Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
2. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Hukum Mendel I (Segregation of allelic
genes)
Hukum Mendel II (Independent Assortment
of Genes)
HIBRIDISASI
Penyimpangan semu hukum mendel
Kriptomeri
3. Hukum Mendel I (Segregation of allelic
genes)
Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi
adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu
pembentukan gamet. Pembentukan gamet terjadi secara
meiosis, dimana pasangan – pasangan homolog saling
berpisah dan tidak berpasangan lagi atau terjadi
pemisahan alel – alel suatu gen secara bebas dari diploid
menjadi haploid.
Persilangan Monohibrid
P1 UU x Uu
(Ungu) X (Putih)
G1 U X U
F1 Uu
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
4. Hukum Mendel II (Independent
Assortment of Genes)
Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi.
Menurut hukum ini, setiap gen / sifat dapat berpasangan
secara bebas dengan gen / sifat lain. Hukum ini berlaku
ketika pembentukan gamet pada persilangan dihibrid.
Persilangan Dihibrid
P1 BBKK x Bbkk
(Biji bulat kuning) (Biji
keriput Hijau)
G1 BK x bk
F1 BbKk
P2 BbKk x BbKk
G2 BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK,bk
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
6. 2) Dihibrid
Dihibrid adalah persilangan yang menggunakan
dua sifat beda atau dua pasang kromosom yang
berbeda.
7. 3) Polihibrid
Polihibrid adalah persilangan tiga atau lebih
sifat beda. Untuk menentukan rasio genotipe dan
fenotipe hasil persilangan tiga atau lebih sifat,
dapat digunakan seperti cara pada dihibrid.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
8. Penyimpangan Semu Hukum Mendel
a) Komplementer
Gen komplementer adalah gen-gen yang berinteraksi dan
saling melengkapi. Kehadiran gen-gen tersebut secara
bersama-sama akan memunculkan karakter (fenotip)
tertentu. Sebaliknya, jika salah satu gen tidak hadir maka
pemunculan karakter (fenotip) tersebut akan terhalang
atau tidak sempurna.
10. b) Polimeri
Polimeri terjadi karena dua gen memproduksi bahan
yang sama dan menghasilkan fenotip yang sama.
Contohnya adalah sifat warna merah pada gandum.
Warna merah tersebut dikendalikan oleh pasangan alel
dominan resesif yang terdapat pada dua gen yang
berbeda lokus. Warna merah akan muncul apabila
terdapat alel dominan di salah satu atau kedua lokus.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
12. c) Epistasis dan hipostasis
1. Epistasis Dominan
Pada epistasis dominan terdapat satu gen dominan
yang bersifat epistasis.
2. Epistasis Resesif
Pada peristiwa epistasis resesif terdapat suatu gen
resesif yang bersifat epistasis terhadap gen dominan
yang bukan alelnya (pasangannya). Gen resesif tersebut
harus dalam keadaan homozigot.
3. Epistasis Dominan dan Resesif
Epistasis dominan dan resesif (inhibiting gen)
merupakan penyimpangan semu yang terjadi karena
terdapat dua gen dominan yang jika dalam keadaan
bersama akan menghambat pengaruh salah satu gen
dominan tersebut.
13. 4. Kriptomeri
Kriptomeri merupakan penyimpangan hukum mendel
dimana gen-gen dominan nonalel yang seolah-olah
tersembunyi jika berdiri sendiri dan pengaruhnya akan
Nampak setelah gen-gen dominan muncul secara
bersamaan. Peristiwa kriptomeri ini dapat dijumpai pada
pada pembentukan warna bunga Linaria maroccana.