Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan pengertian modal kerja secara kuantitatif, kualitatif, dan fungsional serta faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kebutuhan modal kerja dan sumber-sumber pendanaan modal kerja. [/ringkuman]"
2. Definisi Modal Kerja
Konsep Kuantitatif
Jumlah dana yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan
yang bersifat rutin.
Modal Kerja adalah jumlah aktiva lancar atau gross working capital.
kas,surat berharga,piutang,persediaan
Konsep Kualitatif
Kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek.
Konsep ini menitikberatkan pada Net Working Capital.
Curent Asset –Curent liabilities
Konsep Fungsional
Dana yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk
menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan.
Sebagian besar aktiva lancar dan depresiasi aktiva.
Kas.piutang pokok,persediaan,penyusutan pada periode tersebut
3. Ada 3 macam pengertian tentang modal:
A. Non Working Capital Dana yg tdk menghasilkan current income
atau jk menghasilkan current income tdk sesuai dg maksud utama
didirikannya perush. tsb.
B. Potential working capital (Modal Kerja Potensial)
C. Modal Kerja
4. Contoh
Aktiva Lancar Aktiva Tetap
Kas 75.000 Tanah 75.000
Surat berharga 180.000 Bangunan 360.000
Piutang Dagang 150.000 Mesin 240.000
Persediaan Brg. Dagang 120.000
5. Keterangan:
1. Depresiasi bangunan setiap tahun Rp 22.500,- dan depresiasi
mesin setiap
tahun Rp 30.000,-
2. Penjualan kredit dg profit margin sebesar 40 %
Tentukan besarnya Modal Kerja menurut konsep fungsional ?
Dari data tersebut , besarnya modal kerja menurut konsep
fungsional sebagai berikut :
6. Modal kerja (Working Capital )
- Kas
- Persediaan
- Piutang (60%)
- Depresiasi bangunan
- Depresiasi mesin
Rp. 75.000
Rp. 120.000
Rp. 90.000
Rp. 22.500
Rp. 30.000
--------------- + Rp. 337.500
7. Bukan Modal kerja (Non Working
Capital )
- Tanah
- Bangunan
- Mesin
Jumlah
Modal Kerja Potensial (Potential
Capital )
- Keuntungan dalam piutang
(40%)
- Efek
Jumlah
Rp. 75.000
Rp. 337.500
Rp. 210.000
-------------- +
Rp. 622.500
Rp. 60.000
Rp. 180.000
-------------- +
Rp. 240.000
8. MODAL KERJA KUANTITATIF
Kas 10 juta
Piutang 25 juta
Persediaan 15 juta
Surat Berharga 5 juta
Persekot Asuransi 5 juta
Jumlah Modal Kerja 60 juta
SELURUH AKTIVA LANCAR
9. KONSEP KUALITATIF
Jumlah Aktiva Lancar - Hutang Lancar
Jumlah aktiva lancar 60 juta
Jumlah hutang lancar 55 juta
------------
Jumlah modal kerja 5 juta
=======
AKTIVA LANCAR – HUTANG LANCAR
10. KONSEP FUNGSIONAL
Kas 10 juta
Persediaan Barang 15 juta
Piutang sebesar harga pokok barang 20 juta*
Penyusutan gedung 2 juta
Penyusutan mesin 4 juta
----------
Jumlah modal kerja 51 juta
11. Modal Kerja WB Taylor
Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital), modal kerja
yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi :
Modal Kerja Primer (Primary Working Capital), yaitu jumlah
modal kerja minimum harus ada pada perusahaan untuk
menjamin kontinuitas usahanya.
Modal Kerja Normal (Normal Working Capital), yaitu jumlah
modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas
produksi normal. Pengertian normal disini adalah dalam artian
yang dinamis.
12. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital), yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.
Modal kerja ini dibedakan antara lain:
Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital), yaitu modal kerja
yang berubah-ubah jumlahnya disebabkan karena fluktuasi musim.
Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital), yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur.
Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital), yaitu modal kerja
yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya misalnya adanya pemogokan, bencana alam, perang
dan lain sebagainya.
13. KEBUTUHAN MODAL KERJA
Volume Penjualan
Perusahaan yang bekerja dengan penjualan yang yang konstan akan
bekerja dengan modal kerja yang relatif konstan pula, sedangkan
perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan akan
membutuhkan modal kerja yang meningkat.
Faktor-faktor Musiman
Beberapa perusahaan akan mengalami fluktuasi musiman dalam
permintaan akan barang dan jasa yang dihasilkan (pengalengan ikan,
buah-buahan, perusahan penjual makanan, pakaian).
14. Kemajuan Teknologi
Bilamana perusahaan membeli mesin yang dapat
mengolah bahan-bahan dengan tingkat kecepatan
yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan
mengolah bahan-bahan lebih banyak, persediaan
permanen cenderung naik.
Kebijaksanaan Perusahaan
Politik penjualan kredit dan penentuan persediaan.
15. Pentingnya Modal Kerja
Melindungi perusahaan dari krisis, karena turunnya nilai
aktiva lancar.
Kemungkinan membayar hutang lancar tepat pada
waktunya.
Pelayanan terhadap para konsumen.
Kesiapan perusahaan untuk beroperasi dengan lancar.
16. Kecukupan Modal Kerja
Sifat dan jenis perusahaan.
Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa.
Harga per satuan barang yang diproduksi.
Syarat pembelian bahan/barang dagangan.
Syarat penjualan.
Tingkat perputaran modal kerja.
17. Kelebihan Modal Kerja:
Pengeluaran Obligasi/saham dalam jumlah yang besar.
Penjualan aktiva tak lancar yang tak diganti.
Terjadinya laba operasi yang tidak digunakan untuk
pembayaran deviden.
Konversi dari aktiva tetap ke modal kerja.
Akumulasi sementara dari berbagai dana yang disediakan
untuk investasi-ekspansi.
18. Kekurangan Modal Kerja:
Kerugian usaha
Kerugian luar biasa
Ekspansi perusahaan yang tidak mendapatkan tambahan modal
kerja
Kebijakan deviden yang kurang baik
Penggunaan modal kerja untuk memperoleh aktiva tak lancar
Pembayaran utang jangka panjang
19. Sumber Modal Kerja
Hasil operasi perusahaan.
Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga
(investasi jangka pendek).
Penjualan aktiva tidak lancar.
Penjualan saham atau obligasi.
20. PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
Periode perputaran modal atau periode terikatnya modal kerja.
“Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja adalah
merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode-periode yang meliputi
jangka waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bahan mentah di
gudang, lamanya
proses produksi, lamanya barang jadi disimpan di gudang dan jangka
penerimaan piutang”.
Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya.
“Pengeluaran kas setiap harinya merupakan sejumlah pengeluaran kas
rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan
pembantu, pembayaran upah buruh dan biaya-biaya lainnya”.
21. Penggunaan Modal kerja
Pembayaran biaya operasi perusahaan.
Kerugian yang diderita perusahaan.
Pembentukan dana (pemisahan aktiva lancar)
Pembelian aktiva tetap
Pembayaran hutang jangka panjang
Prive
Pembelian Kembali Saham
22. PERPUTARAN MODAL KERJA
Periode perputaran Modal Kerja di mulai dari saat di mana
kas diinvestasikan dlm komponen modal kerja sampai saat di
mana kembali lagi menjadi kas.
Makin pendek periode tsb, makin cepat (makin tinggi)
perputarannya. Contoh:
Perputaran barang dagangan :
23. Tingkat perputaran modal kerja dalam 1 tahun diketahui dengan cara
menbagi tahun dalam bulan atau hari dengan periode perputaran atau
periode terikatnya modal kerja
Diketahui :
-Periode perputaran modal kerja (k1-k2)= 1 bulan, maka tingkat
perputaran modal modal kerjanya 12 kali dalam 1 tahun
- Jika k1-k2 = 2 bulan, tingkat perputaran modal kerja 6 x
setahunnya
- Jika k1-k2 = 3 bulan, tingkat perputaran modal kerja 4 x
setahunnya
-Jika k1-k2 = 4 bulan, dimana barang harus dibayar dulu sebulan
sebelum barang diterima, periode penyimpanan dan penjualan
meliputi waktu 2 bulan penerimaan piutang 1 bulan, dapat dihitung
dari neraca dan income statement dengan :
24. PENENTUAN BESARNYA KEBUTUHAN MODAL KERJA
Besar Kecilnya Modal Kerja tergantung dr 2 faktor :
1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja
Merupakan keseluruhan atau jml dr periode yang meliputi jangka
waktu pemberian kredit beli, lama penyimpanan bhn mentah di
gudang, lamamya proses produksi, lamanya barang di simpan
digudang, jk wkt penerimaan piutang.
2. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari
Merupakan jml pengeluaran kas rata-rata setiap hr utk keperluan bhn
mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh, dan lain-lain
25. Modal Kerja makin besar, jika :
♦ Jumlah pengeluaran kas setiap tetap, periode perputaran lama
♦ Periode perputaran tetap, jumlah pengeluaran kas besar
26. Pentingnya Manajemen Modal Kerja
Manajemen Modal Kerja adalah pengaturan total dan jml masing-
masing komponen modal kerja dan pembelanjaan yg dibutuhkan utk
mendukung aktiva lancar.
Beberapa alasan pentingnya manajemen modal kerja:
1. Sebagian wtk manajer keuangan banyak digunakan utk
menyelesaikan masalah modal kerja. Mis. agar persh. beroperasi
efisien, persediaan perlu dikelola secara hati-hati.
2. Keputusan modal kerja dpt berpengaruh scr berarti terhdp risiko,
return dan harga saham.
27. Manajemen modal kerja yg sehat memperhatikan 2 masalah
keputusan yg mendasar yaitu:
1. Masalah penentuan jml optimal investasi dlm aktiva lancar (AL)
2. Penentuan kombinasi yg tepat antara pembelanjaan dg utang jangka
pendek dan jangka panjang utk mendukung investasi modal kerja
Ada 2 masalah kunci dlm penentuan tingkat aktiva lancar yg optimal
yaitu:
1. Masalah Likuiditas
2. Trade-off antara profitabilitas dan risiko
28. Penentuan besarnya modal
kerja
Contoh:
Lamanya proses produksi 10 hari
Lamanya barang tersimpan digudang 10 harri
Jangka waktu penerimaan piutang 10 hari
Periode perputaranterikatnya modal 30 hari
Peneluaran setiap harinya
Bahan mentah Rp 4.000.000
Bahan penolong 2.000.000
Upah tenaga kerja 3.000.000
Biaya pabrik lain-lain 1.000.000
Jumlah pengeluaran setiap hari . Rp.10.000.000
Maka untuk kelangsungan usahanya dibutuhkan modak kerja:
RP. 10.000X30=Rp.300.000
29. Contoh:
Untuk memproduksi sebuah produk diperlukan:
A.Bahan baku A Rp.100
B Bahan baku B 25
C,biaya tenaga kerja 75
Biaya administrasi dan umum Rp.12,500/bulan
Biaya pemasaran 25,000/bulan
Kas minimal 25,000/bulan
30. Waktu terikatnya dana pada unsur modal kerja:
A. Bahan baku A
Uang muka bahan baku 5 hari
Proses produksi 3 hari
Produk jadi 2 hari
Piutang usaha 5 hari
15 hari
B. Bahan baku B,tenaga kerja langsung,biaya administrasi dan gaji manajer
Proses produksi 3 hari
Produk jadi 2 hari
Piutang dagang 5 hari
10 hari
Diminta:Hitunglah kebutuhan dana yang ditanamkan pada unsur modal kerja
31. Bahan baku A =20 unit x Rp.100 x15 = Rp. 30.000
Bahan baku B =20 unit x Rp. 25 x10= 5.000
Tenaga kerja langsung =20 unit x Rp 75 x 10= 15.000
Biaya adminitrasi dan pemasaran selama 1 bulan Rp. 37.500
Jumlah produksi sebulan 20 unit x 25 500 unit
Biaya perunit 75/unit
Biaya perhari 20 unit x 75 1.500
Dana yang diperlukan untuk biaya komersil 10 hari x Rp.1.500= 15.000
Kas minimal 25.000
Total modal kerja yang diperlukan Rp.90.000