SlideShare a Scribd company logo
HUKUM I MENDEL
ZULFATUN MAHMUDAH
 Anda telah mengetahui bahwa gen yang terdapat
pada kromosom didalam nukleus merupakan
pengendali faktor keturunan pada makhluk hidup.
Gen berfungsi menyampaikan informasi genetik
kepada generasi berikutnya. Oleh karena itu, setiap
keturunan akan mempunyai fenotip maupun
genotip yang hampir sama atau hasil campuran
sifat2 induknya. Sifat yang dapat diamati disebut
Fenotip,misal warna, bentuk, ukuran, dsb. Sifat yang
tidak dapat diamati disebut Genotip berupa susunan
genetik suatu individu.
Geregor Johan Mendel (1822-1884) merupakan
seorang biarawan berkembangsaan Austria, yang
berjasa besar dalam memperkenalkan ilmu
mengetahuan tentang pewarisan sifat atau disebut
genetika. Hukum genetika yang diperkenalkan
Mendel dikenal dengan hukum I Mendel dan hukum
II Mendel. Dari penemuannya ini, Mendel
dikukuhkan sebagai Bapak Genetika.
Selama 8tahun Mendel melakukan penelitian
persilangan pada tanaman ercis atau Pisum sativum
(kacang kapri). Mendel memilih tanaman ercis untuk
percobaannya sebab tanaman ercis masa hidupnya tidak
lama hanya berkisar setahun, mudah tumbuh, memiliki
bunga sempurna sehingga terjadi penyerbukan sendiri
yang akan mengacaukan galur murni (keturunan yang
selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya), dan
mampu menghasilkan banyak keturunan.
 Tanaman ercis memiliki tujuh sifat dengan
perbedaan yang mencolok seperti berikut
1. Batang tinggi atau kerdil (pendek)
2. Buah polongan berwarna kuning atau hijau.
3. Bunga berwarna ungu atau putih.
4. Letak bunga aksial (sepanjang batang) atau terminal
(pada ujung batang).
5. Biji masak berwarna hijau atau kuning.
6. Permukaan biji bulat atau berkerut.
7. Warna kulit biji abu-abu atau putih.
Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan
monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda.
Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji
bulat dengan tanaman ercis biji berkerut . Hasilnya
semua keturunan F1 berupa tanaman ercis biji bulat.
Selanjutnya dilakukan persilangan antarketurunan F1
untuk mendapatkan keturunan F2. Pada keturunan F2
didapatkan
perbandingan fenotip kira-kira 3 biji bulat : 1 biji
berkerut.
 Berdasarkan percobaan tersebut Mendel
menyimpulkan bahwa pada waktu
pembentukan gamet, pasangan2 gen sealel
saling berpisah. Pemisahan gen ini terjadi
selama proses meiosis berlangsung. Jadi, di
dalam setiap gamet hanya terdapat 1 set
kromosom. Kesimpulan tersebut dikenal
sebagai hukum I Mandel atau hukum
Pemisahan Gen Sealel/hukum Segregasi
Gen.
Beberapa kesimpulan penting dari perkawinan
monohibrid di atas sebagai berikut.
1) Semua individu F1 memiliki sifat yang seragam.
2) Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F1
memiliki fenotip seperti induknya yang dominan.
3) Pada waktu individu F1 yang heterozigot itu
membentuk gamet-gamet terjadilah pemisahan alel
sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja.
4) Jika dominasi nampak sepenuhnya, perkawinan
monohibrid (Bb >< Bb) menghasilkan keturunan
yang memperlihatkan perbandingan fenotip 3 : 1
(yaitu biji bulat : biji berkerut) dan memperlihatkan
perbandingan genotip 1 : 2 : 1 (yaitu BB : Bb : bb).
Jumlah gen heterozigot = 2, yaitu A
dan B.
 Dalam percobaan yang lain, Kadang-kadang
individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh
salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominan
tidak muncul secara penuh. Peristiwa itu
menunjukkan adanya sifat intermediat.
 Sifat intermediat dapat dilihat pada penyerbukan
silang tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa).
Jika serbuk sari berasal dari tanaman homozigot
berbunga merah (MM) disilangkan ke putik tanaman
homozigot berbunga putih (mm), semua keturunan
F1 berbunga merah muda (Mm).
 Perbandingan fenotip merah : merah muda : putih =
1 : 2 : 1 Perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2
: 1 Berdasarkan diagram persilangan di atas
diperoleh semua tanaman F1 heterozigot berbunga
merah muda (Mm). Warna ini merupakan sifat
intermediat (antara merah dan putih). Jika F1
mengadakan penyerbukan sendiri, maka F2 akan
memperlihatkan perbandingan 1 merah : 2 merah
muda : 1 putih

More Related Content

What's hot

Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
Rijalul Fikri
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Istilah Dalam Pewarisan Sifat
Istilah Dalam Pewarisan SifatIstilah Dalam Pewarisan Sifat
Istilah Dalam Pewarisan SifatSMK 10 NOPEMBER
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Persilangan monohibrid
Persilangan monohibridPersilangan monohibrid
Persilangan monohibriddefiyandini
 
Biologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan MonohibridBiologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan MonohibridWuri Utami
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatdionadya p
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Riana Suprapti
 
Penelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendelPenelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendel
Kamel Yusuf
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
anik amaliya
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
kak_mayya
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
Ryan Yustana
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
hnffunnisa
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Hariyatunnisa Ahmad
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendel
hnffunnisa
 
Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
hasnawati13
 

What's hot (20)

Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
Istilah Dalam Pewarisan Sifat
Istilah Dalam Pewarisan SifatIstilah Dalam Pewarisan Sifat
Istilah Dalam Pewarisan Sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
 
Persilangan monohibrid
Persilangan monohibridPersilangan monohibrid
Persilangan monohibrid
 
Biologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan MonohibridBiologi - Persilangan Monohibrid
Biologi - Persilangan Monohibrid
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
 
Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat Hukum mendel dan pewarisan sifat
Hukum mendel dan pewarisan sifat
 
Penelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendelPenelitian gregory mendel
Penelitian gregory mendel
 
Azkiah rahmi
Azkiah rahmiAzkiah rahmi
Azkiah rahmi
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendel
 
Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
 

Similar to Hukum i medel (zulfatun mahmudah)

Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
XIISMANSADAIPS
 
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
WandraApriyoza
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
avita12
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
TaufikMunkinaza
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
Rizki Putrii
 
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptxMEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
DindaChairnisaDenava
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
henitasilmikhavata
 
Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.ppt
Omry Adi
 
mendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.pptmendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.ppt
JonathanIngram16
 
Book slide
Book slideBook slide
Book slide
AbdanAlbirron28
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
DidaParidAbdullah
 
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptxBab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
IrwanPriyanto5
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
dinabudiono1
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
budin9
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
Da Idaa
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
Sa'datul Ummah
 

Similar to Hukum i medel (zulfatun mahmudah) (20)

Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdfPpt kelompok 2 Genetika 2.pdf
Ppt kelompok 2 Genetika 2.pdf
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
 
Makalah kode genetika
Makalah kode genetikaMakalah kode genetika
Makalah kode genetika
 
Makalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tamiMakalah kode genetika dr. tami
Makalah kode genetika dr. tami
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
 
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptxMEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
 
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptxPPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
PPT PEWARISAN SIFAT HENITA SILMI KHAVATA.pptx
 
Hukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.pptHukum Mendel.ppt
Hukum Mendel.ppt
 
mendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.pptmendelian-rosial18feb.ppt
mendelian-rosial18feb.ppt
 
Book slide
Book slideBook slide
Book slide
 
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptxSalinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
Salinan Bab Pewarisan Sifat dan kelainan genetik.pptx
 
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptxBab 3 Pewarisan Sifat.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat.pptx
 
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptxBab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
Bab 3 Pewarisan Sifat coretan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
 

More from Devia Rahayu

Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Devia Rahayu
 
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Devia Rahayu
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
Devia Rahayu
 
Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)
Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)
Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)
Devia Rahayu
 
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Devia Rahayu
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Devia Rahayu
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Devia Rahayu
 

More from Devia Rahayu (7)

Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
Kelompok 5 (butrisi yang diperlukan tanaman)
 
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
Kelompok 1(husni .f, ismi .w, m. zainal .i, rini .a, sifa a.f, & siti .a)
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)
Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)
Hukum ii mendel persentation (nia novita putri & erika ambarsari)
 
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
Contoh contoh mutasi (gezan girya noor, m. rizki w.r, & rahmadhana .m)
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
 
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...Metabolisme  keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
Metabolisme keterkaitan protein, karbohidrat dan lemak (devia dr erika .a, m...
 

Recently uploaded

Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
muhammadriza64
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (13)

Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptxSketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
Sketsa Kehidupan Beragama. Riza (1).pptx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptxPUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
PUBLIC SPEAKING TRAINING DEDI DWITAGAMA BNN JU.pptx
 

Hukum i medel (zulfatun mahmudah)

  • 2.  Anda telah mengetahui bahwa gen yang terdapat pada kromosom didalam nukleus merupakan pengendali faktor keturunan pada makhluk hidup. Gen berfungsi menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya. Oleh karena itu, setiap keturunan akan mempunyai fenotip maupun genotip yang hampir sama atau hasil campuran sifat2 induknya. Sifat yang dapat diamati disebut Fenotip,misal warna, bentuk, ukuran, dsb. Sifat yang tidak dapat diamati disebut Genotip berupa susunan genetik suatu individu.
  • 3. Geregor Johan Mendel (1822-1884) merupakan seorang biarawan berkembangsaan Austria, yang berjasa besar dalam memperkenalkan ilmu mengetahuan tentang pewarisan sifat atau disebut genetika. Hukum genetika yang diperkenalkan Mendel dikenal dengan hukum I Mendel dan hukum II Mendel. Dari penemuannya ini, Mendel dikukuhkan sebagai Bapak Genetika.
  • 4. Selama 8tahun Mendel melakukan penelitian persilangan pada tanaman ercis atau Pisum sativum (kacang kapri). Mendel memilih tanaman ercis untuk percobaannya sebab tanaman ercis masa hidupnya tidak lama hanya berkisar setahun, mudah tumbuh, memiliki bunga sempurna sehingga terjadi penyerbukan sendiri yang akan mengacaukan galur murni (keturunan yang selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya), dan mampu menghasilkan banyak keturunan.
  • 5.  Tanaman ercis memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang mencolok seperti berikut 1. Batang tinggi atau kerdil (pendek) 2. Buah polongan berwarna kuning atau hijau. 3. Bunga berwarna ungu atau putih. 4. Letak bunga aksial (sepanjang batang) atau terminal (pada ujung batang). 5. Biji masak berwarna hijau atau kuning. 6. Permukaan biji bulat atau berkerut. 7. Warna kulit biji abu-abu atau putih.
  • 6. Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda. Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji bulat dengan tanaman ercis biji berkerut . Hasilnya semua keturunan F1 berupa tanaman ercis biji bulat. Selanjutnya dilakukan persilangan antarketurunan F1 untuk mendapatkan keturunan F2. Pada keturunan F2 didapatkan perbandingan fenotip kira-kira 3 biji bulat : 1 biji berkerut.
  • 7.
  • 8.  Berdasarkan percobaan tersebut Mendel menyimpulkan bahwa pada waktu pembentukan gamet, pasangan2 gen sealel saling berpisah. Pemisahan gen ini terjadi selama proses meiosis berlangsung. Jadi, di dalam setiap gamet hanya terdapat 1 set kromosom. Kesimpulan tersebut dikenal sebagai hukum I Mandel atau hukum Pemisahan Gen Sealel/hukum Segregasi Gen.
  • 9. Beberapa kesimpulan penting dari perkawinan monohibrid di atas sebagai berikut. 1) Semua individu F1 memiliki sifat yang seragam. 2) Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F1 memiliki fenotip seperti induknya yang dominan. 3) Pada waktu individu F1 yang heterozigot itu membentuk gamet-gamet terjadilah pemisahan alel sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja. 4) Jika dominasi nampak sepenuhnya, perkawinan monohibrid (Bb >< Bb) menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan fenotip 3 : 1 (yaitu biji bulat : biji berkerut) dan memperlihatkan perbandingan genotip 1 : 2 : 1 (yaitu BB : Bb : bb).
  • 10. Jumlah gen heterozigot = 2, yaitu A dan B.
  • 11.  Dalam percobaan yang lain, Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominan tidak muncul secara penuh. Peristiwa itu menunjukkan adanya sifat intermediat.  Sifat intermediat dapat dilihat pada penyerbukan silang tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Jika serbuk sari berasal dari tanaman homozigot berbunga merah (MM) disilangkan ke putik tanaman homozigot berbunga putih (mm), semua keturunan F1 berbunga merah muda (Mm).
  • 12.
  • 13.  Perbandingan fenotip merah : merah muda : putih = 1 : 2 : 1 Perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 Berdasarkan diagram persilangan di atas diperoleh semua tanaman F1 heterozigot berbunga merah muda (Mm). Warna ini merupakan sifat intermediat (antara merah dan putih). Jika F1 mengadakan penyerbukan sendiri, maka F2 akan memperlihatkan perbandingan 1 merah : 2 merah muda : 1 putih