Dokumen ini membahas penemuan hukum genetika oleh Gregor Mendel setelah melakukan percobaan persilangan tanaman ercis selama 8 tahun. Hukum I Mendel yang diperoleh dari hasil persilangan monohibrid menyimpulkan bahwa gen-gen akan terpisah pada pembentukan gamet, sehingga gamet hanya memiliki satu set kromosom. Hukum ini dikenal sebagai hukum pemisahan gen sealel atau hukum segregasi gen.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
2. Anda telah mengetahui bahwa gen yang terdapat
pada kromosom didalam nukleus merupakan
pengendali faktor keturunan pada makhluk hidup.
Gen berfungsi menyampaikan informasi genetik
kepada generasi berikutnya. Oleh karena itu, setiap
keturunan akan mempunyai fenotip maupun
genotip yang hampir sama atau hasil campuran
sifat2 induknya. Sifat yang dapat diamati disebut
Fenotip,misal warna, bentuk, ukuran, dsb. Sifat yang
tidak dapat diamati disebut Genotip berupa susunan
genetik suatu individu.
3. Geregor Johan Mendel (1822-1884) merupakan
seorang biarawan berkembangsaan Austria, yang
berjasa besar dalam memperkenalkan ilmu
mengetahuan tentang pewarisan sifat atau disebut
genetika. Hukum genetika yang diperkenalkan
Mendel dikenal dengan hukum I Mendel dan hukum
II Mendel. Dari penemuannya ini, Mendel
dikukuhkan sebagai Bapak Genetika.
4. Selama 8tahun Mendel melakukan penelitian
persilangan pada tanaman ercis atau Pisum sativum
(kacang kapri). Mendel memilih tanaman ercis untuk
percobaannya sebab tanaman ercis masa hidupnya tidak
lama hanya berkisar setahun, mudah tumbuh, memiliki
bunga sempurna sehingga terjadi penyerbukan sendiri
yang akan mengacaukan galur murni (keturunan yang
selalu memiliki sifat yang sama dengan induknya), dan
mampu menghasilkan banyak keturunan.
5. Tanaman ercis memiliki tujuh sifat dengan
perbedaan yang mencolok seperti berikut
1. Batang tinggi atau kerdil (pendek)
2. Buah polongan berwarna kuning atau hijau.
3. Bunga berwarna ungu atau putih.
4. Letak bunga aksial (sepanjang batang) atau terminal
(pada ujung batang).
5. Biji masak berwarna hijau atau kuning.
6. Permukaan biji bulat atau berkerut.
7. Warna kulit biji abu-abu atau putih.
6. Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan
monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda.
Mendel melakukan persilangan antara tanaman ercis biji
bulat dengan tanaman ercis biji berkerut . Hasilnya
semua keturunan F1 berupa tanaman ercis biji bulat.
Selanjutnya dilakukan persilangan antarketurunan F1
untuk mendapatkan keturunan F2. Pada keturunan F2
didapatkan
perbandingan fenotip kira-kira 3 biji bulat : 1 biji
berkerut.
7.
8. Berdasarkan percobaan tersebut Mendel
menyimpulkan bahwa pada waktu
pembentukan gamet, pasangan2 gen sealel
saling berpisah. Pemisahan gen ini terjadi
selama proses meiosis berlangsung. Jadi, di
dalam setiap gamet hanya terdapat 1 set
kromosom. Kesimpulan tersebut dikenal
sebagai hukum I Mandel atau hukum
Pemisahan Gen Sealel/hukum Segregasi
Gen.
9. Beberapa kesimpulan penting dari perkawinan
monohibrid di atas sebagai berikut.
1) Semua individu F1 memiliki sifat yang seragam.
2) Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F1
memiliki fenotip seperti induknya yang dominan.
3) Pada waktu individu F1 yang heterozigot itu
membentuk gamet-gamet terjadilah pemisahan alel
sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja.
4) Jika dominasi nampak sepenuhnya, perkawinan
monohibrid (Bb >< Bb) menghasilkan keturunan
yang memperlihatkan perbandingan fenotip 3 : 1
(yaitu biji bulat : biji berkerut) dan memperlihatkan
perbandingan genotip 1 : 2 : 1 (yaitu BB : Bb : bb).
11. Dalam percobaan yang lain, Kadang-kadang
individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh
salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominan
tidak muncul secara penuh. Peristiwa itu
menunjukkan adanya sifat intermediat.
Sifat intermediat dapat dilihat pada penyerbukan
silang tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa).
Jika serbuk sari berasal dari tanaman homozigot
berbunga merah (MM) disilangkan ke putik tanaman
homozigot berbunga putih (mm), semua keturunan
F1 berbunga merah muda (Mm).
12.
13. Perbandingan fenotip merah : merah muda : putih =
1 : 2 : 1 Perbandingan genotip MM : Mm : mm = 1 : 2
: 1 Berdasarkan diagram persilangan di atas
diperoleh semua tanaman F1 heterozigot berbunga
merah muda (Mm). Warna ini merupakan sifat
intermediat (antara merah dan putih). Jika F1
mengadakan penyerbukan sendiri, maka F2 akan
memperlihatkan perbandingan 1 merah : 2 merah
muda : 1 putih