A dan B akan menumbuhkan warna ungu. Individu yang hanya mengandung B akan menumbuhkan warna putih. • Pada individu aaBB, faktor dominan B seakan- akan tersembunyi, karena tidak dapat mempengaruhi warna bunga. Tetapi jika faktor B bertemu dengan faktor dominan A maka terjadi perubahan warna yaitu ungu. Kemudian dengan berinteraksi gen A dan B maka sifat fenotif leluhurnya tersembunyi (merah dan putih)
  • 14.
  • 15.
  • 16. PAUTAN Beberapa gen bukan alela yang terletak pada satu kromosom . Akan berakibat : –Macam gamet lebih sedikit –Variasi keturunan lebih sedikit –Penyimpangan rasio fenotip Contoh: Persilangan lalat bersayap kelabu panjang (BB VV) dengan hitam pendek (bb vv) Rasio fenotip F = Kelabu panjang : Hitam pendek
  • 17.  PINDAH SILANG Bertukarnya gen-gen antar kromatid dari kromosom homolog. Akan berakibat : • Perubahan susunan kromosom • Macam gamet lebih banyak • Variasi keturunan lebih banyak • Penyimpangan rasio fenotip
  • 18. PAUTAN SEKS Gen yang tergabung pada krmosom seks Contoh: Persilangan lalat buah buah Drosophila melanogaster betina mata merah (X X ) dan jantan mata putih (X Y)
  • 19.
  • 20.
  • 21. Kelainan genetika yang terpaut pada: • AUTOSOM Albino Imbisil Polidaktili Thalasema • GONOSOM Hemofilia Buta warna Hipertrikosis