SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
ECONOMIC AND ACCOUNTING EDUCATION
G E T Y O U R K N O W L E D G E H E R E .
Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Sebelum menganalisis dan menafsirkan suatu laporan keuangan, seorang penganalisa harus
mempunyai pengertian yang mendalam tentang bentuk-bentuk maupun prinsip-prinsip
penyusunan laporan keuangan serta masalah-masalah yang mungkin timbul dalam penyusunan
laporan tersebut. Oleh karena itu dalam bab ini akan dibahas tentang bentuk dan prinsip tiap-
tiap macam laporan keuangan.
Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan
pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan
ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering
disebut Balance Sheet. Neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu aktiva, hutang dan modal.
1. Aktiva
Dalam pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi
juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan (deffered charges) atau biaya
yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak
berwujud lainnya (intangible assets) misalnya goodwill, hak patent, hak menerbitkan dan
sebagainya.
Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu aktiva lancar
dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan
untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode
berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal).
Yang termasuk aktiva lancar yaitu :
• Kas, atau uang tunai yang dapat digunkan untuk membiayai operasi perusahaan.
• Investasi Jangka Pendek (surat-surat berharga atau marketable securities) ; adalah investasi
yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang
untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi.
• Piutang Wesel, adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu
wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang. Penyajian ”Icontingent liability” dalam
neraca karena adanya penjualan Piutang Wesel adalah sebagai berikut :
1) Sebagai pengurang Piutang wesel yang dimiliki, misal :
Aktiva lancar :
Kas................................Rp 500.000,-
Surat-surat berharga...............Rp 750.000,-
Piutang wesel……………………………........…..Rp 300.000,-
Piutang wesel yang didiskontokan Rp 100.000,-
Rp 200.000,-
2) Sebagai catatan tambahan (footnote) bahwa perusahaan mempunyai contingent liability dari
piutang wesel yang didiskontokan sehingga piutang wesel nampak dalam neraca sebesar Rp
200.000,-
3) Piutang wesel yang didiskontokan nampak dalamkelompok utang sebesar Rp 100.000,- tetapi
tidak ikut dijumlahkan; sehingga piutang wesel nampak dalam kelompok aktiva lancar Rp
200.000,-
4) Piutang wesel yang didiskontokan nampak sebagai hutang lancar Rp 100.000,- dan Piutang
wesel nampak dalam aktiva lancar sebesar Rp 300.000,-
• Piutang Dagang, adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai
akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit.
• Persediaan, untuk perusahaan perdagangan yang dimaksud dengan persediaan adalah semua
barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih di gudang/ belum laku
dijual. Untuk perusahaan manufaktur, maka persediaan yang dimiliki meliputi : PersediaanBahan
Mentah, Persediaan Barang DalamProses,dan Persediaan Barang Jadi.
• Piutang Penghasilan (Penghasilan yang masih harus diterima), adalah penghasilan yang sudah
menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah mamberikan jasa/ prestasinya, tetapi belum
diterima pembayarannya,sehingga merupakan tagihan.
• Persekot (Biaya Dibayar Dimuka), adalah pengeluaran untuk memperoleh jasa/ prestasi dari
pihak lain, tetapi pengeluaran itu belum menjadi biaya atau jasa/ prestasi pihak lain itu belum
dinikmati oleh perusahaan pada periode ini melainkan pada periode berikutnya.
Sedangkan yang dimaksud aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan
relatif permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau
tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan). Yang termasuk aktiva tidak
lancar adalah :
• Investasi Jangka Panjang, dapat berupa : 1) sahamdari perusahaan lain, obligasi atau pinjaman
kepada perusahaan lain ; 2) aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha perusahaan,
ataupun ; 3) dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu. Tujuan investasi
atau penanaman ini adalah : 1) untuk dapat mengadakan pengawasan terhadap kebijaksanaan
atau kegiatan perusahaan lain ; 2) untuk memperoleh pendapatan yang tetap secara terus
menerus ; 3) untuk membentuk suatu dana untuk tujuan-tujuan tertentu ; 4) untuk membina
hubungan baik dengan perusahaan lain ; 5) untuk tujuan-tujuan lainnya.
• Aktiva Tetap, adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya nampak (konkrit).
Misalnya : tanah, bangunan, mesin, inventaris, kendaraan.
• Aktiva Tetap Tidak Berwujud, adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak nampak,
tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilaidan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan
dalam kegiatan perusahaan.
• Beban Yang Ditangguhkan, adalah menunjukkan adanya pengeluaran atau biaya yang
mempunyai manfaat jangka panjang (lebih dari satu tahun), atau suatu pengeluaran yang akan
dibebankan juga pada periode-periode berikutnya.
• Aktiva Lain-Lain, adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak dapat atau
belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya, misalnya : gedung dalam
proses, tanah dalam penyelesaian, piutang jangka panjang, dsb.
2. Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi,
dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor.
Hutang dibedakan menjadi hutang lancar (hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang.
Hutang lancar meliputi :
• Hutang Dagang, adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara
kredit.
• Hutang Wesel, adalah hutang yang disertai dengan janji tertulis (yang diatur dengan UU) untuk
melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
• Hutang Pajak, baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan
karyawan yang belum disetorkan ke kas negara.
• Biaya yang masih harus dibayar, adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dilakukan
pembayarannya.
• Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, adalah sebagian (seluruh) hutang jangka
panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan
pembayarannya.
• Penghasilanyang diterima dimuka, adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/ jasayang
belum direalisir.
Hutang jangka panjang, adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya (jatuh
temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputi :
• Hutang Obligasi
•Hutang Hipotik (hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu)
• Pinjaman jangka panjang yang lain.
Kreditor suatu perusahaan pada dasarnya dapat dikategorikan atau diklasifikasikan menjadi 3
golongan yaitu :
• Kreditor yang terjamin (secured creditor), yaitu kreditor yang dijamin dengan suatu aktiva
tertentu sebagai pembayarannya, dan besarnya jaminan ini bisa sama atau lebih besar daripada
jumlah pinjamannya.
• Kreditor yang terjamin sebagian (partly secured creditor), yaitu kreditor yang dijamin dengan
suatu aktiva tertentu sebagai pembayarannya, tetapi besarnya jaminan lebih rendah dari jumlah
pinjamannya.
• Kreditor tanpa suatu jaminan apapun dalam pembayarannya (unsecured creditor), kreditor ini
terbagi dalam kreditor yang mendapat prioritas dalam pembayarannya dan kreditor umum,
kreditor yang mendapat prioritas ini misalnya buruh (terhadap gaji yang belum dibayar).
3. Modal
Adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan
dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang
dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.
Di dalam neraca sering muncul suatu klasifikasi dengan nama Reserve (cadangan) yang
membingungkan pembaca.seharusnya cadangan ini diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi
neraca yaitu : aktiva, hutang, dan milik sendiri (modal), sehingga cadangan pada prinsipnya juga
terdiri dari 3 golongan yaitu :
1. Cadangan sebagai pengurang aktiva. Biasa dikenal dengan akumulasi penyusutan atau
akumulasi depresiasi, sehingga dalam neraca nampak di sebelah debet mengurangi aktiva yang
bersangkutan.
2. Cadangan sebagai hutang, misanya cadangan untuk pajak, merupakan suatu hutang yang
dicatat sebagai cadangan. Ini tidak benar, seharusnya cadangan untuk pajak ini dimasukkan
dalam hutang lancar, yaitu hutang pajak atau taksiran hutang pajak.
3. Cadangan yang merupakan surplus, yang benar-benar merupakan hak para pemilik
perusahaan, misalnya ”cadangan untuk expansi” adalah merupakan pemisahan sebagian dari
laba yang ditahan, dan dalam neraca masuk dalam klasifikasi modal.
Adapun contoh bentuk-bentuknya :
Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Posted: December 13, 2010 in Menyiapkan Proses Penyusunan Laporan Keuangan
NERACA
1. Staffel(Report Form).Bentuk staffelsering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan
harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
2. Scontro(T-Account Form). Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisikiridan utang pada
sisi kanan atau sebelahmenyebelah
LAPORAN LABA RUGI
1. Multiple Step. Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai
dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain.
Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
2. Single Step. Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan
pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu
kelompok.Kemudiandisisihkandenganjumlahsemuajenisbeban.Selisih jumlahpendapatan
dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak
digunakan dalam perusahaan jasa
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
LAPORA ARUS KAS
OPTIMALKAN LAPORAN KEUANGAN

More Related Content

What's hot

Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Kartika Dwi Rachmawati
 
Tugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiTugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiDicky Alejandro
 
Tugas akuntansi bab 11
Tugas akuntansi bab 11Tugas akuntansi bab 11
Tugas akuntansi bab 11susanto01
 
Yugi taholi hidyan
Yugi taholi hidyanYugi taholi hidyan
Yugi taholi hidyanYugi Hidyan
 
Ringkasan akl
Ringkasan aklRingkasan akl
Ringkasan aklvondez
 
Presentasi Pembelanjaan
Presentasi PembelanjaanPresentasi Pembelanjaan
Presentasi PembelanjaanRizka Aprilia
 
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar BisnisManajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Dasar dasar manajemen keuangan
Dasar dasar manajemen keuanganDasar dasar manajemen keuangan
Dasar dasar manajemen keuanganfaisaltalib2
 
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
Psap06 akuntansi investasi dalam saham
Psap06 akuntansi investasi dalam sahamPsap06 akuntansi investasi dalam saham
Psap06 akuntansi investasi dalam sahamSidik Abdullah
 

What's hot (20)

Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
Rangkuman akuntansi keuangan kuliah semster3
 
Tugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksiTugas 1 analisa transaksi
Tugas 1 analisa transaksi
 
Tugas akuntansi bab 11
Tugas akuntansi bab 11Tugas akuntansi bab 11
Tugas akuntansi bab 11
 
Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 
Yugi taholi hidyan
Yugi taholi hidyanYugi taholi hidyan
Yugi taholi hidyan
 
Nuri (akm bab 2)
Nuri (akm bab 2)Nuri (akm bab 2)
Nuri (akm bab 2)
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Ringkasan akl
Ringkasan aklRingkasan akl
Ringkasan akl
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
Presentasi Pembelanjaan
Presentasi PembelanjaanPresentasi Pembelanjaan
Presentasi Pembelanjaan
 
UTS
UTSUTS
UTS
 
Neraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kasNeraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kas
 
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar BisnisManajemen keuangan - Pengantar Bisnis
Manajemen keuangan - Pengantar Bisnis
 
Dasar dasar manajemen keuangan
Dasar dasar manajemen keuanganDasar dasar manajemen keuangan
Dasar dasar manajemen keuangan
 
Laporan keuangan
Laporan keuangan Laporan keuangan
Laporan keuangan
 
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 15 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
INTERMEDIATE ACCOUNTING
INTERMEDIATE ACCOUNTINGINTERMEDIATE ACCOUNTING
INTERMEDIATE ACCOUNTING
 
Intermediate accounting
Intermediate accountingIntermediate accounting
Intermediate accounting
 
Psap06 akuntansi investasi dalam saham
Psap06 akuntansi investasi dalam sahamPsap06 akuntansi investasi dalam saham
Psap06 akuntansi investasi dalam saham
 

Viewers also liked

Principio de la evaluacion
Principio de la evaluacionPrincipio de la evaluacion
Principio de la evaluacionLuz Alonzo
 
ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์
ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์
ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์KruPor Sirirat Namthai
 
Вимоги до мультимедійної презентації
Вимоги до мультимедійної презентаціїВимоги до мультимедійної презентації
Вимоги до мультимедійної презентаціїdtamara123
 
Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)
Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)
Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)THL
 
العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك
العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك
العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك Ghadeer Essa
 
Insurance general knowledge
Insurance general knowledgeInsurance general knowledge
Insurance general knowledgeAsim Nazir
 
Adjudication camp brief
Adjudication camp briefAdjudication camp brief
Adjudication camp briefFardeen Ameen
 
Model debate adj camp
Model debate adj campModel debate adj camp
Model debate adj campFardeen Ameen
 

Viewers also liked (10)

03-19-17
03-19-17 03-19-17
03-19-17
 
Principio de la evaluacion
Principio de la evaluacionPrincipio de la evaluacion
Principio de la evaluacion
 
ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์
ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์
ปพ.5 2559-2-ง31202คอมพิวเตอร์
 
Вимоги до мультимедійної презентації
Вимоги до мультимедійної презентаціїВимоги до мультимедійної презентації
Вимоги до мультимедійної презентації
 
Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)
Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)
Päijät-Häme hyvinvoinnin ja terveyden edistämisen alatyöryhmä 151216 (2)
 
العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك
العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك
العدد 3 / لا تقتل مشروعك بيديك
 
Insurance general knowledge
Insurance general knowledgeInsurance general knowledge
Insurance general knowledge
 
Антропогенез
АнтропогенезАнтропогенез
Антропогенез
 
Adjudication camp brief
Adjudication camp briefAdjudication camp brief
Adjudication camp brief
 
Model debate adj camp
Model debate adj campModel debate adj camp
Model debate adj camp
 

Similar to OPTIMALKAN LAPORAN KEUANGAN

Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdfkodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdfDodoAnwar2
 
Manajemen keuangan bab 02
Manajemen keuangan bab 02Manajemen keuangan bab 02
Manajemen keuangan bab 02Lia Ivvana
 
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4 Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4 Windy Rahmawati
 
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}DonnieChrysnabudi
 
Modul 2009
Modul 2009Modul 2009
Modul 2009diengoes
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10harjunode
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekSadeg Sadeh
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxPujiAstutik47
 
AKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptx
AKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptxAKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptx
AKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptxFATIMAHFATIMAH42652
 
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...SetyaDarmawan
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statementojicatel
 

Similar to OPTIMALKAN LAPORAN KEUANGAN (20)

Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
 
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdfkodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
 
Manajemen keuangan bab 02
Manajemen keuangan bab 02Manajemen keuangan bab 02
Manajemen keuangan bab 02
 
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4 Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
Persamaan Dasar Akuntansi X Akuntansi 4
 
akutansi
akutansiakutansi
akutansi
 
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
CORPORATE POLICIES MANUAL {{{{{{{}}}}}}}
 
Modul 2009
Modul 2009Modul 2009
Modul 2009
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 
Analisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendekAnalisa ap hutang pendek
Analisa ap hutang pendek
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
AKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptx
AKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptxAKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptx
AKUN (ACCOUNT) ATAU REKENING.pptx
 
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
13. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, unive...
 
Akuntansi keuangan
Akuntansi keuanganAkuntansi keuangan
Akuntansi keuangan
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
accounting theory
accounting theoryaccounting theory
accounting theory
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statement
 
Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2
 
Pencatatan transaksi usaha
Pencatatan transaksi usahaPencatatan transaksi usaha
Pencatatan transaksi usaha
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

OPTIMALKAN LAPORAN KEUANGAN

  • 1. ECONOMIC AND ACCOUNTING EDUCATION G E T Y O U R K N O W L E D G E H E R E . Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan Sebelum menganalisis dan menafsirkan suatu laporan keuangan, seorang penganalisa harus mempunyai pengertian yang mendalam tentang bentuk-bentuk maupun prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan serta masalah-masalah yang mungkin timbul dalam penyusunan laporan tersebut. Oleh karena itu dalam bab ini akan dibahas tentang bentuk dan prinsip tiap- tiap macam laporan keuangan. Neraca Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut Balance Sheet. Neraca terdiri dari tiga bagian utama, yaitu aktiva, hutang dan modal. 1. Aktiva Dalam pengertian aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan (deffered charges) atau biaya yang masih harus dialokasikan pada penghasilan yang akan datang, serta aktiva yang tidak berwujud lainnya (intangible assets) misalnya goodwill, hak patent, hak menerbitkan dan sebagainya. Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal). Yang termasuk aktiva lancar yaitu : • Kas, atau uang tunai yang dapat digunkan untuk membiayai operasi perusahaan. • Investasi Jangka Pendek (surat-surat berharga atau marketable securities) ; adalah investasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi. • Piutang Wesel, adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang. Penyajian ”Icontingent liability” dalam neraca karena adanya penjualan Piutang Wesel adalah sebagai berikut :
  • 2. 1) Sebagai pengurang Piutang wesel yang dimiliki, misal : Aktiva lancar : Kas................................Rp 500.000,- Surat-surat berharga...............Rp 750.000,- Piutang wesel……………………………........…..Rp 300.000,- Piutang wesel yang didiskontokan Rp 100.000,- Rp 200.000,- 2) Sebagai catatan tambahan (footnote) bahwa perusahaan mempunyai contingent liability dari piutang wesel yang didiskontokan sehingga piutang wesel nampak dalam neraca sebesar Rp 200.000,- 3) Piutang wesel yang didiskontokan nampak dalamkelompok utang sebesar Rp 100.000,- tetapi tidak ikut dijumlahkan; sehingga piutang wesel nampak dalam kelompok aktiva lancar Rp 200.000,- 4) Piutang wesel yang didiskontokan nampak sebagai hutang lancar Rp 100.000,- dan Piutang wesel nampak dalam aktiva lancar sebesar Rp 300.000,- • Piutang Dagang, adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit. • Persediaan, untuk perusahaan perdagangan yang dimaksud dengan persediaan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih di gudang/ belum laku dijual. Untuk perusahaan manufaktur, maka persediaan yang dimiliki meliputi : PersediaanBahan Mentah, Persediaan Barang DalamProses,dan Persediaan Barang Jadi. • Piutang Penghasilan (Penghasilan yang masih harus diterima), adalah penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah mamberikan jasa/ prestasinya, tetapi belum diterima pembayarannya,sehingga merupakan tagihan. • Persekot (Biaya Dibayar Dimuka), adalah pengeluaran untuk memperoleh jasa/ prestasi dari pihak lain, tetapi pengeluaran itu belum menjadi biaya atau jasa/ prestasi pihak lain itu belum dinikmati oleh perusahaan pada periode ini melainkan pada periode berikutnya. Sedangkan yang dimaksud aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan). Yang termasuk aktiva tidak lancar adalah : • Investasi Jangka Panjang, dapat berupa : 1) sahamdari perusahaan lain, obligasi atau pinjaman kepada perusahaan lain ; 2) aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha perusahaan, ataupun ; 3) dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu. Tujuan investasi
  • 3. atau penanaman ini adalah : 1) untuk dapat mengadakan pengawasan terhadap kebijaksanaan atau kegiatan perusahaan lain ; 2) untuk memperoleh pendapatan yang tetap secara terus menerus ; 3) untuk membentuk suatu dana untuk tujuan-tujuan tertentu ; 4) untuk membina hubungan baik dengan perusahaan lain ; 5) untuk tujuan-tujuan lainnya. • Aktiva Tetap, adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya nampak (konkrit). Misalnya : tanah, bangunan, mesin, inventaris, kendaraan. • Aktiva Tetap Tidak Berwujud, adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak nampak, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilaidan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. • Beban Yang Ditangguhkan, adalah menunjukkan adanya pengeluaran atau biaya yang mempunyai manfaat jangka panjang (lebih dari satu tahun), atau suatu pengeluaran yang akan dibebankan juga pada periode-periode berikutnya. • Aktiva Lain-Lain, adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya, misalnya : gedung dalam proses, tanah dalam penyelesaian, piutang jangka panjang, dsb. 2. Hutang Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Hutang dibedakan menjadi hutang lancar (hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang. Hutang lancar meliputi : • Hutang Dagang, adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit. • Hutang Wesel, adalah hutang yang disertai dengan janji tertulis (yang diatur dengan UU) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang. • Hutang Pajak, baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke kas negara. • Biaya yang masih harus dibayar, adalah biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi belum dilakukan pembayarannya. • Hutang jangka panjang yang segera jatuh tempo, adalah sebagian (seluruh) hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayarannya. • Penghasilanyang diterima dimuka, adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/ jasayang belum direalisir. Hutang jangka panjang, adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya (jatuh temponya) masih jangka panjang (lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca), yang meliputi : • Hutang Obligasi •Hutang Hipotik (hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu) • Pinjaman jangka panjang yang lain.
  • 4. Kreditor suatu perusahaan pada dasarnya dapat dikategorikan atau diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu : • Kreditor yang terjamin (secured creditor), yaitu kreditor yang dijamin dengan suatu aktiva tertentu sebagai pembayarannya, dan besarnya jaminan ini bisa sama atau lebih besar daripada jumlah pinjamannya. • Kreditor yang terjamin sebagian (partly secured creditor), yaitu kreditor yang dijamin dengan suatu aktiva tertentu sebagai pembayarannya, tetapi besarnya jaminan lebih rendah dari jumlah pinjamannya. • Kreditor tanpa suatu jaminan apapun dalam pembayarannya (unsecured creditor), kreditor ini terbagi dalam kreditor yang mendapat prioritas dalam pembayarannya dan kreditor umum, kreditor yang mendapat prioritas ini misalnya buruh (terhadap gaji yang belum dibayar). 3. Modal Adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya. Di dalam neraca sering muncul suatu klasifikasi dengan nama Reserve (cadangan) yang membingungkan pembaca.seharusnya cadangan ini diklasifikasikan sesuai dengan klasifikasi neraca yaitu : aktiva, hutang, dan milik sendiri (modal), sehingga cadangan pada prinsipnya juga terdiri dari 3 golongan yaitu : 1. Cadangan sebagai pengurang aktiva. Biasa dikenal dengan akumulasi penyusutan atau akumulasi depresiasi, sehingga dalam neraca nampak di sebelah debet mengurangi aktiva yang bersangkutan. 2. Cadangan sebagai hutang, misanya cadangan untuk pajak, merupakan suatu hutang yang dicatat sebagai cadangan. Ini tidak benar, seharusnya cadangan untuk pajak ini dimasukkan dalam hutang lancar, yaitu hutang pajak atau taksiran hutang pajak. 3. Cadangan yang merupakan surplus, yang benar-benar merupakan hak para pemilik perusahaan, misalnya ”cadangan untuk expansi” adalah merupakan pemisahan sebagian dari laba yang ditahan, dan dalam neraca masuk dalam klasifikasi modal. Adapun contoh bentuk-bentuknya : Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan Posted: December 13, 2010 in Menyiapkan Proses Penyusunan Laporan Keuangan NERACA 1. Staffel(Report Form).Bentuk staffelsering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
  • 5. 2. Scontro(T-Account Form). Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisikiridan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah LAPORAN LABA RUGI 1. Multiple Step. Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri. 2. Single Step. Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.Kemudiandisisihkandenganjumlahsemuajenisbeban.Selisih jumlahpendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa