Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan faktor-faktor yang mendorong dilakukannya perencanaan pajak, termasuk jenis-jenis pajak yang dikenakan. (2) Prinsip-prinsip dasar perhitungan pajak penghasilan dan cara mengurangi beban pajak melalui pemecahan usaha dan penyediaan penghasilan serta biaya. (3) Dokumen tersebut juga membahas mengen
3. Merupakan alternatif dari berbagai sasaran yang hendak dituju dalam sistem perpajakan
Faktor yang mendorong dilakukannya suatu perencanaan pajak, yaitu:
• PAJAK YANG AKAN DIPUNGUT
Pajak Penghasilan Badan dan Orang Pribadi
PAJAK CAPITAL GAINS (Pajak atas keuntungan modal)
WITHOLDING TAX (GAJI, DIVIDEN, SEWA, BUNGA, dst)
PAJAK IMPOR, EKSPOR DAN BEA MASUK
PAJAK UNDIAN / HADIAH
CAPITAL TRANSFER / TRANSFER DUTIES
BUSINESS LICENCE DAN TRADE TAXES (Lisensi usaha dan
pajak perdagangan lainnya)
Kebijaksanaan Perpajakan
(Tax Policy) (1)
• SUBJECT PAJAK
Perbedaan perlakuan perpajakan atas pembayaran deviden
badan usaha kepada pemegang saham perorangan dan kep
ada pemegang saham berbentuk badan usaha menyebabka
n timbulnya usaha untuk merencanakan pajak dengan baik
agar beban pajak rendah sehingga sumber daya perusahaan
perusahaan bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang lain.
BADAN USAHA VS PEMEGANG SAHAM
OBJECT PAJAK
Perlakuan perpajakan yang berbeda atas objek pajak yang
secara ekonomis hakikatnya sama,akan menimbulkan usaha
perencanaan pajak agar beban pajaknya rendah.
4. TARIF PAJAK
Penerapan scheduler taxation tariff yang diterapkan di Indonesia
mengakibatkan seorang perencana pajak berusaha sedapat
mungkin agar dikenakan tariff yang paling rendah
PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK
Sistem pemungutan withholding tax di Indonesia makin
ditingkatkan penerapannya
Kebijaksanaan Perpajakan
(Tax Policy) (2)
• SELF ASSESMENT SYSTEM
• Pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan,
tanggung jawab kpn WP untuk menghitung ,
memperhitungkan, membayar dan melaporkan
sendiribesarnya pajak yag harus dibayar (Waluyo dan
Wirawan B Ilyas 2003:18)
Wewenang untuk menetapkan besarnya pajak yang terutang
ada pada WP sendiri
Wajib Pajak Aktif mulai dari menghitung, memperhitungkan,
menyetorkan dan melaporkan sendiri pajak yang terutang
Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi
5. Undang-Undang Perpajakan (Tax Law)
• UNDANG - UNDANG PERPAJAKAN
Tidak mengatur semua permasalahan pajak
Tidak mengatur secara teknis
• PERATURAN PEMERINTAH, KEPMENKEU, SE DIRJEN PAJAK
Ketentuan bertentangan dengan uu
Penyesuaian kebijakan tertentu
• ANALISIS CELAH (LOOPHOLES)
Perbedaan Tarif Pajak (Tax Rates)
Perbedaan Perlakuan Objek Pajak Sebagai Dasar Pengenaan Pajak (Tax Base)
Kesempatan Penghematan Pajak
6. Administrasi Perpajakan (Tax
Administration)
• Menurut Ensiklopedia Perpajakan yang ditulis oleh Sophar Lumbanturuan (2005;19) yaitu cara
-cara atau prosedur pengenaan atau pemungutan pajak
• PERSYARATAN ADMINISTRASI PAJAK
Menghindari sanksi administrasi & pidana
Pengisian spt dan pembayaran pajak
Pengawasan implementasi tax planning
7. KESIMPULAN
PRINSIP FORMULA PAJAK PENGHASILAN
Unsur perhitungan pajak penghasilan
PRINSIP DEDUCTIBLE MENJADI TAXABLE
Biaya dapat dikurangkan
Penghasilan tidak objek pajak
PEMECAHAN USAHA
Pembentukan entitas baru--Holding Company
PENYEBARAN PENGHASILAN DAN BIAYA
Alternatif Kebijakan Manajemen & Akuntansi
FAKTOR PAJAK
Peningkatan biaya yang dapat dikurangkan
Perubahan pengertian penghasilan yang tidak kena pajak
8. DAFTAR PUSTAKA
Waluyo dan Wirawan B Ilyas, 2013, Perpajakan Indonesia
Chairil Anwar Pohan, 2013, Manajemen Perpajakan,Penerbit Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Erly Suandi, 2011, Perencanaan Pajak, Penerbit Salemba Empat (ES)
Muhammad Zain, 2007, Penerbit Salemba Empat (MZ).
Primandita F, dkk, 2009, Kompilasi UU pajak, Penerbit Salemba Empat (PF)