SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Modal dalam perusahaan
Pengertian Modal
Pengertian modal (Riyanto;2008) :
•Physical Oriented : Modal adalah hasil produksi yg digunakan untuk
memproduksi lebih lanjut
•Non-physical Oriented : Modal adalah nilai, daya beli atau kekuasaan
memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang modal.
•Modal aktif : modal yang menunjukan bentuknya (pada sisi debit)
•Modal pasif : modal yang menunjukan sumbernya (pada sisi kredit)
Pengertian Modal (Riyanto;2008) :
1. Prof Baker :barang-barang kongkret yang masih ada dalam rumah
tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun
berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang yang terdapat
disebelah kredit
2. Lutge : modal adalah dalam artian uang
3. Schwiedland : modal meliputi baik modal dlm bentuk uang
maupuan dlm bentuk barang
4. A. Amonn, J. von Komorzynsk : modal sbg kekuasaan
menggunakan yg diharapkan atas barang modal yg belum
digunakan
5. Mnrt. J.B. Clark pengertian modal ada 2 yakni:
1. Modal Abstrak (capital) : relatif tetap
2. Modal Kongkret : relatif berganti-ganti
6. Mnrt. Fisher :
• Modal Abstrak (capital value) : relatif permanen
• Modal Kongkret (capital goods) : mengalam perubahan
Pengertian Modal (Riyanto;2008) :
• Prof. Meij  Modal adalah kolektivitas barang modal yg terdapat
dalam neraca sebelah debit.
Barang modal adalah semua barang yg ada dlm rumah tangga
perusahaan dlm fungsi produksinya utk membentuk pendapatan.
• Prof. Polak  Modal adalah kekuasaan untuk menggunakan
barang modal (modal ada di sisi neraca sebelah kredit)
Modal aktif
Berdasar cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan
suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva
tetap (Riyanto, 2008) :
•Aktiva lancar
aktiva yang habis dalam satu kali putaran dalam proses
produksi, biasanya jangka pendek (kurang dari satu tahun). Contoh :
kas, piutang, persediaan.
•Aktiva tetap
aktiva yang tahan lama, yang tidak atau berangsur-angsur
habis dalam dalam proses produksi. biasanya jangka panjang (lebih
dari satu tahun). Contoh : pabrik, tanah, dll
Perbandingan antara kedua aktiva tersebut akan menentukan struktur
kekayaan. Jadi Stuktur kekayaan adalah perimbangan aktiva lancar
dan tetap
Modal aktif berdasar fungsinya
Berdasar fungsi kerjanya aktiva dalam perusahaan, modal aktif atau
kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi modal kerja
atau working capital assets dan Modal tetap atau fixed capital assets
(Riyanto, 2008) :
•Modal kerja (working capital assets)
modal kerja dapat dimaksudkan sebagai keseluruhan aktiva
lancar (gross working capital) atau kelebihan dari aktiva lancar di atas
hutang lancar (net working capital)
•Modal tetap (fixed capital assets)
Perbedaan modal kerja dan modal tetap (Riyanto, 2008)
Modal kerja
• Jumlah fleksibel
• Elemen berubah-ubah
sesuai kebutuhan
• Perputaran jangka
pendek
Modal tetap
• Jumlah tidak flesibel
• Elemen relatif permanen
• Perputaran jangka
panjang
Modal pasif
Berdasarkan asalnya, modal pasif dapat dibedakan antara modal
sendiri dan modal asing, atau modal badan usaha dan modal
kreditur/utang (Riyanto, 2008) :
•Modal sendiri/ modal badan usaha
modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri
(cadangan,laba) atau berasal dari pemilik (misal : modal saham).
Modal ini menjadi tanggungan terhadap seluruh resiko perusahaan dan
secara yuridis modal inilah yang merupakan jaminan bagi para
kreditur.
•Modal asing/ modal kreditur
modal yang berasal dari kreditur, merupakan hutang bagi
perusahaan
Perimbangan antara kedua modal tersebut akan menentukan struktur
finansiil perusahaan.
Modal pasif
Berdasarkan lama penggunaan, modal pasif dapat dibedakan antara
modal jangka panjang dan modal jangka pendek (Riyanto, 2008).
Pembagian modal pasif dapat juga didasarkan pada syarat likuiditas,
syarat solvabilitas, dan syarat rentabilitas (Riyanto, 2008) :
•Berdasar likuiditas, modal pasif adalah terdiri atas : modal jangka
panjang dan modal jangka pendek
•Berdasar solvabilitas, modal pasif adalah terdiri atas : modal sendiri
dan modal asing
•Berdasar rentabilitas modal pasif adalah terdiri atas : modal dengan
pendapatan tetap (obligasi) dan modal dengan pendapatan tidak tetap
(saham)
Struktur kekayaan
• Struktur kekayaan adalah perimbangan atau perbandingan baik
dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva
lancar dengan aktiva tetap (Riyanto, 2008).
• Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi aktiva yakni : aktiva
lancar Rp. 7.000.000,00 dan aktiva tetapnya sebesar Rp.
3.000.000,00
• Maka struktur kekayaan = 7.000.000,00 : 3.000.000,00
= 7 : 3
Atau
= 70% : 30%
Struktur finansiil
• Struktur finansiil mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva
perusahaan dibelanjai, dengan demikian struktur finansiil tercermin
pada keseluruhan pasiva dalam neraca (Riyanto, 2008).
• Struktur finansiil mencerminkan perimbangan baik dalam artian
absulut maupun relatif antara keseluruhan modal asing (baik jangka
pendek maupun jangka panjang) dengan modal sendiri (Riyanto,
2008).
• Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi pasiva yakni : modal
asing Rp. 2.000.000,00 dan modal sendiri sebesar Rp.
8.000.000,00
• Maka struktur kekayaan = 2.000.000,00 : 8.000.000,00
= 2 : 8
Atau
= 20% : 80%
struktur modal
• Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana
mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan
modal sendiri. (Riyanto, 2008).
• Apabila struktur finansiil tercermin pada keseluruhan pasiva dalam
neraca, maka struktur modal hanya tercermin pada hutang jangka
panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana kedua golongan
tersebut merupakan dana permanen atau dana jangka panjang
(Riyanto, 2008).
• Struktur modal hanya merupakan sebagian dari struktur finansiil
(Riyanto, 2008)
• Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi pasiva yakni :
hutang jangka panjang Rp. 1.000.000,00 dan modal sendiri sebesar
Rp. 9.000.000,00
• Maka struktur modal = 1.000.000,00 : 9.000.000,00
= 1 : 9
Atau
= 10% : 90%
Struktur finansiil yang konservatif
Dalam hubungannya dengan struktur finansiil dan struktur kekayaan,
terdapat pedoman atau aturan struktur finansiil yang konservatif
(Riyanto,2008) :
•Aturan struktur finansiil konservatif yang vertikal
•Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal
Aturan struktur finansiil konservatif yang vertikal (Riyanto,2008)
• Aturan struktur finansiil konservatif yang vertikal memberikan
batasan imbangan yang harus dipertahankan perusahaan
mengenai besarnya modal asing dan modal sendiri.
• Perusahaan yang sehat harus dibangun atas dasar modal sendiri,
yaitu modal tahan resiko, sehingga aturan finansiil menetapkan
bahwa besarnya modal asing dalam keadaan apapun juga tidak
boleh melebihi besarnya modal sendiri
• Koefisien hutang, yaitu angka perbandingan antara jumlah modal
asing dengan modal sendiri tidak boleh melebihi 1: 1
• Setiap perluasan modal sendiri akan memperbesar kemampuan
perusahaan dalam menanggung resiko perusahaan
Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal
(Riyanto,2008)
• Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal memberikan
batas imbangan antara besarnya modal sendiri dengan besarnya
aktiva tetap plus persediaan besi.
• Keseluruhan aktiva tetap dan persediaan besi harus sepenuhnya
ditutup dengan modal sendiri. Dengan kata lain besarnya modal
sendiri tidak boleh kurang atau lebih kecil daripada jumlah aktiva
tetap plus persediaan besi.
• Kondisi tersebut dapat digambarkan pada slide berikut :
Gambar keadaan normal dalam perimbangan antara
jumlah aktiva tetap +persediaan besi dengan modal sendiri
Aktiva lancar Modal asing
Aktiva tetap + persediaan
besi
Modal sendiri
Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal
(Riyanto,2008)
Kondisi lain yang akan disajikan dalam 2 slide berikutnya adalah :
1.Apabila kondisi modal sendiri lebih kecil atau kurang daripada
besarnya aktiva tetap plus persediaan besi, sehingga besarnya modal
sendiri tidak cukup untuk menjamin atau menutup aktiva tetap dan
persediaan besi.
2.Dan kondisi sebaliknya, apabila modal sendiri lebih besar daripada
besarnya aktiva tetap plus persediaan besi, sehingga kelebihan modal
sendiri dapat digunakan untuk menutup sebagian aktiva lancar.
Gambar keadaan modal sendiri “kurang cukup” untuk
membelanjai aktiva tetap plus persediaan besi
Aktiva lancar
Modal asing
Aktiva tetap +
persediaan besi Modal sendiri
Gambar 2 : keadaan modal sendiri “lebih dari cukup” untuk
membelanjai aktiva tetap plus persediaan besi
Aktiva lancar
Modal asing
Aktiva tetap +
persediaan besi
Modal sendiri
Daftar pustaka
• Bambang Riyanto, Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan, , Yayasan
Badan Penerbit Gadjah Mada (A)
• Suad Husnan , Dasar-dasar manajemen
Keuangan, Liberty Yogyakarta (B)
• Lukas Setia Atmaja, Manajemen
Keuangan, Andi Offset Yogyakarta (C)

More Related Content

What's hot

Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
OPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMIOPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMIsischayank
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangFikri Haikal
 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaWahono Diphayana
 

What's hot (20)

Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Contoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaanContoh penganggaran pada perusahaan
Contoh penganggaran pada perusahaan
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
OPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMIOPTIMISASI EKONOMI
OPTIMISASI EKONOMI
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesiaPeranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
Peranan umkm & koperasi dalam perekonomian indonesia
 

Similar to Modal dalam perusahaan

Perencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendekPerencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendekfredi_umby
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxPujiAstutik47
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxsuwarnopeunirow
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Economic and accounting education
Economic and accounting educationEconomic and accounting education
Economic and accounting educationwanayuss
 
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxAnalisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxMuhammadHiz
 
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarFungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarYunikka Rahmawati
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaInal Ypyn
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statementojicatel
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaDodi Suryadi
 
Modal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnis
Modal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnisModal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnis
Modal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnisWahyuniKaramel
 
Pengertian modal kerja
Pengertian modal kerjaPengertian modal kerja
Pengertian modal kerjaNithie IdaAyu
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Aninda Stefiani
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptxdominggussikalo872
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)suparmanman
 

Similar to Modal dalam perusahaan (20)

Perencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendekPerencanaan dan pendanaan jangka pendek
Perencanaan dan pendanaan jangka pendek
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Skr
SkrSkr
Skr
 
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptxBAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
BAB-IV-MANAJEMEN-MODAL-KERJA2.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Economic and accounting education
Economic and accounting educationEconomic and accounting education
Economic and accounting education
 
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptxAnalisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
Analisa sumber dan pengguaan modal kerja ppt.pptx
 
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis PengantarFungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
Fungsi keuangan _ Bisnis Pengantar
 
Konsep Dasar Analisis Finansial
Konsep Dasar Analisis FinansialKonsep Dasar Analisis Finansial
Konsep Dasar Analisis Finansial
 
Bab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerjaBab 4 _modal_kerja
Bab 4 _modal_kerja
 
Bab II - Landasan Teori - SAK ETAP
Bab II - Landasan Teori - SAK ETAPBab II - Landasan Teori - SAK ETAP
Bab II - Landasan Teori - SAK ETAP
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statement
 
Bab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerjaBab 3 manajemen modal kerja
Bab 3 manajemen modal kerja
 
Modal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnis
Modal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnisModal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnis
Modal (1).pptx modal perusahaan, keuangan, bisnis
 
Pengertian modal kerja
Pengertian modal kerjaPengertian modal kerja
Pengertian modal kerja
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
 
Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)Tugas presentasi (fm)
Tugas presentasi (fm)
 

More from fredi_umby

Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutangfredi_umby
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaanfredi_umby
 
Perilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisPerilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisfredi_umby
 
Perilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumenPerilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumenfredi_umby
 
Penciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganPenciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganfredi_umby
 
Membangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelangganMembangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelangganfredi_umby
 
Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaranLingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaranfredi_umby
 
Dasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar PemasaranDasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar Pemasaranfredi_umby
 
Bisnis Pengantar
Bisnis PengantarBisnis Pengantar
Bisnis Pengantarfredi_umby
 
Motivasi tax planning
Motivasi tax planningMotivasi tax planning
Motivasi tax planningfredi_umby
 
Tipe Rekrutmen
Tipe RekrutmenTipe Rekrutmen
Tipe Rekrutmenfredi_umby
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)fredi_umby
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)fredi_umby
 
Job Spesification
Job SpesificationJob Spesification
Job Spesificationfredi_umby
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)fredi_umby
 
Manajemen Perpajakan
Manajemen PerpajakanManajemen Perpajakan
Manajemen Perpajakanfredi_umby
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasionalfredi_umby
 

More from fredi_umby (18)

Manajemen piutang
Manajemen piutangManajemen piutang
Manajemen piutang
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Perilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnisPerilaku konsumen di pasar bisnis
Perilaku konsumen di pasar bisnis
 
Perilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumenPerilaku di pasar konsumen
Perilaku di pasar konsumen
 
Penciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelangganPenciptaan kepuasan pelanggan
Penciptaan kepuasan pelanggan
 
Membangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelangganMembangun hubungan dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelanggan
 
Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaranLingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran
 
Dasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar PemasaranDasar - Dasar Pemasaran
Dasar - Dasar Pemasaran
 
Job analysis
Job analysisJob analysis
Job analysis
 
Bisnis Pengantar
Bisnis PengantarBisnis Pengantar
Bisnis Pengantar
 
Motivasi tax planning
Motivasi tax planningMotivasi tax planning
Motivasi tax planning
 
Tipe Rekrutmen
Tipe RekrutmenTipe Rekrutmen
Tipe Rekrutmen
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 2)
 
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)Rekrutmen dan  Seleksi (bagian 1)
Rekrutmen dan Seleksi (bagian 1)
 
Job Spesification
Job SpesificationJob Spesification
Job Spesification
 
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
 
Manajemen Perpajakan
Manajemen PerpajakanManajemen Perpajakan
Manajemen Perpajakan
 
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen OperasionalPerawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
Perawatan Peralatan (Maintenance) - Manajemen Operasional
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Modal dalam perusahaan

  • 2. Pengertian Modal Pengertian modal (Riyanto;2008) : •Physical Oriented : Modal adalah hasil produksi yg digunakan untuk memproduksi lebih lanjut •Non-physical Oriented : Modal adalah nilai, daya beli atau kekuasaan memakai atau menggunakan yang terkandung dalam barang modal. •Modal aktif : modal yang menunjukan bentuknya (pada sisi debit) •Modal pasif : modal yang menunjukan sumbernya (pada sisi kredit)
  • 3. Pengertian Modal (Riyanto;2008) : 1. Prof Baker :barang-barang kongkret yang masih ada dalam rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca sebelah debit, maupun berupa daya beli atau nilai tukar dari barang-barang yang terdapat disebelah kredit 2. Lutge : modal adalah dalam artian uang 3. Schwiedland : modal meliputi baik modal dlm bentuk uang maupuan dlm bentuk barang 4. A. Amonn, J. von Komorzynsk : modal sbg kekuasaan menggunakan yg diharapkan atas barang modal yg belum digunakan 5. Mnrt. J.B. Clark pengertian modal ada 2 yakni: 1. Modal Abstrak (capital) : relatif tetap 2. Modal Kongkret : relatif berganti-ganti 6. Mnrt. Fisher : • Modal Abstrak (capital value) : relatif permanen • Modal Kongkret (capital goods) : mengalam perubahan
  • 4. Pengertian Modal (Riyanto;2008) : • Prof. Meij  Modal adalah kolektivitas barang modal yg terdapat dalam neraca sebelah debit. Barang modal adalah semua barang yg ada dlm rumah tangga perusahaan dlm fungsi produksinya utk membentuk pendapatan. • Prof. Polak  Modal adalah kekuasaan untuk menggunakan barang modal (modal ada di sisi neraca sebelah kredit)
  • 5. Modal aktif Berdasar cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap (Riyanto, 2008) : •Aktiva lancar aktiva yang habis dalam satu kali putaran dalam proses produksi, biasanya jangka pendek (kurang dari satu tahun). Contoh : kas, piutang, persediaan. •Aktiva tetap aktiva yang tahan lama, yang tidak atau berangsur-angsur habis dalam dalam proses produksi. biasanya jangka panjang (lebih dari satu tahun). Contoh : pabrik, tanah, dll Perbandingan antara kedua aktiva tersebut akan menentukan struktur kekayaan. Jadi Stuktur kekayaan adalah perimbangan aktiva lancar dan tetap
  • 6. Modal aktif berdasar fungsinya Berdasar fungsi kerjanya aktiva dalam perusahaan, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi modal kerja atau working capital assets dan Modal tetap atau fixed capital assets (Riyanto, 2008) : •Modal kerja (working capital assets) modal kerja dapat dimaksudkan sebagai keseluruhan aktiva lancar (gross working capital) atau kelebihan dari aktiva lancar di atas hutang lancar (net working capital) •Modal tetap (fixed capital assets)
  • 7. Perbedaan modal kerja dan modal tetap (Riyanto, 2008) Modal kerja • Jumlah fleksibel • Elemen berubah-ubah sesuai kebutuhan • Perputaran jangka pendek Modal tetap • Jumlah tidak flesibel • Elemen relatif permanen • Perputaran jangka panjang
  • 8. Modal pasif Berdasarkan asalnya, modal pasif dapat dibedakan antara modal sendiri dan modal asing, atau modal badan usaha dan modal kreditur/utang (Riyanto, 2008) : •Modal sendiri/ modal badan usaha modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (cadangan,laba) atau berasal dari pemilik (misal : modal saham). Modal ini menjadi tanggungan terhadap seluruh resiko perusahaan dan secara yuridis modal inilah yang merupakan jaminan bagi para kreditur. •Modal asing/ modal kreditur modal yang berasal dari kreditur, merupakan hutang bagi perusahaan Perimbangan antara kedua modal tersebut akan menentukan struktur finansiil perusahaan.
  • 9. Modal pasif Berdasarkan lama penggunaan, modal pasif dapat dibedakan antara modal jangka panjang dan modal jangka pendek (Riyanto, 2008). Pembagian modal pasif dapat juga didasarkan pada syarat likuiditas, syarat solvabilitas, dan syarat rentabilitas (Riyanto, 2008) : •Berdasar likuiditas, modal pasif adalah terdiri atas : modal jangka panjang dan modal jangka pendek •Berdasar solvabilitas, modal pasif adalah terdiri atas : modal sendiri dan modal asing •Berdasar rentabilitas modal pasif adalah terdiri atas : modal dengan pendapatan tetap (obligasi) dan modal dengan pendapatan tidak tetap (saham)
  • 10. Struktur kekayaan • Struktur kekayaan adalah perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap (Riyanto, 2008). • Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi aktiva yakni : aktiva lancar Rp. 7.000.000,00 dan aktiva tetapnya sebesar Rp. 3.000.000,00 • Maka struktur kekayaan = 7.000.000,00 : 3.000.000,00 = 7 : 3 Atau = 70% : 30%
  • 11. Struktur finansiil • Struktur finansiil mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai, dengan demikian struktur finansiil tercermin pada keseluruhan pasiva dalam neraca (Riyanto, 2008). • Struktur finansiil mencerminkan perimbangan baik dalam artian absulut maupun relatif antara keseluruhan modal asing (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan modal sendiri (Riyanto, 2008). • Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi pasiva yakni : modal asing Rp. 2.000.000,00 dan modal sendiri sebesar Rp. 8.000.000,00 • Maka struktur kekayaan = 2.000.000,00 : 8.000.000,00 = 2 : 8 Atau = 20% : 80%
  • 12. struktur modal • Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. (Riyanto, 2008). • Apabila struktur finansiil tercermin pada keseluruhan pasiva dalam neraca, maka struktur modal hanya tercermin pada hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, dimana kedua golongan tersebut merupakan dana permanen atau dana jangka panjang (Riyanto, 2008). • Struktur modal hanya merupakan sebagian dari struktur finansiil (Riyanto, 2008) • Contoh : suatu perusahaan memiliki data disisi pasiva yakni : hutang jangka panjang Rp. 1.000.000,00 dan modal sendiri sebesar Rp. 9.000.000,00 • Maka struktur modal = 1.000.000,00 : 9.000.000,00 = 1 : 9 Atau = 10% : 90%
  • 13. Struktur finansiil yang konservatif Dalam hubungannya dengan struktur finansiil dan struktur kekayaan, terdapat pedoman atau aturan struktur finansiil yang konservatif (Riyanto,2008) : •Aturan struktur finansiil konservatif yang vertikal •Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal
  • 14. Aturan struktur finansiil konservatif yang vertikal (Riyanto,2008) • Aturan struktur finansiil konservatif yang vertikal memberikan batasan imbangan yang harus dipertahankan perusahaan mengenai besarnya modal asing dan modal sendiri. • Perusahaan yang sehat harus dibangun atas dasar modal sendiri, yaitu modal tahan resiko, sehingga aturan finansiil menetapkan bahwa besarnya modal asing dalam keadaan apapun juga tidak boleh melebihi besarnya modal sendiri • Koefisien hutang, yaitu angka perbandingan antara jumlah modal asing dengan modal sendiri tidak boleh melebihi 1: 1 • Setiap perluasan modal sendiri akan memperbesar kemampuan perusahaan dalam menanggung resiko perusahaan
  • 15. Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal (Riyanto,2008) • Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal memberikan batas imbangan antara besarnya modal sendiri dengan besarnya aktiva tetap plus persediaan besi. • Keseluruhan aktiva tetap dan persediaan besi harus sepenuhnya ditutup dengan modal sendiri. Dengan kata lain besarnya modal sendiri tidak boleh kurang atau lebih kecil daripada jumlah aktiva tetap plus persediaan besi. • Kondisi tersebut dapat digambarkan pada slide berikut :
  • 16. Gambar keadaan normal dalam perimbangan antara jumlah aktiva tetap +persediaan besi dengan modal sendiri Aktiva lancar Modal asing Aktiva tetap + persediaan besi Modal sendiri
  • 17. Aturan struktur finansiil konservatif yang horizontal (Riyanto,2008) Kondisi lain yang akan disajikan dalam 2 slide berikutnya adalah : 1.Apabila kondisi modal sendiri lebih kecil atau kurang daripada besarnya aktiva tetap plus persediaan besi, sehingga besarnya modal sendiri tidak cukup untuk menjamin atau menutup aktiva tetap dan persediaan besi. 2.Dan kondisi sebaliknya, apabila modal sendiri lebih besar daripada besarnya aktiva tetap plus persediaan besi, sehingga kelebihan modal sendiri dapat digunakan untuk menutup sebagian aktiva lancar.
  • 18. Gambar keadaan modal sendiri “kurang cukup” untuk membelanjai aktiva tetap plus persediaan besi Aktiva lancar Modal asing Aktiva tetap + persediaan besi Modal sendiri
  • 19. Gambar 2 : keadaan modal sendiri “lebih dari cukup” untuk membelanjai aktiva tetap plus persediaan besi Aktiva lancar Modal asing Aktiva tetap + persediaan besi Modal sendiri
  • 20. Daftar pustaka • Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, , Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada (A) • Suad Husnan , Dasar-dasar manajemen Keuangan, Liberty Yogyakarta (B) • Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan, Andi Offset Yogyakarta (C)